"Semoga Ayah Ibu sehat selalu, menikmati kedamaian dari tahun ke tahun!"
Di ruang makan, Fang Ping mengangkat gelas dan minum dengan riang!
Sepasang orang tua itu tertawa sampai mulut mereka tidak bisa menutup.
Meski disebut "sepasanɡ orang tua", sebenarnya usia mereka belum genap 50 tahun.
Kedua orang tua tertawa bahagia, Fang Yuan memandang Fang Ping dengan penuh harap. Fang Ping mengabaikannya, "Kau junior harusnya memberi hormat ke kakakmu, bukan sebaliknya."
Tidak menghiraukannya, Fang Ping kembali mengangkat gelasnya, menatap Kucing Liar yang duduk anggun sambil tersenyum: "Saudara Kucing, gelas ini untukmu! Kucing pencinta perdamaian, andai semua orang sepertimu, dunia pasti sudah damai! Semoga pejuang seperti ini makin banyak, semoga bangsa monster seperti ini makin bertambah!"
Kucing Liar penasaran mengangkat cangkir anggur, mencengkeramnya dengan cakar, meniru gaya Fang Ping lalu menyesap sedikit anggur. Menjilat-jilat mulutnya, tidak enak!
Gerakan ini mengocok perut seluruh keluarga.
Kucing ini baru datang, Fang Mingrong dan istrinya agak ketakutan.
Namun setelah dua hari, seluruh keluarga sudah tidak takut lagi.
Seperti kata Fang Ping, ini benar-benar kucing pencinta kedamaian.
Makan sampai kenyang lalu tidur, tidur pulas lalu makan lagi.
Kadang jalan-jalan keluar, selain makannya agak banyak, sama sekali tidak ada keanehan.
Kucing Liar juga tidak ambil pusing dengan tawa mereka, tetap tenang. Hidup selama ini jarang membuatnya marah, kecuali ada yang merampas makanannya.
Fang Ping sambil meneguk anggur berkata: "Saudara Kucing, kabar burung mengatakan Tahun Baru Imlek berasal dari adat Dinasti Qin, konon ada monster bernama 'Nian' yang setiap tahun melahap hewan ternak dan mencabut nyawa manusia. Untuk mengusir monster tahun ini, terciptalah tradisi Chuxi..."
Kucing Liar menyimak seperti mendengar dongeng, menanti kelanjutan cerita.
Fang Ping tersenyum kecut: "Saudara Kucing, apakah di era Qin benar ada monster tahun seperti itu?"
Perkataan ini membuat Fang Mingrong dan istrinya terbelalak.
Apa maksudnya ini?
"Qin..."
"Ada nggak ya?" Kucing Liar mengunyah sambil mengingat, "Aku nggak terlalu ingat! Banyak banget monster liang bumi, nggak tahu yang mana yang kamu maksud."
Fang Ping tersenyum dan melanjutkan, "Kalau begitu kita kesampingkan dulu, Saudara Kucing. Menurut catatan, Domain Kuno terbentuk lebih dari dua ribu tahun yang lalu. Waktu itu kamu pasti belum tidur, kan? Apa di dunia manusia saat itu ada Pejuang?"
"Ada lho!"
Kucing Liar mengangguk serius, seekor kucing yang menjawab dengan sungguh-sungguh: "Waktu itu dunia manusia juga punya banyak Pejuang! Sebenarnya saat membangun Domain Kuno, banyak yang berasal dari dunia manusia. Awalnya, sebagian besar masih di dunia manusia, baru kemudian pindah ke wilayah bawah tanah."
"Kenapa struktur tubuh manusia liang bumi berbeda dengan kita? Apa kita benar-benar punya leluhur yang sama?"
"Ini..."
Kucing Liar menggelengkan kepala: "Nggak tahu ya! Waktu aku bangun, wilayah bawah tanah sudah ada manusia, dunia manusia juga ada. Awalnya... hampir sama kali? Lalu muncul Matahari besar itu..."
Sorot mata Fang Ping berkedip: "Baru setelah itu ada Matahari besar?"
"Meong, laper banget!"
Kucing Liar mengeong sambil melahap makanannya dengan lahap, Bukan kata-kataku, aku nggak ngomong!
Fang Ping tersenyum kecut, tak memaksa. Setelah berpikir ia bertanya lagi: "Aku sebenarnya penasaran, legenda kuno tentang orang-orang yang benar-benar hidup! Misalnya Gong Juanzi, dalam legenda dia pernah muncul. Tapi beberapa orang agak berbeda dengan ceritanya. Apa mitosnya yang berubah selama diturunkan, atau sebenarnya dulu ada tokoh mitos yang benar-benar ada, lalu mati?"
"Mati kali ya?"
"Kucing Liar juga tidak pasti, asal berkata: 'Banyak yang mati! Beberapa mungkin orang-orang mitos yang kau sebutkan, akhirnya semuanya mati. Kenalan semakin berkurang, kadang setelah bangun tidur, tidak ada lagi kenalan.'"
"Saudara Kucing sudah tidur berapa tahun sebenarnya?"
"Tidak ingat lagi!"
Kucing Liar memandangnya seperti melihat orang bodoh, siapa yang mencatat waktu saat tidur? Itu kan kebodohan!
Tidur ya tidur saja, bangun alami sudah cukup!
"Saudara Kucing tidak punya batasan usia?"
"Batas usia?"
Kucing Liar kali ini berpikir serius, kemudian dengan wajah kucing yang tegas berkata: "Kucing ini tidak akan mati! Ada yang bilang, kucing bisa hidup sampai tiga alam hancur!"
Fang Ping terdiam kaku.
Apa maksudnya?
Kucing ini... sama sekali tidak punya batasan usia?
Mana mungkin!
Golden Body pun suatu saat akan lapuk!
Pejuang sehebat apapun, akhirnya akan lapuk, menua, mati.
Kucing ini, tidak bisa mati?
"Siapa yang bilang?"
"Tidak ingat, mungkin penguasa Alam Dewata..."
Kucing Liar bicara sembarangan, siapa yang ingat hal begitu? Hidup berapa lama, dia juga tidak peduli.
Semakin lama Fang Ping mengobrol dengan Kucing Liar, semakin dia merasa kucing ini benar-benar aneh.
Seekor kucing abadi!
Kucing yang mengenal banyak tokoh penting!
Tapi beberapa memorinya disegel, membuat beberapa hal sekarang tidak bisa dipahami.
"Guru Mo Wenjian, jahat atau baik?"
"Kucing Liar agak kesal, masalahnya banyak sekali!"
"Penipu itu sangat menyebalkan!"
"Saat makan siang, jangan ganggu kucing yang sedang makan, oke?"
"Tidak baik juga tidak buruk."
"Apa maksudnya?"
"Ya memang tidak baik juga tidak buruk!"
Kucing Liar mulai menyambung suaranya, ini menandakan dia akan marah besar.
Kalau masih ganggu kucing ini makan, akan kutusuk kau sampai mati!
Fang Ping tersenyum kecut, akhirnya berhenti bertanya. Jawaban "tidak baik tidak buruk" dari Kucing Liar membuatnya terkejut.
……
Begitu malam Tahun Baru Imlek berlalu, tahun baru resmi dimulai!
Bagi Tiongkok, tahun baru sejati dimulai setelah perayaan Imlek, saat alam bangkit dan bumi menyambut musim semi.
Malam Tahun Baru kali ini, bagi banyak orang, benar-benar menjadi momen damai yang langka.
Tahun-tahun sebelumnya, malam Imlek selalu diwarnai pemberontakan di berbagai liang bumi.
Tapi tahun ini tidak ada!
Pertempuran liang bumi Shanghai, pertempuran Tiannan, pertempuran Kota Terlarang...
Tiga pertempuran besar di liang bumi berturut-turut telah menyebar kabarnya ke seluruh domain luar.
Tiongkok berhasil memusnahkan tiga domain luar sekaligus, menyingkirkan ratusan petarung level Kasta Sembilan!
Dalam situasi seperti ini, malam Imlek menjadi sangat sunyi. Hampir semua domain luar tidak berani membuat kegaduhan, memberikan kesempatan langka bagi para pejuang untuk beristirahat.
……
Di sebuah pulau lepas pantai.
Markas besar Departemen Hari.
Saat Fang Ping tiba, bau alkohol menyengat di udara!
Lapangan latihan militer dalam keadaan kacau balau.
Sekelompok veteran terbaring tak beraturan, sisa makanan berserakan di mana-mana, botol-botol minuman berhamburan.
Bukan alkohol yang memabukkan, tapi diri sendiri yang ingin mabuk!
“Sedikit minuman, bisakah membuat para Pejuang Jalan Pedang level tinggi ini mabuk?”
Tapi kemarin malam, banyak yang benar-benar mabuk.
Fang Ping tiba-tiba merasakan sesuatu yang tak terungkapkan, para veteran di sini hari ini banyak yang tak punya rumah untuk pulang!
Menjaga rumah seumur hidup, tapi tak punya tempat kembali!
Tian Mu, Li Changsheng, Bei Gongjian...
Mereka semua adalah orang-orang yang tak punya keluarga!
Tian Mu berperang di liang bumi sepanjang hidupnya, Li Changsheng tak pernah menikah seumur hidupnya, Bei Gongjian yang mengawasi Liang Bumi Kota Terlarang selama puluhan tahun juga tak pernah berkeluarga.
Banyak orang seperti mereka.
Mereka menyendiri, Fang Ping kadang tak mengerti keteguhan mereka. Orang lain berperang untuk keluarga, untuk orang terkasih, tapi kalian... untuk apa kalian berjuang?
Fang Ping menekan kepedihan di hatinya, berseru keras: "Menurutku, kalian keterlaluan! Pagi-pagi begini aku mau memberi salam tahun baru, ingin memuji kalian yang bertahan di pos pada Malam Tahun Baru, tapi malah melihat ini?"
Di atas meja compang-camping, Pak Li menguap sambil berkata: "Jangan banyak basa-basi saat tahun baru! Kenapa nak tak menemani orang tuamu lebih lama di rumah, kok sudah datang hari ini?"
"Harus urus tugas!"
Fang Ping menghela nafas: "Dua hari lalu tak ada mood kerja. Tahun baru sudah lewat, aku kan Wakil Menteri, mana mungkin tak datang?"
"Wakil Menteri!"
Tian Mu mengusap lingkaran hitam di matanya (entah dipukul siapa), membetulkan: "Menteri Chen belum mati, sudah ingin merebut posisinya?"
Fang Ping tak bisa berkata-kata, langsung memberi hormat: "Lain kali kita bahas. Selamat tahun baru untuk para senior!"
Pak Li berkata dengan malas; "Masih mau amplop merah? Sudah dewasa begini? Kalau ada urusan, selesaikan! Kalau tidak, jangan mengganggu di sini!"
Fang Ping tidak melanjutkan percakapan, memandang sekeliling lalu bertanya: "Bagaimana dengan orang-orang dari Tianwaitian?"
"Pergi ke Ibu Kota! Lao Zhang membuat prosedur verifikasi, suruh mereka ke Ibu Kota menjalani prosedur, mendirikan sekte. Setelah Tahun Baru, izinkan mereka mulai merekrut murid. Singkatnya - bayar biaya perlindungan!"
Pak Li tertawa terkekeh: "Lao Zhang mengajukan banyak syarat. Boleh dirikan sekte, boleh terima murid banyak! Tapi bayar! Uang memuluskan segalanya. Keluarga-keluarga ini masih punya aset, tidak masalah menyumbang sedikit."
Fang Ping mengangguk.
Ini memang sesuai gaya kerja Lao Zhang.
Karena sudah setuju bekerja sama, Lao Zhang pasti tidak akan ingkar janji atau mengeruk keuntungan sepihak. Mustahil mereka bisa lolos tanpa mengorbankan sesuatu.
"Aku datang untuk dua hal!"
"Pertama, menghitung hasil jerih payah tahun lalu."
"Kedua, ada urusan di Gunung Ziga. Ingin minta pendapat semua tentang bagaimana Departemen Hari harus bertindak."
Tian Mu terus mengusap lingkaran hitam matanya, berkata sambil lalu: "Gadis keluarga Chen belum pergi. Masih membantu urusan logistik di sini. Hei nak, Tahun Baru begini bahkan tidak memberi salam. Tidak malu? Biarkan dia bekerja sampai Malam Tahun Baru, kau tinggalkan pesan lalu kabur. Kukira semalam kau akan mengajaknya ke rumahmu."
Fang Ping tersenyum: "Senior Tian, ini tuduhan yang salah. Semalam aku sudah telepon."
"Cuma telepon saja sudah cukup?!"
Tian Mu menggerutu: "Dasar pria tak bertanggung jawab! Orang sepertimu pantas jomblo seumur hidup seperti Li Changsheng!"
Pak Li menggerutu, "Aku bilang, jangan nyeret-nyeret aku! Waktu muda dulu, wanita yang ngejar aku bukannya sedikit! Aku cuma terlalu fokus ke jalan pedang, nggak tertarik sama hal-hal begituan."
Di sebelah, Bei Gongjian sama sekali diam seribu bahasa.
Begitu dia bicara, Lao Tian pasti akan nyeret namanya juga.
Tian Mu itu sudah pernah menikah dan punya anak, walau sekarang sudah tiada. Tapi ini jadi modal buat Lao Tian - dia bukan lajang, cuma janda duda.
Fang Ping tidak membantah, hanya tersenyum, "Bukannya dulu Guru Li mau nikah juga? Kok sekarang batal?"
Mendengar ini, sorot mata Pak Li tiba-tiba meredup, lalu kembali normal sambil menggerutu, "Urusanmu apa!"
Saat Huang Jing masih hidup, dalam operasi pengepungan Kota Pintu Langit dulu, Huang Jing khawatir tidak bisa pulang. Makanya dia mengatur perjodohan untuk Pak Li.
Tapi kemudian dia selamat dari pertempuran itu, malah kabur beberapa hari karena malu.
Namun... tak lama kemudian dia tetap tewas di liang bumi Shanghai.
Teringat Huang Jing, Fang Ping pun tak melanjutkan topik ini. Dia bergegas menuju gedung perkantoran.
Begitu Fang Ping pergi, Tian Mu menggeleng, "Gadis itu mungkin kurang beruntung. Si nak ini sekarang mungkin nggak ada hati buat urusan asmara. Perang... membuat orang menderita! Kita orang-orang tua sudah biasa, tapi para pemuda ini - ada rumah tak bisa pulang, punya perasaan tak bisa diungkap. Takut tiba-tiba mati di medan perang. Aduh!"
Pak Li tertawa getir, "Buru-buru apa! Masih panjang masa depan! Mendingan loe fokus bagaimana mencapai Level Puncak. Kalau bisa masuk Level Puncak, tambah satu petarung elit, umat manusia bisa lebih lega, anak-anak muda juga lebih tenang."
"Aku sudah hampir sampai."
Tian Mu sangat percaya diri, tertawa: "Jalur yang kutempuh mengikuti Raja Song, jalan utamanya sudah jelas. Tinggal berapa lama bisa mencapai levelnya Raja Song, paling lama setahun, paling cepat 3-5 bulan.
Aku tidak punya keyakinan sebesar Wu Kuishan yang mengambil dua jalur. Tapi dengan begini, saat mencapai Level Puncak, mungkin aku hanya bisa menghadapi Raja Sejati level rendah.
Untuk sementara hanya bisa bertahan memberi kalian dukungan. Nanti, semuanya tergantung kalian."
"Ucapanmu itu tidak enak didengar!"
Pak Li mendengus: "Jalan utama harus ditempuh sendiri! Kau mengikuti jalur Raja Song, tak punya keyakinan untuk melampauinya? Kalau sekarang sudah ragu, benar-benar tak ada kesempatan lagi!"
"Benar juga, semakin tua semakin bodoh!"
Tian Mu tersenyum kecut, lalu mengumpat: "Dasar, siapa yang memukulku tadi malam?"
Semua yang hadir membisu.
Siapa yang tahu!
Sekalipun tahu tak boleh diungkap. Siapa pun pelakunya, pasti dari beberapa orang itu. Lagipula kau terlalu arogan, wajar jadi sasaran pukulan.
……
Di luar, sekumpulan nenek-nenek dan kakek-kakek sedang ribut.
Di dalam gedung perkantoran.
Di ruang kantor luas, Chen Yunxi sibuk bekerja bersama beberapa petarung perempuan muda.
Departemen Hari baru berdiri. Setelah membersihkan markas besar sekte sesat dan menaklukkan beberapa gerbang langit.
Masih harus ke liang bumi Shanghai untuk mengambil sumber daya yang dibagikan Fang Ping.
Banyak urusan penting dan pekerjaan rutin.
Saat ini sebagian besar anggota Universitas Bela Diri Kota Iblis sedang fokus latihan. Karena urusan kampus sedikit, Chen Yunxi dipinjamkan ke Departemen Hari. Para veteran malas mengurus hal-hal ini, hampir semua ditangani petarung muda.
Di dalam kantor.
Ling Yiyi melihat Chen Yunxi yang sedang duduk membaca dokumen, menggerutu: "Aku bilang Chen Yunxi, kamu benar-benar sabar melihat sampah-sampah ini! Tahun Baru begini, harus jagain kamu di sini..."
"Kakak Yiyi, kamu pulang saja dulu."
"Pulang ke mana?!"
Ling Yiyi mengeluh: "Aku susah payah jadi yang terakhir masuk Departemen Hari, untuk naik ke level enam, aset Universitas Ibu Kota sudah terkuras separuhnya. Kalau di sini nggak bisa membuktikan diri, berani aku pulang?
Sebagai yang terlemah, kalau nggak ngurusin ini, Fang Ping si hamba itu tahu pasti akan beri aku perlakuan tidak adil!
Orang ini wataknya sempit banget..."
"Dia tidak semenyeramkan yang kamu bilang."
Chen Yunxi tertawa, Ling Yiyi menyeringai: "Udahlah! Wataknya lebih sempit dari lubang jarum! Sudah berapa lama ini, waktu lalu ketemu masih tanya aku menyesal atau nggak, dulu diajak ke Kampus Iblis nggak mau, sekarang malah ngacir ke sini.
Masih patahin semangatku, dulu di Daftar Level Tiga dia bisa saingan kasta sembilan, Qin Fengqing itu hampir kasta delapan...
Eh aku yang juara kasta tiga kampus malah jadi yang terpuruk, katanya wataknya nggak sempit?"
Ling Yiyi menyeringai puas!
Fang Ping ini emang tukang simpan dendam.
Cuma karena dulu dia dituduh suka mukul siswi?
Bukan aku yang bilang, pasar luar yang ngomongin. Udah lama banget, sekarang masih diprovokasi.
Tapi jujur saja, memang parah.
Dulu, dialah juara kasta tiga, Qin Fengqing waktu masih kasta tiga pun kalah dari dia.
“Hasilnya, Qin Fengqing si itu sama sekali tidak mengambil rute tak terkalahkan, langsung naik ke tingkat empat.”
“Fang Ping yang melakukannya, bertarung dengannya dan mengunggulinya.”
“Dulu, keduanya bisa dibilang seimbang.”
“Sekejap mata, selisih antara kedua pihak bagai langit dan bumi.”
“Dia bisa masuk level enam masih berkat Li Hantong yang mengumpulkan banyak sumber daya untuk dikirim ke Universitas Bela Diri Ibu Kota. Kali ini Departemen Hari merekrut dengan syarat minimal level enam.”
“Rektor Tua Universitas Bela Diri Ibu Kota juga orang yang tegas. Mengetahui Ling Yiyi ingin pergi, dengan nekat mengucurkan sumber daya besar-besaran, memaksanya naik dari tingkat lima fase awal ke puncak tingkat lima.”
“Ling Yiyi sendiri cukup berusaha, menembus dinding pelindung tingkat lima, memanifestasikan tiga pintu Jiao, baru mendapat kesempatan masuk Departemen Hari.”
“Tapi di Departemen Hari, statusnya sebagai petarung tingkat enam tahap awal termasuk yang paling lemah.”
“Cuma bisa mengerjakan urusan-urusan remeh seperti ini!”
“Ling Yiyi masih berbicara ketika telinganya mendengar suara datar: 'Mencela atasan di belakang, tidak takut ditendang keluar?'”
“Ling Yiyi kaget, buru-buru menoleh dengan ekspresi campur aduk.”
“Misterius sekali!”
“Dia sendiri sama sekali tidak menyadari!”
“Orang ini semakin mengerikan.”
“'Aku tidak mencela, sedang membicarakan orang lain.'”
“Ling Yiyi langsung menyangkal, 'Bukan Bapak yang kubicarakan, kalaupun iya tetap tidak kuiakukan.'”
“Fang Ping meliriknya sambil mencemooh: 'Sudah! Daripada mulut ceplas-ceplos, lebih baik latihan! Petarung tingkat enam tahap awal kok banyak omong! Lihat dirimu, sebentar lagi wisuda, inikah alumni terhebat Universitas Bela Diri Ibu Kota tahun ini?'”
Lihat Universitas Bela Diri Kota Iblis, Yun Xi hampir jadi master, mungkin dalam waktu sebulan ini.
Xie Lei setingkat denganmu, sedang bertapa beberapa hari ini. Setelah keluar mungkin juga sudah jadi master.
Yang lain seperti Fu Changding, siapa yang tidak menunggu peluang terobosan di puncak Tingkat Enam sekarang?
Kamu, mempermalukan Universitas Bela Diri Ibu Kota kalian..."
Ling Yiyi nyaris muntah darah!
Bisakah dibandingkan seperti ini?
Kamu tidak menyadari metode latihan khusus Universitas Iblis-mu itu?
Tapi kalau dipikir... dulu sumber daya kedua pihak lebih banyak di Ibu Kota, sekarang Universitas Iblis dapatkan sendiri. Ling Yiyi langsung putus asa.
Dalam hati bersumpah: Tunggu saja! Setelah dapat sumber daya cukup dari Departemen Hari dan masuk level tujuh-delapan, aku akan kembali ke Ibu Kota untuk menyerang liang bumi!
Liang Bumi Ibu Kota di sana belum dimusnahkan!
Fang Ping menusuknya lagi: "Tahun Baru tidak pulang?"
"Menteri tidak memberi izin, berani pulang?"
Ling Yiyi mencibir: "Ini harus dihitung uang lembur! Beberapa hari terakhir sibuk mati."
"Kamu cuma asisten, sibuk apa? Pikir aku tidak tahu?"
Fang Ping tertawa: "Sudah, nanti kalau ada jasa, kubantu kamu masuk Level Puncak Enam! Syaratnya jasa cukup. Dulu Qin Fengqing menukar 15 kepala Tingkat Enam! Untukmu diskon 10 saja, soalnya perempuan."
"Beneran?"
"Ngomong aja!"
"Gas!"
Ling Yiyi berseri-seri penuh kemenangan, kemudian cepat-cepat berkata: "Kalau begitu aku tidak jadi bola lampu lagi, pergi ya! Menteri Fang, ingat ini, nanti aku akan ke liang bumi, jangan lupa naikkan levelku!"
“……”
Sambil berkata demikian, dia menyeringai ke arah Chen Yunxi dengan mata berkedip-kedip, lalu kabur sambil tertawa.
Begitu dia pergi, beberapa petarung lain yang sedang bekerja di sana juga segera pergi sambil tertawa.
Pipi Chen Yunxi memerah, Fang Ping tersenyum kecut: "Orang-orang ini, kalau mau bermalas-malasan langsung saja bilang!"
Setelah berkata demikian, dia melirik Chen Yunxi dan berkomentar dengan haru: "Tidak terasa sudah beberapa tahun berlalu, beberapa bulan lagi kamu akan masuk tahun keempat... Sekarang sudah tidak menganggap diri sebagai murid lagi."
Tiga tahun!
Chen Yunxi yang dulu berkarakter pemalu, kini telah mengalami perubahan yang cukup besar.
Di medan perang, dia adalah perempuan perkasa yang berani bertarung dan membunuh.
Kembali ke permukaan tanah, pekerjaan logistik seperti ini pun dikerjakannya dengan rapi dan teratur.
Dulu Tang Feng mengatakan dia hanya cocok di logistik, fakta membuktikan dia cukup baik dalam hal itu, tapi dalam membunuh musuh pun tidak kalah tangguh.
Chen Yunxi yang telah mencapai tahap penyatuan energi vital dan darah beberapa waktu lalu, jika tidak ada kecelakaan, dalam beberapa bulan lagi mencapai level tujuh pasti bukan masalah.
Chen Yunxi tersenyum ringan, bangkit menuangkannya secangkir teh dan bertanya: "Kenapa tidak menemani Paman dan Tante lebih lama beberapa hari?"
"Tidak bisa berlama-lama lagi, rumah tidak boleh sering dikunjungi. Kalau pulang, itu akan mengikis semangat juang! Setelah beberapa hari di rumah, aku jadi agak enggan kembali ke Departemen Hari, juga tidak terlalu ingin bertempur lagi..."
Fang Ping tersenyum sinis, "Diam di rumah, benar-benar ingin terus menjalani hidup seperti ini saja. Tak kekurangan makan minum, dirawat orang tua, bangun tidur sesuka hati... mana ada pikiran untuk bertarung!"
Ia menggelengkan kepala, tidak melanjutkan topik itu. Fang Ping membuka mulut, "Kali ini kau bekerja keras. Urusan Departemen Hari dan Universitas Bela Diri Kota Iblis, semuanya kau yang mengurus. Kalau logistik diganti orang lain, aku juga tidak terlalu percaya..."
"Tidak apa, aku bukan wanita lemah. Level tujuhku hampir tercapai, hal kecil seperti ini bukan masalah."
Chen Yunxi tertawa ringan, lalu cepat-cepat melanjutkan, "Untuk urusanmu di sini, semuanya sudah katurutan."
Pertama, temui Jiao di liang bumi Shanghai. Dia seperti ada keadaan darurat.
Kedua, interogasi anggota sekte sesat Kasta Sembilan itu.
Ketiga, di Lembah Besar liang bumi Shanghai, sepertinya ada aktivitas petarung liang bumi. Sebelumnya kita kirim tim penyelidik, kemungkinan utusan Kerajaan Takdir Surgawi yang ingin berunding denganmu. Mungkin mewakili Ji Yao."
Membicarakan ini, Chen Yunxi tersenyum sinis, "Menteri Zhang pernah bilang, kau harus menikahi Ji Yao untuk merayu Kerajaan Takdir Surgawi. Fang Ping, mungkin kali ini bisa dibahas."
Fang Ping memutar matanya, "Kau berubah!"
Perempuan ini dulu tidak punya strategi seperti ini.
Sekarang berani menekanku!
"Ji Yao pernah kulihat sekali, cantik sekali..."
"Sudah! Menekanku ada gunanya?"
Fang Ping merenggut dokumen sambil membaca, "Manusia vs liang bumi, perang ras! Apakah berasal dari leluhur yang sama atau tidak, dalam 100 tahun terakhir, pahlawan Tiongkok yang gugur mencapai puluhan juta jiwa!
Pernikahan?
Jangan bilang menteri hanya bercanda, meski bukan candaan, aku tetap menentang ini! Bukan masalahku, tapi menentang kebijakan semacam ini!
Ini apa?
Berdamai?
Berperang selama 100 tahun, begitu banyak korban, sekarang demi hidup pengecut, minta damai?
Kerajaan Takdir Surgawi walau bukan pasukan utama yang bertempur dengan kita, tapi selama ini banyak kota Takdir menyerang dan membantai master manusia!
Tak usah jauh-jauh, dalam pertarungan di Shanghai, para master faksi Takdir ini mengeluarkan jurus pamungkas. Kematian Rektor Huang Jing pasti terkait mereka!
Manusia takkan pernah kompromi!
Ini keyakinan yang membuat kita bertahan sampai sekarang, tetap teguh!
Hidup pengecut dan menanggung beban kehinaan, bukanlah saat ini!
Kecuali umat manusia benar-benar terancam punah, jalan buntu, saat itu jika ada yang mau menerima kita...berjuang dalam diam pun tak masalah!
Tapi sekarang, mustahil!
Begitu kompromi dengan liang bumi, master manusia akan kehilangan semangat juang dan tekad siap mati. Manusia akan hancur dengan sendirinya..."
Chen Yunxi melihat ekspresi muramnya, buru-buru berkata: "Fang Ping, aku cuma bercanda. Lihat, kau membuatku malu sampai tak bisa angkat kepala."
Fang Ping menghela: "Bukan salahmu. Aku teringat sesuatu! Manusia tak boleh mundur. Napas yang kita pertahankan ini, jika hilang, manusia tamat!
Keyakinan yang goyah, inilah masalah besar...ucapanmu mengingatkanku. Perang yang berkurang sekarang membuat Generasi Baru mungkin tak punya keyakinan sekuat para senior!
Mereka harus lebih banyak berlatih dan bertempur!
Orang-orang liang bumi ini, kalau Anda lemah mereka akan kuat, jangan sampai menunjukkan ketidakberanian bertarung! Masalah ini harus kuingatkan ke Lao Zhang, sepertinya belakangan dia juga mulai lengah..."
Saat dia berkata demikian, Chen Yunxi memandangnya dengan penuh kekaguman.
Fang Ping sekarang, ketika membicarakan urusan besar umat manusia dan negara, bisa berbicara dengan fasih dan percaya diri.
Ketika menyebut Menteri Zhang dan yang lainnya, dia juga menunjukkan sikap kolega sejawat yang cukup berwibawa.
Kekaguman gadis itu membuat Fang Ping yang merasakan pandangan tersebut tersenyum dalam hati.
Urusan Ji Yao sudah berlalu kan?
Perempuan ini masih mau melawanku, padahal setelah kuberi beberapa wejangan bijak, semuanya sudah terlupakan!
