Fang Ping membawa beberapa orang dengan cepat menjauh dari barisan.
Bersamaan itu.
Pasukan Kuil Dewa bertemu dengan Qi Huanyu yang baru saja melarikan diri.
Boom!
Energi meledak, angin berhembus kencang mengawali pertempuran.
Pemandangan sekitar berubah dengan kecepatan yang menakutkan.
Qi Huanyu memegang tombak panjang, mengerutkan alis sambil menatap Pemuda Berbaju Emas dari kejauhan: "Pasukan Dua Raja?"
"Pasukan Kuil Dewa!"
Pemuda Berbaju Emas menjawab, wajahnya tegang.
Orang ini luar biasa kuat!
"Dulu pernah mencapai Realm Raja Sejati?"
Qi Huanyu yang baru saja bertarung satu jurus dengannya berkata dingin: "Sayang, karena tidur terlalu lama, sekarang hanya setara Sepuluh Segmen Kekuatan Inti."
Hanya!
Padahal dirinya sendiri juga Sepuluh Segmen Kekuatan Inti, tapi seolah level itu hal sepele dalam ucapannya.
Pemuda Berbaju Emas diam, tiba-tiba Qi Huanyu mengayunkan tombak panjangnya merobek dimensi, menghancurkan ruang dan membuat boneka batu terpental.
"Hm? Mayat Kaisar?"
“Qi Huanyu mengerutkan alim: "Kekuatannya tidak lemah! Satu lagi level kekuatan inti sepuluh segmen! Bahkan lebih kuat dari kekuatan inti sepuluh segmen biasa! Kekuatanmu tidak kalah dari Zhao Xingwu, prajurit lapisan emas lainnya mungkin memiliki kemampuan 30 besar Daftar Puncak!"
"Ditambah sekelompok pejuang yang layak masuk 500 besar Daftar Puncak... Sungguh tangguh!"
"Tak kusangka Dua Raja yang bertahan hidup dengan susah payah sampai sekarang, masih memiliki kalian yang bergabung dengan mereka!"
Sang pemuda tetap diam, namun pasukannya bergerak teratur dengan langkah ringan yang hampir tak terdeteksi.
Tapi siapa Qi Huanyu?
Wakil Ketua Kuil Takdir yang memimpin seluruh operasi militer Kerajaan Takdir Surgawi.
Dengan tenang ia berkata: "Jangan main sandiwara di hadapanku! Kalian mungkin bisa mengepungku... Tapi bukan sekarang! Aku bisa bertahan sampai yang lain merasakan kehadiran kalian. Begitu terungkap, kalian pasti mati!"
"Pasukan Kuil Surgawi tidak takut mati!"
"Bicara mudah. Tidak takut mati, tapi apakah tidak takut gagal dalam misi?"
Qi Huanyu tersenyum tipis: "Antara kita, belum tentu perlu bertarung sekarang! Medan perang dimensi saja belum sampai, bukankah pertempuran saat ini justru menguntungkan pihak lain?"
Pemuda lapisan emas menatapnya tanpa bersuara.
Qi Huanyu memang sangat kuat!
Baru saja bertarung sejenak, dirinya malah mulai terdesak.
Padahal dulunya dia adalah dewa sejati level pejuang!
Namun setelah bertahun-tahun tidur panjang dengan luka belum pulih, esensi kekuatannya mengalami kemunduran dan lompatan kualitatifnya memudar.
Meski begitu, di level kekuatan inti seharusnya dia tetap menjadi keberadaan tak terkalahkan.
Kini, ada yang benar-benar mencapai batas!
Batas level Kasta Sembilan!
Pemuda itu tidak tahu perhitungan yang digunakan manusia, kalo nggak, pasti akan tahu bahwa kekuatan maksimal Qi Huanyu mencapai 400.000 kal!
Dengan kata lain, Level Puncak paling lemah yang tidak menggunakan kekuatan inti hanya memiliki dasar energi vital 200.000 kal. Meski mengalami lompatan kualitatif, mereka tetap setara dengan Qi Huanyu!
Sedangkan Level Puncak yang masuk ke Tanah Pertempuran Raja mungkin benar-benar tidak berani menggunakan kekuatan inti.
Dalam kondisi ini, Qi Huanyu punya kemampuan untuk mengeksekusi Level Puncak lemah di lokasi ini!
Kecuali pihak lain tidak peduli nyawa dan meledakkan kekuatan inti.
Level Kasta Sembilan saja sudah merasa KRISIS saat meledakkan kekuatan inti, apalagi Level Puncak yang melakukannya pasti akan memicu serangan energi inti kacau.
Semakin kuat, semakin mudah memicu.
Tingkat pemahaman sekuat Dua Raja, hanya dengan sedikit menggunakan, mungkin langsung menyebabkan kekacauan besar energi inti dan meledakkan Tanah Pertempuran Raja.
Qi Huanyu mengetuk ujung kakinya dengan ringan, seketika pergi dari lokasi. Sekejap muncul di tempat lain sambil menertawakan tanpa melihat area sebelumnya: "Lao Fu lihat kalian ingin menuju domain level delapan, mau mengepung dan membunuh petarung kebangkitan?"
"Petarung kebangkitan?"
"Atau yang kalian sebut petarung dunia manusia!"
"Di depan sana mereka?"
Pemuda berlapis emas tersadar: rupanya petarung dunia manusia.
Qi Huanyu melihatnya seperti tak peduli, kembali tertawa ringan: "Di mata kalian, petarung dunia manusia sangat lemah, benar?"
Pemuda Berzirah Emas berkata dengan datar: "Pasukan Divine Court takkan meremehkan pejuang manapun! Dulu, peradaban manusia juga pernah perkasa! Saat Divine Court masih ada, dunia manusia punya pejuang, meski jumlahnya sedikit. Kini setelah ribuan tahun berlalu..."
Bruum!
Sebelum selesai bicara, beberapa Jasad Boneka Kaisar tiba-tiba muncul di sekitar Qi Huanyu. Beberapa pejuang berzirah emas lain juga melesat menerobos udara, tombak-tombak mereka menusuk kehampaan, langsung mengunci ruang dimensi dan menerjang Qi Huanyu!
Pemuda itu bergerak secepat kilat bagai tersambar petir. Tombaknya meluncur dari tangannya, ruang dimensi mengempis, langsung menghujam ke Qi Huanyu!
"Tebakan tepat!"
Qi Huanyu menyeringai sinis, tak berusaha menahan serangan. Tombaknya menyambar ke langit, mencoba merobek celah dimensi untuk kabur.
Tiba-tiba alis Qi Huanyu berkerut.
Di kehampaan, tanpa disadari telah muncul lapisan membran tipis.
Dari semua penjuru, ratusan prajurit berarmor darah menggebrak, tombak-tombak mereka menghadap langit, menggelegar: "Kurungan Naga!"
Dari ujung tombak, gelombang energi ledakan menyembur, mengunci mati ruang dimensi!
Ekspresi Qi Huanyu langsung berubah!
Pemuda itu mendengus dingin. Dulu satu regu Pasukan Divine Court bisa membabat dewa!
Seratus orang membentuk satu regu, sasaran mereka adalah dewa sejati!
Kini para veteran ini bahkan tak berhadapan dengan dewa sejati. Dengan ditambah beberapa komandan, membunuh orang ini bukan hal sulit!
Orang ini begitu sembrono. Jika memilih kabur, mereka akan kesulitan mengejarnya.
Tapi pihak lawan tak pergi, penuh keyakinan, pantas dibinasakan!
"Hancurkan!"
"Pemuda itu berseru lantang, bersama dirinya sendiri, total 6 pejuang berzirah emas membentuk formasi tempur dengan tombak-tombak panjang berdarah yang menerjang dari segala penjuru langit dan bumi!"
Keenam tombak ini kini memancarkan aura berdarah yang mengguncang langit!
Tombak-tombak itu seolah menyatu, aura para pejuang mulai menunjukkan tren fusi yang samar.
"Aku meremehkan kalian!"
Qi Huanyu bergumam pendek, tombak panjangnya mengayun menyapu salah satu tombak. Dentuman benturan menggema, membuat telapak tangannya pecah berdarah.
Ekspresi Qi Huanyu benar-benar berubah!
Enam menjadi satu!
Secara individu, mungkin tak satu pun bisa menjadi lawannya.
Tapi dengan fusi aura enam orang, dia mulai tak bisa menahan!
Terlalu percaya diri!
Kali ini, Qi Huanyu benar-benar menyadari kesombongannya.
Sudah terlalu lama tak terkalahkan di level Kasta Sembilan!
Meski ada ratusan petarung level sama di sini, dia tak khawatir. Jika tak bisa membunuh, kabur tetap memungkinkan.
Di medan Fang Ping tadi yang juga penuh petarung, dia tetap bisa membunuh lalu kabur.
Tapi sekarang... dia terjebak!
Prajurit berzirah darah mulai mengepung, semakin rapat formasi, membran pengunci semakin kuat mendekatinya.
"Hmph!"
Dengus dingin terdengar. Qi Huanyu mengabaikan membran itu, tombaknya menyala terang menusuk salah satu pejuang berzirah emas.
Tombak menghalangi jalan, Qi Huanyu langsung menangkap sebatang tombak dengan satu tangan, daging di lengannya terpotong habis oleh kilatan tajam dalam sekejap, tulang emas bertabrakan dengan kilatan tajam menimbulkan dentuman logam bergemuruh.
Qi Huanyu sama sekali tidak mempermasalahkan, kecepatannya mencapai puncak, tombak panjangnya muncul secara misterius, satu tusukan melontarkan seorang prajurit berzirah emas puluhan meter.
Lima orang lainnya segera mengepung.
Mayat siluman Kaisar juga segera menyerang.
Lima batang tombak lainnya melesat dengan kecepatan tinggi, kembali mengunci kehampaan, serangan gabungan pemuda berzirah emas dan seekor mayat siluman memaksa Qi Huanyu yang hampir lolos untuk mundur kembali!
"Sudah datang, jangan pergi!"
Pemuda itu tetap dingin!
Mau kabur? Tidak semudah itu!
Ekspresi Qi Huanyu tegang, diam seribu bahasa, tombak panjangnya melindungi tubuhnya bagai air yang tak bisa ditembus, membuat tombak-tombak terus mundur.
Pejuang yang terlontar tadi kini telah kembali.
Enam pejuang berzirah emas tak lagi mengendalikan dari jarak jauh, mereka mencengkeram tombak sambil berteriak-teriak, kembali menyerang Qi Huanyu dari jarak dekat!
Di sekeliling, prajurit-prajurit berzirah darah semakin mendekat!
Qi Huanyu merasa seolah akan terbungkus lapisan membran, dia berfirasat jika sampai terbungkus, hari ini mungkin benar-benar akan tumbang di sini!
Orang-orang ini sungguh mengerikan!
Merasakan krisis, Qi Huanyu tiba-tiba menggertak: "Kalian mau melihat Lao Fu terkepung dan dibunuh mereka? Jika Lao Fu mati, siapa di antara kalian yang bisa menyaingi orang-orang ini!"
"Sekeliling, sunyi senyap."
Pemuda Berzirah Emas sedikit mengerutkan kening, merasakan permukaan cermin di dalam dekapan tangannya.
"Di sekitarnya, terdapat banyak titik merah."
"Tapi saat ini tak ada yang muncul!"
Mengabaikan titik-titik merah itu, pemuda itu kembali menikamkan tombaknya. Kali ini berhasil menjebol pertahanan tombak panjang Qi Huanyu, menusuk tepat di dadanya.
Byur!
Tombak menembus tubuh, dada tertusuk tembus!
Qi Huanyu kembali menggelegar, "Dasar picik!"
Di saat yang sama, suara tertawa terdengar dari balik bayang-bayang, "Memang kuat! Tapi Qi Huanyu, kau yang dijuluki Juara Pertama di bawah Raja Sejati, kalau sampai mudah terkepung begini, lebih baik mati saja!"
"Fang Ping!"
Ekspresi Qi Huanyu berubah drastis. Tombaknya menyapu horizontal, membuat zirah emas seorang pejuang yang mendekat retak-retak. "Lao Fu masih bisa berkompromi denganmu! Pasukan Dua Raja takkan mau berunding sedikitpun!"
……
Sejauh satu kilometer.
Fang Ping melayang di udara, memandang dari kejauhan. Sebenarnya tak bisa melihat jelas karena pergantian adegan terlalu cepat.
Tapi kemampuan spiritualnya masih bisa menangkap situasi di sana.
Fang Ping mengabaikan Qi Huanyu. Matanya menatap tajam para pejuang berzirah emas. Setelah menarik napas dalam, ia berkata, "Sangat kuat! Enam pejuang berzirah emas, mungkin tak ada yang lebih lemah dariku. Pemimpin mereka bahkan bisa bertarung satu lawan satu dengan lima besar! Ditambah mayat-mayat Dewa itu... Lebih kuat lagi!"
“Jiang Kui malah bersuara berat: "Hati-hati! Ini adalah Pasukan Dewa di bawah komando Dua Raja! Pasukan elit era Dinasti Suci Kaisar Bumi dulu, bukan Pasukan Takdir atau Tumbuhan Surgawi yang dibentuk saat pendirian dua Wangting di masa kemudian."
Prajurit lapisan emas biasa sebagai komandan 100 orang, setiap 100 personel membentuk satu unit, bisa menghadapi dewa sejati!
Tentu itu era dulu, sekarang para komandan 100 lapisan emas ini sepertinya lukanya belum pulih, 5 komandan biasa baru bisa memimpin 100 personel, tampaknya kekurangan personel."
Sambil melanjutkan: "Ini komandan biasa, lihat pemimpin timnya - dia memakai helm Kaisar Bumi dengan semburat merah darah di inti helmnya, ini pejuang level lebih tinggi! Komandan 1000 orang!"
Xuanhua di samping menambahkan lembut: "Di era Dinasti Suci Kaisar Bumi, Pasukan Dewa berjumlah satu juta personel! Tidak semua cultivator kekuatan inti! 100.000 diantaranya adalah pasukan elit, merekalah yang dimaksud! Dari 10.000 elit ini, komandan 1000 orang setara dewa sejati, komandan 10.000 setara level Dewa!"
"Orang ini sepertiau pernah terluka parah hingga sekarang belum pulih, tingkat pemahamannya turun."
"Jika tidak, dia pasti pejuang dewa sejati!"
Fang Ping terkesima: "100.000 pasukan elit? Semua Kasta Sembilan? Berarti ada 100 dewa sejati dan 10 level Dewa?"
"Lebih banyak lagi!"
Xuanhua menjelaskan: "900.000 personel Pasukan Dewa lainnya juga punya pejuang! Meski kalah dari pasukan elit, jumlah dewa sejati dan level Dewa mungkin tidak kalah banyak."
"200 dewa sejati dan 20 level Dewa di Pasukan Dewa?"
Fang Ping tersenyum: "Kedengarannya banyak, tapi kalau dipikir-pikir, Dinasti Demon Emperor yang menangkal tiga alam dengan kekuatan segini mungkin kurang. Pasti ada pasukan lain."
“Pasukan Kaisar Bumi adalah anggota utama penangkal tiga alam. Dinasti Suci Kaisar Bumi masih memiliki aula lainnya, seperti Dua Raja yang dulunya bukan bagian pasukan ini, baru kemudian membawa sebagian pasukan kabur...”
Sambil berbicara, Qi Huanyu di kejauhan sudah meledak! Sinar tombak menyebar, tajam tak tertahankan!
Saat meledak, bahkan berhasil membuat enam lapisan emas mulai mundur.
Tapi tetap tidak bisa lolos dari penguncian!
Jiang Hui mengerutkan alim: "Tidak turun tangan? Jika Qi Huanyu dibunuh, berikutnya menghadapi grup chat ini akan sangat merepotkan!"
Fang Ping menyipitkan mata: "Biarkan saja mati! Orang ini terlalu sombong, berani menyerang anggota kita, lebih baik dibunuh orang!"
Xuan Hua membujuk: "Kalau dia mati, kita mungkin harus menghadapi orang-orang ini. Sangat merepotkan! Meski banyak level kekuatan inti, tapi belum tentu lawan mereka!"
Mengatakan 'belum tentu', tapi Xuan Hua merasa pasti kalah.
Pasukan Kaisar Bumi ini prajurit berpengalaman. Gerombolan sampah yang mereka bentuk sekarang, meski ada 200 orang Kasta Sembilan, jika benar-benar berhadapan, mungkin kita yang dibantai semua. Pihak lain meski korban banyak, tetap menang.
"Qi Huanyu tak mudah mati!"
Fang Ping mengabaikan ini, terus mengawasi Qi Huanyu yang meledak.
Qi Huanyu saat ini terus-menerus merobek ruang di sekitarnya. Tapi ada membran penghalang di luar, tetap tak bisa merobeknya untuk kabur.
Sangat kuat!
Merobek ruang di Tanah Pertempuran Raja berkali-kali bukan hal mudah.
"Tapi Qi Huanyu yang dikepung oleh begitu banyak Pejuang, tidak hanya bertahan, bahkan beberapa kali berhasil memukul mundur prajurit lapisan emas itu."
"Kekuatan orang ini benar-benar mengerikan!"
"Namun pemuda lapisan emas itu juga luar biasa kuat. Berhadapan langsung dengan Qi Huanyu, beberapa kali berhasil melukainya dengan luka yang tak bisa pulih."
"Dalam situasi sekarang, mungkin Qi Huanyu benar-benar akan terkepung dan terbunuh."
Xuanhua dan yang lain tampak khawatir. Fang Ping mengamati sejenak lalu tiba-tiba tertawa: "Qi Huanyu, aku akan memanggil bala bantuan untukmu! Kalian punya 500 Jenderal Dewa di liang bumi, tak perlu takut! Cuma 100 orang, membunuh mereka mudah saja! Tahan satu menit lagi, akan kudatangkan bantuan!"
Tak ada yang menjawab.
Fang Ping mengelus dagunya dengan ekspresi main-main: "Kekacauan lebih baik. Sekarang kita terpisah-pisah, belum cukup kacau! Tolong kalian pergi ke berbagai domain dan pancing Pejuang dari wilayah lain ke sini!"
"Aku suka pertempuran kilat. Sebelumnya tiga pihak saling menahan diri, jadi tidak terjadi kekacauan."
"Sekarang dengan kehadiran pasukan Dua Raja, ini sempurna!"
"Anda yakin?"
Jiang Hui menatapnya dengan suara berat: "Jika begitu, wilayah kita mungkin juga akan terjebak!"
"Tidak masalah!"
Fang Ping melambaikan tangan, lalu menatap tajam prajurit lapisan emas dan zirah darah: "Zirah mereka bagus! Zirah darah mungkin terbuat dari bahan monster liang bumi Kasta Sembilan. Yang emas... kulihat setidaknya menggunakan bahan campuran dari level puncak Kasta Sembilan bangsa monster. Menurut kalian, jika kita bunuh pasukan ini dan rampas zirah mereka, apakah kita akan jadi kaya raya?"
"Mereka mengerutkan kening, dari mana asal keyakinan orang ini?"
"Sejak masuk, dia terus menunjukkan kepercayaan diri yang luar biasa!"
"Tapi kenyataannya, pihak mereka sama sekali tidak unggul, bahkan sebelumnya beberapa orang tewas disergap Qi Huanyu."
"Pergilah, kalian berangkat sekarang! Jika tidak, aku yakin Qi Huanyu benar-benar akan dibunuh! Kematiannya bukan masalah, tapi siapa yang akan menghadapi para pejuang berzirah emas ini jika dia mati?"
"Lalu kamu..."
"Aku akan bertahan di sini sebentar. Jika ada bahaya, aku akan segera pergi!"
Fang Ping sengaja menjaga jarak lebih dari satu kilometer dari lokasi itu.
Dia takut terkepung. Bahkan Qi Huanyu tak bisa kabur. Jika dia sampai dikepung, mungkin nasibnya akan sama.
Setelah mendengar perkataannya, mereka berpikir sejenak lalu satu per satu pergi.
Begitu mereka pergi, Fang Ping tiba-tiba melesat dengan kecepatan luar biasa dan menghilang sekejap mata.
Tidak hanya tubuhnya, bahkan aura energinya lenyap beberapa saat kemudian!
……
Pasar luar.
Di Daftar Puncak.
Nama Fang Ping di peringkat 33 tiba-tiba memudar!
Bayangan samar Taois Angin-Awan bergetar: "Pemimpin tim dari dunia manusia tewas?"
Sungguh di luar dugaan!
Saat Taois Angin-Awan hendak berbicara, tiba-tiba suasana menjadi hening.
Semua penjuru terasa membeku dalam kehenian.
Hanya beberapa sosok di kehampaan yang tampak terganggu.
Tapi pejuang dari Empat Kerajaan Besar sama sekali berpura-pura tidak melihat.
Adegan ini terasa sangat aneh.
Bahkan Zhang Tao dan yang lain tetap bersikap dingin.
Fang Ping mati?
Percayakah?
Yang pasti mereka TIDAK percaya!
"Anggap saja tidak melihat!"
Jika ada yang mengira Fang Ping sudah mati, itu terlalu meremehkan Fang Ping. Lagipula pejuang dunia manusia hampir tidak mengalami kerugian, sementara Fang Ping malah tewas. Kalau diberitakan pun tak ada yang percaya.
Bahkan pihak Raja Perintah yang sangat memusuhi Fang Ping pun saat ini tidak menunjukkan sedikit pun schadenfreude.
Di puncak gunung, Li Zhu yang kurus kering seperti mayat hidup tersenyum tipis: "Taois Angin-Awan, tampaknya Cermin Pengintai tiruan kalian tidak begitu efektif!"
Raja Perintah juga berkata dingin: "Sekelompok pengecut yang bersembunyi, mana mungkin punya kemampuan hebat!"
Raja Feng menambahkan dengan tenang: "Fang Ping mati? Taois Angin-Awan, lebih baik Tarik mayat Fang Ping. Jika kau berhasil, aku akan menilai tiga bagian lebih tinggi padamu!"
Para Pejuang Raja Sejati ini segera berbicara satu per satu.
Dari kehampaan, beberapa Dewa terlihat terkejut. Seorang di antaranya bertanya: "Apakah Fang Ping benar reinkarnasi Mo Wenjian?"
"Mungkin tidak? Jika benar, mengapa Daftar Puncak masih mencantumkan Mo Wenjian? Taois Angin-Awan, kalian tahu Mo Wenjian masih hidup, benar atau tidak?"
Jika tidak tahu, atau sudah bereinkarnasi, mengapa masih mencantumkan peringkat Mo Wenjian?
Taois Angin-Awan terdiam sejenak, lalu perlahan menjawab: "Fang Ping seharusnya bukan reinkarnasi Mo Wenjian! Tapi hamba juga tidak berani memastikan! Namun 10 tahun lalu, Mo Wenjian diduga pernah muncul sekali! Jika Fang Ping adalah Mo Wenjian... berarti dia sangat ahli menyembunyikan diri!"
Sepuluh tahun lalu berapa usia Fang Ping sebenarnya?
Jejak rekam kehidupan Fang Ping bisa dilacak dengan jelas!
"Dia tidak muncul tiba-tiba. Jika dikatakan reinkarnasi, masih ada kemungkinan. Tapi kalau bilang dia persembunyian Mo Wenjian, kemungkinannya kecil."
Keempat penjuru kembali hening. Bagaimana pemikiran mereka, hanya diri sendiri yang tahu.
Tapi peluang Fang Ping sebagai Mo Wenjian sangat kecil.
Seseorang berpikir sejenak bertanya: "Apakah Fang Ping reinkarnasi Dewa kuno?"
"Tidak tahu."
Taois Angin-Awan tersenyum: "Hal ini mungkin perlu ditanyakan pada kalian semua, atau pada Raja Militer..."
Zhang Tao tenang berkata: "Mungkin reinkarnasi Tian Gou. Kalian semua waspada, Tian Gou masih punya banyak teman lama yang hidup."
Perkataan ini membuat keempat penjuru membeku!
Seseorang tak percaya berkata: "Reinkarnasi Dewa?"
Apakah Fang Ping reinkarnasi Tian Gou?
Yang hadir awalnya tak percaya, lalu... tiba-tiba mulai meragukan.
Kucing Liar!
Konon Kucing Liar sekarang mengikuti Fang Ping!
Ini alasan pertama!
Kedua, keberuntungan Fang Ping sangat kuat. Hanya dalam beberapa tahun, latihannya mencapai level ini. Ini pasti bukan kemampuan rakyat biasa, pasti reinkarnasi pejuang.
Ketiga, karakter!
Orang yang mengenal Fang Ping, atau yang menyelidiki Fang Ping, saat ini agak linglung.
Beberapa Dewa kuno juga pernah menyelidiki data Fang Ping.
Kini seseorang bergumam: "Keras kepala, sombong dan arogan, pendendam, rakus harta dan materi... materi abadi dalam jumlah besar... Dewa pernah merampas banyak materi abadi, bahkan mencuri Danau Abadi dari Tianwaitian dan sekte..."
Semakin dibahas, beberapa orang semakin linglung.
Sepertinya... benar-benar ada kemiripan!
Zhang Tao mengabaikan mereka, terus menyeruput tehnya, siapa yang tahu!
Dulu dia tidak tahu apa-apa, tapi sejak mengetahui Kaisar Langit adalah Tian Gou, juga mendengar si nak Fang Ping pernah menyebut dirinya sebagai Kaisar Langit...
Hehe, jangan dikatakan, benar-benar mungkin!
Kucing Liar tidak mengenalinya, mungkin sengaja tidak memberitahu?
Si itu memang temperamental seperti anjing, wajahnya mudah berubah lebih cepat dari membalik halaman buku.
Zhang Tao mendengarkan percakapan yang hadir, terkikik tanpa penjelasan, sekadar omongan, percaya tidak itu urusan kalian.
Tian Gou masih punya beberapa teman kuat, meski musuhnya juga banyak.
Tapi sebagian besar musuhnya sudah mati, sedangkan teman... setidaknya beberapa yang membantu Kucing Liar dulu, hubungannya cukup baik dengan Tian Gou.
Kalau benar bisa membujuk beberapa Dewa kuat untuk membantu, Zhang Tao tidak keberatan menyuruh Fang Ping menyamar, bukan pun jadi iya!
Saksi dan bukti fisik semuanya ada!
Misalnya seekor kucing yang menyebut langsung: Fang Ping adalah Tian Gou, bukti ini cukup kan?
Saat ini, ternyata tak ada yang percaya Fang Ping sudah mati.
Padamnya nama Fang Ping, sama sekali tidak menimbulkan gejolak.
Beberapa petarung tahu Fang Ping bisa menarik aura, kebanyakan orang berpikir mungkin dia menyembunyikan aura, kemampuan Cermin Pengintai palsu tidak memadai, tidak bisa mendeteksi keberadaannya - ini hal normal.
……
Di dalam Tanah Pertempuran Raja.
Fang Ping tidak tahu kalau orang-orang di pasar luar begitu "memercayai" dirinya!
Kalau tahu, mungkin sudah mengumpat kasar.
Jadi kalau aku benar-benar mati, tak ada yang peduli?
"Dia di dalam sudah dibunuh, sementara Zhang Tao dan yang hadir di luar sedang mengobrol dengan riang. Pemandangan ini terlalu indah, Fang Ping juga tidak menyangka akan melihat adegan ini."
"Pada saat ini, Fang Ping menarik energinya dan pergi dari lokasi tersebut."
"Beberapa saat kemudian, Fang Ping diam-diam menyelinap kembali, sekali lagi tiba di area 1 li di luar medan perang."
"Benarkah Qi Huanyu tumbang?"
"Satu lawan seratus, meski melawan Kasta Sembilan biasa saja sudah berisiko!"
"Apalagi melawan begitu banyak Pejuang level tinggi!"
"Saat ini, Golden Body Qi Huanyu sudah mulai hancur. Jika terus begini, jangan satu menit, 30 detik saja mungkin dia sudah dibunuh!"
"Fang Ping tidak bisa berkata-kata. Orang ini yang selama ini Tak Terkalahkan di Kasta Sembilan dan begitu sombong selama bertahun-tahun, kini dengan mudah terkepung dan terbunuh?"
"Kematian yang terlalu sederhana. Bukankah sia-sia kepercayaan yang selama ini kutaruh padanya?"
"Fang Ping sangat mempercayainya. Selama ini dia yakin hanya dirinya yang bisa membunuh orang ini. Tapi... dengan kematian yang semudah ini, Fang Ping pasti akan sangat kecewa."
"Setelah beberapa saat menatap Qi Huanyu, Fang Ping kembali mengamati pasukan Kuil Surgawi dengan ekspresi serius."
"Bagaimana cara orang-orang ini membuat kubah penyelimut itu?"
"Bahkan Qi Huanyu tidak bisa kabur. Benarkah ini bisa menjebak Level Puncak?"
"Teknik serangan gabungan?"
"Fang Ping pernah mendengar istilah ini. Konon bisa menyatukan aura para pengguna, membuat Kasta Sembilan memiliki kekuatan setara Level Puncak."
"Mungkinkah ini caranya?"
"Tapi ini hanya formasi pengepungan. Enam prajurit berlapis emas sepertinya punya teknik serangan gabungan, tapi sepertinya belum mencapai level Level Puncak?"
“Orang-orang ini sangat kuat, diri sendiri harus lebih Hati-hati!”
Fang Ping waspada dalam hati, ekspresi wajah tetap netral.
Tak lama, pandangan Fang Ping tertuju ke pihak lapisan emas. Mereka bergerak sistematis perlahan, seolah tak khawatir pihak lain datang menyelamatkan.
“Hanya seratus orang ini... Benar-benar terkepung, sehebat apapun pasti mati? Pasukan Dua Raja begitu berani, tidak takut mati? Kalau sekarang mati, Dua Raja pasti dapat masalah besar...”
“Lebih baik mereka bertindak diam-diam. Sekarang demi mengepung dan membunuh Qi Huanyu, dibuat begitu mencolok... Bukankah ini membuka semua kedok?”
Fang Ping agak bingung, orang-orang ini sebenarnya sudah menguasai keunggulan.
Sebelumnya Fang Ping tak menyangka pasukan Dua Raja masih memiliki banyak anggota. Ia mengira hanya ada mayat-mayat boneka...
Mayat boneka?
Sorot mata Fang Ping berkedip, mana mayat boneka itu?
Di sini hanya berapa banyak?
Hanya beberapa mayat Dewa saja!
Bagaimana dengan mayat boneka dewa sejati?
Tunggu, dulu yang gugur juga banyak petarung level delapan-sembilan. Tubuh emas tidak akan lapuk secepat ini. Sebelumnya di Tanah Pertempuran Raja ia pernah melihat beberapa.
“Benar! Sepertinya aku belum melihat satu pun!”
Fang Ping menatap langit. Apakah selama ini orang menemukan peninggalan bersejarah dan mengusir semuanya?
Tapi dulu petarung level delapan-sembilan yang gugur sangat banyak. Dewa sejati saja ribuan, level delapan-sembilan minimal 10.000 jiwa!
Meski ada yang langsung musnah total, mungkinkah benar-benar semua musnah?
Di domain level enam-tujuh masih ada mayat tersimpan, bangunan bertahan. Ini menunjukkan pertempuran dulu sebenarnya tidak banyak menjalar ke luar, terutama terjadi di medan perang dimensi.
Sedangkan level delapan-sembilan, tidak memasuki medan perang dimensi untuk bertempur.
"Ada yang aneh!"
Fang Ping mengerutkan kening, apakah aku melewatkan sesuatu?
