Hari terakhir bulan Februari, berbagai pejuang berkumpul di Departemen Hari.
……
Hari itu, Fang Ping mengatur personel hingga larut malam.
Di bawah langit malam, sebuah istana menerobos udara melesat di angkasa.
Bukan Istana Surgawi, tapi istana hasil rampasan dari Li An, sekarang dinamai "Istana Langit" oleh Fang Ping.
Melihat Istana Hari menjauh dari Departemen Hari, di bawah, Chen Yunxi keluar dari kegelapan, melirik Istana Hari, berdiam sejenak, lalu segera pergi.
Bukan hanya dia, anggota lain Departemen Hari juga segera melesat ke langit, berpencar ke segala penjuru.
Tak ada perpisahan, juga tak perlu perpisahan.
Petarung Baru telah terbiasa dengan perpisahan.
Di liang bumi Wilayah Selatan, jejak Petarung Baru tersebar luas. Bersatu sebentar lalu berpisah, inilah ciri pejuang sejati.
……
Istana Hari sangat luas.
Tentu, pertahanannya tak bisa dibandingkan dengan Istana Surgawi.
Di dalam aula utama.
Saat ini, berbagai pejuang telah berkumpul.
Bei Gongjian melihat Fang Ping yang sedang memejamkan mata dan beristirahat, tak tahu apa yang dipikirkannya, namun tetap mengambil inisiatif berkata: "Kita akan menuju Liang Bumi Kota Terlarang dulu, melewatinya. Setelah melewati Gunung Penjagal, jarak ke Tanah Pertempuran Raja hanya ribuan li."
Setelah berkata demikian, Bei Gongjian menambahkan: "Selain itu, kami telah mengumpulkan beberapa intelijen."
"Kali ini, Empat Kerajaan Besar liang bumi bersatu padu. Petarung liang bumi dan bangsa monster di level Kasta Sembilan mungkin mencapai empat hingga lima ratus! Bahkan sepertinya masih terus bertambah, kuantitasnya luar biasa besar!"
"Dimensi Tianwaitian, selain enam di wilayah kita, masih ada 16 keluarga dari 22 Tianwaitian. Chang Rong Tian dan Tai An Tian kali ini tak mengirim siapa pun. 14 lainnya belum bisa dipastikan, kami belum memantau detail situasinya."
"8 Domain Kuno, selain dua di sini, situasi di Gunung Wangwu juga belum jelas. Gunung Ziga dan Gunung Kuocang tak ada penghuni lain."
Fang Ping mendengar ini, tiba-tiba membuka mata dan menatap ke arah Kota Zhenxing.
Kali ini Kota Zhenxing hampir menggerakkan seluruh pasukannya!
Kota Zhenxing telah menjelajahi Tanah Pertempuran Raja selama bertahun-tahun. Sebelumnya, hampir semua Kasta Sembilan mereka berada di sana.
Kali ini, selain para kenalan lama seperti Jiang Yuanhua, Su Haoran, Wei Yong, Li Xinmin... para kepala keluarga ini, beberapa pejuang asing juga datang.
Sangat kuat!
Zheng Yuehua, Leluhur Kedua keluarga Zheng, sebelumnya menempati peringkat 6 di Daftar Kekuatan Inti Tiongkok, sekarang peringkat 44 di Daftar Angin dan Awan.
Zhou Xinghe, Leluhur Kedua keluarga Zhou, sebelumnya peringkat 7 di Daftar Kekuatan Inti Tiongkok, sekarang peringkat 52 di Daftar Angin dan Awan.
Keluarga Zheng dan Zhou bukan keluarga yang mengawasi Domain Kuno. Yang keluar dari Domain Kuno adalah Jiang, Su, Wei, Shen, Chen.
Keluarga Jiang berasal dari Gunung Ziga.
Keluarga Su berasal dari Gunung Weiyu.
Keluarga Chen berasal dari Surga Xuan De di Gunung Taibai.
Keluarga Wei berasal dari Gunung Huotong.
Keluarga Shen berasal dari Gunung Luofu.
Ada juga keluarga Yang yang berasal dari Xu Ling Dong Tian di Gunung Emei.
Serta Gunung Kuocang dan Gunung Wangwu, inilah 8 Domain Kuno yang masih ada!
Bei Gongjian sampai di sini, Fang Ping membuka mulut: "Bagaimana situasi di Gunung Huotong dan Gunung Luofu? Kepala Keluarga Wei, Kepala Keluarga Shen, apakah kalian tahu?"
Shen Mingwei segera menjawab: "Di Gunung Luofu, seharusnya ada yang turun gunung kali ini! Tapi kami tidak terlalu jelas detail situasinya. Keluarga Shen sudah tidak mengawasi Domain Kuno sejak 90 tahun lalu, sudah lama tidak ke sana."
Keluarga Shen dan Chen telah memutuskan untuk meninggalkan Domain Kuno.
“Chen Yaozu dan yang lain mengawasi di sana karena terpaksa, tidak ingin orang-orang Raja Feng masuk ke dalam. Karena itulah Chen Yaozhu dan kawan-kawannya telah mengawasi daerah itu selama 15 tahun.”
“Keluarga Shen sudah lama meninggalkan wilayah itu.”
“Dari pihak Keluarga Wei, Wei Yong membuka mulut: ‘Gunung Huotong juga mengirimkan perwakilan, tapi belum melakukan kontak dengan kita. Jadi detail situasinya belum jelas.’”
“Fang Ping mengangguk halus dan berkata: ‘Aku bertemu mereka di Tanah Pertempuran Raja. Kalian berdua sebagai kepala keluarga bisa meningkatkan komunikasi dengan pihak lain! Ngomong-ngomong, apakah ada perwakilan dari Domain Xu Ling di Gunung Emei yang turun gunung?’”
“‘Ini...’”
“Jiang Yuanhua berpikir sejenak lalu berkata: ‘Menteri Fang, ada satu hal... yang ingin kusampaikan.’”
“‘Silakan, Senior Jiang.’”
“‘Seperti yang Anda tahu, Keluarga Yang berasal dari Gunung Emei. Beberapa waktu lalu, Yang Jingjing meninggalkan Kota Zhenxing menuju liang bumi Tiannan. Setelah itu sepertinya menghilang, mungkin pergi ke Domain Xu Ling...’”
“Bayangan sosok perempuan melintas di benak Fang Ping. Saat mengunjungi Kota Zhenxing dulu, dia pernah melihat kepala keluarga Yang yang sekarang.”
“Cucu perempuan Yang Daohong, adik perempuan Yang Qing.”
“Fang Ping berkata datar: ‘Senior Jiang, dulu kalian pernah berjanji anggota Keluarga Yang tidak akan keluar dari Kota Zhenxing lagi...’”
“Jiang Yuanhua menjawab dengan nada menyesal: ‘Belakangan ini Kota Zhenxing sedang kacau dengan banyak urusan. Kami lengah. Setelah Yang Jingjing pergi, barulah kami tahu dia telah meninggalkan Kota Zhenxing.’”
“Saat itu Fang Ping datang ke Kota Zhenxing, Jiang Yuanhua yang menjadi penengah dan memintanya tidak mempermasalahkan Keluarga Yang.”
“Mereka juga berjanji anggota Keluarga Yang tidak akan keluar dari Kota Zhenxing lagi.”
Fang Ping juga tidak banyak bicara, mengangguk dan berkata: "Pergi ya sudah!"
Dia juga tidak terlalu memperhatikan.
Yang Jingjing awalnya hanya level enam, sekarang meski benar-benar masuk Xu Ling Dong Tian, bisakah mencapai level delapan?
Leluhur keluarganya saja tewas di Xu Ling Dong Tian, bahkan jika pemimpin Xu Ling Dong Tian menerima mereka, masih mengingat ikatan emosional dengan anggota keluarga Yang sebagai muridnya, Fang Ping tetap tidak khawatir.
Pemimpin Xu Ling Dong Tian bahkan membunuh leluhur keluarga Yang, maukah dia melawan Fang Ping demi keturunan keluarga Yang?
Saat Jiang Yuanhua menyebutkan hal ini, sorot mata beberapa orang di ruangan berkedip-kedip.
Fang Ping sama sekali tidak peduli, kalian mampu silakan hubungi orang Xu Ling Dong Tian untuk bersama-sama menghadapiku.
Setelah mendengar laporan singkat dari Bei Gongjian tentang situasi, Fang Ping berkata: "Keadaannya seperti ini, banyak sekali pejuang dari berbagai pihak! Di Laut Terlarang tidak hanya datang bangsa monster tapi juga banyak master manusia, semuanya disebut pejuang pulau legendaris seberang laut.
Catatan Peringkat Tiga Alam menyebut ada 33 tempat pulau legendaris seberang laut, baik manusia maupun monster.
Di wilayah Laut Terlarang inilah kekuatan sebenarnya yang terkuat.
Satu kelompok mengirim 10 Kasta Sembilan, totalnya jadi tiga empat ratus.
Liang bumi empat lima ratus, kita 200 orang, ditambah Tianwaitian dan Domain Kuno lainnya, mungkin Tanah Pertempuran Raja kali ini bisa mengumpulkan lebih dari seribu Kasta Sembilan!"
Lebih dari seribu!
Inilah jumlah Kasta Sembilan di Tanah Pertempuran Raja kali ini.
Perkataan Fang Ping ini membuat banyak orang terlihat serius.
Inilah salah satu alasan mereka memilih kerja sama daripada pertarungan satu lawan satu.
Terlalu banyak Kasta Sembilan!
Semut banyak bisa matikan gajah.
Kasta Sembilan belum mengalami lompatan kualitatif. Jangan mereka, bahkan Qi Huanyu sekalipun, jika terkepung oleh belasan Kasta Sembilan, bisa runtuh.
Fang Ping melanjutkan: "Bertindak kasar tidak akan berhasil! Ribuan Kasta Sembilan semua melawan kita, maka kita hanya menunggu untuk dikepung! Sekarang situasinya terbagi menjadi empat kekuasan besar.
Kita, liang bumi, Tianwaitian dan Domain Kuno dianggap sebagai satu pihak, ditambah pulau-pulau legendaris seberang lautan.
Kalian semua, minimal harus merayu satu pihak agar kita punya modal untuk berdiri di Tanah Pertempuran Raja!
Sdr. Jiang, kalian berasal dari Domain Kuno. Apakah Tianwaitian dan Domain Kuno lainnya bisa dirayu?"
Jiang Huai berpikir sejenak lalu berkata: "Menurutku pulau-pulau seberang lautan lebih tepat! Pulau-pulau di Laut Pahit itu selalu bertarung sendiri, mungkin saling tak kenal, dan tak ada interaksi dengan pihak lain.
Merayu mereka akan lebih mudah.
Adapun Tianwaitian dan sekte-sekte lain, sangat sulit...
Tianwaitian dan sekte-sekte, dulu karena beberapa hal termasuk konflik utara-selatan, permusuhan mereka lebih dalam daripada kalian ke petarung wilayah darat..."
Xuan Hua juga menambahkan: "Benar, alasan Tianwaitian dan sekte tak bisa bersatu sepenuhnya memang ini! Situasinya sangat rumit. Pulau-pulau seberang lautan adalah pilihan bagus."
Fang Ping mengangguk pelan, terlihat berpikir: "Maka tujuan utama aliansi adalah pulau-pulau seberang lautan itu!"
Setelah berkata, Fang Ping menatap yang hadir: "Setelah masuk, semua ikuti komandoku! Jika ingin merenggut Relik Suci, patuhi aku, harapan akan paling besar!"
"Bagi yang sepertinya tidak percaya," Fang Ping berkata dengan dingin, "Ketidakpercayaan kalian hanya membuktikan kebodohan! Aku Fang Ping hanya pernah ke Tanah Pertempuran Raja dua kali, tapi bisa menjelajahinya dengan bebas! Pejuang Liang Bumi sudah kubantai habis!
Inilah keyakinanku. Jika kalian punya keyakinan serupa, silahkan buktikan sendiri!
Jika tidak, ikuti perintahku!
Setiap kali masuk Liang Bumi, aku tak pernah pulang dengan tangan hampa. Semua orang tahu ini."
Xu Bing menyambut ucapan itu dengan senyuman: "Tentu kami percaya pada Menteri Fang. Jika tidak, ekspedisi ini tak akan terjadi."
"Bagus!"
Fang Ping melanjutkan dengan suara berat: "Ingat: Takut mati boleh! Tapi di medan perang masih ketakutan, orang seperti itu paling cepat tewas! Bunuh mereka saat diperintahkan, jangan cuma pura-pura bekerja! Jika tetap takut, lebih baik jangan ikut!"
"Hanya dengan membuat mereka gentar, harapan kita akan terwujud!"
"Kalian semua pasti punya misi khusus - merebut relik suci adalah tujuan tunggal. Jika ada yang hanya tampil tanpa kontribusi, siap-siap kuperkenalkan pada Dewa klian masing-masing. Penasaran nasib kalian jika gagal merampas harta karun?"
Ucapan ini langsung menyodok titik kelemahan mereka!
Beberapa wajah langsung berubah pucat!
Tujuan turun gunung mereka memang 100% untuk merebut relik suci.
Jika tak berkontribusi di Tanah Pertempuran Raja dan gagal mendapatkan harta, kemarahan Dewa akan membuat mereka takkan luput dari kematian. Sekalipun selamat, membuat marah Dewa tetap berakhir tragis.
Dengan beberapa kalimat sederhana, Fang Ping berhasil menekan orang-orang ini, sekaligus meningkatkan kewaspadaan Jiang Kui dan yang lain.
Meski terlihat sembrono, pria ini sebenarnya memahami banyak hal dengan baik, jauh lebih cerdik dari yang mereka bayangkan.
Fang Ping malas berpanjang lebar, melambaikan tangan dan berkata: "Cukup! Silakan beraktivitas bebas, kumpulkan tenaga. Kita bicara lagi saat sampai di Tanah Pertempuran Raja!"
Usai berkata, Fang Ping bangkit dan berjalan keluar dari aula utama dengan langkah terukur.
Para hadirin saling pandang sebelum akhirnya membubarkan diri satu per satu.
Di Kuil Langit terdapat banyak kamar, dengan setiap klan besar di Zhenxing mendapatkan bagian masing-masing.
……
Puncak Kuil Langit.
Tian Mu dan beberapa orang sedang mengendalikan penerbangan kuil.
Melihat Fang Ping naik, Tian Mu segera membentengi area dengan kemampuan spiritualnya dan buru-buru bertanya: "Bagaimana kondisi Kong Lingyuan?"
"Belum sepenuhnya sadar."
Fang Ping mengerutkan alis halus: "Jika sampai di Gunung Penjagal dia masih belum sadar, jangan bawa. Suruh orang mengantarnya kembali!"
Tian Mu mengangguk pelan, lalu tersenyum getir: "Lao Kong pasti akan mengumpat habis-habisan kalau sadar! Baru pulih beberapa hari, baru pertama turun tangan langsung bentrok dengan sekte sesat. Belum sempat istirahat, sudah berperang lagi di liang bumi. Sekarang masih pingsan setengah lumpuh, sudah ditarik ke Tanah Pertempuran Raja..."
Kong Lingyuan menderita luka berat di masa lalu, membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk pemulihan total.
Setelahnya, dia memilih berdiam diri sambil menunggu momentum tepat.
Intervensi pertamanya adalah pertarungan melawan Zhao Xingwu yang kembali membuatnya terluka parah.
Kedua kalinya di liang bumi Shanghai, nyaris tewas kalau bukan karena campur tangan Kucing Liar.
Sekarang orangnya masih pingsan, sudah siap dibawa ke medan perang.
Fang Ping mendengar ucapan Tian Mu, tersenyum pahit: "Tak ada cara! Kasta Sembilan di Tiongkok terlalu sedikit, kita harus memaksakan orang sampai mati!"
Tian Mu berkata dengan haru: "Sebenarnya selalu begini! Kalo nggak, mana ada Kasta Sembilan yang terluka parah menghadapi maut, sudah renta! Kasta Sembilan seharusnya bisa hidup ribuan tahun, tapi di zaman seni bela diri baru, berapa yang mencapai 100 tahun?"
Orang lain tak usah disebut, ambil contoh Rektor Yu, level delapan yang sudah menguras semua sumber daya, lukanya terlalu berat, terpaksa pergi menghadapi maut... Aduh!
Untung kamu ada, materi abadi yang kamu buat telah menyembuhkan luka banyak orang, termasuk luka-luka lama, jasa ini tak kalah dari siapa pun."
Materi abadi yang dibuat Fang Ping telah menyelamatkan sangat banyak nyawa!
Kalo nggak, di antara Kasta Sembilan sekarang, mungkin berkurang lebih dari 10 orang!
Seperti Tian Mu sendiri, tanpa Fang Ping, dia sudah mati.
Wu Kuishan dan kawan-kawan mana bisa bertahan sampai sekarang?
Bahkan termasuk Nanyun Yue, saat itu nyaris gagal naik level, sekali gagal, mungkin langsung dieksekusi di tempat!
Orang-orang ini, luka terus menumpuk di tubuh, Golden Body pun tak bisa menghilangkannya.
Semakin kuat seseorang, Tiongkok akan semakin memaksanya sampai mati.
Kong Lingyuan juga bukan satu-satunya.
Fang Ping diam-diam mendengar, baru setelah beberapa saat berkata: "Masa depan akan lebih baik, pejuang kita semakin banyak! Beberapa waktu lagi, kalian para veteran mungkin bisa sedikit beristirahat..."
"Istirahat tak perlu, tunggu sampai dunia damai, baru bisa istirahat selamanya!"
Tian Mu tertawa: "Agak menantikan hari pensiun."
"Akan tiba harinya."
Fang Ping tersenyum, duduk di atap rumah sambil memandang langit malam, berbisik lembut: "Sebenarnya aku juga lelah. Pertempuran demi pertempuran, perang demi perang, sungguh melelahkan! Dulu masih bisa istirahat, sekarang kesempatan itu hilang, sibuk tanpa henti... Senior Tian, menurutmu, jika di dunia ini semua orang tidak menguasai ilmu bela diri, tak ada yang bisa menghancurkan langit-bumi, hanya rakyat biasa, apakah itu lebih membahagiakan?"
"Bisa makan kenyang dan berpakaian layak?"
"Bisa."
Fang Ping tersenyum: "Seperti rakyat biasa sekarang yang hidup dari jam sembilan pagi sampai lima sore, monoton tapi bahagia. Bagaimana menurutmu?"
Tian Mu merenung sejenak, ragu: "Tak tahu. Saat ini aku mendambakan hidup seperti itu. Tapi jika benar terjadi, mungkin aku akan merasa bosan. Tapi punya ilmu bela diri untuk kesehatan atau tarung latihan, itu pilihan bagus."
Fang Ping terus memandang bintang, bergumam: "Di zaman kacau, semua mendamba perdamaian! Tapi bagaimana sebenarnya tercipta dunia damai itu?"
Tian Mu mengerutkan kening: "Fang Ping, kau baik-baik saja? Jangan goyah! Di Tanah Pertempuran Raja nanti, kau akan jadi sasaran umum. Sedikit salah langkah nyawamu melayang. Jangan berpikir macam-macam!"
"Aku tidak berpikir macam-macam."
Fang Ping melambaikan tangan lalu berdiri: "Aku turun dulu, istirahat sebentar."
"Baik."
“……”
Kedua orang itu berkomunikasi sebentar, Fang Ping memasuki istana.
Di dalam istana, suasana telah menjadi hening.
Sebagian orang melanjutkan latihan, sebagian menunggu, tak ada yang berbicara.
Termasuk beberapa bangsa monster, saat ini mereka pun tak berani bersuara. Hari ini banyak pejuang kuat, makhluk-makhluk ini takut memicu kemarahan semua orang.
……
Tepat ketika Kuil Langit akan tiba di Ibu Kota.
Di sekitar Liang Bumi Kota Terlarang, Gunung Penjagal.
Saat ini, para pejuang top telah berkumpul.
Seorang pria bermahkota, berambut pirang bermata biru, memancarkan aura yang luar biasa kuat.
Seorang lain mengenakan jubah kasaya, kepala botak berkilau, memegang tongkat zen, melantunkan mantra Buddha dengan suara rendah.
Ada juga yang seperti mumi lapuk, kurus kering, tawanya membuat bulu kuduk merinding.
……
Para pejuang dari Enam Situs Suci pertama kalinya berkumpul bersama!
Pertama kalinya hadir secara lengkap!
Di antara kerumunan, sebagian berbisik-bisik, sebagian memandang beberapa pejuang top yang berdiri di depan.
Raja Penahan, Raja Militer, Dewa Matahari, Dewa Perang, Buddha Pertama, Firaun Agung...
Di depan kerumunan, Zhang Tao dengan kedua tangan di belakang, tersenyum lebar: "Mengumpulkan kalian semua bukan hal mudah! Pejuang Level Puncak manusia kali ini menggerakkan seluruh pasukan, liang bumi pun harus gemetar!"
"Raja Militer, omong kosong seperti ini tak perlu diucapkan."
Seorang pria pirang beraura brutal memegang kapak perang raksasa, tertawa terbahak: "Biasanya kami mungkin bertarung! Tapi di saat krusial, Enam Situs Suci tetap bersatu! Kami semua sudah pernah mati sekali, kalau bukan karena Raja Penahan yang menggali kami dari kuburan dulu, takkan ada saat ini!"
Raja Penahan yang disebutkan menoleh ke arahnya, tersenyum tipis: "Anda ingat?"
Pria berambut pirang yang memegang Kapak Perang, berasal dari Surga Para Dewa, juga salah satu pejuang top yang hampir mencapai level Dewa - Dewa Perang!
Mendengar Raja Penahan berbicara, Dewa Perang tertawa: "Agak ingat sedikit! Kalo nggak gak bakal sampai sejauh ini! Tapi penasaran, kenapa dulu kami didistribusikan ke berbagai daerah, bukannya dimasukkan semua ke Kota Zhenxing?"
Begitu kata-kata ini keluar, banyak yang menatap Raja Penahan.
Enam situs suci!
Sebenarnya semua diciptakan oleh Raja Penahan!
Beberapa pejuang kuno digali oleh Raja Penahan dari berbagai penjuru.
Ada yang hanya menyisakan sedikit residu kemampuan spiritual, ada yang hanya punya Golden Body setengah hancur, kebanyakan sudah lupa masa lalu mereka.
Hanya segelintir orang yang masih ingat siapa yang menyelamatkan mereka dulu.
Zhang Tao agak terkejut, tersenyum: "Kalian digali olehnya? Aku sudah tanya sebelumnya, dia tidak bilang. Aku heran, di mana bisa menemukan begitu banyak pejuang?"
Raja Penahan tersenyum tipis: "Kalau mau menggali mayat, banyak tempat! Coba gali reruntuhan Dunia Langit, di mana-mana bisa ketemu! Atau ke daerah rahasia di Laut Terlarang, juga bisa, termasuk di Bumi dulu ada pejuang... Selalu ada yang belum mati total.
Dulu Bumi juga mengalami pertempuran, meski skalanya tidak sebesar daerah lain.
Tapi Bumi pernah jebol juga, daratan terpisah-pisah, banyak yang jadi mayat.
Asal menggali saja, keliling sedikit, akhirnya ketemu kalian semua."
“……”
Yang hadir terdiam, seseorang tertawa: "Kalau begitu, kami semua cuma barang galian ya?"
“Hampir begitu.”
Raja Penahan tersenyum: “Menggali kalian keluar, memang ada alasannya. Kebanyakan dari kalian mencapai Tao di Bumi! Maka tak bisa dipisahkan dari Bumi, jangan berharap bisa seperti Domain Kuno atau Tianwaitian yang bisa menghindari beberapa hal.
Kalian terikat erat dengan Bumi, maka ini tak terhindarkan!
Ngomong-ngomong, justru orang-orang Kota Zhenxing ini yang asal-usulnya rumit - ada yang dari Domain Kuno, dari daerah lain, beberapa bahkan mencapai Tao di liang bumi.
Jadi yang sebenarnya bisa menghindari masalah justru mereka.
Karena itu aku harus mengumpulkan orang-orang ini dan mengawasi mereka. Sekarang kalian semua paham kan?”
“Hahaha, jadi begitu rupanya!”
Yang hadir pun tertawa terbahak-bahak.
Raja Perang bertanya heran: “Dulu kerja apa? Profesional penggali kubur?”
Si hantu tua Lao Li memang jago menggali!
Di Bumi ada sekitar 50 Level Puncak. Kecuali beberapa yang berhasil mencapai Level Puncak dalam beberapa tahun terakhir, sisanya adalah orang-orang kolot.
Kalau begitu, si hantu tua Lao Li telah menggali 40-50 Level Puncak?
Ini benar-benar luar biasa!
Raja Penahan berkata dingin: “Hanya tahu banyak saja. Tahu di mana terjadi pertempuran besar, di mana pernah ada kematian. Mencari berdasarkan petunjuk yang ada. Beberapa medan perang kuno sudah dilupakan orang, tapi aku ingat, jadi bisa menemukan.”
Raja Perang mengusap dagunya, menatapnya lama lalu tersenyum sumringah: “Lao Li, kau peringkat kedua di Daftar Dewa. Jujur, bisakah kau lawan 10 Dewa sendirian? Mo Wenjian saja bisa, masa kau tidak? Peringkatmu lebih tinggi darinya!”
Begitu kata-kata ini keluar, semua yang hadir segera menatap veteran berpostur tinggi ini.
“Siap!”
Mo Wenjian saja bisa satu lawan sepuluh, bagaimana dengan Raja Penahan?
Peringkat kedua di Daftar Dewa!
Sedangkan Mo Wenjian di peringkat ketiga Daftar Dewa, satu tingkat lebih rendah darinya.
Raja Penahan tersenyum: "Bahkan jika bisa, lalu apa? Situasi sekarang sangat kompleks! 22 Tianwaitian, 8 Domain Kuno, 33 pulau legendaris... Banyak sekali Dewa level! Kamu bisa satu lawan sepuluh, tapi bisakah satu lawan tiga puluh atau lima puluh? Apalagi bukan level Dewa, perbedaan antara Level Puncak biasa dengan kita sebenarnya tidak terlalu besar. Bisakah satu orang melawan 30, atau menang melawan 50?"
Raja Perang mengabaikan hal ini dan bertanya dengan ekspresi tak percaya: "Kalau begitu, benarkah Anda benar-benar bisa satu lawan sepuluh?"
Raja Penahan tetap tersenyum dingin: "Coba tebak?"
"Tebak kentut!"
Raja Perang mengumpat, "Aku tidak mau menebak!"
Zhang Tao menatap dalam-dalam ke Raja Penahan dan berkata perlahan: "Senior Li, sampai saat ini saya masih penasaran satu hal: Berapa jalan harapan yang sudah Anda lewati?"
"Berapa jalan?"
Raja Penahan berpikir sejenak sebelum menjawab: "Tidak ingat! Orang yang hidup terlalu lama, siapa yang masih mengingat hal-hal seperti itu!"
"Lalu seberapa jauh satu jalan harapan bisa ditempuh, bisakah dijelaskan?"
Jalan Utama 10.000 meter adalah level Kaisar!
Peningkatan kekuatan 2 kali lipat.
Sebelumnya Zhang Tao berpikir, mencapai 100.000 meter dengan peningkatan 3 kali lipat berarti sudah menjadi Penguasa Tunggal.
Tapi apakah peningkatan 3 kali lipat benar-benar setara dengan Penguasa Tunggal?
Bahkan dengan dasar energi vital 500.000 kal, setelah peningkatan 3 kali lipat ditambah dasar, totalnya baru 2.000.000 kal energi vital. Ini masih terlalu jauh dari kata Long Bian Tian Di tentang 'menjebol sembilan lapis langit'!
"Seberapa jauh bisa ditempuh?"
Raja Penahan tertawa: "Tidak tahu, aku bukan penguasa tunggal, bagaimana bisa tahu? Tapi tak perlu dipikirkan terlalu jauh, sebenarnya tidak berarti penguasa tunggal benar-benar memiliki 10 juta kal energi vital. Energi vital... sebenarnya akan mengalami lompatan kualitatif!
Lompatan kualitatif pertama terjadi pada 1 kilometer. Kalau kau berjalan sampai 10.000 meter tanpa lompatan kualitatif, bukan berarti tidak akan terjadi di bagian belakang.
Teruslah berjalan, kau akan menemukan lompatan kualitatif kembali terjadi!
Sebenarnya ini adalah proses pemurnian energi!
Saat kau mengalami lompatan kualitatif lagi, 2 juta kal-mu akan setara dengan 4 juta kal Level Puncak. Jika melompat lagi, itu akan menjadi 8 juta kal..."
Mendengar ini, Zhang Tao tiba-tiba tersadar!
Matanya berkedip-kedip: "Berapa kali Senior Li mengalami lompatan kualitatif?"
"Aku?"
Raja Penahan tetap dengan jawaban lamanya: "Tidak ingat."
"Kau..."
Zhang Tao hampir tak bisa berkata-kata: "Menipu arwah!"
Raja Penahan malas berbicara lebih banyak: "Jangan bahas ini. Kalian semua tak perlu berpikir terlalu rumit. Lao Fu tidak punya kekuatan untuk menangkal tiga alam! Jika benar punya, tak perlu begini.
Selain beberapa orang yang masih hidup sekarang, aku belum tentu bisa mengalahkan mereka.
Pemimpin Wangwu belum turun gunung. Jika turun, sulit dipastikan.
Jika Mo Wenjian benar-benar mengeluarkan seluruh tenaga... hasil pertarungan antara kami masih belum jelas.
Selain mereka... masih ada orang-orang berbakat di tiga alam."
Zhang Tao mengerutkan kening: "Masih ada?"
"Ada!"
Raja Penahan berkata penuh perasaan: "Tiga alam... lebih kompleks dari yang kalian bayangkan! Beberapa hal bahkan tidak jelas bagiku! Sembilan penguasa dan empat dewa... semuanya hilang! Benar-benar hilang, atau palsu?
Di mana Kaisar Bumi?
Proyeksi Kaisar Bumi bertahan ribuan tahun. Apakah Kaisar Bumi benar-benar sudah mati?
Mati, bisakah dia mempertahankan proyeksi selama ribuan tahun?
Mati, apa perlunya dia membangun kerajaan spiritual?
Jika Kaisar Bumi belum mati, bagaimana dengan yang lain?
Campur aduk!"
Raja Penahan menggelengkan kepala, tergugah oleh perasaan pilu: "Jadi kalian tak perlu terus mengawasi orang tua ini. Mungkin ada yang mendengar kabar burung dari liang bumi, tentang rencana Lao Fu menjadi penguasa tunggal, menyatukan tiga alam... Omong kosong belaka!
Lao Fu telah menjaga dunia manusia selama tak terhitung tahun. Kalian bisa anggap aku sebagai penjaga pintu!
Dulu, menerima amanat seseorang untuk melindungi peradaban... Masa lalu tak perlu dibahas lagi.
Lao Fu pun tak tahu, apakah ini tanggung jawab atau misi... Waktu terlalu panjang, sampai aku lupa tujuan awal semua ini."
Yang hadir merasakan gejolak perasaan.
Menerima amanat seseorang?
Siapa yang memberi mandat pada Raja Penahan?
Penjaga pintu?
Mengapa harus menjaga peradaban?
Sebelum mereka sempat merenung, Raja Penahan tersenyum: "Ayo, kunjungi teman lama! Kali ini mungkin akan bertemu banyak sahabat lama. Dua orang dalam cangkang kura-kura itu mungkin juga akan keluar.
Jika mereka muncul... Kalian harus berhati-hati!
Kedua orang ini dulunya hanya sisa pasukan Dinasti Suci Kaisar Bumi. Para pejuang lain dari dinasti itu belum tentu semuanya tewas.
Raja Perintah ini bersikeras menjebol cangkang kura-kura... Ha, mungkin ada dalang di balik layar."
Zhang Tao mengerutkan alim, tak banyak bicara. Ia mengikuti rombongan Raja Penahan menuju Tanah Pertempuran Raja.
Jarak ribuan li mereka tempuh dalam sekejap mata.
Pada momen ini, aura-aura penghancur kosmos mulai membubung tinggi!
Petarung liang bumi sudah lama merasakan kehadiran master manusia yang mengerahkan seluruh pasukan. Suasana menjadi sangat tegang. Pada momen ini, di luar Tanah Pertempuran Raja, energi yang mengerikan seolah membuat seluruh jagad akan runtuh.
