Yang hadir tidak memperpanjang pembahasan tentang Wang Qinghai. Saat ini Universitas Bela Diri Kota Iblis memang membutuhkan bantuan.
Meski Lao Zhang sekalian menjual sebagian Pasukan Wu'an, tapi ini memang prioritas utama kampus saat ini.
Fang Ping juga tidak berniat menolak. Setelah mengonfirmasi masalah pasukan ini, ia segera membahas tujuan utama datang ke Ibu Kota.
"Menteri, bagaimana kondisi rektor sekarang?"
"Pemulihannya cukup baik."
Zhang Tao tersenyum tipis: "Mungkin sulit mencapai Level Puncak, tapi jika proses pemulihan lancar, kekuatannya akan jauh lebih kuat dari sebelumnya. Saat ini, tidak mencapai Level Puncak justru lebih menguntungkan."
"Kira-kira butuh waktu berapa lama lagi?"
"Tergantung situasi, bisa kapan saja."
Fang Ping mengangguk pelan. Zhang Tao menambahkan: "Senjata Dewa Kasta Sembilan Wu Kuishan sudah meledak. Kalau dia pulih nanti, apa Anda masih punya cadangan?"
Mendengar ini, Li Zhen tak kuasa menahan diri. Ia membersihkan tenggorokan: "Sebenarnya... senjata dewa tidak harus selalu diledakkan..."
Universitas Bela Diri Kota Iblis terlalu boros dalam menggunakan senjata dewa.
Li Changsheng pernah meledakkan senjatanya sekali, Wu Kuishan sudah dua kali meledakkan diri. Itu semua senjata dewa kasta sembilan!
Hanya dari dua orang ini saja sudah menghabiskan 3 bilah Senjata Dewa Kasta Sembilan.
Membahas ini, Fang Ping membuka mulut: "Ini juga tidak ada cara lain, Senjata Dewa juga tidak lebih berharga dari nyawa. Meledakkan Senjata Dewa untuk membunuh beberapa Kasta Sembilan, tetap sepadan."
Setelah berkata, di tangan Fang Ping muncul 10 bilah Senjata Dewa level delapan!
Melihatnya tiba-tiba mengeluarkan begitu banyak Senjata Dewa, Zhang Tao secara naluriah merasa ada yang tidak beres!
Ternyata, seketika itu Fang Ping berkata: "Begini, Guo Shengquan dan dua rektor lainnya saat ini menggunakan Senjata Dewa level delapan yang kubawa bersama. Golok panjang Senjata Dewa level delapanku yang lama sudah tersingkirkan, selain itu di liang bumi aku juga mendapatkan 6 bilah Senjata Dewa level delapan."
Fang Ping menghela nafas: "Sekarang 4 Kasta Sembilan tidak memiliki Senjata Dewa Kasta Sembilan. Kurenungkan, apakah Senjata Dewa level delapan bisa dilebur menjadi beberapa Senjata Dewa Kasta Sembilan. Senjata Dewa level delapan yang kumiliki sekarang ada 10 bilah, level tujuh juga ada beberapa."
Dekan Chen dan yang lain, sekarang juga membutuhkan Senjata Dewa level delapan...
Singkatnya, kekurangan Senjata Dewa di wilayah Universitas Bela Diri Kota Iblis cukup besar.
Kebetulan datang ke Ibu Kota, kuharap bisa menyelesaikan semuanya sekaligus.
Atau apakah pemerintah punya Senjata Dewa Kasta Sembilan? Aku bisa menukar dengan Senjata Dewa lain, sedikit rugi juga tidak masalah..."
Ketiganya saling memandang dengan bingung, benar-benar kaya!
Senjata Dewa level delapan sekarang dihitung per 10 bilah, sampai berani meleburnya untuk membuat yang Kasta Sembilan.
Para mentor di Universitas Bela Diri Kota Iblis baru saja naik level, Fang Ping langsung mulai mempersiapkan Senjata Dewa sesuai level mereka.
Zhang Tao berkata datar: "Liu Polu masih memiliki satu Senjata Dewa Kasta Sembilan kan? Dia baru Golden Body tempaan pertama, tempaan kedua belum selesai, lebih baik dia..."
Fang Ping langsung memotong pembicaraannya, tersenyum: "Menteri, menurut Anda apakah 10 Senjata Dewa level delapan ini bisa ditukar dengan Senjata Dewa Kasta Sembilan? Atau mungkin Tiga Menteri bisa membantu proses fusinya. Sebagai kepala tiga departemen dengan kekuatan yang luar biasa, kebetulan kalian semua ada di sini..."
Zhang Tao meliriknya dengan sedikit penyesalan.
Senjata Dewa level delapan yang difusi menjadi Senjata Dewa Kasta Sembilan juga bukan termasuk kategori premium, masih ada beberapa cacat.
Lebih baik 10 senjata itu diberikan ke 10 pejuang level delapan. Itu lebih efisien dan cost-effective.
Tapi Fang Ping bersikeras, dia pun tak bisa berkata banyak. Setelah berpikir, Zhang Tao membuka mulut: "10 Senjata Dewa level delapan jika difusi, mungkin hanya bisa menghasilkan 3 Senjata Dewa Kasta Sembilan, bahkan itu sudah maksimal. Itupun perlu tambahan bahan baku."
Saat berkata demikian, tiga batang kayu emas raksasa tiba-tiba muncul di depan Fang Ping. "Ini batang utama bunga matahari raksasa dari Kota Yaokui. Meski inti otak dan jantungnya hancur, sebagai pejuang Kekuatan Inti Kasta Sembilan, dahan-dahannya tetap sangat berharga. Menteri, jika ditambahkan ini, cukup?"
"Bisa!"
Zhang Tao mengangguk: "10 Senjata Dewa level delapan ditambah dahan bunga matahari ini, cukup untuk fusi menjadi 3 Senjata Dewa Kasta Sembilan."
"Terima kasih atas bantuan Tiga Menteri!"
Tiga Senjata Dewa Kasta Sembilan masih belum cukup.
Kecuali Fang Ping tidak menggunakan jatahnya sendiri dan memberikan bagiannya kepada Wu Kuishan.
10 bilah Senjata Dewa level delapan, nilai sebenarnya sangat tinggi, mendekati 500 miliar. Senjata Dewa Kasta Sembilan valuasinya sekitar 10 miliar per bilah. Fusi sebenarnya tidak sebanding.
Tapi bangsa monster Kasta Sembilan sulit dibunuh, Fang Ping juga tidak banyak bertemu.
Lao Li dan kawan-kawan sebelumnya pernah mengeksekusi satu batang tanaman siluman, tapi tak menyisakan apa-apa. Dalam situasi itu, mereka tak bisa merenggut bangkai tanaman siluman.
"Kalau begitu, masih kurang satu bilah... Selain itu, Senjata Dewa level delapan sebaiknya disisakan tiga bilah..."
Mendengar ini, Zhang Tao tersenyum tipis: "Jika menyisakan tiga bilah, maka 7 bilah sisanya ditambah bunga matahari ini bisa dibuat menjadi dua bilah Senjata Dewa Kasta Sembilan yang cukup kuat."
Fang Ping mengangguk pelan, lalu bertanya: "Menteri, apakah pemerintah punya Senjata Dewa Kasta Sembilan?"
Zhang Tao merenung sejenak, lalu menjawab: "Di Liang Bumi Ibu Kota kali ini kami membunuh seekor monster yang masih utuh. Bisa digunakan untuk membuat Senjata Dewa Kasta Sembilan, tapi..."
"Menteri tak perlu sungkan menawar!"
Zhang Tao meliriknya, kekuatannya besar sekali rupanya.
"Tukar dengan 20 bilah Senjata Dewa level tujuh!"
"Boleh! 40 bilah Senjata Dewa level tujuh, bagaimana jika menteri menukarkannya dua bilah untukku?"
Sebelumnya di Zona Terlarang, Fang Ping hanya mendapatkan sekitar 40 bilah Senjata Dewa level tujuh.
Beberapa bilah sudah diberikan. Pejuang penyatuan energi vital dan darah sekarang juga bisa menggunakan senjata. Zhou Shiping dan beberapa yang baru naik ke level tujuh sebelumnya sudah diberi. Dengan senjata di tangan, tak perlu diberi lagi.
"40 bilah level tujuh ditukar dua bilah Kasta Sembilan..."
Zhang Tao memang ingin, tapi masih kurang satu bilah, barang ini tidak ada stok, semua langsung dibagikan begitu didapat, untuk meningkatkan kemampuan bertarung.
Setelah berpikir sejenak, Zhang Tao tiba-tiba berdehem canggung: "Li Zhen, kau ambilkan satu Senjata Dewa Kasta Sembilan... Ngomong-ngomong, saat kau mencapai level puncak dulu, kau berikan senjatamu ke siapa? Sekarang minta kembali, Universitas Bela Diri Kota Iblis akan menghadapi Pertempuran besar, kebetulan Wu Kuishan juga pakai pedang! Senjata Dewa yang sudah kau asah bertahun-tahun ini cocok untuknya..."
Li Zhen terlihat bingung, milikku?
Milikku sudah kuberikan ke keluarga Li!
Sekarang kau suruh aku mengambil kembali?
Begini caramu menyelesaikan masalah?
Mana mungkin aku tega meminta kembali?
Meski sudah lama meninggalkan Kota Zhenxing, sejak kecil keluarga Li banyak mendukungnya. Senjata Dewa yang dipakainya mengandung kehendak puncak dan kekuatan inti, bisa dianggap sebagai harta karun.
Karena bantuan keluarga Li cukup besar, akhirnya dia menghadiahkannya ke anggota keluarga Li.
Sekarang Zhang Tao malah menyuruhnya meminta kembali!
Apa aku Li Zhen tak tahu malu?
Nanti berani lagi minta bantuan keluarga Li?
Zhang Tao mengabaikan protesnya, tersenyum: "Kota Zhenxing masih punya sisa Senjata Dewa Kasta Sembilan, ambil saja. Fang Ping juga memberikan 2000 jin batu energi ke komando militer, sebelumnya memberi beberapa batu energi ke Pasukan Bintang Jatuh... Senjata Dewa Kasta Sembilan Tian Mu dari komando militer juga pemberian Fang Ping. Sekarang kita butuh kontribusimu, apa masalahnya?"
Li Zhen terdiam lama, akhirnya mengangguk: "Baik."
Di samping, Nanyun Yue meliriknya dengan ekspresi tidak bisa berkata-kata, "Apakah Anda lupa mengatakan sesuatu?"
Fang Ping juga merasa Li Zhen melupakan sesuatu!
Aku menukar dengan Senjata Dewa, bukan meminta gratis.
20 bilah Senjata Dewa level tujuh secara nilai sebenarnya melebihi satu Senjata Dewa Kasta Sembilan.
Aku bukan meminta cuma-cuma!
Anda bahkan tidak menyebutkannya... apakah lupa atau tidak terpikir?
Apakah Zhang Tao akan mengembalikannya nanti?
Sudahlah, ini urusanku sendiri. Fang Ping merasa ini transaksi adil, bukan hutang budi. 40 Senjata Dewa level tujuh ditukar dengan dua Senjata Dewa Kasta Sembilan, sebenarnya dirinya yang rugi.
"Tidak peduli, Lao Zhang pasti akan memberinya beberapa kan?"
Fang Ping tak lagi memusingkan hal ini. Dengan begini, Senjata Dewa 4 petarung level Kasta Sembilan terselesaikan, termasuk senjata trio penyatuan sepuluh ribu jalan.
Meski semua senjata di tangannya telah habis terpakai, semuanya sangat bernilai.
Petarung Kasta Sembilan dengan Senjata Dewa level mereka, bahkan jika digunakan untuk meledakkan diri saat krusial, akan sangat efektif.
……
Dengan tegas Fang Ping menyerahkan 7 Senjata Dewa level delapan, 40 Senjata Dewa level tujuh, termasuk batang utama bunga matahari raksasa kepada Zhang Tao.
Sisa 3 Senjata Dewa level delapan bisa diberikan kepada Chen Zhenhua dan kawan-kawan.
Setelah urusan ini, Li Zhen mengabaikan Zhang Tao dan bertanya, "Untuk rencana serangan balik Universitas Bela Diri Kota Iblis ini, bagaimana rencanamu Fang Ping?"
Dia menambahkan, "Saat ini, petarung Kasta Sembilan yang bisa dimobilisasi hanya 43 orang di daftar peringkat. Kami para Level Puncak tidak termasuk, termasuk beberapa petarung Kasta Sembilan dari Kota Zhenxing yang sekarang bisa ditarik.
Kecuali 4 orang dari Universitas Bela Diri Kota Iblis, dan 23 petarung Kasta Sembilan yang bertugas di liang bumi lainnya... Liang Bumi Kota Terlarang juga membutuhkan, mengingat masih ada bangsa monster di sana.
Masih ada 16 petarung Kasta Sembilan yang bisa direkrut!
Tapi dari 16 ini, di Liang Bumi Xishan, kita perlu menyiapkan tiga sampai lima orang... Untuk Liang Bumi Perbatasan Barat... mungkin membutuhkan lebih banyak!"
Li Zhen berkata dengan serius: "Di Liang Bumi Perbatasan Barat, untuk memancing Zhang Weiyu masuk, demi menyingkirkan Zhang Weiyu, mereka pasti mengerahkan banyak personel! Belum lagi ada satu pejuang top dari jalan harapan di antara mereka.
Dengan demikian, ditambah Zhang Weiyu, minimal perlu menyiapkan 5 orang.
Jadi jumlah petarung Kasta Sembilan yang benar-benar bisa dialihkan ke Shanghai, paling banyak 5 orang. Kita juga perlu menyisihkan beberapa petarung tingkat Kasta Sembilan untuk siaga membantu berbagai pihak."
Setelah berkata, Li Zhen melanjutkan: "Di pihak Universitas Iblis kalian, jika Wu Kuishan sudah sadar, total ada 4 petarung Kasta Sembilan. Ditambah sekitar 5 orang yang direkrut, mungkin total hanya bisa mengumpulkan 9 petarung tingkat Kasta Sembilan. Sedangkan lawan memiliki 18 petarung Kasta Sembilan..."
Satu lawan dua, sebenarnya masih ada harapan untuk bertahan.
Tapi untuk mengalahkan atau menyingkirkan... hampir mustahil.
Namun Universitas Iblis memiliki variabel tak terduga. Li Changsheng yang setara dengan petarung top Kasta Sembilan, dan Fang Ping yang bisa dianggap sebagai petarung Kasta Sembilan.
Dihitung total, sebenarnya 11 lawan 18.
Melihat Fang Ping sepertinya ingin berbicara, Zhang Tao tiba-tiba berkata datar: "Jangan bilang tidak perlu! Ini bukan permainan! Kalau kau mau mempertaruhkan nyawa warga Universitas Iblis, itu urusanmu.
Tapi pertempuran di Kota Iblis menyangkut kepentingan yang lebih besar. Kami tidak bisa membiarkanmu bertindak semaumu!
Benarkah kau berharap bisa menyerang balik hanya mengandalkan Universitas Iblis?
Benarkah Anda mengira 18 petarung Kasta Sembilan di seberang itu terbuat dari lumpur, bisa hancur hanya dengan sekali tusukan?
Saat kami bilang petarung Kasta Sembilan dari distrik luar liang bumi itu lemah, itu dalam kondisi mereka tidak berjuang mati-matian. Karena mereka unggul, biasanya enggan mengambil risiko.
Begitu bertarung habis-habisan, mana ada petarung Kasta Sembilan yang benar-benar lemah?
18 petarung level Kasta Sembilan jika bertempur mati-matian bisa menghancurkan Universitas Bela Diri Kota Iblismu dalam sekali pertempuran.
Lima petarung Kasta Sembilan bisa Anda pilih sendiri.
Tapi beberapa orang tidak bisa ikut. Putuskan sendiri."
Fang Ping terdiam sejenak lalu berkata: "Komandan Wu, Komandan Tian Mu, Menteri Wang, Senior Chen Yaozu, dan Senior Chen Qi - lima orang ini sudah cukup!"
Para hadirin terkejut mendengar daftar nama itu, tapi segera mengerti.
Wu Chuan dan Tian Mu berasal dari Universitas Bela Diri Kota Iblis, pasti akan bertarung total.
Dua petarung Kasta Sembilan keluarga Chen diselamatkan Fang Ping, bisa dibilang berhutang nyawa padanya.
Adapun Menteri Wang yang kebetulan sedang di sana, wajar jika Fang Ping memilihnya.
Zhang Tao berkata perlahan: "Hanya lima? Wang Qinghai baru naik level, Tian Mu juga sama. Anda bisa pilih dua petarung level sembilan yang lebih kuat."
Fang Ping menggeleng: "Tak perlu. Komandan Wu dan Senior Chen Yaozu termasuk petarung top level sembilan. Jika Rektor sudah sadar, tiga orang ini bisa menang melawan dua pejuang kekuatan inti sekaligus!"
Ditambah Guru Li, 7 petarung jalan inti di pihak mereka, maka 4 orang di pihak kita akan menguasai keunggulan mutlak!
11 Kasta Sembilan yang tersisa, tiga guru Guo Shengquan dan Senior Chen Qi juga merupakan petarung jalan inti. Satu lawan dua tidak perlu membunuh, cukup membelenggu pihak lawan tanpa masalah besar.
Senior Tian dan Menteri Wang hanya perlu menahan 3 Kasta Sembilan sisanya saja sudah cukup!"
Fang Ping tersenyum: "Dengan begini, meski tak bisa cepat mengalahkan mereka, kita bisa membelenggu mereka dengan lebih dari cukup! 18 Kasta Sembilan bukanlah ancaman!
Sedangkan aku, masih bisa mengosongkan tangan. Asalkan aku cepat menyingkirkan petarung level tujuh-delapan itu dan memusnahkan mereka semua!
Setelah itu membantu para guru, pasti bisa mengeksekusi banyak petarung level sembilan!"
Fang Ping mengatupkan gigi: "Kali ini aku akan memulai pertempuran pemusnahan liang bumi! Tapi ketiga menteri juga tahu, Begitu terlalu banyak Kasta Sembilan yang runtuh, mungkin membuat Raja Sejati mengamuk. Saat itu, Universitas Iblis takkan bisa mengendalikan. Jadi serangan balik kita, menurutku kuncinya bukan di domain luar, tapi di Gunung Penjagal tempat Raja Sejati berada."
Fang Ping mengerutkan kening: "Kali ini... dua Raja Sejati mungkin tak bisa ditekan lagi. Mereka bisa saja langsung masuk ke domain luar. Soalnya aku tak hanya ingin membunuh para pejuang ini, tapi juga banyak orang lemah!
Universitas Iblis sekarang memiliki lebih dari 4.000 petarung tingkat menengah. Jika ditambah 5.000 orang Pasukan Wu'an dimana sepertiganya berada di realm menengah, total petarung menengah mendekati 6.000 orang!
Dengan 6.000 petarung tingkat menengah sebagai pasukan inti, langsung menyapu bersih semua kota! Dalam kesempatan ini, aku ingin memusnahkan liang bumi Shanghai secara total! Bahkan jika tidak bisa dimusnahkan sepenuhnya, di wilayah 1000 li depan Kota Harapan, aku tidak ingin melihat ada kota benteng liang bumi yang tersisa!"
Zhang Tao dan yang lain saling pandang. Li Zhen menatap Zhang Tao, "Kalian berdua sudah berkomplot ya?"
"Nak ini ingin memulai perang pemusnahan liang bumi, kamu masih khawatir dia tidak bisa memancing Raja Sejati turun tangan?"
Mereka sebenarnya tidak mengantisipasi Fang Ping mempersiapkan perang pemusnahan liang bumi, mengira target orang ini kali ini adalah serangan balik untuk merebut kembali Kota Harapan dan Kota Iblis.
Nyatanya sekarang, Fang Ping sama sekali tidak mempertimbangkan hal-hal itu.
Dia benar-benar berniat memusnahkan liang bumi Shanghai!
Perang satu liang bumi!
Zhang Tao tiba-tiba merasa kepalanya mulai pusing. Masalah ini... agak rumit.
Jika dilakukan seperti ini, mungkin akan lebih parah dari yang dia duga.
Domain luar hanya segini banyaknya. Setelah memusnahkan Liang Bumi Kota Terlarang, sebelumnya hampir menghancurkan liang bumi Tiannan, sekarang malah ingin melenyapkan liang bumi Shanghai. Masak para Raja Sejati tidak akan mengamuk?
Melihat mereka merenung, Fang Ping menghela nafas, "Jika pemerintah merasa tekanannya terlalu besar, kita batalkan perang pemusnahan liang bumi. Kita cukup rebut kembali Kota Harapan dan Kota Iblis, lalu membangun pijakan stabil kembali."
Zhang Tao berujar lirih, "Perang pemusnahan liang bumi memang rumit. Fang Ping, kehancuran satu liang bumi berbeda dengan kasus Kota Terlarang dan Tiannan. Dua liang bumi itu sebenarnya bukan perang pemusnahan aktif, tapi pasif."
"Para Level Puncak dari kedua belah pihak telah sepakat - hidup dan mati adalah takdir."
Sebenarnya ini tidak membawa bonus tambahan, sementara serangan balik kali ini jelas tidak akan bernegosiasi. Ini adalah aksi umat manusia yang aktif memusnahkan satu liang bumi, memicu pertempuran besar.
Dengan demikian, Raja Sejati liang bumi mungkin tidak akan mentolerir."
Fang Ping berdebat: "Kalau begitu lupakan saja, kita usahakan melakukan serangan efektif pada beberapa orang, melemahkan kekuatan wilayah selatan ketujuh."
Zhang Tao menunjukkan keraguan, setelah beberapa saat tiba-tiba menghela nafas: "Sudahlah! Kau selalu merasa dukunganku pada Universitas Bela Diri Kota Iblis kurang! Kali ini... karena kau bersikeras, aku akan mengorbankan nyawa menemani pria baik, mempertaruhkan takdir Tiongkok!"
Ekspresi Zhang Tao sangat serius, kemudian dengan khidmat bersabda: "Ini pertama kalinya umat manusia secara aktif memulai pertempuran seperti ini. Kini pertempuran besar di ambang pintu. Jika liang bumi cepat atau lambat akan berperang, mari kita temani mereka bertempur!"
"Fang Ping, jika benar-benar memicu banyak Raja Sejati masuk wilayah, lawan sampai titik akhir!"
"Li Zhen, beri tahu 12 Level Puncak di Kota Zhenxing - kali ini, BERPERANG!"
"Kabari lima situs suci lainnya: Jika Raja Sejati liang bumi menginvasi, inilah Pertempuran Penentu umat manusia!"
"Ini pasti akan tiba. Karena Raja Sejati liang bumi tidak mau patuh aturan, artinya umat manusia sudah di ambang kehancuran. Bertempurlah!"
"Kali ini, seluruh Level Puncak global harus bersiap untuk pertempuran besar. Jika pihak berani menginvasi, lawan sampai akhir, sekalipun harus runtuh!"
Nada bicara Zhang Tao khidmat, sementara Fang Ping terdiam kaku.
Perlukah segininya?
"Kalau tekanan benar-benar besar, aku akan pertimbangkan baik-baik. Aku bahkan belum memaksa untuk melakukan ini, tapi kamu malah langsung ingin memberitahu Level Puncak global, mempersiapkan Pertempuran Penentu!"
"Menteri..."
"Tak perlu berkata lagi!"
Zhang Tao tersenyum ramah ke arah Fang Ping: "Manusia pasti akan mati! Hanya masalah waktu saja. Lakukan sesuai idemu, pertempuran hanyalah pertempuran. Di usia kami, sudah bisa menerima."
"Percayalah, selama Raja Sejati liang bumi berani menginvasi, kita akan bertarung sampai titik darah penghabisan!"
"Kali ini, meski 30-50 Raja Sejati datang, kita tak akan meninggalkan siapa pun. Bertempur sampai detik terakhir, dengan seluruh tenaga, tanpa ragu!"
Suara Zhang Tao tegas bergemuruh: "Beritahu semua departemen dan pasukan, persiapkan diri untuk perang total! Jika perlu, biarkan Perang Dua Dunia pecah sekarang!"
"Menteri!"
"Tak usah protes!"
Zhang Tao kembali memotong Fang Ping, suaranya berat: "Tak masalah. Jika harus mati, kamilah yang pertama gugur. Jika kami semua tewas, baru tak bisa melindungi kalian."
"Tapi selama kami masih hidup, Raja Sejati liang bumi mustahil melangkah masuk ke domain luar!"
"Darah pejuang, kami pun memilikinya!"
"Hidup seperti ini sudah kami muak. Jika Fang Ping tak takut mati, masak kami gentar?"
"Bertarung sampai mengubah segalanya!"
Fang Ping terdiam membeku. Apakah Lao Zhang terlalu impulsif?
Bukankah ini masih dalam tahap diskusi?
Langsung ingin memicu perang total antar dimensi!
Perlukah segitunya?
Memulai perang skala penuh sekarang, manusia belum sepenuhnya siap, akumulasi kekuatan juga belum cukup. Apa ini benar bijaksana?
"Menteri, bagaimana kalau kita berdiskusi lagi, menurut saya... Jika benar-benar bisa memicu pecahnya perang dua dunia, lebih baik kita tidak bertindak terlalu besar. Cukup bunuh 3-5 Kasta Sembilan, rebut kembali Kota Harapan dan Kota Iblis..."
"Tidak bisa!"
Zhang Tao menggelegar: "Kau ingin membalas dendam untuk Universitas Bela Diri Kota Iblis, mereka juga bersatu padu ingin menghapus aib. Tiongkok pasti akan memberikan dukungan penuh! Jika petarung tidak berani membalas dendam, bisa membunuh tapi tidak melakukannya... Bukankah itu memuakkan!
Level Puncak saja sudah cukup tertekan, masak generasi baru harus ikut terkekang seperti kita?
Jika ingin bertindak, lakukan saja!
Fang Ping, dalam pertempuran ini kerahkan seluruh tenaga, jangan tahan diri. Bunuh sebanyak mungkin, musnahkan liang bumi jika bisa. Semua konsekuensi akan kami tanggung!"
Zhang Tao berbicara penuh keadilan dengan nada tegas.
Di sampingnya, Li Zhen dan Nanyun Yue saling memandang lagi. Apa yang harus kami katakan?
Si nak Fang Ping ini... Sekarang sedang berpikir apa ya?
……
Fang Ping agak terkejut, juga kagum dengan keteguhan Zhang Tao.
Orang ini selalu khawatir dia akan menimbulkan masalah besar. Pengejaran oleh lebih dari 10 Raja Sejati sebelumnya membuatnya merasa telah membuat kekacauan terlalu besar.
Dia mengira dengan menyebutkan kemungkinan memicu perang Raja Sejati, Zhang Tao akan mengubah rencananya.
Siapa sangka, alih-alih menolak, malah memberikan dukungan penuh bahkan sampai mengatakan siap memicu perang skala penuh antar dua dunia.
Benar atau palsu?
Apakah Lao Zhang merasa sebelumnya berhutang pada Universitas Bela Diri Kota Iblis, dan sekarang ingin membalas dengan dukungan total?
Tapi... Perlukah segitu?
"Aku tidak bermaksud memicu Perang dua dunia saat ini!"
Fang Ping tidak bodoh, kalau bisa bertarung ya bertarung. Kalau tidak bisa, meski memuakkan, membunuh beberapa orang dan merebut kembali liang bumi Shanghai sudah cukup.
"Menteri... Benar-benar rela memicu Perang dua dunia demi bertarung?"
"Tentu saja!"
Zhang Tao berkata tenang: "Kalau bisa bertarung mengapa tidak? Kamu Fang Ping jadi buronan liang bumi, 108 domain ingin membunuhmu. Karena mereka berani melakukan ini, mengapa kamu tidak bisa balas menyerang?
Memang momentum manusia melemah, tapi kita belum berlutut!
Kita masih hidup, belum sampai level harus merangkak memohon hidup!
Tidak bertarung justru membuat liang bumi meremehkan kita. Paling-paling mati saja!"
Fang Ping ingin menggelengkan kepala. Ada apa dengan Lao Zhang ini?
Sambil berpikir, Fang Ping meliriknya curiga seperti rubah, lama kemudian baru bertanya: "Menteri, apakah Anda punya rencana tertentu?"
Ekspresi Zhang Tao berubah serius: "Rencana? Rencananya adalah manusia harus menang! Apa kau pikir aku akan mengorbankan seluruh Universitas Bela Diri Kota Iblis dan beberapa petarung level sembilan?
Jika benar-benar sampai di situ, kalian bertarung sementara Raja Sejati liang bumi masuk, aku izinkan kalian menyerah!
Jika kita tidak bisa menahan Raja Sejati, kalian pasti menemui ajal. Saat itu menyerah adalah hal yang wajar!
Sudah kukatakan, kecuali kita gugur di Gunung Penjagal, domain luar tidak boleh ada Raja Sejati - ini hukum besi!"
Fang Ping bingung menjawab. Lama kemudian, ia berkata tegas: "Aku mengerti. Terima kasih atas dukungan Menteri Xie!"
"Harus menang!"
Zhang Tao berbicara penuh makna, bertanya lembut: "Menang, itu imbalan terbaik! Selain itu, usahakan korban jiwa seminimal mungkin. Kami yang bertahan di Garis Pertahanan Pertama Gunung Penjagal bertujuan mengurangi korban manusia, bukan mengorbankan nyawa kalian."
Fang Ping mengangguk khidmat, berseru tegas: "Sama sekali tidak! Dalam pertempuran ini, selama aku ada, yang mati hanya petarung liang bumi!"
"Bagus kalau begitu."
Zhang Tao tertawa lepas, tak memedulikan kemungkinan pecahnya perang Level Puncak.
Fang Ping merasakan kegamangan dalam hati: Apakah keinginanku yang terus-menerus memusnahkan petarung liang bumi Shanghai ini benar?
Jika pihak lain bisa menahan diri, apakah Universitas Bela Diri Kota Iblis tidak mampu?
Apakah aku Fang Ping tidak bisa bersabar?
Mengapa harus memicu perang antar dimensi kali ini!
Beragam pikiran melintas di benak Fang Ping. Mungkin... aku harus lebih menahan diri, menghentikan perang setelah merebut Kota Harapan dan Kota Iblis.
