Di dalam Golden Body.
Fang Ping sedang bertarung sengit dengan dua monster liang bumi.
Di kamar kecil terpisah lainnya, gelap gulita.
Lü Zhen kini sudah lebih sadar. Petarung zaman baru seni bela diri tak punya cara mengurung orang - konsep melumpuhkan ilmu beladiri pun dianggap tidak ada.
Pencapaian Golden Body takkan mempan kecuali kemampuan spiritualnya dihancurkan. Hampir mustahil membuat master level Kasta Sembilan pingsan.
Tadi sempat bingung karena serangan mendadak, kini sadar kembali. Lü Zhen terkejut, membuka mata namun hanya melihat kegelapan.
"Siapa yang berani menyerangku?"
"Di mana aku?"
"Lü Zhen ingin bergerak, tapi menyadari tempatnya berada seperti peti mati, ruang dimensi yang sempit menyeramkan."
Setelah terhimpit beberapa saat, Lü Zhen tiba-tiba tersadar, ini sepertinya bukan ruang realita!
Ruang manifestasi?
"Aku ditangkap dan dimasukkan ke ruang manifestasi!"
"Siapa yang melakukan ini?"
"Mengapa menyerangku!"
Lü Zhen merasa dirinya difitnah. Baru saja keluar dari Domain Kuno, tak menyadari keberadaan pihak lain. Sekejap, lehernya dicengkeram dan dipukuli habis-habisan sampai bingung.
Padahal menurutnya, dia seharusnya dalam kondisi aman.
Seorang pejuang top yang mengantarnya keluar, tepat di depan pintu rumah, masih bisa kena pukulan diam-diam?
"Lepaskan aku!"
"Saudara adalah petarung manusia kan? Aku juga petarung manusia dari Tiongkok, Lü Mou bukan penjahat!"
“……”
Di sisi lain, Fang Ping membabat serigala siluman hingga tulang emasnya remuk dengan satu golok. Mendengar itu, jantungnya berdebar.
Lü Mou?
Aduh!
Lü Mou yang mana?
Sepertinya di suatu hari, ada yang bilang ayah seseorang... mungkin tersesat di Domain Kuno.
"Tidak... tidak mungkin?"
"Lü Mou berasal dari Tiongkok, ini liang bumi Shanghai. Pasti saudara juga dari Tiongkok? Lü Mou agak terkenal di Tiongkok, apakah saudara mengenal Lü Zhen?"
“……”
Fang Ping diam seribu bahasa, membabat gila-gilaan serigala siluman dan rubah siluman.
Sekejap kemudian, suara Fang Ping terdengar melengking: "Master Lü? Tenang, Fang Ping datang menyelamatkanmu! Beraninya kalian berani menyerang Master Lü!"
Suara Fang Ping benar-benar menusuk telinga!
Terjadi kesalahan besar.
Aku baru saja memukuli mentorku sendiri sampai babak belur!
Aduh, kenapa Lü Zhen ada di sini?
Tidak, kehadirannya di sini... sepertinya wajar saja.
Yang penting, Fang Ping mengira dia sudah mati.
Benar-benar mengira Lü Zhen sudah tewas.
Bagaimana dia bisa masuk ke sini?
Setelah pukulan tadi, ini jadi masalah besar - menantang mentor dan mengkhianati leluhur!
Meski di zaman modern aturan lama sudah tidak berlaku, Lü Fengrou adalah mentornya, sama dengan guru spiritual.
Ayah Lü Fengrou dipukulinya sampai mengerikan, diseret seperti bangkai anjing lalu dilemparkan ke Golden Body. Kalau sampai tahu identitas asliku...
Fang Ping tidak berani membayangkan, menggelegar: "Apakah Master Lü adalah ayah dari Mentor Lü Fengrou dari Universitas Bela Diri Kota Iblis?"
Mendengar tanggapan, Lü Zhen lega, buru-buru menjawab: "Benar, saudara ini..."
"Fang Ping adalah Wakil Kepala Sekolah Universitas Bela Diri Kota Iblis, sudah lama mendengar nama besar Anda! Pencuri ini kuat, Master Lü tunggu sebentar, biar saya taklukkan dulu baru menyelamatkan Anda!"
Fang Ping berteriak sementara dalam hati mengumpat habis-habisan.
Aku harus bagaimana?
Sangat gegabah!
Memukul Lü Zhen sampai gegar otak lalu mengurungnya - ini masalah serius.
"Tidak! Bukan aku yang memukul!"
Fang Ping tiba-tiba teringat ini, segera mengaum: "Kalian sangat berani, anggota sekte sesat, hari ini tak satu pun bisa kabur! Berani menyerang Master Lü, kalian pasti mati!"
Dua monster liang bumi di hadapan tercengang!
Kita ini... apa kau ini?
Selain itu, orang tadi kita tidak menyerang!
Serigala siluman dan rubah monster bingung, bingung bercampur frustasi, kami terus-menerus diserangmu sampai hampir tewas, apa yang kau lakukan?
Fang Ping mengabaikan mereka, kembali mendesis meraung: "Serahkan nyawamu! Hari ini Fang pasti membunuh kalian, Master Lü adalah... berani-beraninya kalian menyerangnya!!"
"Rektor... Rektor Fang..."
Di sisi lain, Lü Zhen mendengar raungan itu juga terkejut.
Wakil Kepala Sekolah Universitas Bela Diri Kota Iblis?
Tak kenal!
Baru beberapa tahun, Universitas Bela Diri Kota Iblis berubah drastis.
Dia diisolasi, sulit merasakan apapun, tapi bisa mendeteksi gelagat pertarungan para pejuang.
Bahkan dia bisa ditaklukkan seketika, berarti Rektor Fang yang bertarung dengan musuh setidaknya level Kasta Sembilan?
Universitas Bela Diri Kota Iblis memiliki wakil kepala sekolah level Kasta Sembilan?
Apa dikirim pemerintah?
"Rektor Fang, Lü sekarang menghancurkan ruang dimensi, akan membantumu!"
"Tak perlu, mereka cuma badut! Tunggu kubunuh mereka, ruang manifestasi akan hancur sendiri!"
Fang Ping kembali mengaum, setelahnya pancaran emas di tubuhnya meledak maksimal, pupil serigala siluman di seberang menyempit tajam.
"Energinya sudah benar-benar habis, saat melihat orang gila ini tiba-tiba meledakkan serangan dahsyat, sudah jelas kali ini pasti menemui ajal."
Serigala siluman mendesis meraung putus asa, di titik ini satu-satunya pilihan bangsa monster adalah meledakkan diri!
Begitu serigala siluman hendak meledakkan diri, Fang Ping tiba-tiba mengubah ekspresi, menoleh ke arah atap.
Melihatnya tiba-tiba berhenti, serigala siluman tertegun sejenak, lalu refleks mengikuti pandangannya ke atap.
"Bodoh sekali!"
Fang Ping nyaris tak bisa berkata-kata: "Bangsat, kamu percaya ini?"
Aku lihat atap, ikut-ikut lihat juga?
Kamu gila ya!
Bruum!
Golok panjang menyambar turun, satu tebasan langsung memenggal kepala besar serigala siluman.
Kepalanya terpenggal, serigala siluman belum mati. Di detik ini ia mengamuk, berteriak nyaring siap meledakkan diri lagi.
Di samping, rubah siluman yang melihat nasib serigala mungkin sudah pasti mati, juga putus asa hendak meledakkan diri... Tiba-tiba rubah siluman membeku, ternyata ia berhasil keluar!
Fang Ping secara refleks melemparkannya keluar!
Begitu bebas, rubah siluman mana mau lagi meledakkan diri.
Tanpa basa-basi, langsung kabur terbirit-birit.
Fang Ping menggelegar: "Anggota sekte sesat, jangan harap kabur! Master Lü tunggu sebentar, biar Fang Ping yang mengeksekusi mereka!"
……
Di dalam kamar hitam, Lü Zhen terkejut bukan main.
Pejuang kelas atas!
Ia sudah merasakan, seolah ada aura kuat yang musnah total.
Bangsa monster?
“Yang kabur adalah anggota sekte sesat?”
“Rasanya... juga agak mirip bangsa monster ya.”
“Tapi dia sekarang disegel dalam ruang manifestasi, persepsinya tidak terlalu jelas karena terisolasi.”
“Wakil Kepala Sekolah Universitas Bela Diri Kota Iblis ini memang luar biasa, berhadapan dua lawan sekaligus, bahkan berhasil mengeksekusi petarung Kasta Sembilan dan memburu petarung Kasta Sembilan lainnya.”
“Tapi ruang manifestasi tempatku berada ini milik siapa?”
Lü Zhen mengerutkan alis, mengingat aura ruang manifestasi ini. “Sepertinya belum pernah melihat ruang manifestasi seperti ini, dan terasa sangat kokoh. Aku mungkin tidak bisa menghancurkannya!”
“Kenapa Tiongkok tiba-tiba punya beberapa petarung Kasta Sembilan tak dikenal?”
“Kenapa anggota sekte sesat datang ke Domain Kuno?”
“Kedatangan Wakil Kepala Sekolah Universitas Bela Diri Kota Iblis ke sini membuktikan kampus itu masih berdiri, belum punah. Fengrou pasti baik-baik saja?”
……
Di dalam ruang hitam, Lü Zhen bimbang apakah harus menghujam ruang manifestasi ini.
“Aku kan petarung level sembilan. Jika menyerang dari dalam dan luar bersamaan, pasti lebih mudah bukan?”
“Tapi ada petarung Kasta Sembilan tak dikenal yang sedang bertarung. Jika aku menghancurkan ruang ini dan keluar, mungkin akan memicu masalah karena kita tidak saling kenal.”
Setelah berpikir, “Dia pasti bisa menyelesaikan pertempuran ini,” Lü Zhen memutuskan untuk tetap tenang.
……
Di sisi lain.
Fang Ping melemparkan monster rubah, lalu dengan cepat membabat serigala yang sudah kehabisan tenaga.
Setelah membunuh serigala, Fang Ping langsung keluar dari ruang dimensi.
Golden Body-nya tidak ditarik kembali, melainkan langsung menyegel seluruh area tersebut.
"Lü Zhen bertahan di dalam sebentar dulu!"
Fang Ping keluar dari Ruang Dimensi, menggelegar: "Kalian semua, segera bunuh musuh! Bunuh monster pemberontak ini! Kalo leluhur sampai keluar domain, kalian semua mati!"
Fang Ping terus mengejar rubah monster sambil berteriak, mengabaikan bangsa siluman yang masih tercengang.
Sambil mengejar, Fang Ping membuka penghubung suara ruang gelap, meraung: "Lepaskan Master Lü sekarang! Kalo nggak, kucincang kau jadi serpihan!"
"Berani sekali kau kabur!"
"Bunuh!"
“……”
Teriakan Fang Ping sendirian menusuk telinga.
Rubah monster yang kabur itu nyaris stres.
Apa maksudnya?
Suruh aku melepas siapa?
Aku nggak nangkep orang!
Apa dia salah kenali monster?
Bukan aku yang tangkap, ngapain kejar-kejar aku!
Rubah monster menjerit pilu. Fang Ping memilih menutup kembali ruang gelap: "Aku harus bunuh monster ini biar tutup mulut!"
Lalu lempar kambing hitam ke orang-orang ini: "Lü Zhen bukan aku yang pukul!"
Mereka yang lakukan!
Keterlaluan!
Bangsa monster ini berkolusi dengan sekte sesat menyerang Lü Zhen yang baru keluar dari Domain Kuno. Mereka menghina harga diriku Fang Ping! Kali ini harus kubunuh monster ini!
Fang Ping mengamuk, di bawah kakinya sepatu tempur level sembilan memancarkan cahaya, materi abadi berkobar-kobar. Rubah monster yang sudah kehabisan tenaga, tanpa pasokan energi tambahan, mana mungkin bisa mengimbangi kecepatan Fang Ping.
Tak lama kemudian, rubah monster itu berhasil dikejar Fang Ping.
"Bunuh!"
Fang Ping kembali mengaum Roarrr, golok panjangnya menyala kilau emas, membabat makhluk itu hingga menjerit-jerit ketakutan.
Di belakang, para monster lainnya mengikuti dengan hati-hati, masing-masing gemetar ketakutan.
Apa yang sebenarnya terjadi hari ini?
Siapa sebenarnya manusia ini?
Lalu orang yang keluar dari area dalam itu, siapa pula dia?
Bukankah orang itu sudah dipukuli lebih dulu oleh si pendahulu?
Si pendahulu yang mengerikan ini malah menuntut Bangsa Monster menyerahkan Master Lü... Siapa lagi Master Lü ini?
Para monster merasa otak mereka sudah mulai mendidih!
Di tengah kerumunan monster, hanya Jiao yang masih sadar, namun saat ini pun terlihat kebingungan.
Koki sepertinya... salah memukul orang ya?
Dia sedang... mengalihkan kesalahan, bukan?
Hal seperti ini pernah dilakukannya juga, jadi agak berpengalaman.
Masalahnya, biasanya Jiao melakukan pengalihan kesalahan tanpa sepengetahuan pihak lain. Tapi koki ini malah terang-terangan menyalahkan Bangsa Monster di depan korban pukulannya.
Apa ini tindakan yang tepat?
Sudahlah, tak perlu dipikirkan, lagipula ini bukan urusanku.
Jiao menggelengkan kepalanya yang besar, malas mengurusi lagi.
Bukan urusanku!
Terserah koki mau berbuat apa, itu urusannya sendiri.
Tapi siapa sebenarnya yang dipukul oleh orang ini?
"Jiao tampak bingung, koki setidaknya punya leluhur Raja Sejati, perlu takut sama orang lain?"
"Sudah dipukul ya sudah, apa masalahnya!"
……
"Sialan, cepat lepaskan Master Lü!"
"Fang Ping, beri ampun saat perlu! Jangan paksa aku meledakkan ruang manifestasi, biarkan Lü Zhen jadi tumbalku!"
"Berani kamu!"
"Apa yang tidak berani? Dia ada di ruang manifestasiku, tidak bisa kabur! Mau dia mati bersamaku?"
“……”
Di luar Golden Body, Fang Ping memukul monster rubah sampai kabur, sambil mengubah suara untuk dialog internal.
Usai dialog, Fang Ping segera menutup ruang hitam.
Lü Zhen kembali tercengang.
Fang Ping ini sungguh kuat.
Pejuang yang menangkapnya ini hampir tidak memberi waktu bereaksi, langsung membuatnya bingung. Apalagi sulit menembus ruang manifestasinya.
Sekarang, rektor Universitas Iblis ini sampai dipaksa mengancam akan meledakkan diri - benar-benar menakutkan!
"Beberapa tahun tidak keluar, rupanya muncul pejuang baru! Dari sekte atau Kota Zhenxing?"
Lü Zhen tahu Kota Zhenxing. Di masa mudanya pernah berurusan dengan Li Mo dari sana.
Tapi pengetahuannya terbatas.
Walau kemampuan Lü Zhen biasa, sebagai master senior dengan jaringan luas, dia mengenal 99% master Tiongkok.
Master Fang Ping ini benar-benar asing.
Dari suara sulit dikenali, suara petarung tidak punya ciri khusus.
“Tapi rasanya masih cukup muda.”
“Apakah ini seorang tua kolot yang hidup menyendiri, atau pejuang dari generasi baru?”
Lü Zhen saat ini hanya bisa menunggu hasilnya. Fang Ping menyuruhnya tenanglah, tapi di ruang manifestasi ini, komunikasi tidak mudah. Dia tidak tahu apakah harus mengeluarkan seluruh tenaga sekarang, membuatnya agak bimbang.
……
Di luar.
Fang Ping telah memukul monster rubah sampai hampir stres.
Tapi melihat energi di tubuh monster rubah semakin mengental, Fang Ping juga merasa campur aduk - apakah ini akan meledakkan diri?
Saat ini, dia belum memiliki kekuatan untuk mengeksekusi monster liang bumi Kasta Sembilan dengan satu pukulan.
Membunuh serigala siluman sebelumnya itu karena pihak lain sudah terlalu kelelahan, dan juga terlalu polos terbuai bujukannya.
Sekarang monster rubah mau meledakkan diri, dia benar-benar tidak punya metode jitu.
“Sayang, mungkin akan kehilangan satu bilah Senjata Dewa Kasta Sembilan!”
Fang Ping menghela napas. Kali ini mungkin tidak bisa menyelamatkan otak inti dan inti jantung lawan.
“Lupakan! Lebih baik bunuh dulu, urus masalahnya kemudian!”
Fang Ping kembali mengeluarkan seluruh tenaga. Tak lama, monster rubah tidak bisa menahan lagi - mengaum keras disertai ledakan dahsyat!
Di belakang, 4 monster bangsa Kasta Sembilan gemetar ketakutan.
Harus bagaimana?
Mereka sempat ingin mengepung bersama, tapi begitu mendekat, retakan ruang dimensi langsung muncul di sekitarnya!
Sekarang dua Raja monster sudah tewas dibabat, apa yang harus mereka lakukan?
"Saat para anggota bangsa monster ini sedang kebingungan..."
Jiao di belakang tiba-tiba mengaum keras.
"Roarrr!"
Fang Ping yang saat itu tubuhnya bercorengan darah, seolah baru menyadari kehadiran Jiao, berkata dengan ekspresi terkejut: "Saudara Jiao?"
Jiao mengaum kencang lalu melesat ke langit sambil terus mendesis.
"Anda... kenapa ada di sini?"
Fang Ping tampak sangat terkejut, "Kau ingin membela mereka?"
"Roarrr!"
"Tidak bisa! Para monster ini memberontak, menumpang di wilayah Universitas Bela Diri Kota Iblis tapi menolak perintah kami. Harus dibabat habis!"
"Roarrr!"
"Saudara Jiao, meski hubungan kita erat, tapi masalah ini tidak bisa..."
Tiba-tiba mata besar Jiao mulai berkaca-kaca, seolah hendak menangis.
Dalam hati Fang Ping mengumpat habis-habisan!
Sial, situasi apa ini?
Kau bahkan bisa berakting drama sedih?
Aku benar-benar kalah!
Jiao mendesis meraung pilu, terus menoleh ke para monster jelas-jelas membela mereka.
Para monster ingin terus bertahan hidup di sini!
Di luar sudah tak bisa ditinggali - Hutan Ratusan Binatang dan Gurun Pasir Semut Raksasa telah dikuasai kekuatan mapan yang tak akan memberi mereka wilayah.
Laut Terlarang pun sangat berbahaya bagi para monster asli Domain Kuno seperti mereka.
Mereka telah hidup di sini seumur hidup, hanya bisa terus bertahan di tempat ini.
Fang Ping mengerutkan alis, mendengar Jiao mengaum, lalu berkata dengan alis berkerut: "Ini masalah besar, Saudara Jiao! Bangsa monster keras kepala. Jika hari ini tidak kita eksekusi, walau aku sudah membunuh dua bangsa monster Kasta Sembilan, mereka mungkin masih menyimpan dendam! Lebih baik kita babat habis sampai ke akar-akarnya!"
"Roarrr!"
"Maksudmu mereka tidak akan melakukan itu?"
Fang Ping menunjukkan ketidakpercayaan, memandang sekeliling lalu berkata dingin: "Belum tentu! Saudara Jiao, janjimu aku percaya. Tapi bangsa monster ini? Tidak! Mereka tidak kenal aku, kenapa harus kulepaskan?"
"Roarrr!"
"Kau berjanji?"
Fang Ping menghela nafas: "Saudara Jiao, kau masih level delapan, bukan Raja monster! Sekalipun Raja monster, hanya bisa mewakili diri sendiri. Bisakah kau wakili mereka? Jika kau minta tetap di sini, tidak masalah. Aku masih bisa beri harga diri. Tapi mereka benar-benar tidak bisa..."
Jiao terus mendesis. Fang Ping mulai kesal: "Sudah, Saudara Jiao! Kau tak bisa wakili bangsa monster ini... Sudahlah, pertemuan kita juga urusan takdir. Kebetulan baru saja membunuh serigala ini. Kulihat levelmu tinggal selangkah lagi. Hari ini aku akan membantumu!"
Tiba-tiba muncul bangkai serigala terbelah dua di tangan Fang Ping. Ia mengeluarkan inti jantung dan otak inti, lalu melemparkan bangkai itu ke Jiao.
Jiao langsung menelan tanpa ragu, mulai menyerap hasilnya.
Fang Ping tersenyum: "Saudara Jiao, serap dulu itu. Aku akan berbicara dengan bangsa monster ini!"
Sambil berkata, Fang Ping sekali lagi membuang segumpal materi abadi ke Jiao.
Gagal mempertahankan bangkai rubah monster, Jiao mungkin tidak bisa naik level. Fang Ping memberikan hampir seribu yuan materi abadi yang seharusnya tidak kalah dengan bangkai bangsa monster Kasta Sembilan, mungkin bahkan lebih baik.
Jika kekuatan inti Jiao tidak bermasalah, dia seharusnya bisa naik level.
Tidak menghiraukan Jiao lagi, Fang Ping menatap bangsa monster itu dan cepat-cepat berkata: "Memberontak tidak berguna! Meski kalian punya 4 bangsa monster Kasta Sembilan di sini, itu hanya karena aku tidak mau mengeksekusi kalian. Jika tidak..."
Fang Ping menyeringai dingin. Di kehampaan, retakan hitam tiba-tiba muncul kembali.
Ratusan bangsa monster di seberang dipenuhi rasa gentar.
Ini juga yang mereka takuti!
Manusia ini bisa mengendalikan segel dengan mudah, alasan utama mereka tidak berani mendekat untuk membantu.
Tak lama, seekor harimau buas mulai memancarkan reaksi kemampuan spiritual, mengirim transmisi suara ke Fang Ping.
Transmisi suara kemampuan spiritual masih memiliki hambatan bahasa.
Tapi secara garis besar, Fang Ping bisa memahami maksudnya.
"Tuan... apakah... pemilik lokasi ini?"
Fang Ping menyeringai dingin: "Tidak percaya? Jika bukan, menurut kalian siapa yang bisa mengendalikan semuanya di sini? Baru saja leluhur meledakkan aura mengintimidasi, sudah marah! Aku tidak ingin pembantaian besar-besaran, tapi juga tidak akan berbelas kasihan! Kalian semua segera pergi, atau hari ini mustahil hidup!"
Sambil berkata, Fang Ping kembali membuat retakan.
……
Di dalam Domain Kuno.
Bayangan ilusi gemetar, ingin keluar dan membunuh brengsek di luar.
Masih berani datang lagi?
Berani kau datang lagi, sekali lagi! Hari ini aku bertarung mati-matian meski segel hancur, harus membunuh brengsek-brengsek ini!
Masalah Lü Zhen si tolol itu, setelah keluar, apakah begitu saja dibunuh?
Bahkan riak air pun tidak muncul!
Bayangan ilusi itu tampak kesal, apa situasi luar sekarang sudah sebahaya ini?
Meski Tingkat Dewa Palsu tak berarti baginya, tapi di masa lalu pun seharusnya bukan nama sembarangan?
Segel terus berguncang, tanpa Kasta Sembilan sulit membuat segel bereaksi.
Sudah berapa banyak yang dibunuh?
……
Fang Ping saat ini belum tahu situasi, juga tak sadar jika terus begini, pihak lawan benar-benar akan keluar membunuh.
Saat ini Fang Ping baru saja mengintimidasi bangsa monster.
Setelah berpikir, lanjutnya: "Aku dan Jiao... maksudku Raja Monster Tanduk Emas yang kalian sebut adalah teman. Karena dia meminta ampun untuk kalian, aku bisa tidak membunuhmu. Tapi tak bisa biarkan kalian tinggal! Meski hidup di sini tak masalah, Universitas Bela Diri Kota Iblis perlu menyatukan Wilayah Selatan Ketujuh. Tak boleh ada bangsa monster yang membuat onar di sini."
Ucapannya mungkin tak sepenuhnya dimengerti para monster ini.
Tapi secara umum mereka paham, manusia ini mengenal Monster Tanduk Emas dan punya hubungan baik.
Seketika, semua monster memandang Jiao yang masih mencerna bangkai serigala.
Soal Jiao menelan mayat serigala, para monster tak mempermasalahkannya.
Raja Serigala sudah mati. Monster mati tak berharga. Jika ada kesempatan seperti ini, merekapun akan memilih menelan.
"Yang krusial mereka tidak peduli dengan ini, melainkan memikirkan apakah Golden Horned Beasts bisa membujuk orang di hadapan mereka, agar bisa terus bertahan hidup di Domain Kuno."
"Sekarang pergi, bisa ke mana?"
"Pergi ke luar Domain Kuno?"
"Tapi area luar tidak familiar, masih ada bangsa monster lain di sana. Kesadaran wilayah bangsa monster sangat kuat, jika pergi ke tempat lain, mungkin akan terjadi Pertempuran besar."
"Pergi ke Laut Terlarang, itu lebih berbahaya."
"Mereka menunggu Jiao, sementara Fang Ping terlihat gelisah. Lü Zhen masih terkunci di dalam."
"Saat ini Fang Ping bisa merasakan situasi di Golden Body."
"Lü Zhen sudah mulai kesal, sedang berkondensasi kekuatan untuk bersiap membunuh keluar."
"Orang tua ini sampai masih Hidup, bahkan berhasil mencapai Kasta Sembilan... Meski Kasta Sembilan lemah tidak berarti apa-apa, tapi kecepatannya benar-benar cepat. Aku ingat Guru pernah bilang dulu dia baru di puncak level tujuh."
"Baru beberapa tahun bukan? Sudah mencapai Kasta Sembilan?"
"Apa peluang yang dia dapatkan di Domain Kuno?"
"Orang Domain Kuno tidak membunuhnya, malah memberinya keuntungan?"
"Yang krusial bagaimana dia bisa masuk?"
"Fang Ping tidak terlalu terkejut. Jika Lü Zhen melewati anak sungai Laut Terlarang saat gelombang energi meledak, mungkin bisa selamat sampai sini."
"Dulu Qin Fengqing dan yang lain juga begitu masuk."
"Lü Zhen mungkin beruntung bertemu situasi serupa."
"Yang penting, bagaimana caranya menembus dinding domain?"
"Apakah Lü Zhen punya hubungan dengan Cangshan?"
"Fang Ping mulai meragukan. Seharusnya Lü Zhen tidak punya token. Tanpa token bisa langsung masuk, jangan-jangan dia petarung kebangkitan?"
Masih petarung kebangkitan dari Gunung Cangshan?
Atau mungkin, orang di dalam sana sengaja melepaskannya masuk, ini juga bukan mustahil.
Setelah berpikir sejenak, Fang Ping berhenti merenung, nanti tanya saja pasti tahu.
Yang krusial sekarang adalah, aku sudah memukulinya... Dia seharusnya tidak tahu bahwa yang memukul adalah aku kan?
"Saat kumukul dia, aku menarik auraku, tapi aku sempat berbicara, apakah dia bisa mengenali suaraku? Ini masalah ya!"
Fang Ping menghela napas, kalau hanya sekadar penghinaan biasa, tidak apa-apa.
Hampir saja menghancurkannya, agak tidak enak hati.
"Sudahlah, sembunyikan dulu. Kalau sampai ketahuan... Lihat nanti! Paling-paling dia balik memukulku!"
Fang Ping menggelengkan kepala, paling hanya dipukuli sekali kan?
Aku tidak peduli!
Paling-paling kau pukuli aku sekali!
Titik krusialnya... Kau baru Kasta Sembilan lemah, kalau aku bertahan, mungkin kau tidak bisa menjebol pertahananku.
"Tapi tidak juga... Menantunya adalah Lao Wu! Aku memukul mertua Lao Wu, jangan-jangan Lao Wu akan main tangan kotor padaku demi rujuk kembali?"
Pikiran Fang Ping mulai kacau, sementara di belakangnya, Jiao memancarkan reaksi aura yang sangat kuat.
Jiao level delapan puncak yang telah menghancurkan Golden Body monster Kasta Sembilan dan menelan materi abadi dalam jumlah besar, level Kasta Sembilan sudah di depan mata!
Ini pertama kalinya Fang Ping menyaksikan bangsa monster naik level, pertama kali bertemu Jiao yang sepertinya juga sedang naik level.
Orang ini, proses kenaikan levelnya sangat cepat.
"Bangsa monster yang dalam waktu kurang dari tiga tahun, dari level delapan pemula hingga mencapai level Kasta Sembilan, benar-benar bisa disebut jenius di antara monster."
"Jiao itu jenius juga?"
Sambil menyaksikan Jiao naik level, Fang Ping mengirim transmisi suara ke ruang gelap: "Master Lü mohon tunggu sebentar. Aku sudah mengeksekusi lawan, tapi ruang manifestasinya agak khusus. Setelah mati tidak menghilang, aku ingin mengambilnya utuh untuk diteliti sebentar tanpa merusak. Bisakah Master Lü memberiku waktu?"
Ucapan ini sampai di telinga Lü Zhen. Ia pun menyadari ini memang sumber daya berharga: "Baik, Rektor Fang dengan kekuatan yang besar bahkan bisa membunuh musuh secepat ini dan menyelamatkan nyawaku. Terima kasih banyak!"
"Jangan sungkan Master Lü! Hubungan kita sangat dalam! Andai tahu Master Lü ada di sini, Fang Ping pasti sudah datang menyelamatkan lebih awal..."
Fang Ping terus merendah dengan sikap formal.
Setelah basa-basi, ia langsung mengunci kembali ruang gelap. Biarkan Lü Zhen menunggu dulu, dia belum sempat menghiraukannya.
Setelah urusan bangsa monster selesai, baru akan dikeluarkan untuk menghindari masalah.
