Zhang Tao pergi lagi.
Fang Ping sekarang sudah sangat terbiasa dengan kedatangan dan kepergian Lao Zhang.
Level Puncak memang misterius bagi orang lain, tapi baginya sudah biasa. Lama-lama jadi terbiasa.
"100 juta poin nilai kekayaan!"
Fang Ping nyaris mati menyesal. Jika 100 juta poin bisa mengintip jalan harapan Lao Zhang, itu sepadan. Kekuatan inti seorang Level Puncak kelas atas, memang sebanding.
Tapi tidak bisa!
100 juta poin terbuang percuma. Hatinya ingin mati rasanya.
"Penasaran membunuh kucing, ngapain aku mengintip Lao Zhang!"
Fang Ping terus memaki diri sendiri, tapi tidak melanjutkan pikiran itu. Ia bergumam: "Mungkin benar sepanjang 10.000 meter!"
Yang ia maksud adalah kekuatan inti Lao Zhang. Lao Zhang selalu menggunakan satuan meter untuk menggambarkan kekuatan intinya. Dulu Fang Ping menganggap ini metafora, tapi sekarang mungkin bukan.
Setidaknya dalam sekilas pandang tadi, ia benar-benar melihat jalan utama yang panjangnya minimal 10.000 meter.
Apakah masih ada kelanjutan di ujungnya? Fang Ping tidak begitu yakin.
"Panjang 10.000 meter, konsep seperti apa ini?"
Fang Ping teringat sesuatu. Mungkin ia harus mengamati panjang kekuatan inti para Kasta Sembilan lain. Barangkali bisa menemukan petunjuk.
Kekuatan Lao Zhang selalu menjadi misteri, mungkin kali ini dirinya sendiri bisa merasakan sesuatu baru.
“Siapa tujuan sejati berikutnya yang akan dipilih? Lao Wu?”
Fang Ping sekarang mulai tertarik pada kekuatan inti, tapi menurut intelijen Lao Zhang, Wu Kuishan yang merupakan petarung level sembilan top kemungkinan memiliki persepsi minimal, haruskah dirinya mencari Lao Wu?
Atau menjelaskan lebih dulu?
Tapi menyelidiki kekuatan inti orang lain sama seperti masuk ke rumah keluarga kita untuk mencuri, bahkan terhadap kenalan pun hal ini sulit dilakukan.
……
Setelah upacara pembukaan tanggal 18, Fang Ping mulai mengabaikan urusan pertandingan pertukaran.
Beberapa hari terakhir, orang-orang mulai berdatangan ke Universitas Bela Diri Kota Iblis.
Pejuang semakin banyak bermunculan!
Penyihir kelas master yang jarang terlihat biasanya, mulai berkelompok di Universitas Bela Diri Kota Iblis.
Sementara Fang Ping, sambil melayani tamu, terus mencari tujuan sejati.
Dia ingin menemukan pejuang kekuatan inti Kasta Sembilan untuk diamati.
Kali ini, cukup banyak pejuang kekuatan inti yang datang.
Ada 4 orang dari Universitas Bela Diri Kota Iblis sendiri, sedangkan tipe seperti Pak Li yang belum resmi menginjakkan kaki di jalan kekuatan inti, melihatnya pun percuma, Fang Ping sama sekali tidak tertarik.
Selain beberapa orang dari Universitas Bela Diri Kota Iblis, pada 20 Desember, dua petarung Kasta Sembilan dari keluarga Chen datang.
Chen Yaozu, Chen Qi.
Dari keduanya, Chen Yaozu juga merupakan petarung level sembilan top, sedangkan Chen Qi telah memasuki barisan kekuatan inti.
Tanggal 22 Desember, Wu Chuan tiba, menambah daftar pejuang kekuatan inti top yang datang.
Tanggal 23 Desember, Tian Mu sampai.
……
Universitas Bela Diri Kota Iblis.
Tian Mu merasa dirinya terkena serangan kritis!
Ruang tamu.
Tian Mu menatap Fang Ping dengan wajah tak puas. Orang tua itu seolah menggeretakkan gigi sambil menggerutu, "Kau ini meremehkanku ya, Nak! Dulu tak tahu malu memanggil 'Senior Tian, Senior Tian', sekarang setelah kekuatanmu meningkat, meremehkan Kasta Sembilan lemah ya?
Kulihat kau bahkan tak memandangku dengan layak!
Terus saja mengawasi orang-orang seperti Wu Chuan, terlalu realistis kau!"
Tian Mu tampak menggerutu. Setidaknya aku juga petarung level sembilan.
Apa maksudmu ini?
Hampir semua petarung Kasta Sembilan sudah berkumpul, tapi dia hanya mengawasi mereka yang memiliki kekuatan inti. Untuk Kasta Sembilan lemah sepertiku, Fang Ping bahkan tak sudi melirik.
Tian Mu merasa terhina. Di sampingnya, Wang Qinghai memilih diam sambil menatap langit-langit.
Jangan dihiraukan. Kalian bisa langsung mengabaikan Kasta Sembilan sepertiku.
Meski termasuk tokoh master level tinggi, di lobi utama ini Menteri Wang merasa keberadaannya tak diakui.
Tian Mu tak senang, Fang Ping pun tak bisa berkata-kata.
Aku hanya mencari target untuk mengamati kekuatan inti mereka.
Orang tua Tian ini malah jadi marah!
Jalan kekuatan intimu belum kau masuki, melihatmu memang tak ada gunanya.
Waktu penetasan level Tian Mu belum lama, dia masih di level Kasta Sembilan lemah. Mengamatinya memang tak berguna.
Tapi sekarang Fang Ping tak sempat lagi mengamati. Melihat Tian Mu berbicara, dia segera tersenyum manis, "Jangan marah, Senior Tian. Mana mungkin aku bermaksud begitu. Aku sedang mempertimbangkan sesuatu."
"Apa?"
Fang Ping berkata dengan tertawa: "Aku sedang berpikir, berapa banyak Tanaman Siluman Kasta Sembilan dan monster liang bumi yang masih ada di liang bumi Shanghai. Yang hadir di sini, Menteri Wang tidak memiliki Senjata Dewa Kasta Sembilan, Dekan Lü belum kembali, tapi dia juga tidak punya Senjata Dewa Kasta Sembilan.
Di Domain Kuno, aku berhasil membunuh seekor monster liang bumi Kasta Sembilan, mencuri inti silumannya, menambahkan beberapa bahan lain, membuat bilah Senjata Dewa Kasta Sembilan masih memungkinkan.
Tapi sekarang masih kurang dua bilah..."
Perkataannya ini membuat Chen Yaozu tak bisa menahan diri mengeluh: "Kalian Universitas Bela Diri Kota Iblis... benar-benar kaya raya!"
Di pihak Universitas Bela Diri Kota Iblis, jumlah Senjata Dewa Kasta Sembilan sudah tak terhitung.
Guo Shengquan dan dua rekannya, Wu Kuishan, Li Changsheng semuanya memiliki Senjata Dewa Kasta Sembilan, Liu Polu juga punya, Fang Ping sendiri punya golok besar dan sepatu tempur.
Total sudah 8 bilah Senjata Dewa Kasta Sembilan!
Fang Ping masih menyimpan inti monster Kasta Sembilan, jika berhasil dibuat, jumlahnya akan menjadi 9 bilah.
Ini belum termasuk dua bilah yang diledakkan Wu Kuishan, dan satu bilah yang diledakkan Li Changsheng.
Selain itu, Tian Mu dan Wu Chuan juga mendapatkan senjata mereka dari Fang Ping. Senjata yang dulu diledakkan Wu Chuan sebenarnya juga dibawa pulang Fang Ping.
Setelah dihitung total, sebelum Fang Ping sempat berpikir lebih jauh, Wu Kuishan sudah tersenyum: "Dalam setahun lebih ini, Fang Ping sudah mengumpulkan lebih dari selusin Senjata Dewa Kasta Sembilan, belum lagi level tujuh-delapan yang tak terhitung. Dulu satu bilah Senjata Dewa level tujuh saja langka, sekarang... Harus diakui, perkembangan Universitas Bela Diri Kota Iblis selama dua tahun ini sangat luar biasa."
Fang Ping tertawa, lalu melirik Menteri Wang dan berkata, "Kalau begitu inti siluman di tanganku akan kuberikan kepada Menteri Wang untuk membuat Senjata Dewa Kasta Sembilan. Kali ini menteri akan memimpin Pasukan Wu'an masuk ke liang bumi untuk langsung ikut bertarung, pasti butuh senjata legenda. Adapun Dekan Lü..."
Secara hubungan, Lü Zhen adalah guru spiritualnya, seharusnya diberikan kepada Lü Zhen.
Tapi Fang Ping merasa lebih baik Lü Zhen tidak ikut bertarung. Beliau tipe sarjana, lebih baik bertahan di permukaan tanah saja.
Wang Qinghai tertawa kecut, "Untukku? Tidak takut Lü Fengrou mengumpatmu?"
Fang Ping juga tertawa, "Tidak masalah. Aku akan bilang ini semua keinginan rektor. Aku bertekad bulat ingin menyimpannya untuk guru spiritualku, tapi rektor bersikeras memberikannya kepada menteri. Apa boleh buat."
Wu Kuishan mengernyit dengan wajah tak berdaya. Si nak ini benar-benar berani bicara.
Tak takut kematiannya kurang cepat?
Fang Ping tertawa sebentar, lalu melanjutkan, "Rektor, sekarang semua sudah berkumpul, silakan Atasan mengatur strategi serangan balik ini..."
"Ini inisiatifmu, kau saja yang atur."
Wu Kuishan tersenyum dingin, "Aku malas urusi ini. Panggil saja saat pertempuran mulai."
Yang hadir tersenyum kecut. Wu Chuan bercanda, "Untuk apa lagi jadi rektor? Mending ikut Liu Lao jadi rektor kehormatan saja."
Wu Kuishan menjawab serius, "Tidak bisa! Belum tiga tahun sudah diturunkan, nanti malu bertemu orang."
Setidaknya genap tiga tahun dulu!
Semua kembali tertawa lepas.
Fang Ping ikut tertawa, "Jangan turun dong rektor! Kalau jadi rektor kehormatan, nanti aku yang jadi rektor. Orang pasti tuduh aku merebut kekuasaan. Apa aku tipe orang seperti itu?"
“Ha ha ha……”
Suara tawa yang hadir menggema, Wu Kuishan juga menggelengkan kepala, "Anda masih perlu merebut kekuasaan?"
Sekarang Universitas Bela Diri Kota Iblis hampir lupa bahwa Laozi adalah rektornya!"
Fang Ping bercanda sejenak, lalu berubah serius: "Liang bumi Shanghai memiliki 12 kota, 24 Kasta Sembilan. Terakhir kali 6 tewas. Sekarang tersisa 3 batang tanaman siluman Kasta Sembilan, 7 monster liang bumi Kasta Sembilan, dan 8 wali kota."
"Dari jumlah tersebut, 7 memiliki kekuatan inti. Ketiga tanaman siluman semuanya berada di tingkat kekuatan inti. Dari 7 monster, 2 mencapai tingkat kekuatan inti."
"Di antara para wali kota, dua orang juga berada di tingkat kekuatan inti."
"Ketujuh pejuang kekuatan inti ini adalah yang paling sulit dihadapi, terutama tanaman siluman!"
"Tanaman siluman memiliki cadangan esensi kehidupan. Anda tidak bisa membunuhnya sekaligus. Mereka pulih dengan cepat. Jadi untuk menghadapi tanaman siluman Kasta Sembilan, kita harus memiliki keunggulan mutlak dalam eliminasi!"
Wu Kuishan tersenyum tipis: "Dua dari tiga tanaman siluman Kasta Sembilan bisa kuhadapi tanpa masalah!"
Chen Yaozu juga tertawa: "Dua monster kekuatan inti bisa diserahkan padaku!"
Bangsa monster relatif lebih kuat dibanding manusia.
Keduanya adalah pejuang top di antara Kasta Sembilan, penuh keyakinan. Meski harus melawan dua musuh sekaligus yang juga memiliki kekuatan inti, mereka yakin bisa menguasai situasi. Bahkan jika gagal membunuh, mereka takkan kalah.
Dengan Senjata Dewa Kasta Sembilan di tangan, dan kemajuan signifikan dalam penguasaan kekuatan inti, mereka sama sekali tidak takut pada bangsa monster ini.
Di samping Chen Yaozu, nenek Chen Qi tersenyum lembut: "Sisa satu batang tanaman siluman bisa kuhandle."
Pak Li yang sedang menguap baru hendak bicara, Wu Chuan batuk kecil lalu berkata: "Serahkan kedua Wali Kota kekuatan inti ini padaku."
Jangan berebut!
Aku juga pejuang top di jalan kekuatan inti, tahu? Wu Kuishan ini berani merebut giliranku. Tadinya aku ingin menghadapi dua batang tanaman siluman Kasta Sembilan. Sekarang kau lawan tanaman siluman, aku lawan wali kota - bukankah ini membuatku terlihat lebih lemah darimu?
Sekejap mata, keempat orang ini telah membagi tujuh kekuatan inti.
Melihat ini Pak Li menggerutu: "Lalu aku?"
Aku juga pejuang top, tahu!
Guo Shengquan dan dua rekannya saling memandang dengan senyum pahit.
Jadi kami bertiga bahkan tidak mendapat sedikitpun kekuatan inti?
Wang Qinghai dan Tian Mu sama sekali tidak bersuara, serahkan saja pembagiannya. Lawan siapa pun yang kalian mau, kami ikut saja.
Fang Ping melihat mereka sudah membagi tugas, lalu melanjutkan: "Masih tersisa 11 Kasta Sembilan. Meski termasuk kategori lemah, mereka tetap pejuang sejati! Rektor Guo, bisakah Anda bertiga masing-masing menghadapi dua orang?"
Guo Shengquan berpikir sejenak sebelum menjawab: "Membelenggu mereka sementara, masalahnya tidak terlalu besar. Tapi perlu kuingatkan: jika seorang Kasta Sembilan lemah nekat membelengguku, mungkin aku tidak bisa sepenuhnya mengendalikan dua lawan sekaligus. Aku sendiri baru saja mencapai terobosan."
Guan Fu juga berkata: "Memang benar. Tentu saja, kita juga menemukan kelemahan petarung liang bumi—mereka cenderung takut mati. Jika seorang menghadapi kita, ada risiko kehancuran. Jadi jika mereka berusaha membelenggu dua orang, kemungkinan besar kalian berdua tidak akan mau meninggalkan satu orang untuk menghadapi kami sendirian. Jadi selama tidak ada kecelakaan, semuanya akan baik-baik saja. Tapi kita tetap harus pertimbangkan kemungkinan mereka tidak takut mati, karena ketika sampai pada penentuan hidup mati, jika masih takut mati berarti kita meremehkan petarung liang bumi."
Fang Ping mengangguk ringan, melanjutkan: "Dengan begini, tersisa 5 Kasta Sembilan yang belum ada lawannya. Menteri Wang dan Senior Tian masing-masing menghadapi satu. Guru Li memiliki kekuatan ledakan yang sangat kuat, menghadapi satu Kasta Sembilan lemah sendirian, mengeksekusi mereka tidak terlalu sulit."
"Terutama sekarang, Guru Li telah mencapai tujuh tempaan Golden Body, lebih kuat dari kekuatan inti biasa. Membunuh lawan seharusnya tidak butuh waktu lama."
"Anda fokus pada satu orang. Dua sisanya, serahkan padaku!"
"Anda?"
Mendengar Fang Ping ingin menghadapi dua lawan sekaligus, yang hadir mengangkat alis. Wu Kuishan berkata serius: "Kamu kan belum Kasta Sembilan. Bagaimana jika kita biarkan Panjang Umur yang menghadapi dua orang..."
Fang Ping tertawa: "Aku tidak berniat membunuh mereka! Aku sudah uji coba—Golden Body-ku bisa menjebak satu kekuatan inti yang lebih lemah, atau dua Kasta Sembilan lemah. Mereka tidak bisa menjebol Golden Body-ku!"
"Jadi idenya adalah: langsung kujebak dua orang sekaligus di awal, tidak perlu bertarung dengan mereka."
"Setelah Guru Li cepat-cepat membunuh satu lawan, aku akan memasukkan guru ke dalam Golden Body. Kita berdua masuk bersama, kerja sama untuk menaklukkan dua Kasta Sembilan lemah ini. Ini akan jauh lebih mudah."
"Dengan demikian, aku dan Guru Li akan segera terbebaskan. Saat itu tiba, kita bisa memilih kesempatan untuk membunuh mereka yang ber-Kasta Sembilan lemah!"
Wu Kuishan merenung sejenak. Di sampingnya, Wu Chuan mengingatkan: "Jangan terlalu santai! Jika benar-benar sampai di titik itu, mereka pasti akan bertarung mati-matian. Sesama Kasta Sembilan, jika benar-benar bertarung habis-habisan, kita juga akan kesulitan."
"Anda jangan berharap bisa menahan semua orang. Maksudku, kita bisa memilih beberapa target krusial yang harus disingkirkan!"
"Untuk sisanya, kita buka retakan dan beri mereka ruang untuk kabur."
"Begitu beberapa berhasil melarikan diri, sisanya hampir semua bisa kita tahan!"
"Jika tidak, kita harus mempertimbangkan ledakan kekuatan mereka saat terjepit yang mungkin menimbulkan korban."
Fang Ping merenung sejenak lalu mengangguk: "Kalau begitu fokus membunuh anggota faksi Tianzhi dan makhluk siluman. Untuk faksi Takdir Surgawi, kita alihkan saja! Tapi jika bisa membunuh, habisi semuanya!"
"Bagaimana dengan petarung level tujuh-delapan di kota benteng liang bumi?"
Wu Chuan menambahkan: "Mereka punya sekitar 30 petarung level delapan dan ratusan level tujuh! Ini bukan unit kecil. Dalam pertempuran sengit, mereka akan menjadi faktor penentu."
Fang Ping tersenyum: "Mereka mungkin tidak sedang berjaga di penghubung. Butuh waktu untuk datang. Kita manfaatkan jarak waktu ini! Tapi jika benar-benar datang, jumlah personel kita juga banyak."
"Banyak juga petarung level delapan."
Liu Lao, Li Hantong, Dekan Xu, Dekan Chen, Dekan Hu, serta dari 5 komandan regu 1000 orang Pasukan Wu'an kali ini - 2 diantaranya level delapan, termasuk Rektor Chen Yaoting. Para pejuang level delapan ini akan datang membantu.
Dari Kota Zhenxing, Li Mo dan beberapa pejuang level delapan juga akan memberikan bantuan.
Total perkiraan petarung level delapan sekitar 15 orang.
Untuk petarung level tujuh, Universitas Bela Diri Kota Iblis memiliki banyak. Kali ini juga ada sejumlah master dari universitas bela diri yang datang membantu, ditambah pejuang kelas master lokal Shanghai dan praktisi level tujuh dari Zhenxing. Total level tujuh mungkin melebihi 50 orang.
Dari 12 kota di Liang Bumi Shanghai, kota terjauh berjarak sekitar 4-5 ribu li dari Kota Harapan!
Kecuali mereka sudah berada di sekitar sini, mustahil bisa datang secepat itu.
Waktu masuk akan ditentukan oleh Menteri yang saat ini berada di lobi bawah tanah. Beliau bisa merasakan situasi di Penghubung. Jika pihak lawan benar-benar sudah berkumpul semua, kita tidak akan masuk sekarang.
Lagipula jika mereka benar-benar berkumpul, itu justru bagus!"
Fang Ping tersenyum sumringah: "Sudah kuatur. Begitu kita masuk liang bumi, Senior Raja Perang akan mengumumkan kedatanganku di Gunung Penjagal. Jika kota-kota liang bumi berani mengerahkan semua petarung tinggi ke Penghubung setelah mendengar ini, maka aku benar-benar akan masuk melalui Gunung Penjagal!"
Wu Chuan dan beberapa orang tersenyum kecut. Tian Mu kemudian bertanya: "Bagaimana dengan dua tanah terlarang? Hutan Ratusan Binatang dan Gurun Pasir Semut Raksasa memiliki 10 Raja Monster! Jika Raja Sejati memaksa mereka ikut perang, bangsa monster ini mungkin tidak akan tinggal diam."
“Aku menghubungi bangsa monster di Domain Kuno… Tentu saja, monster-monster ini belum tentu akan berperang dengan monster lainnya. Tapi selama mereka keluar dari Domain Kuno, setidaknya di Gurun Pasir Semut Raksasa tidak akan ada kegaduhan. Jika monster Gurun Pasir Semut Raksasa berani pergi… Aku yakin Jiao dan kawanannya akan langsung menyerbu gurun itu!”
Yang disebut tanah terlarang pasti memiliki tambang mineral.
Bahkan bukan cuma satu!
Jika Raja Monster Gurun Pasir Semut Raksasa berani pergi, dengan sifat Jiao yang seperti itu, mungkin dia malah tidak akan menyerang kota, langsung menghancurkan gurun itu sampai rata.
Sedangkan Hutan Ratusan Binatang terletak di sebelah timur Kota Harapan, arahnya berbeda dengan Gunung Cangshan.
Fang Ping merenung sejenak lalu berkata: “Hutan Ratusan Binatang memang merepotkan. Jika monster dari sana ikut bertarung, situasi akan rumit. Tapi di awal, seharusnya mereka tidak akan terlibat."
Hutan Ratusan Binatang juga cukup jauh dari sini. Untuk hal ini, kita tidak bisa berbuat banyak!
Jika monster Hutan Ratusan Binatang benar-benar ikut bertempur, kita harus mencari cara kabur sebelum beberapa Raja Monster datang, lalu cepat-cepat keluar dari liang bumi.”
Para hadirin saling pandang, hanya bisa menerima kenyataan ini.
Peluang keterlibatan bangsa monster tidak terlalu besar. Monster liar ini semua berasal dari Kerajaan Segala Monster.
Dua Wangting tidak bisa memerintah atau mengendalikan mereka. Yang dikhawatirkan adalah monster-monster ini merasa 'kesedihan rubah saat kelinci mati' dan ikut campur.
Tapi beberapa hal memang sudah takdir, semua orang tak punya cara lain.
“Jumlah petarung level Kasta Sembilan sudah segini banyak. Jika tambah lagi, mungkin begitu masuk, para Raja Sejati akan bekerja sama dengan domain-domain lain.”
“Nanti malah lebih ribet!”
Yang hadir tak lagi membahas Hutan Ratusan Binatang. Wu Kuishan bertanya, “Waktu pastinya kapan?”
“Tanggal 28!”
Fang Ping tersenyum, “Dua hari ini pas untuk persiapan, sekalian membuatkan Senjata Dewa Kasta Sembilan untuk Menteri Wang! Tanggal 28, saat timing tepat, kita masuk!
Selain itu, petarung realm menengah dari Universitas Bela Diri Iblis, Pasukan Wu'an, dan kampus-kampus lain, berkumpul di kamp militer Kota Iblis!
Asal kita sudah menguasai keunggulan, menyingkirkan lebih dari separuh petarung level sembilan, maka kemenangan sudah di tangan. Saat itulah mereka masuk dan mulai operasi pembersihan tiap kota!
Kalau belum berhasil menang di realm tinggi, jangan masuk liang bumi, hindari masalah.”
Fang Ping dan kawanan bisa bertarung sambil mundur, tapi kalau petarung level rendah-menengah masuk dalam jumlah besar, itu akan sulit.
Kecuali mereka bisa menghancurkan total pasukan tinggi liang bumi, barulah guru-murid Universitas Iblis masuk untuk memperluas hasil sekaligus merampas sumber daya.
Beberapa kota benteng bawahan harus dihancurkan total.
Kalo nggak, begitu pasukan tinggi kalah, pasukan rendah-menengah mungkin akan tercerai-berai dan kabur membawa sesuatu.
Fang Ping merenung sejenak, lalu menambahkan, “Selain itu, jika kita unggul di level Kasta Sembilan, aku mungkin akan membantai petarung level tujuh-delapan!”
“Hm?”
Mereka memandangi Fang Ping dengan heran.
Kalau pasukan level sembilan kalah, petarung tujuh-delapan justru lebih mungkin dievakuasi.
"Pembantaian besar-besaran terhadap petarung level tujuh-delapan ini akan menimbulkan masalah."
Fang Ping berkata dengan suara berat: "Membabat habis sampai ke akarnya!"
Sebenarnya ini untuk memberi alasan pada Lao Zhang.
Lao Zhang sepertinya ingin Raja Sejati berperang, tapi setelah menghancurkan Kasta Sembilan, Raja Sejati belum tentu impulsif memasuki domain luar.
Tapi begitu Fang Ping membantai petarung level tujuh-delapan itu - ini masih dalam aturan - para Raja Sejati mungkin tidak bisa menerima kejadian seperti itu.
Soal bisa atau tidak, materialisasi Fang Ping adalah keyakinan terbesarnya.
Yang lebih lemah darinya, terperangkap di dalamnya, satu tebasan satu nyawa.
……
Fang Ping menghitung dengan jelas, di lobi bawah tanah tak jauh dari sini, Zhang Tao memegang telepon sambil tertawa: "Si nak ini merasa semua terkendali, impiannya terlalu indah! Kurasa kali ini agak berisiko."
Di ujung telepon, Li Zhen juga bersuara berat: "Memang agak berisiko, kau tidak memberitahunya?"
"Nanti saja, biarkan dia senang dulu."
"Jangan kau abaikan urusan resmi!"
Li Zhen sangat tidak puas, berkomentar frustrasi: "Raja Bambu dan Raja Serigala Abu-abu telah menghubungi banyak Raja Sejati. Di Zona Terlarang sekarang, lebih dari 10 Kasta Sembilan sedang berkumpul ke Shanghai!
Pengikut setia mereka sendiri juga beberapa datang, melebihi 15 level Kasta Sembilan!
Kalau tidak kau jelaskan jelas-jelas, mereka akan tetap di luar wilayah. Begitu pertempuran pecah, mudah timbul masalah!
2000 li bukan jarak jauh. Kasta Sembilan liang bumi itu sambil bertarung sambil mundur, mungkin bisa cepat bergabung dengan mereka."
Zhang Tao menghela napas pendek, lama baru berkata: "Untuk wilayah Shanghai, mari kita lihat situasinya dulu! Masalah Liang Bumi Xishan dan Liang Bumi Perbatasan Barat harus diselesaikan! Jika Kasta Sembilan dari liang bumi berkumpul di Shanghai, perhatian di area lain akan berkurang, jumlah Kasta Sembilan yang ikut perang juga akan berkurang."
"Maka tekanan kembali ke wilayah Shanghai!"
Li Zhen tampak ragu-ragu: "Terakhir juga seperti ini, kali ini jika semua tekanan lagi ditumpuk di Shanghai dan Universitas Bela Diri Kota Iblis, mungkin membuat mereka merasa tidak puas."
"Yang mampu harus kerja lebih!"
Zhang Tao juga mengeluarkan perasaan campur aduk: "Kita tidak bisa mengumpulkan semua orang ke Shanghai. Shanghai sudah mengumpulkan kelompok Kasta Sembilan kelas atas. Sekarang tergantung apakah Fang Ping dan kawan-kawan bisa cepat menyingkirkan lawan."
"Jika kecepatannya tinggi, bala bantuan musuh hanya percuma."
"Jika lambat, tidak ada pilihan selain meninggalkan liang bumi Shanghai."
Zhang Tao berpikir sejenak lalu menambahkan: "Jika benar-benar harus meninggalkan liang bumi Shanghai, saya sarankan Fang Ping masuk sendiri untuk perang gerilya! Mereka yang jaga penghubung itu, biarkan Fang Ping yang hancurkan kota!"
"Fang Ping ingin menyelesaikan semuanya sekaligus dengan kemenangan besar."
"Tapi tantangannya sangat berat, memang tidak ada cara lain."
"Jika tidak bisa, lakukan perlahan. Dia masuk sendirian, efeknya lebih baik."
"Jika membawa Li Changsheng, dua Kasta Sembilan di satu kota masih tidak cukup. Sebenarnya lebih baik begitu, tapi si nak itu nekat fokus pada kemenangan besar. Kita juga harus pertimbangkan kondisi nyata."
“Terserah Anda, menurutku lebih baik Anda jelaskan masalah ini sampai tuntas. Selain itu, hari itu Anda pergi ke Gunung Penjagal... Zhang Tao, Begitu benar-benar kalah mundur, Kasta Sembilan liang bumi yang keluar memburu pasti jadi masalah besar!”
Li Zhen masih merasa khawatir, Fang Ping dan kawan-kawan yang masuk pasti akan membuat Zhang Tao juga pergi.
Jika dia pergi, dan Fang Ping mereka mengalami kekalahan telak lalu mundur ke tanah, pihak lain sangat mungkin akan mengejar masuk.
Zhang Tao menggeretakkan gigi: "Gak masalah! Cuma beberapa level Kasta Sembilan doang? Kali ini Laozi bakal mempertaruhkan segalanya! Bunuh mereka, biar mati! Laozi sudah menyelipkan tiga avatar di lobi utama, berani-beraninya mereka keluar!"
“……”
Li Zhen lelah mental, dia tak ingin melanjutkan obrolan dengan orang ini.
Bangsat, kamu memotong-motong avatar kayak main-main aja!
Tapi hati-hati kena batunya!
Kan kamu mau ke Gunung Penjagal, sekarang dipotong sebanyak ini, mungkin juga rusak cukup parah. Jangan sampai main-main sampai diri sendiri mati, itu baru masalah besar sesungguhnya!
"Jangan main-main, Zhang Tao! Dalam waktu sesingkat ini kamu memotong begitu banyak kemampuan spiritual, kalau terus begini bakal timbul masalah!"
Zhang Tao tertawa, lama kemudian baru berkata: "Gak apa-apa, masa keemasan sudah tiba! Belakangan ini kemampuan spiritual Laozi berkembang terlalu cepat. Zaman penyebaran seni bela diri secara massal telah dibuka, hati orang berkumpul, kehendak menguat, momentum besar bergulir tak terbendung. Memotong sedikit kemampuan spiritual, itu bukan apa-apa."
Li Zhen terlihat campur aduk, merenung sejenak lalu berkata: "Bagaimana kalau kita bertukar posisi? Aku menemukan pertumbuhan kemampuan spiritualku biasa saja, kenapa kamu begitu cepat? Apakah ini terkait perbedaan antara Kementerian Pendidikan dengan komando militer? Tapi secara logika, dalam kondisi perang seharusnya lebih mendukung militer, kenapa malah Kementerian Pendidikan?"
Zhang Tao mencemooh: "Ini namanya pendidikan, kamu itu cuma orang gegabah. Bisa disamakan? Lagipula tergantung orangnya. Kamu yang bangsat dingin-dingin, berpura-pura cool, siapa yang kenal?"
"Aku memimpin Kementerian Pendidikan, mendorong serangkaian reformasi. Mereka memanggilku Menteri yang dekat dengan rakyat. Bisa disamakan dengan kita berdua?"
"Sudah lama kukatakan jangan cemberut terus. Kalau ada waktu sering-sering keluar, tapi kamu keras kepala..."
Li Zhen menahan diri lama, akhirnya melontarkan: "Mungkin. Masalahnya di muka. Aku tidak se-tak tahu malu kamu. Kamu ada di setiap tempat yang ada keuntungan, merasuk ke mana-mana. Aku tidak punya energimu yang berlebih."
Zhang Tao bergumam kasar: "Dasar kamu yang tak tahu malu."
"Ini namanya kedekatan dengan rakyat, ngerti tidak?!"
"Bertahun-tahun ini, semua urusan dalam negeri kupikirkan. Kalian para brengsek ini cuma tidur-tiduran latihan, pantas tidak ada yang kenal!"
