25 November, hari ini Universitas Bela Diri Kota Iblis mengguncang dunia.
Guo Shengquan bertiga naik level, sukses menjadi pejuang kekuatan inti level Kasta Sembilan.
Pada hari ini, Xu Gecheng, Chen Zhenhua, dan Hu Minghe bertiga secara bersamaan mencapai penyatuan sepuluh ribu jalan. Meski baru naik level dan masih sedikit di bawah Kasta Delapan, mereka telah memiliki kemampuan bertarung setara Kasta Delapan.
Di hari yang sama, Fang Ping berhasil meningkatkan Golden Body-nya ke tujuh tempaan, setara dengan petarung Kasta Sembilan lemah.
Dalam satu hari, segala sesuatu berubah total.
17 November, Universitas Bela Diri Kota Iblis kehilangan liang bumi Shanghai. Huang Jing gugur, sementara Wu Kuishan dan Lü Fengrou masih tak sadarkan diri.
Semua orang mengira institusi ini akan memasuki masa suram.
Tapi seperti dulu saat Rektor Tua gugur dan semua memprediksi kemerosotan, Wu Kuishan langsung mengambil alih kendali dan mencegah kekacauan.
Demikian pula, setelah Wu Kuishan pingsan, Fang Ping segera memegang tampuk kepemimpinan dan membangkitkan universitas dari keterpurukan dalam sekejap.
Inilah warisan yang terpelihara!
Generasi demi generasi pejuang Universitas Bela Diri Kota Iblis telah menopang langit institusi ini. Lebih dari 60 tahun, mereka tak pernah merosot meski diterpa badai sebesar apapun.
……
Lobi penerimaan tamu Universitas Bela Diri Kota Iblis.
Fang Ping menduduki tempat utama, sementara Zhang Tao di kursi tamu.
Di lobi berkumpul bintang-bintang berbakat, semua adalah master bela diri kelas atas universitas.
Tak ada yang keberatan dengan posisi Fang Ping di tempat kehormatan.
Dengan ketidakhadiran Wu Kuishan, Fang Ping yang menyatakan diri sebagai Wakil Rektor Eksekutif kini resmi memimpin universitas.
Fang Ping memandang sekeliling dengan bangga, mengangkat cangkir tehnya seraya berkata: "Dengan teh sebagai pengganti anggur, saya ucapkan selamat atas kenaikan level para guru terhormat!"
Yang hadir segera mengangkat gelas, tertawa terbahak-bahak!
Layak dirayakan!
Setelah meneguk gelas pertama, Fang Ping mengangkat gelasnya ke arah Zhang Tao dan berkata perlahan: "Selamat juga untuk umat manusia! Untuk Tiongkok! Kemenangan besar di Ibu Kota adalah kebanggaan Tiongkok!"
Zhang Tao perlahan mengangkat gelasnya, menghabiskannya sekaligus tanpa berkata-kata.
Fang Ping menyesap anggurnya, senyumannya menghilang saat bersuara: "Di hari bahagia ini seharusnya tak merusak suasana. Tapi Fang Ping harus menyatakan: rencana serangan balik harus segera diagendakan!"
Sejak Pertempuran Besar Dimensi, Tiongkok hanya kehilangan liang bumi Tiannan sekali! Liang bumi Shanghai adalah yang kedua kalinya!
Menunggu dua tahun untuk serangan balik liang bumi Tiannan!
Untuk serangan balik liang bumi Shanghai, kita tak bisa menunggu dua tahun lagi!
Guru dan murid kita butuh latihan, kita perlu sumber daya, tak mungkin kita berjaga-jaga siang-malam menghadapi serangan pejuang level tinggi dari liang bumi Shanghai ke permukaan.
Sedikit kecerobohan, tanpa kehadiran Level Puncak, bisa memicu bencana besar!"
Di sebelah kanan, Liu Polu menyela: "Serangan balik memang harus dilakukan, tapi saat ini Rektor Wu masih dalam pemulihan lukanya..."
Fang Ping mengangguk halus, lalu menatap Zhang Tao: "Menteri, berapa lama lagi Rektor bisa pulih?"
Zhang Tao merenung sejenak lalu berucap lambat: "Tergantung nasib. Mungkin besok, mungkin... tanpa batas waktu!"
Ekspresi Fang Ping berubah sejenak sebelum ia bertekad: "Tanggal serangan balik kuputuskan: 1 Januari 2011! Hari pertama Tahun Baru, kita rebut kembali liang bumi Shanghai! Masih ada waktu lebih dari sebulan. Jika Rektor belum pulih juga, kita tak bisa terus menunggu."
Zhang Tao melihatnya, berkata dengan tenang: "Serangan balik membutuhkan kekuatan. Selain itu, serangan balik bukanlah bunuh diri! Jika kerugian terlalu besar, bahkan merebut kembali liang bumi Shanghai pun tidak sebanding! Begitu Universitas Bela Diri menyerang balik, kemungkinan bukan hanya 18 pejuang Kasta Sembilan dan 12 kota saat ini yang terlibat. Anda mengerti?"
Fang Ping mengangguk, berkata serius: "Begitu aku muncul di liang bumi Shanghai, bisa memicu lebih banyak pejuang kuat datang dari Zona Terlarang! Liang bumi Shanghai adalah wilayah Raja Serigala Abu-abu, sedangkan kota tumbuhan surgawi di sana dikelola Raja Bambu."
"Tentang dua Raja Sejati ini, aku sudah mempelajarinya."
"Di bawah komando Raja Serigala Abu-abu, ada 6 pejuang level Kasta Sembilan yang langsung berada di bawahnya."
"Di sisi Raja Bambu, hanya ada 4 pejuang Kasta Sembilan yang langsung di bawah komandonya."
"Para Jenderal Dewa bawahan mereka biasanya beraktivitas: satu siaga di Kuil Raja Sejati, satu mengelola wilayah di domain kerajaan."
"Jadi jika pertempuran besar pecah cepat, dua Raja Sejati di sekitar sini paling banyak bisa mengerahkan 8 pejuang Kasta Sembilan sebagai bala bantuan."
Zhang Tao mengangguk pelan melihatnya bahkan menghitung detail ini.
Fang Ping melanjutkan: "Selain itu, di luar liang bumi Shanghai, dekat Gunung Penjagal ada ibu kota Kerajaan Takdir Surgawi yang berjarak sekitar 4.000 li."
"Dengan kecepatan level Kasta Sembilan, jika penguasa kota itu datang membantu ke Kota Harapan yang berjarak lebih dari 6.000 li dengan seluruh tenaga..."
"Untuk tetap mempertahankan kekuatan tempur, dia masih butuh minimal 3 jam untuk tiba."
"Pasukan bawah dua Raja Sejati sebenarnya juga tidak selalu siaga di Gunung Penjagal. Waktu tempuh mereka kurang lebih sama."
Dengan kata lain, total ada 9 Kasta Sembilan dari Zona Terlarang yang mungkin akan datang membantu.
Butuh waktu sekitar 3 jam. Jika kita bisa menyelesaikan pertempuran dalam 3 jam ini, bala bantuan itu belum tentu akan tiba. Bahkan jika datang, belum tentu berani ikut bertarung!"
Fang Ping menarik napas dalam-dalam: "Tapi yang kukhawatirkan sekarang adalah sikap Raja Sejati Liang Bumi jika Universitas Bela Diri Kota Iblis melakukan serangan balik. Apakah mereka akan langsung turun tangan, atau tetap acuh seperti biasa? Jika Raja Sejati ikut campur, rencana serangan balik kita akan jadi lelucon. Kita mustahil melawan Raja Sejati."
Zhang Tao tersenyum tipis: "Raja Sejati Liang Bumi... Belakangan ini mereka mungkin sibuk mengurus domain luar! Sebelum kepergianmu, kekacauan di Tanah Pertempuran Raja yang kau picu membuat Raja Perintah dan lainnya bergegas ke sana. Dua Raja Liang Bumi mungkin akan bangkit.
Dibanding perang di domain luar, mereka lebih peduli situasi di Tanah Pertempuran Raja. Selama bukan serangan skala besar-besaran yang menggilas, Raja-Raja Sejati ini mungkin tak akan ambil pusing.
Tentu saja Kasta Sembilan bukan level yang bisa dengan mudah ditinggalkan. Jika kerugian pihak lawan terlalu besar di puncak pertempuran, Raja Sejati tak mungkin benar-benar diam saja.
Saat itu tiba, akan ada yang perlu dibicarakan."
Zhang Tao berhenti sejenak: "Selain itu, waktu serangan balik yang kau usulkan mungkin perlu didiskusikan lagi! Intel terakhirmu menyebut perbatasan barat dan Liang Bumi Xishan berpotensi mengalami kekacauan dalam waktu dekat.
Jika itu terjadi, Tiongkok tak akan sanggup berperang di tiga liang bumi sekaligus.
Perang sekarang tak lagi terbatas pada satu kota - seringkali begitu perang meletus, langsung menjadi pertempuran satu liang bumi!"
Zhang Tao berkata perlahan: "Liang Bumi Xishan tidak terlalu besar, total hanya 8 kota dengan 16 pejuang level Kasta Sembilan! Sedangkan Liang Bumi Perbatasan Barat cukup luas, total 11 kota dengan 22 Kasta Sembilan.
Jika perang pecah, kita harus mempertimbangkan seluruh pasukan lawan akan terlibat. Saat itu kita tak bisa lagi berharap faksi Takdir Surgawi tidak ikut bertempur.
Dua Wangting mungkin banyak berselisih, tapi kini sudah bekerja sama. Kabar perang di beberapa domain luar mungkin sudah sampai ke telinga pejuang kuat domain luar lainnya.
Liang Bumi Tiannan menderita kerugian besar, Liang Bumi Kota Terlarang langsung dimusnahkan, Liang Bumi Ibu Kota juga mengalami kerugian parah, Liang Bumi Shanghai pun tak kalah menderita...
Para Wali Kota domain luar ini, seberapa bodoh pun mereka, tak akan tinggal diam melihat yang lain tewas di saat seperti ini.
Mungkin ada yang hanya tampil tanpa kontribusi nyata, tapi selama perang berjalan mulus, para pejuang liang bumi ini sangat tangguh dalam pertempuran mengikuti arus.
38 pejuang level Kasta Sembilan mungkin akan melancarkan serangan simultan, ini belum termasuk bangsa monster dari tanah terlarang."
Setelah berkata, Zhang Tao melanjutkan: "Ditambah 18 pejuang dari wilayah Shanghai, total menjadi 56 Kasta Sembilan! Dan pertempuran mungkin akan meletus bersamaan! Kemungkinan ini sangat besar!
Jika pertempuran pecah di wilayahmu, liang bumi akan merasakan tekanan. Bala bantuan mungkin tak segera datang, tapi untuk melemahkan kekuatan Tiongkok...
Saat itu, para Raja Sejati mereka akan bersatu dan melancarkan serangan simultan ke beberapa liang bumi!
Liang bumi lain mungkin belum sepenuhnya bersatu, masih butuh waktu untuk koordinasi. Tapi tiga liang bumi yang kusebutkan sudah menunjukkan tren penyatuan. Dengan perintah Raja Sejati, mereka akan cepat mencapai kesepakatan."
"56 Kasta Sembilan!"
Yang hadir ekspresi wajahnya berubah. Lao Li mengerutkan alis, "Maksud Menteri, begitu Universitas Bela Diri Kota Iblis melakukan serangan balik, kemungkinan besar tiga liang bumi akan menyerang bersamaan?"
"Sangat besar!"
Zhang Tao berkata perlahan, "Dari 24 Penghubung yang terbuka di Tiongkok, selain tiga liang bumi utama di Tiannan, Ibu Kota, dan Kota Terlarang, 21 liang bumi sisanya berpotensi menyerang saat itu juga!"
"Dari 21 liang bumi ini, total ada 208 kota benteng. Saat ini diperkirakan jumlah petarung level sembilan kurang dari 400 orang. Beberapa kota hanya memiliki satu petarung level sembilan."
"Untuk level Kasta Sembilan, perkiraan saat ini sekitar 380-390 orang. Ada beberapa daerah yang belum sepenuhnya kami pindai."
"Dari jumlah tersebut, pejuang kekuatan inti diperkirakan mencapai 100 orang."
"Jadi jika perang skala penuh pecah dan Level Puncak tidak turun tangan, kekalahan pasti bagi umat manusia!"
"Tapi kalian juga tahu situasi liang bumi. Setelah bertahun-tahun mengunci Gunung Penjagal, dua Wangting tidak lagi memiliki kendali kuat atas domain luar. Banyak Wali Kota domain luar yang enggan jadi tentara bayaran untuk Wangting..."
Fang Ping menunggu sejenak lalu mengerutkan kening, "Menteri ingin mengatakan bahwa serangan balik dari wilayah kita bisa memicu efek domino, menyebabkan perang total di seluruh domain luar?"
"Benar."
Fang Ping mengatupkan gigi, "Apa kita harus menyerah begitu saja? Liang bumi Shanghai dibiarkan jatuh? Apakah Menteri akan terus mengawasi Shanghai? Tapi begitu kekacauan terjadi di Gunung Penjagal dan Menteri pergi, apakah kita akan membiarkan mereka menyerang permukaan?"
"Di liang bumi, mereka takut mati!"
"Tapi begitu sampai di permukaan, para petarung level sembilan ini akan berubah jadi pejuang tak kenal takut. Saat itu, kekuatan tempur mereka akan meledak!"
Seorang Kasta Sembilan yang tidak takut kematian, justru yang paling mengerikan!
18 Kasta Sembilan, begitu menyerang Shanghai, seluruh kota akan segera punah!
Maka liang bumi Shanghai harus diperangi, mau tidak mau!
Ini bukan hanya urusan pribadi Universitas Bela Diri Kota Iblis. Jika Menteri bisa menjamin akan terus mengawasi Shanghai, aku tidak akan buru-buru menyerang balik liang bumi Shanghai. Aku bisa menunggu sampai universitas mengumpulkan kekuatan cukup!
Tapi kita tidak bisa menunggu!"
Fang Ping menarik napas dalam-dalam lalu menghela, melanjutkan: "Liang bumi Shanghai sekarang bagaikan bom waktu yang siap meledakkan Shanghai kapan saja, bahkan provinsi sekitarnya!
Ratusan juta rakyat akan tewas. Tanggung jawab ini tidak bisa ditanggung Universitas Bela Diri Kota Iblis, Fang Ping pun tidak sanggup!
Jadi meski harus ada teknik pengorbanan, pertarungan ini harus dilanjutkan!"
Usai bicara, Fang Ping menatap Lao Zhang cukup lama.
Membuang liang bumi Shanghai sama dengan menyelipkan bom di Tiongkok yang siap meledak kapan saja. Anda lebih paham dari aku.
Zhang Tao meliriknya dingin: "Kehilangan liang bumi Shanghai juga di luar dugaan. Jangan terus memandangiku begitu. Aku pun tidak ingin itu terjadi. Waktu itu kupikir cukup aku sendiri ke Gunung Penjagal, Li Zhen yang bertahan pasti bisa menjaga liang bumi."
"Nak, jangan terus membersihkan dirimu. Kau yang memunculkan belasan Raja Sejati di Tanah Pertempuran Raja, ini alasan utama Li Zhen turun ke liang bumi."
Saat itu, sudah terlambat untuk mengubah rencana. Pertempuran Ibu Kota telah meletus. Di seluruh Tiongkok, hanya Zhang Weiyu yang bisa turun tangan.
Tapi krisis liang bumi Shanghai sudah sangat genting, menunjukkan tanda-tanda kekalahan. Tidak masuk akal menyuruh Zhang Weiyu mengambil risiko turun ke liang bumi!
"Memancing 3-5 Raja Sejati masih dalam perhitunganku, tapi sampai memancing lebih dari belasan? Ini jelas di luar rencanaku."
Zhang Tao juga sudah muak dengan orang ini, berkata kesal: "Belasan Raja Sejati? Bahkan Raja Penahan pun tidak bisa memancing sebanyak itu. Kemampuanmu memprovokasi Raja Sejati melebihi Raja Penahan..."
Melihat Fang Ping hendak berbicara, Zhang Tao melambaikan tangan: "Banyaknya Raja Sejati yang kau picu bukan semata karena dirimu. Ada faktor khusus Tanah Pertempuran Raja dimana Dua Raja mungkin bersembunyi, sehingga selalu diawasi. Singkatnya, ini sudah lewat. Tak ada yang menginginkannya. Berhentilah merenungi hal ini."
Fang Ping menarik napas dalam-dalam: "Aku tidak memikirkan itu. Sekarang kita bahas urusan resmi dengan Menteri. Liang bumi Shanghai harus direbut kembali. Jika tidak, saat Menteri masuk ke Penghubung dan mengacaukan alirannya...
Tapi sekarang begitu banyak Penghubung yang terbuka. Mengacaukannya hanya solusi sementara, cepat pulih kembali.
Jika liang bumi Shanghai belum ditaklukkan, lingkungan latihan di seluruh Shanghai akan memburuk. Para petarung Shanghai hanya bisa meningkatkan diri di daerah lain, membuat Shanghai menjadi menganggur.
Shanghai memiliki banyak petarung dan universitas bela diri. Di sini berkumpul lebih dari 100.000 mahasiswa universitas bela diri, ditambah petarung independen dan petarung pemerintah.
“Ratusan ribu petarung berkumpul di Shanghai, tanpa liang bumi, banyak rencana yang akan benar-benar kacau.”
“Dulu ketika liang bumi Tiannan ditaklukkan, situasi di Tiannan jelas bagi Menteri, petarung Tiannan dikirim ke berbagai daerah, karena tidak familiar dengan liang bumi lain, kerugian parah, banyak yang pertama kali ke liang bumi lain memiliki tingkat kematian sangat tinggi.”
“Aku tidak ingin Shanghai mengalami hal serupa. Puluhan ribu petarung Shanghai jika benar-benar dikirim ke berbagai daerah, mungkin akan menimbulkan kekacauan besar.”
Zhang Tao mengetuk meja perlahan, masuk ke dalam kontemplasi.
Saat ini, memang berada dalam situasi serba sulit.
Liang bumi Shanghai jika tidak ditaklukkan, akan menjadi ancaman.
Tapi begitu melancarkan serangan balik ke liang bumi Shanghai, daerah lain juga akan cepat meledak menjadi perang. Hal yang dulu belum tentu terjadi, sekarang... peluangnya sangat besar.
“Waktu, kecepatan!”
Zhang Tao berbicara perlahan: “Harus cepat! Jika ingin merebut liang bumi Shanghai, tidak boleh lambat! Harus begitu cepat sampai bahkan jika Raja Sejati memberi perintah, berbagai liang bumi belum siap untuk perang total! Dalam satu jam, selesaikan Pertempuran Shanghai, setelah itu pasukan kalian keluar dari liang bumi untuk kembali membantu berbagai pihak, meredakan pertempuran.”
“Satu jam...”
Fang Ping mengerutkan kening, Zhang Tao melanjutkan: “1 jam! Saat ini, di liang bumi lain, beberapa wali kota di kota-kota medan dalam mungkin masih dalam perjalanan ke garis depan, perang pun belum tentu pecah.”
“Jika saat ini kalian bisa kembali membantu berbagai pihak dengan dukungan kuat, petarung liang bumi juga tidak bodoh, tahu itu bunuh diri, mereka tidak akan lanjut bertempur.”
“Ini juga rencana dengan kerugian terkecil!”
Tapi Begitu kalian mengulur waktu, perang skala penuh juga akan meletus di daerah lain, Fang Ping, Anda harus pahami, Manusia sekarang bukanlah tandingan mereka."
Di bawah, Pak Li membuka mulut: "Menghancurkan pihak lain dalam satu jam ini bukan perkara mudah! Bagaimana kalau mengumpulkan Kasta Sembilan Tiongkok, kita turun tangan bersama, bekerja sama menghancurkan para pejuang liang bumi Shanghai dulu, lalu cepat kembali membantu berbagai pihak! Dibanding liang bumi, satu-satunya keunggulan kita adalah bisa memindahkan pasukan dengan cepat melalui tanah, sedangkan wilayah liang bumi mereka terlalu luas dan harus transit melalui Gunung Penjagal, tidak punya keunggulan seperti ini."
Zhang Tao berkata lembut: "Tidak semudah itu, beberapa aturan masih berlaku! Raja Sejati liang bumi tidak ingin memicu perang skala penuh dengan kita saat ini, tapi juga tidak akan membiarkan kita membantai pihak mereka!"
Dengan kata lain, sebenarnya kita masih dibatasi.
Jika benar-benar akan menarik Kasta Sembilan, Tiongkok selain pejuang pengawas yang harus tetap tinggal, menarik 20 Kasta Sembilan tidaklah sulit. Ditambah semua pihak dari Universitas Bela Diri Kota Iblis, menghancurkan liang bumi Shanghai tidak masalah.
Tapi Begitu kita melakukan ini, segera kita akan menghadapi serangan balik seluruh domain luar termasuk Kasta Sembilan Zona Terlarang!"
Zhang Tao berkata beberapa kalimat, lalu melanjutkan: "Sekarang Zona Terlarang mengabaikan domain luar karena Pertempuran besar akan datang, sebenarnya Zona Terlarang juga ingin menghabiskan kekuatan domain luar dan kekuatan kita. Tapi jika kita menguasai keunggulan mutlak, situasinya akan berbeda."
Fang Ping menyambung percakapan: "Jadi hanya bisa seperti yang dikatakan Menteri, menghancurkan pihak lain dalam satu jam lalu kembali membantu berbagai pihak! Selain itu, Kasta Sembilan kita tidak boleh terlalu banyak. Karena liang bumi punya 18, kita maksimal hanya bisa mengerahkan 18 Kasta Sembilan?"
Zhang Tao berkata datar: "Tidak akan memberikan kesempatan ini padamu. Begitu manusia mengerahkan 10 pejuang level Kasta Sembilan ke atas, itu berarti Pertempuran Penentu! Jadi jumlah personel harus seminimal mungkin! Sampai Raja Sejati lawan merasa punya peluang menang!"
Zhang Tao tersenyum melanjutkan: "Kau pikir Raja Sejati liang bumi benar-benar idiot? Mereka tidak tahu Li Changsheng sangat kuat, bisa dianggap sebagai petarung jalan inti? Tidak tahu Wu Chuan bisa satu lawan dua, setara dua petarung jalan inti?"
"Mereka tahu! Jadi jika kau berniat menyuruh Wu Chuan, Zhang Weiyu dan kawan-kawan masuk untuk menyingkirkan musuh, lebih baik kurangi lagi beberapa orang! Liang bumi memahami situasi kita dengan cukup baik, tahu kemampuan para Kasta Sembilan kita!"
"Karena itu jangan sampai lawan langsung merasa pasti kalah dan harus segera menyatukan berbagai pihak. Raja-Raja Sejati liang bumi sangat menjaga harga diri. Jika merasa bisa menang, mereka tidak akan mau meminta bantuan Raja Sejati lain dalam waktu dekat - itu akan mempermalukan mereka."
Zhang Tao memahami betul pola pikir para Raja Sejati: "Level Kasta Sembilan harus dikendalikan di bawah 10 orang! Itupun tidak boleh ada yang terlalu kuat, sebaiknya Zhang Weiyu dan kawan-kawan jangan muncul di sini!"
"Begitu Raja Serigala Abu-abu dan Raja Bambu melihat peluang menang besar, mereka bahkan mungkin tidak mengirim Kasta Sembilan bawahan langsung untuk menyelamatkan!"
"Juga tidak akan langsung menyuruh semua pihak bertindak begitu kalian masuk!"
"Ini pertarungan memanfaatkan selisih waktu!"
"Jika kalian cepat menghancurkan lawan sampai liang bumi Shanghai tidak mampu lagi bertempur, lalu kembali membantu berbagai wilayah, pertempuran besar tidak akan mudah meletus."
Zhang Tao selesai bicara, lalu melanjutkan: "Selain itu, jangan hanya fokus pada Kasta Sembilan! Di 12 kota Shanghai, ada sekitar 30 petarung level delapan dan 100 petarung level tujuh. Meski masing-masing tidak berarti, jika bersatu mereka akan menjadi kekuatan yang luar biasa!"
Fang Ping terhanyut dalam kontemplasi, untuk sementara tidak membuka mulut.
Setelah diam beberapa detik, Fang Ping bertanya: "Jika kita berhasil menghancurkan pejuang dari 12 kota ini, apakah kita bisa merenggut tambang mereka?"
Perang terus berkecamuk di domain luar manusia. Melemahkan kekuatan liang bumi hanyalah sebagian alasan, kunci utamanya tetap untuk sumber daya.
Setelah bertahun-tahun berperang, sumber dayalah yang paling vital!
Kalo nggak, meski momentum manusia lemah, kita takkan memulai perang secara inisiatif.
Tanpa perang, dengan kondisi energi yang menipis dan hampir tak ada batu energi, manusia...
Dalam situasi seperti ini, tanpa membunuh musuh dan merampas, dari mana manusia bisa punya banyak petarung?
Tiongkok bukan cuma 4 juta petarung. Jika terus bertahan tanpa menyerang balik, kita akan kembali ke situasi 100 tahun lalu yang cuma punya 10.000 petarung!
Karena itu manusia berjuang mati-matian. Meski kalah, kita harus sering memulai perang demi merampas sumber daya, memperkuat diri, memberi harapan untuk bertahan dalam perang total.
Kejayaan Zaman Bela Diri Baru juga dibangun di atas fondasi serangan balik.
Jika mengikuti strategi Zaman Bintang Penjaga dimana hanya petarung kuat yang bertahan, takkan ada kemakmuran Zaman Bela Diri Baru, apalagi 4 juta petarung Tiongkok saat ini.
Belasan Level Puncak paling hanya bisa merampas beberapa sumber daya untuk keturunan mereka sendiri. Yang lain harus latihan mandiri - mencapai level tiga saja sulit.
“tambang……”
Zhang Tao menggelengkan kepala: “Kau kira petarung liang bumi benar-benar idiot? Mereka bisa mentolerir kita mencuri sebagian sumber daya untuk latihan, memperkuat diri sendiri. Tapi tambang adalah pantangan besar, mereka juga tahu kita sangat membutuhkan sumber daya.
Jumlah manusia sangat banyak, belum lagi Tiongkok dengan lebih dari satu miliar penduduk, apakah benar hanya beberapa juta orang yang cocok berlatih bela diri?
Sama sekali tidak!
Utamanya karena kita tidak sanggup membiayainya!
Jika benar-benar mampu membiayai, ambil satu dari sepuluh orang saja, hanya di Tiongkok sudah bisa menghasilkan 100 juta petarung!
Jadi setiap pertempuran besar, liang bumi tidak mempermasalahkan berapa banyak orang mati, tidak mempedulikan hal lain. Tapi satu hal yang mutlak mereka perhatikan - tidak akan pernah mengizinkan manusia mendapatkan sumber daya dalam jumlah besar. Satu tambang saja mungkin bisa menghasilkan puluhan ribu petarung!
Bagaimana mungkin mereka memberi kita kesempatan?
Jika kau mencuri tambang mereka, mereka berani memicu perang total sampai sungai darah mengalir!
Selama bertahun-tahun ini, kita hanya pernah mencuri bijih energi di Ibu Kota dulu, serta di liang bumi Shanghai. Itupun karena Raja Huai sendiri membayar harganya, dia pikir bisa menang, baru berani mempertaruhkan satu tambang!
Tapi setelah ada yang pertama, kedua kalinya tidak akan ada yang mau bertaruh lagi.
Kuncinya, sekarang juga tidak bisa menciptakan situasi seperti dulu untuk mengajak bertarung lebih awal. Begitu dilakukan, semua akan terbongkar dan selisih waktu tidak bisa dimanfaatkan.
Tanpa perjanjian sebelumnya dengan Raja Sejati liang bumi, mencuri tambang mereka tidak akan berhasil.
Mereka lebih baik menghancurkannya daripada memberikannya kepada manusia.
Beberapa tambang kecil tidak termasuk dalam daftar. Jika kita bisa merebut beberapa kota benteng bawahan, desa, dan kota kecil, saat itu kita juga bisa mengambil beberapa tambang kecil. Inilah sumber daya utama kita selama bertahun-tahun ini."
Fang Ping mengerutkan kening. Jika begitu, mencuri tambang tidak akan berhasil.
Kalau begitu, hasil dari merebut liang bumi Shanghai kali ini juga terbatas.
Setelah berpikir sejenak, Fang Ping tiba-tiba berkata: "Mungkin... kita bisa mencoba sekali lagi! Menteri, aku ingin pergi ke Domain Kuno Shanghai dulu. Jiao belum mati! Terakhir kali dia hampir tewas di tangan Raja Huai, pasti sangat kecewa!"
"Jika aku menghubungi Jiao... mungkin bisa mengumpulkan sekelompok bangsa monster!"
"Tidak perlu mereka ikut bertarung langsung. Saat kita mulai bertempur, suruh bangsa monster ini menghancurkan kota di belakang garis musuh. Bangsa monster di tanah terlarang mungkin tidak berani melakukannya... tapi bagaimana dengan bangsa monster di Domain Kuno?"
Sorot mata Fang Ping berkedip-kedip: "Domain Kuno juga memiliki banyak bangsa monster. Jika pertempuran besar pecah, bangsa monster dari Domain Kuno keluar dari wilayah mereka, menyerang kota-kota besar, dan merebut tambang... bahkan Raja Sejati pun belum tentu berani membantai mereka dalam jumlah besar."
Yang hadir terlihat kosong. Kau masih mau menghubungi Jiao?
Terakhir kali kau menipunya sampai nyaris kehilangan nyawa, sekarang pun belum jelas apakah dia masih hidup atau tidak.
Pukulan tinju Raja Huai dari kejauhan telah Menghajar Golden Body-nya hingga hancur. Apakah dia benar-benar masih hidup?
Meskipun masih hidup, apakah dia masih memiliki keberanian untuk terus bekerja sama denganmu?
Lagipula Jiao hanya monster level delapan. Seekor monster tingkat delapan belum tentu bisa mengubah situasi.
Meskipun di Domain Kuno terdapat bangsa monster, tapi mereka umumnya tidak akan keluar dari wilayah tersebut. Fang Ping bukan Raja monster, bagaimana mungkin bernegosiasi dengan para monster ini?
"Jiao..."
Jika Fang Ping tidak menyebutkan, Zhang Tao hampir lupa dengan monster liang bumi ini.
Mendengar rencana Fang Ping memasuki Domain Kuno dan bekerja sama dengan monster tersebut, Zhang Tao tersenyum kecut: "Anda tidak akan berhenti sampai membunuhnya?"
Fang Ping menggeleng: "Ini murni kerja sama! Sebenarnya Jiao tidak bodoh, hanya mau melakukan hal yang menguntungkan! Kita yang membunuh musuh, dia yang merebut tambang - kali ini benar-benar mudah! Jika berhasil merebut 12 tambang, konsekuensinya akan signifikan!"
Fang Ping menjilat bibirnya: "Setelah Jiao merebut tambang, mungkin akan kembali ke Domain Kuno. Tapi bisakah dia mempertahankannya? Tanpa cincin penyimpanan, seberapa banyak yang bisa dihabiskannya? Nanti aku akan menyusul ke Domain Kuno dan menyita semua tambangnya... Dengan begitu, tambang tetap milik kita!"
Yang hadir segera menatapnya - sungguh kejam hatinya!
Terakhir nyaris mematikan monster itu, sekarang mau mengakali lagi. Mengenai cara Fang Ping memasuki Domain Kuno - jika tidak melalui penghubung, harus melewati Gunung Penjagal. Mungkin bisa melakukan strategi kolaborasi dari dalam dan luar.
Lagipula perang belum mulai, tapi dia sudah mengatur pembagian tambang. Sungguh percaya diri.
Zhang Tao merenung: "Kita lihat dulu. Masih ada urusan Universitas Bela Diri Kota Iblis yang belum final. Masalah ini juga perlu didiskusikan dengan banyak pihak. Kami akan beri jawaban dalam beberapa hari!"
"Baik."
Fang Ping mengangguk, tidak berkata lagi. Masalah ini memang tidak bisa diputuskan dengan gegabah.
Mengandalkan Universitas Bela Diri Kota Iblis saja untuk merebut liang bumi Shanghai, mungkin tidak realistis.
Mungkin... perlu meminta bala bantuan tambahan!
"Lao Wang dari Nanwu, Lao Yao dari Akademi Militer Pertama... Keduanya adalah pemimpin institusi mereka. Mungkin saatnya mereka bergerak!"
