Shanghai.
Raja Perang menggandeng Fang Ping dan Lü Zhen, baru tiba di Shanghai. Tiba-tiba matanya berkedip, tersenyum: “Wu Kuishan sudah siuman!”
“Rektor sudah bangun?”
Fang Ping menunjukkan ekspresi terkejut, sedangkan Lü Zhen tampak bingung. Bangun?
Dia benar-benar tidak tahu Wu Kuishan terus pingsan. Fang Ping juga tidak membahas ini, hanya bilang Wu Kuishan akan mencapai Level Puncak.
Persis di saat itu, sorot mata Lü Zhen juga berubah.
Banyak pejuang kuat!
……
Di lobi bawah tanah, Wu Kuishan yang terapung tiba-tiba membuka mata.
Seketika, semangat di tubuh Wu Kuishan meledak sampai puncak!
Di lobi, pejuang Universitas Bela Diri Kota Iblis sudah semua datang. Saat ini beberapa petarung level tujuh-delapan merasakan tekanan cukup besar.
Beberapa petarung level sembilan segera meledakkan semangat untuk bertahan.
Guo Shengquan bertiga, Wang Qinghai, Pak Li……
Aura para pejuang ini sungguh luar biasa dahsyat!
Di kerumunan, tiga Pejuang Level Puncak justru tak mengeluarkan aura mengintimidasi, wajahnya tetap santai.
Di antara pejuang level delapan, Li Hantong juga terlihat tenang. Zirah Dewa di tubuhnya memancarkan cahaya, sama sekali tak tertekan.
Qin Fengqing bersembunyi di belakangnya, menyuruhnya menahan tekanan aura. Kepalanya menyembul di bahu Si Tengkorak Besi sambil menatap Wu Kuishan di depan penasaran: "Rektor jadi lebih kuat ya? Kok aku merasa familiar dengan cara jadi kuat cuma dengan tidur begini?"
Si Tengkorak Besi menggelengkan bahu. Orang ini sangat menyebalkan. Dua hari terakhir sejak Fang Ping pergi, dia terus nempel-nempel seperti perekat.
Tapi tak lama kemudian, Si Tengkorak Besi tak perlu kesal lagi.
Begitu Qin Fengqing selesai bicara, tiba-tiba tubuhnya kaku. Sorot matanya kosong bagai kehilangan jiwa.
Lao Li dan beberapa orang lain melirik Zhang Tao yang sama sekali tak mempedulikan Qin Fengqing, dalam hati mereka menggerutu.
Qin Fengqing cuma bicara fakta, masa kamu masih mau mengganggunya?
Tradisi "tidur lalu jadi kuat" ini memang ada dasarnya.
Seseorang pernah langsung naik ke Level Puncak hanya dengan tidur - itu berita besar yang menggemparkan!
Zhang Tao yang mengurung Qin Fengqing tetap tak menghiraukannya. Ia menatap Wu Kuishan yang masih bingung, tiba-tiba matanya berkedip sambil tersenyum: "Kebetulan, Fang Ping juga sudah kembali... Lho..."
Zhang Tao sedikit tertegun, tiba-tiba menatap Lü Fengrou, lalu memandang Wu Kuishan, tersenyum kecut: "Hari ini benar-benar kabar gembira bertubi-tubi! Fang Ping seharusnya mendapat hasil, kalian berdua hari ini satu kekuatan meningkat pesat, yang satunya lagi juga mendapat kabar gembira..."
Begitu kata-katanya keluar, bahkan belum selesai diucapkan, Pak Li dan beberapa orang tiba-tiba menatap perut Lü Fengrou.
Pak Li tampak terkejut, agak terguncang.
Apakah ini pertanda akan ada penambahan anggota keluarga?
Zhang Tao sedang bersiap menyelesaikan kalimatnya, tiba-tiba ikut tertegun, menatap Pak Li dengan wajah bingung.
Anda... Mengapa memandangi perut orang lain?
Kabar gembira datang, saya belum selesai bicara, kenapa Anda tiba-tiba melihat perut Lü Fengrou?
Lü Fengrou juga kebingungan, yang tadinya gembira sekarang menjadi marah melihat Li Changsheng menatapnya: "Li Changsheng, apakah Anda ingin mati?"
Pak Li terkekeh canggung, secara refleks teringat hal ini.
Sekarang dipikir-pikir, sepertinya bukan, kalau benar ada penambahan anggota keluarga pasti bisa dirasakan.
Baru ingin bertanya, tiba-tiba sorot mata Pak Li berkedip, tidak melanjutkan pertanyaan tapi malah heran: "Apakah indraku salah?"
Di samping, Wang Qinghai tersenyum-senyum membuka mulut: "Seharusnya tidak salah, benar dia."
Saat ini, Wu Kuishan juga membuka mata, wajahnya tiba-tiba memancarkan kegembiraan, langsung menatap Lü Fengrou: "Ayo, cepat naik ke atas!"
Usai bicara, Wu Kuishan menarik Lü Fengrou dengan kecepatan luar biasa, menghilang sekejap mata di lobi bawah tanah.
Zhang Tao melihat situasi tersebut juga ikut mendekat sambil tertawa, "Lü Zhen ternyata pulang bersama Fang Ping, apakah mereka bertemu di Domain Kuno? Sepertinya ada hasil tak terduga kali ini, mari kita lihat bersama."
"Lao Lü sudah kembali?"
Pada saat ini, Luo Yichuan dan yang hadir baru menyadari bahwa Lü Zhen telah kembali, mereka semua terkejut.
Lü Zhen menghilang selama tiga tahun, semua orang mengira dia sudah mati.
Tak disangka bisa pulang hidup-hidup!
Para hadirin tercengang sekaligus gembira, tanpa peduli banyak hal lagi, segera bergegas keluar.
……
Dari kejauhan, jaraknya sudah sangat dekat dengan Universitas Bela Diri Kota Iblis.
Sorot mata Lü Zhen sangat kompleks, sebagai petarung level sembilan dengan kemampuan spiritual yang kuat, saat ini dia sudah merasakan banyak situasi.
"Inikah Universitas Bela Diri Kota Iblis?"
Dia hampir tak percaya, inikah Universitas Bela Diri Kota Iblis!
Tiga tahun lalu, dia sering datang ke sini.
Saat itu, jumlah petarung tingkat tinggi di Universitas Bela Diri Kota Iblis bisa dihitung jari, petarung realm menengah juga tidak banyak.
Tapi sekarang?
Puluhan petarung tingkat tinggi!
Petarung realm menengah... dia tidak sempat menghitung, mungkin beberapa ribu?
Di seluruh wilayah Universitas Bela Diri Kota Iblis, sepertinya tidak ada petarung di bawah kasta tiga, jika pun ada, jumlahnya sangat sedikit.
Benarkah ini Universitas Bela Diri Kota Iblis?
Lü Zhen masih terpaku dalam keterkejutan ketika dua siluet tiba-tiba melayang di kejauhan.
Saat melihat sosok di udara, Lü Zhen langsung melupakan perubahan drastis di Universitas Bela Diri Kota Iblis.
Tiga tahun berlalu, putri dan menantunya masih hidup, ini adalah keberuntungan terbesar!
"Yah!"
Dari jarak ratusan meter, Lü Fengrou berdiri dengan wajahnya kosong, ayahnya sudah kembali?
“Ayah ternyata masih hidup!”
Detik berikutnya, Lü Fengrou tak bisa menahan diri lagi. Ia menerobos udara dan melesat ke arah Lü Zhen. Tubuhnya belum sampai, namun matanya sudah memerah.
Selama beberapa tahun terakhir, di hari-hari ini, terlalu banyak kata yang ingin diucapkannya namun tak ada tempat bercerita.
Putrinya tewas, ayahnya menghilang tanpa jejak, hubungannya dengan suami dalam perang dingin, jalan pedangnya sendiri terus terhenti...
Beberapa hari sebelumnya, suaminya juga tak sadarkan diri. Meski semua bilang tak apa, bagaimana mungkin dia bisa tenang?
Hari ini suaminya sadar kembali. Yang lebih menggembirakan, ayahnya ternyata masih hidup dan telah kembali!
“Fengrou!”
Lü Zhen juga tergugah perasaan pilu. Melihat putrinya terbang mendekat, senyuman merekah di wajahnya penuh sukacita.
……
Fang Ping yang melihat pertemuan ayah-anak Lü Zhen dan Lü Fengrou ini tak mengganggu. Ia bersama Raja Perang mendarat di samping.
Tak jauh dari sana, Wu Kuishan juga tak mendekati pertemuan kembali istrinya dengan ayah mertua.
Melihat Fang Ping mendarat, Wu Kuishan bergerak cepat dan mendarat di depan Fang Ping. Memandang istri di udara, ia berkata lembut: “Fang Ping, kali ini kau berhasil. Sampai bisa membawa kembali Lü Lao.”
Fang Ping memandangnya dengan heran. “Apa panggilanmu?”
“Bukankah ini ayah mertuamu?”
Wu Kuishan malas menjelaskan. Sudah terbiasa memanggil begitu. Lagipula hubungannya dengan Lü Zhen... tidak terlalu baik.
Orang tua ini dulu menentang hubungannya dengan Lü Fengrou. Lü Zhen tipe petarung akademisi. Jika tak belajar bela diri, mungkin jadi kutu buku yang meremehkan Wu Kuishan si penjahat licik ini. Tak sedikit kata buruk yang diucapkannya.
Wu Kuishan juga tak banyak bicara. Setelah mengamati sejenak, dia berkata sambil tertawa: "Kali ini di pihakku, semua berkat kamu!"
"Sudah seharusnya!"
Fang Ping tidak mempermasalahkan panggilannya. Melihat Wu Kuishan sudah sadar, dia buru-buru bertanya: "Rektor, bagaimana kondisi Bapak sekarang? Belum mencapai Level Puncak? Masih berapa lama lagi?"
Wu Kuishan menggeleng. Di sampingnya, Raja Perang memandangnya dengan seksama sambil berkata: "Kau memang berbakat, nak. Menyatukan dua jalan sekaligus?"
"Tidak sampai menyatu."
Wu Kuishan menggeleng: "Pada dasarnya ini dua jalan berbeda. Jalan Raja Sejati Xuan Yu hanya kujadikan referensi, bukan dipinjam. Tapi karena jalannya sudah jelas, bisa kutiliki dulu. Namun jalan pribadiku tak boleh terlalu tertekan. Makanya kali ini aku tak menggunakan jalannya untuk terobosan..."
"Berani sekali keputusanmu!"
Raja Perang tertawa: "Ini godaan yang sulit ditolak orang biasa. Jalan intimu sendiri belum tentu bisa mengantarmu ke masa depan. Meski jalan Xuan Yu lebih lemah, itu tetap jalan raja sejati yang jelas. Kalau orang lain punya kesempatan, pasti akan meneruskannya. Kau berani memprioritaskan."
Wu Kuishan tersenyum lembut: "Dalam situasi sekarang, menambah satu Level Puncak terlemah belum tentu bermanfaat. Sebaliknya, jika bisa menemukan jalanku sendiri dan bertahan lama, mungkin lebih berguna.
Jika perang besar sudah pecah, tentu takkan kutunda lagi.
Tapi karena belum terjadi, kucoba menunggu dulu.
Lagipula Level Puncak punya keterbatasan, belum tentu lebih baik dari kondisi sekarang."
"Pendapat yang masuk akal."
Saat mereka berdua berbincang, Zhang Tao dan rombongan tiba di lokasi.
Fang Ping baru menyadari, Li Zhen dan Nanyun Yue juga ada di sana.
Empat Pejuang Kasta Sembilan, ternyata semuanya berada di Universitas Bela Diri Kota Iblis. Tampaknya masalah Wu Kuishan mendapat perhatian serius dari para Pejuang Level Puncak ini.
Begitu Zhang Tao tiba, tanpa basa-basi langsung bertanya: "Lü Zhen keluar dari Domain Kuno?"
"Ya."
Zhang Tao terlihat kontemplatif, lalu cepat-cepat berkata: "Kita menunggu di lobi penerimaan tamu Universitas Bela Diri Kota Iblis! Biarkan ayah dan putri mereka berbincang dulu. Nanti aku ada pertanyaan!"
Para Pejuang Kasta Sembilan sangat memperhatikan kembalinya Lü Zhen dari Domain Kuno.
Kalau begitu, dia sudah tinggal di sana selama beberapa tahun?
Fang Ping mengangguk tanpa berkomentar.
……
Bersamaan itu.
Di udara, Lü Zhen dan putrinya mulai mendarat.
Keduanya mencari tempat sepi. Lü Zhen memandangi putrinya dengan ekspresi haru.
"Tiga tahun berlalu begitu cepat. Banyak perubahan terjadi. Fengrou, kamu sudah mencapai level tujuh pertengahan, hampir memasuki tahap tinggi..."
"Yah!"
Lü Fengrou yang jarang menunjukkan sikap kekanak-kanakan terlihat kesal. Pertemuan setelah bertahun-tahun langsung diisi pembahasan tentang kekuatan oleh ayahnya.
Lü Zhen tersenyum. Meski berkarakter kaku, tiba-tiba dia bercanda: "Ayah lega. Saat Fang Ping mengatakan dia muridmu... Ayah hampir pingsan."
"Sepanjang perjalanan pulang, Ayah terus berpikir: Dia sudah level sembilan, kamu level berapa?"
"Kalau kamu lebih kuat dari Ayah, berarti tiga tahun ini Ayah sia-sia. Syukurlah, kamu masih menyisakan sedikit harga diri untuk Ayah."
"Dia monster, tidak bisa dibandingkan."
"Melihat ayah menyebut Fang Ping, Lü Fengrou juga merasa campur aduk, "Dia baru masuk sekolah kurang dari tiga tahun. Aku juga tak menyangka perkembangannya secepat ini. Meski belum mencapai Kasta Sembilan, tujuh tempaan Golden Body level delapan-nya hampir setara."
"Begitu rupanya, tujuh tempaan... Jalur aliran utara."
Lü Zhen mengangguk perlahan. Lü Fengrou tampak bingung. Lü Zhen tersenyum, "Nanti kita bahas ini. Bagaimana hubunganmu dengan Kuishan sekarang?"
"Biasa saja."
"Kulihat tadi kalian keluar bersama. Hubungan mulai membaik rupanya."
Lü Zhen tersenyum, "Usiamu sudah tidak muda lagi. Jangan bersikap kekanak-kanakan. Fang Ping bilang Wali Kota Pintu Langit sudah dibunuh. Urusan Duoduo, lupakan saja."
"Aku mengerti."
"Ngomong-ngomong, persiapan Universitas Bela Diri Kota Iblis untuk menyerang balik liang bumi Shanghai, hitung aku juga."
Lü Zhen berkata, tiba-tiba menambahkan, "Selain itu tetap waspada terhadap sekte sesat. Jangan biarkan mereka menyusup. Jika di tengah pertempuran muncul anggota sekte sesat, itu akan jadi masalah."
"Sekte sesat?"
Lü Fengrou terkejut, "Sekte sesat sudah punah. Kecuali Sang Maha Paus yang masih menghilang, hampir semua tetua sudah mati..."
Lü Zhen terdiam sejenak, lalu perlahan bertanya, "Sekte sesat punah?"
"Hampir saja."
"Tidak ada anggota sekte sesat di liang bumi Shanghai?"
"Pasti tidak. Kalau ada, pasti sudah ketahuan sejak lama."
"Pernah lihat ruang manifestasi yang bisa menjebak orang?"
"Menjebak? Fang Ping punya. Materialisasi energi si nak ini sangat khusus..."
Lü Zhen memahami situasi, diam-diam melirik ke kejauhan. Saat ini Fang Ping masih asyik bercengkerama dengan beberapa pejuang level tinggi. Lü Zhen berkata dengan penuh pertimbangan: "Fengrou, muridmu ini benar-benar luar biasa."
Lü Zhen memberi pujian, lalu ekspresinya berubah gelap sambil berbisik: "Ayahmu ini baru saja keluar dari Domain Kuno, dipukuli sampai tengkorak belakang masih terasa sakit. Lalu dilemparkan ke ruang manifestasi, terperangkap cukup lama..."
Lü Fengrou nyaris tertawa, menahan senyum sambil berkomentar: "Dia yang melakukan ini?"
"Menurutmu? Si nak itu bahkan mengatur adegan drama besar, mengaku itu perbuatan anggota sekte sesat. Dia juga membunuh 'anggota sekte' palsu untukku. Aku sudah curiga ada yang aneh..."
Lü Zhen menggelengkan kepala dengan senyum pahit: "Lupakanlah. Syukurlah ini bukan sekte sesat beneran. Kalo sampai mati di tangan orang lain setelah selamat dari Domain Kuno, benar-benar memalukan. Nasib baik Ayah masih bisa pulang hidup-hidup."
Lü Fengrou tersenyum kecut: "Nanti akan kuberi dia pelajaran. Sejak kekuatannya melampuai aku, aku tak bisa mengontrolnya lagi. Ini kesempatan bagus untuk memukulinya, biar dia tak lagi sok jagoan."
Setelah berbincang sebentar dengan sang ayah, Lü Fengrou menyadari ayahnya punya urusan penting. Meski merasa tak perlu terburu-buru, dia pun mengikuti Lü Zhen menuju area tersebut.
……
Ruang tamu.
Tiga kepala departemen hadir, bersama Raja Perang dan Wu Kuishan yang sudah sadarkan diri.
Saat ini, Fang Ping tidak mendapat hak seperti sebelumnya untuk duduk di tempat utama.
Di saat ini, dia duduk dengan patuh di bagian bawah.
Di bagian atas, empat Level Puncak duduk santai. Wu Kuishan tidak duduk, melainkan berdiri di depan pintu menunggu.
Zhang Tao sambil menyeruput tehnya berkata sambil tertawa, "Nak, sepertinya kamu sedang dalam masalah."
Fang Ping membalikkan mata putihnya dan berkata pasrah, "Menteri, bisakah Anda berhenti menguping? Aku tahu maksud Anda, aku tidak sengaja memukulnya. Hobi menguping Anda harus dihentikan, ini melanggar privasi orang."
Ucapan ini memicu resonansi dari banyak yang hadir.
Nanyun Yue juga menambahkan, "Zhang Tao, kamu harus mengubah sifat isengmu ini!"
Zhang Tao tersenyum tanpa bicara. Di sampingnya, Raja Perang berkata dengan malas, "Dia bukan menguping, tapi tidak bisa mengendalikan kekuatannya. Kekuatan orang ini tumbuh terlalu cepat, hampir tak terbendung."
"Tapi jika melebihi 10 li masih didengarkan, berarti dia sengaja."
"Jika tidak melebihi jangkauan itu, energinya yang tercerai-berai secara alami, itu bukan kesalahannya."
Zhang Tao tersenyum tak menyangkal. Nanyun Yue terkejut, "Kamu tak bisa mengendalikan kekuatanmu? Bagaimana mungkin?"
Li Zhen berkata datar, "Wajar. Kekuatannya selalu melampaui batasnya. Dulu di puncak kekuatan inti pun tak terkendali, hingga akhirnya langsung mencapai Level Puncak saat bangun tidur. Orang ini bermasalah, pertumbuhan kekuatannya terlalu cepat, tidak normal."
Zhang Tao tertawa, "Sudahlah, kamu tak perlu menebak. Kekuatan yang melebihi batas itu karena peningkatannya terlalu cepat. Belakangan ini jalan pedang berkembang pesat, zaman baru seni bela diri memasuki masa kejayaan. Jika bukan karena itu, jalan rakyat di dunia ini sebenarnya cukup menarik. Belakangan ini aku kerap mendapat pencerahan, menyatukannya ke Jalan Guiyi, sehingga peningkatan kekuatan terlalu besar dan sementara tak terkendali."
Begitu kata-kata ini keluar, beberapa Level Puncak langsung menutup mulut.
Fang Ping justru menunjukkan minat, buru-buru bertanya, "Menteri, bukankah jalan rakyat ini hanya bisa dilatih oleh Kaisar?"
Zhang Tao tersenyum, "Belum tentu. Jalan Kaisar... meski disebut jalan rakyat, sebenarnya menggunakan strategi superior! Jalan rakyat di zaman baru seni bela diri ini bisa disebut sebagai jalan semua makhluk."
"Singkatnya, keduanya punya perbedaan, tapi tetap bisa ditempuh."
"Tentu saja, aku tidak menempuh jalan-jalan ini. Hanya mengamati sebentar, pada akhirnya semua jalan harapan akan menyatu."
Zhang Tao menatapnya, "Fang Ping, bagaimana rencanamu selanjutnya? Sudah sampai level ini, seharusnya mulai mempertimbangkan."
Fang Ping berpikir sejenak baru berkata, "Lihat perkembangannya dulu. Selesaikan pembentukan Golden Body sampai sembilan tempaan, baru akan kurencanakan langkah selanjutnya."
"Golden Body sembilan tempaan, sulit!"
Saat Zhang Tao berbicara, Lü Zhen sudah datang bersama Lü Fengrou.
Mendengar perkataan Fang Ping, Lü Zhen segera menyahut, "Golden Body sembilan tempaan tidak semudah itu. Kemampuan spiritual yang tidak memadai tak bisa menopang proses penempaan lebih lanjut. Bahkan di Zaman Seni Beladiri Klasik, Sembilan tempaan Golden Body sangat langka."
Lü Zhen kemudian memberi hormat kepada tiga menteri sambil tersenyum, "Tiga Menteri, sudah lama tidak bertemu!"
“Sudah tiga tahun tidak bertemu, kamu juga mencapai Kasta Sembilan.”
Zhang Tao tertawa, menyuruhnya duduk dan mulai berbicara: "Kembalinya kamu kali ini sungguh di luar dugaan. Tiga tahun lalu saat kamu masuk liang bumi Shanghai dan menghilang di sana, aku sudah menduga kamu memasuki Domain Kuno. Tapi awalnya kupikir kamu mungkin tidak akan selamat, bisa keluar kali ini memang kejutan yang menyenangkan."
Lü Zhen mengangguk, berkomentar dengan perasaan: "Memang, aku juga mengira tidak akan bisa keluar hidup-hidup."
"Orang di dalam itu, apakah benar orang hidup?"
Zhang Tao tidak bertele-tele, langsung bertanya.
Lü Zhen merenung sejenak lalu menjawab: "Dia orang hidup, tapi kondisinya tidak normal! Kemampuan spiritual dan fisiknya seolah terpisah! Yang selalu kulihat mungkin adalah manifestasi kemampuan spiritualnya, bukan tubuh aslinya."
"Saat aku berlatih di Danau Abadi, ada sesuatu yang kurasakan di bawah... mungkin di sana tersimpan tubuh fisiknya!"
"Orang-orang ini, mungkin punya masalah tertentu..."
Lü Zhen kali ini berbicara lebih langsung dan tegas dibanding saat berbincang dengan Fang Ping, suaranya berat: "Aku curiga ada masalah dengan jalan Gulat Kuno zaman dulu! Orang-orang yang mencapai level ini dalam cultivation, mungkin memiliki cacat!"
"Menurut senior dari Gunung Cangshan, pada era sekte, praktisi kuno manusia terbagi menjadi dua faksi: utara dan selatan."
"Faksi selatan melatih kemampuan spiritual, faksi utara melatih fisik."
"Detailnya tidak dijelaskan, aku juga tidak terlalu paham. Tapi dulu antara dua faksi sempat terjadi konflik, bahkan sampai memicu perang."
"Faksi selatan yang melatih kemampuan spiritual hingga level puncak, menurutku tidak ada masalah besar."
Tapi Begitu ingin melangkah lebih jauh, mungkin ada beberapa kelemahan besar. Spiritual dan fisiknya terpisah, aku curiga ini untuk menempa ulang tubuhnya.
Pejuang aliran Selatan, fokus latihan spiritual. Kekuatan fisik mereka tidak terlalu hebat, biasanya masuk level Kasta Sembilan dengan Golden Body tempaan lima atau enam.
Mungkin di kemudian hari, kemampuan spiritual mereka menjadi terlalu kuat sehingga fisik tak lagi bisa menampungnya, akhirnya terpisah...
Lü Zhen yang diam selama di Domain Kuno, tiba-tiba menunjukkan kebijaksanaannya: "Latihan teknik spiritual menimbulkan masalah - mudah terjerumus ke ekstrem!
Peningkatan Golden Body terlalu lambat. Di fase akhir, bahkan muncul dorongan untuk meninggalkan tubuh fisik, memilih manifestasi spiritual sebagai pertahanan utama agar terbebas dari ikatan Golden Body.
Inilah masalah fundamental aliran Selatan!
Sementara aliran Utara juga terlalu ekstrem. Fokus pada jalan fisik dengan mengabaikan latihan spiritual, aku yakin akan timbul masalah serius di kemudian hari.
Eksistensi Domain Kuno dan tidur panjang para dewa ini, mungkin semua bertujuan mencari metode untuk mengatasi kelemahan tersebut."
Fang Ping melirik Lü Zhen dengan tak terduga. Rupanya orang tua ini mengetahui banyak hal.
Diam sebelumnya, mungkin karena belum sepenuhnya mempercayaiku.
Tapi di sini, melihat kehadiran Zhang Tao dan lainnya, dia justru mencurahkan semua rahasianya.
Zhang Tao berkata sambil merenung: "Dari penjelasanmu, aku mulai mendapat petunjuk. Teknik Zaman Seni Beladiri Klasik yang tidak diwariskan - apakah... sengaja dihilangkan? Beberapa jalan ternyata salah, sehingga diharapkan generasi penerus menemukan jalan baru?"
Fang Ping menyela, "Sekolah Selatan latih kemampuan spiritual, Sekolah Utara latih fisik. Lebih baik digabungkan saja. Teknik bela diri fisik dan teknik spiritual, dilatih bersama secara ganda..."
Zhang Tao berkata kesal, "Kau berpikir terlalu sederhana! 《Teknik Sembilan Tempaan Tubuh Emas》 juga sudah kau baca. Bukan masalah latihan ganda, poin terpenting dalam teknik itu adalah mengabaikan latihan spiritual dan fokus pada tubuh fisik. Ada batasannya, kurasa tidak bisa digabung dengan metode latihan spiritual."
Setelah berbicara sejenak, Zhang Tao menatap Lü Zhen, "Kau dapat teknik latihan spiritual?"
"Benar, tapi senior itu bilang, begitu warisan diberikan, mungkin akan gagal..."
"Aku tahu ini."
Zhang Tao dengan santai tertawa, "Hanya pemicu yang ditinggalkan ahli spiritual kuat. Begitu kemampuan spiritualmu menyentuh masalah teknik, mungkin meledakkan energimu. Bukan masalah besar. Nanti beri tahu, aku bantu tekan. Ahli Cangshan ini kemampuan spiritualnya lumayan..."
Zhang Tao seperti menemukan sesuatu, melirik Lü Zhen sambil tersenyum, "Ini menarik. Mirip dengan cincin kristal yang dibawa pulang Fang Ping waktu itu, sepertinya bisa menyegel kemampuan spiritual petarung."
Sambil membelai jenggotnya, ia berujar ringan, "Mungkin bisa jadi bahan menilai kekuatan lawan. Jika fisiknya lemah, berarti mengandalkan spiritual. Bisa sekalian menguji fondasinya."
Zhang Tao sangat percaya diri, tidak terlalu memusingkan segel spiritual pihak lawan.
Segera bertanya, "Di wilayah Domain Kuno, apakah ada makhluk lain yang masih hidup?"
“Masih ada satu monster level puncak.”
“Selain perbedaan aliran utara-selatan, apakah ada hasil jerih payah lain?”
“……”
Lü Zhen menjawab satu per satu dengan detail.
Fang Ping mendengarkan sejenak, lalu memandang Lü Zhen dengan heran, "Apakah Anda benar-benar masuk ke Domain Kuno secara tidak sengaja?"
"Bukan karena... Lao Zhang yang mengirimmu?"
Percakapan tanya-jawab antara kedua orang ini terasa mencurigakan. Lü Zhen seolah memercayai Zhang Tao secara total, dan sepertinya sejak awal memang bertugas mengumpulkan intel. Semua situasi yang diamatinya diungkapkan tanpa reserve.
Fang Ping melirik Raja Perang yang sedang menguap tak acuh.
Apakah itu perintah Zhang Tao atau bukan, dia tidak mempermasalahkan.
"Zhang Tao ini punya banyak jebakan. Siapa tahu ini skenarionya?"
Zona Terlarang, Domain Kuno, termasuk domain luar...
Bahkan beberapa situs suci di luar negeri pun ikut dicampuri Lao Zhang.
Banyak hal yang diintervensi orang ini.
Di Kota Zhenxing yang tertutup sekalipun, ada jejak tangannya. Meski gerbangnya terkunci, masalah kecil di dalam bisa sampai ke telinga Zhang Tao seketika.
……
Saat Lü Zhen masih berbicara, Tengkorak Besi menyodok Fang Ping.
Sorot matanya menunjukkan keanehan.
Fang Ping mengangguk halus, mengerti maksudnya.
Pembagian aliran utara-selatan mungkin memicu asosiasi tertentu pada Tengkorak Besi.
Dia dan Yao Chengjun memiliki ciri khas khusus yang mencolok.
Satu memiliki tulang tengkorak emas bawaan lahir, satu lagi mampu memanifestasikan kemampuan spiritual di tingkat lima.
Keduanya menempuh jalan ekstrem.
Tentu, itu mungkin cap energi yang tersisa dari kehidupan sebelumnya.
Seumur hidupnya, atau lebih tepatnya petarung di Zaman Seni Bela Diri Baru, sebenarnya berkembang secara seimbang. Tapi sepertinya perkembangannya agak cacat, kemampuan spiritual dan Golden Body-nya terlihat biasa-basasaja.
Tapi tidak seekstrim petarung kuno. Termasuk dalam jalan penyatuan sepuluh ribu jalur seperti ini, yang benar-benar mengabaikan pengembangan kemampuan spiritual.
"Nanti kita bicara lagi!"
Fang Ping melakukan transmisi suara.
Tengkorak Besi merenung sejenak, lalu juga mentransmisikan suara: "Fang Ping, kalau ada perbedaan antara aliran selatan dan utara... lalu bagaimana dengan situasimu?"
Fang Ping meliriknya, mentransmisikan suara: "Aku? Situasiku bagaimana? Teknik bela diri kalian itu warisanku. Aku mewariskan satu teknik sendirian, tidak lengkap. Kalau kubilang begitu, kamu percaya?"
Li Hantong bergumam sebentar, lalu mengangguk.
Fang Ping membuat wajah tak berdaya, "Percaya hantu saja!"
Kurasa kau sedang menghibur dirimu sendiri!
Sudah mempercayai ini begitu lama, sekarang mau tidak mau harus percaya. Lagipula perkataanku tidak berguna.
