Qing Zhu adalah pejuang kekuatan inti, dan tanaman siluman umumnya lebih kuat. Meski mungkin tidak bisa membunuh Fang Ping, jika Fang Ping sudah diawasi olehnya, pasti tidak bisa kabur.
"Zhu Qing!"
Fang Ping memanggil. Tanaman siluman ini sepertinya memang bernama begitu. Waktu lalu Fang Ping pernah mendengarnya menyebut nama itu.
Saat ini, Fang Ping mengaum keras dan membentak, "Kau pikir aku menipumu waktu itu? Li Zhu benar-benar sudah pulih! Dia tidak berencana berperang dengan manusia. Jika kau benar-benar tangan kanan Li Zhu, seharusnya kau tahu isi hatinya!"
"Zhu Qing, jangan dengarkan omong kosongnya!"
Wali Kota Yaokui menggelegar. Mereka mulai memahami gaya Fang Ping.
Ahli memanipulasi hati orang!
Sedangkan petarung manusia pandai bicara sebelumnya yang tidak mereka kenali, ternyata adalah Zhang Tao.
Si Zhang ini berkeliaran di lingkaran Level Puncak, merayu para petinggi.
Fang Ping yang melihat Wali Kota Yaokui langsung mengamuk, tiba-tiba mengejek, "Wali Kota Yaokui, dasar anjing bodoh! Masih ingat waktu aku menyusup ke kediamanmu di bawah hidungmu?
Tahukah kau siapa aku sebenarnya?
Di hadapanmu, aku membunuh keturunan Komandan Besar level delapan kalian, tapi malah kau puji aku!"
Wali Kota Yaokui tercekat!
Pada detik itu, pedang Pak Li menerobos udara merobek dimensi ruang dengan kekuatan dahsyat!
Wali Kota Yaokui panik!
Bagaimana mungkin?
Dia sudah beberapa kali bertarung dengan Pak Li. Sebelumnya, meski kekuatan ledakan Pak Li kuat, levelnya masih setara dengannya.
"Terakhir kali di Kota Yaokui, Pak Li sendirian melawan dia dan Yaokui, terus didominasi."
"Kalau duel satu lawan satu, sebenarnya Wali Kota Yaokui juga tidak kalah, hanya tidak mau mempertaruhkan nyawa."
"Baru berapa hari?"
"Cuma sebulan!"
"Sebulan lalu, dia berkali-kali bertarung dengan Pedang Abadi, nyaris membunuhnya saat itu..."
"Tapi sekarang?"
"Mustahil!"
"Wali Kota Yaokui sempat kehilangan fokus tadi, itu karena terkejut dengan ucapan Fang Ping."
"Dia tak menyangka Fang Ping ternyata sudah menyusup ke Kota Yaokui sejak lama!"
"Kui Ming yang selama ini ternyata adalah Fang Ping yang menyamar!"
"Sebenarnya, dalam keadaan normal, kekhilafan sesaat ini takkan bisa dimanfaatkan Lao Li."
"Tapi kali ini, Pak Li yang terus naik level bahkan berhasil menyelesaikan breakthrough ke tujuh tempaan level delapan. Penyatuan sepuluh ribu jalan yang sudah dashyat ini, ditambah kekhilafan tadi, jadi masalah besar!"
"Bruum!"
Saat itu juga, retakan raksasa terpampang di kehampaan.
Garis-garis hitam pekat di ruang itu seolah diterpa angin tajam.
Sorot mata Wali Kota Yaokui berubah drastis, tubuhnya berpindah dengan paksa bagai menerobos ruang, menghilang seketika dari tempatnya.
……
Pertempuran baru saja meletus dalam sekejap.
Saat muncul kembali, wajahnya pucat pasi, satu lengannya telah raib tak berbekas.
Yang ikut raib bersama lengan, adalah senjata dewanya!
Sebagai Wali Kota garda depan melawan umat manusia saat ini, dia memang memiliki Senjata Dewa Kasta Sembilan.
Tapi di detik itu, untuk menahan retakan ruang dimensi, dia tidak bisa menghindar sepenuhnya, hanya bisa mengandalkan ledakan Senjata Dewa untuk kabur dengan keberuntungan semata.
"Terlalu kuat!"
Saat ini, semua orang terlihat kosong dan tidak responsif.
Retakan yang muncul dari kehampaan tadi sangat besar!
Pak Li menebaskan pedangnya dan menciptakan retakan raksasa, Semburan Pedangnya bahkan menerobos udara dan menghujam dari kejauhan, Wali Kota Yaokui tidak hanya terkena serangan retakan tapi juga semburan pedang Pak Li.
Sorot mata Wali Kota Yaokui saat ini dipenuhi rasa gentar yang tak terkira.
Maksimal tiga tebasan pedang!
Jika pihak lawan mengeluarkan tiga tebasan berturut-turut, pasti menemui ajal.
Tapi sebagai pejuang kekuatan inti, dia mulai melihat petunjuk walau wajahnya pucat pasi, tetap menggelegar: "Jangan takut! Dia butuh waktu untuk memulihkan..."
Sambil berkata demikian, dia berencana bekerja sama dengan beberapa Kasta Sembilan untuk mengeksekusi Pedang Abadi.
Namun tiba-tiba, pancaran emas muncul di tubuh Pak Li, dalam sekejap semangatnya pulih ke puncak.
"Ha ha ha!"
Pak Li tertawa terbahak-bahak!
Memang aku butuh waktu pulih, tapi kau pikir sama seperti terakhir kali?
Terakhir aku pakai energi cair, kau pikir itu yang terbaik?
Waktu itu Fang Ping kabur dan tidak meninggalkan materi abadi, kalo nggak, waktu itu aku sudah bisa membunuh beberapa Kasta Sembilan!
"Kalian belenggu yang lain, hari ini aku penyerang utama yang khusus membunuh Kasta Sembilan!"
Saat ini, kesombongan Pak Li benar-benar tak tertandingi!
Siapa yang lebih kuat darinya?
120.000 kal energi vital, bisa dipakai seperti 240.000 kal! Fang Ping mengira pengendalian kekuatannya di bawah 70%, tapi dia tak akan memberitahu Fang Ping: "Laozi kuat tanpa batas yang tak adil, 80%!"
Kekuatan ledakan mendekati 200.000 kal energi vital!
Di antara pejuang kekuatan inti, dia bukan lawan kelompok terkuat. Tapi siapa yang bisa menandinginya dari yang lain?
Wu Kuishan memiliki 150.000 kal energi vital, melangkah 700 meter di jalan kekuatan inti dengan peningkatan 0.7x. Dengan ledakan penuh 100%, serangannya bisa mencapai 250.000 kal.
Tapi bisakah dia?
Kemajuan Wu Kuishan lebih cepat darinya. Setidaknya dia tetap di level delapan, sementara Wu Kuishan langsung melesat ke Kasta Sembilan puncak dalam sekejap.
Pengendalian kekuatan Wu Kuishan paling hanya sekitar 60%.
Di antara yang hadir, sebenarnya Chen Yaozu yang terkuat. Bukan karena jalan kekuatan intinya panjang, tapi karena tingkat pengendalian kekuatannya tinggi.
Dia telah hidup terlalu lama!
Di Domain Kuno tanpa energi untuk pulih, Chen Yaozu menghemat energi dengan perhitungan matang tanpa menyia-nyiakan sedikit pun kekuatan.
Di tempat ini, mungkin hanya Chen Yaozu yang setara dengan dirinya sendiri!
Pak Li masih tertawa terbahak-bahak, Fang Ping juga melihat kesempatan!
Saat ini, Fang Ping mengambil inisiatif mengubah strategi.
Sebelumnya dia pikir Pak Li bisa membunuh Kasta Sembilan lemah, tapi kekuatan inti mungkin merepotkan.
Tapi sekarang... fakta membuktikan Pedang Abadi dengan metode pemulihan cepat adalah eksistensi paling hebat!
"Guru!"
Fang Ping mengabaikan satu hal, masalah serius—dia lupa bahwa target kerja sama yang paling tepat sebenarnya bukan orang lain, melainkan Li Changsheng!
“Guru, aku mengantuk, Anda yang bunuh!”
Satu memiliki metode menjebak musuh, satu lagi memiliki teknik membunuh instan—inilah kombinasi terbaik!
Keduanya sudah terlalu lama tidak bertempur bersama sehingga melupakan karakteristik masing-masing.
Kerja sama mereka adalah ketidak-terkalahan yang sesungguhnya!
Lao Li bisa membunuh lawan dalam sekejap, tapi tidak bisa menjebak mereka. Seperti tadi, andai Wali Kota Yaokui tidak kabur, mungkin sudah dieksekusi—bukan sekadar kehilangan Senjata Dewa dan satu lengan seperti sekarang!
Saat itu, petarung Kasta Sembilan lainnya mulai tersadar!
Semua orang lengah!
Tidak bisa disangkal, Fang Ping berkembang terlalu cepat—hampir tidak pernah bertempur bersama mereka—sehingga tak ada yang familiar dengan gaya bertarungnya.
Orang-orang tahu tentang Golden Body-nya dan kemampuannya menjebak musuh...
Tahu dan benar-benar mengalami adalah dua hal berbeda!
Pada momen ini, semua orang mencapai kesadaran penuh.
Chen Yaozu tak sempat berbicara, langsung mengirim transmisi suara spiritual: “Jangan urusi orang! Wu Chuan, Wu Kuishan—kita bertiga masing-masing hadapi tiga lawan. Guo Shengquan, kalian bertiga dan Xiao Qi hadapi enam. Tian Mu dan Wang Qinghai satu lawan satu! Li Changsheng, Anda dan Fang Ping jebak dan eksekusi satu target!”
Dalam sekejap, semua menemukan rencana pembunuhan musuh tercepat.
Fang Ping menjebak, Li Changsheng membunuh.
Kekuatan ledakan Li Changsheng jauh lebih dahsyat dari perkiraan mereka!
Dengan tujuh tempaan Golden Body, Li Changsheng kini jauh lebih kuat dari sebelumnya.
Mereka sedang berkomunikasi melalui transmisi suara. Wali Kota Yaokui dan yang hadir saling berpandangan, terlihat terkejut. Pihak lawan hanya 11 orang sementara mereka 18 Kasta Sembilan, mengapa bisa menciptakan perasaan KRISIS sebesar ini!
Meski terus mengobrol, para hadirin tak buang waktu dalam pertempuran.
Fang Ping kini sudah dijebak oleh Qing Zhu Raksasa. Kali ini pihak lawan mengabaikan ucapan Fang Ping.
Ranting bambu raksasa itu mengeluarkan ribuan cabang, mencambuk kehampaan dan menghantam Fang Ping.
Qing Zhu Raksasa murka karena ditipu Fang Ping.
Begitu bertindak, seluruh tenaga dikerahkan. Saat ini juga, Fang Ping mulai merasakan krisis.
Fang Ping langsung mengayunkan goloknya...
Bruk!
Dentuman keras menggema. Fang Ping seperti ranting rapuh, langsung terlempar oleh cambukan bambu Qing Zhu.
Saat terlempar, tubuh Fang Ping justru melayang ke arah Li Changsheng!
Keduanya kompak luar biasa. Lao Li sama sekali tidak menghindar. Tubuhnya bertubrukan dengan Fang Ping, dan sekejap mata keduanya menghilang. Di lokasi hanya tersisa Rumah Emas berkilauan!
Sejak awal masuk, Fang Ping sudah menjebak seorang wali kota level Kasta Sembilan lemah di dalamnya.
Awalnya ingin mengurung dulu, baru mencari cara menyingkirkan nanti.
Tapi sekarang Fang Ping tahu, cukup dengan sekali tebas pedang! Bunuh satu per satu!
……
Di dalam Rumah Emas.
Pejuang level wali kota itu masih terus menghujam tembok emas.
Saat sedang asyik menghantam, tiba-tiba dua sosok muncul di hadapannya.
Lao Li langsung menghunus pedang dan membabat!
Fang Ping juga tak kalah gesit, mengayunkan golok panjangnya secara horizontal.
"Kalian..."
Petarung tingkat Kasta Sembilan lemah ini, sekalipun berhadapan satu lawan satu, kemungkinan besar akan tersingkirkan. Apalagi kini menghadapi dua orang sekaligus, bahkan terpaksa menerima langsung serangan terkuat dari kedua lawannya.
Bruum!
Retakan tiba-tiba muncul di Golden Body.
Fang Ping langsung mengubah ekspresi sambil menggelegar: "Pelankan!"
Kekuatan ledakan orang tua itu seolah melampaui batas, sehingga Fang Ping merasakan kemampuan spiritualnya seperti terpotong-potong.
Golden Body adalah materialisasi kemampuan spiritualnya. Meski tampak tak berhubungan dengan Fang Ping, sebenarnya ini adalah ruang spiritualnya sendiri. Begitu diserang, itu berarti dirinya sendiri yang sedang dihujam.
Ngomong aja!
Begitu Pak Li selesai bicara, retakan itu telah menghilang.
Golok panjang Fang Ping baru saja mendarat, membelah lawannya menjadi dua. Bukan karena Fang Ping tak terkalahkan, tapi karena babatan pedang Pak Li telah menghancurkan kemampuan spiritual lawan berkeping-keping.
Bahkan jerit kesakitan pun tak sempat keluar!
Wali Kota tingkat Kasta Sembilan ini mungkin tak mengira akan mati secepat ini!
Tak ada jalan lolos, terpaksa menahan serangan penuh dua pejuang. Mereka semua membawa senjata dewa, tak peduli dengan habisnya tenaga, dalam sekejap sudah pulih kembali...
Menghadapi lawan seperti ini, kecuali bisa mengungguli mereka, satu tebasan tak mati, tebasan kedua pasti merenggut nyawa.
Fang Ping dan Pak Li sama-sama memandang bangkai yang terbelah dua - kemampuan spiritualnya sudah hancur lebur!
Sekalipun Golden Body-kuat, dalam situasi ini mungkin tak ada kesempatan untuk pulih!
"Lanjutkan!"
Fang Ping berseri-seri penuh kemenangan!
Semua ini terdengar lambat, namun sebenarnya terjadi dengan kecepatan yang tak terbayangkan.
Begitu keluar dari liang bumi, Pak Li langsung memukul mundur Wali Kota Yaokui dengan pedangnya. Fang Ping terhempas oleh serangan bambu raksasa. Ditambah waktu percakapan, total hanya sekitar 5 detik!
Hanya 5 detik!
Jangan kira teriakan Fang Ping tadi panjang. Kecepatan bicaranya begitu tinggi sampai orang biasa takkan bisa menangkap kata-katanya.
Dalam 5 detik, dua orang masuk ke gedung dan membunuh - tak sampai 3 detik, Kasta Sembilan pertama telah runtuh!
Kurang dari 10 detik, sudah ada korban!
……
"Mustahil!"
Saat itu juga, Wali Kota Yaokui yang hendak menyerang lagi tiba-tiba menunjukkan panik di matanya yang tak bisa disembunyikan!
Sekejap mata, seorang wali kota telah tumbang!
Persis ketika ia masih tertegun, Fang Ping dan Pak Li muncul bersamaan, pandangan tajam mereka tertuju padanya.
Dialah target berikutnya!
Wali Kota Yaokui panik. Tanpa basa-basi, ia berbalik tubuh dan langsung kabur!
Meski masih ada 17 Kasta Sembilan di lokasi, ia tetap memilih melarikan diri.
"Berani-berarinyaaaaa!"
Saat Wali Kota Yaokui hendak kabur, dari arah Gunung Penjagal dua Raja Sejati yang selama ini mengawasi tiba-tiba menggelegar dengan suara mengerikan: "Bertarung sampai mati dan jangan mundur! Belenggu mereka! Siapa yang kabur, hukumannya mati!"
18 Kasta Sembilan, 7 kekuatan inti!
Baru saja pertempuran dimulai, satu langsung tumbang. Wali Kota Yaokui - satu-satunya manusia liang bumi dari faksi Tianzhi yang menguasai kekuatan inti - malah hendak melarikan diri!
Ini tak bisa ditolerir Raja Sejati!
Masih ada bala bantuan! 10 Jenderal Dewa akan segera tiba!
10 Raja monster juga sedang menuju ke sini!
Dengan mengerahkan begitu banyak pejuang level tinggi, masihkah kita tak bisa membunuh mereka?
Wali Kota Yaokui di dalam hatinya merasa gentar, tiba-tiba menggelegar: "Tanaman siluman hadapi Fang Ping dan Pedang Abadi! Ruang manifestasinya, jika diperbesar akan melemahkan pertahanan, tak bisa menjebak tanaman siluman!"
"Tiga penjaga tanaman siluman, bunuh mereka berdua!"
Pada detik ini, Wali Kota Yaokui tidak lagi melarikan diri.
Dia tidak berani kabur!
Dua Raja Sejati kali ini ternyata terus memantau pertarungan, jika sekarang kabur, cepat atau lambat dia tetap akan mati.
Tidak seberbahaya yang dibayangkan!
Tiga tanaman siluman, semuanya pejuang kekuatan inti.
Bersama melawan dua orang ini, ruang manifestasi Fang Ping sulit menjebak mereka, Li Changsheng dalam kondisi tak bisa membelenggu lawan, tiga kekuatan inti bekerja sama, dia tak bisa mengeksekusi tanaman siluman!
Fang Ping dan kawan-kawan sedang mengubah strategi, pihak Liang Bumi juga mengubah taktik!
Wali Kota Yaokui meski bukan pemimpin sejati mereka, tapi semua kini tahu hanya begini cara membelenggu mereka!
Kali ini, tujuan Liang Bumi adalah menyingkirkan Fang Ping cs, bukan menyelamatkan nyawa.
Jika ingin selamat, semua bisa kabur sekarang.
Tapi sekarang, tujuan Raja Sejati adalah mengepung dan membunuh mereka, halangi penghubung, jangan biarkan mereka pergi.
Bahkan jika semua gugur, tak akan ragu.
Master manusia terbatas, di sini berkumpul bibit harapan manusia, bunuh mereka, meski 30 Jenderal Dewa gugur tetap sepadan!
……
Gunung Penjagal.
Raja Bambu dan Raja Serigala Abu-abu ekspresi wajahnya pucat pasi.
Baru tiba, Ji Yao bersama Ji Nan dan rombongan naik ke panggung tinggi, bertanya heran: "Bagaimana situasi saat ini, Tuan-tuan?"
Wajah Raja Serigala Abu-abu berkerut. Di sampingnya, Raja Bambu bergumam muram: "Seorang Jenderal Dewa telah runtuh! Orang-orang dari domain luar ini sampah! Sudah diingatkan berulang untuk berhati-hati dan bersatu, tapi tetap saja ada yang tewas di awal pertempuran!"
Berapa lama ini terjadi?
Dengan 18 pejuang yang bersatu, mustahil petarung kebangkitan itu bisa melawan tiga lawan sekaligus!
Wu Chuan dan kawan-kawan sedang menghadapi tiga lawan sekaligus!
Sialan!
Tiga master selevel mereka tak bisa menerobos lingkaran pertempuran untuk menyelamatkan rekan—ini benar-benar aib.
Jenderal Dewa yang baru tewas itu lebih pantas disebut dikorbankan oleh sekutu sendiri daripada dibunuh Fang Ping cs.
Tak satu pun berusaha menyelamatkannya!
Raja Bambu menyambar, "Mereka sudah menyusun rencana penanganan. Tenang, kita bisa mengeliminasi mereka! Asal mereka tak kabur dari Wilayah Selatan Ketujuh, semuanya akan menemui ajal!"
Ia menatap Ji Yao dengan sorot mata kelam: "Ji Yao, apa maksudmu membawa rombongan ke sini?"
Tanpa memberi kesempatan menjawab, ia menggeram: "Jika ingin ikut perang, suruh Ji Nan yang memimpin pasukan. Kau tak perlu ada di sini! Aku tak ingin urusan Wilayah Selatan ke-18 terlibat di medan ini!"
Wajah Ji Yao seketika berubah pucat.
Apa maksud ucapan itu?
Pantas saja orang-orang kalian pantas mati!
Puluhan Jenderal Dewa, baru mulai perang sudah ada satu yang dieksekusi, apa mereka pikir Jenderal Dewa sudah tak berharga lagi?
Fang Ping di Tanah Pertempuran Raja, membuat keributan di Kota Tumbuhan Surgawi pun tak ada Jenderal Dewa yang runtuh.
Sekarang malah sudah ada yang Mati!
Para Raja Sejati ini juga cukup nekat, bahkan Jenderal Dewa domain luar tak menganggap pihak lain sebagai manusia.
Para Wali Kota domain luar, kalau bukan karena segan pada kekuatan Raja Sejati, mungkin sudah lama memberontak.
……
Saat Ji Yao masih merenungkan ini, dari arah Kota Harapan tiba-tiba terdengar raungan dahsyat.
"Mengeksekusi satu Kasta Sembilan liang bumi!"
Suara itu bergema di seluruh wilayah selatan ketujuh, sampai ke Gunung Penjagal.
Fang Ping jelas tak punya Kekuatan sebesar itu, Tapi suara itu memang milik Fang Ping!
Di puncak Gunung Penjagal, Raja Perang tetap tenang, "Jangan lihat, ini kerjaanku."
"Belajar dari Zhang Tao!"
Meski kemampuan spiritualnya tak sekuat Zhang Tao, tapi jarak Gunung Penjagal ke Kota Harapan 2000 li masih bisa dijangkau.
Zhang Tao mungkin bisa menjangkau 3000 li tanpa kesulitan.
Bahkan mungkin lebih jauh lagi!
Mendengar ini, ekspresi Ji Yao dan yang lain berubah. Raja Serigala Abu-abu wajahnya pucat, berkata dingin: "Raja Perang, ini Fang Ping? Kalian benar-benar nekat, berani menampakkan Fang Ping, bahkan muncul dengan gegap gempita!"
Usai bicara, kemampuan spiritual Raja Serigala Abu-abu tiba-tiba bereaksi hebat, dimensi kosmos terus bergetar.
"Fang Ping muncul di wilayah selatan ketujuh, sudah dibelenggu, segera kirim pasukan bantu untuk menyingkirkan!"
"Fang Ping muncul di wilayah selatan ketujuh..."
Suara menyebar ke segala arah mengikuti arah Gunung Penjagal.
Kemudian, Raja Serigala Abu-abu langsung menatap Ji Nan dan kawan-kawannya, berkata dengan suara dingin seperti es: "Ji Nan, selainmu, keempat Jenderal Dewa lainnya segera masuk ke wilayah selatan ketujuh, cepat!"
"Tuan..."
"Berani kau melawan perintah?"
Raja Serigala Abu-abu menunjukkan sikap dingin yang ekstrem. Di sini juga ada 5 Jenderal Dewa. Ji Nan berasal dari Keluarga Ji yang tidak boleh mati.
Keempat orang lainnya tidak masalah!
Segera ikut bertarung!
Karena sudah datang di hadapan dua Raja Sejati, orang-orang ini tidak punya hak untuk menolak.
Baru layak jika Raja Perintah sendiri yang datang menolak!
Ji Nan menunjukkan perasaan campur aduk, sementara Ji Yao tampak tidak puas dan membuka mulut: "Tuan, ini adalah komandan Pasukan Takdir..."
"Aku tahu!"
Raja Serigala Abu-abu berkata dingin: "Ji Yao, kau pikir dirimu layak menawar denganku? Pasukan Takdir bukan properti pribadi Keluarga Ji! Bahkan Kerajaan Takdir Surgawi pun tunduk pada perintah Kuil Raja Sejati! Perintahku adalah perintah Raja - tidak patuh, mati!"
Ji Yao merasa dingin di jantungnya. Saat ini, dia teringat perkataan Fang Ping: tanpa kekuatan, diri ini benar-benar bukan apa-apa.
Mengandalkan generasi ayah, bisakah terus diandalkan?
Raja Serigala Abu-abu bahkan tidak bertanya padanya, tidak peduli bahwa ini adalah orang-orang yang dia bawa!
Kecuali Ji Nan, semua harus pergi atau mati.
Padahal mereka adalah pejuang kuat yang dilatih Keluarga Ji.
Baru saat ini Ji Yao mulai menyadari realita: Rupanya di mata Raja Sejati, aku memang bukan apa-apa!
Di samping, keempat Jenderal Dewa itu saling pandang, lalu melihat ke Ji Yao dan Ji Nan. Tak ada yang bersuara atau menolak. Segera, keempatnya turun dari panggung tinggi menuju wilayah selatan ketujuh.
Mereka tak punya pilihan untuk menolak!
Dua Raja Sejati sudah mengeluarkan ultimatum "tidak pergi berarti mati" - ini jelas bukan sekadar candaan.
Jika mereka tak pergi, kematian pasti menghampiri.
Raja Serigala Abu-abu mengabaikan mereka, tiba-tiba menatap Raja Bambu: "Aku akan mengawasi di sini. Kau segera pergi ke domain-domain terdekat, kumpulkan Jenderal Dewa! Kali ini, meski seluruh pasukan elit gugur, kita harus menghentikan mereka!
Dengan segala pengorbanan!
Fang Ping dan Pedang Abadi bukan Jenderal Dewa biasa. Kau pahami implikasinya!
Juga, Raja Ular tampak menggunakan jalur kekuatan inti Xuan Yu, plus putra sah Raja Gu, Penjaga Wilayah Selatan Tiongkok..."
Raja Serigala Abu-abu sendiri terkejut. Jika orang-orang ini terbunuh, bibit-bibit kebangkitan di Tanah Kebangkitan akan punah.
Raja Bambu lebih memahami situasi: "Benar! Mereka harus mati. Tak kusangka begitu banyak Jenderal Dewa hadir, padahal tahu masih ada pasukan tambahan di perjalanan!
Kalau begitu, jangan beri kesempatan. Serigala, panggil semua Jenderal Dewa bawahan kita! Sekalipun harus menaklukkan wilayah selatan ketujuh, bunuh mereka!
Juga beri tahu beberapa Raja Sejati..."
Raja Bambu mulai berkomunikasi spiritual: "Jika ini pun gagal membunuh mereka, berarti mereka benar-benar menjadi ancaman besar! Kali ini, dengan segala cara, bahkan jika memicu perang antar Raja Sejati di wilayah selatan ketujuh - Raja Militer masih di pihak lain, ditambah Raja Perang!"
Selain itu, di dekat wilayah ini masih ada dua Raja Sejati Kebangkitan!
Sekarang aku akan menemui mereka, Serigala Abu-abu, bersiaplah!"
Ekspresi Raja Serigala Abu-abu berubah, tapi tidak menolak.
Kalau begitu, bertarunglah!
Sebelumnya dia sudah merasa Fang Ping adalah bom waktu, sekarang terbukti memang benar.
Dengan cepat, Raja Serigala Abu-abu melakukan transmisi suara: "Temui Raja Feng, Raja Huai dan kawan-kawan mereka, mereka bersedia berkontribusi! Selain itu, segera bawa Jenderal Dewa ke sini..."
Sambil bicara, Raja Serigala Abu-abu buru-buru menambahkan: "Aku akan mengawasi di sini, kamu beri tahu seorang Raja Sejati untuk mengirim surat, kamu sendiri yang merekrut Jenderal Dewa, Wali Kota kerajaan terdekat, pejuang sektarian suci, pejuang dinasti, semuanya harus datang! Gunakan Perintah Raja Sejati untuk merekrut mereka!"
Dua Raja Sejati ini memang generasi yang tegas dan memilih.
Saat ini, jumlah petarung level sembilan di Domain Selatan Ketujuh hampir menembus angka 60.
Tapi mereka merasa belum tentu aman!
Ini mungkin kesempatan terbaik untuk membabat habis sekaligus!
Raja Bambu tidak bicara lagi, menghilang di tempat itu sekejap mata.
Dia akan pergi ke berbagai domain terdekat untuk mengumpulkan pejuang.
Di Liang Bumi Perbatasan Barat Domain Selatan ke-15, Liang Bumi Xishan Domain Selatan ke-17, saat ini sedang terjadi pengumpulan besar-besaran pasukan. Dia berencana memanggil orang ke sana, tidak menyerang dua lokasi itu lagi!
Membunuh generasi baru apa artinya?
Membunuh Zhang Weiyu... Zhang Weiyu belum tentu lebih mengancam daripada Fang Ping dan kawan-kawan!
Jika Zhang Weiyu keras kepala tidak mau masuk, meski Liang Bumi Perbatasan Barat dihancurkan pun tak berguna.
Hanya wilayah Fang Ping inilah daging yang sudah di mulut.
Sekarang mereka sulit dievakuasi!
"Apakah Tanah Kebangkitan akan mengirim bala bantuan lagi?"
"Apapun jawabannya, dengan ratusan Jenderal Dewa di wilayah selatan ketujuh, tak bisakah mengeksekusi beberapa Jenderal Kebangkitan?"
……
Raja Bambu pergi, Raja Serigala Abu-abu tetap menyaksikan pertarungan.
Raja Perang menyapu pandangan ke arah kepergian Raja Bambu, pipinya menunjukkan perasaan campur aduk: "Ini masalah besar!"
"Zhang Tao si nak ini tak menyangka ya!"
"Tak perlu strategi, tak perlu memprovokasi pihak lain."
"Fang Ping berteriak, aku mengamplifikasi suaranya. Para Raja Sejati ini langsung menjadi gila - mereka ingin mengerahkan orang untuk mengepung Fang Ping!"
"Perang Level Puncak mungkin benar-benar akan meledak!"
"Menurutku lebih baik Fang Ping dan kawan-kawan ini segera pergi!"
Raja Perang menghela napas dalam hati: Dengan kecepatan Raja Sejati yang menjemput langsung Jenderal Dewa, pergerakan mereka sangat cepat.
"Mungkin segera, wilayah selatan ketujuh benar-benar akan mencapai lebih dari 100 Kasta Sembilan!"
"Ini mungkin pertama kalinya di domain luar, satu wilayah mengumpulkan Kasta Sembilan terbanyak."
