Domain Level Delapan.
Fang Ping dan rombongan melangkah masuk ke penghubung. Begitu masuk, gemuruh menggelegar di seluruh jagad!
Di atas, energi inti kacau bergolak.
Tapi dibandingkan masa lalu, tekanan yang terasa sedikit berkurang.
Pak Li dan yang lain pertama kali datang ke sini, merasa penasaran. Mereka segera menatap ke atas di mana angin berhembus kencang dan alam berubah-ubah.
Pemandangan di depan mata terus bermetamorfosis.
"Baru saja masuk, pertama ada gunung tinggi, lalu danau, kemudian dataran gersang..."
Para penonton sampai berhalusinasi!
Topografi sedang berubah!
Pak Li dengan santai menyendok air danau, lalu ekspresi wajahnya berubah: "Benar-benar ada!"
Tadinya dia mengira ini ilusi, tak menyangka ternyata nyata.
Fang Ping membuka mulut: "Ini nyata! Aturan kosmos di sini berbeda. Dulu perubahan punya interval waktu, mungkin sekarang karena kita terlalu banyak orang sehingga kecepatan perubahan meningkat."
Pak Li tidak bertanya lagi, tapi berkata melalui transmisi suara: "Bagaimana dengan Wang Jinyang dan yang lain?"
Sebelumnya Fang Ping bilang mereka akan datang, tapi sampai sekarang belum terlihat.
"Tak tahu, tapi tak masalah. Jika mereka bisa cepat sampai bisa menyusul dari belakang, kalau tidak ya sudah."
Fang Ping memang tak tahu kemana orang-orang itu kabur.
Sebelumnya janji bertemu di Tanah Pertempuran Raja, tapi sampai di sini Fang Ping tak melihat mereka, mungkin tertahan bahaya.
Tiba-tiba Ling Xiao di kerumunan mengulurkan tangan dan mencengkeram, sebuah gapura yang melintas cepat langsung tertangkap!
"Masih mau kabur?"
Ling Xiao tertawa riang, sepatu bot kulitnya yang pink dihentakkan ke tanah hingga bumi bergetar.
Getaran itu membuat pemandangan yang berubah cepat tiba-tiba terhenti.
Ling Xiao memegang gapura, melihatnya lalu tersenyum: "Sepertinya gapura kediaman Komandan Pasukan Takdir..."
"Komandan Pasukan Takdir?"
Fang Ping terkejut, menunjukkan kebingungan.
Ling Xiao tersenyum kecut, "Kedua orang itu adalah Ketua Kuil level Dewa yang tersisa dari Dinasti Suci Kaisar Bumi. Di sini mereka mengumpulkan sisa-sisa pasukan Dinasti, di bawah mereka ada lebih dari seratus pejuang dewa sejati! Jangan-jangan Anda mengira pertempuran dulu hanya menargetkan mereka berdua?"
Fang Ping manggut-manggut, tersenyum, "Kalau begitu, Pasukan Takdir dan Pasukan Tianzhi sudah ada sejak dulu?"
"Benar."
Ling Xiao tertawa, "Mereka menyebut diri Raja Takdir Surgawi dan Raja Tumbuhan Surgawi. Ingin melepaskan diri dari pengaruh Kaisar Bumi, tentu tak mau menggunakan nama Dinasti Suci-nya."
Ling Xiao dengan santai menghancurkan gapura, menatap ke langit.
Di langit, lapisan awan bergulung-gulung.
Itu bukan awan, melainkan energi inti kacau.
Bukan hanya dia, pada saat ini banyak orang sedang menatap langit.
Tiba-tiba Jiang Hui berseru pendek, tombak panjangnya meluncur keluar! Senjata itu memancarkan kilau menyilaukan, menusuk tembus seekor monster yang melayang mendekat!
"Roarrr!"
Monster tertusuk itu tak mati. Dengan amarahnya yang menggelegak, makhluk itu seperti kesurupan, lalu melesat ke depan dan—Gedebuk!—meledak!
Darah beterbangan.
Di kerumunan, Jiang Yuanhua berseru pendek, "Hati-hati! Ada masalah! Lokasi ini tidak seharusnya begini!"
Fang Ping juga bersuara berat, "Ini aneh! Perubahan topografi seharusnya tak memindahkan makhluk hidup!"
Tapi monster tadi ikut bergerak mengikuti perubahan medan!
Merasakan ini, Fang Ping menggelegar, "Semua orang siaga pengamanan! Kita mungkin akan dipindahkan—berpencar!"
"Bukan perubahan aturan, itu pasti Dua Raja ingin menghancurkan kita satu per satu!"
Berubah total!
Aturan telah berubah!
Dulu, perubahan skenario tidak menyebabkan perpindahan personil. Tapi sekarang, monster liang bumi malah dipindahkan ke sini, inilah sumber masalahnya.
Fang Ping merasa lega tidak satu domain dengan yang lain.
Kalo nggak, begitu terpisah, mungkin muncul masalah besar sesungguhnya.
Saat berpikir, ekspresi Fang Ping berubah drastis: "Waspada! Penghubung antar domain di Tanah Pertempuran Raja mungkin hancur, kita bisa bertemu pejuang berbagai pihak kapan saja!"
Mendengar ini, Jiang Yuanhua tersadar, teriak tergesa: "Dinding domain itu dipasang belakangan! Aslinya Tanah Pertempuran Raja tak punya ini. Sekarang aturan berubah, dinding mungkin hancur. Kalian semua, sekarang kita satu domain dengan yang lain!"
Saat ini, banyak yang mulai intens.
Sebelum masuk domain level delapan, banyak yang merasa tenang.
Setidaknya ada waktu mengenal lingkungan, baru masuk domain Sembilan untuk berebut.
Tapi sekarang, mungkin akan dipindahkan, terpisah dari pasukan utama.
Begitu terjebak di formasi musuh seperti monster tadi, pasti menemui ajal!
Saat Jiang Yuanhua berteriak, di kerumunan Ling Xiao, Wu Kuishan, Wu Chuan, Jiang Kui segera mengeluarkan jurus.
Gedebuk!
Bumi runtuh mengeluarkan suara ledakan.
Bayangan menghilang dalam kilatan, sekejap mata lenyap bersama perubahan skenario.
"Shi Kui!"
Jiang Kui berkata dengan berat: "Ternyata benar Dua Raja! Boneka yang dibuat dari mayat pejuang level dewa! Mereka bisa mengendalikan topografi lokasi ini, membuat mayat-mayat ini bergerak mengikuti perubahan medan lalu muncul tiba-tiba! Tak ada aura, tak ada kehidupan!"
Fang Ping juga menatap arah bayangan yang menghilang itu, lama baru berkata: "Dulu sebenarnya berapa banyak pejuang dewa sejati yang gugur di sini?"
Napas Jiang Kui mulai terengah-engah, Ling Xiao tetap tersenyum kecut, "Hampir seribu."
"Berapa?"
"Mendekati seribu mungkin?"
Ling Xiao tertawa ringan: "108 Surga duniawi, mana ada yang tidak punya 8-9 dewa sejati. Ini baru wilayah suci, dulu masih ada sekte-sekte besar meski tidak masuk kategori Surga duniawi tapi tetap punya dewa penjaga."
"Ditambah sisa-sisa Dinasti Suci Kaisar Bumi yang punya ratusan dewa, total pejuang dewa lebih dari seribu. Hampir semuanya gugur di pertempuran itu..."
"Mendekati seribu, seharusnya segitu."
"Huu..."
Suara napas tiba-tiba menjadi berat.
Hampir seribu!
Ini melebihi dugaan mereka!
Tak disangka dulu begitu banyak pejuang kuat gugur di sini, sulit dipercaya.
Di luar tadi sudah banyak Raja Sejati yang membuat sesak napas, tapi ternyata jumlah korban perang dulu melebihi total pejuang kuat yang ada sekarang.
"Berapa banyak mayat yang tersisa..."
"Siapa yang tahu."
Ling Xiao menginjak-injak tanah, ada lubang darah di permukaan yang ditinggalkan bayangan tadi.
Semakin diinjak, sepatu bot merah mudanya semakin berkilau.
Adegan ini membuat kulit kepala banyak orang merinding.
Wanita ini bermain dengan asyik, tapi perlu diingat ini adalah darah!
Kita tidak tabu membunuh, tapi pasti tidak akan sengaja menginjak-injak kubangan darah tanpa alasan.
"Tidak wajar!"
Seseorang bergumam kasar dalam hati, Ling Xiao dari Gunung Wangwu - ketua generasi ketiga Gunung Wangwu, dulu juga sosok yang ditakuti banyak orang.
Sekarang bertemu lagi, meski dulu tidak pernah berjumpa, kini sudah mulai memahami.
Ling Xiao seolah tak menyadari ini, terus menginjak kubangan darah sambil tersenyum kecut: "Tapi pasti banyak, setidaknya separuh? Separuh sisanya mungkin ada di medan perang dimensi."
Wu Kuishan mengabaikannya dan cepat-cepat berkata: "Mayat ini, Golden Body-nya setara pejuang delapan tempaan. Golden Body delapan tempaan, kekuatan fisik murninya saja sudah 140.000 kal energi vital, setara kemampuan bertarung Kasta Sembilan!"
Ini hanya mayat, tapi yang asli adalah dewa sejati. Pejuang dewa sejati meski dulu naik level dengan Golden Body enam tempaan, saat mencapai Realm Dewa Sejati sudah setara Golden Body delapan tempaan.
Sekarang sudah mati, tidak bisa mengendalikan kekuatan alam, tidak ada kemampuan spiritual, hanya bertarung mengandalkan fisik.
Meski begitu, tetap tidak lebih lemah dari pejuang dengan tiga-empat segmen kekuatan inti.
Wu Chuan juga segera menambahkan: "Kekuatan masih bisa diterima, masalahnya mayat-mayat ini bergerak mengikuti topografi, sekali serangan meleset langsung menghilang! Kita yang banyak masih baik-baik saja, tapi jika berpencar, kita selamat tapi yang lain akan bermasalah!"
Begitu memasuki Tanah Pertempuran Raja, Fang Ping langsung menyadari masalah datang!
Tempat ini sangat berbeda dengan sebelumnya!
Topografi berubah, orang berubah, bangkai pejuang pun mulai bermunculan.
"Yang paling krusial, apakah masih ada orang hidup?"
Fang Ping memikirkan ini lalu bersuara berat: "Dalam pertempuran dulu, apakah pejuang kuat di bawah komando Dua Raja semuanya mati? Ini kan lokasi Istana Dewa, bagaimana dengan pelayannya? Legiun Tianming dan Tianzhi?"
Jiang Kui waspada melihat sekeliling, bersuara berat: "Tidak jelas! Pertempuran besar dulu sangat mengerikan, seharusnya hampir semuanya mati. Tidak menutup kemungkinan beberapa masih hidup!"
"Mayat masih lebih mudah dihadapi, orang hiduplah yang jadi masalah!"
Fang Ping bergumam pelan, lalu seperti dalam mimpi berkata: "Intinya, berbagai kekuatan campur aduk, hati orang tidak kompak. Saat bertemu, jika banyak orang masih mending, jika sedikit mungkin malah pecah pertempuran! Dua Raja benar-benar ahli jebakan. Jika benar bisa dikendalikan sesuka hati, mungkin kita akan segera bertemu lawan!"
"Seharusnya tidak bisa dikendalikan sembarangan, hanya ditarik."
Ling Xiao tersenyum kecut: "Kalo nggak, mengendalikan wilayah sebesar ini pasti pakai kekuatan inti. Jika Dua Raja menggerakkan inti mereka, Pemakaman Para Dewa akan hancur sendiri!"
Fang Ping tenang berkata: "Semua asumsi kalian berdasarkan Dua Raja belum pulih, jadi tidak akan bertindak sembarangan. Tapi bagaimana jika mereka sudah sembuh sejak lama? Mungkin kali ini akan ikut arus membunuh keluar, menjebak beberapa orang!"
Tanpa menunggu jawaban, Fang Ping melangkah maju: "Ayo, menuju daerah pusat!"
Yang hadir tak bergeming.
Dari belakang, Jiang Yuanhua batuk kecil: "Arah barat, Anda menuju domain tingkat tujuh."
Fang Ping tetap tenang: "Aku tahu. Aku ingin cari Gu Qing dulu untuk kerja sama."
“Yang hadir juga tidak tahu apakah ini asli atau palsu, tidak berkomentar.”
Fang Ping segera menoleh, sedikit mengerutkan kening: “Dalam kekacauan seperti sekarang, pergi ke domain tingkat tujuh belum tentu bisa menemui mereka. Ayo, lebih baik ke Domain Sembilan dulu, semua pasti akan berkumpul di sana!”
Ling Xiao memandangnya dengan heran, terkekeh: “Jangan-jangan kau tidak hafal jalan?”
Fang Ping meliriknya, tersenyum sumringah: “Adik kecil, jangan sembarangan bicara. Ucapan sembarangan bisa berakibat kematian!”
Sambil mengangkat alis, lanjutnya: “Lupa bertanya, berapa ribu tahun usiamu?”
Senyum Ling Xiao perlahan mengeras, suaranya merendah: “Kakak ganteng, pertanyaan sembarangan juga bisa berakibat kematian!”
Fang Ping mengangkat bahu, terbukti usia memang musuh alami wanita.
Nenek sihir berusia ribuan tahun ini, dipanggil adik kecil pun tidak merasa risih.
Begitu ditanya usia, langsung berbalik sikap.
Fang Ping berjalan sambil waspada mengamati sekeliling, matanya terus mengawasi Ling Xiao dan kawan-kawannya.
Beberapa langkah kemudian, ia kembali tersenyum: “Adik kecil, apakah di Gunung Wangwu banyak pejuang kuat?”
“Banyak.”
“Berapa banyak level Dewa?”
“Belasan.”
“Dewa sejati?”
“Ratusan.”
“Kau mengolokku?”
“Ya.”
“……”
Fang Ping terkekeh lebar, tidak jujur, anak kecil memang bandel.
Sudahlah, tak perlu berdebat dengan anak nenek sihir macam ini.
"Sedang berjalan, Xuanhua tiba-tiba menyerang, mencengkeram ekor seekor monster liang bumi di sampingnya. Monster itu mendesis dengan gila, terlihat trauma!"
"Baru saja, nyaris saja ia terpindahkan!"
Bersamaan itu, para Pejuang di kerumunan mulai mengeluarkan jurus pamungkas.
Beberapa manusia dan siluman terlihat berubah ilusi, hampir terpisah dari lokasi.
"Hmph!"
Jiang Hui mendengus keras, berseru: "Bentangkan formasi kemampuan spiritual, kunci seluruh jagad!"
Begitu kata-katanya meluncur, banyak Pejuang Gunung Weiyu melepaskan kemampuan spiritual mereka.
Gelombang energi mental menyebar ke empat penjuru. Di sekitar kelompok Fang Ping, terbentuk lapisan membran. Pemandangan yang terus berubah tiba-tiba membeku.
Di luar membran, seluruh jagad masih berubah cepat.
Di dalam membran, mereka merasakan perbedaan. Kaki mereka menginjak tanah kuning yang tak berubah.
Melihat ini, Jiang Hui lega dan bersuara berat: "Perubahan di sini terkait kekuatan inti! Jalan utama campur aduk, hanya spiritual dan kesadaran yang bisa menangkal. Kalian semua tak ingin terpisah, bergiliranlah mengunci empat penjuru!"
Fang Ping tersenyum: "Baik! Mari kita bergiliran. Bersatu kita tetap kekuatan, berpisah bertemu ratusan Kasta Sembilan liang bumi - bersiaplah mati!"
Tak ada yg membantah. Kumpul bersama memang untuk kekuatan massa.
Berpisah sekarang berarti persiapan sebelumnya sia-sia.
……
Saat Fang Ping dan kawan-kawan mengamankan sekeliling, menuju zona inti...
Wilayah tingkat enam.
Luo Yu mengenakan pakaian putih salju, mengusap darah di tangannya dengan saputangan sambil tersenyum: "Boneka mayat Dewa Sejati, kalian semua waspada. Boneka mayat Dewa Sejati memiliki kekuatan inti segmen tiga sampai lima. Ini masih bisa dihadapi. Boneka mayat level Dewa mungkin memiliki kekuatan inti segmen delapan sampai sembilan."
Dari 33 pulau immortal seberang laut, tidak semuanya datang kali ini.
Tapi di lokasi ini, saat ini telah berkumpul lebih dari 200 petarung level sembilan.
Selain Luo Yu, ada beberapa petarung lain yang mencolok.
Contohnya seekor kerbau hijau keemasan!
Li Wuqi!
Peringkat 21 di Daftar Puncak.
Seperti wanita cantik berkulit putih salju yang berbicara dengan Luo Yu sebelumnya.
Penerus langsung Pulau Tanya Immortal, Yue Wuhua, peringkat 14 di Daftar Puncak.
Pulau-pulau immortal seberang laut dipenuhi petarung kuat.
Campuran manusia dan monster, dengan monster laut Terlarang yang lebih perkasa.
Selain Li Wuqi, ada beberapa monster liang bumi lain yang beraura perkasa.
Setelah Luo Yu selesai, Li Wuqi memancarkan reaksi kemampuan spiritual layaknya berbicara:
"Menurutku tidak takut dengan boneka mayat ini. Luo Yu, bisa menguasai irama melawan Qi Huanyu dan Fang Ping?"
Mendengar ini, anggota seperguruan di belakang Luo Yu berkata: "Senior Luo peringkat kedelapan di Daftar Puncak. Memang Qi Huanyu sangat kuat, tapi senior bukan tidak bisa mengalahkannya, apalagi Fang Ping..."
“Li Wuqi mata jagonya melotot, tampak seperti dewa perang yang kejam,"Baiklah, jika bertemu kelompok Fang Ping, begitu bertarung, Fang Ping dan Li Changsheng jadi urusan kalian. Aku yang akan menghadapi Wu Chuan atau Wu Kuishan!"
Di dalam hati, Li Wuqi mengumpat: "Bersiaplah mati kalian!"
Peringkat Fang Ping memang tidak tinggi, setidaknya masih di bawah mereka berberapa.
Wu Kuishan dan Wu Chuan peringkatnya lebih tinggi dari Fang Ping, tapi di Makam Dewa dulu, pejuang tingkat tinggi mana yang akhirnya tewas?
Lawan Li Changsheng! Lawan Fang Ping!
Dua inilah yang paling seganas!
Adapun yang lain, meski kemampuan bertarungnya tidak lemah, setidaknya belum sampai level bisa mengeksekusi petarung selevel.
Luo Yu tersenyum ringan: "Nanti saja, lagipula belum tentu akan bertarung."
"Anda sendiri percaya dengan ucapan itu?"
Li Wuqi menyeringai menghina: "Bahkan kita sendiri, jika berhasil merampok Relik Suci pasti akan berbalik melawan!"
"Putra Dewa Wuqi, mengapa harus meninggikan semangat musuh dan memadamkan performa gemilang kita sendiri?"
Seseorang tertawa: "Petarung dunia manusia bukanlah pihak terkuat kali ini, Dinasti Suci Kaisar Bumi jauh lebih berbahaya."
"Kalian ini..."
Saat mereka sedang berdebat, Luo Yu tiba-tiba mengubah ekspresi.
Persis di saat ini, di depan kerumunan muncul seorang petarung yang melayang tanpa terpengaruh topografi. Dengan acuh tak acuh, ia memandang sekeliling lalu menghilang sekejap mata.
"Zhao Xingwu!"
Li Wuqi terkejut: "Kenapa dia datang?"
Sebelumnya tidak terpantau kehadirannya, monster itu mengira orang ini tidak datang. Tapi kini bukan hanya datang, malah sendirian. Siapa yang sedang dicarinya?
"Dia itu Zhao Xingwu?"
Luo Yu memandang arah kepergian orang tua itu, mengangkat alisnya sedikit dan berkata: "Sangat kuat! Tapi petarung dunia manusia memang sombong! Kalau tadi kita turun tangan, pasti bisa menahannya di sini!"
Dengan begitu banyak Kasta Sembilan, bahkan dewa sejati yang lemah pun punya harapan untuk disingkirkan—tidak, harapannya sangat besar!
Zhao Xingwu bukanlah dewa sejati, tapi berani mengabaikan mereka.
Andai bukan karena enggan langsung bertarung dengan pejuang level tinggi seperti ini sejak awal, sikap Zhao Xingwu itu sudah pasti membuat semua orang marah.
Yue Wuhua, wanita anggun itu, tersenyum ringan: "Orang ini sepertinya sedang mencari sesuatu. Apa yang dia cari?"
"Tidak tahu."
Luo Yu menggelengkan kepala pelan, tersenyum: "Abaikan dia. Kita belum pernah ke Pemakaman Para Dewa ini, tidak familiar dengan area ini. Segera kenali lingkungan untuk menghindari kerusakan yang tidak perlu."
Pemakaman Para Dewa tercipta dari peleburan domain surgawi.
Sedangkan Tianwaitian dan pulau-pulau immortal seberang lautan, terlibat terutama dalam pertempuran penghancuran Dinasti Suci Kaisar Bumi sebelumnya.
Medan perang utama kedua pihak berbeda.
……
Domain tingkat tujuh.
Kelompok Gu Qing juga sedang mempelajari lingkungan sekitar.
Di kerumunan, seseorang berbisik penyesalan: "Sayang Chang Rong Tian dihadang. Kalo tidak, di wilayah Chang Rong Tian ada beberapa pejuang kuat. Kalau Chang Shanqi datang, kekuatan kita pasti lebih besar."
Chang Shanqi, peringkatnya di Daftar Puncak juga cukup tinggi, termasuk pejuang top.
Sayang kali ini dihadang oleh Long Bian Tian Di di jalan, jadi tidak bisa datang.
Gu Qing berjongkok di tanah, mengambil segenggam tanah dan berkata datar: "Jangan terburu-buru, mereka akan datang! Kaisar Long Bian juga akan datang! Aku melihat Wang Ruobing sudah tiba, di sini berkumpul para dewa sejati, banyak Kaisar. Dengan karakter Long Bian Tian Di, pasti akan datang."
"Begitu Kaisar Long Bian pergi, Kaisar Chang Rong pasti tidak akan melewatkan kesempatan ini..."
Mendengar ucapan ini, seorang nenek berambut perak tertawa: "Kaisar Chang Rong... Aduh!"
Membahas Kaisar adalah hal yang tidak pantas.
Tapi Kaisar Chang Rong benar-benar mencari masalah sendiri!
Tanpa alasan jelas memprovokasi Kaisar Long Bian yang sedang di ambang keruntuhan, bukankah ini cari masalah?
Gu Qing enggan membahas urusan para Kaisar, memandang nenek berambut perak yang berasal dari Surga duniawi - Xu Ling Dong Tian!
Nenek itu juga termasuk 30 besar Daftar Puncak, kekuatannya sangat luar biasa.
Namun Gu Qing tidak lama memandangnya, melainkan mengalihkan pandangan ke wanita berbaju hijau di sampingnya. Sama seperti Gu Qing, dia juga mengenakan pakaian hijau sederhana, bermata besar dan bersinar, tapi kemampuannya biasa saja.
Level tujuh pertengahan!
Di tempat yang dipenuhi petarung level sembilan ini, hampir tak terlihat petarung level tujuh. Bahkan di pihak Fang Ping sekalipun, hanya ada Wang Ruobing yang berada di puncak level tujuh.
Merasa dipandang Gu Qing, wanita berbaju hijau itu mengangguk halus.
Gu Qing juga mengangguk, lalu berbisik: "Saudari Yun Ping, berhati-hatilah nanti. Kekuatan Saudara Yang terlalu lemah, jika tidak memungkinkan, segera mundur dari Makam Para Dewa."
Dia baik hati, tapi ada yang tidak demikian.
Di kerumunan, seorang pria gagah berpostur besar bersuara menggelegar seperti guntur: "Apakah Gunung Emei tak punya siapa-siapa? Petarung Tong Shen Jing level rendah seperti ini berani dibawa ke sini, mati pun sia-sia!"
Wanita berbaju hijau itu adalah Yang Jingjing. Dengan gerakan hormat singkat, dia berkata: "Ini permohonan hamba pada Guru untuk ikut. Meski lemah, hamba berasal dari Keluarga Yang di Kota Zhenxing, sebagai kepala keluarga saat ini.
Meski Keluarga Yang merosot, kami telah menetap di Kota Zhenxing selama 300 tahun. Pejuang seperti Su Yunfei dan Zhou Xinghe adalah senior hamba.
Bila bertemu warga Kota Zhenxing, hamba bisa menjadi penengah..."
"Hmph!"
Seseorang menyeringai hina. Yang Jingjing tetap tenang: "Hamba datang ke Tanah Pertempuran Raja hanya untuk mencari bangkai kakak... Tak ada maksud lain..."
Nenek tua itu perlahan menambahkan: "Kakak Jingjing tewas di sini. Keluarga Yang telah menjelajahi tempat ini bertahun-tahun, lebih berpengalaman dari kita. Tak perlu khawatir."
Semua terdiam.
Gu Qing berdiri, memandang ke arah domain level delapan: "Kabarnya Keluarga Yang bermusuhan dengan Fang Ping dkk. Kepala keluarga generasi sebelumnya tewas di tangan Pedang Abadi. Meski Suster Yang ikut dengan kita, urusan pribadi... harap ditahan."
Bibir Yang Jingjing bergetar. Setelah jeda, dia menjawab: "Hamba takkan merepotkan kalian!"
"Bagus kalau begitu."
Gu Qing tersenyum: "Ayo pergi! Lama-lama di sini bahaya!"
Setelah berkata, dia melangkah pergi.
Baru saja rombongan melangkah sekitar 100 meter, tiba-tiba dari bawah tanah di lokasi sebelumnya muncul belasan pasang tangan yang mencengkram udara kosong. Dalam sekejap mata, tangan-tangan itu menghilang tanpa jejak.
Para hadirin terkejut, serentak memandang Gu Qing.
"Apakah dia sudah merasakan kehadiran bahaya sebelumnya, atau sekadar menganalisis situasi?"
Gu Qing tetap diam sambil terus berjalan.
Sepanjang perjalanan, tidak banyak bahaya yang dihadapi. Seringkali krisis baru muncul di lokasi yang baru saja mereka lewati.
……
Domain keenam, ketujuh, dan kedelapan masih relatif aman.
Begitu memasuki Domain Sembilan, beberapa anggota rombongan Qi Huanyu langsung terpisah!
Topografi di sini berubah lebih cepat dengan daya tarik gravitasi yang lebih kuat!
Beberapa petarung Kasta Sembilan langsung tertarik tanpa bisa melawan.
Tak lama, dentuman menggelegar disusul jeritan kesakitan dari kejauhan - seseorang telah tumbang!
Wajah Qi Huanyu tetap tenang. Tombaknya menyapu udara hingga dimensi berguncang.
Perubahan topografi yang sebelumnya cepat pun melambat.
"Pintu masuk medan perang dimensi ada di kedalaman! Jangan gegabah masuk atau bertarung dengan sisa-sisa Dua Raja! Kita harus ambil inisiatif, duduk menyaksikan harimau bertarung!"
Qi Huanyu melanjutkan dengan suara menggelegar, "Lao Fu akan pergi mencari kesempatan memburu pejuang dari berbagai pihak! Kalian harus waspada, jangan bertindak sembrono!"
"Ketua Kuil, biarkan kami ikut!"
"Tidak perlu! Kerumunan hanya akan merepotkan!"
Qi Huanyu bersuara dingin, "Lokasi ini penuh kekacauan - berbahaya tapi juga memberi peluang! Begitu ada yang terpisah dari kerumunan, Lao Fu akan bunuh mereka!"
Setelah berkata, Qi Huanyu mengayunkan tombak panjangnya menerobos udara, langsung menusuk mayat hidup yang tiba-tiba muncul dari kehampaan.
Gedebuk! Mayat itu meledak berkeping-keping!
Qi Huanyu mendengus pendek, berseru dengan suara rendah: "Kalian jaga diri masing-masing! Saat ini, Empat Kerajaan Besar harus bersatu! Selama kita solid, pihak lain tak akan berani macam-macam!"
500 pejuang level Kasta Sembilan - tak ada satupun faksi yang lebih kuat dari mereka!
Bahkan jika tiga kerajaan lain bersekutu, Benua Dewa tetap sanggup melawan!
Yang hadir serentak menyahut, meski ada pejuang dari Tiga Kerajaan Besar lainnya di lokasi, tak ada yang berani meragukan pernyataannya.
Qi Huanyu, peringkat pertama Daftar Puncak, pejuang terkuat yang dikirim Benua Dewa kali ini.
Kong Lingyuan, Li Changsheng dan petarung kelas berat lainnya harus dihadapi olehnya.
