Pasar luar.
Nama-nama satu per satu padam!
Sangat banyak!
Hampir sekejap mata, dari 1500 lebih nama, sekitar 200 telah menghilang.
Bahkan di Daftar Puncak, nama-nama terus lenyap.
Sebelumnya sudah hilang ratusan nama, kini dalam kurang dari dua jam, seperempat personel telah gugur!
"Hidup tak perlu disesali, mati tak perlu ditakuti..."
Taois Angin-Awan menghela napas, peti mati di belakangnya bertambah banyak, nama-nama yang lenyap terukir di peti tersebut.
Tiongkok mengerahkan 30 petarung level Kasta Sembilan dan 20 level delapan.
Dari Kota Zhenxing, sekitar 20 petarung Kasta Sembilan juga masuk.
70 pejuang top!
Saat ini, lebih dari 10 nama tiba-tiba padam.
Kerugian yang belum pernah terjadi sebelumnya!
Pertempuran Kota Iblis, Pertempuran Tiannan, Pertempuran Terlarang...
Berbagai pertempuran, bahkan Pertempuran Ibu Kota dulu, tak pernah menewaskan begitu banyak petarung level delapan-sembilan.
Manusia tak mampu menanggung kerugian ini!
“Pada daftar Tiongkok, terdapat 80 petarung Kasta Sembilan dan lebih dari seratus petarung level delapan.”
“Seluruh Tiongkok hanya memiliki sekitar 200 petarung level delapan-sembilan.”
“Pada momen ini, Tiongkok telah kehilangan lebih dari 5% petarung andalannya.”
“Dan ini baru permulaan.”
“Bukan hanya Tiongkok, situs-situs suci lain dan negara-negara lain terus kehilangan nama-nama petarung mereka dari daftar.”
“Zhang Tao tersenyum sinis dengan mata berkaca-kaca.”
“Sementara Taois Angin-Awan masih berbicara, Zhang Tao tanpa melihat langsung menghancurkan bayangan samarnya dengan satu gerakan tangan. Peti-peti mati para petarung Tiongkok di belakangnya berhamburan pecah!”
“Petarung manusia kita yang gugur di liang bumi, TIDAK PERLU orang luar mengurus jenazahnya!”
“Zhang Tao bangkit berdiri, memandang ke empat penjuru dan berseru lantang: 'Manusia, takkan pernah takut berperang! Pasti Menang!'”
“Seorang Dewa level meneriakkan slogan itu.”
“Seketika, Raja Perang dan yang hadir menggebrak meja menyambut!”
“PASTI MENANG!”
“Momentum yang tak terbendung!”
“Para veteran, para petarung senior, bagai prajurit berseru serentak: Pasti Menang!”
“Kematian, TIDAK DITAKUTI!”
“Kematian bukan akhir, melainkan awal baru!”
……
“Di dalam Tanah Pertempuran Raja.”
“Fang Ping berlumuran darah bertarung, namun musuh tak kunjung habis!”
“Semakin banyak yang datang!”
“Di area luar, prajurit berzirah merah mulai mempersempit segel pengepungan - kali ini mereka berniat menjebak semua petarung ini.”
“Qi Huanyu kembali menikamkan tombaknya menembus tubuh Lao Li, berujar dingin: 'Peringkat 4 Daftar Puncak? Kau masih jauh panggang dari api!'”
“Lao Li mengaum keras, semburan pedangnya membuat KRAK... tombak dewa patah separuh, ujung tombak masih tertancap di tubuhnya.”
“‘Jauh panggang?’”
Pak Li terkekeh: "Laozi umur 60, lu berapa tahun?!"
"Sampah!"
"Segrombolan sampah berani-berani menyombongkan bakat dan kekuatan di depan manusia?!"
"Konyol!"
Meski kalah melawan pihak lawan, Pak Li tetap tertawa terbahak-bahak!
Qi Huanyu kali ini tidak merendahkan. Setelah merenung sejenak, ia melempar tombak panjang yang patah sambil tersenyum: "Memang benar petarung kebangkitan punya potensi luar biasa. Makanya kami merancang jebakan ini untuk menyingkirkan mereka! Karena... kalian terlalu hebat!"
Ini adalah pujian!
Benar, mereka terlalu hebat!
Kehebatan mereka membuat banyak orang gentar dan resah.
Seorang Raja Militer bisa menggulingkan Dewa, bagaimana dengan dua orang?
Tiga orang?
Segrombolan?
Mereka tidak berani menunggu lagi!
Terutama Tianwaitian - selain 6 keluarga yang bergabung dengan pihak manusia, seluruh Tianwaitian lainnya ketakutan.
Tai An Tian Di tewas di tangan Raja Militer.
Petarung dunia manusia sama sekali tidak punya rasa hormat atau keinginan untuk tunduk pada Tianwaitian!
Maka terjadilah kerja sama dengan Gu Qing.
Pak Li ingin tertawa, tapi tak bisa mengeluarkan suara!
Memandang sekeliling, jalan buntu!
Beberapa teman lama telah mati!
Dulu kukira mencapai Kasta Sembilan akan membuatku tak terkalahkan, bisa membimbing dan melindungi semua makhluk!
Tapi kini, semua itu hanyalah khayalan!
"Hahaha!"
Saat ini, Pak Li tertawa terbahak-bahak.
"Orang-orang memanggilku Pedang Abadi, tapi tak ada yang tahu aku masih punya satu jurus pedang. Qi Huanyu, hari ini kuberikan untukmu!"
Tiba-tiba, Golden Body-nya Li Changsheng meledak!
"Pedang Umat Manusia!"
Saat itu juga, bayangan-bayangan ilusi bermunculan di kehampaan.
"Ada Rektor Tua yang familiar bagi Fang Ping, Huang Jing yang gugur di liang bumi, guru dan murid Universitas Bela Diri Iblis, pejuang dari berbagai kalangan..."
"Semuanya jenazah!"
"Umat menderita, tapi tak menyesal!"
"Bahkan mati pun, tetap menjaga umat manusia."
"Berperang lebih dari seratus tahun, almarhum mencapai puluhan juta, tak ada yang mengeluh pahit, mengungkap penyesalan!"
"Inilah Jalan Umat!"
Saat itu, Pak Li mendominasi semua jagoan, tertawa terbahak-bahak: "Aku yang membunuhnya! Kalian lanjutkan pembantaian! Saling bunuh sampai tuntas!"
"Bunuh!"
Aura pembunuhan menjulang setinggi langit menyelimuti seluruh medan perang!
Peringkat keempat Daftar Puncak, bukan ketenaran kosong!
Kali ini, Qi Huanyu merasakan KRISIS memekakkan telinga!
Lebih dahsyat dari tebasan pedang sebelumnya!
Sebelumnya, Li Changsheng pura-pura menebasnya, dia menghindar, membiarkan Li Changsheng mengeksekusi tiga pejuang level tinggi.
Kali ini, awalnya dia takkan menghindar.
Tapi saat merasakan krisis hidup-mati, gerakan Qi Huanyu terhenti sejenak, lalu segera pergi!
Dia mulai ketakutan!
"Ha ha ha, sampah!"
Li Changsheng tertawa lepas!
Sampah!
Meski kuat, tapi tanpa hati pejuang, bahkan tak terkalahkan pun lalu apa?
"Hancur!"
Gedebuk!
Sekali tebas pedang menembus langit!
Sama sekali dia tak berniat membunuhnya!
Juga sulit membunuhnya!
Tujuannya menjebol kandang tahanan ini, agar semua bisa menyebar ke empat penjuru menyelamatkan diri!
Sekali tebas pedangnya, bayangan samar bergerak seperti arwah gentayangan, setiap orang membawa pedang, setiap orang mengeluarkan pedang, sekejap mata menyelimuti dua prajurit berbaju zirah berkilatan darah!
Gedebuk!
Dua prajurit kilatan darah dengan kekuatan luar biasa, tapi di detik ini tak punya daya serang balik, langsung terpotong menjadi puluhan ribu bagian oleh bayangan-bayangan tak terhitung.
Krak…
Suara lemah menggema!
Di momen ini, Di Hao menggelegar: "Tambal!"
Satu bentakan keras, pejuang zirah darah lainnya segera membentak, wajah mereka pucat pasi, mulai menambal celah yang baru saja ditorehkan!
"Mau pergi? Tak semudah itu!"
Para prajuir zirah darah ini mempertahankan segel juga bukan tanpa pengorbanan.
Biaya sebesar ini dikeluarkan demi mengeksekusi orang-orang ini, mana mungkin membiarkan mereka kabur!
Begitu segel ditembus, para pejuang ini bakal berpencar ke empat penjuru, berapa banyak yang bisa dibunuh?
Di Hao membentak dingin, tapi harus mengakui: Pedang Abadi benar-benar kuat!
Segel yang dijaga 98 prajurit zirah darah, ternyata berhasil dia torehkan celah!
Bahkan dua orang berhasil disingkirkan!
Ini melanjutkan kegagalan sebelumnya dimana satu prajurit zirah darah terbunuh, kerugian kembali terjadi.
Prajurit zirah darah terbunuh, 5 prajurit emas - sebelumnya satu juga sudah dieksekusi Pedang Abadi.
Di Hao terharu di hati: Pasukan Dewata runtuh 4 orang, 3 diantaranya karena tangan ini. Orang ini layak dibunuh, pantas mati, tapi juga pahlawan langka!
Petarung dunia manusia benar-benar berbeda sekarang, mengerikan!
Di udara, Li Changsheng memancarkan warna putus asa, lesu. Golden Body-nya meledak separuh, jatuh tak berdaya!
Gagal!
Tebasan pedang ini, dikiranya bisa menembus segel, membuka jalan harapan untuk semua, tapi ternyata gagal!
"Kini, dia sudah tak berdaya untuk bertarung lagi, lukanya parah."
"Menyesalkah?"
"Andai dulu tak memecahkan segel, terus bertarung dengan Qi Huanyu, mungkin masih bisa membelenggu satu musuh besar. Tapi sekarang, Qi Huanyu sudah terbebaskan!"
"Nak... Aku terlalu melebih-lebihkan kemampuanku sendiri..."
Pak Li bergumam pelan dengan wajah berduka.
"Aku gagal menembus segel itu!"
"Manusia... Ke mana harus melangkah?"
"Aku juga terlalu menganggap tinggi diriku..."
Di telinga, terdengar napas terengah-engah Fang Ping.
Fang Ping menyambut Li Changsheng yang setengah lumpuh sambil terkekeh: "Aku salah menilai diriku. Dulu kupikir musuh kita cuma liang bumi... Sekarang baru kusadari, aku keliru! Dunia ini memang harus dihadapi sendiri! Pak Tua, apa aku terlalu naif?"
Qi Huanyu yang sudah melayang mendekat berkata dingin: "Kau tidak berlebihan menilai diri. Sebaliknya, kalian meremehkan potensi sendiri! Dibanding Dua Raja... Kalian lebih mengerikan!"
"Lebih menakutkan dari Dua Raja!"
Ucapan ini membuat Di Hao tertegun sejenak, memberi kesempatan Wu Chuan menusuk lapisan emasnya.
Qi Huanyu mengabaikannya, berkeluh: "Kalian sungguh tak menyadari ancaman yang dibawa! Raja Militer membantai habis-habisan, kau Fang Ping dan Li Changsheng juga menggila di medan perang, sampai membuat semua pihak gentar! Sampai kami tak berani melawan!
"Inikah normal?
Tidak normal!"
Qi Huanyu seolah punya segudang uneg-uneg dan perasaan campur aduk.
"Tanah Kebangkitanmu, yang paling lemah! Bangkit dalam waktu singkat! Tapi lebih perkasa dari Benua Dewa, berhadapan dengan musuh dari segala penjuru, tetap tegak tak tergoyahkan!"
“Lao Fu pernah berpikir, mengapa Benua Dewa tidak bisa seperti Tanah Kebangkitan? Jika demikian, siapa yang perlu ditakuti Benua Dewa?”
“Sayang... hanya bisa berkhayal!”
Qi Huanyu berbicara sambil mengeluarkan tombak panjang yang terkondensasi dari energi, menerobos udara dengan ketajaman tak tertahankan!
Fang Ping menghalangi dengan goloknya. Gedebuk! Ia menginjak-injak kehampaan hingga meledak, menyeret Pak Li mundur puluhan langkah.
Qi Huanyu segera menyusul, tertawa: "Karena itu, kalian harus mati! Fang Ping, tenang, meski kau mati, Lao Fu akan menguburkan kalian dengan layak!"
"Siapkan sendiri peti matimu!"
Pada detik itu, sorot mata Fang Ping tiba-tiba kosong.
Ekspresi Qi Huanyu berubah. Darah menyembur deras dari mulutnya.
Sesaat kemudian, dengan auman rendah, separuh kepalanya meledak!
Keheningan menyelimuti empat penjuru.
Semua orang terdiam membeku!
Gedebuk!
Tiba-tiba, di kehampaan muncul sebuah jalan harapan. Krak... terdengar suara retakan halus!
Di Hao mengubah ekspresi, lalu berteriak: "Bunuh Fang Ping!"
Gu Qing yang sedang bertarung dengan Yue Wuhua juga menggelegar: "Bunuh Fang Ping dan rampas golok panjang di tangannya!"
Relik Suci!
Golok Fang Ping sebelumnya tidak mereka kenali sebagai Relik Suci. Mereka mengira itu hanya Senjata Dewa Kasta Sembilan yang hebat, atau mungkin Senjata Dewa Level Puncak. Sebenarnya mereka pun tidak terlalu tergoda.
Tapi saat jalan harapan yang luas itu muncul di kehampaan dan terbelah oleh retakan, para pejuang kuno ini baru menyadari!
Relik Suci!
Golok Fang Ping adalah Relik Suci!
"Golok Pemusnah Dewa!"
Pada saat ini, banyak orang teringat pada bilah golok di tangan Kucing Liar!
"Roarrr!"
Raungan yang tidak seperti suara manusia terdengar, kepala Qi Huanyu meledak berkali-kali, pulih seketika namun auramya merosot drastis, kemudian dia menerobos udara dan melarikan diri, sekejap mata telah kabur dari lokasi!
"Pu!"
Fang Ping juga mengeluarkan darah segar, langsung sadar. Melihat Qi Huanyu kabur, dia terkekeh: "Benar-benar sampah! Anda... tidak layak menjadi batu asahku, Fang Ping!"
Bagaimanapun dia baru level delapan, sementara Qi Huanyu tetaplah juara pertama Kasta Sembilan!
Saat itu, dia membawa golok menerobos masuk ke jalan harapan inti Qi Huanyu. Awalnya berhasil menghancurkan sebagian jalan, tapi segera ketahuan...
Kalau sampai saat ini belum juga menyadari, Qi Huanyu sudah jadi mayat!
Kedua pihak bertarung di dalam jalan harapan inti beberapa saat. Qi Huanyu harus membayar harga besar untuk menghancurkan Fang Ping, lalu buru-buru kabur.
Meski begitu, kondisi Qi Huanyu sekarang terluka parah. Jalan harapan intinya mengalami kerusakan serius.
Dari jarak ratusan meter, ekspresi wajah Qi Huanyu menjadi pucat!
Jalan harapan inti... sepertinya terpotong sedikit.
Sekitar di posisi 500 meter!
Ini berarti dia mungkin hanya bisa menggunakan separuh kekuatan jalan harapan inti ke depan. Dengan demikian, kekuatan bertarungnya langsung jatuh dari petarung level sembilan top menjadi sekitar 300.000 kal - setara peringkat 20 besar Daftar Puncak.
Dia gentar, tapi Fang Ping justru merasakan kepahitan di hati!
Biayanya sangat besar!
"Pengurangan nilai kekayaan terlalu besar!"
Saat biasa mengamati kekuatan inti, penggunaannya tidak sebesar ini. Tapi baru saja bertarung sebentar, meski dia melukai Qi Huanyu, nilai kekayaannya sudah berkurang lebih dari 50 juta!
Sebelumnya memberikan materi abadi ke Zhang Tao, materi abadi ke pejuang Tiongkok yang masuk, ditambah penggunaannya sendiri yang besar...
Setelah beberapa kali, nilai kekayaan yang tersisa hampir 1 miliar.
Jika semua seperti Qi Huanyu, dia akan cepat kehabisan!
Ini pertama kalinya Fang Ping mencoba memutus kekuatan inti orang lain!
Pada saat ini, Fang Ping tiba-tiba tertawa terbahak-bahak: "Bimbing latihanku! Lihat aku hari ini membabat lebih dari seratus musuh!"
Begitu kata-kata ini keluar, Wu Chuan, Wu Kuishan dan yang lain segera mengaum marah, tanpa ragu memukul mundur lawan, cepat bergerak ke area Fang Ping!
Enam situs suci, pejuang dari berbagai negara, juga berlumuran darah bertempur, mulai berkumpul di sekitar Fang Ping!
"Bunuh kau dulu!"
Fang Ping mengarahkan golok ke Ji Nan, tersenyum lebar. Sesaat kemudian, kepala Ji Nan meledak!
Qi Huanyu tampak ragu, tapi tetap cepat mendekat, menggelegar: "Bekerjasama! Lepaskan Jiwa Abadi, tekan dia!"
Bruum!
Kehampaan bergetar. Meski saat ini Wu Chuan dan yang lain sudah membantai hingga dekat Fang Ping, tetap sulit menghadapi ledakan kemampuan spiritual begitu banyak pejuang.
Tubuh Fang Ping bergetar, dalam sekejap mundur dari kekuatan inti Ji Nan, sorot matanya mulai memudar.
Sementara Ji Nan, kepalanya perlahan pulih tapi matanya kosong, gedebuk! Jatuh roboh!
“Tidak mati, tapi kondisinya mirip dengan Kong Lingyuan dan yang lainnya sebelumnya!”
Fang Ping batuk darah, tertawa: “Lebih parah kalau tidak mati! Jika Raja Perintah menyelamatkanmu, akan kulepas kepalaku keras untuk hadiahkan padamu!”
Dengan karakter petarung liang bumi, rela mengorbankan segalanya demi menyelamatkan petarung kekuatan inti level 5-6?
Sekalipun dari Keluarga Ji!
“Bunuh mereka!”
Di Hao, Gu Qing, Qi Huanyu segera berteriak penuh amarah!
Fang Ping menggenggam Relik Suci, menembus masuk ke kekuatan inti cultivation. Ini sulit dipertahankan!
Pejuang top masih bisa mengantisipasi, tapi petarung di bawah level 7 kekuatan inti hampir tak bisa bertahan!
Tentu, ini juga bukan tanpa pengorbanan.
Mereka tahu Relik Suci bisa memutus kekuatan inti, tapi katanya biayanya sangat besar. Walau tak terlihat apa yang Fang Ping korbankan, pasti tidak mudah!
Fang Ping mengabaikan ini, menyapu pandangan ke nilai kekayaan, tanpa basa-basi langsung menutup mata lagi.
Bruk!
Kepala pejuang lain meledak!
Kali ini, pihak lawan hampir tak bisa melawan. Kepalanya meledak dalam sekejap mata - dia cuma pengguna kekuatan inti level dua.
Fang Ping kini tak lagi fokus ke pejuang top.
Sulit membunuh mereka, dan terlalu banyak menghabiskan nilai kekayaan. Tidak sebanding.
Lebih baik menyingkirkan Kasta Sembilan lemah agar kekuatan tempur mereka cepat merosot.
Dengan Fang Ping sebagai pusat, pertempuran sengit berkecamuk di semua penjuru!
Liang bumi, Pasukan Ilahi, Tianwaitian - semua ingin merebut Relik Suci dan membunuh Fang Ping!
Sementara yang lain, melihat harapan, segera melindungi Fang Ping, berharap bisa lolos dari jurang kematian!
Bruk! Bruk! Bruk!
Kepala para Kasta Sembilan lemah terus meledak satu per satu!
Fang Ping menemukan masalah serius: Memutus jalan harapan orang lain, meski hanya Kasta Sembilan lemah, biayanya jauh lebih besar daripada sekadar observasi.
Mulai dari 20 juta poin, ini yang termurah!
Sekejap, lebih dari 20 kepala Kasta Sembilan meledak!
Tiba-tiba Fang Ping membuka matanya!
Ekspresinya semakin pucat pasi!
Nilai kekayaan tersisa sedikit lebih dari 300 juta poin!
Tidak bisa dipakai lagi! Kalau lanjut, para hadirin ini nanti tak punya materi abadi untuk pulih!
……
Fang Ping memandang sekeliling dengan wajah getir.
300 peserta Kasta Sembilan dan level delapan yang dibawanya, kini... yang hidup tak sampai 200 orang!
Lebih dari 100 gugur!
Tempat ini telah menjadi medan perang berdarah sesungguhnya.
Pulau-pulau immortal di laut kehilangan sekitar 200 Kasta Sembilan dan 100 level delapan. Kini jumlah mereka lebih sedikit dari pihak Fang Ping, tersisa kurang dari 150 orang dengan korban lebih dari separuh. Kedua pihak kehilangan lebih dari 200 pejuang dalam sekejap!
Tapi saat melihat pihak liang bumi, Fang Ping tiba-tiba terkekeh sambil terengah, "Qi Huanyu, enak tidak? Dari 600 lebih pejuang level delapan-sembilan, berapa yang tersisa?"
Saat ini juga, Qi Huanyu mengamati empat penjuru dengan sorot mata serius.
Lebih dari 200!
Pihak liang bumi: Praktis seluruh level delapan musnah, separuh lebih Kasta Sembilan gugur!
Kini hanya tersisa sekitar 200 pejuang!
Sementara pihak Tianwaitian hampir tidak menderita kerugian.
“Pasukan Divine Court juga siap!”
Qi Huanyu menghiraukannya, menatap Gu Qing dengan nada dingin: “Melepaskan harimau kembali ke hutan, atau kalian mau berkontribusi? Jika tidak mengerahkan seluruh tenaga, Lao Fu bukan idiot! Korban kita sudah berjatuhan, selanjutnya tidak tahu apakah Lao Fu bisa keluar hidup-hidup!”
Sambil menatap Di Hao dengan muram: “Pasukan Divine Court kalian tidak turun tangan, boneka Dewa tidak dikerahkan, hanya mengisi kuota dengan boneka tak berguna. Di Hao, kau pikir Lao Fu tidak tahu?”
Di Hao mengerutkan kening, berkata dingin: “Pasukan Divine Court menghabiskan sumber daya besar. Masih harus menyegel lokasi ini. Begitu turun tangan, segel pasti hancur. Bisakah kalian menahan penerobosan mereka?”
Kedua pihak masih memiliki banyak personel - lebih dari 300 orang!
Tanpa segel, pasti sebagian besar akan kabur!
Saat kedua belah pihak berdebat, di udara, Ling Xiao telah mengumpulkan puluhan anggota Sekte Wangwu di sekitarnya.
Awalnya Fang Ping dan Di Hao tidak memasukkan personel Wangwu dalam hitungan.
Orang-orang ini seolah hanya menyaksikan adegan!
Awalnya anggota Wangwu masih membantu mengeksekusi boneka, kemudian memilih tidak turun tangan dan berkerumun bersama Ling Xiao.
Di Hao tidak menghalangi, sementara pihak Fang Ping tidak berdaya untuk berbalik melawan saat ini.
Akhirnya, pihak Wangwu hampir menjadi penonton di luar arena.
Saat ini, Ling Xiao mendarat di tanah, menginjak-injak bangkai senior Yang dengan sepatu berlumuran darah. Ia tersenyum genit pada Fang Ping: “Kakak, hadiahkan Golok Pemusnah Dewa padaku, biar aku membantumu?”
“Ling Xiao!”
“Di Hao wajah berkerut!”
Ling Xiao tersenyum kecut: “Relik Suci, siapa yang tidak mau?”
Baru saja dia bicara, Fang Ping melemparkan Golok Pemusnah Dewa ke tangannya!
Hening total!
Fang Ping berkata dingin: “Turun tangan!”
Ling Xiao terlihat kosong, sulit dipercaya!
“Anda... langsung memberikannya padaku?”
Fang Ping berucap dingin: “Nyawa manusia lebih berharga dari relik! Ling Xiao, jika tidak mau membantu, aku tak memaksa. Bawa beberapa orang ini keluar!”
Sambil menunjuk sisa prajurit level delapan di kerumunan, dia tersenyum getir: “Satu relik suci tukar nyawa beberapa level delapan! Percayalah, aku Fang Ping tidak kabur!
Kasta Sembilan pun tak kabur!
Karena Gunung Wangwumu dekat dengan Pasukan Dewa, dan Ling Xiao bisa tetap netral saat ini, pasti ada rahasia yang kutunggu.
Tak kuhiraukan. Golok Pemusnah Dewa tukar mereka, setuju?”
Ling Xiao memandangnya terkejut, lama baru berkata: “Relik suci tukar beberapa level delapan?”
Fang Ping berpikir sejenak, lalu menunjuk Wang Ruobing: “Tambahkan dia!”
Wang Hanyue lega. Fang Ping tersenyum: “Jika tak ingin Long Bian Tian Di jadi gila, lepaskan dia bersama!”
Sebenarnya dia bisa mengabaikan Wang Ruobing, tapi jika tidak, faksi Long Bian pasti mengamuk.
Saat momentum sudah lemah, konflik internal hanya memperparah.
Ling Xiao menatapnya dalam-diam, lama akhirnya: “Baik!”
“Hmph!”
Qi Huanyu mendengus keras.
“Ling Xiao tiba-tiba menoleh, memandangnya dan berkata datar, ‘Anda tidak terima?’”
Qi Huanyu baru hendak berbicara ketika Di Hao bersuara berat, “Baik! Ling Xiao, bawa mereka pergi, sebagai komando militer aku berikan Anda muka ini!”
Di sisi lain, Gu Qing juga perlahan berkata, “Aku tidak keberatan! Ling Xiao, sekali boleh jangan diulangi! Bawa relik suci dan pergilah dengan beberapa orang ini, menurutku aku bisa mengabaikan, tapi jika Anda merebut relik lagi, itu artinya memaksa Tianwaitian dan Gunung Wangwu berbalik melawan!”
Relik Suci, mereka semua tidak mau lagi!
Melepas beberapa orang pergi, mereka juga setuju.
Saat ini, Fang Ping terkejut tak terkira!
Gunung Wangwu, situasi seperti apa sebenarnya?
Qi Huanyu mendengar itu ekspresi wajahnya berubah, dia juga tidak tahu situasi apa, tapi Pasukan Shenting dan Tianwaitian sampai mengalah!
Melihat beberapa petarung level delapan itu, Qi Huanyu sedikit mengerutkan kening, tidak berkata apa-apa lagi.
Level delapan saja!
Lagipula tidak ada bibit unggul seperti Fang Ping!
Saat ini dalam kondisi setengah lumpuh, begitu Fang Ping mati, orang-orang ini mungkin sudah hancur.
Karena demikian, menukarnya dengan Gunung Wangwu yang disegani berbagai pihak ini tidak ikut campur lagi, juga merupakan hal baik.
Ling Xiao memberinya rasa krisis yang sangat besar!
Lagipula saat ini, jalan harapan kekuatan intinya terputus setengah oleh Fang Ping, untuk pulih mungkin butuh waktu, saat ini tidak baik membuat masalah lagi.
“Kalau begitu, Lao Fu juga beri muka Gunung Wangwu, pergi dari lokasi ini!”
Ling Xiao mencemooh, tersenyum kecut berkata: "Fang Ping, kamu yakin mau menukar Relik Suci dengan beberapa sampah? Sebelum Guru masuk, aku diperintahkan untuk menjagamu... Jika kau menukar Relik Suci untuk dirimu sendiri, mungkin aku bisa membawamu pergi!"
Fang Ping belum sempat membuka mulut, Qi Huanyu bersuara berat: "Kalau begitu bertarunglah! Bawa Fang Ping pergi, Benua Dewa akan bertempur sampai titik darah penghabisan! Tidak ada satupun kekuatan yang terkecuali!"
Ling Xiao pura-pura tidak mendengar.
Fang Ping mencemooh, berkata dingin: "Kamu yakin? Jika yakin, aku akan ikut denganmu."
Nada bicara Ling Xiao terhenti, Fang Ping dengan tenang melanjutkan: "Omong kosong ini tidak perlu diulangi! Relik Suci sudah kuberikan, bawa saja mereka pergi!"
Ling Xiao mau membawanya pergi?
Bahkan Gunung Wangwu pun tak berguna!
Qi Huanyu dan kawan-kawan kali ini mengabaikan segalanya, tujuan utama mereka adalah membunuhnya. Kecuali Ling Xiao punya kemampuan untuk mengeksekusi semua orang!
Di antara praktisi level delapan, Chen Yaoting melirik Fang Ping lalu berkata tenang: "Sudah sampai tingkat ini, masih mau pergi kemana? Memberikan Relik Suci dengan cuma-cuma, bodoh sekali!"
Liu Polu yang hanya tersisa setengah torso masih tersenyum kecut: "Mengantar kami para orang tak berguna ini keluar untuk menunggu maut? Tidak perlu! Jika kamu mati, siapa yang punya materi abadi sebanyak itu untuk memulihkan kami? Lebih baik gugur di medan perang, dapatkan gelar pahlawan..."
Fang Ping menoleh ke mereka sambil tersenyum: "Pergilah, hidup seadanya lebih baik daripada mati sia-sia! Masih ada harapan, pasti ada! Seperti Pak Li dulu, terluka parah tapi bisa bangkit kembali! Jika suatu hari nanti... Bantulah aku membunuh mereka!"
Mereka melihatnya sekilas, segera, Chen Yaoting tertawa kecil, tak lagi ngomong aja, menahan Liu Polu keluar.
Pergi!
Kita harus bertahan hidup!
Hidup sampai hari itu!
Saat ini sudah tak mampu bertarung lagi, bahkan meledakkan diri, mungkin tak melukai siapa pun, maka hiduplah!
Bahkan menjadi desertir ini, bahkan seumur hidup tak bisa pulih!
Mereka harus hidup kembali ke dunia manusia!
Harus hidup memberitahu semua orang, pertarungan ini... ada berapa pahlawan!
Di lapangan, sunyi yang aneh.
Ling Xiao sangat terkejut, tiba-tiba jantungnya berdesir dingin!
Para level delapan ini, begitu saja pergi.
Tapi kepergian mereka... justru membuat jantungnya lebih berdesir dingin.
Orang luar bilang Ling Xiao tak wajar, tapi saat ini, dia tiba-tiba merasa dirinya mungkin kalah dari para level delapan ini...
Ketenangan itu membuatnya gelisah.
Ini adalah sekelompok orang dengan hati tertekan hingga hampir gila, atau mungkin sudah gila!
Kalau orang-orang ini tak bisa pulih ya sudahlah, tapi begitu pulih, mungkin semua menjadi Manusia-Iblis!
Qi Huanyu sorot matanya dingin dan tajam, mulai gelisah!
Dia juga merasakan sesuatu!
Meski mereka semua cacat, hancur, tapi jika benar seperti Pedang Abadi bisa pulih lagi, itu akan mengerikan!
Ling Xiao tiba-tiba menatapnya, berkata tajam: "Anda berani turun tangan, aku akan menyatukan Pasukan Dewa, membunuh semua kalian!"
Mendengar ini, Qi Huanyu mengubah ekspresi, seketika menatap Di Hao.
Di Hao mengerutkan kening.
Ling Xiao justru berkata dingin: "Aku hanya tidak mau, bukan tidak bisa! Di Hao, kau tahu sendiri!"
Di Hao menarik napas dalam-dalam, berseru pendek: "Biarkan mereka pergi!"
Ekspresi Qi Huanyu berubah total, kali ini ia memilih diam.
Dia tak menyangka!
Apa alasan di balik keyakinan Gunung Wangwu sehingga bisa membuat Pasukan Dewa turun tangan?
Di bawah tatapan semua orang, Ling Xiao membawa beberapa petarung level delapan dan Wang Ruobing menuju tepi segel.
Seorang pejuang berzirah emas ragu sejenak, lalu perlahan membuka celah kecil.
Ling Xiao langsung membawa mereka keluar. Setelah semua berada di luar, ia menoleh ke Fang Ping sambil tersenyum manis: "Kakak, jangan simpan dendam. Kalau mati ya sudah, tapi kalau selamat jangan benci aku. Aku tak boleh turun tangan, juga tak bisa mengizinkan mereka bertindak... Pengorbanannya terlalu besar... Tidak sepadan. Ah, andai kau Raja Militer, baru worth it!"
Usai melemparkan kalimat itu, Ling Xiao kembali tertawa ceria sebelum menghilang dari pandangan!
Segel kembali tertutup rapat!
Fang Ping menyeringai, terkekeh kecil.
Kalau aku selamat, ya sudah!
Tapi kalau aku mati... Dendam ini akan kuhitungkan juga untukmu!
Relik Suci bukan milikku. Semoga si kucing bisa membuat mereka paham: Relik Suci bukan sembarang bisa direnggut!
