Bagaimana kehidupan Jiao dan bangsa monster tersebut, Fang Ping tidak mengetahuinya.
7 Desember, Fang Ping kembali ke Universitas Bela Diri Kota Iblis.
Kali ini, Fang Ping tidak buru-buru menuju liang bumi. Baru saja mencapai tujuh tempaan level delapan, belum sempat beristirahat.
Setelah beristirahat sejenak di kampus, barulah Fang Ping bersiap menuju liang bumi Shanghai.
……
12 Desember.
Udara semakin dingin.
Di udara, angin utara menderu kencang.
Fang Ping bersama Raja Perang dan Jiang Chao melayang menuju Kota Zhenxing. Zhang Tao telah kembali mengawasi Shanghai.
Ketiganya melayang di udara.
Memandang bumi dari ketinggian, Raja Perang berujar dengan nada nostalgia, "Dulu saat membangun Kota Zhenxing, sangat berbeda dengan sekarang. Tak ada gedung pencakar langit..."
Sambil menunjuk pesawat yang lewat di atasnya, ia menambahkan, "Rasanya kita sudah tersingkir zaman. Selama bertahun di Gunung Penjagal, jarang pulang... segalanya telah berubah."
Raja Perang menghela napas, "Mungkin maksud membangun Kota Zhenxing adalah menyisakan tempat yang familiar, agar saat keluar dari liang bumi, tak lagi merasa asing."
Tiga ratus tahun berlalu, semuanya telah berubah drastis.
Fang Ping tersenyum, setelah berpikir sejenak bertanya: "Senior, dulu kalian mendirikan Kota Zhenxing, apakah diorganisir oleh Raja Penahan?"
Raja Perang terperangkap dalam kontemplasi, beberapa saat kemudian baru berujar lembut: "Benar, dia yang mengorganisir. 300 tahun lalu, sebenarnya ada gerbang neraka liang bumi yang terbuka, tapi saat itu kami sama sekali tidak tahu. Banyak hal tidak kami pahami, bahkan tidak menyadari siapa diri kami sendiri, apa itu liang bumi... Saat itu, Raja Penahan menemukan kami, lalu mengumpulkan kami..."
Fang Ping mendengarkan sebentar, penasaran: "Dulu senior berada di Bumi? Bukan di liang bumi?"
"Benar, di Bumi."
Raja Perang terkekuk ringan: "Saat itu kami semua berada di Bumi, bukan liang bumi. Tapi kami tidak punya ingatan, tidak punya masa lalu, tidak punya masa depan... Hanya memiliki kekuatan kosong, bahkan tidak bisa mengendalikannya, hampir menimbulkan malapetaka! Sebenarnya sering kali... kami meragukan, apakah kami benar-benar manusia?"
Sorot mata Fang Ping berubah samar.
Raja Perang kembali tersenyum: "Kami toh juga berada di Level Puncak, selama ratusan tahun ini sebenarnya sudah banyak menduga. Mungkin kami hanyalah bagian abadi dari orang-orang yang telah runtuh yang bangkit kembali, sehingga kehilangan segalanya."
"Apakah kami bangkit dengan kesadaran sendiri, atau dihidupkan secara buatan... Kemungkinan besar memang hasil rekayasa."
Raja Perang kini sedang bersemangat berdiskusi, memandang Fang Ping perlahan: "Mungkin ada yang menduga hantu tua keluarga Li yang membangkitkan kami, tapi sebenarnya menurutku bukan. Yang membangkitkan kami... mungkin para orang kolot dari Domain Kuno!"
Fang Ping memancarkan ekspresi aneh, tetap diam.
“Kemungkinan besar!” Raja Perang berkata dengan tenang, “Para hantu tua di Domain Kuno, demi mencegah petarung liang bumi memasuki wilayah mereka dan mengganggu hibernasi mereka, membangunkitkan kami. Pada dasarnya, kami adalah penjaga pintu Domain Kuno. Mungkin tidak semua dari 13 di Kota Zhenxing seperti ini, tapi sebagian... menurutku memang demikian!”
Dengan ekspresi bermain-main, Raja Perang tersenyum sumringah: “Dari 8 Domain Kuno yang masih utuh, setidaknya 8 dari 13 orang kami sebenarnya berasal dari sana. Kamilah penjaga gerbang mereka!”
“Termasuk aku, aku juga termasuk!”
“Dan aku, sangat mungkin berasal dari Gunung Ziga. Di masa lalu, mungkin aku adalah anggota Gunung Ziga. Karena itu aku bangkit, mulai menjaga Domain Kuno, mencegah petarung liang bumi masuk.”
“Anda berasal dari Gunung Ziga?”
Fang Ping terlihat tercengang, namun juga merasa wajar.
Benar, memang sangat mungkin para Raja Perang seperti dia berasal dari Domain Kuno. Mengingat dia selalu menjaga liang bumi Nanjiang, kemungkinan besar asalnya dari Gunung Ziga.
Raja Perang melanjutkan: “Mengenai beberapa lain di Kota Zhenxing, termasuk hantu tua keluarga Li itu—sebenarnya apa situasi mereka? Kita tidak tahu. Mereka pun takkan mengaku. Apakah semua kehilangan memori dan segalanya? Tidak ada yang tahu.”
Raja Perang berpikir sejenak lalu menambahkan: “Tapi ada satu hal yang mungkin kau juga tahu—urusan anggota keluarga Yang itu!”
Raja Perang menarik napas dalam-dalam, lalu tersenyum: "Sampai saat ini, beberapa hal sudah bukan rahasia lagi. Sebenarnya kita tidak punya hubungan dengan Domain Kuno karena kita tidak bisa masuk, tapi hantu tua keluarga Li pernah berkata, saat Domain Kuno terbuka, kita bisa kembali ke sana!"
Ingat, ini tentang KEMBALI, bukan MASUK!
Bagaimana dia tahu, kita tidak jelas. Mungkin dia punya kontak dengan orang-orang kolot di Domain Kuno, kemungkinan ini masih ada.
Anggota keluarga Yang itu, karena bertahun-tahun tidak ada kemajuan, kebetulan di Domain Kuno ada aura mengintimidasi kuat yang mungkin merupakan manifestasi kekuatan inti dan kemampuan spiritual pejuang level tinggi...
Mungkin dia tidak tahan godaan, akhirnya masuk sendiri ke Domain Kuno, mungkin ingin menghancurkan atau memahami kekuatan inti pihak lain, menjadi pejuang top di antara Level Puncak.
Apakah benar demikian, sekarang tidak bisa dipastikan.
Tapi hantu tua keluarga Yang tewas di Domain Kuno, tewas di Xu Ling Dong Tian!"
Sorot mata Raja Perang terlihat aneh: "Aku tidak tahu kenapa bisa begini. Mungkin hantu tua keluarga Yang serakah, pihak lain belum mati dia sudah ingin menghancurkannya.
Mungkin... kita seharusnya tidak masuk, atau mungkin hantu tua keluarga Yang menemukan rahasia sehingga disingkirkan pihak lain!
Fang Ping, orang-orang di Domain Kuno itu pemikirannya terlalu rumit, bahkan Level Puncak pun bisa dibunuh!
Mungkin menggunakan instalasi di Domain Kuno untuk mencapai ini, atau mungkin... keberadaan di Domain Kuno sangat kuat, bahkan sisa-sisa orang terkuat zaman dulu di Domain Kuno!"
"Jadi mereka punya modal untuk menyingkirkan Level Puncak. Anggota Keluarga Yang itu sebenarnya tidak terlalu kuat, dia termasuk yang lemah di antara Level Puncak. Saat memasuki wilayah lawan, ditekan oleh pihak lain, tidak mengherankan jika dia akhirnya disingkirkan."
Raja Perang melanjutkan setelah beberapa saat: "Mengenai hantu tua keluarga Li... Dia mungkin juru bicara yang dikeluarkan Domain Kuno, atau bisa jadi salah satu penguasa domain itu sendiri!"
Raja Perang terlihat berpikir sejenak lalu tersenyum: "Kemungkinan besar dia adalah juru bicara resmi Domain Kuno. Kita semua diorganisir olehnya. Dia tahu banyak hal, termasuk beberapa rahasia Domain Kuno, termasuk tugas kita menjaga Gunung Penjagal... Semua ini diberitahukan olehnya!"
"Atau mungkin dia sendiri adalah salah satu penguasa domain yang terbangun lebih awal, menghubungkan berbagai Domain Kuno. Bisa jadi Kebangkitan kita juga dia yang mengendalikan, karena dia membutuhkan sekutu!"
"Singkatnya, masalah ini sangat rumit. Bertanya pun dia tidak mau menjawab."
Fang Ping menyela: "Senior, saat Raja Penahan mengorganisir kita semua untuk menjaga Gunung Penjagal, apakah tidak ada yang menolak?"
"Tentu ada!"
Raja Perang kembali menunjukkan ekspresi mengenang: "Bagaimana reaksimu jika orang asing tiba-tiba datang dan mengatakan tanggung jawabmu adalah menjaga Gunung Penjagal? Apakah Anda mau menerima? Mau setuju?"
"Banyak yang tidak setuju!"
"Tapi situasi saat itu tidak bisa kau pahami."
"Kita yang kehilangan masa lalu dan masa depan ini benar-benar kebingungan, tidak tahu harus berbuat apa."
"Dia bilang, menjaga Gunung Penjagal adalah tanggung jawab kita. Semua sebab-akibat akan terungkap di akhir, termasuk seluruh masa lalu kita."
"Pergi ke Gunung Penjagal, atau tidak?"
"Ada yang tidak mau pergi, tapi harus diakui, hantu tua keluarga Li memang banyak akal. Singkatnya, setelah dibujuk dan diiming-imingi olehnya... akhirnya kami semua pergi ke Gunung Penjagal."
"Tentu saja, ada selisih waktu di tengah proses ini. Saat itu, kami sudah berkeluarga, menikahi istri dan punya anak, memiliki keluarga sendiri serta orang-orang tercinta."
Raja Perang menghela napas, "Sekelompok orang yang tak tahu masa lalu dan masa depan, tiba-tiba punya keturunan dan ikatan darah. Sebenarnya itulah yang paling kami perhatikan."
Raja Perang melirik si gendut yang sedang menyimak, tersenyum tipis: "Dengan adanya warisan darah keturunan, baru kami merasa hidup seperti manusia seutuhnya, bukan sekadar pejalan kehidupan!"
"Dalam semua ini, ada andil dari anggota keluarga Li itu. Dia merencanakan banyak hal, termasuk kehidupan kami. Banyak peristiwa yang sebenarnya diarahkannya diam-diam."
"Dengan adanya keluarga, warisan darah keturunan, plus... cuci otak darinya..."
"Singkatnya, pada akhirnya kami semua berangkat ke Gunung Penjagal."
"Begitu menginjakkan kaki di sana, berarti kami sudah naik kapal pencuri."
"Begitu tiba di Gunung Penjagal, kami langsung berhadapan dengan Raja Sejati liang bumi. Saat itu, sebenarnya kami sudah tidak punya jalan mundur."
Fang Ping penasaran: "Apakah saat itu tidak ada yang mau kabur meski tahu bahayanya?"
"Ada!"
Raja Perang terkekeh: "Tentu ada! Laozi pertama kali bertarung dengan Raja Sejati liang bumi langsung babak belur. Kupikir ini bisnis yang tidak sebanding, mau mundur saja dan bubar tim."
"Aku ini Pejuang Kasta Sembilan. Seluas langit dan bumi, mana tempat yang tak bisa kujangkau?"
"Paling-paling keluar dari liang bumi, bawa keluarga hidup menyendiri di daerah terpencil. Ngapain susah-susah bertahan di Gunung Penjagal, mati-matian berjuang untuk orang lain."
“Tapi ada hal-hal yang meski kau tahu benar, tetap sulit membuat keputusan seperti itu.”
“Aku sudah bilang, saat hantu tua keluarga Li menemukan kita, kita semua masih polos, tak mengerti apa-apa.”
“Sebenarnya dia bisa dianggap guru kita. Dia mengajari kita jalan pedang, teknik tempur. Semua yang kita miliki saat itu juga pemberiannya.”
“Dia juga pandai membujuk. Saat kita mau bubar, dia pakai kombinasi hadiah dan hukuman.”
“Masa depan itu indah. Tapi jika sekarang menyerah dan pergi, bukan hanya bermusuhan dengannya, mereka juga tak akan lagi melindungi keluarga dan murid-murid kita. Mau pergi boleh saja, cari tempat persembunyian di liang bumi atau bahkan tinggalkan Bumi untuk selamanya!”
“Tapi kalau mau menikmati hidup di Bumi, harus memberikan kontribusi!”
Fang Ping kebingungan: “Ini saja yang membuat kalian tetap tinggal?”
“Bukan cuma itu.”
Raja Perang melanjutkan: “Kau harus tahu, petarung yang mencapai tingkat pemahaman ini pasti ingin maju lebih jauh. Tak ada yang mau terhenti. Daya tarik hantu tua keluarga Li juga terkait hal ini.”
“Ingin terus meningkatkan kekuatan?”
“Ingin menjadi lebih kuat?”
“Teruslah menjaga Gunung Penjagal!”
“Begitulah, ditunda-tunda... 100 tahun berlalu.”
“Selama periode ini, kita berkali-kali bertarung dengan Raja Sejati liang bumi sampai menimbulkan permusuhan mematikan. Saat itu, sudah tak mungkin mundur lagi.”
“Beberapa keluarga kita tewas di Gunung Penjagal... Aku selalu curiga ini ulah sengaja hantu tua keluarga Li!”
Raja Perang berkata dengan geram: "Si itu takut kita kabur, jadi ingin membuat kita bermusuhan mati dengan pihak lain. Sudah kukatakan, grup chat kita sangat memperhatikan keturunan. Karena kita tidak punya kehidupan sebelumnya, keberadaan darah keturunanlah yang membuat kita hidup seperti manusia! Anak-anakku gugur, istriku gugur, mungkinkah tidak ingin membalas dendam?"
Raja Perang melanjutkan: "Selain itu, dulu 80-90% istri yang kita nikahi pasti diatur oleh hantu tua keluarga Li! Kau juga tahu, awalnya kita semua polos, paham apa tentang cinta?
Ada wanita yang menanyakan kabarmu, merawatmu dengan baik, bangsat, mungkin tidak tertarik?
Dari mana asal wanita-wanita ini?
99% diatur oleh hantu tua itu. Tentu, tahu itu tahu, saat itu kita tidak mempermasalahkan. Tapi kemudian wanita-wanita ini gugur... Hmph, mungkin diam-diam dibujuk hantu tua keluarga Li, atau langsung diperintahkan!"
Fang Ping tiba-tiba merasa simpati pada Raja Perang, bertanya lembut: "Kalau begitu, Raja Penahan sebenarnya mengendalikan takdir para senior. Apakah senior tidak pernah membenci?"
"Membenci?"
Raja Perang tersenyum pahit: "Pernah... Tapi hantu tua ini... Mirip dengan Zhang Tao sekarang.
Kutanya, apakah kau membenci Zhang Tao?
Segala sesuatu kita sebagian besar darinya, beberapa hal sulit dijelaskan."
Fang Ping merenung sejenak, lalu bertanya lagi: "Lalu apa sebenarnya tujuan Raja Penahan? Menjaga umat manusia? Menjaga Domain Kuno? Atau yang lain?"
"Siapa yang tahu jelas."
Raja Perang berkata datar: "Bukan hanya dia, tapi juga beberapa lainnya, belum tentu sama dengan kita. Apa tujuan mereka? Siapa yang tahu! Seperti kukatakan, dari 13 Level Puncak, yang berasal dari Domain Kuno mungkin tidak lebih dari 10 orang.
Jadi, beberapa yang tersisa, mungkin ada kesepahaman dengan si hantu tua Lao Li.
Beberapa kali ingin bubar, sebenarnya bukan hanya Lao Li yang tidak setuju, sisa 12 orang kita juga tidak sepakat. Ada yang mungkin cuma orang bayaran Lao Li."
"Apakah ini yang senior maksud tentang tokoh dari periode berbeda?"
"Kurang lebih."
Raja Perang tertawa: "Seharusnya begitu, yang jelas mereka lebih kuno dari kita! Kita ini ibarat kertas putih, meski sudah ratusan tahun mengalami berbagai hal, tapi tetap jauh kalah dibanding mereka."
"Kalau begitu, Raja Penahan seharusnya tahu teknik latihan otak inti, bahkan teknik spiritual khusus. Mengapa tidak diwariskan?"
Fang Ping mengajukan pertanyaan yang sudah lama mengganjal di hatinya.
Raja Perang merenung sejenak: "Mungkin ini bentuk kesepakatan, atau aturan! Beberapa hal di mata mereka mungkin tabu untuk diajarkan. Tapi tidak menutup kemungkinan dia sendiri tidak tahu.
Si hantu tua ini, siapa tahu dia petarung kebangkitan atau makhluk yang hidup terus sejak dulu.
Kalau dia petarung kebangkitan, wajar saja jika tidak tahu."
"Mengapa hari ini senior bersedia bicara banyak denganku?"
Fang Ping bertanya, para Level Puncak ini biasanya enggan banyak bicara.
"Kalau bertanya tentang catatan rahasia, kalian tahu pun tidak berguna, malah menambah tekanan."
"Singkatnya, tidak mau bicara, seolah-olah jika Anda tahu, mungkin akan berakibat sebaliknya."
Beberapa hari yang lalu, saat Fang Ping menanyakan hal-hal ini, Raja Perang tidak banyak menjelaskan.
Tapi sekarang, Raja Perang justru memberitahukan banyak hal.
"Mengapa?"
Raja Perang tersenyum: "Tidak ada alasan khusus, ini juga bukan rahasia besar. Lagipula, di masa sekarang ini, beberapa hal hampir terang-terangan. Apakah Anda pikir Zhang Tao benar-benar tidak tahu apa-apa?
Tidak, dia tahu banyak hal!
Sebenarnya Zhang Tao tahu lebih banyak daripada Li Zhen, cuma dia tidak mau bicara.
Zhang Tao ini tidak mempercayai kita. Apa pun yang dia ketahui, disimpannya sendiri dan dicari solusinya sendiri.
Tahukah Anda mengapa Zhang Tao bisa berkembang begitu cepat?
Banyak faktor!
Jangan salahkan tanaman siluman itu, satu batang tanaman siluman tidak mungkin membuatnya seperti ini..."
Raja Perang tetap tersenyum: "Rahasia dia tidak kalah banyak darimu. Di masa mudanya, Zhang Tao punya banyak kesempatan besar! Dia pernah memasuki Domain Kuno!"
Sorot mata Fang Ping berkedip, Zhang Tao juga pernah masuk Domain Kuno?
Raja Perang kembali tertawa: "Orang ini adalah juara pertama Zaman Gulat Baru! Benar-benar layak! Dia tidak hanya pernah ke Domain Kuno, tapi juga ke Laut Terlarang. Dia menjelajahi banyak tempat, bahkan mendapat kesempatan di Laut Terlarang!
Di masa mudanya, orang ini juga tidak takut mati, berani pergi ke mana saja!
Apakah Anda pikir dia benar-benar tidak tahu apa-apa tentang Zona Terlarang?
Anda salah!
Dia sangat berani, bahkan pernah menembus zona terlarang. Dia juga pernah ke Tanah Pertempuran Raja, bahkan punya hubungan sangat erat dengan pejuang dari dinasti dan sekte suci!
"Anda percaya ini?"
Raja Perang tertawa: "Dia sudah merencanakan ini sejak lama, bahkan sebelum mencapai Level Puncak. Saat masih di domain luar, dia pernah membawa beberapa manusia liang bumi untuk dilatih sejak kecil!"
"Setelah mereka dewasa, orang ini mengirim mereka kembali ke domain luar, memanfaatkannya untuk menyusup ke Zona Terlarang!"
"Bahkan langsung mengirim ke Gunung Penjagal, mulai menembus Zona Terlarang."
"Kamu pikir dia sama sekali tidak paham tentang Zona Terlarang?"
"Salah besar!"
"Jaringan informannya di sana sangat luas. Meski ada yang berkhianat, putus kontak, tetap banyak yang masih terhubung... Tapi kecuali saat krusial, sulit tahu siapa anak buahnya."
"Tahukah kamu? Sebelumnya, Liang Bumi Kota Terlarang adalah wilayah eksklusif Pasukan Wu'an - wilayah pribadinya yang tak boleh dimasuki siapa pun!"
"Sebenarnya dia punya jebakan di sana."
"Bahkan kehancuran Liang Bumi Kota Terlarang kemungkinan upaya menutup mulut dan menghancurkan bukti. Setelah bertahun-tahun menguasai, mana mungkin tak ada persiapan cadangan?"
"Orang ini licik sekali."
"Bahkan hantu tua keluarga Li pernah bilang, Zhang Tao terlahir di zaman yang salah. Di era berbeda, mungkin dia punya harapan menjadi penguasa tunggal."
Fang Ping mengerutkan kening: "Menteri mempersiapkan segala sesuatunya sejak dini memang tepat. Tapi apa cukup efektif? Meski dia selundupkan orang ke Zona Terlarang, paling hanya mencapai tingkat kekuatan inti. Tak bisa jadi faktor penentu."
"Tak bisa jadi faktor penentu?"
Raja Perang mencemooh, berkata datar: "Bagaimana kau tahu tak ada efek? Semuanya mungkin! Dan... jangan remehkan Zhang Tao, orang ini punya kemampuan memengaruhi hati yang luar biasa. Tak perlu jauh-jauh bicara, di antara Raja Sejati Liang Bumi... mungkin saja ada sekutunya!"
"Hm?"
Fang Ping terkejut, mana mungkin!
"Jangan tatapku seperti itu."
Raja Perang tersenyum sumringah: "Kemungkinan tetap ada! Dia tidak mengawasi Gunung Penjagal, tapi sering berpatroli di sana. Dia bertemu banyak Raja Sejati, ada yang pernah bertarung dengannya, ada yang berinteraksi, bahkan ada yang ngobrol santai sambil minum alkohol dan berdiskusi filosofi!
Jangan kira semua Raja Sejati Liang Bumi fokus invasi ke dunia manusia. Para Level Puncak lemah itu, benarkah ingin menyerang manusia?
Belum tentu!
Jika Zhang Tao membujuk, mungkin ada hasilnya."
Raja Perang melanjutkan sambil melihat Jiang Chao dan Fang Ping terdiam membeku: "Kurang lebih 7-8 tahun lalu, Zhang Tao pernah ke Laut Terlarang. Saat itu, ada juga Raja Sejati Liang Bumi yang pergi ke sana.
Detailnya kita tak tahu, yang pasti para Raja Sejati yang kembali saat itu tak pernah muncul lagi di zona Gunung Penjagal.
Apa yang terjadi saat itu, tak ada yang tahu..."
"Maksud Anda, dia membuat perjanjian dengan para Raja Sejati itu?"
"Kemungkinan besar!"
Raja Perang tersenyum lagi: "Jadi jangan remehkan Zhang Tao. Sejujurnya, bahkan jika perang total pecah sekarang, manusia belum tentu kalah! Orang ini bilang umat manusia dalam bahaya... benarkah?
Bukan hanya dia, hantu tua keluarga Li juga!
Begini penjelasannya, dalam ribuan tahun terakhir, umat manusia telah melahirkan tiga pemimpin sejati, semuanya berasal dari Tiongkok.
Dewa Iblis Mo Wenjian, Raja Penahan Li Xuanxie, dan Wu Wang Zhang Tao.
Mo Wenjian mungkin tidak bisa menyaingi kedua orang ini, Mo Wenjian tidak bisa dianggap sebagai perintis zaman, tapi kedua orang inilah yang membuka era baru!
Meskipun zaman baru seni bela diri dirintis oleh Shen dan Chen, yang benar-benar membawa zaman baru seni bela diri menuju kejayaan adalah Zhang Tao. Dialah jiwa dan inti zaman baru seni bela diri, sekaligus bintang paling cemerlang di zaman ini!"
Alis Fang Ping berkedut, dia bertanya lagi: "Senior awalnya membicarakan urusan Kota Zhenxing, sekarang membahas masalah Menteri Zhang. Apakah ada maksud tertentu yang ingin disampaikan pada Fang Ping?"
Raja Perang tersenyum ringan: "Tidak ada, hanya ingin memberitahumu bahwa setiap orang memiliki rencananya masing-masing! Tujuan sebenarnya kita semua sama, melewati krisis di depan mata.
Tapi setelah melewati krisis ini?
Selain itu, krisis ras kali ini bukan sekadar krisis ras semata, ada berbagai faktor kusut yang saling berkelindan.
Mungkin juga terkait rencana-rencana pejuang kuno, singkatnya, jika tidak ingin menjadi bidak, jadilah pemain catur!
Untuk ini, dibutuhkan kekuatan dan kekuasaan!
Usaha Anda meningkatkan kekuatan Universitas Bela Diri Kota Iblis sebenarnya tepat.
Jika universitas itu bisa melahirkan beberapa Level Puncak, saat krisis tiba, masih ada orang yang layak dipercaya!
Dan kali ini... sebenarnya adalah sebuah kesempatan!"
Raja Perang menyipitkan matanya: "Kali ini, setelah menaklukkan liang bumi Shanghai, Universitas Bela Diri Kota Iblis yang akan mengelola satu liang bumi! Bukan hanya satu liang bumi, termasuk Domain Kuno! Fang Ping, timing kali ini tepat, Lao Fu sedang mengawasi liang bumi Shanghai!
Di saat krusial, jika benar ada kesempatan, dan masih ada hantu tua hidup di Domain Kuno, kerja sama yang terbaik. Jika tidak... cari cara membunuhnya!
Rebut Domain Kuno untuk membuka jalan mundur bagi Universitas Bela Diri Kota Iblis, juga untuk keturunan keluarga Jiang!
Domain Kuno sangat berbahaya, bahkan Level Puncak bisa runtuh dalam krisis. Kecuali keadaan darurat, Level Puncak tidak akan masuk!
Tapi jika bisa menaklukkan Domain Kuno, kita bisa menyerang saat maju dan bertahan saat mundur, memiliki basis eksistensi sejati!"
Sampai di sini, Raja Perang baru mengungkapkan tujuannya.
Fang Ping terkejut, lama baru berkata: "Maksud senior... kita bekerja sama? Atau keluarga Jiang dengan Universitas Bela Diri Kota Iblis?"
Raja Perang tersenyum sumringah: "Tidak boleh? Lao Fu tidak layak? Kalau semua sudah berhitung, mari kita hitung juga! Dulu Universitas Bela Diri Kota Iblis memang tidak layak, bahkan tidak masuk mata Lao Fu!
Tapi sekarang... sulit untuk dikatakan.
Nak, bukan hanya keluarga Jiang, ada juga keluarga Su!
Aku dan hantu tua Su hubungannya sangat baik. Hantu tua Su juga pejuang top Level Puncak, tidak lebih lemah dari Lao Fu.
Mari kita cari cara membuat jalan mundur, nanti dipakai atau tidak itu urusan belakangan!
Tapi kita tidak bisa menaruh semua harapan pada orang lain..."
Raja Perang melanjutkan, "Ada satu hal lagi, situasi Domain Kuno sangat kompleks. Bukan hanya keuntungan yang kau lihat di permukaan. Domain Kuno... sebenarnya telah lama mengurung bangsa monster, bukan hanya yang ada di dalamnya, tapi juga yang di Laut Terlarang!"
Raja Perang berkata lembut, "Monster dari Domain Kuno, begitu mencapai level Kasta Sembilan, sebagian besar akan memasuki Laut Terlarang! Makhluk-makhluk ini bertahan hidup dengan energi yang disediakan Domain Kuno, termasuk materi abadi..."
"Fang Ping, apa kau benar-benar mengira larangan energi di area luar Domain Kuno adalah kecelakaan?"
"Tidak! Mungkin sengaja dibuat!"
"Pada periode tertentu, gelombang energi akan meledak untuk mengurung monster-monster ini. Monster dari Domain Kuno dan Laut Terlarang... kecerdasannya rendah."
"Di saat krusial, mereka mungkin bisa dikendalikan oleh Domain Kuno!"
Raja Perang bermain-main, "Mungkin ketika Domain Kuno bangkit, orang-orang kolot itu turun gunung. Meski tidak punya murid, mungkin akan muncul pasukan monster kuat di bawah komandonya!"
"Lagipula, siapa bilang Domain Kuno pasti tidak punya murid?"
"Apakah manusia benar-benar semua gugur?"
"Belum tentu!"
"Berapa banyak Domain Kuno yang pernah kau kunjungi?"
"Berapa daerah yang pernah kau masuki?"
"Apakah Danau Abadi benar-benar hanya berisi orang kolot yang bangkit?"
"Nanti, kemunculan sekelompok pejuang bukan mustahil. Semua ini kusampaikan untuk mengingatkanmu... siapkan selalu persiapan cadangan."
"Jangan sampai di akhir, kau benar-benar menjadi orang yang kesepian..."
Fang Ping diam, namun pikirannya berkecamuk.
"Raja Perang hari ini berbeda dengan kesan awalku yang ceplas-ceplos dan blak-blakan."
"Tapi menaklukkan satu Domain Kuno, mungkin memang diperlukan."
"Domain Kuno sangat berbahaya, tapi begitu bisa dikendalikan, justru jadi zona paling aman."
"Di sana, bahkan Level Puncak pun bisa runtuh dalam krisis. Biasanya, yang masuk paling kuat cuma Kasta Sembilan."
"Jika benar-benar bisa menjadikan Domain Kuno sebagai taman belakang Universitas Bela Diri Kota Iblis, mungkin ada kejutan tak terduga."
