Liang bumi Shanghai.
Di bekas Kota Harapan, yang sedang dibangun bukan kota melainkan istana kucing.
Fang Ping benar-benar akan membangun istana untuk Kucing Liar.
Banyak petarung sedang sibuk bekerja.
Guo Shengquan dan lainnya sedang mengawasi di sini.
Di lobi darurat sederhana, Guo Shengquan memandang Fang Ping dengan kagum: “Rasanya Anda semakin kuat!”
Kecepatan peningkatannya luar biasa cepat!
Fang Ping menggelengkan kepala: "Masih baik, hanya sedikit mendapat petunjuk tentang kekuatan inti, peningkatan kekuatan sebenarnya tidak terlalu signifikan."
Baginya, peningkatan energi vital 1-2 ribu kal tidak layak diperhatikan.
Yang Guo Shengquan maksudkan mungkin peningkatan energi vitalnya belakangan ini.
Tapi bagi Fang Ping, peningkatan beberapa ribu kal energi vital jauh tidak sepenting petunjuk tentang kekuatan inti.
Guo Shengquan terdiam tak bisa membantah, lalu mengalihkan topik: "Dua hari lalu, Jiao pernah datang ke Kota Harapan, tapi karena tidak melihatmu, langsung pergi!"
"Tidak menyebut urusan apa?"
"Tidak."
"Apa tidak ada masalah di liang bumi Shanghai belakangan ini?"
"Tidak ada masalah besar, beberapa petarung level rendah sampai menengah dari liang bumi ingin berontak, sudah ditangkal!"
Guo Shengquan berbicara santai, padahal situasinya lebih serius dari yang dia katakan.
Liang bumi Shanghai dengan populasi puluhan juta jiwa memiliki jumlah petarung yang sangat banyak.
Sebagian diusir, sebagian lagi tetap tinggal.
Manusia tidak melakukan pembantaian, tapi juga tidak menunjukkan belas kasihan.
Selama Fang Ping tidak hadir, sekelompok pejuang level tinggi dengan tangan besi menangkal empat penjuru, mengeliminasi lebih dari 100.000 petarung level rendah sampai menengah!
Di liang bumi Shanghai sekarang, petarung level menengah hampir habis tak tersisa!
Sejumlah besar petarung level rendah dan rakyat biasa juga terpaksa diungsikan ke area sekitar Gunung Penjagal.
Dalam radius ribuan li sekitar Kota Harapan, tidak ada satu pun penghuni liang bumi yang diizinkan bertahan hidup!
Pengungsian paksa ini juga menimbulkan kekacauan tertentu, Universitas Bela Diri Kota Iblis, Pasukan Wu'an, Pasukan Bintang Jatuh, Pasukan Penjaga Negara...
"Para petarung ini segera mengeluarkan jurus pamungkas, total manusia liang bumi yang telah dieksekusi dalam beberapa hari terakhir mungkin mencapai puluhan ribu!"
"Sungai darah mengalir deras!"
Fang Ping mendengar kabar tentang insiden ini, namun memilih untuk tidak terlalu mencampuri.
Meski tidak benar-benar membantai puluhan juta manusia liang bumi, pihak manusia juga tidak akan bersikap lunak - mereka yang mengancam dan membangkang akan disingkirkan semua.
Saat ini sama sekali tidak ada ruang untuk diplomasi.
Umat manusia belum mencapai tahap itu!
Jika suatu hari nanti kita benar-benar menaklukkan liang bumi, barulah kita bisa mulai melakukan penjinakan secara bertahap. Tapi saat ini kita baru menguasai beberapa titik di Shanghai, belum ada waktu dan energi untuk bersikap lunak.
"Bagus! Kita harus menjadikan Liang Bumi Shanghai sebagai markas besar kedua kita!"
Fang Ping yang sangat serius menambahkan: "Selain itu, katanya Laut Terlarang sedang mengalami kerusuhan akhir-akhir ini, ada apa sebenarnya?"
"Mengenai Laut Terlarang..."
Guo Shengquan berpikir sejenak sebelum menjelaskan: "Saya curiga kedatangan Jiao ke sini ada hubungannya dengan Laut Terlarang! Memang benar ada kerusuhan di sana belakangan ini. Di garis pantai yang biasanya sepi dari monster laut, sekarang sering terlihat penampakan mereka."
"Ini perlu mendapat perhatian serius... Sepertinya Kucing Liar tidak bisa terus tinggal di Bumi. Keberadaannya di sini membuat monster laut takut mendekat."
Guo Shengquan tersenyum kecut: "Masalahnya... Bisakah dia benar-benar melakukannya? Jika dia melepaskan aura intimidasi, mungkin bisa mengguncang seluruh wilayah. Tapi khawatirnya dia malas repot, atau justru sengaja memancing monster laut datang sebagai santapan ringan. Sangat mungkin dia tidak mau membantu."
Fang Ping langsung tersenyum kecut mendengar ini.
Jangan disepelekan, kemungkinan ini memang ada.
Mengingat karakter Kucing Liar yang seperti itu, bisa jadi dia sengaja menunggu monster-monster ini datang sendiri untuk dimakan, mana mungkin repot-repot mengusir mereka.
"Nanti lihat lagi! Aku akan cari Jiao dulu, apakah dia di Laut Terlarang atau di mana?"
"Mungkin di sekitar Domain Kuno."
"Oke, sudah aku pahami. Rektor Guo, tolong awasi liang bumi Shanghai di sini. Kalau ada masalah, langsung beri tahu kami!"
"Tenang saja!"
“……”
Setelah berdiskusi sebentar, Fang Ping segera melesat menuju Domain Kuno.
Dengan ketiadaan Kucing Liar, kemungkinan terbesar Jiao kembali menjadi Raja gunung di wilayahnya sendiri.
……
Domain Kuno.
Saat merasakan aura Fang Ping, Jiao membeku tak bergerak di balik kegelapan.
Setelah sekitar 7-8 detik, sepertinya Jiao tidak mendeteksi keberadaan kucing besar itu, baru kemudian mendesis keras untuk menegaskan eksistensinya!
Kucing itu... belum kembali!
Bagus!
Sekarang Jiao benar-benar trauma dengan kucing itu. Makhluk sialan itu pergi tanpa memberi kabar, membuat Jiao dilanda kepedihan hati.
Selama berhari-hari ia berenang di Laut Terlarang, nyaris ditelan monster laut.
Melewati bahaya maut, akhirnya ia bisa kabur ke Domain Kuno.
Semua ini gara-gara kucing terkutuk itu!
Dia membuangku ke Laut Terlarang, lalu kabur begitu saja!
"Roarrr!"
Jiao mengaum keras, meluapkan amarahnya. Dasar kucing sialan, jangan sampai ketemu lagi!
……
Beberapa saat kemudian.
Fang Ping akhirnya melihat Jiao.
Pada saat ini, Jiao bersinar keemasan dengan semangat berkobar, benar-benar menunjukkan sikap seorang Pejuang.
Bentuk raksasanya tidak ditarik kembali, terlihat lebih besar dibanding saat baru mencapai terobosan.
Fang Ping menggunakan indra-nya, orang ini mungkin sudah mencapai kekuatan inti!
Baru berapa hari ini?
Tampaknya sebelumnya telah menghancurkan banyak bangsa monster, ditambah petualangan di Laut Terlarang, perkembangannya sangat pesat.
"Saudara Jiao!"
Fang Ping menunjukkan keramahan berlebihan, melambai dari kejauhan.
Jiao menganggukkan kepala besarnya dengan sikap anggun sebagai balasan.
Fang Ping tertawa dalam hati, makhluk ini saat ketakutan nyaris mengompol, tapi saat tidak ada ancaman langsung berlagak sok sebagai Raja monster.
"Saudara Jiao, beberapa hari lalu ada urusan sehingga tidak ke sini. Kudengar Saudara mencari saya di Kota Harapan, ada yang ingin dibicarakan?"
"Koki..."
Jiao yang kini terbiasa transmisi suara, menggunakan nada berat, namun Fang Ping menangkap kepura-puraannya.
Makhluk ini sengaja berpura-pura serius!
"Koki, mana kucingnya?"
Pertanyaan pertama Jiao disampaikan dengan sikap angkuh, seolah hanya bertanya sekilas.
Fang Ping tersenyum: "Kucing Liar? Dia ada di bagian belakang, sedang bersiap masuk nanti..."
Tiba-tiba wajah besar Jiao berubah pucat, segera berbisik: "Dia belum lama di dunia manusia... Koki... Jangan cepat-cepat memanggilnya kembali..."
Fang Ping menahan tawa, tidak melanjutkan menakut-nakutinya, bertanya: "Masalah apa sebenarnya? Untuk Kucing Liar di sini, aku akan mencari cara membuatnya tinggal di Bumi sementara waktu."
"Baiklah!"
Jiao menghela lega, lebih baik sang koki membawa kucing itu jangan masuk sama sekali.
Sebenarnya ia tidak ingin bertemu dengan kedua orang ini!
Entah sang koki maupun Kucing Liar, pergi jauh-jauh saja, biar ia bisa tenang menjadi Raja monster-nya sendiri.
Jiao tersadar, melanjutkan transmisi suara: "Ini tentang Laut Terlarang! Di kedalaman Laut Terlarang ada sebuah pulau..."
"Aku tahu, pulau tempat burung gagak besar itu?"
Kucing Liar pergi ke Bumi mencari lonceng, tepat untuk menghadapi burung gagak besar ini.
Pulau ini dulunya adalah tempat memancing Kucing Liar.
"Benar, itu dia!"
Jiao cepat-cepat menjelaskan: "Belakangan, setelah kucing itu pergi, ada kegaduhan di pulau! Burung gagak besar itu sepertinya pergi beberapa hari... Dua hari lalu kembali, begitu kembali, di Laut Terlarang, bangsa monster berkumpul banyak di pulau itu, sepertinya akan berperang... Beberapa hari lalu, aku dikejar-kejar bangsa monster... Maksudku, aku yang mengejar beberapa monster..."
Jiao dalam hati bersyukur, nyaris bocor mulut.
Membetulkan ucapannya, ia melanjutkan: "Aku mengejar beberapa monster, menemukan di kedalaman Laut Terlarang sepertinya masih ada monster yang bertarung, sangat banyak, air laut di satu zona berubah merah menyala! Koki, mereka hanya berjarak 10.000 li dari wilayah selatan ketujuh, tidakkan mereka membantai sampai ke sini?"
Jiao mencari Fang Ping, memang untuk urusan ini.
Wilayah selatan ketujuh, sekarang adalah wilayah kekuasaannya.
Tapi belakangan, monster laut di Laut Terlarang terus-menerus berperang, korban berjatuhan, pertempuran masih berlangsung hingga sekarang. Jiao khawatir mereka akan membantai sampai ke wilayah selatan ketujuh.
Sebelumnya di Domain Kuno ada 4 monster Kasta Sembilan, ditambah Jiao total 5.
Tapi sebelumnya dua mati, sekarang ditambah Jiao hanya 3.
Kekuatan bangsa monster di wilayah selatan ketujuh memasuki masa suram setelah dua tanah terlarang musnah.
Jiao benar-benar mulai cemas!
Tidak hanya itu, Jiao menambahkan: "Koki, apakah bagian dalam Domain Kuno benar leluhurmu?"
Jiao mulai meragukan!
Mungkin bukan.
Ia pernah tanya Kucing Liar, tapi makhluk itu sama sekali tak tahu.
Fang Ping tertawa: "Apakah itu penting? Saudara Jiao, terang saja, apakah Domain Kuno juga bermasalah?"
"Ada orang tua di dalam..."
Jiao menoleh melihat dinding domain. Sekarang tidak terlihat isinya, tapi sebelumnya ia sempat melihat.
"Seorang tua... menyelipkan diri dalam materi abadi... Beberapa hari lalu gelombang pasang kehidupan meledak, matanya terbuka seolah bicara... Aku tak paham, juga tak dengar. Tapi monster lain di Domain Kuno sepertinya mendengar..."
Jiao kini gelisah, "Mereka seperti mendengar ucapan tua itu. Baru kemarin, Beruang Ganas turun ke laut! Tanpa beri tahu aku, langsung masuk Laut Terlarang..."
Sebelumnya Beruang Ganas tak berani masuk Laut Terlarang, selalu tinggal di Domain Kuno.
“Tapi kemarin dia pergi, sepertinya berenang ke kedalaman Laut Terlarang… Koki, apakah dia sedang mencari raja monster lain?”
Selama bertahun-tahun di Domain Kuno, tidak hanya bangsa monster Kasta Sembilan yang ada sejak awal.
Banyak bangsa monster yang setelah mencapai level Kasta Sembilan, memasuki Laut Terlarang dan meninggalkan Domain Kuno.
Sekarang, dari dua bangsa monster Kasta Sembilan yang tersisa di Domain Kuno, salah satunya langsung pergi.
Jiao tidak bisa tidak khawatir!
Menjadi raja monster seperti ini terasa hambar.
Bangsa monster Kasta Sembilan sekarang hanya tinggal dua, dan dia masih termasuk di dalamnya.
Yang tersisa bukan monster liang bumi, melainkan satu batang tanaman siluman yang diremehkan Kucing Liar.
Tanaman siluman umumnya tidak masuk ke laut, meski keluar dari Domain Kuno biasanya menuju Gunung Penjagal.
Memikirkan ini, Jiao kembali berkata: “Pohon Haus Darah beberapa hari ini juga terlihat aneh, sepertinya ingin ke Gunung Penjagal, terus lari ke sana… Koki, apakah mereka ingin mengkhianatiku?”
Jiao menggerutu!
Baru beberapa hari menjadi raja monster!
Tapi sekarang?
Dua raja monster Kasta Sembilan, satu turun ke Laut Terlarang, satu lagi sepertinya juga ingin kabur.
Fang Ping mengerutkan alisnya sambil menatap area dinding domain, bersuara berat: “Kau bilang, mereka mulai berubah setelah melihat orang tua itu berbicara?”
“Benar!”
“Kau tidak mendengar suaranya?”
“Tidak.”
“Gunung Kuocang, Sekte Pengendali Binatang…”
Di hati Fang Ping muncul ide: Apakah Gong Juanzi dari Gunung Kuocang juga membuat kegaduhan?
Apakah ini upaya untuk memanggil kembali bangsa monster Domain Kuno?
Dulu, Raja Perang pernah mengatakan, beberapa Domain Kuno mungkin tidak memiliki pengikut manusia hidup lagi, tapi saat turun gunung, mungkin akan muncul banyak pengikut bangsa monster.
Monster-monster di Domain Kuno sebenarnya bisa dianggap sebagai yang dipelihara.
Dan monster-monster ini, setelah mencapai tingkat pemahaman tertentu, tidak akan terus tinggal di Domain Kuno, melainkan akan memasuki Laut Terlarang dan pergi jauh.
Sekarang, apakah Gong Juanzi sedang mempersiapkan diri untuk turun gunung?
Memikirkan ini, Fang Ping tiba-tiba melangkah maju, matanya menatap dinding domain, lalu aura di tubuhnya berubah menjadi aura Yao Chengjun.
Dinding domain bergetar halus.
"Apakah Dewa Laut Utara ada di sini?"
Suara Fang Ping bergema, dia tidak memasuki dalam gua, tetap bertahan di area luar.
Kucing Liar pernah bilang, dia tidak bisa kembali karena sekarang jika dia masuk, mungkin akan menghancurkan dinding domain secara total.
Gong Juanzi juga tidak bisa keluar - bukan benar-benar tidak bisa, tapi jika keluar, dinding domain mungkin akan hancur total, sehingga Gong Juanzi kehilangan tempat persembunyiannya.
Meski Gong Juanzi sezaman dengan Xuanming Tian Di dan yang lain, tapi mungkin tidak setua mereka.
Orang ini tidak bisa membangun dimensi langit, hanya bisa membangun Domain Kuno, menunjukkan dia tidak menguasai itu.
Para Dewa di dimensi langit lebih kuno.
Fang Ping juga tidak berani sembarangan masuk ke area dalam, khawatir pihak lain turun tangan dan dia tak bisa melawan.
Area luar relatif lebih aman.
Jika Gong Juanzi keluar, dinding domain akan hancur, memaksanya muncul sebelum waktunya. Saat ini para kolot belum muncul, jika dia sendirian turun gunung, mungkin akan dikepung dan dibunuh oleh banyak pejuang kuat.
Area dalam, sunyi senyap.
Fang Ping kembali berteriak, "Fang adalah murid Penguasa Tunggal Manusia, juga akrab dengan Kucing Liar. Jika senior bisa membalas, bagaimana kalau kita berbincang sebentar?"
"Kucing Liar..."
Suara tua ini mengandung campuran perasaan campur aduk.
Kucing Liar, makhluk itu ternyata sudah kabur!
Fang Ping mengganggu dinding domain, membuatnya semakin lemah. Kini Gong Juanzi juga bisa mengirim transmisi suara.
Dinding domain perlahan mulai terlihat jelas.
Tak lama kemudian, muncul bangunan istana mirip dengan Domain Kuno Tiannan.
Bersamaan dengan itu, muncul pula pancaran emas raksasa yang bersinar seperti matahari.
Dalam pancaran emas itu, Fang Ping melihat siluet samar-samar.
Pasti ini Gong Juanzi!
Dia sedang memadukan fisik dan kemampuan spiritualnya!
Kucing Liar juga pernah bilang, di Danau Abadi terdapat fisik Gong Juanzi. Tapi entah karena kemampuan spiritualnya yang terlalu kuat hingga merusak fisik, atau fisiknya yang sudah lapuk sehingga harus diasah dengan materi abadi sampai sekarang.
"Siapakah teman muda ini..."
Pancaran emas abadi itu berada jauh dari Fang Ping, terapung di atas istana.
Saat ini, di area dinding domain terlihat proyeksi bayangan samar.
Seorang tua beraura immortal mengangkat kedua tangan di belakang, terapung di dekat dinding domain.
Ini bukan Gong Juanzi asli, melainkan proyeksi kemampuan spiritualnya.
Fang Ping sedikit berubah mimik, kemampuan spiritualnya memang sangat kuat!
Ia merasakan ini bukan kemampuan spiritual sejati, hanya proyeksi semata!
Sebuah proyeksi, bukan jenis pemotongan kemampuan spiritual.
"Senang bertemu Senior!"
Terhadap Gong Juanzi, Fang Ping masih menunjukkan kesopanan.
Pihak itu telah hidup bersama Kucing Liar selama bertahun-tahun, dan para orang kolot dari Domain Kuno sebenarnya relatif lebih baik dibandingkan penghuni Langit Luar.
Ditambah lagi pintu masuk Domain Kuno tidak berada di Bumi, Fang Ping pun tidak terlalu sombong.
Setelah memberi hormat, Fang Ping bicara terus terang: "Senior, Kucing Liar mengatakan Senior adalah penguasa Gunung Kuocang yang pernah membiayai banyak bangsa monster. Kini monster-monster Domain Kuno memasuki Laut Terlarang untuk memanggil kembali monster Kuocang?"
Gong Juanzi tidak terburu-buru menjawab. Matanya menatap tajam Fang Ping melewati dinding domain, indranya tidak menangkap dengan jelas.
Tapi saat ini, proyeksi ilusifnya menunjukkan sedikit reaksi.
Aura Fang Ping terasa familiar baginya.
Setelah lama, Gong Juanzi tiba-tiba berseru: "Kau... kau ini..."
Gong Juanzi tampak ragu, sementara Fang Ping tersenyum: "Apakah Senior merasa familiar? Masih ingatkah Senior dengan Istana Wan Yuan?"
"Tidak mungkin!"
Bayangan samar Gong Juanzi hancur berdentum!
Sesaat kemudian, bayangan baru terwujud.
Tidak hanya itu, pancaran keemasan di udara segera berpindah ke sini.
Proyeksi spiritual bergoncang hebat.
"Kau... tidak, ini tidak seharusnya!"
"Bukankah kalian telah musnah bersama alam dewata?"
"Bagaimana bisa muncul lagi!"
"Alam dewata telah runtuh, bukankah dahulu kalian jatuh bersamanya? Menghilang bersama para penguasa tunggal... Ini tidak mungkin..."
Pada saat berikutnya, danau materi abadi langsung menempel ke dinding domain.
Gong Juanzi sepertinya ingin keluar, ingin mengidentifikasi dengan cermat.
Tapi segera, dia meninggalkan rencana ini.
Sekarang jika keluar, usahanya akan gagal di ujung jalan, sistem pertahanan Gunung Kuocang akan runtuh.
"Anda masuklah..."
Fang Ping tersenyum: "Masuk tidak perlu! Dari sini terlihat, Senior memang benar-benar mengenal aku?"
Dia juga tidak mengatakan bisa mengubah aura, tidak ada keperluan untuk itu.
Lao Yao di sana, sekarang juga tidak akan datang ke sini, lebih baik tanyakan dulu beberapa situasi.
"Lao Fu tidak tahu apakah kamu adalah dia..."
Suara Gong Juanzi terdengar bergetar, bergumam seperti orang mengigau: "Dulu, Kucing Liar mengambil Istana Wan Yuan, yang konon berasal dari periode keberadaan alam dewata. Lao Fu mencapai Jalan Harapan agak terlambat, selama era Dinasti Dewa Bumi, baru resmi mencapai Jalan Harapan, hanya sedikit lebih awal dari Mo Wenjian.
Kucing Liar juga tidak tahu milik siapa sebenarnya Istana Wan Yuan itu, tapi Lao Fu justru mempelajari metode penempaan kemampuan spiritual di dalamnya.
Setelah itu, Lao Fu mulai mendalami Jalan Spiritual. Dulu, Lao Fu bukanlah ahli di bidang spiritual..."
Saat mempelajari teknik bela diri itu, sebenarnya kekuatannya tidak lemah, meski belum resmi mencapai level Dewa, hanya selangkah lagi.
Setelah mempelajari teknik itu, dia mulai menempuh jalan dengan kemampuan spiritual sebagai inti, resmi memasuki level Dewa, dan mendirikan aliran Gunung Kuocang.
"Kalau begitu, Senior juga tidak tahu teknik bela diri yang dipelajari itu milik siapa sebenarnya?"
“Lao Fu tidak tahu, tidak meninggalkan nama. Teknik bela diri memang punya nama,《Klasik Jalan Spiritual》, ini juga teknik paling berisiko yang pernah Lao Fu lihat. Di Istana Wan Yuan dan Klasik Jalan, ada sisa aura... dan keadaanmu sekarang... Lao Fu sekarang berada dalam domain, indra tidak jelas, ada beberapa kemiripan.”
Bayangan samar Gong Juanzi bercerita, cepat kembali tenang, perlahan berkata: “Tapi dulu Kucing Liar juga pernah bilang, Tuan sudah lama runtuh, makanya Lao Fu mempelajari Klasik Jalan, juga mengubah sebagian, kemudian menciptakan《Buku Harta Kuocang》.”
Gong Juanzi tergugah oleh perasaan pilu, tapi tidak melanjutkan.
Fang Ping malah tersenyum: “Senior, bolehkah《Klasik Jalan Spiritual》itu Fang Ping lihat?”
“Anda bisa masuk, kalau benar-benar reinkarnasi senior, Lao Fu pasti akan mengembalikan ke pemilik asli!”
Fang Ping tertawa: “Lupakan, lain kali kalau ada waktu, aku akan ajak Kucing Liar temani aku ambil!”
Dia pasti tidak akan masuk!
Siapa tahu orang tua ini tidak turun tangan.
Zhang Tao juga bilang, sekarang sebaiknya tidak masuk, agar terhindar dari masalah.
Sebelumnya, Zhang Tao masih mau menyuruhnya masuk, entah kenapa kemudian berubah pikiran.
Fang Ping ganti topik, menarik napas dalam-dalam: “Senior memanggil kembali bangsa monster, apakah bersiap turun gunung?”
“Sudah waktunya.”
Gong Juanzi tidak menyangkal.
“Fang agak bingung, kalau turun gunung, bangsa monster ini belum mencapai Realm Dewa Sejati, bantuannya terbatas, kenapa harus dipanggil kembali?”
Gong Juanzi dingin berkata: “Zaman kekacauan akan tiba... ini bukan proses instan! Lao Fu sebagai Kaisar, sebelum Jalan Utama terpampang, mana mungkin turun dengan mudah.”
“Fang Ping mengerti, tersenyum dan berkata: 'Begitu, berarti sebelum hari itu tiba, senior seperti Anda tidak akan turun tangan langsung?'”
“'Benar dan tidak! Kami sudah menunggu bertahun-tahun demi hari di mana Jalan Utama terpampang! Sebelum itu... tewas dan kehilangan jalan cultivasi, tak ada yang mau! Tapi zaman kacau telah tiba, hanya duduk menunggu Jalan Utama muncul bukan pilihan bijak!'”
Gong Juanzi juga menjelaskan dengan gamblang, meski mereka tidak akan sering turun tangan atau muncul sebelum Jalan Utama Penguasa terpampang, kekuasaan di bawah mereka tidak akan diam saja.
“Entah bertarung dengan musuh berseberangan atau punya tujuan lain, dia tidak menjelaskan, Fang Ping pun tidak bertanya.”
Fang Ping tersenyum lalu bertanya lagi: “Dulu, bukankah Senior mengizinkan pejuang dewa sejati dari Gunung Kuocang untuk turun gunung?”
“Di Gunung Kuocang, selain aku, tidak ada orang lain!”
Gong Juanzi berkata datar: “Karena kamu akrab dengan Kucing Liar, seharusnya tahu hal ini!”
“Apakah semua domain seperti ini?”
“Tidak!”
Gong Juanzi berkara dingin: “Dulu, karena murid-muridku bisa menjinakkan monster, saat Pertempuran Besar pecah, sebagian besar murid Sekte Kuocang pergi ke medan perang... kebanyakan tewas.”
“Katanya dalam pertempuran itu ada monster yang membelot, kenapa?”
Mendengar ini, Gong Juanzi tiba-tiba berkata: “Pasti ada yang bermain belakang! Jika kamu adalah pemilik Istana Wan Yuan... Hati-hati! Dulu, 'Kodeks Kuocang' dihancurkan musuh. Sejak dulu aku menduga, apakah ada yang benar-benar memahami 'Kodeks Kuocang'?”
“Padahal kodeks itu ciptaanku sendiri. Yang dipelajari murid-murid hanya kulitnya. Bagaimana mungkin dihancurkan orang?”
Sedangkan Kitab Suci berasal dari 《Kemampuan Spiritual Dao Dian》, karena bukan Kitab Suci yang dikenal, berarti memahami Dao Dian, bahkan mengetahui kelemahan fatal di dalamnya...
Tuan Istana Wan Yuan... Lao Fu pernah curiga, jangan-jangan dia belum runtuh, diam-diam turun tangan!
Tapi kalau benar Tuan Istana Wan Yuan yang turun tangan, mungkin dulu bukan kekacauan yang membuat monster liang bumi kabur, melainkan pengkhianatan yang langsung membalas membunuh kami..."
Bangsa monster di masa lalu hanya kacau, melarikan diri dari zona pertempuran besar.
Tidak melakukan pembalasan membunuh orang-orang ini, ini menunjukkan pihak lain meski tahu kelemahan fatal, hanya sebatas tahu, belum bisa langsung menghancurkannya untuk menguasai bangsa monster tersebut.
Gong Juanzi selama bertahun-tahun juga sering berpikir, seharusnya bukan Tuan Dao Dian yang bertindak, mungkin anggota mereka, mungkin temannya, atau orang yang memiliki hubungan khusus dengannya.
Kalo nggak, sesuatu baru dalam Dao Dian ini juga sulit diketahui orang.
《Kuo Cang Bao Dian》 miliknya, dasarnya adalah Dao Dian, ribuan perubahan tak lepas dari asal-usulnya, secara garis besar masih banyak kemiripan.
Fang Ping tampak berpikir, tersenyum: "Terima kasih teguran senior! Saya masih ingin bertanya, Tanah Pertempuran Raja... yaitu lokasi pertempuran para senior dulu, di titik mana sebenarnya?
Sekarang, banyak dewa sejati liang bumi berkumpul di sana, apa benar hanya untuk jalan harapan inti Dua Raja?
Kalau benar begitu, jujur saja, situasi para senior mungkin belum tentu lebih baik dari Tanah Pertempuran Raja, pejuang yang mengincar kekuatan inti jalan utama senior, mungkin juga ada."
Gong Juanzi terdiam sejenak, lalu berkata perlahan: "Alasan memilih lokasi pertempuran saat itu karena istana kediaman Kerajaan Tumbuhan Surgawi dan Takdir Surgawi berada di sana! Keduanya sebelumnya telah berseteru, berada di pihak yang berseberangan selama ratusan tahun!
Tapi saat itu tiba-tiba menutup, berkumpul menjadi satu.
Ada kabar burung, keduanya memperoleh beberapa barang peninggalan Kaisar Bumi dulu, sesuatu yang mungkin terkait dengan jalan kekaisaran.
Awalnya, kami mendatangi Istana Dewa mereka bukan untuk bertarung, hanya untuk memaksa mereka menyerahkan peninggalan Kaisar Bumi..."
Gong Juanzi menghela napas dalam: "Dulu, kami juga tak menyangka pertempuran besar akan meletus secepat itu! Awalnya hanya kunjungan tekanan politik ke istana, akhirnya berubah menjadi pertempuran kacau..."
Poin ini, Fang Ping kembali mencocokkan dengan petunjuk sebelumnya!
Saat mengunjungi Surga Xuan De dulu, dia merasa pertempuran besar pecah terlalu cepat, bahkan majalah gosip masih tergeletak di meja, jelas awalnya mereka belum siap untuk perang.
Tapi tiba-tiba pertempuran meletus, anggota sekte tak sempat mengemas barang-barang ini, akhirnya seluruhnya gagal.
"Fang Ping ini memang tahu sedikit, katanya beberapa orang menghasut diam-diam, memicu pertempuran ini. Apakah senior tahu skala dari tangan siapa?"
Gong Juanzi menghela napas: "Sebenarnya kami juga merasakan, seharusnya pertarungan hidup-mati Kaisar tak meletus saat itu. Tapi dulu, beberapa orang lebih dulu turun tangan - Kerajaan Tumbuhan Surgawi dan Takdir Surgawi, tak tahu apakah termasuk di dalamnya, memimpin sisa-sisa dinasti dewa Kaisar Bumi, bertarung hidup mati dengan kami..."
"Pertempuran besar seketika memuncak, pejuang dari berbagai pihak merasakan ledakan pertempuran, segera datang membantu. Ada yang diam-diam menambah minyak ke api, pertempuran semakin sengit. Saat itu, sudah tidak mungkin berhenti."
"Akhirnya, beberapa orang kabur dengan keberuntungan semata, luka-lukanya sangat parah, kembali ke sekte masing-masing, mengaktifkan pertahanan terakhir..."
"Menurut yang saya tahu, sepertinya ada yang membantai sampai ke pintu sekte."
"Benar!"
Gong Juanzi dengan sorot mata dingin dan tajam berkata: "Beberapa petarung, saat kami bertempur, menerobos masuk ke sekte, membunuh tak terhitung... Banyak aliran hancur total! Gunung Kuocang juga kena, tapi saat itu Kucing Liar tidak turun gunung. Meski tidak sadar, tetap mengusir mereka... Gunung Kuocang kosong, pertama karena kebanyakan sudah turun gunung ikut bertempur, kedua awalnya memang sedikit personel. Yang tersisa kekuatannya lemah, akhirnya mati tua di Gunung Kuocang."
Fang Ping mengangguk pelan, masalah-masalah ini akhirnya jelas.
Sebab Pertempuran Tanah Raja, asal muasal terbentuknya, sekarang semuanya sudah dipahaminya.
Dipadu dengan penjelasan Dewa Ketiga, dia bahkan menebak siapa yang menyuruh menyerang domain, siapa yang diam-diam memicu pertempuran.
"Barang yang ditinggalkan Kaisar Bumi... apa itu?"
Fang Ping bertanya lagi. Gong Juanzi datar menjawab: "Saat itu kami juga memaksa pengakuan, belum sempat ditanya, pertempuran sudah meletus. Tidak tahu pasti apa itu! Tapi saat itu Istana Dewa mereka berdua ada keanehan, mungkin terkait benda ini!"
"Mengerti!"
Fang Ping tidak bertanya lagi, masalahnya sudah cukup jelas.
"Gunung Kuocang memang akan merekrut bangsa monster untuk kembali. Mengenai kekacauan pertempuran bangsa monster Laut Terlarang, Fang Ping juga tidak bisa berbuat apa-apa. Dia sekarang tidak akan mengurus urusan Laut Terlarang."
"Di Tanah Pertempuran Raja benar-benar ada sesuatu baru!"
"Raja Perintah benar-benar ingin menaklukkan Dua Raja. Mungkin bukan untuk jalan besar mereka, tapi untuk harta karun yang ditinggalkan Kaisar Bumi."
"Sebelumnya Asosiasi Jalan Pedang Dunia meminta berbagai pihak petarung level 8-9 berkumpul, mungkin juga untuk hal ini."
"Sepertinya ada beberapa orang yang tahu."
"Mungkin tidak mengetahui secara spesifik, tapi peninggalan seorang penguasa tunggal yang dianggap berharga oleh Dua Raja, tentu bukan hal biasa."
"Orang-orang ini sekarang mengirim beberapa petarung level 8-9 masuk, mungkin terkait dengan benda ini."
"Gunung Ziga, Tanah Pertempuran Raja... Kebetulan sekali. Sekarang orang kolot tidak turun gunung, malah menyuruh petarung di bawah Level Puncak merebut. Apakah takut memicu perang Level Puncak dini yang berujung kehancuran?"
Fang Ping yang telah memahami informasi yang dibutuhkan, hendak pergi namun tiba-tiba bertanya: "Senior, izinkan saya bertanya - cara mengendalikan monster liang bumi bagaimana caranya?"
"Sebenarnya sederhana jika dijelaskan!"
Gong Juanzi kali ini tidak terlalu menyembunyikan: "Kemampuan spiritual bisa dipotong-motong. Dengan menanamkan serpihan kemampuan spiritual ke laut kesadaran monster, kita bisa mengendalikannya. Tapi dulu teknik ini dihancurkan orang karena titik lemah ini! Pihak lawan memutus hubungan serpihan spiritual dengan kita, lalu membuatnya meledak dalam kesadaran monster sehingga menciptakan kekacauan di bangsa monster..."
"Oh begitu!"
Fang Ping langsung paham seketika!
“Terima kasih atas pencerahannya, Senior! Fang pamit!”
Fang Ping langsung pergi tanpa basa-basi. Di belakang, Jiao terlihat tersakiti seperti anak kecil!
Bagaimana dengan Aku?
Aku bukan hewan peliharaan orang tua ini!
Aku adalah Raja monster!
Tapi sekarang... Dari situasinya, orang tua ini ingin mengontrol bangsa monster sepertinya akan berperang dengan pihak lain. Jiao tidak mau menjadi bawahan yang dikendalikan orang.
Baru beberapa hari menjadi Raja monster di Wilayah Selatan Ketujuh!
Apa ini sudah berakhir?
“Roarrr!”
Jiao mendesis panik mengejar Fang Ping. Tidak bisa! Jika Koki pergi, bagaimana ia bisa tetap menjadi Raja monster? Ini benar-benar tipuan keji!
