Saat Gong Juanzi masih menunggu kepulangan Kucing Liar, Fang Ping dengan wajah dingin menyaksikan Ji Nan dan kawan-kawan bertempur.
8 orang. Qi Huanyu sendiri mengeksekusi 4 orang.
Sisanya mulai berturut-turut dibunuh, namun mereka bukan pihak lemah. Mengetahui ajal sudah di depan mata, 4 orang meledakkan diri sebelum mati!
Salah satu Jenderal Dewa di bawah komando Ji Yao langsung hancur lebur oleh ledakan gabungan dua orang.
Kurang dari tiga menit.
Hanya tersisa 7 manusia dan 1 siluman di lokasi.
Fang Ping, Ji Yao, Ji Nan, ditambah 4 pejuang kekuatan inti dan Fengque.
5 orang level Kasta Sembilan!
Padahal sebelumnya, ada total 53 petarung level Kasta Sembilan di sini!
Dalam waktu singkat, 48 pejuang level Kasta Sembilan tewas.
Fang Ping tersenyum sinis, pertunjukan besar yang luar biasa!
Lebih dari 100 Kasta Sembilan masuk domain, hanya perselisihan internal di sini saja hampir 50 Kasta Sembilan tewas, setara dengan total Kasta Sembilan di Tiongkok, inilah liang bumi!
Seorang jenderal membangun prestasi di atas tulang-tulang jutaan korban!
Ji Yao demi naik jabatan menjadi Raja, Keluarga Ji demi memastikan generasi ketiga berkuasa, kejamnya luar biasa. Bagi mereka, semua ini mungkin hanya permainan belaka.
Fang Ping menyaksikan adegan, Ji Nan mengeksekusi pejuang gila pengguna tinju, mengerutkan kening lalu menatap Fang Ping: "Apa kau menemukan kelemahan jalur ilahinya?"
Dia merasa ada keanehan!
Pejuang pengguna tinju itu baru pemula di jalan kekuatan inti, setelah bertarung dengan Fang Ping sama sekali tak mau menghindar, malah bertarung mati-matian sampai akhir dengan kegilaan luar biasa.
Bahkan saat akhirnya dibunuh, lawannya tetap dalam kondisi gila.
Fang Ping berkata dingin: "Lalu apa? Bukan pun lalu? Ji Nan, jangan sok tinggi memandangku, kau tak layak! Qi Huanyu bilang aku tak pantas kerja sama, kura-kura tua yang berumur panjang itu memang punya kemampuan memandangku. Kau... belum level!"
Ji Nan berekspresi muram, berkata tajam: "Fang Ping, kau terlalu sombong! Mungkin kau punya kekuatan jalur ilahi, tapi lupa bahwa jalur ilahi pun ada level kuat-lemah!"
Fang Ping menyeringai, mengejek: "Coba kau! Males buang energi lawan kalian, kalo nggak percaya coba aja, lihat siapa yang mati? Kau pikir aku cuma bisa ngejotos pakai tinju? Tolol!"
Fang Ping menunjukkan ekspresi arogan dan merendahkan!
Benar, Ji Nan memang kuat.
Pejuang dari Daftar Jenderal Dewa, kekuatan intinya telah mencapai setidaknya 500 meter.
Lalu apa?
Dengan peningkatan 0.5x, energi dasarnya cukup solid - tak heran berasal dari keluarga Raja Sejati. Setara dengan 140.000 kal energi vital, setelah ditingkatkan menjadi 210.000 kal kekuatan energi vital.
Tapi saat Ji Nan bertindak tadi, Fang Ping memperhatikan: tingkat pengendalian kekuatannya sekitar 75%, daya rusak setara 150.000 kal energi vital.
Mampu menembus ruang dimensi, termasuk kelas atas di antara pengguna kekuatan inti.
Tapi hanya segitu saja!
Saat ini, manusia di Wilayah Selatan Ketujuh sudah menguasai keunggulan. Kecuali faktor tak terduga Qi Huanyu - beranikah dia turun tangan sekarang?
Fang Ping yakin: Begitu dia menyerang manusia, Zhang Tao pasti akan masuk wilayah ini untuk membunuhnya!
Meski ada beberapa Jenderal Dewa lain di sini, Fang Ping tetap tak gentar. Dengan nada datar: "Jangan sok penting di hadapanku! Jika Keluarga Ji ingin bekerja sama, ikuti aturan!"
Kerajaan Takdir Surgawi tak punya kemampuan, lupakan rencana kacau-balau itu.
Di antara kekuatan besar: manusia sebagai satu pihak, Tumbuhan Surgawi, Takdir Surgawi, dan bangsa monster - Kerajaan Takdir Surgawi paling lemah. Hitunglah dalam hatimu."
Sikap Fang Ping yang benar-benar arogan membuat Ji Nan mengeras seperti patung, wajahnya muram.
Ji Yao juga berkerut wajahnya, berkata dingin: "Fang Ping, jangan lupa kali ini Saya yang menyelamatkan kalian!"
Fang Ping berkata dengan tertawa: "Tak lupa! Tapi kalian juga punya tujuan, kita cuma punya kepentingan bersama, pikir kita satu tim? Konyol!"
"Ji Yao, kau tak punya hak sombong di hadapanku! Sekalipun ayah atau kakekmu Pejuang Raja Sejati, aku tak peduli. Ayah dan kakekmu tak berani menyentuhku, jika mereka berani, Raja Militer pasti bunuh mereka! Kalian bisa coba kalau tak percaya!"
Fang Ping menggunakan nama besar "kulit harimau" dengan gemuruh. Sekarang dia sangat mengagumi Lao Zhang yang perkasa, menangkal Raja Perintah pasti mudah.
Meski sebelumnya canggung dengan Lao Zhang, Fang Ping merasa setelah pulang bisa mengangkatnya sebagai ayah angkat. Aku perlu sandaran diri yang kuat.
Raja Perang... Tidak bisa!
Raja Perang tak sanggup lawan Raja Perintah, bahkan menghadapi dua Raja Sejati biasa saja ada tekanan. Sandaran ini kurang kokoh, lebih baik cari Lao Zhang.
Ji Yao mendengus dingin: "Raja Militer mungkin masih kalah dari Wang Zu, Fang Ping, jangan sok jagoan!"
Fang Ping merendahkan, "Kau tahu apa."
Kekuatan Zhang Tao yang terlihat selevel Li Zhen, sedikit di bawah Raja Perintah.
Tapi Fang Ping yakin Lao Zhang mungkin tak kalah dari Raja Penahan, Raja Perintah pasti bukan lawannya.
Malas ngomong apaan, Fang Ping melihat medan perang kurang dari 30 li, berkata: "Ayo, bunuh untuk tutup mulut! Beberapa dari mereka kabur, kalian juga dapat masalah. Kegaduhan tadi pasti dilihat orang sana!"
Jarak sedekat ini, pejuang yang kabur sudah mulai belok lari.
Mereka memang merasakan situasi di wilayah kita, saat ini terkejut, ketakutan di hati tak terkira.
Kerajaan Takdir Surgawi bekerja sama dengan Tanah Kebangkitan!
Bahkan di kerumunan, ada beberapa petarung kuat dari Kerajaan Takdir Surgawi yang sama sekali tidak berani mendekat. Mereka tidak meragukan bahwa jika keluarga Ji melihat mereka, pasti akan turun tangan!
Orang-orang ini, sambil meloloskan diri dari kejaran Li Changsheng dan yang hadir, juga waspada terhadap Ji Nan dan kawan-kawan. Saat ini rasanya Tak ada jalan ke surga, tak ada pintu ke bumi!
Ji Nan dengan ekspresi muram berkata perlahan: "Kita tidak pantas turun tangan di hadapan mereka! Selain itu, kalian petarung kebangkitan... beberapa orang memiliki kontak dengan Benua Dewa. Fang Ping, Begitu ini terbongkar, Tanah Kebangkitan kalian hanya akan menghadapi serangan total dari Kerajaan Takdir Surgawi!"
Ji Yao dengan wajah dingin dan tajam berkata: "Fang Ping, beberapa orang di Tanah Kebangkitan yang layak dibunuh harus dibunuh! Jika kabar bocor, keluarga Ji hanya perlu membunuh beberapa Jenderal Dewa - ini sepele yang bisa diabaikan. Tapi untuk membersihkan semua jejak, Wangting pasti akan mengerahkan seluruh tenaga menyerang Tanah Kebangkitan. Pikirkan baik-baik!"
Fang Ping mengangkat alis tipis, berkata datar: "Manusia lebih andal daripada kalian!"
Meski begitu, Fang Ping tetap melirik para petarung kuat dari Lima Situs Suci yang berada lebih jauh.
Orang-orang ini tidak terlalu dipahami.
Tapi bocor ya sudah, Fang Ping mengabaikan ini.
Meski Ji Nan bicara kejam, Raja Perintah bukan idiot. Jika benar-benar menyerang manusia dengan seluruh tenaga, Kerajaan Tumbuhan Surgawi mungkin ingin menyaksikan adegan. Dengan karakter para Raja Sejati ini, apakah mereka akan mengorbankan diri untuk memberi keuntungan gratis pada orang lain?
"Di wilayah liang bumi, kekuatan mereka luar biasa, namun selama bertahun-tahun masih sulit mencapai kesepakatan, inilah penyebabnya."
"Para Raja Sejati saling pandang. Kerajaan Tumbuhan Surgawi takut diambil untung oleh Kerajaan Takdir Surgawi, begitupun sebaliknya."
"Raja Sejati yang lemah takut ikut perang, khawatir tewas dan kehilangan jalan cultivasi."
"Raja Sejati yang kuat juga penuh keraguan, takut ditarget master manusia yang bisa membawa beberapa orang saat sekarat."
"Kalau bukan karena Benih Kebangkitan benar-benar memiliki daya tarik besar bagi mereka, Fang Ping curiga wilayah liang bumi sudah lama kehilangan semangat juang."
"Ancaman Ji Yao dan Ji Nan sama sekali tidak dipedulikan Fang Ping. Dia melesat ke langit menuju lokasi jauh."
"Bunuh dulu semua orang ini!"
"Begitu Fang Ping pergi, Ji Nan melirik Ji Yao dengan sorot mata aneh."
"Sebelumnya, Ji Yao menyatakan akan menangkap Fang Ping hidup-hidup."
"Tapi kini malah terjadi kerjasama, bahkan Qi Huanyu datang diam-diam. Ini mungkin bukan hanya ide Ji Yao semata."
"Memelihara harimau yang akan menjadi bencana!"
"Ji Nan tiba-tiba berseru!"
"Hari ini seharusnya ada kesempatan menyingkirkan banyak pejuang kebangkitan, tapi malah pejuang Benua Dewa yang banyak tewas oleh tangan keluarga Ji. Ji Nan merasa ini tidak tepat."
"Ji Yao dengan dingin berkata: 'Paman, kita tak bisa membunuhnya! Lihatlah, klon Raja Militer masih melekat di tubuhnya. Jika ada yang mencoba membunuh dengan aura Bunuh terlalu kuat, klon itu akan bangkit! Raja Militer... sudah siap memasuki domain!"
"Begitu kita mencoba membunuhnya, kita semua akan mati!"
Raja Militer sudah tidak peduli aturan lagi. Ia telah memahami Benua Dewa sepenuhnya - alasan Benua Dewa kini tidak berani memulai pertarungan skala penuh semata karena kekacauan!"
Ji Yao menarik napas dalam-dalam, berkata perlahan: "Ada ratusan Raja Sejati di Benua Dewa, apakah ada yang mampu menghancurkan Tanah Kebangkitan? Ada! Tapi Empat Kerajaan Besar di Benua Dewa saling bersaing licik, saling curiga, tak ada yang percaya pada yang lain!"
Sebenarnya menurut Yao'er... Jika Dua Raja masih memiliki kekuatan dan kharisma seperti dulu, saat ini keluar dari Tanah Pertempuran Raja, menyatukan Benua Dewa, bekerja sama dengan Empat Kerajaan Besar, pasti bisa menghancurkan Tanah Kebangkitan dengan cepat!
Tapi Paman telah melihat, ini mustahil.
Jadi meski Benua Dewa punya kemampuan mengalahkan petarung kebangkitan, mereka terlalu banyak pertimbangan. Dalam situasi seperti ini, bagaimana menghadapi Tanah Kebangkitan?
Saat ini, satu-satunya yang bisa kita lakukan adalah memperkuat diri sendiri, membuat Wangting benar-benar bersatu total, menyatukan Benua Dewa. Baru saat itu Tanah Kebangkitan tak akan menjadi malapetaka!"
Ji Yao saat ini melihat dengan sangat jelas.
Liang bumi sangat kuat!
Mengalahkan manusia bukan masalah.
Tapi liang bumi yang kuat terbagi menjadi banyak kekuasaan, tidak ada satupun pejuang yang bisa berdiri membujuk empat penjuru, membuat semua tunduk - Benua Dewa seperti ini bagaimana bisa berperang melawan Tanah Kebangkitan?
Masalah internal terus bermunculan!
Hanya dengan menaklukkan masalah-masalah internal ini, kita bisa lebih baik menghadapi Tanah Kebangkitan.
Saat ini dibutuhkan seorang pejuang dengan kekuatan dan kharisma luar biasa yang mampu menekan semua yang hadir untuk berdiri.
Raja Perintah ingin menjadi orang itu.
Masih banyak yang merindukan!
Tapi Keluarga Ji memang memiliki harapan besar, setidaknya saat ini terlihat, di liang bumi, Raja Perintah sebagai Ketua Kuil Raja Sejati dari Kerajaan Takdir Surgawi, secara terbuka merupakan salah satu yang terkuat!
Jika Raja Qian tidak muncul, Dewa Monster tidak muncul, di Benua Dewa yang luas ini, saat ini Raja Perintah adalah yang terkuat!
Begitu dia memperoleh sesuatu di Tanah Pertempuran Raja, dia akan mendapatkan dukungan luas, benar-benar menyatukan Benua Dewa.
Ji Nan tidak berkata-kata lagi mendengar ini. Keadaan sudah seperti ini, berbicara lagi pun percuma.
Raja Perintah dan Ji Hong sudah diam-diam menyetujui, apa lagi yang bisa dia katakan?
Hanya tidak suka dengan sikap Fang Ping saja!
Petarung kebangkitan sebelumnya, ketika berhadapan dengan mereka, selalu takut memancing amarah Kerajaan Takdir Surgawi sehingga membuat kerajaan itu ikut perang.
Tapi setelah Kerajaan Takdir Surgawi benar-benar ikut perang, sikap Tanah Kebangkitan terhadap mereka justru berbalik 180 derajat. Alih-alih menyerah, malah semakin keras kepala. Begitu pertempuran pecah, mereka selalu membantai orang-orang Kerajaan Takdir Surgami terlebih dahulu.
Dalam waktu singkat, Kerajaan Takdir Surgawi menderita korban parah, membuat keresahan menyebar di internal kerajaan dan memunculkan keraguan atas keputusan ikut perang sebelumnya.
Saat ini, setelah kehilangan seorang Raja Sejati, Keluarga Ji mulai mencari kerja sama lagi. Ji Nan merasa bukan perasaan yang enak di hati.
Di hadapan keuntungan besar, benar-benar bisa mengabaikan segalanya.
……
Bagaimana pun pikiran Ji Nan, bagaimana pun keinginan Ji Yao, bagi Fang Ping itu tidak penting.
Fang Ping saat ini sudah tiba di medan perang.
Melihat Pak Li mengenakan zirah dan membantai habis-habisan, Fang Ping sampai ngiler dan berteriak: "Guru, zirahnya berikan padaku, aku yang akan melakukannya!"
Pak Li sama sekali tidak menghiraukannya!
“Laozi membunuh dengan puas, untukmu? Bermimpi saja!”
“Jangan banyak cakap, habisi orang-orang ini!”
Saat Pak Li berbicara, Li Deyong dan Jiang Yuanhua beserta beberapa orang tiba-tiba bekerja sama, menyelinap menyerang bersama dan mengeksekusi seorang petarung level sembilan di bawah pedangnya di tempat!
Wajah Pak Li tertutup zirah, ekspresinya tak terbaca. Tapi jelas dia tak senang, marah: “Lagipula, ngapain merampok Laozi?!”
Bukan berarti sudah habis!
Aku sudah mengeluarkan pedang, kalian masih merampas!
Semua yang hadir diam, asyik bertarung. Kau bilang milikmu ya milikmu?
Petarung Liang Bumi keluarga kalian?
Kami justru akan membunuh!
Lebih dari 30 petarung level sembilan melawan kurang dari 10. Saat ini benar-benar penindasan total, mau serang bagaimana pun bisa!
Sisa petarung Liang Bumi kini tinggal kurang dari 10 orang.
Melihat musuh di segala penjuru, Wali Kota Yaokui yang bertahan sampai sekarang tiba-tiba berteriak dengan liar: “Kalian semua! Jalan buntu! Kerajaan Takdir Surgawi mengkhianati kami, para Raja Sejati juga meninggalkan kami! Sudah begini, tak ada jalan mundur!”
“Rintangan seberat apapun, latihan sampai Realm Jenderal Dewa, hari ini tetap takkan luput dari kematian!”
“Meledakkan diri bersama, biarkan mereka berdarah sebelum mati!”
Wali Kota Yaokui berseru keras. Petarung level sembilan yang masih hidup saat ini adalah yang terkuat. Bertahan sampai sekarang adalah bukti kekuatan mereka.
Meledakkan diri bersama saat ini juga bisa membuat Tanah Kebangkitan menderita kerugian besar.
Saat dia meneriakkan ajakan meledakkan diri, Fang Ping malah mengangkat alis. Ngapain berteriak-teriak? Tidak bisa pakai transmisi suara spiritual?
“Orang ini masih takut mati, sengaja menakut-nakuti manusia!”
“Kalau benar-benar ingin meledakkan diri, lebih baik kirim pesan diam-diam dan meledak bersama! Tapi malah berteriak sekeras ini!”
“Anehnya, setelah kata-kata ini, beberapa petarung liang bumi benar-benar menunjukkan aura meledak yang mengarah pada aksi bunuh diri!”
Fang Ping tiba-tiba menggelegar, “Menyerahlah! Kalian sudah terjepit! Serahkan diri, kecuali Wali Kota Yaokui dan elang raksasa itu, yang lain bisa diampuni!”
Seketika, aura ledakan dari beberapa pejuang itu mereda!
Wali Kota Yaokui panik, mengaum: “Jangan percaya mereka!”
Fang Ping yang masih melayang di pinggir medan perang tertawa: “Mengapa tidak? Zhao Xingwu bisa membelot ke liang bumi, kalian juga bisa menyerah pada manusia!”
“Kebetulan, setelah wilayah selatan ketujuh dikuasai, masih ada puluhan juta penduduk liang bumi yang hidup. Kami butuh agen, termasuk untuk wilayah selatan ke-18!”
“Dua wilayah besar ini sekarang adalah teritori kita!”
“Dengan menyerah, kalian selamat. Meski harus hidup mengabdikan diri pada manusia, ini satu-satunya jalan keluar!”
“Apakah Raja Sejati liang bumi pantas dikorbankan nyawa kalian?”
“Sudah latihan ratusan tahun mencapai kekuatan inti Kasta Sembilan, apakah layak mati sia-sia?”
“Bahkan jika tewas, kematian kalian tak berarti! Ada berapa orang di liang bumi yang akan mengingat kalian?”
“Konyol!”
“Mati dengan hina!”
“Mengapa kita manusia berani menghadapi kematian? Karena meski gugur di medan perang, akan ada ribuan orang yang mengingat, mengingat kita pernah berjuang untuk manusia! Kalian liang bumi, berapa banyak yang tahu?”
“……”
Fang Ping masih berbicara ketika Li Deyong segera mentransmisikan suara: "Fang Ping... Ini... Tidak tepat kan? Petarung liang bumi tidak bisa dipercaya, nanti kita harus mencegah mereka membuat kekacauan..."
Fang Ping juga mentransmisikan suara: "Berguna! Bawa mereka berkeliling ke domain luar lain, sisakan satu dua orang, sisanya dibunuh semua! Di sini masih ada 8 praktisi Kasta Sembilan, semuanya pengguna kekuatan inti. Bunuh lima enam orang, tak perlu sebanyak itu! Tujuan utamanya untuk mematahkan semangat domain-domain lain!"
Fang Ping juga tidak berencana menyimpan banyak pejuang. Mereka semua adalah bom waktu.
Tapi menyisakan satu dua orang untuk dijadikan panutan di domain luar lain sangat berguna.
Kasta Sembilan saja bisa menyerah, bagaimana dengan yang lain?
Saat Zhao Xingwu memasuki liang bumi, pihak liang bumi juga ingin melakukan hal serupa. Tapi Zhao Xingwu menolak, sementara liang bumi punya tujuan lain sehingga akhirnya tidak memaksa.
Tapi jika mereka menolak, Fang Ping tidak akan sungkan.
Wali Kota Yaokui semakin ketakutan, mengaum: "Menyerah, Raja Sejati tak akan mengampuni kita! Kalian semua, bukan hanya kita, keluarga kita, klan kita... semua akan dibantai Raja Sejati!"
Fang Ping berkata malas-malasan: "Wali Kota Yaokui, kau pasti mati! Tanganmu berlumuran darah manusia, harus mati! Yang lain bisa menyerah, sebagian dari mereka seumur hidup belum pernah bertempur melawan manusia, kali ini pun pertama kalinya datang.
Soal keluarga, klan... putuskan sendiri!
Aku hitung 10 detik, kalau tidak menyerah, semuanya kubunuh! Punya kemampuan? Ledakkan diri saja, lihat bisa tidak kalian bawa kami sekalian!
“1……8……”
Fang Ping langsung 1 sampai 8. Di kerumunan, banyak wajah yang kaku. Mendingan kamu hitung tiga saja!
Tiba-tiba, seorang pria paruh baya menggelegar, "Menurutku aku mengalah!"
Begitu kata-kata itu keluar, Fang Ping baru mau bicara. Wali Kota Yaokui dan elang raksasa dari Hutan Ratusan Binatang tiba-tiba meninggalkan serangan ke manusia, serentak menyerangnya!
Satu manusia satu siluman, saat ini sama-sama mengerahkan seluruh tenaga.
Gedebuk!
Sebuah ledakan menggema. Tubuh Emas pria paruh baya itu meledak!
Wali Kota Yaokui terlihat gila, tertawa dengan marah: "Menyerah? Mau mati bersama atau lanjutkan pembantaian sampai tuntas! Kalian benar-benar mau menyerah ke Tanah Kebangkitan? Jangan mimpi!"
Sudah sampai tahap ini, Fang Ping tetap bersikap ingin mengeksekusinya. Ia pun tak berharap lagi.
Mau mati? Mari mati bersama!
Lima Kasta Sembilan yang tersisa diam-diam menahan pekik perang manusia, tak ada yang bicara lagi.
Melihat ini, Fang Ping mengangkat alisnya: "Guru! Eksekusi dia! Yang lain mau menyerah, turun tanganlah! Bunuh binatang ini! Siapa yang membunuhnya, dapat poin!"
Setelah itu teriak lagi: "Pisahkan mereka! Elang raksasa itu serahkan padaku, aku yang temani dia main!"
Fang Ping memang mengincar elang itu. Makhluk ini sebelumnya menyerang Zheng Tao. Ia sudah berancaman akan memusnahkan Hutan Ratusan Binatang sampai ke akar-akarnya.
……
Pertempuran kembali meletus.
Wali Kota Yaokui sudah terluka parah sejak lama, saat ini dikepung dan dibunuh oleh yang hadir. Dari 5 Kasta Sembilan lainnya, dua memilih berkhianat... Tidak, satu manusia satu siluman!
Fang Ping pun terkejut!
Tikus Bumi itu dan Wali Kota Tikus Iblis, kedua orang ini ternyata belum mati.
Tikus Bumi masih bisa dimaklumi, merupakan pejuang jalan kekuatan inti.
Sebelumnya Fang Ping mengira 8 orang semuanya pengguna kekuatan inti, baru sadar Wali Kota Tikus Iblis masih hidup. Orang ini bukan pengguna kekuatan inti.
Keduanya adalah pejuang yang awalnya bertarung dengan Guo Shengquan, lalu pertama kali kabur.
Harus diakui, orang yang takut mati memang hidup lebih lama sedikit.
Satu manusia satu siluman ini sama-sama penakut, melihat situasi tak bisa bertahan, langsung berbalik menyerang Wali Kota Yaokui.
Sementara Fang Ping berhadapan satu lawan satu dengan Elang Raksasa, Li Deyong dan yang lain memberikan dukungan.
Pertempuran sudah mencapai tahap ini, manusia telah meraih kemenangan besar.
Saat ini, perlu menyisakan beberapa pejuang untuk latihan yang lain.
Mendapatkan kesempatan berlatih melawan pejuang level tinggi seperti ini sangat langka. Banyak yang gatal tangan ingin mencoba.
……
Lima menit kemudian.
Pertempuran di sini berakhir!
Dari 8 pejuang, hanya 3 yang selamat.
Dua manusia liang bumi, seekor tikus raksasa.
Yang lain semuanya tewas.
Melihat ini, semua bersorak gembira. Tapi segera teringat masih ada satu medan perang belum selesai!
Li Deyong segera mengatur: "Jaga ketat yang terluka parah ini, tinggalkan beberapa penjaga. Yang lain bantu Pak Chen dan mereka!"
“Kirim beberapa orang lagi, sepanjang jalan olah medan perang, kumpulkan jenazah prajurit manusia yang gugur……”
Pertempuran sampai tahap ini, wilayah kita sudah bisa dianggap selesai.
Tapi manusia juga tidak luput dari cedera, saat pertempuran baru meletus, kerugian juga terjadi di pihak manusia.
Kong Lingyuan gugur, Wang Qinghai dan Zheng Tao - keduanya jatuh di awal pertempuran, tidak diketahui hidup atau mati.
Di tengah pertempuran, Tian Mu juga terkena dampak ledakan diri lawan, jatuh ke tanah, kondisinya tidak jelas.
Nan Yunping yang bergabung di fase akhir, kekuatannya paling lemah, juga jatuh sebelumnya dan hilang jejak.
Prajurit level kekuatan inti masih baik-baik saja, tapi Kasta Sembilan lemah kali ini mengalami luka parah. Di pihak Jiao, puluhan monster tingkat tujuh-delapan gugur, bahkan satu monster Kasta Sembilan menghilang entah jatuh ke mana.
Pihak manusia masih baik, tapi bangsa monster... Jika ada yang jatuh di dekat Kucing Liar, mungkin yang masih hidup akan dijadikan sate.
Pertempuran ini sulit di fase awal, tapi lancar di akhir dengan sedikit pemborosan energi.
Fang Ping tidak ikut mengolah medan perang, juga tidak buru-buru menyelamatkan Chen Yaozu dan kawan-kawan.
Memanfaatkan kesempatan sebelum mereka pergi, Fang Ping segera transmisikan suara ke Li Deyong: "Kerahkan beberapa orang untuk memburu Ji Yao dan rombongan! Katakan ini hanya sandiwara, tapi jangan main-main - bunuh semua yang menguasai kekuatan inti! Biarkan Ji Nan dan Ji Yao hidup!"
Fang Ping merasa perlu membantu Ji Yao menutup mulut dengan membunuh saksi. Terlalu banyak orang hidup akan merepotkan.
Bunuh beberapa, sisakan beberapa saja sudah cukup.
Kekuatan Keluarga Ji, usahakan untuk dilemahkan sedikit.
Agar tidak benar-benar diintegrasikan oleh Keluarga Ji ke seluruh Kerajaan Takdir Surgawi, itu juga akan menjadi masalah besar sesungguhnya.
Setelah mengucapkan itu, Fang Ping segera menambahkan: "Guru, mari kita kepung dan bunuh Qi Huanyu! Orang ini sangat sombong, jika bisa dibunuh langsung dibunuh. Bunuh dia atau jika membunuhnya menimbulkan korban berjatuhan, lepaskan dia!"
Setelah mengatur strategi, Fang Ping tidak mengejar Ji Yao dan kelompoknya, bersama yang hadir segera terbang menuju Kota Iblis!
Di sisi Chen Yaozu, pertempuran melawan Pejuang non-Level Puncak bisa dibilang telah mencapai akhir.
……
Bersamaan itu.
Luar liang bumi.
Zhang Tao terlihat cukup puas. Kali ini dia tidak sampai harus turun tangan, hasil ini paling sesuai dengan keuntungan besarnya.
Zhang Tao yang selama ini duduk bersila, menarik napas dalam-dalam lalu perlahan bangkit.
Kemenangan besar dalam pertarungan Kasta Sembilan, hampir tiba saatnya baginya untuk turun tangan!
Setelah pertarungan ini, liang bumi harus memilih: menyatukan diri total untuk menghadapi manusia atau mengurungkan niat perang total dengan manusia, mempersempit garis depan demi memberi ruang bernapas lebih besar bagi manusia.
"Tergantung nasib!"
Zhang Tao bergumam pelan!
Hanya bisa mengandalkan nasib!
Dua tahun ke depan, apakah manusia akan hidup dengan mudah atau lebih sulit, semua tergantung hasil kali ini.
Sesaat kemudian, Zhang Tao melangkah masuk ke Penghubung!
Penghubung bergetar hebat!
……
Bersamaan itu.
Gunung Penjagal.
Penguncian garis depan oleh Raja Perang dan beberapa orang seketika hancur, Raja Militer telah memasuki domain!
Saat ini, beberapa Raja Perang tidak lagi mengunci Gunung Penjagal, membiarkan para Raja Sejati mengintip. Jika Raja Militer memasuki domain sambil menyamar, berarti semua aturan telah dihancurkan total.
"Raja Militer datang!"
"Di mana Raja Sejati lainnya? Segera datang!"
"Kami tidak turun tangan. Apa tujuan Raja Militer memasuki domain?"
"Eksekusi Raja Militer dan Raja Kegelapan! Keduanya terus bergerak, sudah pantas mati!"
“……”
Gelombang energi spiritual para Raja Sejati bergejolak. Kedatangan Raja Militer ke domain saat ini pertanda badai akan datang.
Sementara medan perang Jenderal Dewa di wilayah selatan ketujuh internal, kini tak ada yang memperhatikan. Semua mata tertuju pada penghubung di Kota Harapan yang bergetar hebat - pejuang top sedang melintasinya.
……
Para Raja Sejati berbisik-bisik.
Zhang Tao muncul di wilayah selatan ketujuh dengan semangat berkobar, mengguncang seluruh langit hingga tampak meredup. Hanya siluet di luar penghubung yang masih mengguncang langit-bumi.
Di bawah kakinya, kepala kucing liar muncul menatapnya dengan pipi menggemaskan.
Seperti melihat sesuatu, kucing itu menjatuhkan tusuk sate-nya, berkata linglung: "Penguasa tunggal manusia?"
Apakah umat manusia telah melahirkan penguasa tunggal?
Tidak... bukan!
Bukan penguasa tunggal!
"Manusia musnah, jalan utama hancur... Meong... Sangat kejam... Ini kematian!"
Kucing itu menggelengkan kepala lalu kabur cepat-cepat.
Seseorang ingin menjadi penguasa tunggal, membuka jalan dengan menyatukan sepuluh ribu jalan manusia. Jika umat musnah dan jalan hancur, ini jelas orang kejam. Lebih baik menjauh - pantas saja kekuatannya terasa tak wajar.
