Setelah mencapai perjanjian dengan Jiao, Fang Ping akhirnya lega.
"Kecuali Jiao mengubah janji di tengah jalan, kalau tidak semuanya akan berhasil."
"Soal mengingkari janji... Orang ini masih punya musuh Raja Sejati."
"Lagipula peran Jiao dan kawanan kali ini bukan penentu, hanya bonus. Kalau benar-benar gagal merebut kota-kota itu dan tambang, juga tak masalah."
Tapi harus waspada sedikit, kali ini perlu waspada terhadap kekacauan bangsa monster.
Liang bumi Shanghai masih memiliki dua tanah terlarang, Hutan Ratusan Binatang dan Gurun Pasir Semut Raksasa, ditambah Domain Kuno, bisa dihitung sebagai tiga lokasi.
Di tiga daerah ini, monster Kasta Sembilan mungkin sekitar 15 ekor.
Monster-monster ini berada di wilayah selatan ketujuh, begitu ikut perang saat kondisi perang, itu akan jadi masalah.
"Masih harus mempertimbangkan urusan bangsa monster! Ini juga perlu dihitung ulang, harus membuat persiapan matang."
Fang Ping menghitung dalam hati, secara refleks mengelus lagi kepala besar Jiao.
Jiao agak tidak puas, ingin mengaum... setelah dipikir, menahan diri.
Sudahlah, tidak usah mengaum.
Tapi tetap tidak senang!
Mengelus kepalanya, agak tidak menghargai harga dirinya, jangan sembarangan mengelusnya.
"Roarrr!"
Jiao bersuara rendah, berhenti mengelus, sangat tidak nyaman.
Fang Ping menunduk memandangi Jiao, orang ini sebenarnya tidak kecil, tapi dia sepertinya bisa bertransformasi, Fang Ping ingat saat bertarung, tubuhnya bisa membesar.
Saat ini, tingginya tidak sampai dua meter, sedang duduk jongkok di tanah, Fang Ping masih bisa menggapai kepalanya.
Fang Ping juga merasa campur aduk, kau sendiri jongkok seperti anjing, aku mengelus dengan lancar, kau malah tidak senang.
Aku saja tidak keberatan!
Kepala anjing siapa yang sekeras ini, benar-benar kasar, tidak enak.
Bisakah orang ini menumbuhkan bulu sedikit?
Tidak memperhatikannya, Fang Ping berpikir sejenak lalu berkata: "Raja Jiao... Lupakan, sampai sekarang masih dipanggil raja, membuat kita terlihat tidak akrab. Ke depannya aku akan memanggilmu Jiao kecil, agar kita terlihat seperti satu tim."
Jiao kecil, kamu baru datang ke Domain Kuno, berapa banyak bangsa monster yang bisa kamu bujuk?
Selain itu, ada berapa banyak bangsa monster di Domain Kuno, kamu tahu?"
Panggilan "Jiao kecil" ini membuat Jiao kurang puas, hari ini ia menemukan bahwa perkataan sang koki membuatnya tidak nyaman.
Tapi sekarang, karena masih membutuhkan bantuan koki, Jiao memutuskan untuk tidak mempermasalahkannya.
Untuk sementara jalani saja dengan koki, setelah mencapai realm Raja Sejati, seluruh dunia akan menjadi wilayah jelajahnya.
"Roarr roarr..."
"Kamu bilang bangsa monster di sini bodoh?"
"Roarr roarr!"
"Ratusan makhluk siluman level tinggi... Ratusan itu berapa tepatnya?"
Matematika Jiao mungkin payah, Fang Ping juga menyadari masalah ini. Orang ini hanya tahu istilah 'segumpal', 'sekelompok', 'banyak sekali'...
Ia tidak bisa menyebutkan angka pasti!
Fang Ping tidak bisa berkata-kata, dengan kecerdasan seperti ini, kamu masih mau bagi jarahan denganku?
Nanti saat ada 12 tambang, bisakah kamu menghitungnya dengan jelas?
Karena matematikanya buruk, Fang Ping tidak mempermasalahkan. Setelah berpikir ia berkata: "Manifestasikan saja. Kamu pernah melihat bangsa monster ini, pasti tahu bentuknya. Tunjukkan gambaran umumnya, aku ingin lihat berapa sebenarnya jumlah mereka di sini."
Kali ini Jiao mengerti, segera mulai memanifestasikan.
Fang Ping mengamati satu per satu, tiba-tiba sorot matanya menjadi serius!
Domain Kuno Shanghai benar-benar luar biasa.
Di sini, ternyata ada 6 monster Kasta Sembilan.
"Harus diketahui, Domain Kuno memang panjang, tapi juga sempit.
Domain Kuno yang kecil ini sudah mengumpulkan 6 bangsa monster Kasta Sembilan, jumlah yang cukup banyak!
Level delapan lebih banyak lagi. Setelah Jiao memanifestasikan sejenak, Fang Ping menghitung ada 30 ekor!
Level tujuh terlalu banyak. Jiao sendiri sudah lupa jumlah pastinya. Saat memanifestasikan, dia mulai kesal - kira-kira ada ratusan ekor. Belum selesai dimanifestasikan, akhirnya dia memilih berhenti. Intinya jumlahnya lebih banyak dari ini.
Setelah manifestasi sampai di sini, Jiao kembali mengaum panjang.
"Level tujuh tidak perlu diperhatikan. Level delapan pun tidak lebih kuat darinya. Bangsa monster juga menganut prinsip yang kuat bertahan, yang lemah dimangsa. Selama tidak lebih kuat darinya... dia bisa mengambil kendali.
Untuk 6 monster Kasta Sembilan, mungkin harus mengeksekusi satu atau dua.
Dengan mengeksekusi satu-dua dan membiarkan Jiao menghancurkannya untuk naik level ke Kasta Sembilan, dia bisa setara dengan para monster Kasta Sembilan itu. Ditambah sandaran diri seperti aku, dia bisa bernegosiasi dengan mereka."
Fang Ping menganalisis maksud Jiao. Ide si monster ini ternyata sangat sederhana.
Faktanya, begitulah sifat dasar bangsa monster.
Level tujuh-delapan tidak perlu dihiraukan. Untuk monster Kasta Sembilan, bunuh beberapa sebagai hukuman exemplar. Sisanya yang tidak bodoh pasti akan memilih kompromi.
Namun Fang Ping merasa rencana ini terlalu kasar. Setelah berpikir dia membuka mulut: "Begini saja, Raja Jiao. Kita berpura-pura tidak bertemu! Domain Kuno adalah wilayah Universitas Bela Diri Kota Iblis. Jika kusuruh bangsa monster ini tunduk, pihak lain pasti tidak mau.
Aku memanfaatkan kesempatan untuk mengeksekusi beberapa orang demi menunjukkan wibawa. Nanti, Anda yang maju sebagai penengah... Mengerti peran penengah?
Hanya karena mengandalkanmu, aku tidak membunuh bangsa monster lainnya!
Kita ini kenalan lama, teman lama. Sekarang kalian menguasai wilayahku. Aku ingin menarik kembali wilayah itu. Jika tidak setuju, aku akan membunuh!
Anda maju sebagai mediator, bilang asal mau membantuku menyelesaikan urusan kecil, aku akan menyerahkan wilayah ini untuk terus dipakai bersama...
Dengan begini semuanya jadi sederhana. Anda juga tak perlu khawatir bangsa monster Kasta Sembilan tidak patuh pada perintahmu."
Jiao melototkan matanya!
Sangat filosofis!
Bisa dikerjakan seperti ini?
Ternyata tak perlu aku turun tangan?
Koki ini terlalu banyak mikir!
Tidak, koki ini baik hati. Rupanya sudah mengatur segalanya. Dengan ini aku tak perlu menangkal bangsa monster dengan kekerasan berdarah.
Jiao buru-buru mengangguk!
Ini baru andal!
Fang Ping kembali mengelus kepalanya. "Kau benar-benar bodoh. Aku melebih-lebihkanmu. Rencana kecil begini saja kau kagumi, sampai aku malu menipumu."
"Tapi aku juga tidak menipu."
Dalam hati Fang Ping berdesah: "Ikut aku, ada untungnya. Lihat, bukan langsung berpeluang naik ke Kasta Sembilan? Tanpa aku, harapanmu naik kasta sirna. Nanti mungkin benar-benar kujadikan kau raja satu domain. Keuntunganmu besar. Anjing bodoh, keuntunganmu benar-benar besar."
Fang Ping terharu: "Ini baru disebut kebijaksanaan."
Sekarang saatnya menunjukkan kemampuan sejati.
6 bangsa monster Kasta Sembilan yang harus dihadapi sekaligus, cukup sulit.
"Tapi di sini tambang sedikit, tanaman siluman tidak banyak, monster liang bumi justru banyak, 6 bangsa monster Kasta Sembilan, 5 monster, satu batang tanaman siluman."
"Itu pun tanaman siluman tanpa cadangan esensi kehidupan!"
"Tanaman siluman seperti ini juga tidak termasuk kuat."
"Jika tidak bisa menghadapi 6 sekaligus, aku harus kabur. Satu atau dua masih bisa dihadapi, bahkan bisa kalahkan mereka lewat pertarungan panjang!"
"Harus deklarasikan kedaulatan diri, buat bangsa monster ini merasa tindakanku punya alasan sah!"
"Aku adalah Tuan Domain Kuno!"
"Token Domain Kuno, aku punya dua keping... tidak, mungkin bisa kucoba cek apakah ada yang bisa masuk ke Domain Kuno. Dulu aura banyak petarung level tujuh di Istana Wan Yuan kusimulasikan, mungkin bisa membentuk indra dengan tempat ini. Dengan begitu, aku benar-benar bisa berlaku sebagai tuan."
"Ini wilayahku!"
"Maka tentu saja aku bisa usir bangsa monster ini!"
Fang Ping bergumam dalam hati, tidak berbicara lagi. Memandang Jiao, ia tersenyum: "Sekarang aku akan berkeliling. Nanti saat turun tangan, datanglah di saat krusial... tidak, beri tahu dulu: dari 6 monster Kasta Sembilan ini, ada yang bermusuhan denganmu?
Atau ada yang terlalu cerdas?
Jika terlalu pintar, akan mempengaruhimu memimpin bangsa monster. Bunuh mereka, maka masalah selesai."
Jiao segera mengangguk, lalu memanifestasikan dua monster.
Satu monster berbentuk rubah, satu lagi seperti serigala liar.
Dua monster ini bermusuhan dengannya!
Ketika pertama kali menemukan dia dan Monster Kambing Gunung, sempat ingin membunuh mereka. Untungnya beberapa monster Kasta Sembilan lainnya tidak terlalu memperhatikan, tidak peduli, dan tidak ingin perang di Domain Kuno, jadi ditutup begitu saja.
Kali ini dia ingin balas dendam!
Bunuh kedua orang ini, hancurkan mereka, naik ke Kasta Sembilan!
Soal beberapa Kasta Sembilan lainnya, Jiao yakin bisa membujuk mereka, membuat mereka menurut padanya.
Fang Ping melihat dia punya target, tersenyum lalu berkata: "Mengerti! Aku akan cari kesempatan membunuh dua monster ini! Nanti, Jiao kecil bisa memimpin 4 Kasta Sembilan, puluhan level delapan, ratusan bangsa monster level tujuh!
Dengan begitu, Anda juga punya sedikit kekuasaan.
Anda menjadi Raja monster, itu juga harapanku. Di masa depan, mungkin kita bisa bekerja sama, bersama-sama menyerbu Wangting bangsa monster, membantu Anda menjadi Raja monster sejati!
Raja Segala Monster!
Banyak Raja Sejati di bangsa monster. Sialan, meski jadi Raja Sejati pun, sulit sendiri.
Tapi kami manusia punya Raja Sejati. Saling menguntungkan. Anda jadi Raja monster, masa mau menyerang aku?
Aku tidak percaya Jiao kecil adalah monster seperti itu, benar kan?"
Jiao terperangkap dalam fantasi, lalu cepat-cepat mengangguk.
Raja Segala Monster!
Bisa jadi Raja Segala Monster, menjadi Dewa Monster. Semua yang dikatakan si koki membuat hatinya tergoda.
Saat ini Jiao merasa puas. Untung dulu tidak membunuh si koki.
Kalo nggak, mana ada kesempatan begini!
……
Tepat saat Fang Ping memasuki Domain Kuno.
Di luar liang bumi Shanghai, dalam lobi bawah tanah.
Zhang Tao tersenyum tipis: "Xiao Li, menurutmu apakah Fang Ping kali ini bisa berhasil?"
Pak Li meliriknya, banyak cingcong!
Palsu-palsuan!
Beberapa hari lalu belum punya jenggot, hari ini tiba-tiba tumbuh janggut putih puluhan senti, gila kali lo!
Sekarang kecanduan mengusap-usap janggut, santai aja terus mainin janggut, lihat saja udah bikin kesel.
Ingin mengabaikannya, tapi setelah dipikir-pikir, orang ini belakangan makin beringas, Pak Li tetap lesu berkata: "Pasti bisa. Kapan dia pernah gagal? Sejak mulai belajar bela diri, apa pun yang dia mau pasti tercapai. Dulu tanpa kekuatan saja bisa, apalagi sekarang punya kekuatan. Jiao kan lebih lemah darinya, kombinasi hadiah dan hukuman, bujuk Jiao mah gampang."
"Bener juga, dia emang jago ngomong."
Zhang Tao tersenyum, terus mengusap janggutnya, setelah beberapa saat melanjutkan: "Entah berapa banyak bangsa monster yang bisa dibawanya keluar? Tapi berapa pun nggak bakal berguna, cuma formalitas, efeknya biasa aja."
"Tapi belum tentu."
Pak Li membantah.
Zhang Tao mengabaikannya, lanjut: "Si nak ini jangan-jangan mau masuk ke Domain Kuno lagi? Kalau masuk sekarang mungkin agak bahaya, kemarin nggak sempat ngingetin, seharusnya Raja Perang sudah kasih tahu."
"Kenapa?"
Ekspresi Pak Li mendadak khawatir dan gelisah.
Bocah ini berani masuk mana saja, belum tentu nggak nekat masuk.
Zhang Tao berpikir sejenak, perlahan berkata: "Domain Kuno di liang bumi Shanghai masih utuh, belum pernah dimasuki siapapun, bahkan Kota Zhenxing pun belum ada yang berani masuk."
"Secara relatif, lebih berbahaya, terkadang bahkan bisa secara aktif melepaskan segel magis, serta kekacauan monster liang bumi."
Monster-monster di sini memiliki kekuatan yang sangat besar, jauh lebih berbahaya dibandingkan daerah lain.
Kota Zhenxing tidak berani mengirim pasukan untuk ditempatkan di sini, ini adalah langkah terpaksa. Monster-monster di daerah ini sangat kuat, tanpa 7-8 Kasta Sembilan, mungkin sulit untuk ditangkal.
Karena itu Kota Zhenxing meninggalkan wilayah ini!
Mengenai Domain Kuno Shanghai, dengan begitu banyaknya monster, aku curiga ini mungkin adalah bekas sekte pengendali binatang dari zaman dahulu!"
Zhang Tao merenung sejenak, lalu melanjutkan: "Berdasarkan fragmen catatan kuno, informasi yang kukumpulkan selama bertahun-tahun, serta beberapa intel dari Tanah Pertempuran Raja..."
Sekte pengendali binatang di masa lalu kemungkinan adalah Kuang Cang Dong dari Sepuluh Surga Duniawi, juga dikenal sebagai - Surga Kebajikan Tersembunyi.
Catatan kuno menyebutkan: Sepuluh Surga Utama, Tiga Puluh Enam Surga Kecil, Tujuh Puluh Dua Tanah Keberuntungan...
Tentu saja, ini semua hanya catatan kuno, belum tentu mewakili keberadaan sebenarnya dari begitu banyak surga duniawi.
Tapi Kuang Cang Dong yang dijuluki sebagai salah satu Sepuluh Surga Utama, pasti lebih berbahaya daripada wilayah biasa.
Xu Ling Dong Tian dan Xuan De Dong Tian yang pernah dikunjungi Fang Ping sebelumnya termasuk dalam 36 Surga Kecil. Dia tidak tahu bahwa Sepuluh Surga Utama seharusnya lebih kuat dari surga-surga kecil ini.
Dan jujur saja, mereka yang bermain-main dengan pengendalian binatang itu biasanya tipe neurotik.
Mirip dengan ilmuwan-ilmuwan pinggiran zaman modern, wajar jika karakternya penyendiri.
Jika si nak ini nekat memasuki wilayah mereka, mungkin akan menimbulkan masalah."
"Kuang Cang Dong?"
Pak Li mengerutkan kening: "Sekte Pengendali Binatang? Aku ingat Fang Ping pernah bilang, dalam pertempuran di Tanah Pertempuran Raja dulu, kemungkinan ada masalah dengan Sekte Pengendali Binatang yang menyebabkan pemberontakan bangsa monster... Apakah... Apakah Sekte Pengendali Binatang bersekutu dengan Dua Raja?"
Kalau benar begitu, Fang Ping dalam bahaya!
Menteri, kenapa tidak bilang dari awal?"
Zhang Tao tak bisa berkata: "Dia jarang berkomunikasi denganku, pergi ke liang bumi Shanghai tanpa bertanya, mau kuberi tahu apa! Lagipula, Raja Perang lebih banyak tahu dariku, seharusnya dia sudah mengingatkan Fang Ping untuk jangan melanggar."
Setelah berkata, Zhang Tao menambahkan: "Dan si nak ini, semakin dilarang malah semakin nekat! Tidak perlu diingatkan, sepertinya dia tidak punya token sini, harusnya tidak bisa masuk.
Orang-orang tua itu, sekalipun masih hidup, mungkin sulit keluar.
Paling tidak untuk saat ini sangat sulit muncul!
Kalau kamu tidak bisa masuk, ya tidak masalah besar..."
Pak Li menjawab kesal: "Dia tidak bisa masuk? Tapi siapa bilang butuh token? Waktu masuk Xu Ling Dong Tian dulu, tanpa apa-apa dia bisa masuk..."
Mendengar ini, Zhang Tao juga terdiam, lama kemudian berkata: "Seharusnya tidak ada masalah besar, lagipula aku di dekat liang bumi Shanghai... Pihak lain sekalipun hidup, belum tentu berani menunjukkan jejak."
Pak Li mengerutkan alis: "Situasi Domain Kuno sebenarnya bagaimana? Apakah para kolot ini baik atau jahat? Berapa banyak yang masih hidup? Kekuatan seperti apa?"
"Nah ini justru kamu tanya yang aku tidak tahu."
Zhang Tao tertawa ringan: "Aku juga tidak terlalu paham, sejujurnya, Domain Kuno yang compang-camping, sebenarnya sudah kukunjungi banyak, bukan cuma satu dua tempat. Sudah 5 Domain Kuno rusak yang kudatangi!
Tapi tidak menemukan apa-apa, meski masih ada sisa-sisa peninggalan kuno, tapi sudah sangat sedikit.
Di dalamnya juga tidak ditemukan tanda-tanda kehidupan sama sekali!
Tentu saja, masih ada beberapa hal berguna yang ditemukan, tapi banyak yang merupakan hasil deduksiku sendiri. Memberitahumu sekarang juga tidak berguna, malah berisiko menyesatkan.
Soal berapa banyak yang masih hidup, menurut penilaianku di 8 Domain Kuno yang utuh, seharusnya masih ada penghuni hidup.
Minimal 8 Pejuang!
Level kekuatan... mungkin semuanya sudah mencapai Level Puncak dengan dua jalan. Tapi itu dulu, sekarang mungkin melemah atau malah lebih kuat, sulit dipastikan."
Zhang Tao berkata datar: "Mereka ini tetap bersembunyi, mungkin sedang dalam penyembuhan luka, mungkin punya agenda lain. Tidak perlu terlalu dipikirkan. Mereka belum tentu satu kelompok, mungkin dua fraksi! Peristiwa masa lalu tanpa saksi mata, sulit dijelaskan dengan pasti."
"Aku tidak peduli itu, apakah Fang Ping dalam bahaya?"
"Masuk ke liang bumi, sudah pasti ada bahaya. Ini tak bisa dihindari siapa pun, termasuk kita."
Pak Li kembali mengerutkan kening, tiba-tiba berkata: "Bagaimana kalau aku yang masuk untuk memeriksa! Seharusnya dia mengajakku dari awal. Kekuatannya sekarang cukup untuk menyamariku energi..."
Mendengar ini, sorot mata Zhang Tao berkedip: "Dia hanya bisa menyamarkan energi petarung yang levelnya di bawah atau setara dengannya, benar?"
"Benar."
"Mengubah aura juga seperti itu?"
"Kurang lebih."
"Sebenarnya berapa banyak orang yang bisa diubah aurnya?"
"Tidak jelas."
“Tidak jelas?”
“Benar-benar tidak tahu.”
Zhang Tao mendengar ini, bertanya lembut: "Pengorbanan seperti apa yang harus dia berikan?"
Pak Li ragu-ragu sejenak, lalu melanjutkan: "Sebenarnya kurasa, kamu seharusnya sudah bisa menebak sebagian."
Zhang Tao mengangguk pelan: "Ada beberapa dugaan! Si nak ini tidak peduli sumber daya, latihannya seolah tak membutuhkannya, melainkan mengandalkan cadangan internalnya sendiri. Tapi cadangannya itu pun tampaknya tak tak terbatas.
Dia terus-menerus mengisi ulang cadangan itu!
Bagaimana cara mengisinya?
Sejauh ini, aku mulai menangkap polanya. Proses pengisian cadangannya tampaknya menggunakan metode khusus.
Misalnya... melalui stimulasi energi asing?"
Zhang Tao bergumam: "Dia terus-menerus mengganti sumber dayanya. Yang sudah direnggutnya tak lagi dipedulikan, dia butuh sumber daya baru dan hasil panen segar untuk mengisi ulang!
Kuduga, mungkin energi dari sumber daya berbeda yang diserapnya!
Atau mungkin, memicu kebangkitannya!
Bisa juga, melalui cara yang tak kita ketahui, dia menyerap materi tak kasat mata lalu mengkonversinya!"
Zhang Tao tersenyum: "Si nak ini... mirip prosesor! Mengolah limbah kita, mengubahnya menjadi apa yang dia butuhkan!
Kadang aku bertanya, apakah dia manusia sejati?
Pernah kudengar, saat Kaisar Siluman naik tahta, dia memutus semua jalan harapan dan mengkondensasikan Benih Kebangkitan... Tapi info ini mungkin cuma tipuan..."
Pak Li mengerutkan kening: "Kau masih meragukan dia Benih Kebangkitan? Perlukah?"
"Tidak, aku tidak percaya dia Benih Kebangkitan!"
Zhang Tao mengerutkan matanya: "Benih Kebangkitan, kurasa tidak memiliki kemampuan ini! Benih Kebangkitan mungkin hanyalah benda mati! Yang kusangsikan adalah, apakah dia bukan pejuang yang bangkit kembali, melainkan... pejuang tersegel!"
"Segel?"
Pak Li mengerutkan alis: "Segel macam apa? Penjelasanmu semakin mistis, melampaui ranah jalan pedang!"
"Tidak mistis!"
Zhang Tao tersenyum: "Pejuang kelas tertinggi yang menyegel diri sendiri, saat masih hidup, memisahkan cap kehidupan mereka, mengunci seluruh kekuatan dan kemampuan mereka, lalu bangkit sedikit demi sedikit - inilah yang disebut segel!
Pejuang yang runtuh, meninggalkan sisa cap kehidupan yang diturunkan - ini disebut kebangkitan.
Petarung kebangkitan, warisan terbatas dari generasi sebelumnya, dan seumur hidup belum tentu bisa membangkitkan ingatan masa lalu.
Tapi dengan segel... mungkin bisa!
Mereka menjalani kehidupan kedua, saat mencapai tingkat pemahaman kehidupan sebelumnya, semua akan bangkit kembali. Kehidupan sekarang dan masa lalu akan bertumpang-tindih, termasuk ingatan!"
Zhang Tao bergumam: "Dia sangat mirip pejuang yang menyegel diri! Saat menggunakan semua sumber daya yang tersimpan, kini dia merampas sumber daya hanya untuk memicu kemunculan sumber daya tersegel itu. Atau mungkin yang dia ambil hanyalah pemicu..."
Pak Li tampak pusing, mengerutkan alis: "Bagaimana mungkin! Seharusnya tidak begitu? Jika benar, bukankah berarti saat mencapai tingkat tertentu, dia akan menjadi orang lain!
Ini sesuatu yang tak bisa kutolerir, dan tak bisa dia terima.
Menteri, apa kau pernah melihat tokoh seperti ini?"
Konsep kebangkitan saja sudah cukup mistis!
Sekarang masih ada orang yang bisa menyegel segala sesuatu tentang diri mereka sendiri saat masih hidup, hidup kembali di dunia ini, berlatih lagi di kehidupan ini, apakah ini andal?
Cap kehidupan yang diturunkan, masih bisa diterima.
Energi dan memori lengkap yang diturunkan, asli atau palsu?
Zhang Tao tersenyum tipis: "Sulit dikatakan! Aku belum pernah melihatnya, tapi aku pernah meragukannya. Aku curiga Raja Penahan adalah tokoh seperti itu! Tentu saja, tidak ada buktinya."
Tidak hanya Raja Penahan, aku masih punya beberapa target keraguan.
Orang-orang ini, mungkin saja adalah pejuang yang menyegel diri mereka sendiri, menggunakan keteguhan luar biasa untuk menyegel diri saat masih hidup, hidup kembali di dunia ini..."
"Tujuannya apa?"
Pak Li bingung: "Pejuang level itu, mungkin minimal sudah mencapai Level Puncak..."
"Level Puncak belum tentu bisa melakukannya, setidaknya aku tidak punya keyakinan seperti itu."
Zhang Tao tertawa: "Tujuannya apa? Mungkin sudah bosan hidup, jenuh dengan kehidupan, hidup terlalu lama, ingin mencari stimulasi, siapa yang tahu tujuannya.
Aku hanya menduga, tidak ada bukti konkret.
Tapi si Fang Ping ini, kamu harus membuatnya waspada. Sekarang apapun yang kukatakan, dia tidak menganggapnya serius. Kamu harus lebih sering memberi teguran.
Jika benar-benar segel diri... sebenarnya belum tentu tidak ada metode!
Caranya sederhana, jika latihannya sudah mencapai tingkat pemahaman kehidupan sebelumnya, kebangkitan memori... Berikan dia 80-100 film dewasa untuk ditonton, serangan kejut mungkin bisa menghancurkannya.
Meski tidak hancur, bisa mengacaukan memori itu... Membuatnya merasa sedang menonton film, jangan mengidentifikasi diri dengan itu, maka tidak masalah.
Tentu, ini hanya pendapatku..."
Pak Li terlihat bingung, kau bercanda?
Ini bisa?
Tapi saat ini situasi belum pasti, dia juga malas banyak bicara, nanti saja dibahas.
Masalah Fang Ping memang cukup serius.
Pak Li merasa tidak ada keberuntungan jatuh dari langit, Fang Ping memang tidak normal, baik itu kebangkitan maupun segel, yang terbaik adalah tetap waspada.
Tunggu... Bukankah tadi aku sedang membahas dengan Lao Zhang tentang apakah Fang Ping berbahaya?
Kok topiknya malah melenceng ke sini?
Pak Li melirik Lao Zhang, orang tua ini sepertinya sengaja mengarahkanku, ada maksud apa?
Apakah dia juga khawatir dengan status Fang Ping?
Soalnya Fang Ping terlalu monster, dalam dua tahun lebih masuk level delapan tujuh tempaan, bahkan bisa membantu orang lain cepat berkembang, kalau tokoh seperti ini benar-benar musuh, itu sangat berbahaya.
Setidaknya, saat ini semua anggota Universitas Bela Diri Kota Iblis hanya patuh pada Fang Ping.
Seiring Fang Ping semakin kuat, dia bukan lagi tokoh yang tidak berarti.
Dia tidak hanya kuat sendiri, tapi juga membuat banyak orang menjadi kuat, seluruh Universitas Bela Diri Kota Iblis pun begitu.
Termasuk Nanyun Yue yang telah mencapai Level Puncak, juga berhutang budi besar pada Fang Ping.
Kalau Fang Ping bermasalah, pengaruhnya akan sangat buruk, bahkan lebih merepotkan daripada hantu-hantu tua di Domain Kuno.
Pak Li pun berhenti bicara, masuk ke dalam kontemplasi.
Beberapa hal perlu dia sampaikan sendiri saat Fang Ping kembali.
