"Raja Perang ingin kerja sama denganku. Ini tak kuduga oleh Fang Ping."
Sepanjang jalan, Fang Ping nyaris tak bersuara.
Sampai saat ini, beberapa hal sebenarnya sudah jelas baginya.
"Semua orang tidak sesederhana penampilan mereka!"
"Mencapai Level Puncak, masing-masing punya rencana tersendiri."
Tapi saat mendekati Kota Zhenxing, Fang Ping akhirnya bicara: "Senior, prioritas utama tetap krisis liang bumi! Kalau ini belum ditaklukkan, semua omongan kosong belaka!"
Ekspresi Fang Ping serius bahkan muram, bicara perlahan: "Aku tak peduli ada rencana apa! Kalau cuma tahu pertumpahan darah, justru aku akan meremehkan Level Puncak!"
"Tapi masa depan manusia bukan ditentukan segelintir orang!"
"Jika benar-benar mau jadikan semua makhluk sebagai tumbal, selama aku tak punya kekuatan, hanya bisa pasrah."
"Begitu aku dapat kekuatan itu, jika masih ada yang anggap semua orang sebagai tumbal... Saat itu aku tak akan sungkan!"
"Tentu, syarat utamanya tetap menghadang liang bumi..."
“Raja Perang tersenyum ringan: “Ini juga konsensus semua orang! Kami ini tidak perlu dibicarakan, nak, aku bilang Zhang Tao licik, bukan berarti dia tidak peduli umat manusia. Sejujurnya... dibanding kami, dialah tuan zaman ini!
Dia lahir untuk zaman ini. Kami mungkin akan meninggalkan manusia di Zaman Gulat Baru, tapi dia tidak.
Jadi, kalau benar-benar harus memilih, Zhang Tao lebih andal daripada si hantu tua Lao Li.”
“Aku tahu ini.”
Fang Ping menarik napas dalam-dalam, perlahan berkata: “Apakah Raja Penahan dan kawan-kawan benar-benar tak bisa menghancurkan liang bumi, atau tidak mau? Jika tidak mau, apakah ratusan prajurit petarung yang gugur selama 100 tahun terakhir ini kematiannya sepadan?”
Sorot mata Fang Ping penuh kompleksitas: “Terhadap Level Puncak, aku selalu merasa umat manusia sebenarnya berhutang pada Pejuang Kasta Sembilan ini! Mengawasi Gunung Penjagal ratusan tahun, hanya untuk menjaga peradaban manusia, betapa agungnya, betapa gemilangnya jasa!
Tapi ketika suatu hari nanti, jika fakta menunjukkan bahwa Pejuang Puncak menjaga Gunung Penjagal... mungkin hanya untuk kepentingan diri mereka sendiri, bahkan sengaja memicu perang dua dunia...
Saat itu, kalian bukan lagi pahlawan, melainkan dosa dunia!”
Nada bicara Fang Ping juga sangat kompleks, bergumam: “Pejuang Level Puncak semuanya pahlawan! Senior, jangan terus merusak citra pejuang agung di mataku. Aku lebih memilih percaya bahwa para senior seperti Anda menjaga umat manusia...
Jika ini pasif, meski kalian punya rekayasa, tak masalah. Para senior tetaplah pahlawan!”
Tapi jika inisiatif... inisiatif membuka Penghubung, inisiatif menarik Pertempuran besar dua dimensi, inisiatif melakukan semua ini, maka kalian semua adalah dosa dunia, pahlawan yang disebut-sebut itu hanyalah lelucon yang menggelikan!
Hari ini, manusia yang bermurah hati menjemput maut untuk menghadang liang bumi telah menjadi orang bodoh!
Ini adalah hal yang mutlak tidak bisa kita tolerir!
Selama 100 tahun terakhir, para petarung generasi demi generasi, prajurit demi prajurit, bermurah hati menjemput maut, bertarung hingga detik terakhir kehidupan, pada akhirnya semua pahlawan dalam pandangan kita ternyata merencanakan jebakan, demi kepentingan pribadi...
Apakah ini adil bagi mereka?
Apakah ini adil bagi manusia yang bertarung di garis depan?
Untuk apa?
Untuk menjadi penguasa tunggal?
Untuk menyatukan dua dimensi?
Sungguh lelucon yang menggelikan!
Aku lebih memilih ini sebagai perang menghadang invasi musuh asing, perang untuk meneruskan api kehidupan manusia, daripada percaya bahwa ini adalah konspirasi, dari awal hingga akhir, kita semua hanyalah bidak di tangan segelintir orang!
Kita tidak mau percaya, dan tak bisa menerima. Jika benar demikian, pada hari itu nanti, jika Fang memiliki kekuatan, takkan membiarkan orang-orang ini lolos!
Menggunakan miliaran makhluk sebagai bidak, sebagai semut... Konyol! Tak seorang pun berhak melakukan ini, bahkan penguasa tunggal sekalipun!"
Raja Perang tertawa sambil berkata, "Aku tak termasuk di dalamnya, nak. Aku benar-benar telah menumpahkan darah demi manusia selama bertahun-tahun. Kau sendiri sebaiknya berhati-hati, bisa jadi kaulah salah satu pemain catur itu."
"Saat ini meski kau tak tahu apa-apa, masa depan masih belum pasti."
"Kemunculanmu yang bertepatan dengan momen Pertempuran dua dimensi, sangat mungkin merupakan jebakan beberapa orang, bahkan jebakanmu sendiri!"
"Saat itu tiba... Lebih baik kau bunuh dirimu sendiri terlebih dahulu."
Fang Ping memutar matanya putih, dengan perasaan campur aduk berkata: "Kalau aku benar-benar dalang di balik layar, itu juga tak ada hubungannya denganku. Aku Fang Ping, urusan orang lain tak ada sangkut pautnya denganku. Bahkan jika itu benar-benar kehidupan masa laluku, tetap sama."
Paling-paling, aku bunuh kehidupan masa laluku, musnahkan semua cap energi - apa hubungannya dengan diriku?
Aku berperang untuk umat manusia! Aku telah menumpahkan darah untuk manusia, karena itu aku pahlawan, bukan konspirator licik di balik layar."
Raja Perang tersenyum kecut, lalu dengan wajah sumringah berkata: "Bagus! Kita semua pahlawan manusia! Sekarang, dan di masa depan menurutku juga tetap! Si hantu tua Lao Li dan yang lain juga, selama belum mengkhianati manusia, mereka tetap pahlawan!"
"Kita tidak bisa menyangkal jasa mereka yang telah menjaga umat manusia di Gunung Penjagal selama ratusan tahun - ini prestasi terbesar!"
"Jika suatu hari benar-benar terjadi pengkhianatan, barulah mereka bukan pahlawan lagi, melainkan dosa dunia!"
"Tentang apa sebenarnya rencana orang-orang ini, itu tidak penting."
"Jika perang antar dua dunia tak terhindarkan, hanya mengikuti hukum alam... itu bukan kesalahan mereka."
"Tapi jika sebenarnya bisa dihindari, namun sengaja mereka picu, barulah itu kesalahan mereka!"
Raja Perang membebaskan diri dari tanggung jawab, lalu tertawa: "Sudah, cukup bahas ini. Mari bicara soal perjalananmu ke Domain Kuno. Nak, Domain Kuno itu sangat berbahaya!"
"Meski kau ingin merebut Domain Kuno, jangan tunjukkan itu, nanti kau jadi mumi!"
"Menurutku, Domain Kuno punya persiapan cadangan... atau sistem kendali yang bisa menonaktifkan segel-segel itu!"
Kalau kamu pergi kali ini, jika ada kesempatan, utamanya adalah menyelidiki hal-hal ini. Tentu lebih baik tidak menyelidiki. Setelah merebut liang bumi Shanghai, kita bisa pelan-pelan menyelidiki, tidak perlu terburu-buru.
Jika kesempatannya tepat, Lao Fu akan masuk ke Domain Kuno untuk lakukan satu transaksi. Kerja sama paling baik, dapat sekutu orang kolot tambahan.
Kalau tidak mau kerja sama... Jika tidak bermusuhan dengan kita, bisa ditinjau dulu.
Jika bermusuhan dan tidak mau berkontribusi..."
Ekspresi Raja Perang tiba-tiba berubah serius, berkata dingin: "Kalau gitu bunuh saja mereka! Laozi tidak mau suatu hari diserang dari depan dan belakang! Di depan ada Raja Sejati liang bumi, kalau dari belakang ada orang kolot yang memberi pukulan mematikan, mana bisa diterima akal!
Mereka tidak mau mengungkapkan segalanya, itu tanda permusuhan. Laozi tidak peduli alasan mereka!
Terus terang bicara, masih bisa ditolerir. Kalau tidak mau... Perlakukan sebagai musuh. Fang Ping, ingat kata-kataku: Jangan anggap orang-orang ini baik, kalo nggak kamu cepat atau lambat akan jadi bidak orang lain!"
Fang Ping tertawa: "Kalau kekuatan masih lemah, ya pasrah. Jadi bidak atau bukan, santai saja. Nanti kalau kekuatanku sudah cukup, bidak bisa hancurkan papan catur. Yang mau main catur, semua kubunuh! Tidak perlu pemain catur, semuanya harus pasrah!"
"Strateginya superior banget!"
Raja Perang tertawa terbahak-bahak, memelintir leher melihat Jiang Chao: "Si Gendut, ke depannya sering-sering kontak dengan orang-orang ini. Tapi kerja sama dalam misi jangan. Dia kan punya adik perempuan?
Cari kesempatan untuk menjalin kedekatan, siapa tahu jadi keluarga."
"Investasi multi-saluran, suatu saat pasti menghasilkan uang. Mungkin dengan satu kali investasi, kebutuhan seumur hidup sudah terpenuhi.”
Ekspresi Fang Ping menghitam, melirik Jiang Chao, "Coba Anda jawab lagi?"
Jiang Chao seolah merasakan krisis, tertawa canggung: "Leluhur, aku tidak tertarik pada gadis kecil. Lagi pula, aku dan Fang Ping kan kenalan lama. Mana mungkin aku tega pada adik perempuan kenalan lamaku, ya kan?
Fang Ping, bagaimana kalau kita bersaudara saja?
Nanti leluhurku jadi leluhurmu juga—kau untung besar..."
Fang Ping tidak bisa berkata-kata, memilih mengabaikannya.
Sambil berbincang, ketiganya telah tiba di Kota Zhenxing.
Di luar Kota Zhenxing, Raja Perang tidak masuk ke area dalam, malah berputar-putar di zona luar... Tak lama, Fang Ping mengikuti Raja Perang ke langit.
"Penghubung Gunung Penjagal itu bukan di bawah tanah, tapi di langit!"
Raja Perang tertawa: "Kami kerja sama membuat sebuah benteng, jadi orang luar tak bisa melihat. Tempat ini biasanya juga tidak dijaga. Raja Sejati bisa keluar-masuk bebas, sedangkan di bawah tingkat Raja Sejati—benteng buatan belasan kami ini tak bisa mereka tembus."
Sambil berkata demikian, Raja Perang mengayunkan tangan. Sebuah jalan transparan terpampang.
Fang Ping mengikuti menaiki tangga transparan. Di belakang, Jiang Chao baru hendak melangkah ketika Raja Perang diam-diam menamparnya hingga terpelanting, berkata sambil tertawa: "Si Gendut ini tidak punya kejelian mata. Ini tempat untuknya?"
Sementara itu, keduanya telah memasuki area segel.
Fang Ping memandang sekeliling—tatanannya sangat sederhana, atau bahkan bisa dibilang tanpa tatanan.
Hanya ada pusaran hitam melayang di udara.
Sementara Fang Ping dan Raja Perang berada di dalam bola transparan, inilah benteng alam yang diciptakan oleh Level Puncak.
Melihat situasi ini, Fang Ping berpikir sejenak lalu berkata: "Senior, mengapa gerbang neraka lain tidak membangun benteng seperti ini? Dengan begini, petarung Kasta Sembilan pun tak bisa keluar-masuk, dan umat manusia akan lebih aman."
"Kau terlalu muluk! Barang ini butuh pasokan energi terus-menerus. Mana ada tenaga kita untuk mengurus semuanya. Kita harus mempertahankan benteng terkristalisasi di Kota Zhenxing, plus benteng di wilayah kita di sini. Sudah cukup merepotkan! Apalagi waktu kita di luar terbatas. Benteng ini harus terus dirawat. Begitu diabaikan, kemampuan spiritual kita tak bisa membuatnya abadi..."
"Lalu bagaimana dengan Gunung Penjagal di sana..."
"Situasi sana berbeda. Itu hasil karya ribuan Level Puncak, dan juga disesuaikan dengan kondisi zaman. Selain itu, penyegelan liang bumi tidak terurai karena energinya melimpah yang bisa diisi ulang kapan saja. Umat manusia tak punya itu, jadi harus kita isi manual. Sangat merepotkan!"
Fang Ping manggut paham, lalu bertanya lagi: "Kalau masuk melalui penghubung di Kota Zhenxing ini, Gunung Penjagal tempat kita berada termasuk domain luar mana?"
"Baru masuk, termasuk Domain Selatan ke-17... tepatnya Liang Bumi Xishan!"
Raja Perang tersenyum: "Sebenarnya Kota Zhenxing terhubung dengan Liang Bumi Xishan. Ngomong-ngomong, saat masuk... lebih baik kau ubah penampilan, jangan sampai terpantau oleh Raja Sejati liang bumi, nanti membuat masalah."
Fang Ping berpikir sejenak. Seketika, wujudnya berubah menjadi Jiang Hao. Dengan senyum ia bertanya: "Senior, bagaimana ini?"
Raja Perang menatapnya lama, baru berkata: "Kemampuan hebat! Dengan teknik ini saja, jika kau bisa mempertahankannya dalam jangka panjang, nak, meski Bumi punah, kau tetap bisa hidup nyaman di liang bumi."
Cari saja kota kecil untuk bersembunyi, jadi penguasa lokal pun tak masalah.
Liang bumi sangat luas, siapa yang sempat menyelidiki satu per satu? Berpura-pura sebagai tingkat enam... jadi penguasa kecil daerah, tak ada yang akan mengganggumu."
Fang Ping tersenyum: "Mana bisa seenak sekarang. Saat ini aku bebas berbuat apa saja. Kalau begitu, harus terus mengikuti ekspresi orang lain, hati-hati terus, takut ketahuan."
"Itu juga benar."
Raja Perang tertawa: "Nanti ikut aku masuk. Bilang saja mau berlatih di Gunung Penjagal. Kota Zhenxing juga punya anggota yang berlatih di dalam Gunung Penjagal. Panggil aku Leluhur, usahakan jangan sampai orang lain tahu kau pergi ke liang bumi Shanghai..."
"Maksud Senior..."
"Agar orang lain tak mengincarmu."
Raja Perang tertawa lebar, langsung blak-blakan: "Kau belakangan terlalu jadi sorotan, banyak hantu tua yang ingin berinvestasi padamu. Tapi mereka kekuatan lemah, tak tahu apa-apa, investasi mereka sia-sia belaka."
Bekerja sama dengan Lao Fu ini, tak ada kerugian!
Tahu kenapa hubungan Zhang Tao dan aku begitu baik?
Karena di masa mudanya, dia pernah menerima budi dariku. Sampai sekarang masih berhutang padaku.
Aku punya mata yang kejam dalam memilih target investasi... Tentu saja, saling menguntungkan, semua pihak tak ada yang dirugikan.
Jangan berpikir memihak orang lain sekarang. Mereka tak andal, kekuatan juga biasa, bisa dibunuh kapan saja. Mengerti?"
Fang Ping tersenyum pahit, membuka mulut: "Senior benar-benar memperhatikan saya."
"Bukan masalah, ini investasi kecil saja. Mati pun tidak rugi, kalau berhasil mencapai sesuatu saya untung."
Raja Perang tersenyum sumringah: "Ini namanya Satu Investasi Sejuta Keuntungan! Bertahun-tahun ini, banyak pejuang level tinggi yang berhutang budi pada saya. Saat benar-benar genting, Laozi beri aba-aba pasti banyak yang ikut!"
Fang Ping kembali tersenyum kecut, tidak berkomentar lebih lanjut.
Raja Perang merenung sejenak, tiba-tiba berkata: "Avatar tidak akan saya berikan padamu, khawatir memicu kesalahpahaman di Domain Kuno Shanghai. Saya mungkin berasal dari Gunung Ziga, belum tentu teman, bisa jadi musuh. Jika menghadapi bahaya di Domain Kuno...sebut saja nama si hantu tua Lao Li atau Zhang Tao."
Raja Perang tetap tersenyum: "Tenang, para hantu tua di Domain Kuno yang masih hidup pasti tahu kedua orang ini! Pasti ada keraguan, dua orang ini bukan anak baik-baik, bisa mengancam orang-orang tua di Domain Kuno."
"Membiarkan mereka ada sekarang karena tidak sepadan dengan pengorbanan besar untuk turun tangan."
"Kalau benar-benar bertindak, para hantu tua ini belum tentu bisa menandingi kedua orang itu."
"Nak, jangan terlalu penakut! Kalau para hantu tua di dalam diam saja tidak apa-apa, tapi kalau bersuara...langsung ancam mereka...ehem, maksud saya saat krusial."
"Langsung gunakan si hantu tua Lao Li dan Zhang Tao sebagai tekanan..."
Setelah berpikir, Raja Perang mengeluarkan sebuah token sambil tertawa: "Ini barangnya si hantu tua Lao Li, simpan! Untuk Zhang Tao...apa kamu punya sendiri?"
Fang Ping mengangguk: "Ada. Dia sebelumnya membuat banyak avatar palsu untuk saya, masih saya simpan beberapa."
"Kalau begitu tidak masalah!"
Raja Perang berkata sambil tertawa: "Ayo bergerak. Tapi ingat, jangan sembarangan memprovokasi orang-orang kolot ini."
"Mengerti."
……
Setelah berbincang dengan Raja Perang, Fang Ping melangkah masuk ke pusaran aneh.
Seketika itu juga, pandangan Fang Ping terang-benderang.
Tidak ada jembatan penghubung!
Di seberang pusaran itu langsung terhubung ke Gunung Penjagal.
Saat menginjakkan kaki di puncak Gunung Penjagal, untuk pertama kalinya Fang Ping bertemu Pejuang Kasta Sembilan dari Kota Zhenxing selain Raja Perang.
Seorang pria tua kurus sedang duduk bersila di puncak gunung.
Melihat Raja Perang dan Fang Ping masuk, orang tua itu menyapu Fang Ping dengan tatapannya lalu berkata datar: "Membawa si nak masuk sekarang, mau ke mana?"
Raja Perang menjawab kesal: "Urusanmu apa!"
“……”
Fang Ping terdiam kaku, tak bersuara sejenak.
Pria tua di kejauhan itu tetap tenang: "Tanah Pertempuran Raja tak boleh dimasuki, belakangan sangat berbahaya. Sedangkan bagian dalam Gunung Penjagal... Bahkan Jiang Hao saja yang masuk juga sangat riskan..."
"Tahu tahu! Banyak bacot! Aku bawa dia ke area Shanghai, di bawah pengawasan ketatku. Mana berani monster-monster itu membunuh keturunanku? Kalau sampai terjadi, kuberantas habis bangsa monster mereka! Raja Monster Segala Bangsa pun takkan berani kentut di hadapanku! Dasar, keturunanku tinggal segini, kalau ada yang terbunuh satu, takkan kubiarkan mereka hidup tenang!"
"Raja Perang menunjukkan keperkasaannya, tertawa lebar, 'Cukup, hantu tua Chen! Urus saja tugas menjaga pintu. Belakangan Raja Feng mungkin tak akan datang, jadi kita bisa santai beberapa hari.'"
Fang Ping teringat bahwa Chen Guyang bertugas mengawasi Liang Bumi Xishan.
Ternyata tak hanya Liang Bumi Xishan, dia juga bertanggung jawab menjaga Penghubung ke Kota Zhenxing.
Tapi... bukankah ini terlalu berbahaya?
Penghubung ini langsung terhubung ke pasar luar.
Mampukah Chen Guyang seorang diri melakukan ini?
Di antara para Level Puncak, sepertinya dia tidak termasuk yang kuat.
Raja Perang tidak menjelaskan, setelah berbincang sebentar dengan Chen Guyang, segera membawa Fang Ping pergi.
Setelah berjalan cukup jauh, Raja Perang baru melakukan transmisi suara, "Apa kau heran bagaimana hantu tua keluarga Chen bisa menjaga Penghubung sendirian? Mengapa Raja Sejati liang bumi tidak langsung menyerang Domain Selatan ke-17 untuk masuk ke Bumi?"
"Sedikit."
"Terkikik, ini yang tak kau pahami. Penghubung ini... sebenarnya lebih berbahaya dari penghubung domain luar!"
Ini lebih seperti jalur penyelundupan, bukan yang sudah ada sejak awal.
Atau bisa dibilang, ini hanyalah penghubung sementara.
Jika Level Puncak liang bumi berani masuk, orang ini Chen Guyang tak perlu menghalangi... Cukup menyerang pusaran aneh saat mereka masuk, maka pusaran itu akan meledak dan langsung membasmi Pejuang Raja Sejati yang masuk.
Tentu saja, kondisi kita juga mirip. Pokoknya sangat berbahaya.
Setiap kali kita keluar-masuk, selalu menyisakan seorang yang andal untuk berjaga di sini.
Orang biasa tidak kami percayakan... Si hantu tua Chen ini termasuk tipe orang baik, jadi kami menugaskannya mengawasi di sini, semua pihak bisa menerima.
Menurutmu, kalau si hantu tua Lao Li yang ditugaskan mengawasi di sini, apakah kita semua akan merasa tenang?
Kalau aku yang mengawasi... mereka juga tidak tenang, khawatir aku mencari kesempatan membunuh mereka."
Raja Perang tersenyum sumringah: "Di Kota Zhenxing, dari 13 institusi, aku punya hubungan baik dengan hantu tua keluarga Su, sedangkan Chen dan Shen berdua dekat... Ehem, bisa kauanggap ini sebagai aliansi lemah-lemah, dua Level Puncak yang payah. Begitu kau mencapai Level Puncak, langsung bisa menghajar mereka!"
Fang Ping tak bisa berkata-kata, sungguh keterlaluan perkataannya.
Setidaknya mereka juga dua ahli Level Puncak, terlalu menghina harga diri orang.
Raja Perang terus berjalan menyusuri puncak Gunung Penjagal menuju barat, arah ini menuju wilayah selatan ketujuh.
Kecepatan Raja Perang sangat tinggi, kali ini masih menjaga gengsi dengan menolak melewati tepian, langsung menerobos puncak gunung.
Sambil menyeret Fang Ping, dia berkata: "Sebenarnya Gunung Penjagal sangat berbahaya, tidak bisa sembarangan dilewati. Untuk ahli Level Puncak sekuat aku tentu bisa semena-mena, tapi Level Puncak biasa lebih baik lewat jalur Penghubung Lembah Besar.
Kalo nggak, kalau ketemu banyak retakan ruang dimensi, bakal kacau balau. Terhisap masuk belum tentu bisa keluar.
Si hantu tua Chen tidak berani langsung menerobos. Raja Sejati liang bumi, 90% tidak berani langsung lewat. Tapi orang seperti Raja Feng bisa langsung menerjang puncak gunung."
Fang Ping merenung sejenak: "Senior... Leluhur, level kekuatan seperti apa yang diperlukan untuk menciptakan retakan ruang dimensi? Dan sekuat apa kemampuan yang dibutuhkan untuk menahannya?"
“Spatial Rift……”
Raja Perang tertawa: "Tergantung lokasi. Sulit merobek dimensi di Liang Bumi, lebih mudah di Bumi karena kurang energi. Ruang dimensi di Bumi sebenarnya kurang stabil. Jika pukulanmu bisa mencapai 100.000 kal energi vital, mungkin bisa merobek dimensi di Bumi. Di Liang Bumi minimal harus 150.000 kal!"
Raja Perang melanjutkan: "Maksudku di zona terlemah, robekan yang paling kecil.
Contohnya Li Changsheng, dia bisa melakukannya.
Dia meledakkan energi vital...sungguh dahsyat!
Sebelum mencapai Tempaan Ketujuh Golden Body, energi vitalnya bahkan cuma 70-80.000 kal, tapi sudah bisa merobek dimensi di Liang Bumi. Saat itu kekuatan ledakannya mencapai 150.000 kal..."
Fang Ping tergetar: "Sehebat itu? Bukankah itu artinya Guru Li sudah bisa mencapai 100% kekuatan ledakan saat itu? Tapi kan seharusnya tidak mungkin?"
Penyatuan Sepuluh Ribu Jalan, daya hancur energi vital berlipat ganda.
Energi vital 70-80.000 kal meledak menjadi kekuatan perusak 150.000 kal, benar-benar mengerikan.
"Bukan 100%, tapi selisihnya tipis. Kuncinya dia mempelajari 《Pedang Menerobos Udara》 milik Li Zhen, dan cukup cocok. Teknik tempur adalah kombinasi kekuatan, dia sendiri juga melakukan modifikasi yang lebih sesuai.
Saat menggunakan 《Pedang Menerobos Udara》, sebenarnya ada peningkatan kekuatan.
Jadi sejak lama, bahkan saat baru Tempaan Ketiga-Empat Golden Body, dia sudah bisa mengeksekusi Kasta Sembilan di Liang Bumi dengan satu pukulan..."
"Mengenai ini," Raja Perang menatap Fang Ping, "Anda memang perlu mempelajari hal ini. Selain itu, masalah Anda bukan hanya pengendalian kekuatan yang kurang, tapi juga tidak memiliki jurus serangan utama."
"Jurus Formula Sepuluh Ribu Guru Fang Ping yang Anda buat sebelumnya?
Ini maksudnya?
Itu hanya metode dasar penggunaan energi tingkat tinggi, dan gaya bertarung yang cocok untuk Anda, bukan jurus andalan sejati.
Tentu, ada sedikit dasar di sana."
Raja Perang berpikir sejenak, "Anda harus mendalaminya lagi, menciptakan jurus andalan yang bisa memaksimalkan kekuatan Anda! Saat ini energi Anda terlalu banyak terbuang saat bertarung."
"Saya lihat energi vital Anda sudah mencapai lebih dari 110.000 kal, mendekati 120.000 kal...
Petarung dengan level seperti ini, jika bisa meledakkan 100% kekuatannya, tidak akan lemah di antara Kasta Sembilan."
"Petarung Kasta Sembilan normalnya memiliki tingkat pengendalian kekuatan minimal 60%. Petarung dengan 150.000 kal energi vital minimal bisa meledakkan 90.000 kal kekuatan perusak. Anda?
Bisakah Anda menghasilkan 90.000 kal kekuatan perusak?
Menurut saya, Anda paling hanya sekitar 50%. Jika mengandalkan energi vital murni, 60.000 kal saja sudah bagus. Jarak dengan petarung jalan inti masih sangat jauh!"
Fang Ping mengangguk pelan, lalu tersenyum, "Tapi kekuatan penghancur saya cukup kuat, sekarang sudah mencapai 60 Yuan. Jika bisa meledakkan 50% kekuatan penghancur, itu setara dengan 150.000 kal energi vital. Dengan ini, pejuang kekuatan inti belum tentu bisa mengalahkan saya."
"Sekuat itu?"
Raja Perang terkejut, lalu berkata sambil merenung: "Golden Body tujuh tempaan, peningkatan batas atas Kekuatan penghancur sebesar ini? Nak, jangan buru-buru meningkatkan tingkat pemahaman, fokuslah menguasai kekuatan. 60 Yuan Kekuatan penghancur ini setara dengan 300.000 kal energi vital..."
Jika Anda benar-benar menguasai 100% kekuatan diri sendiri, di level Kasta Sembilan, hampir tak ada Lawan yang bisa menandingimu.
Tentu ini sulit, sangat langka menemukan petarung yang benar-benar menguasai kekuatannya sepenuhnya tanpa kebocoran, lalu meledakkannya dalam satu jurus...
Li Changsheng dijuluki monster, bahkan Li Zhen tak pelit mengajarkan jurus andalannya, karena tingkat pengendalian kekuatan orang ini sangat tinggi.
Pada intinya, semua petarung level Kasta Sembilan hampir setara. Tapi mengapa ada yang kuat dan ada yang lemah?
Rahasianya di sini!
Keunggulan Li Changsheng di antara petarung selevel hingga dijuluki Tak Terkalahkan di dunia juga terletak pada penguasaan kekuatannya. Jika dia benar-benar mencapai Level Puncak dan tetap mempertahankan ini, itu akan sangat mengerikan.
Meski setelah meledakkan satu jurus, dirinya seperti hancur separuh, tapi serangan itu cukup untuk membunuh instan lawan selevel. Dalam pertarungan satu lawan satu, dia benar-benar luar biasa."
Fang Ping kembali berdecak kagum, ini bukanlah pertama kalinya petarung Level Puncak memuji Lao Li.
Li Zhen menganggap Lao Li sebagai penerusnya, Zhang Tao juga sering memujinya, kini Raja Perang pun melakukan hal sama.
Mereka semua adalah pejuang terkuat di Level Puncak, sungguh kehormatan besar bagi Lao Li.
Sedangkan Fang Ping, selain cepat naik level, sepertinya belum pernah dipuji soal kemampuan bertarung.
Fang Ping bukanlah tipe Lemah mengalahkan kuat. Saat menghadapi Lawan, dia selalu mengandalkan sifat keunggulan level yang mutlak.
“Melatih kendali kekuatan… Benar-benar sulit!”
Fang Ping menghela napas, masalah ini memang rumit, butuh ketekunan seperti mengasah batu dengan air.
Urusannya terlalu banyak, tidak bisa fokus sepenuhnya seperti Pak Li.
Raja Perang pun tak lagi berbicara, membawanya melesat cepat.
Di perjalanan, mereka berpapasan dengan beberapa petinggi Kota Zhenxing, tapi Raja Perang tak banyak berkomunikasi. Ia mempercepat langkah, masih ada jarak jauh yang harus ditempuh. Ia harus segera mengantar Fang Ping ke liang bumi Shanghai sebelum bertemu pejuang Raja Sejati dari liang bumi.
