Tidak lagi mempedulikan hal halusinasi.
Aula utama adalah satu-satunya aula di Istana Perang, dulunya Kaisar Perang mungkin menerima tamu di sini untuk berdiskusi tentang jalan pedang.
Sebelumnya, di aula hanya ada beberapa kursi batu.
Saat ini telah ditambahkan meja kursi.
“Orang-orang dari Surga Xuan De baru saja duduk, seorang Pejuang Tubuh Emas tiba-tiba terlihat kosong, menyodokkan tangan ke orang tua.”
Orang tua itu menatapnya, "Ada apa, Junior?"
“Senior, tidakkah kau merasa... ini terasa familiar?”
“Apa?”
Pria paruh baya berkulit emas menunjuk meja, lalu menunjuk kursi.
Awalnya orang tua itu tak menyadari, lalu ekspresi wajahnya berubah drastis, tiba-tiba menatap Fang Ping, nyaris muntah darah akibat kemarahan.
Milik kita!
Semua meja kursi di sini adalah milik kita!
Berani-beraninya orang ini?
Jadi perampok saja sudah keterlaluan, masih berani memajang barang curian di hadapan pemiliknya, maksudmu apa?
Di atas, Fang Ping melihat wajah orang tua itu memerah seperti kobaran api, tampak bingung lalu tersenyum, “Senior Xuan Hua ada yang ingin disampaikan?”
Orang tua itu bernama Xuan Hua, juga termasuk dalam daftar Fengyun Bang.
Tapi beberapa nama di Fengyun Bang hanya tercantum nama tanpa asal-usul, Fang Ping baru tahu Xuan Hua di daftar itu berasal dari Surga Xuan De setelah berkenalan.
Peringkat Xuan Hua di Fengyun Bang ke-42, sedikit lebih rendah dari Fang Ping.
Tapi dari 100 besar, 10 teratas adalah yang terkuat sejati, selisih kemampuan setelahnya tidak terlalu mencolok.
Ekspresi Xuan Hua berubah-ubah beberapa saat, akhirnya mendengus kesal tanpa bicara.
Ia kembali mengamati meja itu, semakin dilihat semakin familiar!
Ini sepertinya barang dari Balai Penyambutan!
Fang Ping yang melihatnya mengamati meja, seolah menyadari sesuatu, hanya tersenyum tanpa menanggapi. “Yang sudah ada di tanganku tentu jadi milikku. Nanti harus awasi ketat orang tua ini, jangan sampai dibawa kabur.”
Setidaknya ini meja buatan tanaman siluman level delapan, masih bernilai beberapa koin untuk menjaga citra.
"Yang hadir segera duduk. Tak lama kemudian, beberapa petarung level tujuh menghidangkan teh."
Setelah menghidangkan teh, para petarung dari Departemen Hari itu segera meninggalkan aula utama.
Di dalam aula utama, Fang Ping tidak menyisakan banyak orang.
Fang Ping duduk di posisi terdepan, disusul Wu Kuishan, Wu Chuan, dan Lin Long - total tiga orang.
Satu mewakili pemerintah pusat, satu mewakili tiga departemen, satu mewakili empat kantor pemerintah.
Di seluruh aula utama, hanya ada empat petarung yang mewakili Tiongkok.
Tapi tak ada yang meremehkan!
Di luar aula, masih ada banyak petarung berkumpul. Semua Kasta Sembilan dari Departemen Hari menunggu di halaman luar aula. Sedikit saja ada gangguan, mereka dengan cepat bisa menerjang.
"Hari ini kita semua bisa berkumpul bersama, sungguh tidak mudah."
Fang Ping yang pertama berbicara, tersenyum lebar: "Tianwaitian, Domain Kuno, enam situs suci, pemerintah negara-negara... Berbagai kekuasaan berkumpul, benar-benar luar biasa. Tiongkok selama dua tahun ini terus berperang, belum pernah bertemu dengan kalian semua, jarang mendengar kabar dari berbagai pihak. Sampai-sampai saya mengira Tiongkok adalah satu-satunya wilayah pertahanan dalam Perang Perlawanan."
Begitu kata-kata ini terucap, ekspresi wajah banyak orang berubah.
Di kursi pertama sisi kiri duduk perwakilan Gunung Weiyu yang mewakili surga duniawi.
Di kursi pertama sisi kanan duduk Wang Ruobing yang mewakili Tianwaitian.
Mendengar ini, Wang Hanyue melihat tak ada pejuang di sekeliling yang bersuara, setelah berpikir sejenak perlahan berkata: "Kami sedang dalam tidur panjang di Tianwaitian, beberapa hal... tidak kami ketahui..."
Fang Ping memberi isyarat dengan tangan, tersenyum: "Bukan maksudku menyalahkan siapapun. Di mata kalian, liang bumi dan Bumi sebenarnya tak berbeda. Menurutku, para senior pasti setuju dengan ini kan?"
Di sebelah kiri, Jiang Kui duduk tegak sambil tersenyum dingin, "Bagus! Menteri Fang, bicara terus terang. Kita semua pejuang jalan pedang, langsung saja! Di mata kami, dunia manusia... petarung Bumi, petarung liang bumi, semuanya penghuni tiga alam. Tak ada beda kawan-lawan, tak ada perbedaan formasi!"
Fang Ping mengangguk halus, "Masuk akal! Posisi kita berbeda. Di zaman kalian, mungkin nyawa petarung Bumi tak seberharga petarung liang bumi. Itu bisa dimengerti."
Jiang Kui tersenyum tipis, "Bagus kalau Menteri Fang bisa mengerti."
Fang Ping tak melanjutkan topik ini, kembali ke urusan utama, "Hari ini kita berkumpul untuk membahas Tanah Pertempuran Raja! Tempat itu, yang kalian sebut Makam Para Dewa. Saya rasa Gunung Weiyu dan Gunung Taibai pasti lebih paham daripada kami."
Fang Ping menatap Jiang Kui dan Xuan Hua, "Sebelum membahas urusan resmi, kalau tak keberatan, bisakah kalian jelaskan situasi umumnya?"
Jiang Kui diam. Xuan Hua merenung sejenak lalu berkata perlahan, "Baik, akan kujelaskan secara singkat!"
"Makam Para Dewa awalnya adalah tempat latihan Kaisar Tumbuhan Surgawi dan Kaisar Takdir Surgawi."
"Tian Zhi Tian Ming?" Seorang tua dari Yulongtian menyela dengan ekspresi aneh, "Ada Kaisar seperti itu?"
Xuan Hua tersenyum, "Mereka adalah dua ketua Kuil Siluman di era Dinasti Suci Kaisar Bumi, yang memimpin bangsa monster waktu itu."
"Oh, ternyata mereka!"
Kali ini tak ada lagi keraguan.
Fang Ping penasaran, "Bukankah Raja Tumbuhan Surgawi dan Raja Takdir Surgawi awalnya bukan nama ini?"
"Tentu saja bukan."
Xuan Hua menjelaskan: "Mereka awalnya adalah dua Ketua Kuil Kuil Monster dari Dinasti Suci Kaisar Bumi. Dulu yang mereka urus adalah urusan bangsa monster di tiga alam. Kerusuhan bangsa monster, mount para dewa... Semua ini termasuk tanggung jawab mereka."
"Direktur kebun binatang?"
Fang Ping melontarkan lelucon yang tidak lucu, yang hadir bersikap dingin. Di bawah, Jiang Chao yang melihat situasi segera tertawa: "Sepertinya memang begitu maksudnya!"
Su Hao-ran melotot padanya: "Apa hakmu berbicara? Cepat tutup mulut!"
Xuan Hua mengabaikannya dan melanjutkan: "Saat Dinasti Suci Kaisar Bumi runtuh dulu, kedua ketua kuil ini memimpin sisa pasukan mereka yang bergabung, mengumpulkan beberapa Pejuang dan pengungsi kerajaan yang kabur, lalu melarikan diri ke wilayah yang sekarang..."
Ini semua sebenarnya sudah pernah Fang Ping dengar dari Gong Juanzi sebelumnya, tapi saat ini tidak keberatan mendengarnya lagi.
Semua ini termasuk catatan rahasia. Fang Ping tahu, tapi pihak lain termasuk beberapa situs suci tidak terlalu paham.
Baru saat ini orang-orang ini tersadar tiba-tiba!
Ternyata begitu!
Tak lama kemudian, Xuan Hua sampai pada bagian ledakan perang pada masa itu.
"Dulu, kita awalnya ingin menggunakan Formasi Pengurung Naga untuk memusnahkan total jalur latihan spiritual Dinasti Suci Kaisar Bumi. Tapi sebelum formasi selesai dibangun, masalah sudah muncul!"
Ekspresi Xuan Hua serius: "Yang mengusulkan ini dulu adalah Kaisar dari Sepuluh Surga Utama! Inti formasi juga ada di Sepuluh Surga Utama. Akhirnya, beberapa mata formasi di Sepuluh Surga Utama dihancurkan, menyebabkan musuh menyerbu domain dan menyingkirkan banyak murid-murid kita."
Begitu kata-katanya keluar, Jiang Kui berkata dingin: "Mata formasi Gunung Weiyu tidak hancur, justru Gunung Wangwu yang matra formasinya pertama kali hancur. Jika kalian berminat, silakan tanyakan ke Gunung Wangwu..."
Xuan Hua seketika menutup mulut, mengalihkan topik ini dan melanjutkan: "Penghancuran mata formasi terjadi setelah perang besar pecah. Saat itu ledakan pertempuran terjadi, kini teringat pasti ada pihak yang diam-diam ikut campur. Waktu itu kebetulan terjadi konflik utara-selatan yang sudah sangat kacau."
Di saat yang sama, tersiar kabar bahwa Kerajaan Tumbuhan Surgawi dan Takdir Surgawi sedang mengurai peninggalan Kaisar Bumi, terkait Benih Kebangkitan dan Jalan Penguasa.
Awalnya, tidak semua Kaisar pergi.
Tapi Kaisar yang pergi lebih dulu segera memicu pertempuran besar. Situasi menjadi sangat kacau saat itu, Kaisar dari dua faksi utara-selatan tiba-tiba saling serang tanpa alasan jelas."
Xuan Hua berkata dengan wajah pilu: "Saat itu, dendam kedua pihak sudah menggunung. Sebelumnya konflik hanya terjadi di level bawah Kaisar. Kebetulan saat itu para Kaisar dari kedua pihak hadir, sedikit perselisihan langsung memicu pertempuran..."
Fang Ping mendengar sebentar lalu bertanya: "Berapa banyak Kaisar yang ikut bertempur saat itu?"
Xuan Hua menjelaskan: "Dulu ada 10 domain besar, 36 domain kecil, 62 tanah keberuntungan... total 108 keluarga! Aku tahu maksudmu, sekarang catatan menyebut 72 tanah keberuntungan, tapi 10 tambahan itu mungkin hasil revisi zaman modern, dulu tidak ada."
108 keluarga ini membentuk mata formasi Formasi Pengurung Naga.
Dari 108 keluarga, 46 Penguasa Domain adalah pejuang level Kaisar.
Mengenai tanah keberuntungan, sebagian darinya tidak berada di bawah kendali para Kaisar. Dari 62 keluarga, seharusnya ada 14 Kaisar.
Jadi puncak kejayaan sekte-sekte pada masa itu diwakili oleh 60 Kaisar ini sebagai pemimpin utama."
Yang hadir semua tergetar, 60 Dewa level tinggi!
Fang Ping juga berkomentar dengan takjul, "60 Kaisar, sekarang hanya tersisa 8? Apakah 52 Kaisar gugur dalam pertempuran itu?"
"Bukan seperti itu."
Xuan Hua menggelengkan kepala, tampak berjuang dalam hati, lalu melanjutkan, "Sebenarnya setelah pertempuran itu, sisa domain yang tersisa lebih dari 8! Ribuan tahun lalu sebenarnya masih ada 12, tapi 4 di antaranya dihancurkan!"
"Mo Wenjian?"
"Benar!"
Xuan Hua mengangguk, "Dia! Saat memasuki wilayah bumi dulu, dia tidak hanya membunuh beberapa petarung lokal, tapi juga para ahli dari domain."
"Apakah orang-orang domain juga menjebaknya?"
"Lao Fu tidak tahu detailnya."
Xuan Hua yang hanya Kasta Sembilan melanjutkan, "Meski begitu, puluhan Kaisar gugur dalam pertempuran itu! Ini menjadi kerugian terparah setelah punahnya alam dewata!
Bahkan saat Tianwaitian mengepung Dinasti Suci Kaisar Bumi dulu, jumlah Kaisar yang gugur tidak sebanyak itu!
Langit runtuh bumi terbelah!
Seluruh wilayah bumi diguyur hujan darah. Saat itu kami sudah kembali ke domain dan masuk dalam tidur panjang, tidak tahu berapa lama hujan darah berlangsung. Tapi sebelum kami tertidur, hujan itu terus turun..."
Sorot mata Xuan Hua penuh makna tersembunyi, hingga kini masih sulit dilupakan.
Dari 108 Domain Kuno, 96 di antaranya musnah total dalam pertempuran itu!
"Sebelumnya, tak seorang pun menyangka akan seperti ini!"
Fang Ping dalam hatinya mencemooh, lama baru berkata: "Begitu banyak korban jiwa, tapi kedua Raja Tumbuhan Surgawi masih hidup?"
Begitu banyak Dewa level yang pergi untuk mencari mereka berdua, tapi kedua orang ini masih hidup?
Kau bercanda denganku!
Ekspresi Xuan Hua sedikit muram. Jiang Kui tiba-tiba berkata: "Mereka berdua bukan satu-satunya Kaisar yang tersisa dari Dinasti Suci Kaisar Bumi! Dalam pertempuran itu, pejuang dari Dinasti Suci Kaisar Bumi juga datang membantu dari Laut Terlarang, kebanyakan dari mereka telah disingkirkan."
"Lalu mengapa tidak membunuh kedua orang ini?"
Fang Ping tak mengerti, sudah sampai sejauh ini, Domain Kuno masih tersisa 12 lokasi...
Jiang Kui terdiam sejenak, lama kemudian baru berkata: "Beberapa hal tak bisa kalian generasi muda pahami! Saat itu, menjelang akhir pertempuran, setiap sekte mengalami krisis! Utusan sekte-sekte datang dengan pasukan kuat menyerang domain, membantai murid-muridmu, Formasi Pengurung Naga dihancurkan, situasi sudah kacau-balau!"
Xuan Hua juga mengangguk: "Benar! Tak hanya itu, sebenarnya para pemimpin sekte sudah merasakan krisis! Muncul kelompok lain saat itu, para pemimpin yang sudah terluka parah sebenarnya ingin menyingkirkan Tumbuhan Surgawi dan Takdir Surgawi yang juga terluka, tapi datang penguasa kuat sehingga mereka terpaksa mundur."
"Ada pihak ketiga?"
Fang Ping mengangkat alis: "Sekte sesat?"
"Seharusnya begitu."
Xuanhu kembali berkata: "Dulu konflik utara-selatan juga terkait dengan orang-orang ini! Semua konflik sengaja mereka picu diam-diam! Perang Para Dewa, seharusnya juga mereka yang mengacau dari belakang, dan... Pemimpin sekte curiga, 108 Surga duniawi telah mereka susupi! Dalam pertempuran itu, beberapa Kaisar lebih dulu turun tangan, menyebabkan pertempuran besar pecah, konflik utara-selatan meledak total. Orang-orang ini mungkin anggota sekte sesat."
Fang Ping dengan wajah terharu berkata: "Tak kusangka! Sekte sesat yang kulihat tak berarti ini, ternyata pernah mencapai kejayaan semacam itu, memimpin perang yang melibatkan puluhan Kaisar dan ratusan dewa sejati. Akhirnya... Kalian malah tertipu, semudah itu?"
Xuanhua tak ingin berkomentar. Saat itu situasi sudah kacau balau, bukan sekadar ingin tetap netral lalu bisa melakukannya.
Fang Ping tersenyum melanjutkan: "Kalau begitu, sampai akhir pun kalian tak berhasil merenggut peninggalan Demon Emperor?"
"Tidak."
Xuanhua kembali menjelaskan: "Peninggalan Kaisar Bumi sebenarnya juga tidak di tangan Dua Raja. Pemicu pertempuran mereka sebenarnya ini! Saat itu, dua Kaisar membuang peninggalan Kaisar Bumi ke medan perang dimensi, sehingga menyebabkan banyak Kaisar masuk ke dalamnya, termasuk sebagian besar pejuang dewa sejati.
Jika tidak demikian, selama mereka memegang benda itu, mungkin sudah lama dibunuh!
Justru karena mereka membuang ini, kejadian di belakang kemudian terjadi.
Para Kaisar terperangkap di dalamnya, mata mereka memerah karena pertumpahan darah, tak ada yang mau mengalah..."
Fang Ping mulai meraba dagunya!
Lao Zhang, apakah itu kamu?
“Apakah Anda orang kolot yang sudah hidup ribuan tahun?”
“Dasar, semakin didengar semakin familiar!”
“Bukankah ini rencana Lao Zhang?”
“Jadi ribuan tahun lalu, saat Pertempuran Raja di Tanah Pertempuran Raja, sudah ada yang melakukan hal ini!”
“Bahkan lebih hebat dari Lao Zhang, sekaligus memancing puluhan Kaisar dan ratusan dewa sejati masuk, akhirnya membunuh lebih dari separuh, yang selamat hanya sebagian kecil. Baru ini namanya jago!”
“Pemimpin sekte sesat?”
Fang Ping menghitung dalam hati, kemungkinan besar memang pihak lain yang memicu. Jika tidak ada kesalahan, Dua Raja mungkin juga anggota organisasi besar ini, atau bekerja sama dengan sekte sesat.
Ribuan tahun lalu, orang-orang ini pernah mengalami kerugian besar... Fang Ping mulai khawatir dengan rencana Lao Zhang.
“Mereka sudah tertipu sekali, maukah tertipu kedua kalinya?”
Fang Ping terus mendengarkan, lalu tersenyum: “Senior Xuanhua, maksudmu peninggalan Kaisar Bumi masih ada di medan perang dimensi Tanah Pertempuran Raja?”
“Benar.”
“Bagaimana mungkin!”
Fang Ping tertawa: “Sudah ribuan tahun berlalu, apakah Dua Raja idiot sampai tidak tahu merebut kembali?”
Xuanhua terdiam sejenak, lalu buru-buru menjelaskan: “Saat pertempuran tahun itu, medan perang dimensi hancur compang-camping. Semua kabur karena medan perang sudah kacau dan sangat berbahaya.”
“Dua Raja saat itu juga terluka parah, tidak mungkin masuk.”
“Setelah itu... meski sudah pulih, mereka tetap tidak berani masuk!”
"Pemakaman Para Dewa kalian pernah kunjungi, seharusnya tahu situasinya. Energi inti daerah itu kacau balau, gerbang neraka medan perang sebenarnya berada di celah energi inti kekacauan."
"Jika Dua Raja ingin masuk, mereka harus merobek energi inti kekacauan. Dengan begitu, tempat persembunyian mereka akan jebol."
"Sampai sekarang belum jebol, berarti mereka belum pernah masuk."
Saat itu, pejuang berambut emas dari Surga Para Dewa juga berkata: "Benar, Yang Mulia Dewa Matahari pernah mengatakan hal ini. Dua Raja seharusnya tidak pernah meninggalkan Istana Dewa mereka. Begitu mereka pergi, energi inti kacau Tanah Pertempuran Raja akan terkoyak, maka Tanah Pertempuran Raja hari ini akan lenyap dari muka bumi."
"Dewa Matahari juga tahu?"
"Hal ini, Yang Mulia Raja Penahan dari Kota Zhenxing seharusnya juga mengetahuinya."
Fang Ping mengangguk halus, Raja Penahan tidak memberitahu, tapi bukan berarti dia tidak tahu.
"Dia yang mengizinkan Kota Zhenxing bergabung, berarti ini benar. Kalo nggak, Raja Penahan tidak akan mengizinkan mereka datang."
"Jadi tujuan semua orang kali ini adalah untuk mencuri pusaka Kaisar Siluman yang berada di medan perang dimensi, benar?"
Su Hao-ran kali ini ikut berbicara: "Dua Raja tidak pernah meninggalkan Istana Dewa, jadi Tanah Pertempuran Raja masih ada. Sekarang berbagai pihak mengawasi Dua Raja. Jika luka mereka belum sembuh total, mungkin mereka tidak akan nekat pergi dan menjebol perisai pertahanan terakhir mereka."
"Jadi saat ini sebenarnya adalah kesempatan kita!"
"Alasan berbagai pihak mengerahkan personel untuk mencuri pusaka sekarang adalah untuk memanfaatkan selisih waktu ini, mencegah Dua Raja pulih sepenuhnya dan masuk untuk merenggut pusaka Kaisar Bumi."
Saat itu, akan sulit untuk merebutnya.
Bagaimanapun ini adalah dua pejuang top, dan belum diketahui apakah masih ada pejuang lain yang selamat di Istana Dewa mereka. Begitu memasuki medan perang dimensi, kejadian masa lalu mungkin terulang kembali."
Su Hao-ran berkata, berhenti sejenak sebelum melanjutkan: "Maksud Kota Zhenxing adalah kita yang masuk duluan, mengambil sesuatu, sekalian menembus dinding domain, sehingga Dua Raja terbuka di hadapan semua orang. Nanti itu urusan mereka, bukan urusan kita."
Fang Ping tidak mempermasalahkan hal itu, bertanya dengan heran: "Apakah energi inti kacau pengaruhnya sebesar ini? Bahkan level Dewa pun tidak berani masuk?"
Jiang Kui meliriknya, menjawab tenang: "Apa kau tahu apa itu energi inti kacau? Itu adalah ratusan jalan utama yang kacau balau, saling berjalin, jalan yang putus-putus memenuhi seluruh jagad. Aturan kosmik di area itu sudah jebol! Bertahun-tahun tidak juga pulih.
Pejuang dewa sejati, jalan utamanya sudah sepenuhnya terpampang. Begitu masuk, kekacauan jalan utama itu akan mempengaruhi jalan mereka.
Sebenarnya sebelumnya, semua petarung yang telah memahami kekuatan inti pasti akan terpengaruh, mempengaruhi Ruang Dimensi Asal.
Tapi sekarang waktu telah menggerogoti, aturan kosmik di sini mulai pulih. Jalan para orang lemah tidak akan lagi terganggu."
Mendengar tentang kekacauan Jalan Utama, Fang Ping agak tercerahkan. Topografi Tanah Pertempuran Raja terus berubah, dia mulai mengerti alasannya.
Jalan harapan inti juga merupakan manifestasi kehendak.
Kehendak yang kuat namun kacau balau, sebenarnya juga mempengaruhi penilaian para orang lemah.
Mungkin topografi Tanah Pertempuran Raja sebenarnya tidak berubah, yang berubah hanyalah persepsi yang terlihat.
Setelah memahami garis besar situasi, Fang Ping tersenyum: "Anda yakin Dua Raja tidak akan turun tangan?"
Yang hadir mengerutkan kening. Dari bawah, Hong Ji menyela: "Seharusnya tidak! Begitu mereka turun tangan, berarti secara aktif menjebol energi inti kacau..."
"Tapi kudengar ada beberapa dewa sejati mayat hidup di sana! Tanpa kekuatan inti, mirip dengan mayat Dewa. Bisa jadi benar-benar mayat Dewa. Mayat-mayat Dewa ini sangat kuat..."
Jiang bersuara berat: "Karena itulah perlu lebih banyak orang untuk menghadapi pejuang yang gugur di masa lalu! Jika tidak, cukup satu pihak saja yang pergi, mengapa harus serumit ini!"
Dulu puluhan level Dewa dan ratusan dewa sejati gugur di sana. Siapa tahu berapa banyak bangkai yang berhasil dikumpulkan Dua Raja.
Daerah ini jauh lebih berbahaya daripada Makam Dewa milik Mo Wenjian.
Tidak hanya mayat Dewa dan bangkai dewa sejati, banyak juga pejuang Kasta Sembilan dan level delapan yang gugur di sana.
Seluruh elit Era Sekte nyaris dihabisi sekaligus di tempat ini.
Jika bukan karena hambatan ini, liang bumi mungkin sudah mengatur orang untuk masuk sejak lama.
Selama tahun-tahun menjelajahi Tanah Pertempuran Raja, liang bumi mengumpulkan banyak intel. Dulu kemunculan satu mayat Dewa saja langsung mengeksekusi banyak Kasta Sembilan, itu baru puncak gunung es.
Mayat Dewa yang dilatih Mo Wenjian sebenarnya tidak utuh.
Energi mereka sudah hampir tercerai-berai. Mo Wenjian menggunakan jantung Kaisar Perang untuk membiayai mayat, sebenarnya menghubungkan mayat Dewa dengan jantung tersebut.
"Andai jantung hari itu tidak hancur, mungkin mayat Dewa ini benar-benar bisa pulih ke level Dewa."
"Sayangnya kemudian hancur, mayat Dewa ini akhirnya berhenti pulih."
"Meski begitu, Qi Huanyu dan yang lain tetap gagal menaklukkan mayat Dewa. Ini menunjukkan tingkat kesulitannya."
"Jadi kalian semua turun gunung kali ini?"
Fang Ping tersenyum: "Tapi aku harus memperjelas. Berapa banyak peninggalan Kaisar Bumi? Berapa item? Kalian turun gunung mungkin untuk ini. Sekarang kita sedang berdiskusi tentang kerjasama. Lalu?"
Fang Ping melanjutkan: "Berapa orang dari tiap pihak? Siapa yang menghadapi mayat hidup? Siapa yang melawan petarung liang bumi? Jujur saja, kalau kacau balau seperti ini, lebih baik tidak usah kerja sama! Masing-masing bertindak sendiri saja!"
"Sekelompok petarung yang tidak kompak ingin menyelesaikan sesuatu? Tidak mudah!"
"Tidak takut lawan sekuat dewa, yang ditakutkan adalah rekan tim sebabi-babi. Aku sudah terlalu sering melihat hal seperti ini!"
"Di liang bumi, terlalu banyak rekan babi. Sekutu saling menipu berkali-kali. Kekuatan 100 orang yang terpecah tetap 100, tapi kalau digabung malah kalah dari 10 orang!"
Fang Ping menyindir: "Kita tidak melihat jumlah orang, tapi kekompakan! Semakin banyak rekan babi, hanya akan menyeret kita ke belakang!"
Yang hadir segera menatapnya. Ucapan samar ini membuat mereka merasa mungkin sedang disindir.
Fang Ping mengabaikan mereka, meneguk teh dari cangkir sambil tersenyum tipis: "Jangan lihat aku seperti itu. Aku hanya menyampaikan fakta! Kalau tidak bisa menerima ini, bagaimana mau kerja sama?"
"Di pihak Yulongtian, seorang tua yang berwajah keriput tersenyum ringan, "Maksud Menteri Fang... apakah ingin mengusulkan seorang pemimpin tim?""
"Bukankah para hadirin yang datang ke sini sudah punya niat itu?""
Fang Ping tertawa sinis, "Kalau tidak ada niat, ngapain kalian datang? Ambil contoh Yulongtian dan Gunung Weiyu, kalau memang tak berniat, lebih baik pergi sendiri saja. Ngapain mesti berkelompok? Orang bijak tak perlu bicara berbelit, kita semua sudah tahu maksudnya, tak perlu pura-pura bodoh.""
Fang Ping melanjutkan, "Wilayah liang bumi bukan anak baik-baik! Empat Kerajaan Besar ditambah domain luar, ada ribuan pejuang level Kasta Sembilan. Belum lagi beberapa Tianwaitian yang ada di liang bumi, mungkin akan bekerja sama dengan mereka... Dari 500 nama di Peringkat Angin-Awan, mungkin separuhnya akan datang!""
"Semuanya petarung level tinggi. Kelompok tiga lima orang, mati pun tak tahu bagaimana caranya.""
"Lalu, apakah Laut Terlarang akan ikut campur kali ini?""
"Bangsa monster dari Laut Terlarang juga punya banyak petarung kuat. Sekarang, level Kasta Sembilan sudah seperti rumput liar bermunculan, semua siluman jahanam mulai menampakkan diri...""
"Maksud Menteri Fang, kita harus memilih satu pihak sebagai pemimpin yang dihormati bersama?""
Fang Ping tersenyum lebar, "Tidak, aku tak bermaksud begitu! Maksudku, Tiongkok yang akan memimpin, dan kalian semua harus patuh.""
“……”
Kalimat pertamanya tidak terlalu diperhatikan.
Saat kalimat kedua keluar dari mulutnya, ekspresi semua yang hadir mulai berubah.
Orang ini sama sekali tak berniat menyamar!
Terlalu langsung!
Langsung sampai membuat orang bingung!
"Ada yang belum paham maksudku?""
Bukan berunding, hanya memberitahu semua bahwa kali ini Tiongkok yang memimpin, semua patuhi saja.
Apa gunanya pemilihan, tidak perlu itu.
Di samping Fang Ping, Wu Kuishan dan beberapa orang menatapnya. Wu Kuishan tersenyum pahit, si nak ini terlalu langsung, tidak bisakah sedikit lebih halus?
Dengan ucapanmu seperti ini, apakah mereka mau menyetujui?
Sebenarnya ini adalah kesempatan emas!
Wu Kuishan sebenarnya tidak peduli dengan relik suci, yang dia perhatikan adalah... kali ini banyak petarung Kasta Sembilan dari liang bumi akan masuk!
Bunuh!
Bunuh sebanyak mungkin!
Kekuatan liang bumi dan manusia terlalu tidak seimbang.
Untuk kekuatan inti masih lumayan, sekarang dengan kemunculan Tianwaitian, Domain Kuno, pulau-pulau immortal di laut, para pejuang ini akan menjadi titik keseimbangan.
Tapi selain kekuatan puncak ini, kesenjangan di level Kasta Sembilan juga mengerikan.
Di seluruh dunia, manusia hanya memiliki sekitar 300 Kasta Sembilan.
Bagaimana dengan liang bumi?
Laut Terlarang?
Jumlah mereka semua sangat menakutkan!
Hanya 108 domain luar saja sudah memiliki hampir 2000 Kasta Sembilan!
Eksekusi ratusan Kasta Sembilan terakhir kali sebenarnya sama sekali tidak merusak struktur vital liang bumi.
Gagasan Wu Kuishan adalah, kali ini bersatu dengan berbagai pihak, meski tidak menjadi pemimpin tak masalah, yang penting memanfaatkan kekuatan semua pihak untuk mengeksekusi petarung Kasta Sembilan liang bumi.
Dengan cara ini, saat pertempuran besar pecah nanti, dalam konfrontasi kekuatan inti, manusia bisa memiliki kekuatan serangan balik.
Tapi dengan sikap keras Fang Ping sekarang, apakah tujuan sejati masih bisa tercapai?
Suasana di tempat sangat mencekam, beberapa perwakilan negara hanya diam, dalam hal ini mereka hanyalah barang kelas figuran.
"Enam situs suci memberi tahu mereka untuk terlibat... sebenarnya ada maksud menjadikan mereka tumbal di baliknya."
Selain enam situs suci, satu-satunya yang memiliki hegemoni di Bumi sebenarnya hanyalah Tiongkok.
Empat Kementerian dan Empat Kediaman memiliki terlalu banyak pejuang, membuat yang hadir terpaksa mengalah.
