Di medan perang dimensi.
Fang Ping dan kawan-kawan telah membunuh Chang Qingzi, pejuang dewa sejati ini mungkin mati dengan mata terbelalak.
Kematian yang sangat tidak adil!
Membiarkan sekelompok pejuang level Kasta Sembilan menghujani serangan, bahkan tak bisa melawan, hanya bisa menunggu dibunuh - siksaan seperti ini, jika dialami Fang Ping, lebih baik meledakkan diri.
Fang Ping yang telah membunuh Chang Qingzi benar-benar mengucapkan kalimat ini.
"Orang ini mengaum lama, lebih baik meledakkan diri saja, malah menunggu kita yang membunuhnya."
Semua yang hadir tak bisa berkata-kata.
Semut pun masih ingin hidup, apalagi pejuang dewa sejati.
Hingga detik terakhir, Chang Qingzi mana mungkin melepaskan perlawanan.
Saat ini, Fang Ping mulai menghitung jumlah personil.
Masuk dengan 65 pejuang, kini tersisa hanya 48 orang.
17 orang gugur dalam pertempuran!
Empat pejuang dewa sejati termasuk Qi Huanyu, semua ini dibunuh Fang Ping. Fang Ping juga menyingkirkan beberapa Kasta Sembilan, membelenggu pejuang Pasukan Takdir...
Begitulah, masih ada 17 orang yang gugur, menunjukkan bahwa sisa petarung liang bumi sebelumnya memang elit di antara elit.
17 orang, banyak yang gugur di pulau-pulau immortal di laut.
Gunung Weiyu dan beberapa domain besar lainnya juga kehilangan beberapa nyawa.
Di pihak manusia, beberapa pejuang juga gugur.
Fang Ping membawa 50 pejuang Tiongkok masuk, ditambah dengan Kota Zhenxing, total mendekati 70 pejuang.
70 orang ini semuanya berasal dari Tiongkok.
Saat ini, pejuang Tiongkok yang tersisa di sini hanya sekitar 20 orang, sedangkan pejuang Tiongkok yang keluar mungkin kurang dari 20 orang.
Secara total, pejuang Tiongkok yang masih hidup sampai sekarang hanya sekitar 40 orang.
Hampir 30 pejuang top gugur!
Yang terlemah pun mencapai level delapan, Tempaan keempat!
Tidak pernah sebelumnya Tiongkok mengalami kerugian seperti ini, dan juga tidak mampu menanggungnya!
30 pejuang top, 14 pejuang level delapan gugur, menunjukkan kali ini 16 pejuang level Kasta Sembilan benar-benar gugur!
Saat ini Fang Ping benar-benar tidak merasakan antusiasme.
16 pejuang Kasta Sembilan Tiongkok gugur dalam satu pertempuran. Total pejuang Kasta Sembilan Tiongkok ditambah Kota Zhenxing hanya sekitar 80-an, kehilangan dua puluh persen - ini adalah akumulasi seratus tahun Gulat Baru, bahkan ditambah 300 tahun akumulasi Kota Zhenxing!
Dari pihak Kota Zhenxing, Kepala Keluarga Wei Wei Yong gugur, Kepala Keluarga Zhou gugur, Kepala Keluarga Jiang gugur...
Banyak pejuang Kasta Sembilan gugur!
Selain Kota Zhenxing, Tiongkok juga kehilangan beberapa pejuang Kasta Sembilan.
Fang Ping memandang sekeliling... pipinya memancarkan kesedihan samar.
Beberapa orang tidak dikenalnya!
Tapi ada juga... yang masih dia kenal.
Master Fan, Fan Haiping!
Pejuang yang telah bertahun-tahun mengawasi liang bumi Shanghai, mati!
Veteran yang tersenyum sumringah setelah kehancuran liang bumi Shanghai, mati!
Saat Kota Gerbang Langit runtuh dulu, veteran ini pernah mengobrol santai dengan Fang Ping dengan wajah berbinar-binar. Beliau adalah salah satu dari segelintir petarung Kasta Sembilan berusia di atas 100 tahun yang menghabiskan sebagian besar hidupnya di liang bumi Shanghai.
Sempat kukira setelah kehancuran liang bumi Shanghai, beliau yang pindah ke Nanjiang akan menikmati hidup yang lebih tenang.
Siapa sangka, kali ini setelah meninggalkan Nanjiang... takkan pernah kembali!
Selain Fan Haiping, ada juga Raja Tombak Utara Wang Yu - petarung yang dikenal Fang Ping!
Master Kasta Sembilan kelas atas dari pemerintah pusat ini sebelumnya menempati peringkat 10 dalam daftar Kasta Sembilan, hanya satu tingkat di bawah Wu Chuan yang saat itu di peringkat 9.
Kini... gugur di liang bumi!
Raja Tombak Selatan juga telah runtuh dalam pertempuran sebelumnya. Dengan gugurnya kedua Raja Tombak Utara-Selatan, Zhang Weiyu tak perlu lagi khawatir saingannya naik level dan merebut gelar Raja Tombaknya.
Hening.
Di sekitar altar, semua orang terdiam membisu.
Kali ini, lebih dari 500 orang dari pulau-pulau immortal dan pihak manusia memasuki tempat ini.
Kini selain segelintir yang berhasil keluar, hanya tersisa sedikit yang selamat.
Lebih dari 400 petarung gugur!
Dari 30 petarung Kasta Sembilan Gunung Weiyu yang datang, hanya 5-6 orang bertahan hidup.
Korban di pihak pulau-pulau immortal juga sangat parah tak terkira.
Fang Ping memandang sekeliling, tak membahas detail itu. Dengan lembut ia berujar: "Saudara-saudara, harta karun telah kurenggut, tapi ini... bukan akhir!"
Ya, ini belum berakhir!
Fang Ping bersuara berat: "Jika tidak ada kecelakaan, begitu kita keluar dari medan perang dimensi, pasukan Dua Raja pasti akan turun tangan! Bukan hanya mereka, aku lihat orang-orang Gunung Wangwu juga seperti menunggu di luar, masih belum jelas maksud mereka.
Saat ini kita semua adalah pasukan tersisa. Pada tahap ini, yang kita hadapi mungkin adalah dewa kelas pejuang!
Satu orang masih bisa diatasi, tapi kalau beberapa... Apakah kita benar-benar bisa keluar hidup-hidup?"
Krisis belum dibatalkan, masih panjang!
Fang Ping tahu semua ini dengan jelas!
Jiang Kui menarik napas dalam-dalam dan berkata: "Untuk menghindari pasukan Dua Raja, sebaiknya kita hancurkan medan perang dimensi di sini dan langsung keluar!"
Fang Ping berkata datar: "Selain masalah bisa atau tidak menghancurkannya, selama Tanah Pertempuran Raja belum jebol, begitu kita keluar akan langsung menjadi duri dalam daging bagi semua pihak! Jadi kita harus menghancurkan Tanah Pertempuran Raja dulu, membuat Dua Raja muncul, baru kita punya cukup waktu untuk mengacaukan situasi!"
Kunci pemecahan jebakan tetap ada di pihak Dua Raja.
Bahkan jika Dua Raja benar-benar bekerja sama dengan beberapa pihak, bahkan sekadar akting, mereka tak akan langsung melawan manusia di awal.
Jadi, satu-satunya cara merebut waktu adalah dengan menghancurkan Tanah Pertempuran Raja.
Tapi untuk menghancurkannya, kita harus keluar dulu dari medan perang dimensi!
Setelah berkata demikian, Fang Ping menambahkan: "Kalian semua, berapa banyak klon Dewa level yang masih tersisa?"
"Aku punya."
"Aku juga."
“……”
Mereka segera menyahut.
Dari pihak pulau-pulau immortal di laut, meskipun yang selamat tidak banyak, kebanyakan adalah pemimpin berbagai pihak - Yue Wuhua, Li Wuqi, orang Pulau Naga... Total ada 5 klon Dewa level.
Di pihak Jiang Kui juga ada, di Surga Xuan De meski Xuan Hua sudah dievakuasi, tapi masih ada yang tertinggal dan membawa satu klon-klon.
Di enam wilayah Tianwaitian hanya ada dua klon-klon.
Total ada 8 klon-klon!
Saat itu, Bei Gongjian membuka mulut: "Menteri memberi saya satu klon sebelum kepergian saya..."
Fang Ping langsung menatapnya sambil mendengus!
Terlihat agak marah.
Bei Gongjian tahu penyebab kemarahannya - jika menggunakan klon level Dewa saat terkepung, mungkin bisa menyelamatkan beberapa orang meski berisiko menambah korban.
Tapi jika Fang Ping tahu ada klon Zhang Tao, kemungkinan besar akan langsung menggunakannya.
Dia takkan menunggu!
Bei Gongjian bersuara berat: "Menteri Fang, kita... harus menjebol Tanah Pertempuran Raja!"
Harus!
Umat manusia perlu menghancurkan Tanah Pertempuran Raja!
Makanya klon-klon ini tidak digunakan meski korban berjatuhan, demi tujuan ini.
Di kerumunan, Jiang Yuanhua berseru: "Raja Penahan juga memberi kami satu klon sebelum keberangkatan."
Fang Ping tak lagi marah. Menjebol Tanah Pertempuran Raja memang misi utama rencana manusia.
Jika Dua Raja menolak keluar dan para Dewa Sejati tak berani menyerang, rencana ini gagal.
Persiapan dari pihak kita sangat wajar.
Fang Ping mengalihkan topik: "Jadi total 10 klon Dewa level. Mayat-mayat dari liang bumi dan Tianwaitian pasti juga membawa beberapa - sudah disita?"
Di Tanah Pertempuran Raja, klon-klon Dewa level ini meski memiliki kesadaran, takkan muncul ke permukaan.
Karena mudah memicu serangan energi inti kacau.
Jadi kecuali Tuan yang menggunakannya, kalo nggak klon-klon ini juga takkan muncul secara inisiatif.
Fang Ping bertanya demikian, Kong Lingyuan menyambut percakapan: "Tapi berhasil melacak dua jalan harapan, sayangnya kita bukan keturunan atau anggota mereka..."
"Nanti berikan padaku saja, beri tahu siapa pemiliknya."
Orang lain tak bisa memakai, Fang Ping justru tak punya hambatan ini.
Petarung yang ikut bertarung sebelumnya hampir semua terpantau olehnya, aura mereka juga diingat. Mereka semua lebih lemah darinya, meniru aura mereka masih memungkinkan.
Tentang dua klon tersisa yang tak digunakan, Fang Ping juga tak terkejut.
Klon dewa sejati, benar-benar belum tentu kuat.
Bahkan klon Dewa level, tergantung seberapa banyak energi spiritual yang dipotong. Jika sedikit, mungkin masih kalah kuat dengan klon materi abadi buatan Fang Ping sebelumnya.
Menggunakan klon di Tanah Pertempuran Raja karena energi inti para dewa sejati dan Dewa level ini sangat kuat, bisa memicu pemberontakan energi inti kacau.
Kalo nggak, kemampuan bertarung klon biasa saja.
"12 klon..."
Fang Ping menghitung, membuka mulut: "Sebanyak itu petarung terkuat, klon-klonnya semua muncul di bawah energi inti kacau, pasti memicu pemberontakan besar! Tapi bisakah merobek Tanah Pertempuran Raja..."
Fang Ping mengkalkulasi lagi, merasa masalahnya seharusnya tak signifikan.
Dulu klon Raja Perintah saja langsung meledakkan domain level tujuh, sekarang 12 klon, melenyapkan dinding domain seluruh Tanah Pertempuran Raja mungkin bukan hal terlalu sulit.
"Yue Wuhua menyambut percakapan: 'Melenyapkan Makam Para Dewa, ini seharusnya sudah cukup! Tapi sekarang... kita belum tentu punya kesempatan menggunakannya!'"
Yue Wuhua dengan kekhawatiran berkata: "Bahkan jika kita ingin melepaskan klon-klon, kita harus keluar dari medan perang dimensi. Aku khawatir pasukan Dua Raja akan menunggu di pintu keluar. Begitu kita muncul, dewa sejati akan menyingkirkan kita! Jika mereka masih memiliki dewa sejati yang hidup selama bertahun-tahun ini, mungkin mereka bisa sementara menghindari serangan energi inti kacau."
Fang Ping tersenyum: "Tidak masalah, jangan khawatir! Yang kupikirkan sekarang adalah bagaimana membawa semua orang pergi dengan aman! Karena kalian datang bersama Fang Ping, sampai level ini, aku tidak ingin ada insiden lagi."
Fang Ping merenung sejenak: "Klon-klon pejuang akan kucoba lepaskan. Untuk kalian... aku akan cari cara agar kalian bisa pergi dulu!"
"Fang Ping!"
Ekspresi Kong Lingyuan berubah.
Fang Ping melambaikan tangan dengan lembut, ragu sejenak, lalu naik ke altar.
Saat melihatnya mendekati altar, ekspresi semua yang hadir berubah.
Chang Qingzi terbekukan di altar - mereka melihatnya tapi tidak bertanya, ada keanehan di tempat ini.
Tapi seorang dewa sejati saja dibekukan, mereka tidak ingin mencari masalah yang bisa memancing amarah.
Sekarang Fang Ping mendekat. Mengingat dia baru saja turun dari altar, yang hadir mulai membuat asosiasi.
……
Di atas altar.
Begitu naik, Fang Ping segera memancarkan reaksi kemampuan spiritual: "Terima kasih atas bantuan senior!"
"Aduh!"
Suara helaan napas terdengar di telinga.
Fang Ping tidak banyak bicara, cepat-cepat berkata: "Senior, lokasi ini adalah dunia inti Anda, bisakah membuka pintu keluar lain untuk mengizinkan orang pergi?"
"Ini... Boleh, kalian ingin segera pergi?"
"Siap."
Fang Ping berpikir sejenak lalu menambahkan: "Bisakah pintu keluar dibuat sedikit lebih jauh? Setelah keluar, menjauhi Tanah Pertempuran Raja..."
"Lebih jauh... Sebagian besar dunia intiku menyelimuti area ini. Sejauh-jauhnya tidak akan signifikan. Dengan kekuatanmu, cukup waktu secangkir teh untuk kembali."
"Cukup!"
Fang Ping legah, ini sudah memadai!
Selama tidak muncul langsung di pasar luar dan dikepung Raja Sejati, Kong Lingyuan dan kawan-kawan masih bisa melarikan diri.
Dia khawatir setelah keluar, orang-orang itu langsung bertindak tanpa dialog, membahayakan Kong Lingyuan dkk.
Setelah melegakan napas, Fang Ping melanjutkan: "Senior, saya masih ada permohonan! Apakah senior tahu, jenazah petarung yang gugur di sini dulu... Ciri khusus sulit dijelaskan, energi intinya sangat kuno, ahli pedang... Tampan..."
Ini informasi dari Zhao Xingwu yang sepertinya sedang mencarinya.
Bukan hanya Zhao Xingwu, orang-orang Gunung Wangwu juga mencari ini.
Saat ini, orang-orang Gunung Wangwu masih di luar.
Pemilik Gunung Wangwu sangat kuat. Fang Ping ingin mencoba melacak jenazah itu, mungkin bisa berguna.
Ling Xiao merebut Relik Sucinya di saat krusial, membuatnya sangat jengkel.
Tapi kadang... Harus mempertimbangkan kepentingan yang lebih besar!
Manusia tidak boleh lagi memancing amarah pejuang top yang belum jelas sikapnya.
"Terutama di wilayah kita Gunung Wangwu, sepertinya tidak hanya satu Dewa level."
"Meskipun di hatinya ada protes, tapi pihak lain setidaknya menyelamatkan beberapa level delapan untuk pergi, Fang Ping pun enggan berkomentar."
"Jika bisa menggunakan bangkai ini untuk menukar bantuan Gunung Wangwu, Relik Suci yang direbut biarlah direbut saja."
"Menggunakan pedang... kekuatan inti yang kuno..."
Suaranya terdengar agak aneh, setelah beberapa saat, perlahan bertanya: "Ada hubungannya dengan Wangwu?"
"Anda tahu?"
"Aduh!"
Sebuah helaan napas kembali terdengar!
"Tahukah kamu, dulu... mengapa memilih lokasi ini sebagai medan Pertempuran Penentu?"
Fang Ping bingung, Istana Dua Raja ada di sini, tentu saja dipilih.
"Karena di tempat ini, bisa... Sudahlah, masa lalu yang sudah lama, tidak usah dibahas."
Suaranya penuh kesan zaman, berbisik lembut: "Orang sudah tiada, membahasnya lagi hanya percuma. Bangkai yang kamu cari sudah hancur sejak dulu. Tapi senjata masa lalunya masih tersisa, karena kamu bertanya, bawalah keluar."
"Jika bertemu Yue Ling dari Wangwu, sampaikan... dia sudah mati, sudah ribuan tahun!"
"Jangan cari lagi, ribuan tahun berlalu, semuanya harus berakhir."
"Ketemu pun bagaimana?"
"Ketemu... apakah dia masih diri yang sama?"
Nada suaranya bernuansa zaman, agak kehilangan arah, sorot mata Fang Ping berkedip - jangan-jangan Tuan inilah yang dicarinya?
Tidak mungkin!
Penguasa Gunung Wangwu bernama Yue Ling, menurut perkataannya, apakah Yue Ling mencari pasangan hidupnya?
"Yue Wuhua pernah bilang, pasangan spiritual Yue Ling adalah putra seorang penguasa tunggal, dan juga memiliki kakak laki-laki yang termasuk dalam Delapan Raja."
"Kalau begitu, kekuatan pasangan Yue Ling pasti tidak terlalu lemah."
"Putra penguasa tunggal, setidaknya harus memiliki Kekuatan level Dewa, bukan?"
"Yue Ling dijuluki petarung terkuat di Surga duniawi, maka pasangannya mungkin dulu lebih kuat darinya."
"Dunia inti ini, pemiliknya juga sangat kuat. Dalam penilaian Fang Ping, mungkin ini adalah dunia inti dari 36 Orang Suci atau bahkan petarung realm raja Delapan Raja yang lebih tinggi."
"Apakah bisa lebih kuat lagi, dia tidak bisa memastikan."
"Jika memang begitu, sangat mungkin inilah kenyataannya!"
"Apakah pemilik tempat ini adalah orang itu?"
"Gunung Wangwu tidak tahu?"
"Benar juga, kesadaran orang ini sepertinya baru bangkit. Dulu bahkan jika Yue Ling datang, belum tentu bisa melihat sesuatu..."
"Saat Fang Ping masih merenungkan ini, di bawah altar, sebilah pedang tipis setipis sayap capung tiba-tiba melesat keluar."
"Fang Ping buru-buru menghindar, tapi setelah melihat pedang panjang itu tidak memiliki aura Bunuh, baru menyambutnya dengan tangan."
"Begitu merenggutnya, sorot mata Fang Ping berubah lagi, teriak: 'Ini Relik Suci?'"
"'Bukan Relik Suci.'"
"Suara itu menjelaskan: 'Ini adalah senjata dewa yang ditempa dari tubuh sendiri oleh makhluk siluman level Dewa di Laut Pahit ketika mencapai batas usianya. Senjata Dewa, senjata dewa, relik suci... Senjata Dewa adalah senjata yang digunakan dewa sejati...'"
"Fang Ping mengangguk halus. Menurut manusia, Senjata Dewa mengacu pada senjata yang digunakan oleh cultivation level tujuh ke atas."
Petarung kuno menyebut senjata yang digunakan oleh Realm Dewa Sejati sebagai Senjata Dewa, hal ini biasa saja.
Fang Ping mengelus pedang panjangnya, pedang itu seperti dalam kesunyian total.
Suara itu kembali berbicara: "Senjata Dewa, Senjata Kaisar, dan Relik Suci semuanya perlu dimurnikan. Pemurnian harus mencapai penyatuan dengan energi inti pemiliknya, barulah bisa dikendalikan selayaknya perpanjangan lengan, menghilangkan aura inti yang sebelumnya tersimpan. Hanya dengan demikian terjadi penyatuan sejati antara manusia dan senjata. Pedang ini telah lama tidak dimurnikan, ketajamannya sudah hilang..."
Suara itu berhenti sejenak lalu melanjutkan: "Pedang ini, sebaiknya teman muda serahkan kepada Yue Ling. Bukan tidak ingin memberikannya padamu, tapi ada yang mengenali pedang ini sebagai senjata musuh besar Sang Pemilik Pedang di masa lalu, berpotensi memicu masalah..."
Fang Ping membuka mulut: "Tentu saja, jika memungkinkan akan kuserahkan kepada Tuan Gunung Wangwu! Namun jika pihak tersebut berseberangan denganku... Fang Ping tidak akan menipu Senior, satu Senjata Kaisar takkan kuserahkan padanya!"
Suara dari bayangan tidak berkomentar. Menyerahkan Senjata Kaisar ke musuh, siapapun takkan melakukannya.
Tentu, tidak menutup kemungkinan ada yang bodoh karena terlalu tekun berlatih, memaksa menepati janji.
Setelah membahas ini, Fang Ping berkata: "Senior, mohon bantuannya. Di mana pintu keluar bisa dibuka?"
"Di tempat ini saja. Lokasi altar ini dibangun merupakan inti dari dunia energi inti saya. Nanti kalian berdiri di atas altar, akan kubuka saluran untuk kalian pergi."
"Terima kasih atas bantuan Senior!"
Fang Ping kembali berterima kasih. Mengenai kemungkinan tuan rumah ini mengakali mereka yang dikirim... saat ini dia tak bisa berbuat apa-apa.
Mencoba dalam kondisi darurat!
Karena Tuan ini sudah memberikan pedang panjang pada dirinya sendiri, kemungkinan dia sengaja ingin menipu mereka saat ini tidak terlalu besar. Ini tetap lebih baik daripada harus menghadapi pasukan Dua Raja di luar.
Tentu saja, dia tidak akan pergi.
Saat ini, Fang Ping sedang dalam proses pengobatan cepat.
Dia tidak berniat meninggalkan tempat ini!
Membawa Pintu Semua Makhluk, jika dia ikut pergi bersama Kong Lingyuan dan yang lain, akan segera mendatangkan masalah bagi mereka.
Yang lain boleh pergi, tapi dia tidak bisa.
Apalagi, Fang Ping juga tidak berniat pergi.
Meski kemampuan bertarungnya sekarang masih kalah dari dewa sejati, dalam menghadapi krisis seperti ini dia harus bertindak. Bahkan sekadar membelenggu seorang dewa sejati sebentar pun sudah termasuk usaha maksimal.
Jika manusia benar-benar punah, dia juga tidak akan selamat. Dia adalah target pembunuhan utama banyak pihak.
Selama peradaban manusia belum hancur, dia tidak akan mati. Setidaknya Lao Zhang dan kawan-kawan akan menahan para petarung top itu.
……
Beberapa saat kemudian.
Fang Ping turun dari altar.
Tanpa melihat Jiang Kui dan yang lain, dia memberi isyarat pada Kong Lingyuan.
Dengan sorot mata serius, Kong Lingyuan mengikuti Fang Ping ke samping.
Setelah saling pandang, Fang Ping berkata melalui transmisi suara: "Nanti Lelaki Kong akan membawa yang tersisa pergi! Ingat, setelah kalian keluar, kalian akan menjauh dari Tanah Pertempuran Raja. Saat itu aku akan menghancurkan area itu agar yang lain kehilangan minat memburu kalian..."
Melihat Kong Lingyuan hendak berbicara, Fang Ping mengangkat tangan, tidak memberinya kesempatan, melanjutkan: "Kali ini, manusia kita menanggung kerugian parah! Sudah tidak bisa menahan kerugian lagi! Setelah Yang Mulia Kong pergi, untuk sementara jangan kembali ke Bumi, carilah tempat sepi untuk menghindar..."
"Menghindar?"
Wajah Kong Lingyuan berubah, berkata melalui transmisi suara: "Apa yang sebenarnya terjadi?"
Fang Ping menatapnya, bergumam: "Berbagai pihak sekarang sedang melawan manusia kita! Kali ini, para Pejuang Kasta Sembilan nyaris mati sembilan kali! Begitu Kasta Sembilan punah, manusia kita... akan dimusnahkan!
Yang Mulia Kong, bawa orang-orang ini bersembunyi, setidaknya tinggalkan benih harapan...
Bukankah kita sudah mengantisipasi hal seperti ini sejak lama?
Mereka yang mati tidak menyedihkan, yang hidup justru lebih menyedihkan!
Kebencian negara dan dendam keluarga, pemusnahan ras... Aku tidak bisa membayangkan bagaimana menjalani hari-hari seperti ini, tapi Yang Mulia Kong lebih tua dariku, kuharap... Yang Mulia Kong cukup kuat menanggung beban ini!"
Mata Kong Lingyuan merah menyala!
Kedua tinjunya terkepal erat, urat-urat menonjol!
Pemusnahan ras!
Ya, hari ini... bukankah sudah dipersiapkan sejak lama?
Tapi ketika mendengar langsung Fang Ping mengatakan bahwa kali ini umat manusia mungkin akan dimusnahkan, Kong Lingyuan tetap histeris seperti orang gila!
Mengapa?
Mengapa semua ingin melawan manusia!
Apakah yang lemah pantas mati?
"Kalau begitu kamu..."
"Aku tidak bisa pergi, lagipula kekuatanku besar, setidaknya masih bisa jadi satu poin pertahanan!"
Fang Ping berkata, lalu menambahkan, "Jangan menunda lagi, waktu mepet! Selain itu, setelah Lelaki Kong pergi, segera pisahkan diri dari anggota kekuasaan Tianwaitian dan pulau-pulau immortal di laut, jangan beraksi bersama! Oh ya, tentang pulau-pulau immortal di laut ini... si itu dari Pulau Tianyun adalah anggota sekte sesat..."
"Sekte sesat!"
Kong Lingyuan menunjukkan ekspresi gembira, Fang Ping cepat-cepat mengatakan, "Jangan pedulikan! Sekarang aku tidak punya waktu, aku sudah mengingatnya. Jika aku selamat kali ini, nanti akan kucari dia untuk menyelidiki latar belakang Gereja Dewa yang disebut-sebut itu. Lelaki Kong waspada saja, setelah keluar, segera pisahkan diri darinya!"
Fang Ping belum berencana membunuhnya sekarang, ini masih satu-satunya mata-mata Gereja Dewa yang dia ketahui saat ini.
Gereja Dewa ini memiliki kekuasaan sangat besar.
Banyak hal yang mereka kendalikan diam-diam!
Fang Ping sekarang tidak punya waktu untuk memperhatikan, juga tidak ada kesempatan melakukan sesuatu. Jika dia selamat setelah ini, akan ada konsekuensi signifikan.
Orang ini sudah diawasi dan latar belakangnya diketahui, bisa direncanakan dengan matang.
Kong Lingyuan menarik napas dalam-dalam, mengangguk tanpa bicara.
"Kalau begitu begitu saja."
Fang Ping tidak berbicara lagi, kembali ke kelompok dan melihat para hadirin, "Kalian pergi lewat pintu lain, serahkan klon Dewa padaku. Tunggu sebentar, setelah aku hancurkan Tanah Pertempuran Raja, baru kalian pergi!"
Setelah berkata, Fang Ping mengangkat tangan memotong pertanyaan Jiang Kui dan yang lain, "Jika tidak ingin mati, dengarkan aku! Saat ini kita masih kawan seperjuangan. Aku Fang Ping tidak akan menipu kalian sekarang! Percaya, lakukan. Tidak percaya, silakan sesuka hati!"
Setelah terdiam sejenak, Jiang Kui dan beberapa lainnya menghela napas, menyerahkan klon Dewa kepada Fang Ping.
Fang Ping tersenyum, menerima pembawa-pembawa ini, lalu menatap pejuang pihak manusia sambil berkata: "Hati-hati semuanya! Bawa pulang jenazah senior yang gugur untuk dikuburkan layak! Jika aku selamat, akan kembali bersama kalian memberi penghormatan pada saudara seperjuangan ini!"
Usai mengucapkan itu, Fang Ping melayang pergi, menghilang seketika dari tempatnya.
Kong Lingyuan dengan sorot mata kompleks, memandang sekeliling, mendesah ringan lalu melangkah pertama ke altar.
Yang lain melihat ini, beberapa dengan perasaan campur aduk, namun satu per satu mulai naik.
Beberapa saat kemudian, getaran dahsyat bergema dari kejauhan!
Seluruh medan perang dimensi berguncang!
Saat retakan hitam pekat muncul di altar, suara menggema di telinga semua: "Pergi!"
Mendengar ini, Kong Lingyuan tak sempat bertanya.
Ia melangkah masuk ke retakan, menoleh terakhir kali ke kejauhan sambil bergemuruh: "Manusia takkan pernah menyerah!"
Takkan pernah tunduk!
Sekalipun punah!
Selama masih ada satu yang hidup, balas dendam pasti terlaksana!
Usai berkata, Kong Lingyuan pergi tanpa menengok, dua tetes air mata merah menetes di Penghubung.
Kekecewaan berasal dari kelemahan!
