"Fang Ping, ini kesempatan terakhir dariku..."
Di udara, Ji Yao kembali membentak sambil melayang 30 meter, segera berbisik ke Ji Nan: "Paman, saat Fang Ping muncul, segera pancing faksi Tianzri ke sini untuk dibunuh!"
"Yao'er, yakin mau dilakukan?"
"Paman! Hari ini wilayah selatan ketujuh tidak ada Raja Sejati!"
Ji Yao wajahnya dingin seperti es, berkata dengan panik: "Menangkap Fang Ping dan membawanya kembali ke Kerajaan Takdir Surgawi adalah yang paling menguntungkan bagi kita! Tapi begitu faksi Tianzhi mengetahui ini, apakah mereka akan diam saja? Semua tahu betapa vitalnya Fang Ping, jadi Kerajaan Tumbuhan Surgawi takkan memberi kita kesempatan seperti ini!"
"Lalu jika kita menangkap Fang Ping dan membawanya pergi, apakah dia mau bekerja sama?"
Untuk membawa Fang Ping pergi, hanya bisa dilakukan jika Fang Ping sendiri mau bekerja sama. Orang ini bisa menyamarkan auranya dan pergi bersama mereka.
Tapi tanpa kamuflase, begitu melewati Gunung Penjagal...
"Dia pengecut! Satu-satunya cara agar tetap hidup adalah bekerja sama dengan kita!"
Ji Nan menarik napas dalam-dalam, cepat-cepat berkata: "Baik! Menangkap Fang Ping hidup-hidup memang memberi keuntungan besar, tapi Yao'er, Fang Ping bukan lawan yang mudah, harus sangat berhati-hati!"
"Yao'er mengerti!"
Boom!
Pada saat itu, dari bawah tanah terdengar suara ledakan yang menggemparkan dunia.
Saat itu juga, seluruh wilayah selatan ketujuh mendengar suara tersebut.
Fang Ping langsung menggunakan 10.000 yuan materi abadi untuk meledakkan tambang!
100 juta poin materi abadi, dibuang begitu saja!
5 Kasta Sembilan lemah memang tidak kuat. Fang Ping dan Pak Li bisa menghabisi mereka perlahan-lahan.
Tapi sekarang tidak ada waktu untuk itu!
Fang Ping juga harus waspada agar tidak tertipu oleh Ji Yao. Dia tak berani lengah, lebih baik keluar dulu dari jebakan sebelum berdiskusi kerja sama.
Gedebuk!
Dentuman ledakan yang dahsyat terus bergema, satu demi satu, tiada henti.
Seluruh kerajaan itu seketika menghilang dari lokasinya, seolah tak pernah ada.
Di udara, para petarung Golden Body berpindah tempat, juga meledakkan pertahanan terkuat mereka untuk menahan daya hancur tambang yang meledak.
Di bawah, 5 petarung Kasta Sembilan lemah tidak berani berpisah, terus berkumpul bersama.
Saat ini, kelimanya sudah terluka parah!
Dan sekejap itu, semburan pedang menerobos udara mendekat, kilatan golok juga bersamaan menerobos udara mendekat. Fang Ping mengikuti arus kembali meledakkan kemampuan spiritualnya!
"Bunuh!"
Keduanya sama-sama mengaum keras, golok dan pedang dikeluarkan bersamaan sambil menerjang sambil membabat kelima orang ini!
Boom!
Sesaat kemudian, ledakan keras lagi terdengar. Seorang petarung level sembilan tidak tahan, melihat semburan pedang memotong-motong mendekat, langsung meledakkan diri!
Meski mati, semua orang mustahil bisa nyaman!
Pu!
Fang Ping yang bergerak cepat dan berada di dekatnya langsung terpengaruh, tubuh Golden Body-nya retak-retak, darah menyembur deras.
Tapi 4 orang di sampingnya lebih parah. Awalnya sudah terluka oleh ledakan tambang, lalu terpengaruh ledakan spiritual Fang Ping, kini rekan mereka meledak di dekatnya. Golden Body mereka seketika lenyap, kemampuan spiritual hancur disertai jeritan kesakitan!
"Tidak!"
"Bunuh!"
"Bunuh Fang Ping!"
“……”
Dalam ledakan dahsyat itu, para petarung level sembilan di area luar juga melayang mendekat, mengabaikan gelombang kejut ledakan. Fang Ping muncul!
Meski 5 orang itu sudah dieksekusi pun!
Masih banyak pejuang di sini!
Mereka mengunci area luar, jarak cukup jauh ditambah pengaruh ledakan, untuk sementara belum sampai.
Saat itu, tubuh Pak Li memancarkan sinar keemasan, mengaum Roarrr beberapa kali, dan kembali menebaskan beberapa kali pedangnya!
Di saat yang sama, Fang Ping justru bertabrakan langsung dengan seorang petarung Kasta Sembilan yang terluka parah.
Fang Ping tak lagi mengayunkan goloknya. Dengan raungan keras, tubuhnya membengkak tiga kali lipat. Meridian keemasan di kedua lengannya menonjol saat ia mencengkeram lawannya dengan teknik kuncian sambil menggelegar, "Hancur lebur kau!"
Raungan mengerikan itu bergema ke segala penjuru!
Gedebuk!
Suara ledakan mengguntur. Fang Ping dengan brutal merobek tubuh petarung Kasta Sembilan itu hidup-hidup!
Tujuh Tempaan Golden Body!
Energi vital mencapai 120.000 kal, materi abadi meledak. Inilah kekuatan Tujuh Tempaan Golden Body.
Di udara, wajah Ji Yao berubah seketika.
Bermain Api dengan Harimau!
Tak pernah sebelumnya ia merasa lebih sadar dibandingkan saat ini.
Benar-benar bermain api! Kemajuan orang ini begitu cepat hingga membuatnya putus asa. Ia baru saja merobek hidup-hidup seorang petarung Kasta Sembilan!
Tak terpercaya!
Fang Ping merobek seorang Kasta Sembilan. Di saat bersamaan, Pak Li juga menyingkirkan lawannya. Dalam sekejap mata, tiga dari lima petarung Kasta Sembilan lemah telah tewas!
Dua yang tersisa tubuh Golden Body-nya hancur lebur. Kini wajah mereka dipenuhi keputusasaan dan kekecewaan.
Salah seorang tiba-tiba tertawa getir, "Pada akhirnya, semuanya sia-sia! Mungkin aku memang tak seharusnya lahir di Benua Dewa ini, dunia yang kanibal!"
"Ha ha ha!"
“……”
Petarung Kasta Sembilan!
Manusia menyebut mereka "Master", sementara penghuni Liang Bumi memanggilnya "Jenderal Dewa"!
Bahkan saat mati, rasanya tak sepadan.
Master, apa arti sebenarnya dari gelar itu?
"Dihormati semua, dihargai semua, bahkan Raja Sejati pun memperlakukan setara, tahu untuk apa bertarung, tahu untuk siapa bertarung..."
Tapi mereka?
Jenderal Dewa? Cuma panglima bawahan para dewa.
Suruh mati ya harus mati!
Fang Ping menghina Raja Sejati. Sadar sepenuhnya tak boleh memecah pasukan, tapi tetap memaksa. Akhirnya terpaksa dipecah!
Sekarang, keturunan Raja Sejati menyuruh mereka bunuh diri. Mau menjadikan mereka umpan, ada cara apa lagi?
"Jika ada kehidupan berikutnya, jangan lahirkan aku di dunia ini! Aku duluan pergi!"
Selama ratusan tahun berlatih keras, sebenarnya untuk apa bertarung?
Untuk siapa mati?
Hidup tidak seperti manusia!
Jika ada reinkarnasi, janganlah lahir di dunia kanibal ini. Saat ini, aura inti menyembur dari tubuh Jenderal Dewa ini. Di detik ini, dia malah memasuki jalan kekuatan inti!
Tapi dia sudah tak peduli!
Gedebuk!
Ledakan bergema lagi. Dia meledakkan dirinya sendiri. Luka parahnya sudah tak tertahankan. Fang Ping dan Li Changsheng kembali menyerangnya. Lebih baik mati di tangan sendiri!
Sepanjang hidupku tak tahu untuk siapa bertarung. Setidaknya aku bisa pilih mati di tanganku sendiri!
Ratapan pilu ini membuat gerakan banyak petarung Kasta Sembilan di kerumunan terhenti.
Hari ini... sebenarnya untuk apa kita bertarung?
Jenderal Dewa yang gugur tak terhitung jumlahnya!
Biasanya bertakhta tinggi, kini diinjak-injak seperti jerami. Parahnya, banyak dari mereka tak tahu sebab perang ini.
Bunuh Fang Ping?
Fang Ping siapa?
Sebagian bahkan tak kenal!
Banyak pejuang level tinggi dipaksa datang ke sini.
Saat ini, Fang Ping bahkan tidak menyangka bahwa orang-orang ini akan memiliki pikiran seperti ini, kebingungan!
Sebuah perang yang tidak tahu untuk apa diperjuangkan!
Sebuah perang dengan banyak Kasta Sembilan yang gugur, namun tak diketahui apakah sepadan!
Tanpa tujuan, tanpa semangat juang, hanya tahu membunuh petarung kebangkitan, tapi untuk apa membunuh? Tidak tahu!
Berapa banyak Kasta Sembilan yang gugur hari ini?
Masih adakah yang ingat nama-nama mereka!
Di udara, Ji Nan tiba-tiba menggelegar: "Diam apa? Bunuh musuh!"
Saat Kasta Sembilan lemah itu meledakkan diri tadi, ucapannya bahkan membuatnya terhenti sejenak.
Salahkah?
Tidak tahu!
Entah salah atau tidak, jika Raja Sejati ingin bertarung, maka bertarunglah!
Dari semua penjuru, pejuang-pejuang maha besar hati segera menerjang.
Sementara 5 orang di bawah tanah ini, mengikuti ledakan diri orang tadi, orang terakhir pun menunjukkan wajah suram - bunuh diri!
Mereka adalah entitas yang diatur untuk bunuh diri!
Lima pejuang, lima entitas yang telah memahami kekuatan inti, hari ini tak bernilai sama sekali. Ucapan orang yang meledakkan diri tadi membuatnya tiba-tiba merasakan kesedihan rubah saat kelinci mati.
Saat ini, orang ini tiba-tiba tertawa, berteriak: "Bunuh! Matilah semua! Benua Dewa kacau karena Raja Sejati, musnah karena Raja Sejati, semua Raja Sejati pantas dihancurkan!"
Tidak terima!
Berlatih ratusan tahun, hari ini dipaksa Raja Sejati untuk terlibat dalam perang tak jelas sebabnya, akhirnya tewas dan kehilangan jalan cultivasi, sungguh tidak rela.
Raja Bambu, Raja Serigala Abu-abu, Ji Yao...
Orang-orang ini, semua pantas mati!
Jika mereka tidak mati, keadilan kosmik tidak akan bertahan!
Gedebuk!
Desis ledakan diri kembali terdengar, menurutku menunggu kalian!
Kekacauan besar di Benua Dewa akan segera dimulai, Jenderal Dewa bagai semut, Raja Sejati muncul silih berganti, cepat atau lambat akan ada perubahan drastis, matilah semua!
5 pejuang, 3 di antaranya meledakkan diri.
Fang Ping dan Pak Li juga merasakan perasaan campur aduk, saat ini tubuh emas mereka mulai memudar dengan luka yang cukup parah.
Tapi dalam waktu kurang dari 5 detik, telah mengeksekusi 5 petarung level sembilan, kekuatannya benar-benar luar biasa.
Fang Ping dan Pak Li berdiam diri, seketika menerobos udara dan berusaha menerobos kepungan dari area luar!
Di bawah, ledakan besar masih terus bergema.
Gedebuk!
Dentuman ledakan menggema hingga ke langit, gelombang energi memancarkan cahaya menyilaukan yang membagi wilayah selatan ketujuh menjadi terang benderang.
Setelah liang bumi Tiannan, kini giliran kerajaan bawah tanah lain yang diledakkan.
Sementara para pejuang level sembilan dari semua penjuru tak lagi peduli, segera mengepung Fang Ping dan kelompoknya!
Baru saat ini, Ji Nan di udara bersama Jenderal Dewa di sampingnya mendarat dan mulai mengejar Fang Ping!
Saat yang hadir mulai mengepung dari segala arah, di detik berikutnya, Jenderal Dewa dari faksi Tianzhi tercengang!
Di samping mereka, Jenderal Dewa dari Kerajaan Takdir Surgawi tiba-tiba berhenti menyerang Fang Ping dan malah menyergap mereka sendiri!
"Ji Nan!"
Seorang pejuang kekuatan inti mengaum penuh kemarahan, tak percaya dengan apa yang terjadi!
Pertempuran wilayah selatan ketujuh adalah perang yang digagas oleh banyak Raja Sejati, tapi Ji Nan malah menyerangnya, apakah dia sudah gila?
Apakah dia tidak takut ketahuan oleh Raja Sejati? Bahkan Keluarga Ji pun tak bisa melindunginya?
"Mati kau!"
Ji Nan berseru pendek dengan dingin, Senjata Dewa di tangannya memancarkan kilau emas terang. Dengan serangan mendadak, satu jurus menghancurkan kepala pihak lawan.
Kemampuan spiritual pihak lawan seketika berkondensasi, berubah menjadi wujud manusia, dan berusaha kabur ke luar.
"Pengurungan!"
Di saat itu, Ji Nan berseru pendek. Senjata Dewa di tangannya tiba-tiba berubah menjadi monster lapis emas raksasa. Begitu muncul, kecepatannya melampaui batas ruang dimensi, langsung menelan manifestasi spiritual lawan - bukan untuk dimusnahkan, tapi dikurung.
Seketika, kemampuan spiritual Ji Nan meledak. Tubuh monster emas bergetar, dari dalam terdengar jeritan kesakitan.
Sekejap mata, seorang praktisi jalan kekuatan inti tewas di tempat!
Ji Nan tak membuang waktu, berteriak: "Lindungi Yao'er! Yang lain ikut aku menyerang!"
Menyisakan dua Kasta Sembilan untuk melindungi Ji Yao, Ji Nan memimpin belasan Jenderal Dewa langsung bergabung ke medan perang lain. Saat ini, kekuatan aslinya benar-benar terpampang - inilah kemampuan Jenderal Dewa yang masuk daftar!
Jumlah pasukan Kerajaan Takdir Surgawi memang lebih banyak dari Kerajaan Tumbuhan Surgawi. Ditambah serangan mendadak, 5-6 anggota Kasta Sembilan Kerajaan Tumbuhan langsung terbunuh di awal.
Sisanya terus terdesak oleh kerja sama pasukan lawan.
Suara ledakan diri kembali terdengar!
"Keluarga Ji! Kalian akan mati mengenaskan!"
"Raja Sejati takkan membiarkan kalian!"
“Ji Yao, Ji Nan... Kejamnya hati kalian! Mengapa?”
Teriakan putus asa itu kembali terdengar, seperti warga kerajaan yang sebelumnya dibunuh - mengapa?
Mengapa harus seperti ini!
Hari ini tujuannya untuk menyingkirkan petarung kebangkitan, mengapa mereka menyerang rombongan kita?
Bahkan beberapa Jenderal Dewa dari Kerajaan Takdir pun tampak bingung.
Ji Yao yang melayang di angkasa membentak dingin: "Saya ingin menangkap Fang Ping hidup-hidup untuk dibawa ke Wangting. Para Jenderal Dewa yang turun tangan hari ini, Keluarga Ji takkan melupakan budi ini! Apapun hasilnya, atas nama Keluarga Ji saya berjanji akan membalas budi di kemudian hari!"
Usai bicara, Ji Yao mengglegar: "Halangi Fang Ping!"
Dari kerumunan, beberapa Jenderal Dewa tiba-tiba menyerang Fang Ping dan kawanannya.
Fang Ping yang kini berhenti melangkah segera memberi isyarat ke Pak Li untuk segera pergi!
Ji Yao benar-benar membawa pasukannya berkhianat!
Kalau sudah begini, lebih baik aku tetap di sini.
Meski bisa kabur sekarang sementara Kerajaan Takdir masih sibuk bertempur, tapi kehadiran puluhan Jenderal Dewa di pihak Ji Yao adalah variabel tak terduga.
Jika mereka sampai murka dan mulai mengepung petarung manusia, itu akan jadi masalah besar.
Lebih baik tetap di tempat!
Sekalipun Ji Yao berniat jahat, aku bisa mencoba menangkapnya sebagai tawanan untuk mencari celah kabur.
Fang Ping tidak hanya berhenti, tapi juga berteriak: "Aku menyerah! Jangan bunuh aku, Laozi menyerah!"
“……”
Bahkan Ji Nan dan yang lain tertegun.
Benarkah dia menyerah?
"Petarung kebangkitan, gugur tapi tak menyerah!"
Kini, Fang Ping menyerah!
Fang Ping berteriak keras: "Benar-benar menyerah! Asal jangan bunuh aku, semua bisa dibicarakan!"
Ji Yao menyapu Fang Ping dengan pandangan dingin. Meski syarat sudah disepakati, tapi kelakuan tak tahu malu orang ini yang langsung menyerah tanpa bertarung membuatnya terkejut.
Jika semua petarung kebangkitan begini tak tahu malu, maka perlu dipertimbangkan apakah masih pantas mempercayai mereka.
"Hancurkan tulang emasnya..."
Sebelum Ji Yao selesai bicara, Fang Ping tiba-tiba menggertak: "Tawanan yang menyerah tak boleh dibunuh! Jangan paksa aku meledakkan diri, semua tak akan untung! Aku tidak melawan, kalian banyak orang, aku tak mungkin kabur. Jika tetap nekat menyerang, aku tak akan segan-segan!"
Meski mengaku menyerah, sikapnya tetap keras kepala.
Tak hanya itu, tubuhnya melayang langsung menerjang Ji Yao sambil berteriak: "Ji Yao, kau boleh mengawasiku, tapi yang lain tidak! Tenang, nyawamu tak sebanding dengan nyawaku. Aku janji tak akan membunuhmu!"
"Berani-beraninya!"
Ji Nan menggelegar sambil mengayunkan Senjata Dewa hendak menyerang, tapi Ji Yao menghentikannya dengan lambaian tangan halus.
Bagi Fang Ping, membunuh Ji Yao bukan perkara mudah.
Tiba-tiba, sebuah kristal berbentuk belah ketupat muncul di tangan Ji Yao.
Alis Fang Ping berkerut. Apa Raja Perintah juga sudah gila?
Masih mau memberi Ji Yao klon lagi?
Para Raja Sejati belakangan ini seperti tak takut mati terus-menerus memotong-motong klon-klon. Untuk apa ini?
Fang Ping tidak mendekat lagi, berhenti sekitar kurang dari 20 meter darinya. Saat ini, dua petarung level sembilan di samping Ji Yao juga saling menatap penuh ancaman dengan kewaspadaan tinggi.
Ji Yao memandang Fang Ping, lalu melihat kedua petarung level Kasta Sembilan, berkata: "Kalian jaga dia!"
Kedua petarung level sembilan itu tetap diam, perlahan mendekati Fang Ping.
Fang Ping tersenyum lebar: "Jangan khawatir, aku sudah bilang menyerah, pasti benar-benar menyerah..."
Gedebuk!
Bukan Fang Ping yang menyerang. Di bawah, terjadi lagi ledakan diri.
Hanya dalam sekejap, pertempuran besar mereda.
Awalnya ada 53 petarung level Kasta Sembilan. Fang Ping dan Lao Li langsung mengeksekusi 5 orang dalam sekejap mata.
Sisanya 48 orang: Kerajaan Takdir Surgawi sekitar 30 orang, Kerajaan Tumbuhan Surgawi 18 orang.
Kini, dari 53 petarung level sembilan hanya tersisa 27 orang.
Di pihak Kerajaan Takdir Surgawi juga ada beberapa kerusakan.
Hanya dalam satu pertarungan, langsung 26 petarung level sembilan runtuh!
Kini, 27 petarung yang tersisa mengawasi Fang Ping dengan tatapan garang, sementara Li Changsheng yang kabur tak ada yang pedulikan.
Misi penyerbuan ke domain luar hari ini memang untuk Fang Ping.
Sekarang, Fang Ping sudah ditangkap!
Meski korban berjatuhan, tapi mereka tetap menang dalam pertarungan ini!
Fang Ping malas berkomentar lebih banyak. Meski diawasi 27 petarung level sembilan, wajahnya tetap dipenuhi senyuman.
Memang banyak pejuang kuat. Jika serempak menyerang, menghajarnya bukan hal sulit.
Tapi tinju terkepalnya sekarang - orang lain mungkin tak tahu artinya, tapi Ji Yao pasti paham.
Fang Ping mengarahkan avatar Lao Zhang ke arahnya, dia tidak bisa menahan para petarung level sembilan, begitu pula Ji Yao.
Saat Ji Yao bergerak ke arah petarung level sembilan, Fang Ping juga ikut berpindah, mendekatinya dan enggan pergi.
Jika terlalu jauh, itu akan memberi waktu reaksi pada Ji Yao, ancamannya akan jauh berkurang.
"Yao'er, sekarang..."
Ji Nan menyapu Fang Ping dengan tatapan dingin, akhirnya orang ini berhasil ditangkap hidup-hiduk!
Tapi kenyamanan Fang Ping membuatnya geram.
Setidaknya harus mengurung fisik lawan!
Dia masih ragu, penyerahan Fang Ping terlalu mudah, ini pertanda buruk.
Meski diawasi 27 petarung, orang ini takkan bisa membuat gelombang, tapi sebaiknya hancurkan Fang Ping seperti dia menghancurkan Phoenix monster sebelumnya, masukkan ke periode padam kehidupan.
Sambil berbicara, Ji Nan cepat-cepat berkata: "Fang Ping, serahkan Senjata Dewa tingkat sembilanmu! Juga cincin penyimpanan! Jangan paksa kami bertindak!"
Terutama sepatu tempur level sembilan, jika barang ini tak diserahkan, waspadai pelarian Fang Ping.
Tanpa sepatu tempur level sembilan, meski cepat, kecepatan Fang Ping takkan bisa menyainginya, tak ada jalan lari.
Fang Ping tertawa: "Jenderal Dewa Ji Nan, kita kerja sama! Jangan lupa, kerja sama! Niat kalian menangkapku hidup pasti punya tujuan. Kalau begitu, bersikaplah sopan.
Aku petarung setara level sembilan, jika dipaksa sampai titik ini, mimpi saja ingin menangkapku hidup-hiduk!
Jika kalian ingin membunuhku... pertarungan sebelumnya sia-sia, pembantaian banyak petarung jadi percuma!
"Kalian tidak akan mau melakukan hal bodoh seperti ini, kan?"
Mari bicara baik-baik, dendam kita dengan Kerajaan Takdir Surgawi tidak besar, tak perlu langsung bertarung hidup-mati saat bertemu, benar tidak?
Aku janji, aku tidak kabur!
Aku bersumpah atas nama Raja Militer dan Raja Perang - jika aku kabur, kemampuan spiritual mereka akan hancur, cukup?!
Ekspresi Fang Ping sangat serius - ini sumpah racun!
Sumpah super beracun!
Aku bahkan menggunakan dua Level Puncak paling dekatku untuk bersumpah, kalian harus percaya padaku.
Alis Ji Nan berkerut keras!
Terlalu sering menggunakan sumpah Raja Sejati, ini... bukankah agak sembrono?
Jika disuruh bersumpah atas nama Raja Perintah dan Ji Hong, dia pasti menolak.
Meski sumpah tak punya kekuatan mengikat, tapi jika tersebar, siapapun yang merusak wibawa dan reputasi Raja Sejati layak dibunuh!
Ji Yao juga mengerutkan alisnya. Tiba-tiba dia teringat sesuatu!
"Raja Militer... aib para Raja Sejati!"
Ini ucapan Raja Perintah!
Jangan percaya sepatah kata pun dari Raja Militer!
Ji Yao menarik napas dalam-dalam, menekan kegelisahan di hatinya. "Awasi dia! Fang Ping, jika tak mau mati, segera ubah aura dan menyamar sebagai orang kami!"
Fang Ping menghela nafas. "Kalian pikir aku bisa ganti aura seenaknya? Butuh sumber daya besar. Tabunganku habis, berikan sedikit esensi kehidupan - sekitar 500 jin (≈250kg) atau 50 kotak versi kalian."
"Kamu...!"
"Sungguh! Jika aku bohong, Tubuh Emas-ku akan meledak saat ini juga!"
Fang Ping dengan ekspresi serius berkata, "Jika tidak karena ini, aku tidak akan merampok sumber daya ke mana-mana, semuanya untuk ini! Mengubah energi karakteristik membutuhkan konsumsi bahan baku yang besar, 500 jin hanya bisa bertahan setengah hari..."
Ji Yao dengan wajah dingin menyatakan, "Lalu waktu itu di Kerajaan Tumbuhan Surgawi, kau bersembunyi berhari-hari..."
"Itu semua tabunganku di domain luar, sudah kuhabiskan semuanya!"
"Hmph!"
Ji Yao mendengus dingin, kini dia tiba-tiba ingin membunuh seseorang!
Fang Ping mengabaikannya, percaya tidak percaya terserah.
Inilah faktanya!
Dia tidak terlalu khawatir Ji Yao menyerang, paling-paling Lao Zhang yang turun tangan.
Hanya tidak tahu apakah Lao Zhang bisa datang tepat waktu, jarak penghubung ke sini hampir ribuan li.
Apa Lao Zhang bisa sampai?
Apa dia tahu situasi di sini?
Dia tidak tahu, Zhang Tao dengan satu pukulan tinju telah membuka penghubung ribuan li. Jika tahu, mungkin tidak akan khawatir lagi.
Avatar Lao Zhang ada di sini, begitu diaktifkan, dia akan langsung tahu.
Ribuan li? Hanya sekejap mata.
Ji Yao juga mengabaikannya, memberikannya materi adalah hal mustahil.
Orang ini tidak mau berubah, biarkan saja. Lagipula pertempuran masih berkecamuk di wilayah lain.
"Ayo, ke sana!"
Ji Yao menunjuk ke arah Kota Harapan, di sana pertempuran masih berlangsung hingga kini, kabut darah masih membumbung tinggi.
Tidak tahu bagaimana hasil akhirnya?
Sambil berbicara, sorot mata Fang Ping berkedip, manusia mendapat bala bantuan lagi?
Lao Zhang hebat juga!
Ternyata bisa mengerahkan bala bantuan lagi. Teringat ucapan Zhang Weiyu sebelumnya, apakah bala bantuan dari Lima Situs Suci sudah tiba?
Datangnya terlalu cepat!
Lima situs suci berada di berbagai benua, sudah sampai sekarang?
Saat ini, dari arah Kota Harapan, kembali muncul aura dalam jumlah besar. Bukan hanya beberapa Kasta Sembilan, setidaknya ada tujuh atau delapan orang lebih.
Kasta Sembilan benar-benar semakin banyak!
Ini bicara tentang Kasta Sembilan manusia, sedangkan Kasta Sembilan liang bumi justru semakin menyusut!
Fang Ping sendiri hampir lupa berapa banyak Kasta Sembilan liang bumi yang sudah dieksekusinya.
Dari yang dia tahu, sebelumnya ada 18 Kasta Sembilan liang bumi, 14 tewas, 1 ditawan.
Hutan Ratusan Binatang mencatat 3 korban, Gurun Pasir Semut Raksasa 5 korban.
Dia dan Lao Li menyerang malam membunuh satu, membalas membunuh satu saat dikejar, yang paling banyak tewas justru saat ini - 26 orang!
Total 50 Kasta Sembilan tewas, ditambah satu monster Kasta Sembilan yang ditawan!
"Ini sudah 51, ditambah 27 orang di sini, total 78 Kasta Sembilan..."
Di hati Fang Ping terasa haru, pertempuran ini benar-benar di luar dugaan.
Dia sama sekali tidak menyangka korban akan sebanyak ini!
Sementara di area lain, masih ada dua medan perang yang tidak diketahui situasinya sekarang.
Dari 140 lebih Kasta Sembilan liang bumi yang ikut bertarung, entah berapa yang bisa keluar hidup-hidup dari wilayah selatan ketujuh.
……
Bersamaan dengan pikiran Fang Ping ini,
Kota Iblis.
Pasukan sudah bertempur sampai ke Kota Iblis. Kota bekas Pintu Langit yang beberapa kali berganti kepemilikan ini akhirnya hancur total!
Empat Pejuang termasuk Zhang Weiyu mengguncang langit dan bumi dalam pertempuran. Kota Iblis yang kecil ini lenyap setelah serangan bertubi-tubi.
"Wu Chuan... kau benar-benar payah!"
Zhang Weiyu tertawa keras, 4 orang melawan 20 orang. Baru masuk langsung menyingkirkan satu, bertarung melawan 19 pejuang sampai sekarang. Kedua pihak sudah ada korban.
Tapi 4 pejuang kami hanya terluka belum mati. Pihak lawan malah banyak yang tewas!
Saat ini, di atas Kota Iblis, total yang masih hidup dari kedua pihak baru 16 orang.
Pihak Liang Bumi yang awalnya 20 pejuang, dalam waktu singkat sudah 8 yang gugur!
Tapi Wu Chuan sudah sampai fase terakhir. Golden Body-nya kini benar-benar memudar, tak sanggup bertarung lagi.
Wu Kuishan juga hampir sama, tapi sedikit lebih baik dari Wu Chuan.
Keempat orang berpunggungan ini sudah sampai di ujung tanduk. Wu Chuan yang lemah itu malah tertawa: "Entah berhasil atau tidak, Laozi sudah menciptakan keajaiban! Bertempur melawan 20 Kasta Sembilan!"
Setelah berkata, Wu Chuan masih sempat mengejek Wu Kuishan: "Kuishan lebih baik mati kali ini. Kalau hidup... nanti diumpat! Berapa banyak Senjata Dewa yang kau ledakkan?"
Sudut mulut Wu Kuishan berkedut!
Jangan bicara!
Total cuma tiga bilah. Barusan Senjata Dewa-ku meledak lagi. Laozi tidak sengaja, situasinya darurat, terpaksa meledakkan!
Di kerumunan, wajah Chen Yaozu lebih pucat dari mereka berdua.
Veteran ini kali ini benar-benar meledak.
Dari 8 korban, 4 orang adalah hasil eksekusinya!
Di tengah pengawasan puluhan pejuang, dia nekat menerobos dan mengeksekusi 4 Kasta Sembilan. Sejak masuk liang bumi Shanghai, total Kasta Sembilan yang dibunuhnya sudah melebihi hitungan jari satu tangan!
"Selama bertahun-tahun, mungkin tak ada banyak yang mengeksekusi lebih banyak Kasta Sembilan darinya!"
Di area luar, 12 Kasta Sembilan liang bumi juga terengah-engah.
Di level Kasta Sembilan, sebenarnya sudah tak perlu bernapas dan tak kenal lelah.
Tapi kini, semua sudah kehabisan tenaga.
Mata mereka memancarkan perasaan campur aduk dan getaran - 4 Pejuang Tanah Kebangkitan benar-benar mengerikan! Pekik perang hingga saat ini membuat kedua pihak kehabisan tenaga!
"Brengsek-brengsek itu!"
Seseorang mengumpat dalam hati: "Mana bala bantuan Benua Dewa?"
Di barat, hampir 50 orang mengepung dan membunuh lebih dari 20 orang Tanah Kebangkitan, tapi tak berhasil menaklukkan mereka!
Semakin lama ditunda, semakin banyak petarung kebangkitan yang ikut bertarung.
Mungkin tak bisa diandalkan kelompok barat itu!
Sedangkan wilayah utara - ini hal paling menyebalkan bagi mereka.
Mereka jelas merasakan energi banyak Pejuang kuat, tapi sebelumnya terhenti di satu tempat. Baru mulai bergerak sekarang dengan energi yang jauh berkurang, diduga banyak Pejuang yang gugur.
Bagaimana mungkin!
Mereka hanya memburu Fang Ping dan Pedang Abadi, mengapa begitu banyak Pejuang kuat yang gugur?
Apa sebenarnya yang dilakukan sampah-sampah itu?!
Saat mereka masih berpikir, tiba-tiba Chen Yaozu muncul di kerumunan. Senjata Dewa pedangnya penuh retakan di mana-mana. Dengan dengusan, ia mengayunkan pedangnya!
GEDEBUK!
Pedang meledak. Senjata Dewa Kasta Sembilan sudah mencapai batasnya - bukan meledakkan diri, tapi pertempuran terlalu sengit hingga menghancurkan bilah senjata ini.
"Lao Chen memang beringas!"
Zhang Weiyu tertawa, suara tawanya belum reda, dia juga langsung membunuh masuk ke dalam!
Chen Yaozu hari ini sangat beringas, bertarung seperti penjahat yang mengamuk.
Menyingkirkan 8 Pejuang, dia sendiri membunuh 4 orang.
Ini membuat Zhang Weiyu merasa campur aduk, "Aku juara pertama di bawah Level Puncak! Sekarang si tua Chen Yaozu ini malah ingin merebut gelar ini!"
Pertempuran besar kembali meletus!
16 Pejuang langsung terlibat pekik perang. Chen Yaozu terus-menerus mendengus, Golden Body-nya yang berpindah-pindah semakin memudar.
Pertempuran sudah mencapai level ini, bukan lagi masalah materi abadi.
Lukanya terlalu parah!
Jalan harapan kekuatan inti tak lagi berkembang, mungkin hari ini benar-benar akan tumbang di sini.
……
Tanah.
Zhang Tao mengerutkan alisnya, bergumam: "Chen, Zhang dan beberapa lainnya... sepertinya tenaga cadangan kurang, tekanan tidak cukup?"
Dia samar-samar merasakan sesuatu.
Hari ini, mereka harusnya dengan semangat menggebu menyerang Level Puncak, ini kesempatan terbaik.
Begitu terhambat hari ini, mungkin akan sulit lagi.
Chen Yaozu awalnya masih cukup jauh dari Level Puncak, tapi hari ini membantai habis-habisan karena semangat menghancurkan perahu setelah menyeberang, mengabaikan segalanya!
Tapi seiring datangnya bala bantuan manusia, semangat mereka seperti mulai kendur.
"100 lebih Kasta Sembilan... tekanan masih kurang? Apa yang dibuat si nak itu lagi? Sepertinya banyak Kasta Sembilan mati karena perselisihan internal..."
“Raja Perang telah mengunci liang bumi Shanghai, mungkin para penghuni liang bumi tidak mengetahui situasi terkini... Harus kita biarkan mereka masuk dulu! Jika tidak memungkinkan, manfaatkan momentum untuk memicu perang Level Puncak!”
Zhang Tao menghitung strategi dalam hatinya.
Bagi Chen Yaozu dan rekan-rekannya, jika pertempuran Kasta Sembilan sudah tidak mampu memicu reaksi mereka, bagaimana jika perang Level Puncak pecah?
Saat ini, jumlah cultivator Level Puncak di pihak manusia tidak terlalu banyak.
Begitu perang pecah, pasti posisi manusia akan terpojok.
Setidaknya jika dia tidak mengerahkan seluruh tenaga, situasi pasti akan berbalik merugikan.
Dalam situasi genting, mungkin mereka akan termotivasi untuk menembus Level Puncak dan bergabung dalam pertempuran.
"Semangat pertama menggebu, kedua melemah, ketiga habis! Jika ledakan kali ini gagal menembus level, lalu perang Level Puncak dimulai namun tetap gagal, maka semangat akan habis total!"
Setidaknya bagi Chen Yaozu, ini pasti terjadi.
Sang veteran sudah mencapai tahap ini. Jika kali ini gagal menembus Level Puncak, mungkin seumur hidupnya tak akan ada harapan lagi.
Wu Chuan dan Wu Kuishan masih baik-baik saja. Keduanya belum mencapai tahap itu dan masih muda, bisa menunggu lebih lama.
Zhang Weiyu juga bermasalah. Meski sudah di ambang Level Puncak, dia terus tertahan. Ini menunjukkan dia terjebak dalam batasan besar.
"Apakah dua cultivator Level Puncak baru akan lahir hari ini? Semuanya tergantung langkah ini!"
Saat sedang berpikir, di seberang penghubung muncul kepala kucing raksasa yang berseru: "Hei si itu! Aku sudah menyodokkan 12 dewa palsu sampai mati. Tambahkan 20 karung makanan kucing!"
“……”
Zhang Tao membeku.
"Kucing ini... Jangan begini, Laozi jadi enggan menipunya."
"Tak heran dirinya merasa wilayah barat juga agak aneh, seolah terlalu banyak perang, ternyata kucing ini sudah menyodokkan 12 korban di sana?"
Zhang Tao merenung sejenak lalu cepat-cepat berkata: "Tak masalah! Kucing Liar, berminat menusuk beberapa dewa sejati? 100 kantong makanan kucing per satu bagaimana?"
"Nggak mau!"
"200 kantong?"
"...Itu... Makanan kucing sebanyak itu?"
“……”
Lao Zhang seketika menutup mulut, tak bisa menaikkan harga lagi. Jika dilanjutkan, kucing liar ini mungkin akan curiga.
Kalau makanan kucing tak berharga lagi, apakah pihak lain masih mau bekerja keras?
Ia diam, tapi Kucing Liar kembali bersuara: "Siapa itu, setelah perang selesai, aku mau seekor anjing besar. Jangan bawa pergi anjingnya."
"Anjing besar?"
Mata Lao Zhang berbinar, buru-buru bertanya: "Anjing yang mana?"
"Yang... yang pernah membawa siluman keluar dari domain itu..."
"Jiao!"
Saat itu juga, sorot mata Lao Zhang begitu tajam hingga mampu menusuk Penghubung!
Apakah Kucing Liar punya hubungan dengan Jiao?
Kucing liar... Aku sudah tak ingin menipumu lagi, tapi ini... tapi ini... rasanya gatal di jantung!
Haruskah aku mengirim Jiao ke Gunung Penjagal?
Atau masukkan Raja Huai ke wilayah selatan ketujuh, apakah kucing ini akan menyodok Raja Huai sampai mati?
Soal bisa atau tidak... seharusnya tak masalah besar.
Kesan yang didapatkannya dari kucing ini, kekuatannya setara dengan Raja Feng meski mungkin kalah dari Raja Perintah.
"Haruskah dilakukan?"
"Zhang Tao merasa dilema, mengganggu si penjebak licik adalah keahliannya. Dia sangat jago dan licik. Setiap penjebak licik yang berhasil dibunuh adalah bonus, tak peduli dari Liang Bumi atau Bumi, semuanya sama saja."
"Tapi mengganggu kucing bodoh ini terasa terlalu konyol. Aku jadi agak sungkan untuk bertindak."
"Padahal tidak ada alasan, tapi mereka malah memberikan celah. Tapi belum tentu kucing ini akan turun tangan, tergantung seberapa penting posisi Jiao di hatinya."
"Kalau cuma dianggap mainan, maka tidak ada harapan lagi."
"Tiongkok harus melahirkan beberapa Level Puncak lagi... Dalam keadaan darurat, aku terpaksa melakukan ini!"
Zhang Tao berbisik dalam hati: Hatiku gelap, hatiku beracun. Salahkan saja dunia kejam ini!
