Dasar laut.
Pandangan Fang Ping tertuju ke kejauhan.
Saat ini, lautan di sekitarnya bergelombang dahsyat!
"Lao Zhang turun tangan?"
Merasakan seluruh Laut Terlarang bergetar, Fang Ping segera menyadari, hampir pasti Lao Zhang yang bertindak!
"Kegaduhannya besar! Kalau begitu, para pejuang itu semua sudah dijauhkan?"
Tiba-tiba Fang Ping menyeringai lebar!
Golden Body-nya juga hampir selesai diperbaiki.
Tak bisa terus membiarkan Lao Zhang sendirian yang jago!
"Kau bunuh Dewa, aku akan membunuh beberapa monster liang bumi level delapan-sembilan, cari senjata legenda... mungkin, aku harus naik ke darat sebentar!"
Fang Ping menyeringai lagi.
Berani percaya aku ke darat?
Berani yakin?
Begitu Lao Zhang membuat kegaduhan lebih besar, saat jalan utamanya runtuh, langit terbelah, saat itulah aku harus naik ke darat!
Alasan harus ke darat, masih ada beberapa orang yang belum kubunuh!
"Chang Shanqi, Liu Ji, Ji Yao, Hua Yu... bunuh satu hitung satu, ya, juga Li An dan Hua Qidao, hampir lupa mereka."
Setelah menghitung-hitungan, Fang Ping keluar dari lubang jebakan.
Saat ini, tak ada makhluk siluman di sekitarnya.
Dewa bertarung, meski hanya sisa kewibawaan yang bocor, bangsa monster non-Level Puncak ini langsung dengan wajah waspada, tak berani melanjutkan pencarian.
Fang Ping bagai masuk ke wilayah tak bertuan, mengembara di dasar laut.
Tak lama kemudian, seekor monster liang bumi muncul di depan mata.
Monster raksasa itu meringkuk di dasar laut, menggigil ketakutan tanpa berani bergerak sedikit pun.
Fang Ping tersenyum lebar, sayangnya Kucing Liar tidak ada di sini.
Kalo nggak, kucing itu mungkin akan sibuk makan sate tusuk di mana-mana melihat pemandangan ini.
Golden Body tiba-tiba muncul, seketika menyelimuti monster Kasta Sembilan ini.
Fang Ping juga masuk bersamaan, Golden Body-nya meledak, kedua tangan menyerupai golok membabat ke bawah!
Bruk!
Monster ber-Kasta Sembilan lemah itu sekejap mata sudah kehilangan anggota depan oleh babatan tangan kosongnya.
"Auuu!"
Teriakan pilu menggema keluar.
Fang Ping sama sekali tak menghiraukan, dengan satu tangan menangkis serangan sapuan ekor raksasa lawan.
Kepala monster itu menyambar untuk menggigit Fang Ping, tapi langsung dicengkeram giginya yang tajam. Dengan wajah sadis, Krak! Gigi monster itu dipatahkannya.
"Sampah! Kasta 9 lemah begini berani mengincar aku?"
"Auuu..."
Monster itu menjerit kesakitan, tapi Fang Ping tak memberi kesempatan. Telapak tangan seperti golok melesat keluar, seluruh tubuhnya menembus mulut monster dan menembus tulang tengkoraknya.
Di ruang sempit, monster liang bumi raksasa sama sekali tidak bisa bergerak leluasa, selisih kekuatan dengan Fang Ping sangat besar, mana mungkin jadi lawannya.
Dulu saat Lao Li baru mencapai lima tempaan Golden Body, sudah bisa mengeksekusi monster Kasta Sembilan lemah dengan tiga tebasan pedang.
Fang Ping sekarang telah menyempurnakan Golden Body sembilan tempaan, ditambah membatasi gerakan lawan, dalam sekejap mata langsung menghancurkan total tubuh monster itu.
Pihak lain bahkan tidak sempat meledakkan diri!
Setiap kali mencoba mengumpulkan energi, langsung dihancurkan paksa oleh Fang Ping.
Sebelumnya baru tujuh tempaan Golden Body saja sudah pernah membunuh monster Kasta Sembilan lemah, apalagi sekarang kekuatannya jauh lebih tinggi.
Sreeeekk!
Fang Ping mencolokkan tangannya ke rongga perut monster, seketika mencabut inti jantung merah darah.
"Milikku!"
Kekuatan penghancur Fang Ping meledak, langsung memusnahkan sumber kehidupan di inti jantung itu.
"Paduka..."
Monster itu yang kemampuan spiritualnya belum sepenuhnya lenyap, bereaksi keras mencoba memberi tahu Kaisar kurus bahwa dia bertemu Fang Ping.
Tapi di dalam Golden Body, mana mungkin dia bisa mengirimkan surat.
Fang Ping kembali turun tangan, telapak tangan menembus tengkoraknya dan mencabut kristal transparan - otak inti berhasil direbut!
"Mati kau! Terima kasih sudah menghadiahkan Senjata Dewa Kasta Sembilan!"
Gelombang kekuatan penghancur kedua meledak, langsung menyingkirkan versi mini monster itu di tempat sekaligus memusnahkan total sisa kemampuan spiritualnya.
"Kasta Sembilan lemah... lemah sekali!"
Fang Ping menggelengkan kepala pelan.
"Aduh, orang ini sudah begitu kuat! Pejuang yang dulu terlihat sangat perkasa, sekarang ternyata biasa saja!"
Memasukkan bangkai monster compang-camping ke dalam ruang penyimpanan, Fang Ping tertawa. Satu bilah Senjata Dewa Kasta Sembilan berhasil diraih.
Kecepatan harus ditingkatkan!
Sambil menunggu Lao Zhang bekerja, aku harus banyak membunuh. Belakangan kerugian Senjata Dewa sangat parah. Terakhir kali si Kucing Liar itu melahap semua monster liang bumi Kasta Sembilan, sudah lama tak ada pemasukan inti jantung dan otak dari bangsa monster level tinggi.
Bruum!
Laut Terlarang kembali bergetar. Fang Ping keluar dari Golden Body, melirik ke kejauhan. Reaksi itu datang dari sana.
Baru saja berpikir, terdengar raungan menyayat hati.
"Zhang Tao! Ampunilah nyawaku..."
Fang Ping menggaruk telinganya. Sungguh pedas!
Ini siapa ya?
Pengecut begini?
Sampai memohon ampun, sungguh mempermalukan diri!
Lebih baik mati dengan sikap pria keras kepala. Sudah hidup hampir sepuluh ribu tahun, masih takut mati. Buat apa?
Memalukan!
"Ah tidak, kecepatan Lao Zhang terlalu tinggi. Aku tidak bisa membunuh banyak!"
Dalam hati Fang Ping bergumam: Apakah Lao Zhang sedang membunuh dewa sejati biasa atau Kaisar?
Membunuh Kaisar tak mungkin secepat ini?
"Sudahlah! Bunuh satu dua monster lagi, berikan Pak Li sebilah Senjata Dewa Kasta Sembilan, lalu aku naik!"
Senjata Dewa-nya sendiri hancur, Lao Li juga, Tian Mu juga. Dihitung total tiga bilah sudah cukup.
“Fang Ping terus mencari. Saat ini, mungkin mereka tidak menyangka dia berani keluar.”
“Tentu saja, saat ini yang hadir juga tak punya waktu memperhatikannya.”
“Seorang Kaisar dipaksa memohon ampun oleh Zhang Tao - inilah peristiwa besar sesungguhnya!”
“Petarung dunia manusia yang mampu mengancam Dewa level telah muncul!”
“Saat ini, termasuk Raja Sejati liang bumi pun teralihkan perhatiannya, semua tergetar hebat. Hanya segelintir yang punya waktu nganggur untuk mengabaikan Fang Ping.”
“Bagi Fang Ping, kabur dari kepungan juga bukan urusan sesaat.”
……
“Bersamaan dengan Fang Ping diam-diam menyingkirkan monster liang bumi Kasta Sembilan...”
“Raungan menyayat hati itu terdengar oleh semua!”
“Di saat yang sama, Kaisar Chang Rong tiba-tiba menggelegar: 'Long Bian, mundur! Atau jangan salahkan aku membantai putrimu!'”
“'Kau... ulangi perkataanmu!'”
“Seketika, siluet Kaisar Long Bian membengkak drastis, menampakkan wujud asli Kaisar zaman purba - tubuhnya menjulang 1 li, menembus awan.”
“Sebilah pedang panjang berpendar di tangan Kaisar Long Bian, aura Bunuh-nya mengguncang langit.”
“'Chang Rong! Kau, cari mati!'”
“Begitu ucapannya meluncur, langit tiba-tiba menghitam!”
“Seluruh liang bumi Nanjiang saat itu bergelimang kegelapan!”
“Retakan hitam membelah seluruh jagad raya jadi dua bagian!”
“'Berani kau mengancamku! Hari ini kunikam habis Chang Rong Tian!'”
“Kemarahan Kaisar Long Bian mencapai puncaknya, lebih histeris dan gila daripada Chang Rong.”
“Jika dirinya runtuh, Long Bian Tian pasti dibantai habis!”
Sekali lancung ke ujian, selanjutnya tinggal menunggu saatnya! Hari ini juga, eksekusi Chang Rong!
Bruum!
Getaran kehampaan mengguncang, seluruh liang bumi Nanjiang bergoyang hebat.
Ekspresi Kaisar Chang Rong berubah. "Brengsek! Orang ini pantas mati!"
Sejak awal orang ini sudah mengancamku. Baru kusampaikan satu kalimat, Long Bian langsung nekat bertarung sampai titik darah penghabisan.
Meski geram dan tertekan, Kaisar Chang Rong tak mau menunjukkan kelemahan.
Tubuh tuanya tiba-tiba membesar hingga setinggi 1 kilometer.
Dua raksasa itu langsung bentrok di atas Laut Terlarang!
Satu membawa pedang, satu memegang tombak. Senjata mereka hidup, menembus lapisan ruang demi lapisan, meledakkan area kehampaan satu per satu!
Beberapa Pejuang Raja Sejati langsung kabur terbirit-birit.
Pejuang kuno ini ternyata benar-benar luar biasa kuatnya!
Bahkan Raja Perintah pun terlihat muram menyaksikan pertarungan keduanya.
Sangat kuat!
Inilah level Dewa yang sesungguhnya!
Keduanya adalah pejuang zaman purba yang jauh lebih kuat dari Kaisar Tai'an di bawah.
Pertempuran mereka menimbulkan kegaduhan dahsyat.
Saat ini, bahkan Domain Kuno di kejauhan mulai bergetar. Siluet Gong Yu Zi muncul sambil berseru pendek, berusaha mati-matian menstabilkan Domain Kuno sambil mengumpat dalam hati!
"Dua brengsek ini berkelahi di depan pintu rumahku! Jika terus begini, seluruh Gunung Ziga bisa ambruk total!"
Belum cukup dengan itu, kedua petarung itu semakin menjadi-jadi.
Tiba-tiba, aura mengintimidasi yang luar biasa kuat meledak dari dasar laut.
"Dewa Tai'an dengan rambut terurai dan tubuh berlumuran darah melesat ke langit sambil menggelegar, 'Zhang Tao, aku menyerah! Jangan paksa aku meledakkan diri!'"
"Coba ledakkan diri!"
Zhang Tao dengan sikap superior, menginjak sepatu emas dan melayang keluar, berkata dingin, "Ayo, ledakkan! Jika bisa membunuhku, itu kemampuanmu!"
Sambil berkata, sebuah buku kristal kembali terpampang, menghalangi Dewa Tai'an.
"Para sesepuh! Apakah kalian akan membiarkanku runtuh di sini, membiarkan orang ini menghancurkan kita satu per satu?"
Dewa Tai'an panik luar biasa!
Dalam pertarungan singkat di laut ini, dia nyaris tewas dihajar Zhang Tao, Ruang Dimensi Asalnya sudah hancur, lukanya sangat parah. Jika terus begini, pasti menemui ajal!
Teriakan pilu Dewa Tai'an seakan menyampaikan kesedihan rubah saat kelinci mati.
Seketika, dua bayangan samar terwujud. Dua pejuang, pria dan wanita, muncul di sisi kiri-kanan Zhang Tao. Pria itu berkata dingin, "Zhang Tao, berikan toleransi saat masih mungkin! Selainmu di dunia manusia, sanggupkah menahan Tianwaitian?"
"Kau mendirikan Departemen Hari atau Departemen Bumi, kami tak ingin membuka kedok..."
"Jika kau bunuh Tai'an, Tianwaitian terpaksa jadi musuhmu!"
"Seolah jika aku tak membunuh, kalian takkan jadi musuhku?"
Zhang Tao tersenyum sinis, "Kalian berdua sudah muncul, ayo serang bersama! Lihat berapa orang yang bisa kubunuh hari ini!"
"Sombong!"
Ekspresi mereka membeku. Tanpa basa-basi, mereka menerobos udara dan melesat ke arah Zhang Tao!
"Jangan biarkan orang ini menjadi Mo Wenjian berikutnya!"
Dulu, Mo Wenjian mengeksekusi Kaisar. Awalnya juga sama, semua orang hanya menyaksikan tanpa ikut campur, akhirnya menyebabkan banyak Kaisar runtuh.
Sekarang, sisa-sisa Kaisar sudah tidak banyak lagi.
Jika hari ini Zhang Tao membunuh satu, besok satu lagi, sampai kapan masih ada yang bisa melawan?
"Datang tepat waktunya! Zhang Mo hari ini akan bertarung habis-habisan!"
Zhang Tao juga meneriakkan pekikan perang yang menggema ke langit ketujuh!
Gedebuk!
Laut Terlarang benar-benar mengamuk, permukaan laut naik gila-gilaan seolah ingin menelan seluruh jagad.
Retakan hitam memenuhi langit di atas Laut Terlarang.
Area ribuan li sekitar kini menghitam total.
Mereka tidak masuk ke medan perang dimensi, bertarung langsung di atas Laut Terlarang.
Total 6 pejuang level Kaisar bertempur!
Gedebuk...
Domain Kuno mulai runtuh, Gong Yu Zi di dalamnya mengumpat: "Brengsek, kalian para bajingan..."
"Bisik-bisik!"
Zhang Tao langsung menegur keras: "Berani ngomong aja lagi, sekalian kubunuh kau!"
Gong Yu Zi nyaris muntah darah!
Tak lama, ia mendengus kesal lalu diam. Biarlah bajingan-bajingan ini mati satu-satu, lebih baik semuanya tewas. Biarkan Gunung Ziga menjadi masa lalu, dia sudah tak peduli.
Gong Yu Zi bertahan mempertahankan Gunung Ziga agar tidak ambruk.
Tapi dinding domain kini rusak parah akibat gelombang kejut, mulai muncul garis-garis pecah di mana-mana.
Zhang Tao melawan tiga lawan sekaligus. Awalnya tidak mampu mengimbangi, untungnya Kaisar Tian'an yang terluka parah kekuatannya menurun, sehingga untuk sementara masih bisa bertahan.
Tapi Zhang Tao memang kejam, sengaja fokus menyerang Kaisar Tian'an.
Kedua tangannya tiba-tiba mencengkeram lengan Tian'an, dengan geraman rendah membiarkan serangan wanita dari belakang menembus punggungnya, merobek lengan Tian'an hingga hancur. Darah emasnya jatuh ke Laut Terlarang, kembali menciptakan gelombang dahsyat.
Enam Dewa saling bertarung!
Saat ini, hanya Raja Perintah dan orang tua kurus - dua Dewa level ini yang belum turun tangan.
Keduanya mundur beberapa jarak.
Raja Perintah melirik para petarung, lalu menatap orang tua kurus, tetap diam.
Orang tua kurus bersuara berat: "Bertindak bersama, singkirkan orang ini!"
Dia merasakan ancaman!
Seperti ancaman saat dikejar Mo Wenjian dahulu kala!
Raja Perintah tampak terpengaruh.
Raja Militer memang ancaman besar!
Kaisar Tian'an yang terluka sebenarnya setara kekuatannya dengan Raja Perintah, tapi nyaris terbunuh oleh Zhang Tao.
Turun tangan, atau tidak?
Persis saat Raja Perintah hendak setuju, Gedebuk!
Ledakan keras menggema!
Krak! Dinding domain Gunung Ziga hancur.
Bukan karena Gong Yu Zi tak mampu bertahan, tapi ada yang menghujam dinding domain hingga jebol!
Siluet Raja Perang muncul, bergemuruh: "Turun tangan! Atau mulai hari ini kita putus hubungan! Aku Jiang Tianming tak akan lagi berurusan dengan Gunung Ziga!"
"Jiang Tianming!"
Amarah Gong Yu Zi menyala-nyala!
Jiang Tianming memanfaatkan ketidaksiapannya untuk menjebol dinding domain. Brengsek ini, apa dia sadar apa yang dilakukannya?
"Turun tangan!"
Raja Perang menggelegar: "Kalo nggak, jangan salahkan aku bikin bolong semuanya! Kau kira aku tak tahu apa-apa?!"
"Anda!"
"Hadapi Raja Perintah! Si tua itu serahkan padaku!"
Wajah Gong Yu Zi memucat. Dengan teriakan marah, dia melesat ke angkasa menuju Raja Perintah!
Raja Perintah mengumpat dalam hati namun tak ragu. Dia pun menerjang Gong Yu Zi. Ingin dirasakannya seberapa kuat pejuang era Demon Emperor ini!
Keduanya seketika bertarung sengit.
Saat ini, seluruh liang bumi Nanjiang benar-benar dilanda kegelapan total.
Gelap gulita!
Matahari energi di angkasa tak lagi terlihat.
Raja Perang diam-diam menerjang orang tua kurus. Keduanya baru saja mulai gelisah. Andai tak begitu, dia takkan memaksa menjebol dinding domain Gunung Ziga.
Meski bukan level Dewa, Raja Perang hampir mencapainya. Serbuan nekatnya kini penuh semangat epik, energi vitalnya menjulang ke langit.
Orang tua kurus mendengus. Sebilah pedang tipis melesat menghunjam Raja Perang.
Bukan Dewa berani menantangnya? Cari mati!
Zhang Tao saat ini menghadapi tiga lawan sendirian, namun tertawa terbahak-bahak: "Raja Perang, pahlawan! Mulai hari ini, kau adalah pilar Zaman Gulat Baru kami!"
Raja Perang!
Zhang Tao sepenuhnya mengakui!
Berkali-kali berperang berdarah, berkali-kali berdiri ketika manusia masih lemah, selalu nyaris mati tapi tetap mau bertarung sampai mati - inilah pilar umat manusia!
Raja Perang menggerutu: "Apa Laozi butuh pengakuanmu? Saat Laozi mencapai Level Puncak, leluhurmu belum lahir! Jangan berlagak di hadapanku!"
"Ha ha ha!"
Zhang Tao tertawa, sama sekali tidak menghiraukan umpatan orang tua itu.
Sambil tertawa, tiba-tiba ia meraung dan menghancurkan Golden Body Kaisar Tai'an dengan satu pukulan.
Kaisar Tai'an cepat pulih, wajahnya semakin pucat: "Kalian berdua, keluarkan seluruh tenaga! Apa kalian benar-benar akan membiarkan Dewa ini runtuh?"
"Bunuh!"
Dua Dewa itu juga tak lagi menahan kekuatan. Mereka merobek ruang dimensi, membuat tulang emas Zhang Tao berdentam dan mulutnya mengucur darah.
Tiga Dewa, apa masih tidak cukup untuk membunuh seorang junior?
Ketiganya bertindak gila-gilaan, tapi Zhang Tao bahkan lebih gila. Ia menyimpan Buku Inti, bertarung tangan kosong tanpa pertahanan, beradu frontal dengan ketiganya. Energi vitalnya yang dahsyat bahkan terkristalisasi menjadi pilar-pilar darah yang runtuh ke dasar laut.
Di sana, Long Bian Tian Di juga menunjukkan kegilaan, sebilah pedang panjang menghancurkan tak terhitung Ruang Dimensi. Bertarung dengan Chang Rong Tian Di dari dalam retakan hingga keluar, kedua matanya merah menyala. Serangannya membuat Chang Rong Tian Di terpental menerobos Ruang Dimensi berkali-kali, fisiknya pecah berantakan.
Orang gila!
Dalam hati Chang Rong Tian Di mengumpat marah!
Long Bian sudah gila!
Hanya karena satu ucapannya sendiri, orang ini bahkan rela menghabiskan sumber kehidupan untuk bertarung. Jika terus begini, dirinya akan segera ditindas total. Dia tak berminat menguras sisa-sisa sumber kehidupan yang sudah menipis.
"Chang Rong! Jika kau tak mati hari ini, mulai sekarang selama Lao Fu masih hidup, akan kuhadang Pintu Chang Rong Tian setiap hari! Setiap orang dari Chang Rong Tian yang kutemui, akan kubunuh! Sebelum matipun Lao Fu akan membawamu bersama!"
“……”
Chang Rong Tian Di hampir mengumpat kasar!
……
Sementara dia mengumpat, Chang Shanqi dan Pemuda Putra Dewa yang baru kabur dari Domain Kuno justru lebih ingin melakukannya!
Guru apa yang telah memancing amarah Long Bian Tian Di?
Sebagai Dewa kuno yang terhormat, mengucapkan ancaman "lihat satu orang bunuh satu orang" jelas bukan bercanda.
Mulai sekarang, selama Long Bian Tian Di masih hidup, mereka mustahil keluar dari Chang Rong Tian.
Sejak zaman kuno, belum pernah terjadi Dewa kuno memblokir pintu seperti ini.
……
Kekacauan!
Di sekitar Liang Bumi Nanjiang, situasi telah berubah menjadi kekacauan total.
Bukan hanya Nanjiang, bahkan Liang Bumi Danau Utara pun kacau balau.
Di Laut Terlarang, para Pejuang bertarung hingga Langit runtuh dan bumi terbelah - ini bukan metafora kosong.
Langit benar-benar mulai runtuh!
"Saat ini, gelap gulita!"
"Tsunami, tsunami air Laut Terlarang!"
Saat ini, bangsa monster Laut Terlarang di area luar, tanpa pengecualian, segera kabur secara gila-gilaan ke area dalam.
Adapun Fang Ping yang terkepung...
Dewa level Dewa sedang bertarung, Raja Sejati sudah mulai kabur, mana ada yang masih ingat Fang Ping.
Fang Ping saat ini merangkak keluar dari tepi Laut Terlarang, wajahnya penuh kesedihan.
"Kapan Lao Zhang akan mengusir Raja-Raja Sejati ini?!"
Dia hampir menangis!
Sorotan perhatian direbut lagi!
Padahal kali ini aku yang jadi tokoh utama, ini terjadi lagi.
Bisakah kamu membuat lebih sedikit kegaduhan!
Bertarung diam-diam dengan Dewa di kegelapan saja, sekarang gaduh sekali, kemana aku harus protes.
"Aduh!"
Fang Ping menghela nafas panjang!
"Selama Dewa belum mati, aku tak bisa menindas semena-mena!"
Saat di Makam Dewa dulu, dirinya begitu arogan.
Mau bunuh siapa ya bunuh!
Mau umpat siapa ya umpat!
Waktu itu, "Tuhan nomor satu, bumi nomor dua, dia nomor tiga"!
Sekarang... lupakan, Fang Ping menghibur diri, orang-orang ini kolot, tak perlu dihiraukan.
Meski begitu, mata Fang Ping masih terlihat khawatir.
Dia melihat sesuatu - Lao Zhang sepertinya melawan tiga musuh sendirian, lukanya cukup parah, jangan sampai tumbang!
Fang Ping cemas, dalam hatinya terus memanggil.
"Saudara Kucing! Ada di situ? Sambut telepon..."
Memanggil lama sekali, akhirnya Kucing Liar muncul di benak Fang Ping sambil menjulurkan lidah dan terengah-engah, napas beratnya terdengar, "Jangan telepon lagi, kucing ini sudah tahu, di sana sampai otak berhamburan... Kucing ini tak punya cara! Banyak dewa sejati segel, tak bisa mengalahkannya!
Kucing ini masih punya dua, meong, tak bisa menikmati pesta sapi komplit, mereka memukulku...
Meong, masih ingin mencari Penerus Kaisar Palsu untuk menyelamatkanku, kasihan sekali!
Meong..."
Kucing Liar saat itu terlihat sangat menyedihkan, kemudian meledak amarahnya sambil berkata: "Mereka memukulku! Memukul kucing seperti aku, keterlaluan! Kucing ini marah, penipu! Tunggu kabar baik! Kucing ini akan cari bala bantuan!"
Fang Ping tertegun, "Kamu masih punya pasukan bantuan?"
"Ada! Bukankah Gong Juanzi masih hidup? Banyak yang jago berkelahi! Kucing ini akan cari Gong Juanzi, cari si... Ah iya, masih ada anak buah Anjing Besar, tak tahu sudah mati atau belum, akan kucari! Kucing ini akan marah besar!"
Hampir saja Kucing Liar menangkup pinggang sambil mengumpat!
Mengganggu kucing!
Kerbau dan Gagak Besar sampai memburunya, padahal kucing baik sepertinya pun ada makhluk siluman yang memburu, tak bisa ditahan lagi!
Ia akan memanggil anak buah untuk membantu!
Masalah memancing kerbau sebelumnya, sudah lupa.
Siapa yang masih ingat itu? Yang pasti mereka yang salah, kucing ini cuma ingin makan pesta sapi komplit, sampai-sampai tak diberi makan malah dipukuli, ganggu kucing!
Dalam kondisi Fang Ping yang kosong, Kucing Liar menghilang.
"Fang Ping baru sadar sejenak, gedebuk!"
Suara ledakan keras bergema!
Saat itu, seluruh jagad sejenak hening, lalu siluet kucing raksasa yang menjangkau seluruh langit dan bumi muncul di liang bumi!
Di udara, bayangan kucing raksasa itu mencengkeram gong rusak dengan satu cakar, sementara cakar lainnya memegang pemukul gong dan memukulnya keras-keras.
"Tolong!"
"Gong Juanzi! Itu... si itu lho, si anu... tolong! Ada siluman mau bunuh kucing! Tolong!"
"Bruk... bruk... bruk!"
Bayangan kucing raksasa yang menutupi seluruh liang bumi ini terus memukul gong, membuat Fang Ping pusing tujuh keliling.
Kucing ini... punya kemampuan seperti ini?
Saat Fang Ping masih tergetar, tiba-tiba aura kekuatan luar biasa muncul dari wilayah selatan ketujuh.
Suara megah bergema, datang dari jarak puluhan ribu li!
"Kucing Liar, siapa yang berani membunuhmu?"
"Ha ha ha, Lao Fu sebenarnya ingin menunggu beberapa hari lagi sebelum turun gunung, tapi kau... sengaja membuat kekacauan!"
Gong Juanzi yang kemampuan spiritualnya luar biasa, kini telah turun gunung!
Gunung Kuocang, salah satu dari Sepuluh Surga Utama zaman kuno!
Sebagai penguasa Gunung Kuocang dan Dewa Laut Utara, meski waktu mencapai Jalan Harapan-nya tidak terlalu lama, kekuatan Gong Juanzi tidak lemah, bahkan sedikit lebih kuat dari Gong Yu Zi.
Tidak hanya itu, dari arah Zona Terlarang, siluet yang mengguncang langit muncul.
"Kaisar Cang, Lao Fu kira kau masih tidur panjang, ternyata sudah turun gunung... Dewa telah tiada, hutang budi pada Dewa dari masa lalu akan kukembalikan hari ini!"
"Kaisar Cang, siapa yang begitu tidak tahu diri, bahkan ingin membunuhmu?"
Saat itu, dari arah Laut Terlarang, siluet naga raksasa yang menutupi langit muncul, dengan suara bergema: "Jika aku turun tangan, kau berani memancing keturunanku lagi, aku pasti menuntut pertanggungjawabanmu!"
Kucing Liar tampak terkejut sekaligus malu, berseru: "Tidak akan, tidak akan! Kaisar Naga, kau belum mati?"
"Ha ha ha! Apakah mudah membunuhku? Sayangnya Kaisar Langit..."
Pada detik ini, tiga Dewa level bangkit dari persembunyian.
Semua datang untuk Kucing Liar!
Melintasi puluhan ribu li, para penguasa dimensi ini menerobos ruang dengan aura pembunuhan mendidih!
Fang Ping yang tadinya memaki Lao Zhang, kini disambut makian balasan menyala-nyala!
Tanpa menyebut nama, tapi makian itu jelas!
Seekor kucing merebut sorotan!
Kucing sialan ini, tidak tahukah hari ini aku akan membantai Dewa?
Gong Juanzi yang terdekat tiba dalam sekejap, bersama burung monster raksasa merobek langit. Liang bumi Shanghai terperangkap dalam kegelapan.
Pertempuran besar kembali pecah!
……
Fang Ping terpaku tak percaya.
Kucing ini... memanggil bala bantuan dengan begitu mahir!
Sekilas ia teringat sesuatu - seekor kucing yang konon sering memanggil sekutu.
Dulu saat Tian Gou masih ada, sering dipanggil jadi tukang pukul.
“Kucing ini... jangan-jangan dia dalang sebenarnya?”
“Tian Gou sebenarnya bodoh, cuma tukang pukul yang setiap hari diperintah semena-mena?”
“Kucing ini tidak berkelahi...”
“Kucing ini adalah kucing pencinta kedamaian...”
Ucapan itu masih bergema di telinga.
Fang Ping hanya bisa tersenyum pahit, "Aku memang bodoh, sebelumnya benar-benar percaya."
Kau memang tidak berkelahi, tapi kau bisa meniup peluit!
“Kalian ribut saja, aku akan membunuh beberapa Kasta Sembilan dulu untuk melengkapi Senjata Dewa-ku!”
Fang Ping menggeleng, tubuhnya berubah menjadi sosok tak dikenal dengan aura yang berubah-ubah, lalu menghilang seketika.
Biarlah para Dewa level bertarung di Laut Terlarang, lebih baik aku ke domain luar untuk pamer.
Nanti akan ketahuan apakah Lao Zhang yang mencuri sorotan Kucing Liar, atau sebaliknya.
Hari ini, yang akan membantai Dewa-lah sang tokoh utama.
“Tiga puluh tahun di timur sungai, tiga puluh tahun di barat sungai!”
Fang Ping mengutip kalimat itu dalam hati, "Hari ini kuberi kalian kesempatan. Beberapa waktu lagi, giliranku naik panggung."
