"Bab 869 Manusia Kalah dari Kucing"

　　Keluarga Fang. 　　"Saudara Kucing, lihat dong!" 　　"Tidak boleh lihat!" 　　"Saudara Kucing, melihat kan tidak mengurangi tulangmu, benar kan?" 　　"Meong, jangan!" 　　“……” 　　Di ruang tamu, satu manusia dan satu kucing sedang berdiskusi, saling berbalas ucapan. 　　Di samping, Fang Yuan tertawa terkekeh-kekeh. 　　Kucing Liar menggelengkan kepala gemuknya, menolak untuk menunjukkan. 　　Fang Ping menghela nafas: "Camilan, mau berapa pun ada! Jangan kira aku tidak tahu, belakangan ada supermarket yang kecurian, siapa pelakunya menurutmu, Saudara Kucing?" 　　Fang Ping berkata terharu: "Seekor kucing pencinta perdamaian, sekarang sampai mencuri harta manusia biasa. Kalau kabar ini tersebar, bukankah reputasi Saudara Kucing akan tercemar sepuluh ribu tahun?" 　　"Meong, bukan kucing ini!" 　　Kucing Liar menyangkal, lalu cepat-cepat menambahkan: "Makanan kucing itu melayang sendiri, kucing ini mengambilnya!" 　　“……” 　　Fang Ping tiba-tiba merasa linglung sejenak, mengambil dari jalanan! 　　Diambil dari jalanan! 　　Ucapan ini, kalimat ini terdengar sangat familiar! 　　Aduh! 　　Kucing ini bilang pernah mengambil banyak Relik Suci, seperti ini caranya? 　　Kucing Liar melanjutkan dengan wajah polos: "Kucing ini tidak mencuri! Sudah meninggalkan energi kekayaan, kucing ini bisa menarik harta, bisa mengembalikannya!" 　　"Menarik kekayaan?" 　　"Fang Ping meliriknya, tersenyum lebar hingga tak bisa menutup mulut, lalu berkata dengan senyum pahit: 'Kuberi tahu, jangan main-main! Masalahnya sudah dilaporkan. Di supermarket sepertinya ada sesuatu yang memikat orang, induksi kemampuan spiritual kan? Jangan lakukan hal seperti ini. Belakangan ini para tuan-tuan dan nyonya-nyonya terus mengumpat. Mereka membeli banyak barang tidak perlu di supermarket, mengira diri mereka kesurupan.'" 　　"Meong!" 　　Kucing Liar tidak berbicara, hanya memanggil dengan polos. 　　Itu bukan urusan kucing ini! 　　Cuma sedikit arahan. Mereka yang beli sendiri, sama sekali tidak ada hubungannya dengan kucing ini. 　　"Sudah, kami yang atasi masalahmu. Tapi mengatasinya juga tidak sedikit masalahnya..." 　　Kucing Liar memandangnya seperti orang bodoh! 　　Terus saja menipu kucing! 　　Berapa sih jumlahnya! 　　Kucing ini memang tidak punya uang seperti itu, kalo nggak sudah kubeli sendiri. 　　Si penipu ini mulai lagi membohonginya. 　　Fang Ping merasa malu dipandanginya, batuk kecil lalu berkata: "Saudara Kucing, aku cuma ingin melihat! Percayalah, aku tidak berniat jahat. Hanya penasaran dan ingin memastikan arah masa depanku." 　　"Saudara Kucing juga tahu, Jalan Gulat Baru, Jalan Gulat Kuno, Jalan Pengukuhan Dewa, Jalan Bintang Penjaga..." 　　"Berbagai jenis jalan itu semuanya berbeda!" 　　"Sedangkan aku lebih penasaran dengan Jalan Gulat Kuno! Jalan saat alam dewata belum hancur, jalan besar belum terblokir." 　　"Seperti apa sebenarnya jalan di era itu?" 　　"Dan sekarang, satu-satunya yang bisa memberi pencerahan padaku hanyalah Saudara Kucing!" 　　Fang Ping dengan wajah tulus berkata: "Aku cuma melihat, pasti tidak akan bocor!" 　　"Meong!" 　　Kucing Liar tampak bimbang! 　　Melihat kekuatan inti, di sana ada banyak rahasia. Meski hanya kucing, tetap punya privasi dong. 　　Kucing Liar menatap langit-langit dengan wajah tak bergairah, setelah berpikir sejenak berkata dengan tersakiti: "Cuma sebentar ya, jangan lama-lama!" 　　Fang Ping langsung berseri-seri penuh kemenangan, tertawa: "Sumpah!" 　　"Kucing ini akan menemani. Kalau berani melototin, akan kutusuk sampai mati!" 　　"Ya?" 　　Sorot mata Fang Ping berkedip: "Saudara Kucing bisa masuk?" 　　Kucing Liar kembali melontarkan tatapan idiot ke arahnya - dasar bodoh, itu kan kekuatan intiku, masa aku tidak bisa masuk? 　　Fang Ping menarik napas dalam-dalam. Kekuatan inti adalah proyeksi kehendak, sampai sekarang dia sebenarnya belum paham betul cara masuknya, hanya mengandalkan sistem. 　　Petarung Kasta Sembilan biasa pun tidak bisa! 　　Level Puncak juga hampir mustahil melakukannya. Kecuali Lao Zhang sepertinya agak bisa masuk samar-samar. 　　Bisa masuk ke kekuatan inti sendiri adalah bantuan yang luar biasa besar! 　　Banyak orang sebenarnya tidak tahu letak kelemahan fatal mereka. Membuka jalur baru itu sepenuhnya mengandalkan tekad, mereka tidak sadar kapan mulai goyah, kapan menghadapi rintangan. 　　Jika bisa masuk, seperti beberapa Pejuang dari liang bumi waktu itu, mungkin sudah sejak lama menemukan kelemahan dan mengatasinya. 　　Petarung jalan inti sejatinya berlatih untuk mengganti hal-hal seperti ini. 　　"Kalau begitu mari bersama!" 　　Fang Ping tidak banyak bicara, saat ini dia benar-benar merasa sedikit bersemangat. 　　Jalan harapan Kucing Liar, seperti apa sebenarnya? 　　Secara refleks dia melihat nilai kekayaannya: 5,8 miliar poin. Kali ini mungkin akan menghabiskan 100 juta poin? 　　…… 　　"Penipu!" 　　Sebuah panggilan membuat Fang Ping keluar dari lamunannya. 　　Dia... sepertinya masuk ke dunia baru! 　　Sinar matahari bersinar terang! 　　Segala sesuatu bangkit kembali! 　　Ini adalah padang rumput. 　　Di padang rumput, beberapa hewan kecil berlarian penuh vitalitas. 　　Rumputnya sangat lembut dan hangat. 　　Fang Ping benar-benar merasa seperti menginjak rumput, tidak, lebih seperti menginjak busa, merasa sangat nyaman ditambah sinar matahari. Saat ini dia tiba-tiba sangat ingin berbaring dan tidur. 　　Di sampingnya, Kucing Liar sudah berbaring tengkurap dengan ekspresi sangat puas di wajah kucingnya. 　　Dengan malas berkata: "Penipu, ini Ruang Dimensi Asal, indah bukan?" 　　Ini adalah Ruang Dimensi Asal Kucing Liar! 　　Tempat dengan sinar matahari cerah dan rumput lembut yang membuat orang ingin langsung tidur saat duduk. 　　Fang Ping tidak bisa mengaitkan tempat ini dengan Ruang Dimensi Asal! 　　Tidak bisa menghubungkan dunia ini dengan langit kosmos gelap gulita itu. 　　Saat Fang Ping masih terdiam, mulut Kucing Liar tiba-tiba terbuka. Di kejauhan, seekor monster liang bumi berkepala ikan tiba-tiba memanggang diri sendiri, lalu masuk ke mulut Kucing Liar. 　　Fang Ping tertegun membeku! 　　Ini... masuk kategori apa? 　　"Kucing ini, biasanya begini caranya?" 　　"Ini bisa dianggap berfantasi, ya?" 　　Barang-barang di Ruang Dimensi Asal sebenarnya adalah fantasi Kucing Liar sendiri, pada kenyataannya dunia seperti itu tidak ada. 　　Secara ketat, sebenarnya ini semua bisa dianggap bermimpi. 　　Akhirnya kucing ini bermimpi, di dunia mimpinya, makanan ternyata begini! 　　Memanggang dirinya sendiri, masuk ke mulutnya, hidup begini... terlalu nyaman. 　　"Saudara Kucing sebelumnya bilang, kamu sering main di Ruang Dimensi Asal, begini caranya?" 　　Fang Ping tersenyum pahit, "Sekarang aku mengerti, kenapa kamu selalu tidur." 　　Tidur, masuk ke Ruang Dimensi Asal, berjemur di sini, tidur nyenyak, ada makanan yang masuk sendiri ke mulut, mimpi seperti ini kamu lakukan selama ribuan tahun, tidak bosan? 　　Kucing Liar malas-malasan mengunyah kepala ikan, bergumam: "Iya!" 　　"Tapi kadang semakin makan semakin lapar..." 　　Kucing Liar menggerutu, meski sering makan dengan sangat puas, tapi saat bangun tidur, kelaparan! 　　Beberapa kali tidur, terbangun karena lapar. 　　Makanan di Ruang Dimensi Asal tidak mengenyangkan. 　　"Lalu Saudara Kucing mengajak orang bertarung masuk ke Ruang Dimensi Asal..." 　　Saat dia bicara, Kucing Liar tiba-tiba menunjuk tanah hitam di luar padang rumput, malas berkata: "Di sana! Tarik mereka masuk ke tanah, lalu tusuk sampai mati!" 　　Fang Ping menyapu pandangannya, di kejauhan seperti ada rawa-rawa yang tidak mencolok. 　　Fang Ping tidak banyak bicara, melangkah mendekat. 　　Begitu sampai di sana, tiba-tiba ia merasakan gelombang kemampuan spiritual yang pekat, jenis yang tak bertepi! 　　Fang Ping mengerutkan kening, menatap Kucing Liar yang nyaris berguling mendekat, bertanya bingung: "Setelah menyodokkan mereka sampai mati, kemampuan spiritualnya akan tetap tinggal?" 　　"Iya, kebetulan bisa dipakai untuk memperbaiki Ruang Dimensi Asal." 　　Kucing Liar menguap lebar, sepertinya hampir tertidur, suaranya lemah: "Ruang Dimensi Asal awalnya kecil, cuma kamar hitam jelek! Lalu aku tambal sini-sana... akhirnya jadi begini." 　　Orang lain sibuk meniti jalan harapan, hampir tak ada yang peduli pada Ruang Dimensi Asal, tapi Kucing Liar justru memperbaiki Ruang Dimensi Asal! 　　Fang Ping menyapu pandangan ke sekeliling, area luar masih gelap gulita, tapi setidaknya di sini terang benderang. 　　Luas wilayahnya mungkin mencapai hampir seribu mu. 　　Setelah berpikir sejenak, Fang Ping bertanya: "Saudara Kucing, kenapa aku tak melihat jalan harapanmu?" 　　Kucing Liar tersadar, memandangnya heran: "Ini dia!" 　　"Hah?" 　　Seketika ide brilian menyambar otak Fang Ping, sensasi meledak tiba-tiba menyergap! 　　Ini...? 　　Ini dia! 　　Ini jalan harapan! 　　"Jalan Harapan!" 　　Kali ini Fang Ping benar-benar terkesima! 　　Kucing Liar tidak membuka jalan! 　　Ia langsung menciptakan dunia! 　　Ia memperluas seluruh Ruang Dimensi Asal keluar, sama sekali tak berniat membuka jalan tertentu. Semua penjuru, seluruh kekacauan kosmik, adalah arah jalannya! 　　Jalan Lao Zhang dan yang lain, seberapa pun lebarnya, mana bisa menandingi ini? 　　Ruang Dimensi Asal membentang ke Semua penjuru, seluruh jagad adalah jalan harapan! 　　Jalan apa yang memiliki lebar seperti ini? 　　Kucing Liar tidak mengambil jalan kekuatan inti, dia menapaki semua jalan! 　　Dia tidak memiliki kehendak, tapi juga memilikinya! 　　Dia hanya ingin membuat kamar hitam ini terlihat lebih cantik dan luas, maka dengan susah payah menghabiskan zaman yang tak terhitung, mengubah Ruang Dimensi Asal menjadi seperti ini. 　　Kucing Liar berkata, dulu ada yang tidak menghadang pintu maupun jalan. 　　Benarkah tidak menghadangnya, atau tak mampu menghadang? 　　Bagaimana cara menghadang! 　　Jalan Kucing Liar menuju Semua penjuru, sama sekali tidak memiliki arah yang jelas. 　　Kucing bodoh ini terus-menerus melakukan perluasan Ruang Dimensi Asalnya, sepanjang usianya dia melakukan ini, bahkan saat tidur pun tetap melanjutkan. 　　Inikah kucing tanpa keyakinan? 　　Tidak, dia memilikinya! 　　Tidak hanya memiliki, dia juga sangat gigih dan bersikeras, ketekunan seperti ini tak terbayangkan oleh orang biasa, ribuan tahun, puluhan ribu tahun... 　　Bahkan tak diketahui berapa tahun tepatnya, dia terus melakukan ini! 　　Saat ini, Fang Ping tiba-tiba merasa mengagumi kucing ini. 　　Dia tidak ingin menjadi kuat, tidak ingin berkelahi, tidak ingin jadi penguasa tunggal, sama sekali tak punya keinginan! 　　Dia hanya naif ingin membuat dunia ini lebih cantik, lebih cocok untuknya makan dan tidur. 　　Area seluas ribuan mu ini adalah hasil jerih payahnya selama zaman yang tak terhitung. 　　Ribuan mu tidaklah besar, kurang dari 700.000 meter persegi. 　　Hanya padang rumput Bundar dengan diameter kurang dari 1.000 meter. 　　Jika benar harus dihitung dari titik ini, Kucing Liar bukan hanya bukan Dewa, bahkan mungkin tidak mencapai Level Puncak sekalipun. 　　Seberapa jauh jalan kekuatan intinya? 　　Dihitung dari titik awal sampai ujungnya, bahkan tidak mencapai satu kilometer! 　　Ini belum memenuhi standar Level Puncak! 　　Tapi Kucing Liar tetap sangat kuat meski tanpa Relik Suci. 　　Lao Zhang mengatakan, bahkan tanpa Relik Suci, energi Kucing Liar saja seharusnya setara level Raja Perintah yang memiliki peningkatan 1.8 kali. Ini setara dengan manusia yang melangkah di jalan besar 9.000 meter. 　　Tapi jalan Kucing Liar berbeda. 　　Benar-benar berbeda sama sekali! 　　Di momen ini, Fang Ping merasa linglung: Siapa yang salah? 　　Apakah Kucing Liar yang salah? 　　Ataukah semua pejuang yang keliru? 　　Jalan Kucing Liar terlalu luas tak terbatas! 　　Tak terbatas! 　　Semua arah, semua ruang dimensi, mungkin adalah orientasi jalannya. 　　Bahkan jika lebarnya 10.000 meter, 1.000.000 meter... jalannya bisa melebar sampai segitu. 　　Jika ini dianggap potensi, maka potensi Kucing Liar pun tak terbatas! 　　Tapi ini terlalu menghabiskan waktu! 　　Mustahil dilakukan. 　　Berapa lama sebenarnya Kucing Liar telah hidup? 　　Apakah sudah ribuan tahun? 　　Jika iya, selama ribuan tahun itu ia terus melakukan hal ini. Banyak yang bisa bertahan satu dua tahun bahkan seribu tahun, tapi bertahan selama ribuan tahun tanpa goyah, menanggung kepedihan pertumbuhan kekuatan yang lambat - ini tak bisa ditoleransi pejuang. 　　Hanya Kucing Liar yang tak peduli seberapa kuat dirinya. 　　Tujuannya terlalu naif! 　　"Naif sampai-sampai mungkin ia tidak menyadari bahwa jalan kekuatan inti yang ditempuhnya berbeda dengan orang lain, mungkin ia tahu, tapi tetap tidak mempermasalahkan, hanya mengikuti pikirannya sendiri." 　　"Inilah benar-benar pertemuan jalan harapan yang sejati!" 　　"Inilah jalan lebar tak terbatas sejati, biar kau hadang sekalipun, tetap takkan bisa kau halangi!" 　　Fang Ping bergumam, lalu sorot matanya tiba-tiba berubah, memandang ke rawa hitam itu. 　　Ini adalah... kelemahan! 　　Jalan Kucing Liar, rupanya juga memiliki kelemahan! 　　Dunianya seharusnya sama seperti daerah lain, dipenuhi sinar matahari cerah. 　　Tapi dunia ini memiliki sedikit cacat. 　　Sebuah rawa hitam membuat dunia damai ini terasa agak aneh. 　　Fang Ping menatap ke arah itu, perlahan mengerutkan kening. 　　Ia tidak melihat bayangan samar Kucing Liar di sini seperti orang lain, di tempat ini sejak awal ia sudah dalam keadaan sadar. 　　Karena itu, Fang Ping juga tidak terlalu jelas apa kelemahannya. 　　Fang Ping tak berniat mengendalikan kelemahan Kucing Liar, kucing ini bahkan membawanya masuk ke Ruang Dimensi Asal, Fang Ping tetap merasa kucing ini cukup lucu dan andal. 　　Ia hanya bingung, Kucing Liar yang polos, sepenuh hati hanya ingin membuat dunia kecil yang cocok untuknya, mengapa ada kelemahan yang tersisa? 　　Bisakah ia bertahan selama jutaan tahun tanpa goyah, lalu bagaimana kelemahan ini tercipta? 　　"Pembunuhan?" 　　Tiba-tiba Fang Ping menduga, apakah pembunuhan adalah kelemahan Kucing Liar? 　　“Dia sepertinya benar-benar tidak suka membunuh, tapi terkadang dia harus melakukannya.” 　　“Kucing paling damai sekalipun, ada saatnya marah, ada saatnya membunuh makhluk hidup.” 　　“Daerah ini adalah tempatnya untuk menusuk orang, mungkin inilah kata hatinya. Membunuh di sini, jangan sampai terkait dengan area lain di Ruang Dimensi Asal. Di samping tanah suci terdapat neraka.” 　　“Jika suatu hari nanti... Kucing Liar terlalu banyak membunuh, apakah rawa-rawa hitam ini akan meluas? Ruang Dimensi Asalnya tidak akan lagi diterangi sinar matahari cerah!” 　　Saat itu, Fang Ping teringat hal ini. Dia segera menoleh ke Kucing Liar yang sedang mencuri-curi makan kepala ikan sambil berbaring di tanah. 　　Kucing Liar membuka mulutnya lebar-lebar, mengunyah perlahan sambil bergumam: “Kamu mau makan?” 　　Fang Ping tersenyum kecut. Dia berjongkok dan tiba-tiba mengelus kepala Kucing Liar, bertanya: “Kamu tidak suka berkelahi, apakah karena setiap berkelahi, rawa-rawa hitam itu membesar?” 　　“Hah!” 　　Kucing Liar tiba-tiba menatap Fang Ping dengan wajah penuh keheranan, lalu merajuk: “Kamu sudah tahu ya! Menusuk orang sampai mati, jadi membesar! Dulu kecil sekali, tapi karena kalian para penjahat ini selalu menyuruhku menusuk orang... Sekarang jadi besar, tidak cantik lagi!” 　　Fang Ping merasa bersalah. Di tengah zaman kacau ini, ada seekor kucing yang secara mendasar mencintai perdamaian... Sungguh sulit dipercaya. 　　Fang Ping mengusap-usap kepala besar Kucing Liar sambil tersenyum: “Bisa diperbaiki tidak?” 　　“Bisa dong! Tidur sebentar saja sudah sembuh!” 　　Di wajah besar Kucing Liar yang penuh sukacita, "Tidur sebentar, langsung jadi titik hitam kecil, tapi kalau menusuk orang sampai mati lagi, dia akan membesar lagi... Tapi tak apa, Dunia Kucing milik kucing ini juga sedang membesar! Semakin besar, titik hitam kecilnya semakin kecil!" 　　Fang Ping setelah berpikir berkata lagi: "Ada yang bilang, tiga alam tak hancur maka Anda tak hancur, kalau terlalu banyak mayat di tiga alam, sepertinya juga tak ada hubungannya dengan Anda. Tapi begitu Anda membantai semua makhluk di tiga alam, Anda... mungkin akan dapat masalah!" 　　Pada momen ini, Fang Ping kembali memperoleh pemahaman yang lebih mendalam. 　　Akankah Kucing Liar mati? 　　Sangat sulit! 　　Tapi benarkah dia benar-benar abadi takkan hancur? 　　Belum tentu juga! 　　Jika ada yang menjebak kucing ini, membuatnya membantai semua makhluk, mungkin jalan harapan kekuatan intinya akan hancur. 　　Kucing Liar berkata dengan malas, "Untuk apa kucing ini membantai semua makhluk!" 　　Fang Ping tiba-tiba bergumam berat, "Benarkah kamu tak pernah punya pikiran itu? Teman terbaikmu, Tian Gou mati! Sahabatmu, Mo Wenjian dibuat gila! Meski kamu suka bermain-main, sungguhkah tak ada keinginan itu?" 　　Sampai di sini, Fang Ping tiba-tiba berhenti bicara dan berkata dengan penuh penyesalan, "Hanya bercanda, Saudara Kucing. Makan lebih banyak." 　　Baru saja dia tiba-tiba mendapat ide! 　　Kucing Liar mungkin bukan tak pernah berpikir demikian, bukan tak merasa marah, tapi akhirnya memutuskan untuk meninggalkan pembunuhan, meninggalkan balas dendam, memilih kehilangan ingatan secara selektif. 　　Mengungkit hal-hal ini sekarang bukanlah hal yang baik. 　　Kucing Liar sepertinya tidak senang dengan perkataannya, tapi tak lama kemudian, setelah memakan beberapa monster ikan berkepala, perasaannya membaik lagi. 　　Fang Ping yang melihatnya pun tersenyum kecut, dirinya seharusnya tidak membicarakan hal-hal ini. 　　Mengalihkan topik, Fang Ping bertanya bingung: "Saudara Kucing, lalu biasanya bagaimana caramu memperluas Dunia Kucingmu?" 　　"Ya seperti ini!" 　　Kucing Liar tiba-tiba menatap kegelapan di empat penjuru, bergumam: "Besar sedikit, besar sedikit... Matahari juga lebih besar, rumput lebih lembut, makanan lebih banyak, besar sedikit..." 　　Sambil bergumam, Fang Ping merasakan dengan indranya, lalu tersenyum kecut. 　　Sepertinya... ada sedikit reaksi! 　　Kucing Liar mungkin benar-benar melakukan ini, inilah obsesinya, atau bisa disebut Jalannya. 　　Selama zaman yang tak terhitung ini, mungkin beginilah cara dia memperluas Ruang Dimensi Asalnya. 　　"Manusia kalah dari kucing aduh!" 　　Fang Ping tiba-tiba terharu. 　　Benar-benar kalah! 　　Dari mereka yang disebut Dewa-Dewa, adakah yang seperti kucing ini? 　　Dia bersikeras selama ribuan zaman, berjuang merebut kekuasaan atau menjadi penguasa tunggal hanyalah fatamorgana belaka! 　　Hanya mempertahankan tujuan awal: tak ingin dikurung di kamar hitam, tak ingin kelaparan, tak ingin tidur tak nyenyak. 　　Maka terciptalah jalan harapan Sang Kucing Liar. 　　Sebuah jalan yang tak terbayangkan olehmu! 　　Jalan seperti ini, siapa yang bisa menghadang? 　　Jangan bicara tentang gerbang, jangan bicara tiga pintu Jiao, bahkan puluhan juta gerbang pun - bisakah menahan jalannya? 　　“Penyatuan semua jalan harapan Lao Zhang, mungkin juga ingin menciptakan jalan seperti ini, tapi dia tak mampu. Dia tak punya waktu, juga tak punya energi berlebih, apalagi daya tahan ini……” 　　“Orang lain sekalipun menciptakan dua tiga bahkan lebih jalan harapan, bisakah menyaingi Kucing Liar?” 　　“Jadi, meski hanya berjalan kurang dari seribu meter, itu adalah ribuan jalan harapan yang bertumpang-tindih.” 　　Fang Ping saat ini memahami mengapa Kucing Liar memiliki kekuatan seperti itu. Dari jarak tempuhnya, kurang dari seribu meter. 　　Menurut penjelasan Lao Zhang, setiap jalan harapan tambahan yang ditempuh, efek peningkatannya akan mengalami penurunan. 　　Jalan harapan yang kurang dari seribu meter, bahkan jika ditempuh sepuluh kali, mungkin masih belum mencapai kekuatan Level Puncak. 　　Tapi bagaimana jika kau menempuh ribuan, puluhan ribu, hingga miliaran jalan? 　　Maka, Kucing Liar memiliki kekuatan yang mendekati level Dewa. 　　“Ini adalah jalan utama, tapi aku tak bisa menempuhnya!” 　　Fang Ping tersenyum sinis. Dia memang tak bisa. 　　Juga tak mungkin! 　　Jalan seperti ini bukan untuknya. Mungkin di masa depan dia bisa melakukannya, tapi sekarang tidak. 　　Dia perlu meningkatkan kekuatan dengan cepat, bukan seperti Kucing Liar yang membutuhkan waktu tak terhingga hanya untuk mencapai level non-Dewa. 　　Begitu banyak jalan harapan yang menyatu! 　　Ini benar-benar stabil dan kuat, tapi sama sekali tidak cocok untuk Fang Ping. 　　“Aku bisa memadukan beberapa jalan harapan, tapi tak mungkin mencapai level Kucing Liar yang melalui jalan tak terbatas hingga melampaui dunia ini!” 　　“Tapi jalan harapan Kucing Liar bisa menjadi arahku di masa depan... jika aku selamat dari perubahan drastis yang akan datang!” 　　Saat ini Fang Ping mulai memahami konsepnya. 　　Yang dia butuhkan sekarang adalah kekuatan nyata, bukan stabilitas maupun potensi tak terbatas. 　　Jika suatu hari perang berakhir dan tekanan tak sebesar sekarang, mungkin dia bisa mencoba menempuh jalan Kucing Liar. 　　“Saudara Kucing, terima kasih banyak!” 　　Fang Ping memberi hormat ke arah Kucing Liar. Meski yang dihadapinya hanya seekor kucing, saat ini layak untuk dihormati. 　　"Meong……Masih ada camilan?" 　　Kucing Liar mengangkat wajah besarnya, terlihat penuh harap. 　　Fang Ping tertawa lepas: "Tidak masalah! Sebanyak apa pun bisa!" 　　"Ketetapan hati, ketekunan, pantang menyerah, berpegang teguh……" 　　Sambil membalas, kata-kata ini melintas di benak Fang Ping. 　　Jalan Kucing Liar sekali lagi membuktikan padanya, entah ingin menjadi kuat atau punya obsesi lain, semua bisa menemukan kekuatan inti mereka sendiri. 　　Jalan utama adalah kehendak! 　　Saat tekadmu teguh, bahkan seekor kucing pun bisa menempuh jalan berbeda yang membuatmu tercengang. 　　Hal yang kau anggap remeh, mungkin justru tekad orang lain. 　　Hal yang kau anggap tak penting, mungkin bisa dipertahankan orang lain selama ribuan tahun tanpa goyah. 　　Adakah yang percaya bahwa jalan Kucing Liar seperti ini? 　　Inilah sungguh-sungguh jalan harapan berkumpul! 　　Tiba-tiba Fang Ping mulai memahami fungsi sebenarnya dari berkumpulnya jalan harapan! 　　Saat hendak pergi, Kucing Liar merintih pilu: "Lagi-lagi menjebak kucing, tak punya hati nurani!" 　　Di saat yang sama, di atas rawa hitam itu, bayangan samar mulai muncul. 　　Sebuah bayangan memegang kucing, tangan ilusinya mengelus kepala kucing, lalu... merenggut sesuatu dari lehernya. 　　Kucing Liar tersakiti, pilu, sedih. 　　Tak berperikemanusiaan! 　　Ada yang ingin mencuri loncengnya! 　　Fang Ping terdiam membeku! 　　Ini apa? 　　Ini apa! 　　Ada yang merencanakan Kucing Liar... sialan, kemungkinan besar Lao Zhang! 　　“Apakah Lao Zhang ingin merebut lonceng Kucing Liar?” 　　“Sepertinya iya!” 　　“Tapi mengapa adegan ini bisa terpampang di wilayah Kucing Liar?” 　　Fang Ping tiba-tiba tersentak. Jalur Jalan harapan berkumpul Kucing Liar mungkin memiliki area tumpang-tindih dengan jalan Lao Zhang, sehingga keinginan Lao Zhang saat ini termanifestasi dan bergabung ke wilayah kita! 　　Fang Ping tiba-tiba tak sabar, buru-buru berkata: “Saudara Kucing, ayo keluar!” 　　Dia ingin menanyai Lao Zhang! 　　Kucing Liar sepertinya tak terlalu mempedulikan ini, bergumam beberapa kata lalu menelan lagi satu kepala ikan monster, mengikuti Fang Ping keluar dari Ruang Dimensi Asal. 　　…… 　　Begitu keluar, Fang Ping langsung bertindak. 　　Buru-buru mengeluarkan telepon dan menelepon. 　　Sambungan cepat tersambung, Fang Ping panik: “Apakah Menteri ada di tempat?” 　　“Sesaat ini tidak...” 　　Fang Ping buru-buru menutup telepon, menelepon beberapa kali lagi. Belakangan Lao Zhang sering hilir muduk, kadang tak ada di Kementerian Pendidikan tapi kerap muncul sesekali. 　　Setelah 7-8 kali menelepon, Fang Ping bahkan sudah mempersiapkan klon spiritual, baru menemukan Lao Zhang di komando militer. 　　“Terburu-buru meneleponku...” 　　Lao Zhang belum selesai bicara, Fang Ping cepat-cepat menyela: “Barusan, Menteri sampai berniat menjambak leher Kucing Liar dan merampas belnya, tidak malu?” 　　“……” 　　Di ujung telepon, Lao Zhang terdiam membeku! 　　Dasar, akupayang diuping? 　　Aku yang biasa melakukan ini seumur hidup, sekarang malah jadi korban? 　　“Ya, tadi juga lagi ngobrol sama Li Zhen, loncengnya udah disita. Kucing Liar nggak mau setuju juga percuma, percaya nggak sih Lao Zhang bakal mencubit leher gembilnya buat ancam…” 　　“Cuma omong doang!” 　　“Cuma omong doang!” 　　“Tapi baru sebentar, Fang Ping nelpon nanya-nanya!” 　　“Zhang Tao membeku nggak karuan, siapa yang berani?” 　　“Aku nggak ngeh tuh!” 　　“Kucing Liar ya?” 　　“Atau jangan-jangan si brengsek Fang Ping ini pasang alat sadap di markas militer?” 　　“Masih mikir-mikir, teleponnya udah dududu bunyinya, ditutup!” 　　…… 　　“Keluarga Fang.” 　　“Fang Ping ngeliatin Kucing Liar kayak liat hantu.” 　　“Sekarang dia akhirnya ngerti, kenapa kucing ini sering bisa ngeramal. Kalau lo mikirin hal buruk tentang dia, dia bakal ngerasain.” 　　“Kalau bukan pejuang kekuatan inti masih mending, soalnya nggak ada hubungan.” 　　“Pejuang kekuatan inti yang mikirin hal terkait Kucing Liar, besar kemungkinan bakal ketauan.” 　　“Fang Ping meski bukan kekuatan inti, tapi udah nyampe tahap ini. Jadi beberapa kali dia mikirin rencana licik, Kucing Liar juga bisa ngerasain.” 　　“Ini apa sih?” 　　“Fang Ping bergumam. Kucing Liar menggelengkan telinganya, ngapain sih, kucing ini juga nggak suka liat beginian, beneran deh!” “Bab 870 Tanah Naga Tersembunyi” 　　“Setelah liat jalan kekuatan inti Kucing Liar, Fang Ping benar-benar dapet pelajaran berharga.” 　　“Jalan kekuatan inti ternyata bisa dilakuin kayak gini!” 　　“Tapi gak lama, tiba-tiba wajah Fang Ping berubah stres!” 　　“5 miliar!” 　　“Kok bisa!” 　　“Fang Ping kaget setengah mati!” 　　“Cuma sebentar di Ruang Dimensi Asal Kucing Liar, dia udah habisin 5 miliar poin kekayaan!” 　　“Bercanda apa ini!” 　　Saat kejadian Lao Zhang itu, dia hanya menghabiskan 100 juta poin saja. 　　Poin kekayaan sebelumnya yang berjumlah 5,8 miliar, kini tersisa 5,3 miliar poin. 　　Fang Ping terlihat histeris. Kucing Liar meliriknya sebentar, malas menghiraukan. "Penipu akhirnya rugi!" 　　"Ruang Dimensi Asal kucing ini bukan sembarang tempat yang bisa dilihat." 　　Sambil melihat Fang Ping mengamuk, Kucing Liar berkata tenang: "Penipu, tadi saat kubawa kau masuk... Dunia Kucing milikku..." 　　Kucing Liar berhenti sejenak, tiba-tiba matanya menyipit tanda sedang tertawa. 　　"Dunia Kucing jadi lebih besar sedikit!" 　　Kucing Liar tertawa sampai ingin berguling-guling! 　　Sayangnya tubuhnya terlalu besar, sofa di rumah tidak cukup luas untuknya berguling. 　　Kucing Liar terengah-engah, benar-benar bahagia. 　　Fang Ping justru terkejut, "Dunia Kucingmu membesar?" 　　"Iya dong!" 　　Kucing Liar berseri-seri: "Saat kubawa kau masuk, ada kekuatan dari tubuhmu yang mencoba menembus Dunia Kucingku. Aku kan pintar? Kekuatan itu kumanfaatkan untuk memperluas Dunia Kucing!" 　　Kucing Liar tampak sangat bangga! 　　Kekuatan yang memaksa membuka Ruang Dimensi Asalnya itu sengaja dimanfaatkannya dengan teknik "menggunakan kekuatan pihak lain untuk melawan musuh", sehingga berhasil memperluas sedikit Dunia Kucing. 　　Meski sedikit, bagi Kucing Liar ini lebih baik daripada harus memperluas sendiri seperti biasa. 　　Gumaman sebelumnya bukan sekadar mantra kosong - Fang Ping mengira Dunia Kucing membesar karena saat itu Kucing Liar sedang mencuri kekuatan. 　　“Fang Ping tersenyum-senyum, tiba-tiba tidak mempermasalahkan pengeluaran ini lagi, berkata dengan tertawa; "Saudara Kucing, dari mana asalnya kekuatan ini, tahukah kamu?"” 　　“Tidak tahu.” 　　Kucing Liar menjawab asal-asalan, mungkin tahu, tapi benar-benar sudah tidak terlalu ingat. 　　Beberapa hal yang sudah terlalu lama, dia juga tidak menyimpannya dalam ingatan. 　　Kalau ingatan sudah menumpuk, meskipun seekor kucing, itu tidak lagi murni. 　　Fang Ping tertawa kecil, setelah berpikir sejenak bertanya lagi: "Kalau begitu kali ini Saudara Kucing benar-benar tidak mau ikut aku ke Gunung Ziga?" 　　Kucing Liar menggelengkan kepala. 　　Dia tidak mau pergi. 　　Fang Ping agak heran, lama kemudian, suaranya terdengar berat: "Apa karena Mo Wenjian sudah berubah?" 　　Kucing Liar bilang, Mo Wenjian tidak mau menemuinya, jadi dia juga tidak mau menemui Mo Wenjian. 　　Tapi kesan Fang Ping terhadap Kucing Liar, bukanlah kucing yang sepicik itu. 　　Dari beberapa nada bicaranya sebelumnya, dia masih punya perasaan terhadap Mo Wenjian, dan sering merindukannya. 　　Tapi tidak mau pergi ke Gunung Ziga, bahkan saat tahu Mo Wenjian mungkin mati di Gunung Ziga, juga tidak mau melihat. 　　Benarkah hanya seperti yang dikatakan Kucing Liar? 　　Kucing Liar tidak membalas, saat ini, suara dengkuran halus terdengar. 　　Seekor kucing tertidur! 　　Di sofa, Kucing Liar tidur nyenyak. 　　Dia sudah memantapkan hati, penipu nanti kalau tanya lagi soal ini, dia langsung tidur. 　　Melihat ini, Fang Ping kembali tersenyum kecut, mendekat dan mengusap kepala kucing besar itu, berbulu, lembut, enak diraba. 　　“Kucing Liar tertidur, seharusnya tidak tahu!” 　　Fang Ping bergumam pada diri sendiri, menarik-narik telinganya. Kucing Liar tetap tak bergerak, terus mendengkur. 　　Fang Ping menahan tawa, tak melanjutkan. Segera menoleh ke Fang Yuan: "Aku pergi dulu. Beberapa hari ini jauhi Universitas Bela Diri Kota Iblis. Berlatihlah di rumah. Tanya saja pada Kucing Liar kalau ada yang tidak dimengerti." 　　Fang Yuan mengangguk, sambil menyelinap mencubit pipi gemuk Kucing Liar. Sudah lama ingin melakukan ini, tapi tak berani. 　　Baru saja Kakak melakukannya, Kucing Liar tak terbangun. Dia pun mencoba. 　　Fang Ping melirik, tersenyum kecut sambil melangkah: "Aku pergi, Hati-hati!" 　　"Ya." 　　Fang Yuan mengira ini peringatan biasa sang kakak. Tak disadarinya, Kucing Liar yang dicubitnya kini membuka celah kecil di matanya, mengintip diam-diam. Cakar gemuknya bergetar halus. 　　Pipi tembem kecil ini berani mencubitku! 　　Harus balas dendam! 　　Sudah lama ingin mencubit pipi tembem itu, tapi tak ada alasan. 　　…… 　　Fang Ping tak sempat mengurus perkelahian Kucing Liar dan Fang Yuan. 　　Dengan kucing ini di rumah, meski dia meninggalkan Shanghai, tak perlu khawatirkan keluarga. 　　Urusan kekuatan inti cultivation akhirnya mulai jelas. 　　Sementara itu, kabar dari Nanjiang mulai berdatangan ke telinga Fang Ping. 　　…… 　　9 Februari. 　　Pertempuran besar pecah di liang bumi Nanjiang! 　　Pertempuran ini terjadi antara beberapa bangsa monster dari Gunung Penjagal dengan bangsa monster Laut Terlarang di anak sungai Laut Terlarang. Pertumpahan darah begitu dahsyat hingga air anak sungai tersebut berubah merah. 　　Bangsa monster Gunung Penjagal berusaha memasuki Domain Kuno, namun dihalangi oleh bangsa monster Laut Terlarang. Kedua pihak yang terkenal keras kepala ini langsung bertikai habis-habisan. 　　10 Februari. 　　Petarung liang bumi bentrok dengan petarung dari Tianwaitian. 　　Beberapa keturunan Raja Sejati bertarung dengan petarung Tianwaitian. Meski tidak ada petarung level sembilan yang tewas, beberapa petarung level delapan gugur di sekitar anak sungai Laut Terlarang. 　　Kegaduhan di liang bumi Nanjiang masih relatif terkendali. 　　Situasi di liang bumi Danau Utara jauh lebih kacau. 　　11 Februari, pecah Pertempuran besar di Danau Utara. 　　Qi Huanyu menghadapi Zhao Xingwu. Entah karena alasan apa, keduanya terlibat konflik sengit. Zhao Xingwu yang kalah terpaksa mundur dan menghilang dari liang bumi Danau Utara. 　　Qi Huanyu sendiri juga tidak luput dari kerusakan. Kepalanya hancur akibat tebasan golok Zhao Xingwu. Kabarnya ia masih berkeliaran sambil mengancam akan menantang Zhao Xingwu bertarung lagi. 　　Keduanya adalah petarung level sembilan top. Meski ada perbedaan kemampuan, selisihnya tidak terlalu mencolok. 　　Sepertinya Qi Huanyu tidak tertarik dengan sesuatu di dalam Domain Kuno. Orang ini lebih terlihat seperti sedang mencari-cari alasan untuk bertarung dengan petarung kuat. 　　Tidak hanya bertikai dengan Zhao Xingwu, termasuk beberapa pejuang dari Laut Terlarang dan Tianwaitian, orang ini juga sering menyerbu ke sana, berkuasa sewenang-wenang di liang bumi Danau Utara, sama sekali tidak peduli dengan reaksi berbagai pihak. 　　…… 　　Segudang kabar sampai ke telinga Fang Ping. 　　Tanggal 14 Februari, Fang Ping berangkat menuju Nanjiang. 　　Kali ini, Fang Ping tidak membawa banyak orang. 　　Pak Li, Li Hantong, Yao Chengjun, Tian Mu. 　　Sedangkan Bei Gongjian dan yang lain, Fang Ping menyuruh mereka menyelidiki situasi di liang bumi Danau Utara, jika diperlukan juga akan masuk ke Gunung Ziga dari sana. 　　…… 　　Nanjiang. 　　Kota Rui'an, lokasi gerbang neraka Nanjiang. 　　Saat ini, gerbang penghubung telah menjadi basis militer besar. 　　Di dalam basis. 　　Zhang Dingnan melihat sekeliling sambil berkomentar haru: "Nak ini kembali saja sampai komando militer Nanjiang gempar! Komandan Putih sebelumnya bahkan bertanya apakah perlu mengadakan upacara penyambutan, Menteri Fang yang terhormat datang ke Nanjiang mengawasi urusan liang bumi..." 　　Zhang Dingnan tersenyum pahit: "Mendengarnya, hatiku benar-benar campur aduk." 　　Kini kepulangan Fang Ping dianggap sebagai kunjungan pejabat tinggi! 　　Kabar kedatangan Fang Ping ke Nanjiang belakangan ini membuat dunia persilatan setempat heboh. 　　Belakangan banyak terjadi insiden di liang bumi Nanjiang, muncul banyak petarung kuat, para praktisi bela diri Nanjiang pun cemas takut wilayah mereka diserang habis-habisan dari liang bumi, karena Nanjiang memang tak punya kemampuan menaklukkannya. 　　Alhasil kabar kedatangan Fang Ping langsung meredakan situasi. 　　Dunia persilatan Nanjiang yang sebelumnya kacau balau langsung tenang! 　　Menteri Fang akan datang! 　　Siapakah dia? 　　Sang penakluk liang bumi Shanghai! 　　"Liang bumi Shanghai, Kasta Sembilan yang disingkirkan jauh lebih banyak daripada seluruh Kasta Sembilan di liang bumi Nanjiang. Masih perlu khawatir dengan ini?" 　　"Kini, seluruh Nanjiang bisa tenang." 　　"Ditambah Fang Ping yang memang asli Nanjiang, kampung halamannya Kota Yang berada di sebelah Rui'an. Kini beredar kabar burung di Nanjiang bahwa Fang Ping mengetahui adanya bahaya di Nanjiang. Demi mencegah kepanikan warga kampung halamannya, ia sengaja memimpin pejuang Departemen Hari untuk menaklukkan kekacauan." 　　"Dengan ini, kepulangan Fang Ping ke Nanjiang disambut semakin meriah." 　　"Di samping Zhang Dingnan, saat ini juga berdiri beberapa orang." 　　"Mendengar ucapannya, Rektor Nanwu yang baru saja menjabat tertawa lebar: 'Perasaan tidak nyaman tidak boleh ada! Fang Ping sekarang menempati posisi kedua dalam daftar level delapan, sudah menyingkirkan banyak Kasta Sembilan. Anda Gubernur Zhang masih level tujuh, harus menerima kenyataan ini.'" 　　"Seolah-olah level tujuh itu lemah!" 　　"Zhang Dingnan bercanda sebentar, lalu kembali serius: "Untuk wilayah Nanjiang, biarkan mereka bersaing. Maksud saya, kita sebisa mungkin jangan terlibat langsung!" 　　"Perintahkan evakuasi seluruh warga Kota Jiangnan. Pada momen krusial, tinggalkan liang bumi Nanjiang. Meski sulit diterima, tapi kita memang bukan lawan mereka." 　　"Bahkan jika Fang Ping dan kawan-kawan datang, belum tentu bisa menangkal." 　　"Kali ini, situasi di Nanjiang terlalu kacau." 　　"Berbagai pejuang dari berbagai pihak terus bermunculan. Sampai saat ini, Nanjiang hanya memiliki satu Kasta Sembilan yang mengawasi." 　　"Jika terus begini, demi keamanan, tidak ada pilihan selain meninggalkan Kota Jiangnan." 　　"Semua yang hadir mengangguk. Wang Jinyang setelah berpikir sejenak berkata: "Saya dan Fang Ping cs seharusnya akan masuk. Jika kami sudah masuk, mohon Gubernur segera perintahkan evakuasi semua orang!" 　　"Jinyang, apakah ini terlalu berisiko?" 　　"Rektor Nanwu agak tidak terlalu yakin." 　　"Walau Wang Jinyang kini jadi bahan perbincangan di luar, petarung level tujuh tahap tinggi seusianya tetap menjadi kebanggaan Nanwu." 　　"Posisi Nanwu sekarang sangat bergantung pada kontribusi besar Wang Jinyang." 　　"Fang Ping yang memiliki kemampuan setara petarung level sembilan ini akan berhadapan dengan banyak pejuang level sembilan di Domain Kuno..." 　　Wang Jinyang tersenyum ringan: "Tak masalah! Rektor tak perlu khawatir." 　　Tiba-tiba sorot mata hadirin tertuju ke kejauhan. 　　"Fang Ping datang?" 　　Saat Zhang Dingnan berbicara, suara bergema di telinganya: "Gubernur Zhang, hanya ingat Fang Ping tapi lupa kami? Sikap mata duitan ini keterlaluan ya!" 　　Zhang Dingnan tertawa keras: "Komandan Wu sudah tiba!" 　　Dari kejauhan, Wu Chuan melayang mendekat. 　　Pedang panjang terhunus di punggung, seragam Penjaga Wilayah melekat di tubuhnya, raut wajahnya dingin membeku. 　　Hadirin tersenyum kecut. Belakangan Wu Chuan mulai memperhatikan penampilannya, berbeda dengan sikapnya yang sebelumnya acuh tak acuh. 　　Mungkin terpancing oleh komentar orang, kini ia memilih gaya dingin nan misterius. 　　Wu Chuan mendarat diikuti dua petarung level delapan. 　　Begitu menginjak tanah, suaranya menggelegar: "Urusan Nanjiang adalah tanggung jawab Kantor Penjaga Selatan! Kalian malah memberi tahu Fang Ping pertama kali - bukankah ini pelaporan lintas departemen?" 　　Zhang Dingnan tersenyum manis: "Kantor Penjaga bertahan, Departemen Hari menyerang! Situasi kacau ini berpotensi menjadi pertempuran tingkat tinggi. Wajar jika kami melapor ke Departemen Hari, Komandan Wu." 　　"Kedua pihak bercanda sejenak, akhirnya Zhang Dingnan berkata: 'Anda kali ini juga mau masuk?'" 　　Wu Chuan mengangguk halus, "Harus masuk! Bukan cuma aku, beberapa orang juga akan pergi! Di wilayah Hubei Utara, sekarang sepertinya Wu Kuishan sedang bergegas ke sana, seharusnya segera tiba. Mereka yang berkumpul di liang bumi, berkumpul di Domain Kuno, kita memang tidak berniat bersaing, tapi juga tidak bisa hanya diam melihat. Kalau sama sekali tidak ada aktivitas, malah bisa memicu orang untuk mengincar manusia." 　　"Bagus juga Penjaga Kota datang!" 　　Zhang Dingnan juga lega, "Dengan kedatangan kalian, tekanan kami jauh berkurang! Sekarang di liang bumi Nanjiang, hampir setiap beberapa hari terjadi pertempuran besar. Meski belum menjalar ke wilayah kita, tetap harus waspada. Master Fan sendirian yang berjaga di sini, kami khawatir akan timbul masalah." 　　Setelah berkata demikian, Zhang Dingnan kembali menghela nafas, "Masalahnya pejuang lokal Nanjiang tidak banyak. Kalau tidak, tidak perlu melibatkan Departemen Hari dan Kantor Penjaga Kota. Selama bertahun-tahun di Nanjiang, kalau dihitung-hitung, pejuang terkuat ternyata masih Fang Ping." 　　"Jangan terlalu rendah diri, kekuatan Nanjiang termasuk cukup baik." 　　Wu Chuan tertawa kecil, lalu menoleh ke Wang Jinyang, "Mereka kapan sampai?" 　　"Sedang di jalan, seharusnya tidak lama lagi." 　　…… 　　Saat mereka berbisik-bisik, 　　Fang Ping justru berbelok arah, melayang ke Kota Yang. 　　Di atas langit Kota Yang, 　　Fang Ping memandangi rumahnya dengan perasaan pilu. 　　Dia memiliki dua properti di Kota Yang: satu rumah tua, satu rumah baru yang dibelinya. 　　Tapi rumah baru itu benar-benar dia tinggalkan. Serangan sekte sesat waktu itu membuat kompleks perumahan menjadi resah. Hari itu juga Fang Ping mengumumkan pindah dari Kompleks Guanhu. 　　Kalau bicara ikatan emosional, rumah tua itu lebih banyak kenangannya. 　　Kehidupan sebelumnya dan sekarang, telah tinggal bertahun-tahun di rumah tua. 　　Kini, segalanya telah berubah. 　　Di udara, Pak Li juga menatap bangunan tua itu sambil tersenyum, "Mau pulang melihat?" 　　Materialisasi Fang Ping adalah bangunan tua tersebut. 　　Jelas, dia masih memiliki perasaan terhadap ini. 　　Diperhitungkan, sudah setahun tidak kembali. 　　Setelah serangan sekte sesat, keluarga Fang telah pindah dari Kota Yang. Di bawah tatapan ribuan warga, bersama keluarga Wang yang pergi ke selatan dan utara, mereka meninggalkan kota. 　　Kini, keduanya menjadi kebanggaan Kota Yang. 　　Satu sebagai Wakil Menteri Departemen Langit, satunya lagi Gubernur Kehormatan Nanjiang dan Rektor Kehormatan Nanwu. 　　Satu di posisi kedua Tingkat Delapan, satu lagi peringkat sepuluh di daftar Tingkat Tujuh. 　　Kota kecil seperti Yang melahirkan dua pejuang hebat. Kebanggaan warga bercampur penyesalan karena kedua keluarga telah pergi. Kalaupun masih di sini, pasti kondisinya lebih baik dari sekarang. 　　Fang Ping mengamati dari ketinggian, lalu menggunakan indranya yang menangkap banyak aura familiar. 　　Tan Zhenping, mantan Wakil Kepala Dinas Pendidikan dulu hanya level satu bintang. 　　Sekarang, dalam indra Fang Ping telah mencapai tingkat tiga. 　　Bai Jinshan, Gubernur Kota Yang yang dulu di puncak tingkat tiga, kini nyaris masuk tingkat lima. Di masa lalu level ini sudah bisa jadi penguasa wilayah. 　　Untuk kota setingkat kabupaten seperti Yang, gubernur dengan kekuatan tingkat lima bahkan kini masih tergolong kuat. 　　Belum cukup, Fang Ping juga mendeteksi keberadaan petarung puncak Tingkat Enam di kota - bukan satu dua, tapi beberapa! 　　"Fang Ping awalnya tidak berencana pulang sekarang, namun saat ini dia mengerutkan kening, lalu mengirimkan reaksi kemampuan spiritual: 'Segera temui aku!'" 　　Di dalam kota, beberapa petarung level enam awalnya sibuk dengan urusan masing-masing. 　　Tiba-tiba, sebagian mengalami perubahan sorot mata, ada yang menunjukkan ekspresi terkejut, dan beberapa mengerutkan kening... 　　Meski reaksi berbeda, tak lama kemudian para petarung level enam itu segera melesat ke langit menuju ketinggian. 　　Di Kediaman Gubernur, Bai Jinshan sebenarnya telah merasakan aura pejuang kuat. 　　Transmisi suara Fang Ping tidak ditujukan padanya. 　　Namun setelah melihat mereka melayang ke udara, Bai Jinshan berpikir sejenak lalu ikut melayang ke atas. 　　…… 　　Tak lama, enam tujuh orang telah berkumpul di hadapan Fang Ping. 　　Bai Jinshan juga segera tiba. 　　Fang Ping mengangguk kecil ke Bai Jinshan, lalu memandang yang lain. 　　Tampaknya mereka berasal dari berbagai kekuasaan berbeda. 　　Terlihat ada petarung militer, praktisi dari Kementerian Pendidikan, orang dari Tianwaitian, bahkan anggota sekte. 　　"Salam Menteri Fang!" 　　Semua yang hadir memberi penghormatan, kemudian menyapa Tian Mu dan Li Changsheng secara terpisah. 　　Fang Ping mengangguk, menatap Bai Jinshan sambil tersenyum: "Laksamana Bai, lama tak berjumpa!" 　　"Sudah lama memang, tapi kabar tentang Menteri Fang selalu kami pantau..." 　　"Tak perlu formal, panggil saja Fang Ping!" 　　Fang Ping tetap tersenyum ramah: "Kota Yang hanyalah kota kecil, tapi bisa mengumpulkan banyak petarung level enam. Semuanya, Fang kebetulan lewat Kota Yang menuju Rui'an. Bisakah jelaskan situasi saat ini?" 　　"Petugas level enam dari komando militer," yang pertama berbicara, "Menteri Fang, begini situasinya. Komando militer telah mengeluarkan perintah untuk merekrut sekelompok pejuang berani di Kota Yang, bergabung dengan militer untuk mempertahankan liang bumi!" 　　"Kementerian Pendidikan juga mengeluarkan perintah serupa!" 　　"Kedatangan Sekte Gunung Langit bertujuan merekrut beberapa murid baru..." 　　Seorang petarung sekte menjawab dengan hati-hati. Para penyihir sekte ini terkonsentrasi di Zhongzhou. Sejak kepergian Zhao Xingwu, kabar terbaru menyebutkan sekte-sekte kini lebih low-profile dibanding sebelumnya. 　　Fang Ping tidak berkomentar, memandangi beberapa utusan dari Tianwaitian. 　　"Bagaimana dengan kalian?" 　　"Kami juga datang untuk merekrut murid..." 　　Seorang pria tua di antara mereka buru-buru menambahkan, "Departemen-departemen Tiongkok telah menyetujui pembukaan sekte baru oleh Tianwaitian. Turun gunung kali ini memang untuk merekrut murid dan melatih lebih banyak pejuang tangguh!" 　　Fang Ping bertanya dingin, "Oh begitu? Aneh sekali. Untuk apa datang ke Kota Yang yang cuma sebesar kentut ini? Dari Tianwaitian mana kalian ini?" 　　"Lapor, Tuan..." 　　"Panggil saja Menteri Fang!" 　　"Lapor Menteri Fang, hamba berasal dari Xuanming." 　　"Hamba dari Guanming." 　　“……” 　　Meski berumur dan terlihat tua, cara bicara mereka sangat hormat. 　　Mereka hanya level enam, sementara Fang Ping adalah sosok yang bisa mengalahkan Kasta Sembilan. Posisinya di Tiongkok juga sangat berpengaruh. Mereka tak berani bersikap arogan hanya karena berasal dari Tianwaitian. 　　Di samping, Bai Jinshan menyaksikan adegan ini dengan senyum sinis di pipinya. 　　Padahal sebelumnya, para petarung Tianwaitian ini datang ke Kota Yang dengan sikap yang berbeda sama sekali. 　　"Sebelum utusan komando militer dan Kementerian Pendidikan tiba, orang-orang ini sangat sombong." 　　"Tapi begitu utusan resmi datang, mereka mulai menarik diri. Meski selevel, tetap angkuh." 　　"Kini, kehadiran Fang Ping seketika membuat mereka layu." 　　"Fang Ping tak peduli. Aksi anggota Tianwaitian selalu diawasi ketat, mustahil ada kecelakaan." 　　"Tapi Fang Ping bertanya lagi: 'Kenapa memilih Kota Yang?'" 　　"'Kota Yang tempat yang subur dengan talenta. Kabarnya Menteri Fang berasal sini. Kami ingin merekrut anggota...'" 　　"'Jujur saja!'" 　　"Fang Ping datar: 'Jangan berbelit. Waktuku terbatas. Langsung sebut tujuan, atau kau kukategorikan penjahat!'" 　　"Mereka saling pandang. Si veteran menjawab penuh hormat: 'Jangan salah sangka, Menteri. Kunjungan ini terkait prestasi Anda.'" 　　"'Mungkin Menteri belum tahu, Kota Yang sejak dulu disebut sarang naga tersembunyi.'" 　　"'Saat naga muncul, berkahnya tersisa. Semakin tinggi pencapaian Menteri, semakin kental energi positif di sini.'" 　　"'Penduduk di sini mendapat berkah. Latihan mereka jadi efisien. Makanya kami berkumpul di Kota Yang.'" 　　"Fang Ping mengerutkan kening: 'Mistik! Mana ada logika begitu? Kalau benar, buat apa latihan? Mending pindah ke sarang para penguasa!'" 　　"Mereka cengar-cengir tanpa penjelasan." 　　Fang Ping kembali menatap mereka dengan sikap dingin, "Kota Yang adalah kampung halamanku! Di sini, aku dan Wang Jinyang telah hidup bertahun-tahun. Aku tahu beberapa ide orang, kemungkinan mengira ada rahasia di tempat ini." 　　"Aku dan Wang Jinyang sama-sama cepat dalam latihan, mungkin membuat pihak lain salah paham." 　　"Tapi dengan tegas kukatakan padamu: Kecepatan latihan kami tidak ada hubungannya dengan Kota Yang. Jangan buang waktu di sini!" 　　Saat dia berbicara, petarung dari Kementerian Pendidikan melirik Fang Ping, memberi isyarat ingin berbicara. 　　Melihat ini, Fang Ping menggerakkan kemampuan spiritualnya untuk memblokir yang lain, lalu bertanya, "Ada yang ingin disampaikan?" 　　"Menteri Fang!" 　　Orang itu buru-buru berkata, "Sebelum berangkat, Menteri pernah bilang jika tidak bertemu Anda, tidak apa..." 　　"Tak perlu panggilan resmi!" 　　Fang Ping menyela. Pihak lain tersenyum tanpa basa-basi melanjutkan, "Jika bertemu, ingin kuberitahu bahwa Kota Yang mungkin memang menyimpan sesuatu!" 　　"Anda dan Rektor Wang berasal dari Kota Yang - ini belum tentu kebetulan!" 　　"Kali ini, para penghuni Tianwaitian semua berdatangan ke sini. Kota Yang adalah tujuan kedua mereka setelah kampung halaman Menteri..." 　　Mendengar ini, Fang Ping tiba-tiba terkejut, "Kalau tidak kausebut, aku lupa. Asal Menteri dari mana?" 　　"Hubei Utara!" 　　Jawabannya membuat Fang Ping tersadar. Lao Zhang berasal dari Hubei, pantas saja di masa mudanya bisa menemukan tanaman siluman di sana. Hal ini memang tak pernah dia perhatikan sebelumnya. 　　Pihak lain melanjutkan: "Kampung halaman Menteri, tokoh-tokoh sezamannya di masa lalu hampir semua telah meninggal. Daerah itu sudah beberapa kali dihancurkan dan dibangun kembali. Jadi mereka tidak tinggal lama. Tapi mereka segera tiba di Kota Yang, kali ini sepertinya tidak berencana untuk cepat pergi..." 　　Fang Ping berkata sambil merenung: "Sebelumnya sudah dikatakan, perekrutan juga bagian dari pengaturan kita! Bagaimana membuat mereka turun gunung sendiri untuk merekrut?" 　　"Izin khusus Menteri!" 　　Staf Kementerian Pendidikan menjelaskan: "Menteri berkata, mereka mungkin tahu sesuatu tapi tidak mau bicara! Kalau begitu, mari lihat apa yang mereka inginkan. Soal orang... yang direkrut belum tentu milik mereka!" 　　"Kota Yang?" 　　Fang Ping memandang Kota Yang di bawahnya, kembali mengerutkan kening. Apakah Kota Yang menyimpan rahasia? 　　Tidak mungkin! 　　Lao Wang adalah petarung kebangkitan, dirinya sendiri terlahir kembali. Apa hubungannya dengan Kota Yang? 　　Kemampuan spiritual Fang Ping kembali menyelidiki seluruh Kota Yang. Jangan-jangan ada peninggalan bersejarah di sini? 　　Atau gerbang Tianwaitian? 　　Setelah menyelidiki, tidak ditemukan keanehan. Jika memang ada, Lao Zhang pasti sudah datang lebih dulu, tidak mungkin Fang Ping yang menemukan. 　　Setelah berpikir, Fang Ping membatalkan blokir dan berkata pada yang hadir: "Rekrut, boleh! Tapi Kota Yang hanya kabupaten kecil, jangan rekrut terlalu banyak orang. Dan..." 　　Kali ini sorot mata Fang Ping terasa lebih dingin, "Rumahku, jika ada yang berani masuk lagi dan ketahuan, jangan salahkan aku!" 　　Dia baru saja mendeteksi bahwa rumah tuanya sepertinya pernah dimasuki orang. 　　Meski tidak terlalu jelas, tapi ingin menyembunyikannya darinya tidaklah mudah. 　　“Terakhir, pihak bibi saya, siapa pun tidak boleh mengganggu! Dua anaknya masih kecil, siapa yang berani merekrut mereka masuk, jangan salahkan aku kalau turun tangan dan menghajar kalian!” 　　Saat pergi, dia memberikan rumah di Kompleks Guanhu kepada bibinya. 　　Keluarga bibi pindah ke sini, tapi sepertinya menjual rumah di Kompleks Guanhu dan tidak pindah masuk. Fang Ping belum menyelidiki detailnya, tidak tahu apakah keluarga bibi masih di Kota Yang. 　　Wilayah kita, sudah lama tidak ada kontak. 　　Orang-orang ini datang ke Kota Yang, Fang Ping curiga ada pikiran tersembunyi. 　　“Keluargaku, keluarga Wang Jinyang, kalian jangan mengincar! Boneka terpojok pun bisa menggigit, apalagi aku Fang Ping bukan boneka! Laksamana Bai, ini masalahmu, aku tidak mengatur apa-apa. Kalau memungkinkan, tolong atur!” 　　Fang Ping berkata, lalu menatap delegasi Tianwaitian dengan dingin: “Peringatanku sampai di sini! Rekrut orang, aku tak keberatan! Kalau mau melawan aku, hadapi langsung aku sendiri! 　　Bencana tak sampai ke keluarga, semua jurus bisa kalian tujukan padaku! 　　Tapi kalau main kotor dengan keluargaku… nanti kita lihat!” 　　Setelah itu, Fang Ping tidak berlama-lama, melayang pergi. 　　Pak Li dan yang lain tertawa kecil, lalu cepat pergi. 　　Setelah mereka pergi, para utusan Tianwaitian berkeringat dingin, merasakan krisis kematian yang nyata tadi. 　　…… 　　“Kota Yang!” 　　Fang Ping yang sudah jauh, menoleh ke belakang sambil mengerutkan kening, tak tahu sedang merenungkan apa. 　　Yang hadir tidak bertanya padanya, apakah Kota Yang benar-benar memiliki keistimewaan, hal ini bahkan mereka sendiri tak berani menjamin. 　　Terutama keberadaan Fang Ping, menambahkan aura misterius pada Kota Yang. 　　Banyak orang masih ingat, materialisasi Fang Ping adalah Kota Yang itu sendiri. 　　Apakah ada kaitan antara kedua hal ini? 　　Sementara Fang Ping sendiri, saat ini juga sedang mempertimbangkan sebuah masalah. 　　Materialisasi, Ruang Dimensi Asal, Jalan Kekuatan Inti, tiga pintu Jiao, Jembatan Alam, Golden Body... 　　Apakah semua ini benar-benar terpisah? 　　Materialisasi bisa dimasukkan ke dalam tiga pintu Jiao, sementara di balik pintu-pintu itu menurut prediksi Fang Ping mungkin terdapat jalan kekuatan inti, apakah ini berarti materialisasi sebenarnya menyatu dengan jalan kekuatan inti? 　　Apakah hubungan antara jalan kekuatan inti yang kutempuh dengan materialisasi? 　　Jika materialisasi adalah Kota Yang, apakah ini terkait dengan Kota Yang? 　　"Jalan pedang semakin misterius dipelajari, perjalanan bela diri begitu panjang, jalanku masih jauh!" 　　Fang Ping berbisik dalam hatinya, perasaan pilu menyergap.