Barat.
Jiao tiba-tiba berbalik melawan dengan pasukan monster di bawah komandonya.
Dari tiga semut raksasa Kasta Sembilan yang tak waspada: satu meledakkan diri, satu langsung terbunuh di tempat.
Bahkan Raja Semut pemimpin mereka terluka parah oleh Jiao, inti jantungnya rusak dan energinya mulai tercerai-berai.
Sebagai Raja monster terkuat di Gurun Pasir Semut Raksasa, Raja Semut ini juga merupakan pejuang di jalan harapan kekuatan inti, tak kalah dari elang raksasa di Hutan Ratusan Binatang.
Tapi saat ini, sang Raja Semut ini tetap diliputi keputusasaan dan kemarahan yang mendalam.
Dia diserang mendadak oleh Jiao!
"Golden Horned Beasts!"
Semut raksasa keemasan itu mengaum "Cicit!", kemampuan spiritualnya bahkan tak lagi bereaksi.
Di wajah besar Jiao terpancar kilatan kelicikan, ia pun mulai mengaum seperti binatang.
"Raja Semut, sopan santun, jaga etika, komunikasi Jiwa Abadi..."
Jiao sangat bangga diri!
Sebelumnya saat menggunakan bahasa binatang untuk berkomunikasi, bukankah si Semut Raksasa menyebutnya kekanak-kanakan?
Sekarang kenapa malah mulai mengaum?
"Eksekusi dia! Kembali ke Gurun Pasir Semut Raksasa, singkirkan dua Raja Monster yang tersisa!"
Jiao kembali mengaum keras, kali ini saat keluar dari Domain Kuno, ia memimpin ratusan monster siluman level tinggi, sementara si Semut Emas hanya membawa sedikit pasukan.
Saat ini Jiao tak lagi maju menyerang sendiri.
Sebagai Raja Monster, tentu ia harus mengawasi dan memimpin.
Lebih dari 20 monster liang bumi level delapan, ditambah 4 bangsa monster Kasta Sembilan, mulai mengepung dan membantai semut raksasa itu dengan gila-gilaan.
Tiba-tiba, Jiao merasakan aura Wali Kota Yaokui, lalu mengaum keras penuh ancaman.
Seketika, ratusan monster siluman level tujuh segera menyerang ke arah sana!
Wali Kota Yaokui yang berada di kejauhan, melihat pemandangan ini langsung berbalik tubuh dan kabur tanpa berkata-kata!
Ini benar-benar gila!
Ratusan monster level tinggi, bahkan dirinya sekalipun jika menghadapi pasti harus berlutut.
"Senjata Dewa-nya sudah hancur, sebelumnya juga terluka parah oleh Pedang Abadi. Saat ini meski masih memiliki kekuatan kekuatan inti, tapi ini bukan 10 atau 8 monster siluman level tujuh, melainkan ratusan!"
"Roarrr!"
Pekik perang terus bergema, Jiao sudah melihat fajar kemenangan.
Tapi sekejap kemudian, Jiao tiba-tiba menatap arah kaburnya Wali Kota Yaokui.
Saat ini, dari sana tiba-tiba muncul belasan aura Kasta Sembilan.
Jiao tertegun!
Ada apa?
Kenapa tiba-tiba menyerang ke wilayah kita?
Aku cuma membunuh beberapa semut raksasa, tidak perlu sampai memburu aku kan?
……
Jiao masih bingung, sementara orang-orang yang datang dari barat sudah mengamuk karena kebencian!
"Golden Horned Beasts!"
Elang raksasa menggeram, "Pengkhianat!"
Ini aura pengkhianat dari Hutan Ratusan Binatang itu. Dia ternyata belum mati! Tidak hanya selamat, orang ini bahkan menyergap Gurun Pasir Semut Raksasa dan mengeksekusi beberapa pemimpin semut!
"Golden Horned Beasts... Binatang terkutuk!"
Jenderal Dewa di bawah Raja Huai juga murka. Golden Horned Beasts ini bahkan pernah membuat Raja Sejati turun tangan memburu sampai ke domain luar.
Akhirnya pihak lain kabur ke Domain Kuno. Semula dikira mereka takkan pernah berani muncul lagi.
Siapa sangka di saat krusial ini, mereka justru muncul!
Marah!
Bala bantuan Gurun Pasir Semut Raksasa ternyata dilenyapkan oleh Golden Horned Beasts!
Boom!
"Mereka belum sempat mendekat, semut raksasa terakhir akhirnya tidak bisa bertahan! Di bawah serbuan puluhan bangsa monster, tubuhnya langsung hancur berantakan seketika!"
Di kehampaan, bayangan samar semut raksasa keemasan baru saja muncul. Jiao tiba-tiba membuka mulut berdarahnya yang lebar, membengkak beberapa kali lipat, lalu menyambar dan menelan habis bayangan emas itu dalam sekali gigit!
"Apa?!"
Yang hadir terpaku tak bergerak!
Orang ini... Jiao ternyata memakan manifestasi kemampuan spiritual Sang Raja Semut!
……
Persis saat mereka masih terpaku.
Di jalur lurus dari Kota Harapan menuju Gunung Penjagal, Kucing Liar kembali menyembulkan kepala besarnya. Pipi kucing raksasa itu dipenuhi ekspresi kosong.
"Ilmu Sakti Makan Segala Penjuru?"
Kucing Liar menyebut nama jurus andalan yang membuat semua orang terbelalak!
MAKAN SEGALA PENJURU!
Ini adalah jurus andalan seekor anjing besar legendaris, hanya satu karakter: MAKAN!
Melahap apa saja yang ditemui, tapi bukan asal makan. Khusus menyantap yang berkualitas tinggi. Intinya makan terus, semakin banyak dan semakin bagus kualitasnya, maka semakin kuatlah dia.
Berbeda denganku Kucing Liar yang makan hanya untuk menikmati hidup sebagai kucing.
Anjing besar itu lain cerita. Dia makan semata-mata demi meningkatkan kekuatan!
Makan untuk jadi kuat, setelah kuat makan lagi. Melihat harta berharga langsung dirampas. Hartaku Kucing Liar yang melimpah pun sering jadi incarannya. Sampai sekarang masih jelas kuingat.
Meski sudah ribuan tahun berlalu, takkan pernah kulupakan anjing sialan itu!
Tapi sekarang...
"Apakah ini keturunan anjing besar itu?"
"Apa anjing besar itu sudah mati?"
Kucing Liar tidak merasa aura Jiao familiar. Jika anjing besar bereinkarnasi, sumber kehidupannya sama, tidak mungkin tidak dikenali.
Kalau tidak familiar, apakah anjing besar ini keturunan anjing besar dulu?
Keturunan anjing besar ternyata ada di wilayah selatan ketujuh!
Apa artinya ini?
Apakah... dulu anjing besar tahu dirinya tidak mati, lalu melemparkan keturunannya ke sini untuk dirawat... Tidak, atau mungkin mempersiapkan keturunannya untuk merampok makanannya juga?
"Sialan anjing besar!"
Kucing Liar bergumam kasar, tiba-tiba merasa sedih samar.
Apakah anjing besar sudah mati?
Pejuang zaman itu semua menghilang, ingatnya anjing besar juga sudah lama tidak terlihat.
Dulu anjing besar pergi dengan sekelompok orang mencari makanan enak, kepergian itu menjadi perpisahan selamanya.
Saat itu, ia masih tertidur.
Bangun tidur, seluruh jagad berubah drastis, sekte-sekte bangkit, Domain Kuno tercipta. Di Gunung Kuocang ada makanan enak, jadi ia datang.
Bukan monster liang bumi sekte Kuocang, Gong Juanzi pun tidak layak mengendalikannya.
Di Gunung Kuocang, bertahan dengan cukup tenang.
Akhirnya tidur kedua kalinya, kembali melewatkan Pertempuran besar, jagad berubah lagi, perubahan drastis terjadi lagi. Kenalan, teman, keluarga masa lalu...
Semua telah lenyap!
Bangun lagi, dunia telah berubah, segala telah berubah.
Semua hilang!
Kini, ia melihat sesuatu baru yang familiar - jurus andalan anjing besar.
Apakah anjing besar punya keturunan?
Dia tidak ingat lagi, dia tertidur, tertidur terlalu lama hingga melupakan masa lalu, ribuan tahun berlalu, satu-satunya kesan yang tersisa adalah fragmen memori yang layak diingat.
“Anjing besar mati……”
Di mata besar Kucing Liar, tiba-tiba memancarkan kilauan air, Kucing Liar dan Tian Gou, sang terkasih Langit.
Tian Gou mati... keturunannya ternyata ada di wilayah kita.
“Ngapain dikirim ke sini... aku juga nggak kenal dekat sama elu……”
Kucing Liar bergumam, tiba-tiba air mata besar-besar menetes deras menghantam permukaan Laut Terlarang hingga gedebuk bergelegar.
Anjing besar itu sangat kuat, sedemikian kuatnya sampai selalu dirampok.
Anjing besar merampoknya belum cukup, dia ajak orang balas dendam, akhirnya... semua dirampok si Anjing besar.
Anjing sialan itu malah suruh aku cari lebih banyak orang, hasil rampokan dibagi rata, kami berdua bagi rata, kasih Kucing Liar sedikit keuntungan.
Kucing Liar nggak mau jadi kuat, dia nggak suka bertempur.
Tapi Anjing besar hanya fokus jadi kuat, dia bahkan ingin jadi Penguasa Tian Gou, dia sekuat itu kok bisa mati?
“Siapa yang bunuh elu ya……”
Kucing Liar bergumam, kamu kan kuat banget, siapa yang bisa membunuhmu?
Seketika, Kucing Liar tiba-tiba belok arah, buru-buru menggali lubang ke barat.
Anjing besar ternyata buang keturunannya ke sini, sebelumnya dia pernah liat anak anjing ini, tapi meski mirip si Anjing besar, tetap beda.
“Anjing besar menyebarkan keturunan di mana-mana, mungkin hasil persilangan.”
Kucing Liar bergumam dalam hati, mungkin benar.
Siapa yang tahu!
……
Di barat, semut raksasa terkuat dibunuh. Jiao melahap manifestasi kemampuan spiritualnya.
Ratu Semut telah runtuh total!
Tiga monster liang bumi Kasta Sembilan bahkan tidak sempat membuat gelombang, langsung dihabisi.
Saat ini, Gurun Pasir Semut Raksasa masih menyisakan dua semut raksasa Kasta Sembilan.
Di timur, 14 pejuang tangguh bergabung dengan Wali Kota Yaokui, 15 petarung sedang mendekat dengan cepat.
Melihat ini, Jiao tiba-tiba mengaum: "Abaikan mereka! Ke Gurun Pasir Semut Raksasa! Bunuh dua Ratu Semut tersisa, bantai semua!"
Terhadap 15 Kasta Sembilan ini, Jiao tak gentar.
Di pihaknya ada 5 Kasta Sembilan termasuk dirinya.
Plus 20-an Kasta Delapan dan ratusan Kasta Tujuh.
Jika benar bertarung, belum tentu mereka bisa mengalahkannya.
Setelah membunuh dua semut raksasa itu, strateginya fleksibel: bisa menyerang atau bertahan, mundur ke Domain Kuno. Mereka takkan berani mengejar.
"Pergi!"
Jiao menggeram, memimpin pasukan monster bergerak cepat ke barat.
"Golden Horned Beasts!"
Raungan dari belakang diabaikan Jiao. Raja Elang Raksasa?
"Akan kubunuh elang tua itu! Terakhir kali kau meninggalkanku sampai dikejar Raja Huai. Tunggu saja!"
……
Pertempuran besar meletus di barat. Tiga monster Kasta Sembilan runtuh.
Pada saat ini, jumlah Kasta Sembilan yang runtuh di wilayah selatan ketujuh telah mencapai 19 orang.
Pertempuran terakhir Wu Kuishan dan yang hadir mengeksekusi 6 orang, Pertempuran Gerbang Surga mengeksekusi dua orang, perjalanan Fang Ping ke Domain Kuno mengeksekusi dua orang...
Dalam waktu kurang dari setengah tahun, 29 Kasta Sembilan telah tumbang di wilayah selatan ketujuh!
Wilayah selatan ketujuh benar-benar menjadi kuburan Kasta Sembilan.
Semakin banyak pejuang gugur di wilayah selatan ketujuh, menjadikannya medan perang raksasa.
Wali Kota Yaokui dan yang lain masih mengejar ke barat.
Sementara Fang Ping dan kawanan telah bergabung.
Fang Ping telah merasakan kehadiran aura Li Deyong dan kawanan, namun tak sempat menyapa.
Fang Ping segera memberikan materi abadi kepada Zheng Tao.
Namun luka veteran terlalu parah, Golden Body-nya sulit pulih seketika. Fisiknya mulai tumbuh dengan kecepatan yang terlihat mata, aura-nya tak lagi goyah seperti angin dan hujan.
Fang Ping berhenti sebentar. Saat Wang Qinghai tiba, Fang Ping memeluk veteran dan menyerahkannya sambil mengatupkan gigi: "Kalian semua, pasukan kuat barat sedang berkumpul! Ayo ke Hutan Ratusan Binatang, bantai tanah terlarang mereka!"
Saat ini Fang Ping membenci Hutan Ratusan Binatang sampai ke tulang sumsum.
Masih ada satu Raja monster Kasta Sembilan di Hutan Ratusan Binatang, ditambah belasan level delapan dan hampir seratus petarung level tujuh.
Fang Ping murka. Makhluk siluman ini berani ikut perang? Maka jangan salahkan dia yang tak segan memusnahkan tanah terlarang Hutan Ratusan Binatang!
"Begitu kata-katanya keluar, Chen Yaozu juga menyorotkan mata dingin seperti es: 'Pergi! Kerajaan Segala Monster tak pernah ikut perang. Kali ini dua tanah terlarang berani ikut bertarung, maka bantai Hutan Ratusan Binatang, hancurkan tanah terlarang!'"
Para hadirin tak sedikit pun ragu, segera beralih arah dan bergegas menuju Hutan Ratusan Binatang di Timur.
Biasanya saat membantai siluman, semua orang selalu berhati-hati, tak berani bertindak sembarangan.
Tapi hari ini, karena Hutan Ratusan Binatang berani memulai perang lebih dulu, mereka pun akan membuat bangsa monster gentar!
……
Kurang dari 10 menit.
Sebuah hutan raksasa muncul di hadapan para hadirin.
Begitu Fang Ping dan rombongan tiba, seekor monster harimau raksasa melayang ke udara dari dalam hutan, mengaum dengan buas.
Itulah sisa monster Kasta Sembilan yang bertugas menjaga Hutan Ratusan Binatang.
Fang Ping dan rombongan tetap diam. Saat ini pasukan mereka dipenuhi pejuang tak terhitung. Setelah kepergian empat Raja monster, mana ada sisa tenaga untuk melawan!
"Bunuh!"
"Bangsa monster berani menyerang manusia, kesalahan tak termaafkan! Bunuh tanpa ampun!"
Begitu kata Fang Ping selesai, sebilah goloknya membelah seekor monster level tujuh menjadi dua. Tanpa melihat, ia langsung menerjang Hutan Ratusan Binatang sambil mengayunkan goloknya!
Chen Yaozu berpindah tempat sekejap, lalu muncul di atas monster harimau. Pedangnya menusuk kehampaan, cepat-cepat menyerang lawan.
"Aku adalah Kerajaan Segala Monster..."
Raja monster ini belum sempat bicara banyak, tiba-tiba Wu Chuan menerobos udara sambil menggelegar: "Saatnya membunuh satu untuk Laozi!"
"Kali ini, seberkas cahaya hijau menembus seluruh jagad."
Sebilah pedang panjang menerobos kehampaan, menghancurkan ruang dimensi. Pedang itu menyambar turun dengan dahsyat, membabat kepala harimau buas dalam sekali tebasan!
Chen Yaozu terpaksa menarik pedangnya dengan perasaan campur aduk: "Ngerebut apa! Masih banyak! Dari utara puluhan Kasta Sembilan datang, kali ini kita bisa bunuh sepuasnya. Buat apa buru-buru sekarang?!"
"Hmph!"
Wu Chuan mendengus. Masih bisa tenangkah dia?
Kalau tidak segera membunuh satu saja, malu tujuh turunan.
11 pejuang - kecuali Wang Qinghai yang terpaksa menjaga veteran Zheng Tao sekaligus merawat phoenix monster yang terluka parah - 10 lainnya sedang mengadakan pembantaian besar-besaran di Hutan Ratusan Binatang!
"Roarrr!"
"Cicit cicit cicit..."
"Auuu!"
Raungan monster bergema. Hutan Ratusan Binatang yang telah berdiri ribuan tahun di Wilayah Selatan Ketujuh, hari ini dihancurkan dengan telak.
Raja Monster yang bertahan dikepung dua petarung level sembilan top, tewas sekejap mata.
Sepuluh pejuang segera memulai pembantaian massal terhadap bangsa monster di hutan itu.
Dentuman ledakan tak henti-hentinya!
Monster level tujuh-delapan yang biasanya sombong, kini bagai jerami yang bergelimpangan mayatnya.
Cahaya darah menyembur ke angkasa!
Terlalu banyak makhluk siluman level tinggi yang gugur, membuat seluruh hutan diselimuti aura merah darah.
……
Ribuan li jauhnya.
Barat.
Saat melihat cahaya darah yang menembus langit dari timur, elang raksasa dan ular naga yang masih hidup itu mengamuk dengan raungan gila!
Hutan Ratusan Binatang telah dihancurkan!
Hari ini, dua tanah terlarang bangsa monster di wilayah selatan ketujuh, keduanya akan mengalami kepunahan total.
Di depan, Jiao telah memimpin pasukan monster tak terhitung, berperang melawan monster Gurun Pasir Semut Raksasa, sedang melakukan pembantaian gila-gilaan terhadap mereka.
Tanah terlarang monster pertama kalinya terlibat dalam perang.
Hasilnya belum menunjukkan prestasi, dua tanah terlarang telah dimusnahkan.
10 Raja monster, saat ini 6 telah dibunuh, dua semut raksasa yang tersisa juga dalam kondisi kritis.
"Kriiik!"
Terbang elang yang ganas namun penuh penyesalan.
Bangsa monster seharusnya tidak ikut bertarung!
Hari ini monster malah mendengarkan perintah Raja Serigala Hijau, keluar dari tanah terlarang untuk berperang. Semula mengira Tanah Kebangkitan tidak layak diperhitungkan, siapa sangka malah mendatangkan malapetaka. Sekejap tanah terlarang punah.
Monster elang raksasa sebelumnya masih berpikir, Tanah Kebangkitan tidak berani menyerang Hutan Ratusan Binatang!
Ia benar-benar meyakini hal itu.
Tanah terlarang adalah wilayah Kerajaan Segala Monster, tapi sekarang petarung kebangkitan sama sekali tidak peduli. Karena kalian berani turun tangan, Fang Ping pun berani membantai habis tanah terlarang!
……
Gunung Penjagal.
Saat ini, Raja Serigala Hijau benar-benar diam.
Raja Perang juga berdiam diri.
Di atas panggung tinggi.
Ji Yao melirik Jenderal Dewa Ji Nan, setelah lama akhirnya bertanya: "Tuan Serigala Hijau, bagaimana situasi perang di wilayah selatan ketujuh?"
Dia bukan Raja Sejati, tentu tidak bisa menembus Gunung Penjagal untuk melihat kondisi internal wilayah selatan ketujuh.
Raja Serigala Hijau tidak bicara, dia sama sekali tidak tahu apa-apa.
Namun totalnya, jumlah Kasta Sembilan yang dikerahkan di wilayah selatan ketujuh benar-benar mencapai ratusan orang.
Tapi sekarang, Raja Bambu masih mengirimkan Jenderal Dewa ke sana kemari, hal ini membuat Ji Yao sangat terkejut.
Apakah wilayah selatan ketujuh sudah mencapai level pertempuran seperti ini?
Raja Serigala Abu-abu mengabaikannya. Saat ini, ada Raja Sejati lain yang tiba dari Kerajaan Takdir Surgawi yang bersekutu dengan Keluarga Ji.
Raja Sejati ini dengan wajah dingin menjawab pertanyaan Ji Yao dengan lembut: "Situasi perang buruk! Perubahan di wilayah selatan ketujuh terlalu besar. Monster liang bumi di Domain Kuno telah membantai Gurun Pasir Semut Raksasa, sementara petarung kebangkitan membantai Hutan Ratusan Binatang. Pasukan monster dan Jenderal Dewa lokal wilayah selatan ketujuh sekarang hanya tersisa...5 orang!"
Ji Yao terpaku!
Berapa banyak Kasta Sembilan lokal yang ada di wilayah selatan ketujuh?
18 Kasta Sembilan dari kota benteng, 10 Kasta Sembilan dari tanah terlarang, total 28 Kasta Sembilan. Jadi dalam sekejap, 23 Kasta Sembilan dibunuh?
Raja Sejati ini menghitung kematian Phoenix monster. Saat ini aura Phoenix monster sangat lemah hingga hampir tak terdeteksi, menurutnya sudah pasti gugur.
Dua semut Kasta Sembilan yang tersisa di Gurun Pasir Semut Raksasa sekarang juga dibunuh oleh Jiao dan monster liang bumi lainnya.
23 orang!
Kurang dari setengah jam perang, 23 Kasta Sembilan terbunuh. Hasil perang ini membuat bahkan Pejuang Raja Sejati pun terdiam kaku.
Saat Ji Yao masih terpaku, dia buru-buru bertanya: "Lalu petarung kebangkitan..."
"Petarung kebangkitan?"
Raja Sejati ini tersenyum sinis, lama baru berkata: "Petarung kebangkitan... hanya satu yang gugur."
"Hmph!"
Raja Serigala Abu-abu tiba-tiba mendengus ringan. Dari kejauhan, Raja Perang tiba-tiba berkata dengan nada datar: "Maaf, belum mati. Raja Gunung Datar, kemampuanmu masih kurang. Pulanglah dan berlatih lebih giat, jangan sampai bernasib sama seperti Raja Sejati Xuan Yu yang hancur lebur!"
Raja Sejati baru ini benar-benar lemah kemampuannya.
Indra perasanya sangat buruk!
Tak bisa merasakan Phoenix masih hidup, tak bisa mendeteksi Zheng Tao masih bernyawa. Inilah selisih kekuatan sebenarnya. Pihak lain hanya bisa membuat penilaian kasar.
Mendengar ini, ekspresi wajah Raja Sejati tersebut berubah, namun ia tetap diam.
Bicara saat ini hanya akan jadi bahan tertawaan.
Karena Raja Serigala Abu-abu tidak membantah, itu membuktikan ucapan Raja Perang benar.
Di wilayah selatan ketujuh, 23 petarung Kasta Sembilan gugur, sementara petarung kebangkitan sama sekali tidak mengalami korban.
Sementara Ji Yao, ekspresinya tampak sangat aneh.
Banyak Jenderal Dewa memasuki domain, tapi malah 23 diantaranya disingkirkan oleh petarung kebangkitan tanpa kerugian di pihak mereka. Ini apa?
Apakah Jenderal Dewa Benua Dewa sekarang sudah lemah sampai level ini?
Pertempuran yang digadang-gadangkan dahsyat ini hasilnya hanya segini?
Jika kabar ini tersebar, mungkin seluruh Benua Dewa selain Pejuang Raja Sejati akan goyah.
Masih beranikah mereka berperang melawan Tanah Kebangkitan?
Benua Dewa punya banyak Jenderal Dewa, domain luar juga tak kalah banyak.
Jika digabungkan, 108 domain luar memiliki hampir 2000 petarung Kasta Sembilan di kota-kota!
Setidaknya ada 500 Jenderal monster Kasta Sembilan di tanah terlarang.
Ini baru domain luar, melebihi 2500 petarung Kasta Sembilan!
Sementara di domain dalam Benua Dewa, jumlah petarung level Kasta Sembilan bahkan lebih banyak dari domain luar. Tapi tidak jauh berbeda, sebab banyak petarung Kasta Sembilan di domain luar berasal dari domain dalam.
Total semuanya mencapai beberapa ribu.
Tapi Benua Dewa terlalu luas!
Apakah beberapa ribu Jenderal Dewa dianggap banyak?
Masih ada begitu banyak Raja Sejati, begitu banyak sekte suci dan dinasti...
Jenderal Dewa yang langsung di bawah dua Wangting sebenarnya tidak terlalu banyak.
Lebih dari 20 dibunuh dalam pertarungan ini, sekarang masih ada hampir 80 pejuang level sembilan di wilayah selatan ketujuh. Jika ratusan Jenderal Dewa musnah dalam satu pertarungan, Benua Dewa pasti akan kacau.
Beberapa tahun terakhir, terlalu banyak Jenderal Dewa yang gugur.
"Tiongkok..."
Ji Yao tiba-tiba berkata, Raja Gunung Datar tetap terdiam.
Selama dua tahun berperang dengan Tiongkok, memang terlalu banyak Jenderal Dewa yang gugur, total mungkin melebihi 50 orang.
Sedangkan Tiongkok... Sungguh konyol, hingga saat ini hanya Kapak Raja yang mati di level sembilan.
Rasio korban mencapai level ini, bahkan para Raja Sejati seperti mereka mulai goyah.
50 banding 1!
Ini rasio korban pejuang level tinggi, lalu bagaimana dengan level Raja Sejati?
Begitu pertempuran besar dimulai, ada puluhan Raja Sejati di Tanah Kebangkitan. Jangan bicara puluhan banding satu, bahkan dua banding satu, tetap akan ada ratusan Raja Sejati yang gugur!
Di level Raja Sejati, hampir abadi.
Apakah ini benar-benar sepadan?
Raja Gunung Datar berpikir panjang. Pejuang seperti dirinya yang baru memulai di jalan kekuatan inti, jika ikut bertarung mungkin benar-benar akan mengikuti jejak Raja Sejati Xuan Yu.
Raja Sejati Xuan Yu tidak lebih lemah darinya. Baru pertama kali ikut bertarung, langsung gugur di Gunung Penjagal.
“Setelah berpikir sejenak, Raja Pingshan tiba-tiba mengirim transmisi suara ke Raja Serigala Hijau: 'Masih mau dilanjutkan? Jika terus begini, banyak prajurit yang gugur. Kau juga akan sulit memberi penjelasan ke Wangting. Menurut penglihatanku, Raja Bambu masih mengirim Jenderal Dewa dan mengumpulkan Raja Sejati - apakah ini persiapan untuk memicu Perang Raja Sejati?'”
“Raja Serigala Hijau membalas dingin: 'Ada rencana seperti itu! Jika pertempuran level Jenderal Dewa gagal lagi, maka Perang Raja Sejati akan meletus. Kita akan menyerbu wilayah selatan ketujuh, bahkan memanfaatkan kesempatan ini untuk memasuki Tanah Kebangkitan!'”
“'Serigala Hijau, kau serius?'”
“'Tidak salah!'”
“Raja Pingshan terdiam sejenak lalu berbisik: 'Aku tidak tertarik menyerbu Tanah Kebangkitan atau merebut Benih Kebangkitan. Dalam pertempuran ini aku tidak akan ikut campur. Raja Perang, Raja Militer, Raja Kegelapan, Raja Penahan, Raja Pedang... tak satu pun lemah! Aku baru mencapai tingkat Raja Sejati 300 tahun yang lalu, batas usia masih panjang, tidak ingin mati di sini.'”
“'Kau... Hmph!'”
“Raja Pingshan mengabaikannya dan melanjutkan: 'Serigala Hijau, pertempuran ini adalah konflik antara Tanah Kebangkitan dengan Kerajaan Tumbuhan Surgawi. Selama ini Kerajaan Tumbuhan yang berhadapan langsung. Tapi sekarang kau terburu-buru seperti ini, tidakkah kau merasa berlebihan?'”
“'Apakah kau ingin menyeret Kerajaan Takdir Surgawi ke dalam kobaran perang?'”
“'Serigala Hijau, jangan gegabah. Pengiriman petarung level Jenderal Dewa ke wilayah selatan ketujuh masih bisa diterima oleh Wangting dan Kuil Raja Sejati.'”
“'Tapi jika kau ingin menyeret seluruh kerajaan ke medan perang, Raja Sejati lainnya tidak akan setuju!'”
“'Meski jumlah Raja Sejati di Tanah Kebangkitan tidak banyak, tapi pejuang level tertinggi mereka sangat banyak. Pertimbangkan baik-baik!'”
“Raja Pingshan memberi nasihat terakhir.”
Situasi pertempuran tidak menguntungkan!
Dia sudah merasakan KRISIS yang sangat mendalam. Perang kali ini memiliki tren untuk berkembang menjadi pertempuran besar. Begitu Raja Sejati mulai ikut bertarung, situasi akan benar-benar kacau.
Pada saat itu, mungkin akan menarik semakin banyak Raja Sejati yang ikut berperang.
Kali ini... mungkin benar-benar ada Raja Sejati yang akan runtuh.
Kekuatannya tidak cukup kuat, dia tidak ingin ikut campur tangan, juga tidak ingin mati di sini. Bahkan jika Tanah Kebangkitan berhasil ditaklukkan, lalu apa?
Jika manusia sudah mati, semua menjadi sia-sia.
Sekalipun Benih Kebangkitan benar-benar bisa menghidupkan kembali orang, para Raja Sejati ini paling hanya sekitar menghidupkan kembali para Jenderal Dewa, karena Jenderal Dewa adalah bawahan mereka.
Mereka para Raja Sejati yang gugur dalam pertempuran, itu benar-benar mati selamanya.
Tidak ada yang mau menghidupkan kembali Raja Sejati, hanya akan menambah lawan bagi diri sendiri.
Setelah berkata demikian, Raja Gunung Datar tiba-tiba mengerutkan kening: "Sepertinya Tanah Kebangkitan kedatangan orang lagi!"
Raja Serigala Abu-abu lebih dulu menemukannya. Saat ini dia tidak menyambut topik sebelumnya, tetapi dengan alis berkerut berkata: "Tiongkok benar-benar berinvestasi besar! Ditambah Fang Ping dan Pedang Abadi, jumlah dewa perang yang ikut bertarung sudah mencapai 24 orang!"
Saat ini, terus menerus ada cultivator level Kasta Sembilan yang masuk melalui penghubung dan terjun ke medan perang.
Berapa banyak cultivator level Kasta Sembilan yang dimiliki Tiongkok?
Daftar resmi 48 orang, dikurangi 5 orang level puncak, dari 23 penghubung lainnya, Liang Bumi Kota Terlarang saat ini tidak ada cultivator Kasta Sembilan. 22 penghubung memiliki cultivator Kasta Sembilan yang bertugas!
Total sudah 27 orang, belum termasuk Zhao Xingwu yang tidak masuk hitungan.
20 orang sisanya semuanya datang!
Ditambah Fang Ping dan Pedang Abadi yang level delapan, total 22 orang. Tambahkan Zheng Tao dan Lü Zhen yang juga masuk, 24 pejuang memasuki domain.
Inilah seluruh kekuatan nasional yang dikerahkan Tiongkok!
Tentu saja, Kota Zhenxing dan pemerintah pusat masih memiliki beberapa Kasta Sembilan yang belum masuk daftar. Dari situasinya, mungkin mereka akan segera datang untuk ikut bertarung.
Mungkin segera, jumlah Kasta Sembilan yang ikut bertarung bisa mencapai 30 orang.
Sementara pihak liang bumi, saat ini masih ada sekitar 80 Kasta Sembilan di dalam domain.
Jangan lupa, beberapa monster dari Domain Kuno bangsa siluman juga sedang bertempur...
Raja Pingshan semakin merasakan ancaman. Raja Militer Tiongkok dan yang lainnya, kali ini tampaknya benar-benar akan mengadakan pertempuran besar di Wilayah Selatan Ketujuh.
Jumlah Jenderal Dewa yang bangkit kembali tidak banyak. Begitu menderita korban berat, mungkin meski Raja Serigala Abu-abu tidak memulai perang, Raja Militer dan yang lain akan turun tangan.
Raja Pingshan melirik Raja Serigala Abu-abu, tiba-tiba mengirim transmisi suara kepada Ji Yao: "Segera pergi dari sini! Daerah ini mungkin segera menjadi medan perang antar Raja Sejati. Ji Yao, pergilah sebelum terlambat! Raja Serigala Abu-abu bersikeras menyeret Wangting ke dalam pertempuran, pasti ada rencana tersembunyi!"
Ekspresi Ji Yao berubah. Ayahanda menyuruhnya datang ke sini untuk melihat situasi dan mencoba bernegosiasi dengan Fang Ping.
Awalnya mengira kali ini lebih hati-hati dengan 5 Jenderal Dewa yang mengawal, seharusnya aman.
Siapa sangka situasi telah memburuk hingga tingkat ini. 5 Jenderal Dewa?
5 Raja Sejati pun mungkin tidak cukup!
Wilayah Selatan Ketujuh sekarang hampir menjadi tempat pembantaian Jenderal Dewa!
Tiba-tiba Raja Serigala Abu-abu mengirim transmisi suara: "Beritahu semua domain lain untuk bersama-sama berperang! Hancurkan Tanah Kebangkitan! Kali ini mungkin kita bisa benar-benar menghancurkan Tanah Kebangkitan!"
Ji Yao tiba-tiba mendengus dingin, sorot matanya tajam: "Raja Serigala Abu-abu, Anda tak punya wewenang ini! Bukan penguasa Wangting, juga bukan Ketua Kuil Raja Sejati, beraninya kau!"
Pada detik ini, Ji Yao merasa sudah tak bisa menahan diri lagi!
Raja Serigala Abu-abu berencana memicu perang antar domain, menyeret total Kerajaan Takdir Surgawi ke dalam kobaran api perang sebagai penyerang utama di Tanah Kebangkitan. Keluarga Ji pasti takkan menyetujui ini!
Sorot mata Raja Serigala Abu-abu membeku seperti es. Raja Gunung Datar berkata dengan tenang: "Serigala Abu-abu, pikir masak-masak!"
Mengusik Ji Yao, memulai perang, menyeret Wangting ke medan tempur - bersiaplah menghadapi balas dendam Raja Perintah dan Raja Ji!
Serigala Abu-abu menyapu pandangan dingin ke Ji Yao, namun tak lagi mengangkat isu serangan gabungan dari domain lain.
Ini sudah di luar kendalinya. Tapi wilayah selatan ketujuh adalah kekuasaannya. Di sini dia bisa berbuat semaunya, bahkan Wangting pun tak berhak mengatur caranya bertindak.
