Daftar Fengyun.
Peringkat 1: Qi Huanyu.
Peringkat 2: Zhao Xingwu.
Peringkat 3: Kong Lingyuan.
……
Peringkat 18: Li Changsheng.
Peringkat 19: Wang Hanyue.
Peringkat 20: Chang Shanqi.
……
Peringkat 31: Wu Kuishan.
Peringkat 32: Wu Chuan.
Peringkat 33: Fang Ping.
……
Ruang tamu sunyi dengan aura aneh.
Tahan tawa!
Semua yang hadir menahan tawa!
Wajah Wu Chuan gelap legam!
Ini apa?
Peringkat 32, dia rela!
Daftar Fengyun Tiga Alam, banyak petarung liang bumi yang masuk, Tianwaitian juga ada. Mau tak mau harus diterima.
Tapi... kenapa Fang Ping peringkat 33?
Mengapa Li Changsheng peringkat 18!
Nggak ada muka buat hidup lagi!
Wu Chuan merasa tersakiti. Fang Ping cuma beda satu peringkat di bawahnya, ini maksudnya apa sih!
Brengsek penyusun daftar, pantas mati!
Dia memendam amarah, sementara Fang Ping mengusap dagunya: "Aku peringkat 33, bagus juga! Artinya para petarung di bawah Level Puncak dari berbagai kekuatan Tiga Alam biasa-biasa saja ya."
Banyak sekali kekuatan, bahkan bangsa monster Laut Terlarang pun ada beberapa yang masuk, Gunung Penjagal juga.
Tapi dia masih bisa dapat peringkat 33, ini jelas nggak rendah.
Petarung Bumi yang lebih tinggi darinya cuma 6 orang.
"Dengan kata lain, hanya 6 cultivator Kasta Sembilan dari Bumi yang masuk daftar. Zhao Xingwu tidak dihitung. Jika ditambah Pak Li, wilayah kita punya 5 orang dalam daftar. Sisanya berasal dari Surga Para Dewa."
"Kalau begitu, sekarang kalau ada peringkat Kasta Sembilan global, peringkatku pasti ketujuh?"
Fang Ping agak terkejut. Apakah aku sudah sekuat ini?
Peringkat Lao Li ke-18 wajar saja. Dia berhasil membunuh Pemuda Tak Bernama...
Tiba-tiba sorot mata Fang Ping berubah. Ia memandang sekeliling sambil mengerutkan kening, "Orang ini pasti sedang di liang bumi saat menyusun peringkat! Guru Li membunuh cultivator Gunung Tak Bernama, tidak banyak yang tahu. Tapi informasi ini bocor begitu cepat. Sepertinya saat itu dia juga berada dekat Domain Kuno."
Wu Chuan tidak tertarik. Ini sulit dilacak. Saat Li Changsheng membunuh pemuda itu, ada saksi hidup yang selamat.
Ji Yao dan yang lainnya berhasil keluar hidup-hidup. Informasinya kemudian bocor.
Berdasarkan ini, semua yang hadir saat itu patut dicurigai.
Yang lebih ia pedulikan adalah peringkatnya sendiri. Dengan wajah merah padam ia protes, "Aku peringkat 32? Apa tidak salah hitung?"
Yang hadir sama sekali tidak menghiraukannya.
Kondisi Wu Chuan sekarang sedang sangat tertekan. Jika terus diprovokasi, bisa-bisa dia benar-benar gila.
Tian Mu malah tertawa, "Bersyukurlah. Lihat aku, cuma dapat peringkat 197."
Daftar Fengyun bukan cuma 100 nama, tapi total 500 cultivator yang masuk.
Tian Mu bisa masuk 200 besar sudah cukup bagus.
Dari negeri ini, jumlah yang masuk daftar tidak terlalu banyak.
"Fang Ping berada di peringkat 33, sebenarnya masih agak dilebih-lebihkan. Tapi karena dia punya segala cara dan Golden Body-kuat, kalau mengikuti peringkat ini juga tidak apa-apa."
Kucing Liar saja bisa jadi juara pertama, Fang Ping di peringkat 33 juga wajar.
Wu Chuan dengan wajah penuh kepahitan, "Aku sama denganmu?"
"Saat aku masuk 10 besar Kasta Sembilan, tidak ada satupun yang bisa melawanku di sini!"
"Eh malah semakin merosot!"
Fang Ping tertawa: "100 besar teratas punya harapan cepat mencapai level puncak, Senior Wu. Semua sama saja, tak perlu dipusingkan."
"Ngomong aja! Ini yang kupusingkan?"
"Yang gue pusingkan adalah kau dasar bangsat ini hampir menyusul gue!"
"Kalau sampai kau menyusul, mana ada keadilan di dunia?"
"Gak boleh! Harus cepat mencapai level puncak!"
Fang Ping tak lagi menghiraukannya. Setelah melihat daftar peringkat, ia mengangkat tangan: "Terserah urutannya. Berapa pun tak masalah. Tapi daftar ini cukup penting. Sebelumnya kita kurang memahami petarung liang bumi dan kekuatan lain. Sekarang lihat, kita tidak terlalu lemah."
Hadirin terdiam. Kau senang ya?
Dalam Three Realms Ranking, peringkat akhir Fang Ping sebenarnya cukup tinggi.
Tapi kalau dihitung usia - karena tak dicantumkan - pasti memalukan.
Fang Ping tersenyum lagi: "Ekspedisi Makam Dewa sampai di sini. Semua boleh bubar..."
Dia langsung memberi perintah. Wu Chuan hendak pergi, lalu mendengus: "Gubernur Zhang, mari kita bahas pertahanan liang bumi selatan!"
"Gue adalah tokoh nomor satu di selatan!"
"Kamu urusi Departemen Harimu saja. Di Kantor Gubernur Nanjiang, gue yang berkuasa."
Fang Ping terkikik terus-terusan, tidak mempermasalahkan.
Lao Lao Wu saat ini sedang patah semangat, biarkan dia sok jagoan sebentar, anggap saja aku sedang menenangkan orang tua.
"Kalau begitu area ini kuserahkan pada kalian, Lao Wang, ayo kita bagi harta jarahan! Senior Wu sebagai Penjaga Wilayah Selatan, pasti tidak akan merebut sumber daya dari junior seperti kami, benar kan?"
"Benar!"
Wu Chuan mengatakannya sambil menggeretakkan gigi, aku tidak mau!
Cuma beberapa mayat Dewa saja?
Cuma sebuah Istana Surgawi?
Cuma cincin penyimpanan Ji Yao dan Hua Yu?
Tidak mau!
Tidak ada yang istimewa, kalau aku sudah mencapai Level Puncak, aku bahkan akan meremehkan ini semua.
Fang Ping tertawa ngikik, Pak Li meliriknya sambil mengangkat alis: Sudah cukup, jangan terus memprovokasi Lao Lao Wu, nanti dia jadi gila bagaimana?
Wu Chuan setidaknya adalah seniornya Sang Master.
……
Kantor Gubernur, ruang samping.
Begitu memasuki pintu, Fang Ping langsung tertawa terbahak-bahak.
Tian Mu bertanya sambil tersenyum: "Dia melakukan apa sampai kau terus memprovokasinya?"
"Tidak, hanya memberi sedikit tekanan pada Senior Wu."
Fang Ping berkata sambil tersenyum: "Yang Mulia tentu melihat, kalau dia tidak segera mencapai Level Puncak, benar-benar akan tertinggal. Dengan stimulasi ini, mungkin besok dia langsung breakthrough."
Sambil berkata demikian, Fang Ping menoleh ke Lao Wang: "Di dalam Istana Surgawi tidak ada masalah kan?"
"Tidak ada, beberapa mayat Dewa masih di dalam, tapi tidak bisa keluar."
"Istana Surgawi... ini sumber daya berharga, menurutku nilainya tidak kalah dengan Relik Suci. Simpan saja barang ini."
"Tidak perlu."
Wang Jinyang menggelengkan kepala: "Aku tidak butuh, nanti kau ambil saja. Menurutku kalau dimodifikasi jadi markas besar Departemen Langit cukup bagus, markas yang bisa dipindahkan."
"Aku tidak bisa mengendalikannya?"
"Bisa."
Wang Jinyang menjelaskan: "Ini masalah energi. Kau juga telah menyerap kekuatan jantung, pasti tidak masalah. Kalau benar-benar tidak bisa, ubah menjadi auraku juga tidak masalah."
"Kalau begitu aku tak segan. Barang ini pertahanannya harusnya kuat, bahkan Qi Huanyu dan kawan-kawan tidak bisa menjebolnya. Kalau bukan karena kita yang masuk duluan, mungkin mereka tidak bisa masuk."
Fang Ping juga tak segan, penasaran: "Apakah Istana Perang Langit dihitung dalam nilai kekayaan?"
Kalau dihitung, nilai kekayaanku mungkin bisa menembus miliar poin?
Istana Perang Langit adalah kediaman Dewa Jalan Ekstrim, tapi barang ini punya pemilik!
Lao Wang!
Lao Wang memberikannya padaku, apa itu dihitung dalam nilai kekayaan?
"Hadiah, harusnya tetap dihitung kan?"
Fang Ping menunggu lama, nilai kekayaan tetap tak bergerak. Dalam hati dia bergumam kasar, lalu menghibur diri: Mungkin pembagian belum selesai, tak usah buru-buru.
"Tiga mayat Dewa masih utuh, mungkin bisa dipisahkan jalannya. Tiga yang compang-camping sudah banyak digerogoti Lao Wang, ini belum tentu. Tanya dulu saja."
Fang Ping merenung: "Barang ini... menurut kalian harus diberikan ke siapa?"
"Bisa dipisahkan?"
Tian Mu bertanya, lalu menambahkan: "Ini Dewa level, bahkan menteri mungkin tidak bisa melakukannya?"
Fang Ping tidak berharap pada Lao Zhang. Lao Zhang benar-benar mungkin tidak punya cara ini.
Setelah berpikir, Fang Ping mengeluarkan telepon sungguhan.
Kali ini tidak menelepon lewat pikiran - itu akan menghabiskan banyak nilai kekayaan, tidak sebanding.
Memutar sebuah nomor, seketika pihak lain Fang Yuan menyambut telepon, begitu tersambung langsung berkata: "Kakak, Anda sudah keluar? Kucing liar bilang, dia punya lebih dari 6 relik suci... Huu... huu..."
Suara Fang Yuan tiba-tiba menghilang, berubah menjadi rintihan.
Sesaat kemudian, Kucing Liar merenggut telepon, pura-pura bodoh: "Kucing ini cuma 6, wajah tembem kecil omong kosong!"
“……”
Fang Ping tersenyum pahit, dengan perasaan campur aduk berkata: "Saudara Kucing, apakah jumlah relik suci di dunia ini terbatas?"
"Ada!"
Jawaban Kucing Liar tegas, "Sepertinya... sekitar 36 biji ya, aku tidak ingat. Kira-kira segitu..."
"Kamu punya berapa?"
"Aku... aku 6 biji!"
"Huh!"
Senyum Fang Ping palsu, kucing ini, jangan-jangan separuh relik suci dunia ada di tangannya?
Sudah banyak yang dihadiahkan, masih sisa segini, apakah dulu semuanya direbut olehnya?
"Sudah sudah, kita tidak mengincar relik sucimu, Saudara Kucing, tanya dong, apakah jalan mayat Dewa bisa dipisahkan?"
"Bisa, tapi ribet!"
"Baguslah."
Fang Ping legah, tiba-tiba Kucing Liar merasa tidak beres, seolah melihat sesuatu, bulunya langsung mengembang: "Aku nggak mau! Kucing ini cuma seekor kucing, nggak mau, nggak mau, capek!"
Si penipu mau menyuruhnya memisahkan, dia nggak mau!
Wajah Fang Ping kosong, lalu tersenyum kecut: "Saudara Kucing, jangan begitu, cuma memisahkan jalan mayat Dewa saja, nanti aku kasih makanan kucing."
"Nggak mau, aku punya uang, 1,1 miliar, banyak! Bisa beli banyak, penipu, jangan mau nipu aku!"
Di sisi telepon, Kucing Liar menunjukkan kecerdikan yang luar biasa.
Aku punya uang!
1,1 miliar lho!
Fang Ping kembali menghela napas, "Saudara Kucing, kucing tidak bisa menggunakan uang. Meskipun kamu kaya, tidak bisa membeli sesuatu yang baru..."
"Penipu, bisa kok! Aku sudah banyak belanja lewat e-commerce!"
“……”
Fang Ping lelah mental. Kucing ini bahkan sudah belajar berbelanja online... Jangan-jangan belanja di platform milikku?
Sudahlah, bicarakan setelah pulang.
"Baik, itu nanti saja. Tanya dulu, siapa yang menyusun daftar peringkat kali ini?"
"Tidak tahu~"
"Kamu tidak merasakan kehadirannya?"
Kucing Liar menjawab malas-malasan, "Si pembuat daftar, kalau tidak berniat menjebak kucing ini, maka tidak akan terdeteksi! Bodoh sekali, dia pasti sudah tahu aku bisa merasakan niat jahatnya... Makanya pasti sengaja tidak memikirkannya saat itu!"
"Kamu tahu dia menjebakmu?"
"Penipu... Kamu benar-benar bodoh!"
Kucing Liar menunjukkan ekspresi meremehkan, "Tentu saja! Mana mungkin kucing ini jadi juara pertama di tiga alam! Anjing besar dulu pernah bilang, juara pertama pasti mati mengenaskan. Siapa yang jadi nomor satu pasti tewas. Aku kan tidak bodoh."
Dengan kata lain, kamulah si orang bodoh besar!
Fang Ping menghela napas. Kucing ini kadang cerdas kadang tolol.
"Kamu menghina aku lagi!"
Kucing Liar tersinggung!
Fang Ping membeku, "Aku hanya berpikir saja, tidak merencanakan jebakan..."
"Aku menebak saja~"
“……”
Fang Ping benar-benar stres. Ada apa dengan kucing ini? Kecerdasannya meningkat drastis!
“Baiklah, nanti aku akan mencarimu. Selain itu, kali ini kamu berani membawa adik perempuanku ke Laut Terlarang, Kucing Liar. Masalah ini harus kita bahas tuntas. Dia baru level empat, kalau jatuh ke laut bisa hancur jadi sampah...”
Kucing Liar menutupi telinganya dengan cakar, tak mau mendengar.
Kucing ini ada di sini, mana mungkin sampai jatuh?
Penipu cerewet datang lagi!
……
Telepon pun cepat diputuskan.
Kucing Liar sendiri yang memutuskan, Fang Ping juga tak menelepon kembali.
Setelah memutuskan telepon, Fang Ping tersenyum: "Mayat Dewa tidak bermasalah. Selain itu, cincin penyimpanan Ji Yao dan Hua Yu, bagi saja barang-barangnya di antara kalian. Aku tidak mau. Tanaman di halaman Lao Wang, aku ambil sebagian. Setelah kulihat, energinya luar biasa menakutkan!"
"Aku dan Guru Li sudah mencapai Sembilan Tempaan. Kurasakan Buah Suci biasa pun sudah tidak berguna."
"Tanaman-tanaman ini mungkin bisa membantu kita cepat menempa Sembilan Tempaan Golden Body."
"Ambil saja."
Lao Wang menjawab, setelah berpikir sejenak: "Kali ini kembali, aku dan Tengkorak Besi ingin pergi berlatih sendiri. Kamu tidak perlu ikut. Kepergianmu sekarang hanya akan menimbulkan masalah. Lagipula di tempat tujuan kami, kehadiranmu justru akan mengurangi peran kami."
"Baik, tapi kalian harus ekstra hati-hati."
Fang Ping tidak banyak berkomentar. Mereka semua sudah dewasa, Lao Wang bukan anak kecil yang tak tahu apa yang harus dilakukan.
"Hati-hati dengan Relik Suci di tangan kalian. Jangan mudah membuka kedok. Sekarang banyak yang sudah tahu, kalau sampai bocor, masalah besar menanti."
"Tenang saja."
"Setelah berbincang sejenak, Pak Li tiba-tiba berkata: 'Bukankah sebelumnya kau memberikan jurus andalan Lao Zhang? Barusan kucek, di cincin Ji Yao sepertinya tidak ada. Apa sebelumnya tidak kau periksa?'"
Fang Ping tertawa: "Memang kuberikan ke dia! Tenang, dia tak bisa menggunakannya. Mungkin diberikan ke Raja Perintah. Lebih baik Raja Perintah jangan mempelajarinya, jangan sampai dilihat."
"Palsu?"
"Bukan, yang asli."
Fang Ping terkekeh: "Yang palsu mana bisa menipu orang, Raja Perintah kan bukan idiot. Tapi... sudahlah, tak usah dibahas."
Yang hadir tak bisa berkata-kata. Hanya beberapa orang di sini saja, masih tidak percaya?
Meski penasaran, semua akhirnya tidak bertanya lagi.
Fang Ping berpikir sejenak, akhirnya tak tahan dan tertawa: "Raja Perintah sebaiknya jangan belajar. Dua alasan: Pertama, Lao Zhang terkenal jago memantau. Ada sedikit kemampuan spiritualnya yang melapis di benda itu. Kalau Raja Perintah menemukannya masih mending, kalau tidak... nanti ketemu Lao Zhang, buang angin pun dia bisa tahu."
"Kedua, jurus andalan ini menyentuh jalan pihak lain. Sama seperti pemicu, bisa menyelidiki jalan lain."
"Ini juga pertarungan kekuatan kehendak. Kalau Raja Perintah benar-benar menyelidiki jalan Lao Zhang, belum lagi tenaga yang harus dikeluarkan."
"Kalau sampai terjadi, dia pasti kewalahan. Jalan itu bukan benda mati, sebenarnya bisa dideteksi."
"Nanti, Lao Zhang mungkin bisa menembus titik lemah kehendaknya, langsung masuk ke jalan kekuatan intinya. Siapa yang menjebak siapa, masih belum jelas.'"
Setelah penjelasan panjang itu, Tian Mu bertanya: "Apa Menteri tahu?"
"Tahu."
Fang Ping kembali tertawa, "Aku tidak gila, mana mungkin bertaruh dengan nyawanya? Lao Zhang setidaknya masih bisa menopang Gulat Baru. Kalau dia mati, semuanya hancur. Nanti saat kekuatannya tak memadai, baru kita singkirkan dia."
Yang hadir mengedipkan mata putih, seolah perkataannya sangat meyakinkan.
"Raja Perintah itu harus waspada, barang Menteri tidak mudah direnggut..."
Wang Jinyang juga tersenyum, lalu menambahkan, "Selanjutnya kami mungkin langsung menuju ke Tanah Pertempuran Raja. Kalau kau datang nanti, kita bergabung. Jika tidak, kami akan cari cara sendiri untuk masuk."
Saat mereka keluar, kabar dari Asosiasi Jalan Pedang Dunia sudah sampai.
Tanggal 20, rapat digelar di Tiongkok untuk membahas masalah Tanah Pertempuran Raja.
Lao Wang dan kawan-kawan sebelumnya mungkin tidak memenuhi syarat, tapi sekarang Lao Wang sudah layak, Tengkorak Besi juga bisa, Yao Chengjun telah mencapai Tempaan Keempat Tubuh Emas dengan kemampuan spiritual yang cukup. Masuk ke sana seharusnya tidak terlalu sulit.
Kali ini mereka akan pergi berlatih bersama, dan saat waktunya tiba langsung menuju ke sana.
"Aku mengerti, tetap ingat: Hati-hati! Sekarang banyak yang belum memperhatikan kalian karena sering bergerak bersamaku. Kehebatanku menyamarkan kalian. Kalau bertindak sendiri, peluang ketahuan besar, terutama Lao Wang. Kali ini Mo Wenjian sudah tahu urusanmu..."
Wang Jinyang merenung sejenak setelah mendengar ini, lalu berkata, "Ada satu hal, aku pernah bertemu Mo Wenjian..."
Setelah berkata demikian, dia menceritakan kejadian sebelumnya secara singkat.
Fang Ping mengerutkan alisnya, "Kalau begitu, dia pernah ke Istana Surgawi."
"Ya, kejadiannya belum lama ini."
Fang Ping mengangkat alis, “Belum tentu kejadian baru-baru ini, mungkin kemarin! Banyak orang masuk waktu itu, siapa tahu dia bersembunyi di antara mereka? Orang ini kekuatannya luar biasa, orang biasa tidak bisa mendeteksinya.”
Sekadar mengubah aura, bagi kami sulit, tapi baginya yang lebih lemah, mungkin konversi tidak jadi masalah.
Bahkan mungkin aura aslinya, orang ini bisa saja mengubah sumber kehidupannya sendiri.”
“Mengubah kekuatan inti?”
Fang Ping mengangguk, “Aku bisa, masa dia tidak? Mengapa aku bisa? Sekarang aku paham, ini karena kekuatan dahsyat yang memaksa penyamaran dan imitasi. Kekuatan ini sangat besar sehingga berhasil. Jika kekuatannya sudah mencapai level ini, dia pasti juga bisa!”
“Level Kaisar? Tidak mungkin kan?”
Yang hadir terkejut, Fang Ping tertawa, “Dia berani bilang bisa melawan Kaisar Perang, mungkin cuma membual, mungkin tidak. Tapi yang pasti, dia lebih kuat dari Lao Zhang, itu fakta.”
Kalau begitu, menyembunyikan diri dari Lao Zhang bukan masalah. Di Tiga Alam, satu-satunya yang tidak bisa ditipunya sekarang mungkin Raja Penahan.”
“Jadi… 90% Raja Penahan tahu siapa Mo Wenjian!”
“Tapi kalau dia diam, tidak ada yang bisa memaksanya mengaku.”
Dugaan Fang Ping sebelumnya bahwa Raja Penahan tahu identitas Mo Wenjian didasarkan pada ini.
Kemungkinan besar Mo Wenjian tidak sekuat Raja Penahan, tapi belum tentu juga.
Singkatnya, peluang mengelabui Raja Penahan sangat kecil.
“Aku paham… Mungkin orang ini selalu di sekitar kita!”
“Benar!”
Fang Ping tertawa: "Tapi tidak perlu terlalu khawatir. Dia punya rencananya sendiri, tidak akan turun tangan. Kalau turun tangan, itu akan membuka kedoknya. Sebenarnya kita juga tidak bisa menahan."
"Selain itu, kalau di Shanghai, dia seharusnya tidak akan muncul."
"Kucing Liar ada di sana. Kemungkinan besar dia tidak akan melakukan kontak jarak dekat dengan Kucing Liar. Dia sudah lama bersama Kucing Liar."
"Dari kejauhan masih bisa disembunyikan, tapi kontak jarak dekat kemungkinan besar tidak bisa ditutupi."
"Untuk urusan rahasia di masa depan, bisa dibicarakan di sekitar Kucing Liar."
Yang hadir kembali mengangguk. Karena Fang Ping sudah berkata demikian, mereka tidak mau menebak-nebak lagi.
Pak Li berpikir sejenak: "Fang Ping, menurutmu apakah Kucing Liar sedang berkoordinasi dengan Mo Wenjian?"
"Seharusnya tidak."
Fang Ping berkata sambil tertawa: "Kucing ini... Bukan aku meremehkannya. Memang agak licik, tapi untuk menghabiskan energi merencanakan jebakan pada siapa, mungkin tidak ada motivasinya."
Ruang Dimensi Asal sebenarnya adalah manifestasi paling nyata dari manusia atau makhluk siluman, tidak, Jalan Kekuatan Inti.
Apa Jalan Kekuatan Inti Kucing Liar?
Kemalasan!
Malas sampai kepala ikan harus dimasukkan ke mulutnya!
Fang Ping pernah melihat, kalau ini semua palsu, maka Kucing Liar itu kekuatannya akan membuat orang ngeri, kelicikannya juga mengerikan.
Kucing semalas itu disuruh berkoordinasi dengan Mo Wenjian selama ribuan tahun?
Kekhawatiran sia-sia!
Yang hadir kembali tersenyum kecut. Kucing itu memang sangat malas. Menyuruhnya melakukan hal seperti ini, semua merasa harapannya kecil.
Fang Ping berbicara sambil berjalan: "Aku akan kembali ke Shanghai dulu. Rapat tanggal 20 akan diadakan di Shanghai. Kali ini Departemen Hari yang memimpin, aku akan berusaha mendapatkan kuota untuk kalian dan melihat bagaimana negosiasi dengan keluarga lainnya.
Jika memungkinkan, Master Kong dan kawan-kawan mungkin bisa pulih. Aku akan berjuang agar Master Kong sembuh, sehingga umat manusia memiliki satu kekuatan inti level tertinggi lagi."
"Dengan kehadirannya, seharusnya bisa menghadapi Qi Huanyu, agar wilayah kita tidak kekurangan petarung seimbang."
Saat ini, pejuang yang bisa menyaingi Qi Huanyu sangat sedikit.
Zhao Xingwu tidak bisa terus turun tangan.
Meski banyak yang tahu, orang tua ini kemungkinan besar adalah 'kuda hitam', tapi semua berpura-pura tidak tahu.
Terlalu sering turun tangan bisa berbahaya.
Qi Huanyu memang sangat kuat. Fang Ping bukan lawannya, hanya bisa jadi sasaran pukulan. Yang lain juga sama.
Jika tidak ada halangan, dia mungkin akan masuk lebih awal ke Tanah Pertempuran Raja untuk level 8-9.
Raja Perintah takkan membiarkan petarung sehebat itu menganggur.
Jika Kong Lingyuan tidak pulih, umat manusia benar-benar tak punya yang bisa menahan si itu.
……
Setelah berpamitan dengan Lao Wang dan yang lain, Fang Ping juga mendapatkan Istana Tempur Langit.
Kali ini pulang, Fang Ping tidak terbang tapi naik mobil.
Di dalam mobil, Fang Ping melihat nilai kekayaannya sambil mengerutkan alis.
Kekayaan: 8 miliar poin
Energi vital: 141.200 kal (141.200 kal)
Spiritual: 9.499 hertz (9.499 hertz)
Kekuatan penghancur: 70 yuan (70 yuan)
Ruang penyimpanan: 10.000 meter kubik (+)
Penghalang energi: 1 poin/menit (+)
Simulasi aura: 10 poin/menit（+）
Analisis Inti: 10 juta-100 juta poin/sekali
Nilai kekayaan, setelah sebelumnya memperbaiki Golden Body, turun hingga sekitar 3 miliar poin.
Dengan kata lain, kali ini dia langsung mendapatkan 5 miliar poin nilai kekayaan!
Bernilai 50 triliun!
Tapi Fang Ping menghitung, tanaman hias itu nilainya luar biasa!
Ditambah barang-barang acak lainnya, mungkin memang mencapai nilai segitu.
Artinya, Menghadapi Istana Surgawi benar-benar tidak dihitung sebagai nilai kekayaan!
"Menghadapi Istana Surgawi ternyata tidak dihitung... Apakah ini berarti..."
Fang Ping memikirkan dua kemungkinan.
Pertama, bahan Istana Perang mungkin biasa saja. Fang Ping melihat, sebenarnya sebagian besar materialnya biasa, yang penting adalah perubahan setelah Kaisar Perang menempatinya, jadi inti fundamental istana itu tak berharga.
Kedua, sistem tidak bisa mengukur nilainya!
Karena, Dewa Jalan Ekstrim mungkin telah menciptakan konflik dengan kemampuan sistem.
Jadi, kemampuan yang diberikan sistem kepada Fang Ping mungkin terbatas pada batas ini.
Ketika kekuatan Fang Ping sendiri mencapai level Kaisar Perang, besar kemungkinan sistem akan hancur.
"Yang mana ya?"
Fang Ping tidak tahu harus memilih yang mana, mungkin... pilihan kedua lebih baik!
"Ini berarti... sistem hanya bekerja di level Kaisar Perang. Asalkan aku melebihi kekuatan ini, aku bisa melepaskan diri dari berbagai hal, termasuk konspirasi di dalamnya!"
Di hati Fang Ping sangat jelas, sekarang dia masih butuh bantuan sistem.
Tapi dia tidak akan terus seperti ini. Cepat atau lambat, dia harus melepaskan semua ini.
"Dewa Jalan Ekstrim... sekuat apa sebenarnya?"
“Penguasa tunggal mana?”
Mobil melaju perlahan, Fang Ping melihat ke luar jendela. Rencana Lao Zhang akan dijalankan setelah area Tanah Pertempuran Raja hancur.
Begitu berhasil, meski tak perlu lagi khawatir dengan para Raja Sejati, semua tanggung jawab akan jatuh ke pundakku.
“Tekanannya sangat besar aduh!”
Fang Ping tiba-tiba merasa sesak napas.
Sebenarnya selama ini dia selalu punya sandaran, ada yang membersihkan kekacauannya.
Dari masa lemah sampai sekarang, dia selalu punya tempat bersandar.
Kini, jika semua penopang ini pergi, dia harus menghadapi segalanya sendirian!
“Di masa depan... setidaknya untuk sementara, aku harus mengandalkan diri sendiri?”
Fang Ping menjilat bibirnya, merasa tertekan tapi juga penuh harapan.
