Di dalam lobi bawah tanah.
Fang Ping dan kawan-kawan masih bertahan.
Beberapa saat kemudian, Pak Li membuka mulut: "Fang Ping, kalian pulang dulu. Universitas Bela Diri Kota Iblis sedang kacau, Lao Wu juga terluka, pulanglah atur semuanya."
"Guru, Anda..."
"Aku akan tetap di sini."
Pak Li menoleh ke arah Penghubung sambil tersenyum: "Meski Menteri ada di sini, tetap lebih tenang kalau menunggu di tempat ini."
Sebenarnya saat ini masih ada cara untuk mengacaukan aliran Penghubung. Meskipun liang bumi Shanghai telah stabil selama bertahun-tahun, dengan kekuatan Zhang Tao, dia bisa masuk dan mengacaukan Penghubung sehingga pihak lain tidak bisa melewatinya.
Tapi tak ada yang menyebut hal ini!
Universitas Bela Diri Kota Iblis akan menyerang balik!
Bahkan jika Universitas Bela Diri Kota Iblis tidak menyerang balik, umat manusia pasti akan melakukannya.
Pertempuran besar akan segera dimulai secara menyeluruh. Mengunci gerbang neraka Shanghai sekarang tidak ada artinya. Begitu 108 gerbang terbuka seluruhnya, semua penghubung yang tidak stabil akan benar-benar stabil.
Daripada terjadi kekacauan besar saat itu, lebih baik sekarang kita buka gerbangnya, rampas sumber daya, dan basmi sayap-sayap liang bumi.
Fang Ping melirik Lü Fengrou yang masih tertidur panjang, lalu berkata setelah beberapa saat: "Kalau begitu aku akan mengantar Guru pulang dulu."
Saat dia berbicara, dari kejauhan terdengar suara Zhang Tao: "Penjaga Zhang, Komandan Wu, kalian pergi ke Ibu Kota!"
Kedua Penjaga Wilayah saling memandang, lalu tanpa bicara banyak segera bersiap untuk berangkat.
Melihat Wu Chuan tidak menyebut soal batu energi, Fang Ping merogoh cincin penyimpanan 5 meter kubik dan menyerahkannya: "Senior Wu, bawa juga batu energinya. Hati-hati di jalan. Universitas Bela Diri Kota Iblis masih perlu bantuanmu di masa depan."
Wu Chuan menerima cincin itu, menyapu pandangannya dengan kemampuan spiritual, lalu tersenyum: "Kau benar-benar dermawan!"
Tanpa banyak cingcong, dia menerima cincin penyimpanan yang sudah penuh berisi batu energi - kira-kira ada 5000 jin.
Wu Chuan baru ingin pergi, Fang Ping segera menambahkan: "Guru Li, tolong serahkan Pedang Dewa itu dulu ke Senior Wu. Halberd ini Bawa saja, nanti bisa dimodifikasi lagi."
Lao Li tersenyum kecut, dengan blak-blakan melemparkan pedang kepada Wu Chuan. Wu Chuan membuang halberd ke arah Lao Li.
Wu Chuan benar-benar akan pergi kali ini. Setelah beberapa langkah, tiba-tiba mengirim transmisi suara ke Fang Ping sambil berdesah: "Jangan menyalahkan, Fang Ping. Senior tahu apa yang kau pikirkan, tapi zaman ini memang seperti ini. Kita semua berjalan dalam kegelapan, tak ada yang bisa menghindar."
Kau begitu, aku begitu, Menteri pun begitu.
Dia bukan dewa, tak bisa menghitung segalanya, melihat masa depan.
Kedatanganku ke Shanghai juga arahan Menteri. Begitu pula yang lain ke Beijing. Semua ini... hanya punya satu tujuan!
Kemenangan!
"Dengan pengorbanan terkecil, tukar hasil kemenangan terbesar, inilah manusia, inilah Tiongkok!"
"Fang Ping, jika suatu hari nanti, kematian Menteri bisa menukar nyawa beberapa Raja Sejati, Menteri pun tak akan ragu-ragu."
"Aku tahu, aku tak menyalahkan, hanya tidak terima!"
"Kalau begitu, berlatihlah dengan baik!"
Wu Chuan menghela nafas ringan, lalu kembali tersenyum dan berkata: "Saat serangan balik liang bumi Shanghai, aku akan kembali bertarung habis-habisan, kali ini... memuakkan!"
Setelah membuang ucapan ini, Wu Chuan dengan kecepatan luar biasa segera pergi.
Zhang Weiyu ingin berbicara beberapa patah kata, tapi akhirnya tak membuka mulut.
Dia hampir mencapai Level Puncak, tapi entah ikut Pertempuran Kota Iblis atau pertempuran liang bumi lain, sekarang masih belum pasti.
"Bahkan kali ini dia tidak akan ikut bertarung, melainkan memilih melakukan terobosan di tanah. Untuk memastikan keamanannya, kemungkinan ini sangat besar."
"Hal tak boleh melewati tiga kali. Berturut-turut pejuang level puncak manusia melakukan terobosan di liang bumi, pihak liang bumi mungkin tidak akan lengah lagi."
……
"Wu Chuan dan Zhang Weiyu pergi. Fang Ping memeluk Lü Fengrou bersiap pergi, dari kejauhan Zhang Tao kembali berseru: 'Kemarilah!'"
"Fang Ping memelintir leher melihat Wang Jinyang dan yang lain, berkata: 'Kalian semua pulang dulu.'"
"Mereka mengangguk. Wang Jinyang berpikir sejenak: 'Jangan sampai terjadi konflik.'"
"Fang Ping menggeleng: 'Konflik apa? Dia bisa membunuhku dengan sekali embusan napas, berani aku?'"
"Wang Jinyang tersenyum kecut: 'Kami akan kembali bertapa, berusaha mencapai level delapan secepatnya. Jika Universitas Bela Diri Kota Iblis melancarkan serangan balik, ingat beri tahu! Jangan diam-diam langsung berperang!'"
"'Akan!'"
……
"Setelah berbincang, Fang Ping menuju penghubung di sisi."
"Tak lama, Fang Ping melihat Wu Kuishan yang terapung di udara."
"Wu Kuishan saat ini, luka fisiknya telah pulih, namun masih tertidur."
"Sarung tangan itu cahayanya memudar, kehilangan aura ilahi sebelumnya."
"Fang Ping hendak bicara, Zhang Tao dengan wibawa penuh berkata: 'Duduk!'"
"Fang Ping menatapnya, tak banyak bicara, duduk bersila."
"'Ceritakan detail perjalananmu ke Zona Terlarang kali ini.'"
"Bicara sambil berhenti sejenak," Anda boleh menyalahkanku, tapi intel jangan asal bicara. Asal bicara... mungkin akan banyak yang mati. Nanti Anda jadi dosa dunia. Petarung level delapan, jangan kekanak-kanakan begini!"
Fang Ping kesal, "Aku bahkan belum bicara, bagaimana Anda tahu aku akan berbohong?"
Zhang Tao berkata tenang, "Bagus, lanjutkan."
"Apa Rektor bisa diselamatkan?"
Zhang Tao meliriknya, santai menjawab, "Tergantung nasib."
Fang Ping tak berlarut-larut, cepat menjelaskan, "Setelah menyusup ke Zona Terlarang, aku pergi ke Kota Tumbuhan Surgami, ibu kota Kerajaan Tumbuhan Surgawi."
"Kerajaan Tumbuhan Surgawi punya 360 kota kerajaan, setiap walikotanya berlevel Kasta Sembilan."
"Di ibu kota, selain Kuil Raja Sejati, ada Delapan Istana. Ketua dan wakil setiap istana semuanya Kasta Sembilan. Ada juga 300.000 Pasukan Tianzhi, setiap komandan 10.000 pasukan juga Kasta Sembilan..."
Fang Ping mulai bercerita detail.
Zhang Tao menyela, "Di Liang Bumi Perbatasan Barat, ada pejuang dari daftar Jenderal Dewa?"
"Benar. Wali Kota Mei Jin termasuk dalam daftar itu. Para pejuang di daftar Jenderal Dewa sudah melangkah jauh di jalan kekuatan inti. Banyak pejuang kekuatan inti lain bahkan tak layak masuk daftar."
"Mei Jin..."
Zhang Tao merenung, lalu bertanya, "Bagaimana Anda tahu Li Zhu menyembunyikan kekuatan?"
"Dugaan! Tapi instingku tajam. Indra krisisku juga kuat. Baru setelah 3000 li meninggalkan Kota Tumbuhan Surgawi, rasa krisis itu hilang. Jadi kuduga Li Zhu sengaja menahan kekuatannya, energi terkumpul tapi belum dilepas."
"Berani sekali Anda menebak."
"Zhang Tao menyapukan pandangannya ke orang ini, keberaniannya sungguh luar biasa. Di Kota Tumbuhan Surgawi pun dia berani membuat keonaran, nyaris meledakkan kota itu. Ini di luar perkiraanku."
"Tidak hanya itu, bahkan berani menyusup ke istana Kerajaan Tumbuhan Surgawi. Benar-benar nekat tak kenal takut."
"'Zhao Xingwu menjadi Komandan Zuo Pasukan Tianzhi... Li Zhu dan kawan-kawannya memang punya nyali besar.'"
"'Apakah Zhao Xingwu dari pihak kita? Menurutku beberapa kali intervensinya seperti bermaksud menolongku kabur.'"
"'Zhao Xingwu...'"
Zhang Tao merenung sejenak sebelum berkata, "Zhao Xingwu tidak bisa diklaim sebagai bagian pihak mana pun. Dia punya prinsipnya sendiri, tujuan yang dikejarnya. Tapi dia tidak mengkhianati umat manusia. Hubungan denganku lebih tepat disebut kerja sama."
"Atau lebih tegasnya, dia bisa dianggap sebagai jalan mundur. Meski mungkin jalan itu berujung kematian."
"Jika suatu hari nanti manusia benar-benar kalah perang, tak ada lagi tempat berlari... mungkin Zhao Xingwu bisa menyelamatkan segelintir orang. Sekalipun harus hidup seperti anjing..."
"Bertahan sampai... hari ketika liang bumi itu terpatahkan!"
Zhang Tao tertawa ringan, "Mungkin hari itu takkan pernah tiba. Tapi bila saatnya datang, tak perlu lagi dipedulikan. Kepunahan ras? Biarlah terjadi. Menyelamatkan sekelompok orang polos, mungkin itu satu-satunya yang bisa kita lakukan."
Zhang Tao mengalihkan topik, "Lanjutkan tentang sistem pemantauan yang kau sebutkan tadi."
Fang Ping menjelaskan secara singkat. Sebenarnya dia sendiri tidak terlalu memahami sistem itu, banyak bagian yang hanya berupa dugaan belaka.
Zhang Tao sedikit merenung, melewatkan topik ini, lalu segera beralih ke Tanah Pertempuran Raja sambil berkata: "Di Tanah Pertempuran Raja, Dua Raja mungkin benar-benar akan bangkit. Raja Perintah telah melakukan pengujian... Ada kabar apa tentang Raja Qian? Apakah Anda pernah mendengar tentang Raja Qian di Zona Terlarang?"
"Tidak. Raja Qian sangat low-profile. Di area Zona Terlarang, hampir tak ada yang berani berbisik-bisik. Termasuk kediaman Raja Qian, hanya ada beberapa kucing liar. Hampir tidak ada informasi tentangnya yang beredar."
"Anjing yang menggonggong takkan menggigit."
Zhang Tao berkata datar, lalu melanjutkan perlahan: "Kerajaan Tumbuhan Surgawi saat ini terbagi menjadi tiga faksi - Li Zhu, Raja Qian, Raja Feng. Sebenarnya kelompok Raja Feng adalah yang paling bodoh!"
"Mereka akan menjadi yang pertama runtuh begitu Pertempuran besar pecah!"
"Ingin memetik keuntungan tanpa usaha? Mimpi belaka."
"Raja Feng mungkin telah membuka jalan kedua, sekitar 100 tahun terakhir ini. Periode inilah ia paling aktif."
"Dia ingin menyembunyikan kekuatan sebenarnya sebagai nelayan pencari untung, tapi ambisinya tak terkendali. Bahkan tak bisa menahan keinginan untuk pamer, ingin membuat orang lain tahu kekuatannya..."
"Jadi jika dia benar-benar melakukan terobosan, seharusnya banyak yang tahu. Setidaknya Raja Huai dan kawan-kawannya pasti mengetahuinya."
"Singkatnya, saat pertempuran pecah, faksi Raja Feng akan menjadi tumbal yang dikorbankan oleh Kerajaan Tumbuhan Surgawi. Tapi sekarang Anda bilang Hua Yu dan yang lain sudah tahu beberapa hal, situasi selanjutnya sulit diprediksi."
Fang Ping tetap diam.
Zhang Tao melanjutkan: "Li Zhu, ambisi Li Zhu sebenarnya sudah diketahui semua orang, hanya dulu masih di permukaan sehingga membuat orang segan. Kini dia bersembunyi, diam-diam mungkin ada sekelompok Raja Sejati yang mendukungnya, ini kita kesampingkan dulu. Mengenai Raja Qian..."
Membicarakan tokoh misterius yang muncul dan menghilang seperti naga ini, Zhang Tao merenung sejenak lalu berkata perlahan: "Raja Qian lebih low-profile dibanding Raja Perintah, tapi dia sudah menjadi Raja sejak lama. Era kemunculannya sebenarnya bertepatan dengan pembukaan gerbang penghubung liang bumi."
"Raja Qian dan Raja Penahan seharusnya saling mengenal, bahkan sangat akrab!"
"Ada satu hal yang mungkin tidak kau ketahui, waktu pengangkatan Raja Qian sebagai Ketua Kuil Raja Sejati kurang lebih bersamaan dengan pembukaan gerbang liang bumi."
"Padahal Kuil Raja Sejati sudah ada selama ribuan tahun, sejak berakhirnya zaman Dua Raja."
"Coba tebak, di masa-masa awal pembukaan gerbang liang bumi yang relatif damai tanpa pertempuran besar, ke mana menghilangnya Ketua Kuil Raja Sejati sebelumnya?"
Alis Fang Ping berkerut. Zhang Tao tersenyum tipis: "Mati. Dari interaksi bertahun-tahun dengan Kerajaan Tumbuhan Surgawi, beberapa hal kami ketahui. Raja Qian bisa naik jabatan karena kematian ketua sebelumnya!"
"Sedangkan Kerajaan Takdir Surgawi agak berbeda."
"Ketua Kuil Raja Sejati sebelumnya di Kerajaan Takdir Surgawi... seharusnya dibunuh oleh Raja Qian, saat itu dua Wangting masih dalam masa perang."
Fang Ping sesaat bingung, untuk apa Zhang Tao menceritakan semua ini.
Zhang Tao tersenyum tipis, "Jangan berpikir terlalu banyak, hanya memberitahumu, jangan meremehkan Raja Qian! Siapa yang lebih licik antara Li Zhu dan Raja Qian, tidak ada yang tahu. Tapi jika Li Zhu benar-benar memulihkan kekuatannya, mungkin Raja Qian sudah mengetahuinya. Li Zhu mengira sudah menghitung segalanya, tapi bisa jadi ini adalah situasi yang sengaja diciptakan Raja Qian."
Fang Ping mendengar itu mengerutkan alis, tidak membuka mulut.
Melihat Fang Ping seolah tidak terlalu peduli, Zhang Tao tiba-tiba tertawa, "Sebenarnya aku terus menerka, siapa yang membunuh tanaman siluman itu tahun lalu. Selama ini ada beberapa target keraguan... Raja Qian adalah salah satunya!"
Pupil Fang Ping menyempit, "Maksudnya apa?"
Zhang Tao berkata dengan nada main-main, "Cuma tebak-tebakan."
“……”
Fang Ping nyaris tak kebakaran darah, mendengus kesal, tidak melanjutkan percakapan.
Zhang Tao mengabaikannya, akhirnya bertanya, "Bisnis besar apa yang kau maksud?"
Fang Ping kali ini tidak diam lagi, mengeluarkan sekeping Koin Raja Seratus, "Koin Raja Seratus! Satu koin bisa ditukar dengan ratusan kati batu energi kasta sembilan. Bisa ditukar di Istana Seratus Raja, ada ribuan cabang Istana Seratus Raja di liang bumi, batu energi tak terhitung. Tidak ada metode identifikasi khusus, hanya ada secarik energi Raja Sejati yang terukir..."
"Jika dipalsukan, asal tidak menukar dalam skala besar-besaran - misalnya satu cabang menukar 500 kilogram - sebenarnya ini bisnis kecil yang hampir tak diperhatikan."
"500 kilogram per cabang, seribu cabang berarti satu juta kati - 500 ton batu energi kasta sembilan!"
"Sebenarnya ini bukan apa-apa. Satu tambang jika digali, 50 ton batu energi mudah didapat. Cuma butuh 10 tambang saja, sementara liang bumi punya tambang yang sangat banyak."
“Para Raja Sejati tidak akan memperhatikan!”
Saat itu juga, sorot mata Zhang Tao menyala-nyala!
Seketika, Fang Ping meraih Koin Raja Seratus Raja lalu berbalik tubuh pergi.
“Anda...”
“Aku berhenti! Kalau aku ke Zona Terlarang lagi, pulang-pulang Universitas Bela Diri Kota Iblis sudah hancur, buat apa aku pergi? Meski dapat 500 ton batu energi, terus kenapa? Aku tidak butuh sebanyak itu, yang sekarang sudah cukup! 500 ton itu masih sedikit, satu Istana Seratus Raja bisa ditukar dengan 10 koin, itu perhitungan minimal.
Mungkin bisa mencapai ribuan ton, bahkan lebih!
Soalnya Wangting Takdir Surgawi juga pakai Koin Raja Seratus Raja, termasuk Wangting bangsa monster. Bahkan beberapa makhluk siluman level tinggi juga pakai. Kalau bisa keliling ke Empat Kerajaan Besar, untungnya pasti lebih gila!
Wilayah seluas 6 miliar kilometer persegi, siapa yang peduli?
Dulu aku sempat mikir mau melakukannya lagi, sekarang... dasar aku bodoh!
Nanti kalau ketahuan, para Raja Sejati liang bumi pasti akan memburuku ke ujung dunia. Aku sendiri tidak butuh sebanyak itu, ngapain berkonflik dengan Raja Sejati sampai titik darah penghabisan? Lagipula aku tidak punya kekuatan setara mereka.”
Fang Ping berjalan sambil berkata: “Sebenarnya sumber daya sebanyak itu tidak berguna buatku. Sebanyak apapun, apa bisa membuatku mencapai Level Puncak? Menteri, menurut Anda benar kan?”
Kelopak mata Zhang Tao berkedut!
Koin Raja Seratus Raja!
Lebih dari seribu Istana Seratus Raja!
Ribuan ton batu energi kasta sembilan!
Ribuan ton!
Tidak usah bicara level tinggi. Dari tingkat satu sampai lima sebelum level enam, sebenarnya bisa dinaikkan dengan menghabiskan uang!
Tempering tulang, tempering fisik, tempering organ dalam...
Jika energi cukup, semuanya bisa ditempa dengan cepat.
Dari tingkat satu sampai lima, penempaan cepat sebenarnya hanya membutuhkan sekitar 10 jin batu energi!
10 jin!
Dulu, petarung kelas bawah hampir tidak pernah menyentuh batu energi, sementara kelas menengah menghitungnya per gram.
10 jin (5 kilogram) dengan harga pasar gelap saat itu, nilainya mencapai 5 miliar yuan!
5 miliar yuan untuk mencapai level lima - ini mungkin dilakukan.
Seribu ton (2 juta jin)!
Dengan menghamburkan uang saja, bisa membentuk pasukan 200.000 petarung menengah!
Saat ini Tiongkok sedang mempersiapkan rekrutmen satu juta prajurit. Bahkan jika semua jadi petarung, total baru 4 juta, namun kenyataannya jumlah petarung terdaftar resmi hanya sekitar 2,5 juta.
Dengan rasio 10% realm menengah, perkiraan petarung menengah Tiongkok sekitar 200.000, namun kenyataannya lebih sedikit.
Pasukan Wu'an sebagai salah satu tiga legiun terkuat Tiongkok hanya memiliki sekitar 10.000 petarung menengah.
Ratusan tahun perang Tiongkok melawan liang bumi, total rampasan batu energi tak mencapai seribu ton - bahkan 100 ton pun perkiraan berlebihan.
200.000 petarung menengah!
Hanya kerajaan bawah tanah yang mampu seperti ini. Pasukan Tianzhi memiliki 300.000 tentara semuanya realm menengah.
"Fang Ping..."
Zhang Tao baru membuka mulut, Fang Ping sudah kabur secepat kilat, menghilang tanpa jejak.
Setelah dia kabur, Zhang Tao bergumam kasar!
Barang ini sengaja menggugah selera!
"Dasar... Seribu ton batu energi..."
Zhang Tao benar-benar hampir muntah darah akibat kemarahan, kalau tidak mau bilang ya sudah, tapi setelah dijelaskan malah tidak dilakukan... Ini apa?
"Tenang, tenang!"
Zhang Tao bergumam sendiri, aku ini level puncak, situasi sebesar apa lagi yang belum kualami? Cuma ribuan ton batu energi, urusan beberapa puluh tambang saja, kau pikir aku tidak berpengalaman?
Di dalam Gunung Penjagal, tambang energi sangat banyak, pasti lebih dari puluhan.
Kau kira aku benar-benar peduli?
Konyol!
Menggelikan!
Jika aku ingin mengambil, di Gunung Penjagal tidak ada monster level puncak, mau ambil berapa pun bisa!
Sesaat kemudian, sebuah ponsel muncul di tangan Zhang Tao. Ia menekan nomor dan langsung berkata: "Li Zhen sudah kembali?"
Dari seberang segera terdengar suara Li Zhen: "Baru sampai. Hampir saja kau bunuh aku. Di situ..."
"Jangan banyak cakap! Pergi ke Gunung Penjagal ambilkan puluhan tambang untuk kubuang ke atas Universitas Bela Diri Kota Iblis!"
“……”
Li Zhen terdiam sejenak, lama kemudian baru berkata: "Jangan terlalu stres. Memaksa seorang level puncak sampai gila akan jadi bahan tertawaan."
Zhang Tao sudah gila!
Pasti gila!
Inikah caranya mempercepat kematianku? Harus membunuhku baru puas?
Masih minta puluhan tambang... Jika aku ambil satu saja dari Gunung Penjagal, monster-monster level puncak Kerajaan Segala Monster akan langsung menyerbu. Orang waras mana mungkin bicara begitu?
Zhang Tao tiba-tiba menghela napas: "Aku kehilangan puluhan tambang kali ini, menurutmu harus bagaimana?"
"Ya?"
“Lupakan, ngomong juga kamu nggak ngerti. Aku udah berbalik melawan si nak itu. Dia pegang bisnis puluhan tambang, sekarang berhenti tiba-tiba...”
Di seberang, Li Zhen terdiam sesaat. Lama kemudian, dengan gigi terkumat-kamit dia berkata: "Cuma tambang, jangan terlalu dipikirin!"
Setelah berkata, dia menambahkan: "Dia sekarang kembali ke Universitas Bela Diri Kota Iblis?"
“Benar.”
“Aku sudah tahu!”
Setelah mengucapkan itu, Li Zhen memutuskan telepon.
Markas militer.
Li Zhen mondar-mandir sambil bergumam: "Puluhan tambang... berapa banyak batu energi? Pasukan Bintang Jatuh ini cuma bisa bakar uang saat perang, nggak pernah cari untung..."
"Zhang Tao suruh gue belenggu empat Raja Sejati, cuma kasih 2000 jin batu energi! Kayak ngasih pengemis!"
"Universitas Bela Diri Kota Iblis... harus dikontrol militer!"
"2000 jin batu energi... puluhan tambang... Nggak bisa..."
Li Zhen terus bergumam. Di luar, beberapa petarung militer saling memandang dengan bingung. Komandan kenapa hari ini?
Pas balik tadi dia masih senyum-senyum, bilang kali ini untung besar, dapet satu ton batu energi!
Sekejap berubah jadi gila senang begini?
Tambang puluhan dari mana?
Beberapa orang saling memandang dengan bingung, seseorang segera batuk kecil dan mengingatkan: "Komandan, liang bumi perbatasan utara mengirimkan telegram darurat! Ditemukan tambang raksasa yang mengandung ratusan kati batu energi tingkat tinggi. Liang bumi perbatasan utara sedang mengorganisir personel untuk merebut tambang. Harap Komandan pergi ke Gunung Penjagal untuk menyalakan aura mengintimidasi dan menggentar empat penjuru, mengurangi tekanan di wilayah utara..."
Li Zhen menatap mereka sekilas. Setelah lama, tiba-tiba menggelegar: "Pergi!"
Dasar, apakah tindakanku semurah ini?
Tambang cuma ratusan kati, kalian berani menyuruhku berperang lagi di Gunung Penjagal? Sekarang mana ada waktu untuk ini? Tidak dengar aku bicara tentang puluhan tambang besar?
Lagipula, baru saja diburu sampai pulang. Sekarang pergi lagi, cari masalah?
Dengan tatapan tajam ke arah mereka, Li Zhen mendengus keras: "Tambang kecil, tak usah dipusingkan! Suruh mereka jaga kota dengan baik, jangan cari-cari masalah! Kalian berapa orang, segera pergi... ke Universitas Bela Diri Kota Iblis, tenangkan situasi. Liang bumi Shanghai sudah hilang, cepat atau lambat kita akan serang balik. Pasukan Bintang Jatuh siap berperang kapan saja."
Yang hadir kembali saling memandang bingung. Pasukan Bintang Jatuh masih punya banyak misi, situasi di wilayah metropolitan belum jelas, sudah siap berperang kapan saja?
……
Universitas Bela Diri Kota Iblis.
Keluar dari bawah tanah, Fang Ping merasa lebih lega.
Ini semua sengaja kulakukan!
Sekarang aku lepas tangan. Ke depannya aku akan menjaga Universitas Bela Diri Kota Iblis saja, tidak akan membuat masalah untuk kalian. Ini boleh kan?
Kalau kalian anggap masalah yang kubicarakan terlalu besar, aku akan diam-diam tinggal di permukaan saja.
"Baru saja suasana hati membaik sebentar, begitu sampai di sekolah, perasaan Fang Ping kembali murung."
"Di luar penghubung, banyak orang yang terus menunggu."
"Melihatnya keluar, Xu Gecheng yang paling tua maju ke depan, melirik Lü Fengrou lalu tersenyum lembut: 'Tidak apa-apa?'"
"'Seharusnya bisa diselamatkan, hanya butuh waktu...'"
"'Syukurlah.'"
"Xu Gecheng tetap tersenyum: 'Jangan murung! Orang tua sepertiku ini mungkin yang paling panjang umur di sekolah sekarang, eh, masih lebih muda beberapa tahun dari Liu Lao. Sudah terbiasa melihat hidup mati, nanti juga terbiasa.'"
"'Huang Jing dan yang lain gugur di liang bumi, memang menyedihkan. Tapi hidup harus terus berjalan. Kalau mati beberapa orang langsung hancur, manusia sudah punah dari dulu.'"
"'Rekan-rekan yang masuk kampus bersamaku dulu, sekarang hampir semuanya mati. Lao Huang juga bukan sendirian, punya anak-cucu yang sudah besar.'"
"'Jujur saja, kepergiannya tidak sia-sia.'"
"'Sudah membunuh banyak Kasta Sembilan, sekalian menyelamatkan Li Changsheng. Untungnya Li Changsheng masih hidup, ini bisa dianggap keuntungan, malah patut dirayakan...'"
"Fang Ping menatap Xu Gecheng yang terus tersenyum: 'Guru, Anda tidak perlu menghiburku. Aku tidak segampang itu rapuh. Anda sendiri sudah sepuh, senyumnya kerutan banyak...'"
"'Ha ha ha!'"
"Xu Gecheng tertawa keras, lalu wajahnya berubah serius: 'Kalau memang tidak apa-apa, jangan terlihat seperti orangtua mati! Kalaupun orangtua mati, urusan resmi tetap harus dikerjakan!'"
Saat ini kampus dilanda kegelisahan masyarakat, Tang Feng dan kawan-kawannya bukanlah orang yang tepat. Tanggung jawab yang harus kau pikul, tetap harus kau jalankan!
Lao Wu dan beberapa orang lainnya kini tak bisa mengurus urusan, Liu Lao juga sedang bertapa untuk pemulihan luka.
Para murid sekarang mempercayaimu, yakin padamu. Pertarungan ini cukup mematahkan semangat semua orang, bahkan Fang Ping yang seperti dirimu pun hancur, wajahmu muram seperti orang berduka, bagaimana bisa mengandalkan para murid untuk kembali bersemangat?
Kami sudah tua, sudah waktunya Universitas Bela Diri Kota Iblis kalian yang memegang kendali!
Pergilah, beri tahu semua orang tentang prestasi kalian, tentang keberhasilan pertarungan ini, tentang rencana masa depan, kapan kita akan menyerang balik!
Hanya beberapa orang yang mati, dalam perang kematian itu hal yang normal. Jika tekanan seperti ini saja tak sanggup ditahan, bagaimana bisa melanjutkan pertempuran?"
Fang Ping menarik napas dalam-dalam, mengangguk, lalu bergemuruh: "Seluruh guru dan murid, berkumpul di Lapangan No. 1!"
Setelah bicara, Fang Ping menyerahkan Lü Fengrou kepada Chen Yunxi di sampingnya, berkata: "Antarkan Guru ke Ruang Energi, yang lain ke lapangan untuk rapat. Sekarang Rektor tidak ada, Liu Lao sedang pemulihan, Wakil Rektor Huang gugur, Universitas Bela Diri Kota Iblis kini di bawah kendaliku!"
Fang Ping menyemangati dirinya sendiri, saat ini dan di sini, dialah pemimpin tertinggi Universitas Bela Diri Kota Iblis!
