Luar Tanah Pertempuran Raja.
Raja Feng wajah berkerut, menggelegar: "Pengawal, masuk beri tahu Miesheng, Fang Ping kemungkinan menyusup di kerumunan!"
"Tuan..."
Beberapa petarung level sembilan yang bertanggung jawab menjaga, semuanya menunjukkan ekspresi gentar.
Liu Wushen terlihat sedikit lebih tenang, saat ini buru-buru berkata: "Tuan, sebelum berangkat, bawahan sudah periksa semua, Fang Ping..."
Raja Feng dengan datar berkata: "Wushen, kamu belum tentu bisa melihat sesuatu! Kirim pasukan untuk memberi tahu Miesheng, suruh dia tak perlu lagi mengurus petarung kebangkitan, bawa semua orang keluar, Aku dan Raja Huai akan periksa bersama!"
Liu Wushen tak berbicara lagi, petarung level sembilan penjaga segera menggertak: "Pengawal, masuk beri tahu Yang Mulia Feng!"
Tak lama, petarung level tujuh memasuki penghubung.
Di samping, Ji Nan juga segera menyapa, menyuruh orang masuk untuk memberi tahu Ji Yao.
Tak hanya itu, Ji Nan yang melihat Raja Feng dan Raja Huai sudah tiba, juga khawatir muncul masalah, setelah berpikir, memberi isyarat ke Xuantong.
Xuantong tak banyak bicara, segera levitasi pergi.
Kerajaan Tumbuhan Surgawi mengirim dua Raja Sejati, dia harus memberi tahu Raja Sejati Kerajaan Takdir Surgawi di sekitar sini, agar tak ada masalah.
Raja Feng juga mengabaikan mereka, kali ini dia bukan datang untuk cari masalah dengan Kerajaan Takdir Surgawi.
Tak peduli orang-orang ini, pandangan Raja Feng tertuju ke Gunung Penjagal di kejauhan.
"Raja Militer, Raja Kegelapan..."
Ekspresi Raja Feng tak terlalu baik, kedua orang ini juga ada di sini!
Apakah kebetulan, atau sudah datang sejak lama?
"Tanah Pertempuran Raja, jaraknya hanya ribuan li dari sana." Raja Huai juga menemukan kedua orang itu, berkata perlahan: "Apakah mereka tahu Fang Ping ada di sini, atau ada urusan lain?"
"Sementara sulit memastikan."
Raja Feng berkata dingin: "Tapi setelah kita datang, mereka takkan diam saja. Sebelumnya saat Miesheng membawa orang, mungkin mereka sudah dapat kabar. Jika Fang Ping benar di sini, mungkin mereka akan ikut campur."
Raja Huai mendengus: "Zhang Tao dan kawan-kawan terus memprovokasi! Lebih baik manfaatkan kesempatan ini untuk melukai mereka parah! Di sini cuma ada dua orang ini, Raja Gu di Domain Selatan ke-17..."
Raja Feng menggelengkan kepala: "Raja Bulan di Domain Selatan ke-19."
"Si Dikui di sana seharusnya bisa menghambat."
Raja Huai melanjutkan: "Ditambah Raja Gu, kekuatan kedua orang ini tidak lemah. Feng Ji, mau coba?"
Raja Feng merenung.
Mau melukai parah kedua orang ini, tanpa 4-5 Raja Sejati pasti sulit.
"Xuantong pergi ke Kerajaan Takdir Surgawi. Raja Harimau sepertinya di sekitar sini. Tunggu dia datang, baru bisa dicoba." Raja Huai menambahkan: "Raja Qingping dan Raja Moduo juga di dekat sini... Dengan kerja sama lima orang kita, mungkin bisa melukai 1-2 orang!"
"Raja Moduo belum tentu mau turun tangan."
Raja Feng berkata, "Lagipula sekarang bukan waktu yang tepat."
Raja Huai mengerutkan kening, "Tidakkah kau merasa belakangan ini Tanah Kebangkitan terlalu gaduh? Apalagi jika Fang Ping benar di sini, kedua orang ini ikut campur pasti merepotkan. Fang Ping harus tetap dicari kesempatan untuk disingkirkan!"
Raja Feng juga setuju Fang Ping pantas mati!
Orang ini membunuh putra kandungnya sendiri, sebelumnya di Domain Kuno sepertinya ada hasil jerih payah, mungkin juga reinkarnasi Dewa Iblis, harus segera dieksekusi.
Memikirkan ini, Raja Feng tidak lagi ragu-ragu, membuka mulut: "Anda pergi mengundang mereka datang, aku di sini menunggu Miesheng keluar."
"Baik!"
Raja Huai langsung pergi tanpa keraguan.
Saat ini yang paling ingin dibunuhnya bukan Fang Ping, melainkan Zhang Tao!
Zhang Tao ini sudah berkali-kali menghinanya!
Sayang kekuatannya kalah dari Zhang Tao, selalu terdesak, sekarang kesempatan datang, dua orang ini ikut campur, biar mereka kapok!
……
Gunung Penjagal.
Zhang Tao kembali menghela napas, berkomentar: "Memanggil sekutu, Li Zhen, ini masalah!"
Li Zhen berkata dingin: "Cari metode sendiri!"
"Apa yang bisa kulakukan?"
Zhang Tao bicara sembarangan, lalu menambahkan: "Yang lain punya misi, mana bisa pergi sembarangan. Kalau benar-benar darurat, bawa pasukan kabur ke Situs Suci Buddha Kuno, biar tua-tua itu turun tangan."
“……”
Li Zhen diam lama baru berkata: "Biksu-biksu tua itu mungkin akan marah menggila."
"Abaikan saja!"
Zhang Tao tertawa sinis, memicingkan mata: "Nanti kamu tangkap biksu penjaga Tanah Pertempuran Raja di Situs Suci Buddha Kuno, bilang mereka mau membunuh orang-orang ini. Kamu menyelamatkan mereka, setidaknya sudah selamatkan satu pejuang level Kasta Sembilan mereka. Tidak minta bayaran saja sudah bagus, mana ada keluhan."
Li Zhen diam, ada benarnya. Baik direncanakan seperti itu.
"Situs Suci Buddha Kuno tidak terlalu jauh dari wilayah kita. Wilayah Selatan memiliki 27 domain, Tiongkok total memiliki 25 domain, 24 domain telah dibuka. Dua domain sisanya berada di wilayah Situs Suci Buddha Kuno."
"Terbang ke timur sekitar puluhan ribu li dari sini sudah sampai!"
"Bagi mereka, puluhan ribu li bukan jarak yang terlalu jauh. Jika kita bergerak ke sana, para biksu besar pasti akan membantu."
Keduanya telah membuat rencana dan tidak berbicara lagi.
……
Di dalam Tanah Pertempuran Raja.
Pasukan yang dikirim Raja Feng baru saja masuk melalui penghubung, baru saja keluar... Gedebuk! Ledakan keras menggema!
Puluhan komandan serentak turun tangan, langsung menghancurkan pihak lawan!
Setelah menyingkirkan para penyusup, seseorang di kerumunan mengerutkan kening: "Apakah ini tepat?"
"Sudah dibunuh ya sudah. Ini perintah Yang Mulia Feng. Kita hanya menjalankan perintah!"
Seorang komandan dari Kerajaan Takdir berkata sambil mendengus: "Sepertinya Komandan Mu Yunshan bukan dari pihakmu. Kau tentu tidak peduli!"
"Konyol! Bukan kami yang memberi perintah. Apakah kalian berani melawan perintah Yang Mulia Feng?"
Saat sedang berbicara, belasan komandan Kerajaan Tumbuhan Surgawi tiba-tiba menyerang, membunuh petarung pembawa pesan yang dikirim Ji Nan.
Kedua belah pihak pun diam seribu bahasa.
"Membunuh semudah ini... Seharusnya bukan Fang Ping kan?"
Meski sudah membunuh, seseorang masih bertanya khawatir: "Ada orang dari kedua Wangting yang masuk... Jangan-jangan ada masalah?"
"Bagaimana kalau ada yang keluar bertanya?"
"Lalu? Setelah bertanya, bisakah masuk lagi ke sini?"
"Yang hadir kembali terdiam, bahkan jika benar ada masalah, setelah selesai bertanya lalu masuk, mungkin nasibnya tetap akan disingkirkan."
"Jangan pedulikan, urusan pasar luar tidak ada hubungannya dengan kita! Misi kita adalah menjaga penghubung. Yang Mulia Ji Yao dan Yang Mulia Feng Miesheng ada di sini, kita hanya menjalankan perintah. Sekalipun ada masalah, itu bukan urusan kita."
Mereka yang hadir berhenti berpikir lebih jauh, semuanya terperangkap dalam kesunyian.
Keheningan tidak bertahan lama, tak lama kemudian seseorang mendesah pelan: "Ada firasat buruk. Larangan Yang Mulia Ji Yao dan Yang Mulia Miesheng terhadap keluar-masuk siapapun kali ini, jangan-jangan akan memicu masalah?"
"Masalah apa yang mungkin terjadi?"
"Sulit dikatakan. Kurasa... mungkin terkait dengan beberapa Yang Mulia..."
"Hati-hati bicara! Jangan ikut campur urusan ini, ini menyangkut para bangsawan dan Raja Sejati! Kita sama sekali tidak boleh membuat spekulasi sembarangan!"
"Itu benar juga."
“……”
Mereka yang hadir segera membungkam. Beberapa hal memang lebih baik tidak ditebak-tebak, bisa memicu masalah besar.
……
Kegaduhan di pasar luar sama sekali tidak diketahui Fang Ping untuk sementara.
Pada saat ini, Fang Ping sedang mengamuk.
"Sampah! Sekumpulan sampah! Membunuh beberapa petarung kebangkitan saja, sampai sekarang belum juga berhasil menyingkirkan pihak lawan!"
Setelah mengaum, Fang Ping menggertak: "Pergi, ke area dinding domain! Lakukan pencarian dari dinding domain ke dalam! Aku tidak percaya mereka benar-benar bisa lolos! Lebih baik bertemu dengan orang dari Domain Jenderal Besar yang melintasi dimensi, bantu kita singkirkan mereka!"
Tak seorang pun berani membantah. Wang Jinyang dan kawan-kawan sebenarnya sudah muncul kembali, namun hasilnya tetap bisa melarikan diri!
Ini belum termasuk, Yang Mulia Ji Yao sekarang pipinya hijau, dua orang yang dia bawa keluar mati lagi, tidak sedikit dimarahi oleh Yang Mulia Feng.
Orang-orang ini sekarang juga merasa sangat terjepit, menurut mereka lebih baik tidak memecah pasukan, memilih untuk hanya memburu satu orang, tidak perlu setiap kali memecah pasukan untuk mengejar.
Begitu dikejar, jumlah orang itu berkurang.
Tapi...
Banyak yang masih curiga melirik Ji Yao, orang-orang yang dibawa keluar oleh Yang Mulia Ji Yao, yang mati sepertinya bukan anak buah langsungnya.
Tidak seperti Yang Mulia Feng, kecuali pertama kali sial karena banyak orangnya dibunuh oleh klon Raja Sejati, baru-baru ini sama sekali tidak keluar.
Dan orang yang mati pertama kali, ada juga anak buah langsung Yang Mulia Feng.
Dalam hati semua orang mengutuk, jangan-jangan Yang Mulia Ji Yao sengaja?
Sementara orang lain meragukan Ji Yao, Fang Ping juga mengirim transmisi suara menghina: "Tidak bisakah kau membunuh satu dua orang darimu sendiri? Dilakukan sejelas ini, Ji Yao, lebih baik aku ajarimu cara menjadi Raja?"
Perempuan Ji Yao ini, kepala kayu ya?
Membunuh orang, tidak bisakah sekalian menghabisi satu dua orang dari pihak sendiri?
Harus terus memburu orang-orang Bai Shanyue!
Ekspresi Ji Yao dingin, tidak menjawab, dia sangat kesal.
Banyak anak buahnya adalah hasil pelatihan langsung Keluarga Ji, dan masih akan digunakan untuk tujuan besar nanti. Kalau terlalu banyak dibunuh sekarang, bagaimana nantinya?
Sedangkan Feng Miesheng, benar-benar kejam.
Siapa pun orangnya, dibunuh tanpa belas kasihan.
Fang Ping juga malas mengumpatnya, perempuan ini sekarang sangat dingin, jarang membalas, mengumpat pun tidak berguna.
Jika terus mengumpat, harga dirinya mungkin terluka dan tiba-tiba mengundurkan diri, itu akan menjadi masalah.
"Saat waktunya tepat, bisa terus memancing kemarahannya sampai dia berbalik melawan dan berusaha membunuhku... Hmm, hati-hati dengan klon Raja Sejatinya. Setelah kupotong tangannya, aku harus segera kabur dan pura-pura mati!"
Fang Ping melirik sekilas tangan kanan Ji Yao, cukup potong satu lenganmu saja.
Tidak perlu yang lain!
Menghentikan pencarian Wang Jinyang dan yang lain, Fang Ping segera membawa sisa kelompok menuju dinding domain tingkat delapan di ujung. Harus cepat menyelesaikan ini dan pergi.
Di wilayah Raja Feng, mungkin pasukan mereka sudah sampai.
Lagipula di Universitas Bela Diri Kota Iblis masih terjadi pertempuran besar, situasinya sekarang tidak jelas.
Jika aku tidak segera pulang, akan terjadi masalah besar jika ada keadaan darurat.
……
Domain tingkat tujuh, area lain.
Li Hantong dan kawan-kawan kembali berkumpul.
Saat ini, Qin Fengqing dengan sorot mata, ekspresi, dan nada suara yang kompleks berkata: "Aku tahu siapa Fang Ping sebenarnya!"
Wang Jinyang meliriknya, "Kau tahu?"
"Ji Yao!"
Qin Fengqing tergetar, berkata dengan terpana: "Dia benar-benar jago! Dia berani menyamar sebagai perempuan!"
Wang Jinyang bingung!
Ji Yao?
Apakah Fang Ping yang kukenal selama ini palsu?
"Ji Yao? Kau yakin?"
“Tentu saja!”
Qin Fengqing tergetar: "Ji Yao dua kali memburuku, dua kali melepasanku, lari sebentar, perempuan ini sampai membunuh orang sendiri! Kalau bukan Fang Ping siapa lagi? Orang ini benar-benar jago! Demi menyusup ke dalam, rela bertarung mati-matian!"
Wang Jinyang ragu-ragu, akhirnya buka mulut: "Jangan asal nebak! Itu Feng Miesheng!"
"Ngomong apaan, pasti Ji Yao!"
Wang Jinyang pusing, tak bisa berkata-kata: "Berhenti ngomong kosong! Kalau kau anggap Ji Yao sebagai Fang Ping, mati pun tak tahu penyebabnya. Kuingatkan, jika kau mendekati Ji Yao, kau pasti mati!"
Qin Fengqing ragu: "Benar bukan Ji Yao?"
"Ngomong aja!"
"Tapi kenapa perempuan ini bunuh orang sendiri? Jangan-jangan naksir aku?"
"Pergi!"
Wang Jinyang tak tahan, setelah berpikir lanjut: "Selain itu, Fang Ping bilang padaku dia akan memicu perselisihan internal di antara mereka, tapi perlu orang untuk memberi kabar, mengumumkan dia akan keluar. Qin Fengqing, Fang Ping menyuruhmu pergi..."
"Aku?"
Qin Fengqing tersipu malu: "Tidak mungkin! Gerbang neraka dijaga banyak orang..."
"Fang Ping seharusnya bisa menaklukkan mereka."
"Tapi kalau aku keluar, di luar mungkin ada Level Puncak yang berjaga, bukankah itu berarti hancur?"
"Kau tak sepadan untuk ditangani Level Puncak."
“……”
Qin Fengqing menggesek-gesek, bergumam: "Kalau... Fang Ping nawar berapa?"
Mereka semua mengedipkan mata putih.
Orang-orang ini memang begini karakternya, bisa berjuang mati-matian asal dibayar mahal, taruhan nyawa pun santai saja.
Wang Jinyang berkata kesal: "Percaya, bagianmu tidak akan ketinggalan! Tapi kau harus menyelesaikan urusan ini. Kalau Fang Ping langsung dibunuh begitu keluar, janji sebanyak apapun takkan berguna."
"Bisa sampai 10 miliar?"
Qin Fengqing menatap penuh harap. Kali ini datang ke Tanah Pertempuran Raja hanya berkeliaran selama lebih dari sepuluh hari, tak melakukan apapun selain kabur.
Kalau bisa untung 10 miliar, melakukan satu transaksi ini sudah sepadan.
"Kira-kira begitu."
Wang Jinyang pun tak tahu berapa banyak yang berhasil disedot Fang Ping kali ini, tapi pastinya tidak sedikit. Dari Senjata Dewa saja, dia lihat Fang Ping sudah merenggut 10 bilah.
"Tak masalah!"
Qin Fengqing menyetujui dengan mudah, menyeringai lebar. Rupanya kali ini memang tak sia-sia datang, bisa dapat pemasukan.
Saat dia sedang senang, Li Hantong berkomunikasi secara spiritual ke Lao Wang: "Orang ini masih berhutang ke Fang Ping lebih dari 10 miliar kan? Tidak takut Fang Ping nanti kasih surat utang?"
Lao Wang tertawa kecut: "Abaikan saja. Kali ini dia yang pertama keluar, sumber daya latihan pasti akan diberi Fang Ping sedikit. Tapi harapannya untuk jadi kaya mendadak, lupakan saja."
Mereka semua tersenyum kecut, memandangi Qin Fengqing yang tertawa bodoh dengan perasaan campur aduk.
Jangan-jangan kau lupa soal surat utang itu?
Dengan karakter Fang Ping yang seperti itu, kali ini mungkin akan membagikan sebagian ke Qin Fengqing, tapi kemudian akan menyita kembali atas nama pelunasan utang - kemungkinannya besar.
Biarlah Qin Fengqing tetap jadi si miskin!
Setelah bercanda sebentar, Li Hantong tidak lagi berkomunikasi spiritual dan berkata: "Energi inti Menteri itu, masih mau dibuang ke Domain Sembilan?"
"Kau bisa masuk?"
Wang Jinyang menggelengkan kepala: "Masih harus melewati Domain Delapan. Belum lagi waktu mencari titik lemah dinding domain, sekedar melintasi Domain Delapan saja sudah merepotkan. Di Domain Sembilan ada cultivator level Kasta Sembilan, lebih berbahaya! Fang Ping mungkin tidak akan pergi. Kesempatan berikutnya saja."
"Kesempatan berikutnya... belum tentu ada kesempatan lagi."
Yao Chengjun di samping menyambung, mendesah: "Kita sudah dua kali masuk Tanah Pertempuran Raja, dua kali membuat kegaduhan. Masih ada kesempatan lagi?"
"Selama Tanah Pertempuran Raja masih ada, peluang tetap ada. Paling-paling kita naik ke level delapan dulu, ganti penampilan, minta Fang Ping ubah energi kita, baru menyusup masuk lagi."
Wang Jinyang melanjutkan: "Lagipula belum tentu harus ke Domain Sembilan. Dilempar di sini mungkin juga ada efeknya. Kita lihat situasinya. Jika Fang Ping gagal kabur, kita lempar dan coba singkirkan satu kelompok."
Mereka mengangguk, mencapai kesepakatan.
……
Di dinding domain, Fang Ping dengan cepat membawa pasukannya tiba.
Sepanjang jalan cukup lancar. Bahkan Fang Ping melihat sebuah peninggalan kuno, tapi dia dan Ji Yao mengabaikannya. Peninggalan tidak seberapa dibanding prioritas lain.
Sesampai di dinding domain, Fang Ping menggelegar: "Cari titik lemah dinding domain! Periksa apakah ada orang dari Domain Jenderal!"
Saat anak buahnya mulai mencari titik lemah, Fang Ping memandang dinding domain: "Dua Raja pasti ada di Domain Jenderal Dewa."
Ji Yao yang sebelumnya mendengar klaim kebangkitan Dua Raja, wajahnya muram: "Benarkah mereka bangkit?"
"Hampir pasti!"
“Jika Dua Raja benar-benar bangkit kembali, apa rencana Tuan Raja Perintah?” Fang Ping berpikir sejenak lalu mencoba bertanya.
“Rencana apa?”
“Apa kau benar-benar bodoh atau pura-pura bodoh?”
Fang Ping tak puas, bergumam: “Sampai saat ini, Ji Yao, kita menyembunyikan hal-hal ini sudah tidak perlu. Pertukaran informasi yang tepat akan menguntungkan kerjasama kita.
Aku juga tidak menyembunyikanmu, selama bertahun-tahun Wang Zu selalu ingin menemukan Dua Raja, sebenarnya ingin mengintip jalan besar mereka, bukan untuk membangkitkan Dua Raja!
Dua Raja dulu menguasai Benua Dewa, tapi Benua Dewa sekarang bukanlah yang dulu!
Apakah Keluarga Ji rela menyerahkan Kerajaan Takdir Surgawi dan Kuil Raja Sejati kepada Raja Takdir?
Keluargamu menjadi menteri Dua Raja?
Apakah Raja Perintah mau menerima?”
Lao Zhang pernah mengatakan pada Fang Ping, mungkin kebangkitan Dua Raja akan menyebabkan perselisihan internal di liang bumi, tapi ini adalah taruhan.
Fang Ping masih ingin menguji, sebenarnya apa rencana Raja Perintah dan kawan-kawannya.
Jika orang-orang ini benar-benar rela menjadi anak buah Dua Raja, maka jebakan Lao Zhang akan menjadi masalah besar.
Kebangkitan Dua Raja, meski sekarang tidak seperti dulu, minimal setara dengan pejuang level dua jalan besar.
Manusia awalnya sudah kalah, kini keduanya kembali dengan wewenang pengambilan keputusan, jika liang bumi menyerah, lebih baik berhenti bertarung, manusia pasti kalah.
Ji Yao menggelengkan kepala: “Aku tidak tahu ini, Wang Zu juga tidak akan memberitahuku.”
“Menyedihkan!”
Fang Ping berkata dengan penyesalan: "Ternyata, meski kau sudah mencapai puncak komandan, tetap tidak dianggap oleh Raja Perintah! Mungkin dia merasa kau sama sekali tidak layak mengetahui ini. Berbeda denganku, di keluarga Feng, aku tahu hampir semua rahasia negara!"
Ji Yao merasa tidak nyaman di hati. Tingkat kerahasiaan informasi sebenarnya mencerminkan tingkat perhatian yang diberikan.
Dia hampir tidak memahami urusan Raja-Raja Sejati ini, memang terasa seperti kurang dianggap penting.
Melihatnya terdiam, Fang Ping tersenyum dan berkata: "Sudah, jangan bahas ini lagi. Ngomong-ngomong, klon Tuan Raja Perintah tidak memiliki kekuatan level jalur ilahi, kan?"
"Feng Miesheng, apa maksudmu?!"
Ekspresi Ji Yao semakin muram!
Apakah kau ingin bilang bahwa sebenarnya statusku tidak berarti?
Fang Ping tertawa: "Jangan salah paham, aku hanya khawatir klon Tuan Raja Perintah yang terus dalam kondisi aktif. Kau tahu, dalam keadaan seperti itu, klon tersebut bisa mengaktifkan kemampuannya secara mandiri."
"Jika mendengar percakapan kita... Sebenarnya beberapa hal lebih baik diketahui sendiri saja. Jika Tuan Raja Perintah tahu, belum tentu baik akibatnya."
"Lagipula, kemampuan aktif level jalur ilahi bisa dengan mudah menyeret semua orang. Aku hanya takut situasi jadi di luar kendali."
Ji Yao mendengus: "Percayalah, klon Leluhur Raja memang memiliki kekuatan jalur ilahi. Tapi sedang dalam hibernasi, nyaris mencapai level itu. Jika terus aktif, Jiwa Abadi-nya akan tercerai-berai dan melemahkan daya hancur klon, membuatnya jatuh dari level ilahi."
Fang Ping tersadar: "Oh, begitu rupanya?"
"Jika terus aktif, kemampuan spiritual akan tercerai-berai dan melemahkan klon?"
"Kalau begitu, kekuatan Lao Zhang harus kuhitung ulang."
Orang ini memberi klon-klonnya, sepertinya kecanduan menguping, yang terus aktif, tapi dulu masih memiliki kekuatan inti.
"Lao Zhang sebenarnya dalam situasi apa?"
Fang Ping sekarang agak bingung, bukankah Zhang Tao baru mencapai breaktrough beberapa tahun lalu?
Kekuatannya benar-benar di luar kewajaran!
Raja Perintah saja tak tega memotong-motong klonnya, tapi orang ini memotong beberapa sekaligus dengan masing-masing memiliki kekuatan luar biasa.
Di Liang Bumi Kota Terlarang, klon itu jelas punya kekuatan inti, langsung membunuh dua Kasta Sembilan, meski itu Kasta Sembilan lemah, tetap harus punya kekuatan inti.
Kemudian, yang di laut bisa aktifasi mandiri, juga sama.
Klon yang dilepas Fang Ping meski gagal membunuh Tetua kelima, tapi membuat pihak lain terluka parah, tetap memiliki kekuatan inti.
Seorang Pejuang Kasta Sembilan yang terus-memotong tiga klon berkekuatan inti!
Tidakkah kau lihat klon Raja Penahan pun tidak sekuat itu?
"Lao Zhang hanya menempuh satu jalan harapan, sejauh apa orang ini melangkah di jalannya?"
"Katanya mencapai Level Puncak berarti sampai di tamat jalan, apakah orang ini tidak punya akhir?"
Di hati Fang Ping mulai bermunculan minat besar, saat ini dia masih kurang memahami aspek ini.
Tapi Lao Zhang memang sangat kuat, ini fakta.
Tampaknya ingin menghajarnya masih cukup sulit.
Masih punya jalan panjang!
Karena tidak ada kabar intelijen penting dari wilayah Ji Yao, Fang Ping tak lagi menghiraukannya, terus berkeliling sepanjang dinding domain.
Saat dia berkeliling, Ji Yao memandangnya sambil mengerutkan kening.
"Saat ini, jika Feng Miesheng mengaum lagi... Dia pasti merasa sangat familiar!"
"Dia ingat, dulu di domain pertempuran, seseorang juga berkeliaran dekat dinding domain seperti ini."
"Akhirnya Yang Qing dari Keluarga Yang muncul, dan dia dengan mudah menyuruh orang membunuhnya."
"Ji Yao menggelengkan kepala pelan, mana mungkin."
"Kekhawatiranku sia-sia!"
"Feng Miesheng punya klon-klon Raja Feng yang membimbingnya, ini juga dia lihat. Fang Ping ingin menyamar sebagai Feng Miesheng harus membunuhnya dulu. Tapi jika Feng Miesheng terbunuh, selemah apapun dia pasti sempat menggunakan klon Raja Feng."
"Orang ini semakin kulihat semakin licik, mirip brengseknya Fang Ping!"
"Dalam hati Ji Yao membenci: Feng Miesheng dan Fang Ping sama-sama brengsek. Lebih baik kedua orang ini saling menjebak dan membunuh satu sama lain saat bertemu lagi, daripada membuatnya jijik melihatnya."
"Kini saat memandang Feng Miesheng, dua siluet itu mulai tumpang-tindih di matanya."
"Sama-sama menyebalkan!"
"Fang Ping... Feng Miesheng..."
"Ji Yao berbisik nyaris tak terdengar."
"Tak jauh dari sana, Fang Ping tiba-tiba gemetar."
"Dasar, ada apa ini?"
"Untuk apa bergumam menyebut namaku?!"
"Jangan-jangan ketahuan?"
"Indra keenam wanita sehebat ini?"
"Feng Miesheng jarang berinteraksi dengan Ji Yao, Fang Ping juga sebenarnya tidak. Secara logika, dengan kontak sesedikit ini seharusnya tidak ketahuan keanehannya."
“Orang yang terlalu hebat, bahkan jika mengganti rompi, tetap tak bisa menutupi cahayaku!”
Fang Ping mulai menyusun rencana dalam hati, mungkin memang begitu.
Terlalu mencolok!
"Tidak bisa, harus mengurangi bicara, cepat temui orang-orang itu... Kalau sampai terbongkar, aku harus membunuh Ji Yao dan grupnya sekarang juga!"
Jika itu terjadi, rencana Fang Ping akan hancur berantakan.
Tiba-tiba, dinding domain di kejauhan mulai bergetar halus.
Seorang petarung yang sedang menyelidiki berteriak keras: "Yang Mulia, perbatasan di sini bergetar, mungkin ada yang sedang menembus dimensi!"
"Berkumpul!"
Fang Ping menggelegar memberi perintah!
Mereka datang cepat sekali, rupanya Hua Yu dan kawan-kawannya sudah tak sabar.
