"Kalian semua, bersiaplah!"
"Fang Ping berseru pendek, sorot matanya serius: 'Jika mereka masuk, pasti akan turun tangan terhadap kita!'"
"Semua yang hadir segera siaga pengamanan, namun enggan pergi."
"Di saat inilah-"
"Mereka berencana membunuh beberapa orang!"
"Qi Huanyu menatap Fang Ping dengan dingin: 'Fang Ping, ini kesempatan terakhir. Mari masuk bersama. Perselisihan kita bisa diselesaikan setelah melihat Relik Suci!'"
"Kalau begitu, mari bersama!"
"Fang Ping seolah tergoda, lalu tersenyum: 'Tapi kalian duluan, kami menyusul.'"
"Qi Huanyu diam membisu."
"Sesaat kemudian, ia berkata datar: 'Sudahlah, terserah kalian!'"
"Setelah berkata, ia menggelegar: 'Pergi, masuk!'"
"Usai mengucapkan, tubuhnya melesat ke langit diikuti seratus pengikutnya, terbang menuju lubang hitam."
"Sementara seratus anggota lain tetap diam, terus berjaga di sekitar kelompok Fang Ping."
"Fang Ping tak ragu, menggebrak: 'Bunuh!'"
"Sambil meraung, ia berkata melalui transmisi suara: 'Qi Huanyu mungkin sudah menunggu di dalam. Saat mereka membelenggu kita, bersiaplah! Semua, manfaatkan momentum untuk membunuh! Yue Wuhua, buka jalur baru saat ada kesempatan. Setelah eksekusi, langsung kabur!'"
"Siap!"
"Yue Wuhua menyahut."
"Tanpa basa-basi lagi, semua segera menerjang keluar."
“Bunuh！”
Dari pihak liang bumi, seorang pejuang pemimpin tim menggelegar: "Jangan biarkan mereka mendekati gerbang neraka！"
Pejuang kedua pihak benturan dalam sekejap mata.
Sementara Qi Huanyu dan yang lain menghilang ke dalam lubang hitam, seolah tak bisa keluar.
……
Pertempuran besar 100 lebih petarung Kasta Sembilan meletus, pekik perang mengguncang langit！
Di depan para hadirin, tepat di Istana Dua Raja.
Saat ini, banyak yang menyaksikan lukisan ini.
Kedua Raja juga mengamati！
"Petarung dunia manusia ini berani bertaruh nyawa..."
Raja Takdir Surgawi berkata dingin: "Sayang, peradaban manusia terlalu lemah. Semua pihak menjadikan mereka tumbal - semakin kuat dunia manusia, semakin cepat punah！"
"Kudengar muncul seorang Raja Manusia di dunia fana..."
Raja Tumbuhan Surgawi tersenyum: "Bahkan Tai An tewas di tangannya, jangan diremehkan！"
Raja Takdir Surgawi tertawa: "Aku tak meremehkan siapapun. Zhang Tao Sang Raja Manusia... Aku tahu dia！Mampu memimpin manusia melawan Dinasti Palsu di saat seperti ini, memang punya semangat yang besar！"
Tapi momentum besar tak bisa diubah satu dua orang.
Dulu, Dinasti Suci Kaisar Bumi yang perkasa pun runtuh dalam sekejap...
Tumbuhan Surgawi, kau masih belum paham？"
Raja Tumbuhan Surgawi mencemooh: "Aku paham！Justru karena paham, kami pilih membangun kembali Kerajaan Langit！Mereka menginginkan harapan - kami beri harapan jadi penguasa tunggal！"
Beri mereka harapan menjadi penguasa tunggal！
Dengan merebut kembali Relik Suci, mereka punya keyakinan itu.
Tidak hanya itu, sebagai Pejuang yang bertahan dari Dinasti Suci Kaisar Bumi, mereka masih memiliki beberapa kartu truf.
Saat kedua orang itu berbicara, seseorang di bawah berkata: "Tuan Surga, bagaimana jika hamba turun tangan sekarang untuk menyingkirkan orang-orang ini dan mengambil kembali Relik Suci untuk Tuan Kedua..."
Raja Tumbuhan Surgawi menggelengkan tangan: "Tidak perlu! Di dalam medan perang dimensi masih ada beberapa krisis! Begitu kalian masuk, ini juga akan memicu bahaya! Biarkan mereka menjadi penjelajah di depan, jebakan yang dipasang kelompok itu dulu belum tentu semuanya terbongkar!"
"Baik!"
Yang hadir menyahut, tidak lagi membahas hal ini.
……
Luar istana.
Fang Ping dan rombongan terus bertempur sengit!
Sekelompok Pejuang yang bertarung membuat energi vital menyembur, energi inti kekacauan pun mulai bergolak.
Dengan Golden Body-nya yang perkasa, Fang Ping memimpin serangan, nekat menerobos formasi musuh dan berperang berdarah-darah di tengah kerumunan.
Dengan dia yang bertahan di garis depan, tekanan pada yang lain berkurang drastis, mereka segera mengikuti menyerbu formasi!
Sementara pihak Liang Bumi sepertinya sedang merencanakan jebakan.
Alih-alih menghalangi serbuan ini, mereka justru menyebar ke semua penjuru, menunjukkan kecenderungan untuk menarik lawan masuk perangkap.
Melihat ini, Fang Ping menyeringai sinis.
Jika bukan karena paku pelanggar batas Yue Wuhua, dia tidak berani dikepung. Tapi dengan itu, dia bisa bersikap santai.
Tentu saja, Fang Ping tetap mengawasi ketat Yue Wuhua!
Jangan sampai perempuan ini gagal di saat genting!
Jika dia gagal, masalah besar akan terjadi.
Begitu Qi Huanyu dan kawan-kawan berhasil keluar, pihak kita yang terkepung akan berada dalam bahaya!
Fang Ping juga tidak berani sepenuhnya mempercayainya. Saat ini dia masih menyisakan sedikit kewaspadaan, tidak mengerahkan seluruh tenaga, sudah bersiap jika Yue Wuhua berkhianat, dia akan segera membunuh musuh dan memimpin penerobosan.
Kompas di pelukannya juga dia kendalikan erat-erat.
Memindahkan musuh sulit, tapi selama mereka tidak melawan, masih bisa dipindahkan.
Inilah keyakinannya berani menyerang liang bumi.
"Bunuh!"
Kong Lingyuan, Li Deyong dan yang hadir sekarang bertarung dengan segenap tenaga, sama sekali tidak berniat menyimpan cadangan.
Fang Ping bilang, materi abadi masih ada!
Asal tidak sampai mati!
Sisi liang bumi, berani menguras habis segalanya?
Sekarang habiskan semua, lihat bagaimana mereka nanti!
Kehadiran Fang Ping adalah stasiun logistik bergerak.
Gedebuk!
Terus ada yang runtuh!
Pertempuran semakin mengerikan!
Di sisi Fang Ping, juga ada yang gugur. Tapi di tahap ini, Fang Ping sudah mengabaikannya.
Kali ini jika tidak membuat orang-orang ini gentar, dia bukan Fang Ping.
Berani membunuh anak buahnya, sifat sepiciknya, apakah orang-orang ini tidak tahu?
Dengan turun tangan beberapa pejuang top seperti Fang Ping, dalam ketiadaan Qi Huanyu, 70 lawan 100, pihak liang bumi malah terdesak.
Setelah beberapa saat bertarung, pihak liang bumi juga dengan pengorbanan besar berhasil mengepung Fang Ping dan kawan-kawan!
Saat ini, pejuang sisa liang bumi kurang dari 80 orang.
Di sisi Fang Ping, hanya 3 orang yang gugur.
Untuk mengepung Fang Ping cs, mereka juga mengorbankan segalanya tanpa ragu.
"Pada saat ini, pemimpin sejati Pejuang yang bertahan, menggelegar: 'Ketua Kuil!'"
Teriakan keras ini membuat lubang hitam di udara bergetar.
Fang Ping menyeringai dingin, segera menatap Yue Wuhua.
Di tangan Yue Wuhua kini telah muncul sebatang paku pelanggar batas, sementara Fang Ping segera berkata melalui transmisi suara: "Li Wuqi, lepaskan klon Dewa nanti!"
Kerbau besar itu melotot!
Aku?
Kenapa harus aku?!
Sorot mata Fang Ping tajam menusuk, kau lepaskan atau tidak?
Hanya kau yang mudah diintimidasi!
Kalau tidak, nanti Kucing Liar akan membabat habis daging leluhurmu lagi!
Li Wuqi mengumpat dalam hati, tapi tak membalas.
Tiba-tiba, lubang hitam bergejolak!
Siluet Qi Huanyu telah muncul!
"Buka!"
Yue Wuhua berseru pendek, paku pelanggar batas tiba-tiba menghujam ke area hampa lainnya.
Dari kehampaan, seketika terbentuk lorong hitam!
Pada momen ini, Fang Ping berteriak: "Mundur!"
Dengan teriakan itu, Fang Ping menyapu semua yang hadir, langsung menerobos masuk ke penghubung di atas kepala.
Bersamaan, Qi Huanyu juga memimpin puluhan orang menerjang keluar!
Melihat Fang Ping berhasil membuka lorong, Qi Huanyu tertegun sejenak lalu mengaum: "Hentikan mereka!"
"Dasar keparat!"
Fang Ping mengumpat kasar. Di saat yang sama, Li Wuqi menggeretakkan gigi dan memunculkan kristal berbentuk kerbau besar di depannya.
Menyaksikan ini, ekspresi Qi Huanyu berubah drastis, ia mengaum: "Semua mundur!"
Usai berkata, ia langsung menghilang masuk ke lubang hitam tanpa menoleh!
Bukan hanya dia, yang lain segera mengikutinya terbang menuju lubang hitam.
Beberapa orang, saat ini melepaskan energi inti mereka, seketika menarik perhatian energi inti kacau, hampir langsung membuat jalan utama hancur lebur!
Di bawah, mereka yang menghalangi Fang Ping dan kawan-kawan, melihat pemandangan ini juga berubah pucat!
Tak ada lagi yang menghalangi!
Semua kabur menyelamatkan diri!
Ada yang menarik aura inti mereka lalu lari ke lubang hitam, ada yang memilih kabur ke segala penjuru!
Sekejap, semua orang berpencar!
Gedebuk!
Tepat saat ini, energi inti kacau tiba-tiba meledak.
Dari kehampaan, seekor kerbau besar muncul, memandang sekeliling dengan bingung: "Sudah selesai? Harus menghancurkan tempat ini?"
Si Kerbau meninggalkan klon-klonnya demi menghancurkan tempat ini di saat genting.
Semua paham, sudah mempersiapkan diri untuk turun tangan bersama di momen akhir.
Tapi saat ini, Si Kerbau kebingungan.
Yang lain mana?
Kenapa hanya ada satu klon Laozi?
Dengan satu klon... takkan bisa menghancurkan daerah arwah ini kan?
"Dasar bangsat!"
Si Kerbau tiba-tiba mengumpat keras!
Li Wuqi ngapain sih!
Melepaskan klon Laozi sekarang, ini sama saja bunuh diri!
Klon itu bukan mainan gratis!
Kira kemampuan spiritualku tak terbatas?
Perintahku untuk dipakai di akhir, bukan sekarang!
Si Kerbau masih ingin memaki, tapi seketika tercekat!
Dari semua penjuru, energi inti kacau berkumpul dalam jumlah masif!
Gedebuk!
Seketika, klonnya terhuyung-huyung oleh ledakan, nyaris retak.
Si Kerbau kembali mengumpat marah, "Apa yang terjadi! Yang lain mana? Laozi duluan turun tangan, akhirnya bagaimana cara meledak tempat arwah ini..."
Sudah ada konsensus di antara semua!
Sekarang Laozi turun tangan, bisakah klon-klon individu menghancurkan daerah ini?
Apa sampai akhirnya harus inisiatif menghancurkan dari luar?
……
Si Kerbau sedang mengumpat marah.
Di Istana Dua Raja.
Tumbuhan Surgawi dan Takdir Surgawi juga mengerutkan kening, tanpa basa-basi langsung menggeser Istana Kaisar menjauh dari lokasi ini!
Si Kerbau ini sepertinya memperhatikan Istana Dua Raja!
Saat ini, orang ini seperti berniat menjebol Istana Dua Raja.
"Kalian berdua ternyata hidup! Sialan, dulu mengurangi jatah Laozi, Laozi akan bunuh kalian!"
Di Istana Dua Raja.
Kedua Raja sama-sama mengerutkan kening!
Raja Tumbuhan Surgawi mendengus, "Si Kerbau, kau belum masuk kerajaan spiritual, jatah apa yang kau maksud?"
Jagoan ini tidak masuk akal!
Dua Raja dulu di kerajaan spiritual, memang menjadi pemimpin Kuil Siluman.
Pengaturan mount para pejuang, penempatan bangsa monster di wilayah, penangkalan, dan pembagian segel, semuanya mereka yang mengatur!
Kuil Siluman juga sangat vital!
Fang Ping menyebut mereka direktur kebun binatang, itu sungguh meremehkan mereka.
Seluruh bangsa monster di tiga alam, sepenuhnya di bawah kendali mereka!
Termasuk beberapa monster level Dewa!
Si Kerbau dulu sudah level Dewa, jadi tidak tunduk pada pengelolaan Kuil Siluman.
"Dasar keparat!"
Si Kerbau yang sudah meledakkan jasadnya oleh energi inti kacau masih mengaum: "Laozi adalah Raja Monster Terkuat di Tiga Alam, proyeksi Kaisar Bumi masih ada, harusnya tetap memberikan Laozi bagian tiga persen! Kenapa jatahku dihilangkan? Kalian dua benda tak mati ini berani mengurangi jatah Laozi..."
Dua Raja malas berdebat, dengan gesit menggeser Istana Dua Raja menjauhi orang ini!
Orang ini sudah memicu pemberontakan energi inti, mereka tidak boleh turun tangan sekarang, jika tidak akan memicu pemberontakan energi inti yang lebih besar.
Saat itu tiba, dengan merasakan energi inti kuat mereka, lokasi ini akan segera meledak.
"Si Kerbau ini ternyata belum mati..."
Di dalam Istana Dua Raja, Raja Tumbuhan Surgawi berkata dingin: "Aku ingat dulu Tian Gou dan Kucing Liar sering mencarinya. Sayang Tian Gou mati muda, kalau tidak mungkin sudah dimakan! Awalnya kira Kucing Liar akan memakannya, ternyata tidak turun tangan!"
Raja Takdir Surgawi melihat klon Si Kerbau meledak, tersenyum: "Kucing Liar jarang mengambil inisiatif. Tian Gou sudah mati, Kucing Liar mungkin malas mencarinya."
"Kucing Liar..."
Raja Tumbuhan Surgawi setelah berpikir berkata: "Saat Kaisar Bumi masih ada, pernah bilang Kucing Liar dan Tian Gou tidak tunduk pada administrasi Kuil Monster. Takdir, apa sebenarnya keunikan Kucing Liar dan Tian Gou ini?"
Raja Takdir Surgawi menggeleng lemah, meski pernah dengar kabar ini, tapi alasan pastinya dia pun tidak tahu.
Dua orang ini dulu sering membahasnya, sekarang mengungkit lagi masa lalu juga tak ada artinya.
"Apakah Kucing Liar benar-benar terlahir dari Jalan Utama?"
Raja Tumbuhan Surgami kembali bertanya.
Raja Takdir Surgawi berpikir sejenak lalu berkata: "Ini hanya kabar burung belaka, Kucing Liar belum tentu! Saat Kucing Liar muncul, alam dewata sudah terbentuk. Dulu mungkin sengaja ditinggalkan... Kaisar Bumi pernah menyebutkan hal ini. Asal-usul Kucing Liar dan Tian Gou, seharusnya Kaisar Bumi yang tahu..."
Proyeksi Kaisar Bumi mendirikan kerajaan spiritual. Awalnya, semua orang tidak tahu itu cuma proyeksi, mengira Kaisar Bumi asli masih hidup.
Jadi dua orang ini bisa dibilang keturunan resmi Kaisar Bumi!
Dulu, mereka sering menghadap Kaisar Bumi.
Saat Kucing Liar aktif di tiga alam, mereka pernah menanyakan hal ini kepada Kaisar Bumi.
Tapi waktu itu Tian Gou masih hidup, mungkin Kaisar Bumi agak segan, tidak menjelaskan secara detail.
Proyeksi itu memiliki kekuatan, sangat kuat!
Tapi mungkin bukan tandingan Tian Gou!
Tian Gou di masa jayanya, setelah empat Dewa menghilang, dijuluki petarung terkuat di bawah kaisar. Adapun Penguasa Wangwu... Tanpa pertarungan, siapa tahu siapa yang lebih kuat.
Belakangan Tian Gou gugur, Dinasti Suci Kaisar Bumi juga menghadapi serbuan dari berbagai dewa, tentu tidak sempat mengurus Kucing Liar.
Sekarang menyebut Kucing Liar, kedua Dewa level ini pun terharu.
Kucing ini, hidupnya sangat panjang.
Mungkin makhluk tertua di tiga alam!
Sayang, kucing ini selalu hidup dalam kebingungan, bahkan mungkin tidak tahu identitasnya sendiri, tidak paham bagaimana dirinya tercipta.
……
Saat dua orang ini sedang memikirkan Kucing Liar...
Di kedalaman Laut Pahit.
Kucing Liar terengah-engah, menjulurkan lidah, saat ini, melihat dua pejuang bermahkota dewa muncul di Dunia Kucing, bergumam: "Mau menyuruh kucing ini apa lagi! Urus saja statusmu sendiri, benar-benar merepotkan!"
Kucing Liar bergumam, menatap ke depan, bergumam: "Penerus Kaisar Palsu menyuruhku membuat serpihan langit palsu... Repot amat! Pakai serpihan langit asli saja, kucing ini kan tahu di mana serpihan langit itu!"
Di depan, kehampaan runtuh.
Di sekitarnya, retakan raksasa seperti jaring laba-laba membelah seluruh jagad.
Laut Pahit tak bertepi, area ruang dimensi yang runtuh di sini tidak besar, juga merupakan gerbang neraka.
Kalau tidak menyelami Laut Pahit sampai tuntas, mungkin tidak akan terdeteksi.
Kucing Liar memandang jagad yang terbelah, tiba-tiba terlihat sendu, bergumam: "Hancur lebur, sepertinya banyak yang mati di sini ya, tidak ingat ini wilayah siapa..."
Alam dewata dikuasai Sembilan Penguasa dan Empat Dewa, para dewa tidak mengurus rumah tangga, sembilan penguasa membagi-bagi alam dewata.
Kucing Liar juga lupa serpihan ini dulunya tempat latihan penguasa tunggal yang mana.
Sudahlah!
Yang penting ini benar-benar serpihan langit asli!
Kucing Liar menatap retakan, lalu menggaruk kepala dengan cakar, mengeluh: "Jauh banget! Gimana caranya kucing sampai ke sana sih! Penerus Kaisar Palsu emang nyebelin! Jauh begini, suruh narik orang, surut kucing hubungkan medan perang dimensi... Ih!"
"Merepotkan!"
"Bikin kucing pusing!"
“……”
"Kucing Liar bergumam tak henti-henti!"
"Penerus Kaisar Palsu tidak mengurus SDM!"
"Membuat kucing ini terbang sejauh ini!"
"Hampir kelelahan sampai mati!"
Kucing Liar merasa, kali ini dirinya pasti sudah kurus ratusan kati.
"Lupakanlah, isi perut dulu dengan makanan kucing!"
Kucing Liar juga malas berpikir, mengeluarkan camilan dalam jumlah besar dan mulai melahap dengan rakus. Sambil makan, ia berputar-putar mengelilingi retakan, kepala kucingnya mulai seperti bubur.
Sangat lelah, ingin tidur.
"Bagaimana jika kucing ini tidur dulu?"
Baru saja Kucing Liar berpikir demikian, tiba-tiba terdengar jeritan kesakitan!
Di Dunia Kucing, siluet Zhang Tao terpampang saat ini.
"Kucing Liar, jangan sampai ceroboh! Sudah terlalu banyak korban! Bumi hampir punah!"
Sambil berbicara, manusia-manusia berjatuhan dengan korban yang sangat parah.
Seekor kucing jongkok di reruntuhan menyaksikan, air mata mengalir deras.
Kucing Liar benar-benar ingin menangis!
Penerus Kaisar Palsu benar-benar kejam!
Bagaimana kamu tahu aku ingin tidur?
Brengsek pantas mati!
Kucing ini menyesal!
Jalan yang ditempuh Penerus Kaisar Palsu banyak tumpang-tindih dengannya, setiap kali memikirkannya, indra langsung merasakan dengan jelas, sungguh menyedihkan!
"Mengapa harus memberitahunya bahwa aku adalah Kucing Liar?!"
"Tunggu, apa kucing ini pernah memberitahunya?"
"Siapa brengsek yang membocorkan keberadaanku?!"
Kesedihan Kucing Liar tak terkira!
Hati hancur!
"Apa kucing ini yang bilang namanya Kucing Liar?"
"Tidak tahu nama asli kucing ini, bahkan si Penerus Kaisar Palsu yang merindukan dirinya sendiri pun belum tentu bisa merasakan aura sejelas ini."
"Sangat menyebalkan kucing!"
Kucing Liar merasakan kepahitan yang mendalam, mengubah kesedihan menjadi nafsu makan. Ia terus melahap makanan, setelah beberapa saat berputar-putar mengelilingi retakan energi, akhirnya muncul sedikit petunjuk di benaknya.
"Serpihan ini sepertinya sudah terhubung dengan medan perang dimensi! Kucing ini buka retakan, jadikan serpihan ini sebagai penghubung, lalu tutup pintu serpihannya. Begitu saja kan?"
Kucing Liar menganggukkan kepala besarnya, kucing ini memang cerdas, langsung dapat menemukan solusi!
"Tapi... aura yang dipancarkan terlalu jauh! Puluhan ribu li... bagaimana caranya menyebarkan?"
"Cermin Pengintai rusak, tidak bisa mentransmisikan!"
"Sangat menjengkelkan!"
Kucing Liar mengibaskan ekornya hingga meledak, ingin sekali menikam mati si Penerus Kaisar Palsu!
"Sudahlah... sepertinya kucing ini masih punya sesuatu, bisa dicoba lagi!"
Kucing Liar bergumam sambil mulai bersusah payah memasang perangkat, bergumam: "Tusuk mati kalian semua! Setiap hari merindukan kucing, tapi bukan cuma satu orang yang merindukanku, sungguh merepotkan! Lebih baik tidur saja, kalau sudah tidur, mereka tidak akan ingatku, tidak merindukanku lagi..."
Terkadang, Kucing Liar juga merasa campur aduk.
Kalau tidak tidur, semua orang terus mengawasinya, sering merindukannya, sangat mengganggu.
Kalau tertidur, tingkat keberadaannya terlalu rendah, yang masih merindukannya pun jadi sedikit.
"Kucing Liar mengangkat pantat berbulunya sambil mulai memasang peralatan, sesekali melirik ke benua ilusi di balik retakan. Entah teringat apa, ia berkata dengan sedih: 'Seperti kolam ikan milik si... siapa itu ya? Bukan, kolam mandi!'
"'Anjing besar itu brengsek, dulu kayaknya pernah ngintip orang mandi...'
"'Meong, kucing ini nggak ngintip!'
"'Nggak, kucing ini dipaksa Anjing besar buat ngintip. Meong, cewek-cewek jelek banget!'
Kucing Liar terus bergumam.
Jelek banget!
Masih kalah lucu sama wajah tembem kecil!
Nggak suka ngeliat!
Anjing besar benar-benar mesum!
Tapi Kucing Liar seperti teringat sesuatu, bergumam: 'Anjing besar bukan cuma mesum, tapi juga tak tahu malu. Nyuri baju mereka... nyaris bikin kucing ini dipukulin orang... Baju bukan Relik Suci aja dicuri, dasar tak tahu malu!'
Kucing Liar bergumam tak henti-hentinya.
Pada saat ini, banyak kenangan lalu yang muncul.
Ingatan tentang Anjing besar semakin jelas. Sebelumnya tak banyak teringat, sekarang makin banyak.
Kucing Liar yang teringat semua ini kembali bersedih, "Mending tidur aja, kebanyakan ingatan nggak baik! Kalo nggak si penipu pasti nanya-nanya lagi. Apa harus kuakui kalo kucing ini pernah ngintip banyak orang mandi?"
"Pokoknya nggak akan kuberi tahu!"
"Kucing ini nggak ngintip!"
"Kucing ngeliat orang mandi... wajar-wajar aja kan!"
“……”
Kucing Liar berbicara terus, lalu menjerit "Meong" dengan sedih: "Semakin kupikir semakin menyedihkan, kucing siapa yang mau melakukan hal-hal seperti ini! Aku cuma mau makan lalu tidur, tidur lalu makan saja kok!"
Kucing Liar sedih tak terkira, sekejap kemudian bayangan Fang Yuan muncul di pikirannya, dengan gesit ia berkata: "Penipu penipu, kau berhutang makanan kucing seratus ribu tahun padaku, penerus Kaisar Palsu itu sangat jahat, kau harus membantunya melunasiku! Kalau tidak... aku akan menusuk wajah tembem kecil itu sampai mati, bikin darah tinggi kau!"
……
Dalam kegelapan, tubuh Fang Ping limbung sejenak lalu menggelengkan kepala sambil menggerutu.
Kucing Liar sudah gila!
Tiba-tiba saja mengirim transmisi suara ke dirinya sendiri!
Lagipula, ada apa dengan kucing ini, sekarang dia selalu merasa ada yang aneh.
Apakah transmisi suara kucing ini bisa ke semua orang, atau hanya ke dia?
Kenapa tidak mengirim ke Lao Zhang dan yang lain?
"Mungkin karena aku masuk ke Dunia Kucing miliknya?"
Soal ancaman Kucing Liar menusuk Fang Yuan sampai mati, Fang Ping hanya tak bisa berkata-kata, kucing itu cuma omong kosong belaka.
Dia tidak percaya!
Tentu saja, kalau benar terjadi... Fang Ping menggelengkan kepala, kucing ini... bodoh asli atau pura-pura?
Pasukan penyikat bulu yang dibuat makhluk ini, jangan-jangan memang khusus untuk menyandera orang?
Kalau memang begitu, dulu Raja Perang yang menyikat bulunya mungkin adalah target penyanderaan!
"Mo Wenjian... pasti punya hubungan baik dengan Raja Perang."
Fang Ping bergumam dalam hati.
Mungkin sangat baik!
Tidak, pasti sangat baik.
Fang Ping saat ini tidak tahu apakah Raja Perang yang sudah pulih ingatannya masih akan tetap sejalan dengan manusia seperti sekarang, benar-benar mampu menyerang Mo Wenjian.
"Jangan terlalu banyak berpikir!"
Fang Ping menggelengkan kepala, berusaha mengusir pikiran itu.
Si Kucing Liar itu, kalau lagi sembarangan mengirim transmisi suara, aku akan belajar dari Lao Zhang - memikirkan adegan menyakitkan sampai si kucing pusing!
Fang Ping tak lagi mempedulikannya, cepat-cepat bertanya: "Sudah lengkap semua?"
"Kurang dua orang!"
Jiang Kui mendengus, aura tubuhnya mulai tidak stabil.
Saat ini, jumlah yang hadir hanya 65 orang!
Dalam pertempuran sebelumnya, meski banyak penghuni Liang Bumi terbunuh, pihak kita juga kehilangan beberapa orang.
Fang Ping menyeringai dingin: "Kita kehilangan dua orang, tapi Liang Bumi setidaknya kehilangan puluhan!"
Setelah berkata demikian, dia menggelegar: "Semua fokus! Daerah arwah ini sungguh menekan!"
Saat ini, mereka berada dalam kegelapan pekat.
Bahkan Fang Ping merasa pandangannya terhalang - medan perang dimensi ini memang berbeda dari yang lain.
……
Bersamaan dengan masuknya Fang Ping dkk ke medan perang dimensi...
Di luar.
Sebuah helaan napas terdengar lagi!
Taois Angin-Awan berucap pilu: "Korban berjatuhan... Sayang sekali!"
Liang Bumi: 172 orang hidup.
Pihak lain: 65 orang hidup.
Total pejuang yang bertahan: 237 orang!
Tingkat kematian ini melampaui dugaan semua pihak.
Kelompok Fang Ping, dengan pengorbanan 5 orang, berhasil membunuh lebih dari 50 pejuang Liang Bumi!
Taois Angin-Awan hampir ingin mengejek: Bagaimana mungkin Benua Dewa bisa terus-terusan terjebak seperti ini?
Berkali-kali dikalahkan dalam strategi!
"Apakah para Pejuang yang dilatih Raja Perintah dan kroni-kroninya semuanya idiot?"
Di kejauhan, Raja Perintah tetap membisu!
Andai bukan karena 300 peserta yang masuk... tentu pasukan mereka sudah habis terbantai!
Qi Huanyu, benar-benar sampah yang membuatnya putus asa!
Bagaimana kalian bisa kehilangan banyak pasukan tapi hanya membunuh sedikit musuh?
Apa kalian semua cuma pemalas yang makan gaji buta?!
Di kehampaan lain, seekor kerbau besar juga diam seribu bahasa, "Aku takkan memberitahumu bahwa ini mungkin ada hubungannya dengan Laozi!"
Klon-klonnya telah dimanfaatkan!
Jelas, kematian mendadak mereka mungkin dipicu ledakan klon-klon itu.
