"Mo Wenjian!"
"Aku pasti akan membunuhmu!"
"Bunuh! Bunuh! Bunuh!"
“……”
Begitu para hadirin masuk ke istana kediaman, di luar masih sepi tapi dari dalam bergema teriakan pembunuhan yang mengerikan.
Teriakan maut terus bergema di ruangan kosong.
Semua yang hadir merasakan bulu kuduk mereka meremang!
Dendam kesumat, kebencian membara, kekecewaan, keputusasaan...
Segala macam emosi tergambar jelas dalam suara-suara ini.
Di dalam kamar, bayangan samar muncul sesaat lalu lenyap, kemudian muncul lagi sekejap mata.
Beberapa bayangan bertopi kekaisaran terus bermunculan di dalam ruangan.
Suara penuh kilau kebencian, juga berasal dari orang-orang ini.
Saat Fang Ping dan yang hadir masuk, pihak lain seolah melihat mereka, sebuah bayangan samar yang cukup terkonsentrasi tiba-tiba menatap Kaisar Yue, lalu tertawa terbahak-bahak.
"Kaisar Yue! Lepaskan aku! Bebaskan aku, akan kubantu kau mencapai posisi dewa sejati!"
"Kaisar Yue, cepat lepaskan aku!"
“……”
Bayangan samar itu terkesan histeris.
Fang Ping dan kawan-kawan waspada sekali, ini adalah para dewa itu, mereka belum mati sepenuhnya!
Di bangkai, sisa-sisa kemampuan spiritual yang tersimpan bertahun-tahun akhirnya bangkit kembali.
Di saat ini, Kaisar Yue juga bereaksi kemampuan spiritual: "Para Dewa yang runtuh ini sebelumnya sama sekali tak bisa memanifestasikan kemampuan spiritual di luar, sepertinya tanpa kehadiran Tuan, segel semakin melemah."
Saatnya berbicara, Fang Ping malah memberi isyarat pada Pak Li untuk mengawasinya, para dewa yang histeris ini bahkan masih mengenali Kaisar Yue, mungkin sebelumnya ada komunikasi antar kedua pihak.
Seolah merasakan kewaspadaan Fang Ping dkk, Kaisar Yue menjelaskan: "Kami tumbuh dengan menyerap darah dewa, dulu saat kemampuan spiritual para dewa ini bangkit, kami pernah beberapa kali bertemu."
Bayangan samar itu tak peduli pembicaraan mereka, terus meraung: "Bebaskan aku! Mo Wenjian berani melawan hukum langit, pasti harus mati! Harus mati!"
Fang Ping pusing mendengar teriakan ini, ingin sekali menghancurkan orang-orang ini dengan satu pukulan tinju.
Total ada 3 bayangan samar, yang di depan paling jelas, dua di belakang agak ilusi.
Setelah merasakan, Fang Ping menyimpulkan bayangan ini hanyalah proyeksi kemampuan spiritual sampah yang tak memiliki daya hancur berarti.
Setelah dipikir, Fang Ping berbicara: "Para Kaisar, tenanglah! Kedatangan kami kali ini adalah untuk menyelamatkan kalian! Tapi seperti kata pepatah, tidak akan bangun pagi tanpa keuntungan. Melihat kondisi kalian yang masih memiliki sedikit kesadaran, permintaanku sederhana - serahkan jurus andalan kalian, maka kami akan melepaskanmu."
"Kurang ajar!"
"Manusia fana seperti kalian berani mengancam Kaisar!"
"Kesalahan tak termaafkan, pantas dihukum! Segera buka segel dan bebaskan aku!"
“……”
Tiga bayangan samar sama-sama mengamuk. Di mata mereka, yang tak mencapai tingkat dewa sejati tetaplah manusia fana.
Manusia fana berani memeras Kaisar?
"Sudahlah, malas berdebat dengan kalian!"
Mendengar nada bicara gila ini, Fang Ping langsung menghujamkan tinjunya, menghancurkan bayangan samar pemimpin secara langsung!
Tian Mu si Tengkorak Besi juga segera turun tangan. Sekejap, tiga bayangan Kaisar telah hancur lebur.
"Berani sekali!"
"Kurang ajar!"
Saat kemampuan spiritual Kaisar yang telah runtuh itu hancur, teriakan kemarahan bergemuruh, aura pembunuhan menyembur ke langit.
Manusia-manusia fana ini berani menyerang kemampuan spiritual mereka, sungguh pengkhianat sejati!
Di Yue juga tercengang melihat kelompok ini, tapi tak berkata-kata. Lagipula ini hanya proyeksi spiritual Kaisar yang telah jatuh, tanpa kekuatan nyata. Fang Ping dan kawanan memang tak memiliki hambatan.
Setelah menghancurkan energi spiritual itu, Fang Ping mengorek telinganya dengan santai: "Akhirnya tak berisik lagi, jadi lebih lega."
Sambil berkata, menatap Lao Wang: "Sudah merasakan kehadiran jantung di mana?"
Wang Jinyang mengangguk halus, menunjuk ke ruang tertutup di kedalaman: "Di sana! Seharusnya di bawah tanah."
Fang Ping mengangguk, lalu melanjutkan: "Urusanmu ditunda dulu. Mari periksa apakah Mo Wenjian meninggalkan sesuatu di sini. Jangan nekat masuk sembarangan, mudah celaka."
"Baik!"
Istana kediaman Mo Wenjian juga cukup luas.
Area tempat para hadirin berada sekarang tampaknya merupakan ruang tamu biasa untuk menerima orang luar, ditambah beberapa kamar lainnya.
Setelah memeriksa ruang tamu, tak ditemukan sumber daya berharga.
Tak lama, menyusuri ruang tamu ke depan, sebuah ruang terbuka terpampang di hadapan para hadirin.
"Ruang kerja!"
Melihat ruangan ini, semua paham fungsinya.
Ruang kerja!
Buku kristal khas Domain Kuno terlihat berjajar di hadapan Fang Ping.
Tak hanya buku kristal, banyak pula literatur kulit binatang.
Para hadirin membanjiri masuk. Kemampuan spiritual Di Yue bergetar halus, tapi tak bersuara.
Fang Ping melesat menuju meja tulis.
Meja tersebut sangat sederhana, terbuat dari kayu biasa.
Di atasnya juga terdapat sebuah buku kristal.
Fang Ping sangat tertarik. Biasanya tuan rumah sering membaca buku tertentu hingga meletakkannya di meja. Ia penasaran apa yang sering dibaca Mo Wenjian.
Merenggut buku kristal, kemampuan spiritual Fang Ping membanjiri masuk. Beragam aksara langsung terpampang di benaknya.
Setelah mengamati sejenak, Fang Ping menarik Tie Tou: "Terjemahkan!"
“……”
Hening total!
“Yang hadir memandanginya dengan ekspresi aneh. Pak Li tak tahan berkomentar: 'Apa kau tidak bisa belajar sedikit hal-hal begini?'”
Fang Ping menghela napas: "Dari mana aku punya energi berlebih? Lagipula, aksara kuno dari berbagai periode ini berbeda-beda. Belajar pun percuma."
Pak Li bahkan malas menggerutu. Etos kampus sudah rusak!
Ini masalah Universitas Bela Diri Kota Iblis!
Gagal mendidik Fang Ping untuk mencintai pembelajaran, hanya tahu pertumpahan darah, menjadikannya orang gegabah - sungguh aib bagi keluarga institusi ini.
Tengkorak Besi terkekeh sejenak sebelum berkata: "Buku ini... 'Catatan Esai Informal'? Sepertinya ini!"
Setelah memeriksa, Tengkorak Besi melanjutkan perlahan: "Sepertinya ini catatan harian biasa yang ditinggalkan seorang Pejuang. Anggap saja sebagai buku harian."
"Milik Mo Wenjian?"
"Tidak tahu. Baca saja nanti pasti jelas."
Tengkorak Besi membaca beberapa saat lalu menambahkan: "Hari ini bertemu Penguasa Tunggal Manusia..."
Kalimat ini langsung membuat yang hadir tersadar - ini pasti bukan milik Mo Wenjian!
Di era Mo Wenjian, tidak ada lagi penguasa tunggal yang eksis.
"'Penguasa Tunggal Manusia berkata, tiga alam harus dipisahkan. Manusia jalani Hubungan Intim, immortals jalani kultivasi. Menurutku semua makhluk di tiga alam memiliki jalan utama yang sama. Tidak ada pemisahan manusia dan immortals. Jalan pedang melatih tubuh dan diri, tujuannya sama, tak perlu dipisahkan.'"
"'Penguasa tidak setuju dengan intelijenku. Membahas urusan kultivasi, ingin mendirikan klan immortal untuk memisahkan total manusia dan immortals...'"
"'Ini urusan penguasa, tapi mendirikan klan immortal berarti meninggalkan akar. Aku tetap tidak setuju. Penguasa tampak tak puas...'"
"Awalnya hendak berdiskusi tentang Jalan, tiba-tiba di luar rumah, kucing itu kembali mencuri buah-buahan di kebun Kaisar Manusia. Kaisar keluar untuk mengusirnya, mungkin tak mau banyak bicara, hanya memberitahuku saja..."
Fang Ping mendengar ini, wajahnya membeku!
Kucing itu?
Kucing yang mana?!
Jangan-jangan Kucing Liar?
Sepertinya... pasti dia!
Tengkorak Besi tersenyum lebar dan berkata: "Sepertinya yang dimaksud Kucing Liar. Kucing ini hebat, berani mencuri dari kebun penguasa di zaman kuno. Pantas saja badannya gemuk berminyak. Sayuran yang ditanam penguasa, seburuk-buruknya pasti berkualitas, ya?"
Semua yang hadir tersenyum kecut, sekaligus memastikan satu hal: Kucing Liar memang berumur panjang.
Ungkapan "kembali mencuri" menunjukkan ini bukan pertama kalinya dia beraksi. Bahkan petarung level tinggi yang mencatat ini pun sepertinya mengenal Kucing Liar.
Tengkorak Besi bercanda sebentar, lalu melanjutkan: "Hari ini para penguasa berunding tanpa mengundangku. Mungkin terkait tiga alam dan urusan dewa. Para penguasa tampak sangat serius, berniat memisahkan total manusia dan dewa..."
"Para penguasa ingin mengubah situasi tiga alam, menutup total dunia manusia, membangun Sumber Dewa..."
"Sebenarnya apa tujuan para penguasa ini? Hari ini Kaisar Timur mengatakan, Kaisar Bumi dan beberapa penguasa lain berencana bekerja sama mengubah alur Jalan Utama, menetapkan aturan... Aturan? Apakah kami para kultivator harus terikat begini?"
"Kaisar Timur sepertinya setuju. Rekan-rekan ini sudah tak mau berkonsultasi lagi denganku. Baiklah, aku memang tak ingin ikut campur. Tapi jika Jalan Utama dikunci, bagaimana generasi penerima bisa menerima?"
“……”
Saat sampai di bagian ini, semua yang hadir tersadar!
Mengunci Jalan Utama!
Tian Mu bersuara berat: "Ini alasan Jalan Penguasa Tunggal dihambat? Para penguasa membuat aturan untuk memisahkan manusia dan immortals, lalu mengunci semua jalan utama?"
Fang Ping tak terlalu peduli, tersenyum: "Aku lebih penasaran siapa penulis catatan ini! Para penguasa sampai berdiskusi dengannya. Saat menyebut 'para penguasa', jelas dia sendiri bukan penguasa. Dewa Perang?"
Tengkorak Besi seperti sedang membalik halaman, cepat berkata: "Ada catatan lain di sini. Sepertinya bukan tulisan Lao Wang, oh, bukan tulisan Dewa Perang."
Tengkorak Besi melanjutkan: "Sumber Immortal merampas energi spiritual dunia manusia. Aku tidak setuju. Kunjungi Dewa Perang untuk bertanya. Dia bilang, tindakan para penguasa bisa memicu kekacauan besar. Dia bilang, di saat genting akan menghancurkan Sumber Immortal dengan panah, meruntuhkan dinding domain langit-manusia, mencegah dunia manusia masuk zaman kegelapan."
Yang hadir saling memandang dengan bingung, memandangi Lao Wang.
Dewa Perang?
Apakah nama aslinya hanya Zhan, atau Zhan Tian?
Sekalipun nama apa pun, tetap terasa hebat.
Kedengarannya sederhana, tapi meruntuhkan dinding domain langit-manusia. Sekarang semua tahu apa itu, bisakah tenaga manusia meruntuhkannya?
Tapi Dewa Perang mengatakannya dengan mudah.
Sumber Immortal?
Apa itu Sumber Immortal?
Fang Ping mengerutkan alis, terlihat berpikir.
Tengkorak Besi melanjutkan: "Dewa Perang sudah setuju turun gunung, takkan lagi membiarkan. Awalnya ingin hubungi berbagai pihak... keterlaluan, si bodoh besar itu datang lagi ajak tarung latihan. Si tolol ini, apa cuma peduli seni bela diri?"
"Si tolol bersikeras bahwa jalan fisik adalah fondasi manusia. Fisik yang kuat, tak ada yang bisa menghancurkan..."
Membaca sampai di sini, suara Tengkorak Besi meredup sejenak, wajahnya berubah-ubah. "Zirah si tolol... hari ini kuhancurkan. Suruh si tolol ini pulang memperbaikinya, biar tak menghalangi..."
“……”
"Ehem-ehem!"
"Sreeeekk!"
Semua yang hadir menahan tawa sampai gemetar!
"Si tolol" yang disebut orang ini, apakah Tengkorak Besi?
Wajah Tengkorak Besi menghitam legam!
Bukan kan?
Aku cuma asal baca kok, bisa kena imbas juga?
Fang Ping menatap Lao Yao, tersenyum. "Lao Yao, jangan-jangan ini tulisanmu?"
Yao Chengjun menghela napas. "Kau tanya aku, aku tak tahu pasti. Tapi yang pasti, si tolol itu 90% merujuk ke Tengkorak Besi."
"Kau sendiri yang tolol!"
Tengkorak Besi mengumpat, kesal. "Apa hubungannya denganku?"
Semua tersenyum kecut. Fang Ping berkata, "Lanjutkan! Buku Catatan Santai ini menarik. Sepertinya aku menemukan rahasia besar! Alam Dewata hancur, para penguasa menghilang, kalian bangkit kembali... Sepertinya aku mulai memahami sesuatu."
Tengkorak Besi melanjutkan. "Hari ini, Sumber Keabadian selesai dibangun. Para penguasa gembira, memanggil semua Dewa. Pertarungan datang... Pertarungan yang biasanya tenang, tak disangka hari ini mengamuk di istana. Panahnya mengarah ke para penguasa, harga diri mereka tercabik. Kaisar Bumi dan Penguasa Tunggal Manusia murka, Kaisar Timur berusaha melerai, berpisah dalam ketidakharmonisan..."
"Sepertinya Pertarungan dalam masalah..."
"Ada yang mengepung dan membunuh Pertarungan!"
"Keterlaluan! Siapa sebenarnya? Para penguasa? Bagaimana dengan Pertarungan?"
“Si tolol datang, Aku dan si tolol khawatirkan situasi perang saat ini, memutuskan pergi ke Kerajaan Langit untuk melihat……”
“Pantas mati! Tian Gou si idiot ini, mengumpulkan para pejuang, mengeroyok si tolol, anjing bodoh yang mengganggu! Dulu aku puji dia punya bakat jadi penguasa tunggal, malah merusak rencana besar! Aura pertarungannya hilang!”
“……”
Saat Tengkorak Besi menerjemahkan, sorot mata Fang Ping berubah, dia membuka mulut: “Tak kusangka Tian Gou juga muncul! Mengepung si tolol… Tengkorak Besi, ini cocok dengan cerita yang Wang Ruobing sampaikan!”
Tengkorak Besi menakuti Tian Gou pergi, Tian Gou melawan sambil berteriak minta bantuan.
Ternyata, benar-benar pergi mencari bala bantuan!
Seperti merusak rencana besar!
Pemilik 《Esai-esai Informal》 dan Tengkorak Besi sepertinya bersiap mencari Dewa Perang, tapi di tengah jalan dikepung Tian Gou sehingga gagal menemukan Dewa Perang yang akhirnya menghilang.
Fang Ping menarik napas dalam-dalam: “Bagian belakangnya?”
“Bagian belakang……”
Tengkorak Besi masih melihat-lihat catatan, menggelengkan kepala: “Bagian belakang sepertinya tidak tercatat lagi! Pengepungan Tian Gong terhadap mereka mungkin jadi catatan terakhir. Setelah itu, mungkin karena terlalu sibuk atau situasi tegang, dia tidak mencatat lagi.”
《Esai-esai Informal》 tidak panjang, seperti buku harian.
Tapi beberapa aksara singkat ini mencatat terlalu banyak hal.
Fang Ping tiba-tiba bertanya: “Aksara dari era alam dewata, kamu bisa baca?”
Tengkorak Besi tertegun!
Lama kemudian, menggaruk kepala: “Bukan aksara alam dewata, ini aksara era Domain Kuno!”
Fang Ping bersuara berat: "Artinya, ini sebenarnya... diterjemahkan oleh Mo Wenjian! Dia sengaja menerjemahkan 《Esai-esai Informal》 ini, naskah aslinya mungkin sudah dihancurkannya, mungkin berisi catatan lebih banyak hal!"
Tapi dia tidak menerjemahkan semuanya, hanya menyisakan sebagian.
Semua, apakah kalian merasakan sesuatu...
Mereka saling pandang, Jiang Chao mengangguk: "Aku bisa menangkap maksudnya, seolah ingin kita... memusuhi para penguasa? Informasi yang bocor dalam ucapannya, semuanya menunjukkan para penguasa mengendalikan segalanya dari belakang layar."
Memisahkan manusia dan immortals, membangun sumber immortal, membuat dunia manusia memasuki era akhir Dharma, mengepung Zhan, menghadang jalan utama...
Dari semua ini, para penguasa jelas bukan pihak baik-baik. Untuk mengukuhkan kekuasaan, membuat aturan, mereka membantai pejuang pemberontak hingga memicu ledakan Pertempuran Besar Alam Dewata."
Bahkan Jiang Chao bisa memahaminya, apalagi yang lain.
Si Tengkorak Besi tak peduli, tertawa: "Lupakan dulu itu! Kalian dengar? Si tolol... maksudku dia, mau ke Kerajaan Langit! Kerajaan Langit, lho!"
Tengkorak Besi terkekeh: "Benar-benar ada Kerajaan Langit! Lembaga pemerintahan alam dewata? Fang Ping, kau bilang bukan Dewa? Tidak masuk akal! Tapi Dewa itu kan Tian Gou! Jadi penguasa Kerajaan Langit bukan disebut Dewa? Atau mungkin Kaisar?"
Tengkorak Besi seolah menemukan rahasia besar!
Fang Ping menggerutu: "Tak perlu dijelaskan, si tolol itu jelas menyebutmu! Kau ini orang yang lebih banyak merusak daripada membantu. Dari penjelasan ini, sepertinya kau menakut-nakuti Tian Gou, lalu Tian Gou mengirim orang untuk membalas dendam, menyebabkan urusan besar tertunda, Dewa Perang menghilang, entah mati atau bagaimana..."
Li Hantong polos berkata: "Bahkan jika itu aku, pasti bukan urusanku! Ini seharusnya kesalahan Tian Gou. Wataknya benar-benar sempit, hanya karena urusan sepele ini, dia benar-benar mengirim orang untuk membalas dendam."
Perkataan Wang Ruobing sebelumnya sebenarnya tidak terlalu mereka perhatikan.
Tapi sekarang terlihat... mungkin ini adalah masalah besar!
Mungkin juga karena hal ini, menyebabkan serangkaian perubahan situasi di belakangnya.
Fang Ping meraba dagunya: "Dewa Timur... Wang Ruobing bilang kau mencari Dewa Timur untuk bantuan perang, apakah itu untuk menghadapi pemilik esai-esai informal? Sementara ini kukira itu Lao Yao, artinya kau mencari Dewa Timur untuk melawan Lao Yao. Berarti kau bukan lawan Lao Yao, dan juga ingin membalas dendam padanya?"
"Kau dan Tian Gou benar-benar mirip!"
"Tapi kau bilang sedang mencari musuh bebuyutan, belum tentu Lao Yao. Dari konteks ini, kau dan Lao Yao nanti bekerja sama mencari Dewa Perang, yaitu Lao Wang."
Fang Ping menggelengkan kepala: "Sudahlah, urusan zaman kalian terlalu rumit. Siapa tahu apakah musuh bebuyutanmu benar-benar ada atau sekadar omongan kosong. Pemilik esai-esai informal pernah memuji Tian Gou memiliki bakat penguasa tunggal, ini sesuai dengan perkataan Kucing Liar. Kucing Liar bilang Da Hei Lian mengatakan dirinya kalah dari Tian Gou, kurang lebih sama maksudnya."
Fang Ping berbicara sejenak, lalu melanjutkan: "Buku Mo Wenjian ini... sepertinya sengaja ditinggalkan di sini! Ini menyangkut beberapa rahasia alam dewata kuno, tidak tahu apa maksudnya."
Lao Li menyela: "Jangan pedulikan dulu ini semua, Dewa Perang mungkin benar-benar dibunuh orang! Wang Jinyang sangat mungkin adalah reinkarnasinya, kalau begitu jantung Dewa Perang telah dipisahkan, apakah pembunuhnya begitu bermusuhan? Ataukah jantungnya tidak biasa, sangat penting, sehingga tidak dihancurkan?"
"Lebih baik kita pergi melihat! Ngomong-ngomong, ada penjelasan tentang segel mayat dewa-dewa ini?"
Fang Ping bertanya. Di kerumunan, Jiang Hao memegang buku dan berkata: "Ada sedikit! Menyegel mayat para Kaisar, menggunakan kekuatan yang tersimpan di tubuh mayat mereka untuk mempertahankan operasi Makam Dewa, ini satu poin. Ada poin lain... sepertinya untuk mempertahankan aktivitas jantung."
Jiang Hao mengerutkan alis: "Mungkin begini maksudnya, mayat para dewa terutama bukan untuk tujuan lain, tapi untuk membangkitkan jantung. Sebelumnya jantung Dewa Perang seperti dalam periode kematian total, Dewa Iblis menggunakan darah para dewa untuk mengasah jantung..."
"Kalau begitu mari turun melihat!"
Fang Ping melangkah menuju ruang pelatihan, di sana adalah lokasi tempat Mo Wenjian menyegel para Kaisar.
Tiba-tiba Di Yue yang diam selama ini berkata: "Jangan sembarangan jebol segel, sisa-sina spiritual beberapa Kaisar masih ada. Begitu segel dihancurkan, mereka mungkin bangkit, nanti jadi masalah."
Fang Ping memelintir leher melihatnya, tersenyum sinis: "Sebelumnya Anda menyuruh kita masuk, bilang Dewa Iblis meninggalkan sesuatu untuk kita! Tapi sekarang, tidak terlihat apa-apa, jelas-jelas yang dimaksud kemungkinan besar adalah jantung!
Kalau begitu, kita harus jebol segel, masuk ke daerah perawan tempat mayat Dewa disegel.
Hal ini, sepertinya harus dilakukan.
Aku jadi penasaran, apakah Dewa Iblis benar-benar tahu bahwa menjebol segel mungkin akan membangkitkan mayat Dewa?
Kalau ada kemungkinan itu, kenapa tidak dibuat lebih sederhana? Atau memang harus begini, sebagai ujian untuk kita?"
"Ini..."
Di Yue tampak ragu, Fang Ping kembali mengejek: "Jadi maksud asli kalian sebenarnya ingin kita jebol segel! Baik Anda maupun Dewa Iblis, sepertinya sama-sama punya niat ini! Kalau sudah begitu, buat apa berpura-pura memberi nasihat!
Aku cuma penasaran satu hal: Apa keuntungannya menjebol segel dan melepaskan mayat-mayat Dewa ini?
Kenapa harus melepaskan mereka?"
Di Yue sepert ingin menjelaskan, Fang Ping melambaikan tangan sambil tertawa: "Hanya satu pertanyaan: Seberapa kuat mayat Dewa yang bangkit?"
"Mayat Dewa sudah dikuras kekuatannya bertahun-tahun, mungkin sudah tidak banyak tersisa. Tapi mayat Dewa tetaplah jasad Kaisar, meski tanpa sisa kekuatan, mungkin masih tidak kalah dari beberapa petarung level kekuatan inti."
"Bagus! Tiga mayat Dewa yang akan bangkit, benar?"
Fang Ping menatap Tian Mu dan Pak Li, berkata: "Kita bertiga, satu orang tangani satu mayat! Kalau benar-benar tidak bisa dilawan, ambil jantungnya lalu pergi! Soal sisanya, bukan urusan kita, ini bukan masalah yang kita buat!"
"Apalagi ini terjadi di liang bumi, di Domain Kuno. Fang Ping sama sekali tidak peduli apa yang akan terjadi jika mayat-mayat Dewa ini keluar."
"Jika hanya memiliki kekuatan setara level kekuatan inti, dia juga tidak takut pada pihak lain."
Saat itu, Lao Wang berkata datar: "Di mana Pedang Penghakiman Surgawi?"
"Seharusnya masih di dalam segel."
Lao Wang mengangguk halus, tidak bertanya lagi.
Kalimat ini mengingatkan Fang Ping bahwa Pedang Penghakiman Surgawi masih dalam segel. Tidak diketahui apakah akan terjadi perubahan situasi.
Fang Ping tidak berbicara lagi, melangkah menuju ruang pelatihan.
Hari ini, semuanya harus berakhir.
Mo Wenjian tak peduli rencana apa pun yang dibuat, sampai level ini dia sudah tak peduli. Membersihkan semuanya, memiliki kekuatan, maka semuanya bisa dibicarakan.
