Saat ini, Fang Ping juga menatap pintu itu.
Melihat Kucing Liar di pintu dengan karakter "Raja" di dahinya, Fang Ping tersenyum pahit.
"Apa yang dipikirkan kucing ini?"
"Kau Kucing Liar lebih terkenal daripada harimau, perlu berpura-pura jadi harimau?"
"Ini jebakan buatanmu?"
Kucing Liar menganggukkan kepalanya yang besar, mengeluh: "Sudah lelah mati kucing!"
"Sudah susah payah."
Fang Ping menjawab asal, "Sekalian diet juga bagus," lalu bertanya lagi: "Cukup dengan satu pintu?"
"Tidak! Di dalam ada dunia kecil..."
"Dunia kecil?"
Fang Ping tersadar: "Langsung terhubung ke medan perang dimensi?"
Tanpa menunggu jawaban Kucing Liar, dia melanjutkan: "Medan perang dimensi biasa tidak cukup. Kali ini terlalu banyak pejuang level tinggi, bahkan banyak Raja. Menurutku perlu level Sembilan Penguasa dan Empat Dewa baru bisa menjebak."
Jumlah pejuang level tinggi kali ini benar-benar luar biasa!
Ingin menjebak orang-orang ini, bahkan jika Lao Zhang menambahkan Relik Suci untuk menyelimuti, itu belum tentu berhasil.
Kucing Liar tidak setuju, bergumam: "Ngapain ribet-ribet... Lagian mereka belum tentu mau pergi."
Kucing ini sudah membuang banyak Relik Suci ke dalam!
Segel Sembilan Penguasa yang tersembunyi paling dalam, kucing ini jago menyimpan barang-barang.
Nanti mereka semua akan sibuk mencari sesuatu, mana sempat keluar. Kalau belum ketemu pasti nggak mau pergi.
Meski begitu, Kucing Liar tetap berkata: "Percayalah, mereka nggak bisa keluar! Medan perang dimensi di dalam itu kayaknya dimensi inti mantan Raja, agak tumpang-tindih dengan dua lapisan pertama dan kedua, sekarang jadi sangat kuat..."
"Medan perang dimensi memang lebih kuat dari dimensi inti saat pemiliknya masih hidup... Meski kekuatanmu melebihi mereka saat masih hidup, belum tentu bisa keluar."
Pembentukan medan perang dimensi bukan cuma dimensi inti tunggal, tapi kombinasi teknik manipulasi ruang.
Kalo nggak, di medan perang di Tanah Pertempuran Raja itu dulu, Tuan kita waktu masih hidup juga nggak sekuat itu, tapi saat Perang Utara-Selatan dulu, banyak Saint level suci ikut perang tetap nggak bisa nembus daerah itu.
Medan perang dari Raja yang runtuh, beberapa Raja bekerja sama pun belum tentu bisa menjebolnya, apalagi mereka belum tentu mau pergi.
Kucing Liar nggak terlalu khawatir soal ini.
Sambil bergumam lagi: "Lagipula tempat ini sekarang sudah melebur dengan pecahan alam dewata, jadi lebih kuat! Dulu pecahan alam dewata jatuh ke sini, alam dewata kan stabil banget, dulu penguasa tunggal aja belum tentu bisa nembus..."
"Alam dewata hancur, itu akibat aksi para penguasa tunggal level dewa yang tak hanya satu, bahkan mereka bertarung mati-matian."
"Baru karena ini alam dewata hancur lebur!"
"Meski kini hanya serpihan kecil, tetap sangat luas tak bertepi."
"Dewa level biasa bertarung di serpihan ini pun belum tentu bisa merusak bangunan dan ruang dimensinya."
"Serpihan alam dewata..."
Fang Ping tertegun, teringat kejadian sebelumnya, berteriak tergesa, "Kau benar-benar membuka Jalan Penguasa Tunggal?"
"Nggak kok."
Kucing Liar menggeleng polos, mana ada!
Itu semua kecelakaan!
Tapi sebenarnya Kucing Liar merasakan sesuatu, agak canggung berbisik, "Tapi... itu... jalan harapan kayaknya agak longgar, bagian yang menyamarkan jalan di liang bumi ini... kayaknya... kucing ini yang nembusin..."
Kucing Liar pernah bilang, ada yang pernah menyamarkan jalan di liang bumi.
Makanya di wilayah ini, jalan terlihat kabur, banyak pejuang merasa akhir ada di depan, atau malah jalan yang mereka tempuh sendiri sudah di ujung.
Tentu, pihak lain bukan memblokir pintu, juga tak punya kekuatan sebesar itu.
Tapi bisa menyamarkan jalan, kekuatannya memang mengerikan.
Fang Ping tak tahan bertanya, "Yang menyamarkan jalan dulu, apakah Mo Wenjian?"
Kucing Liar bilang jalan disamarkan sebenarnya belum lama.
Sepertinya terjadi setelah Perang Utara-Selatan.
Di tahun-tahun itu, peristiwa terbesar adalah serangan Mo Wenjian ke liang bumi ribuan tahun lalu.
Kucing Liar menggelengkan kepala, setelah dipikir berkata: "Xiao Jian sekalipun punya kekuatan Raja, takkan bisa menyamar... Untuk mencapai ini, sebaiknya seperti Penerus Kaisar Palsu, bisa menganalisis jalan harapan liang bumi..."
Di momen ini, nama seseorang tiba-tiba muncul di hati Fang Ping—Li Zhu!
Apakah ini ulasan Li Zhu?
Ingin menyamarkan jalan besar, harus ada pemahaman tentang jalan harapan liang bumi, mustahil bagi orang biasa.
Tapi ada satu jenis manusia yang mampu!
Jenis penguasa tunggal suatu dimensi!
Contohnya Jalan Penguasa Tunggal Manusia di ras manusia, Jalan Kaisar Bumi di liang bumi...
Pejuang yang menempuh jalan ini baru akan memahami jalan lain, karena kebanyakan mereka adalah tipe yang jalan harapan berkumpul.
Sebenarnya liang bumi lebih awal menempuh jalan ini dibanding Zhang Tao.
Kota-kota di domain luar mereka, Empat Kerajaan Besar, berbagai dinasti dan sektesuci, sebenarnya untuk menempuh jalan ini.
Dan selama ini, pencapaian terbesar para Raja Empat Kerajaan adalah Li Zhu.
Tapi Li Zhu menjadi Raja belum lama, Fang Ping tidak yakin apakah ini ulasannya. Jika benar, perubahan seharusnya terjadi beberapa tahun terakhir.
Meski tidak terlalu jelas, tapi penyamaran ini sepertinya sudah jebol. Melacak lagi tak berarti.
Fang Ping lebih peduli hal lain, buru-buru bertanya: "Jika penyamaran jebol, situasi apa yang terjadi? Pejuang liang bumi akan lebih kuat?"
"Mungkin."
Kucing Liar berkata dengan malu: "Beberapa orang yang dulu merasa sudah sampai akhir jalan, tak ada jalan lagi, sekarang mungkin menemukan jalan baru dan terus berjalan."
Kucing Liar semakin tersipu malu.
Kali ini memukul sumber immortal sekali, dia juga tidak mengira bisa meledakkan kabut berat ini.
Tapi Kucing Liar segera menambahkan: "Tapi dunia manusia, juga akan menjadi kuat! Sumber immortal dulu sebenarnya menyerap energi seluruh peradaban manusia, sekarang sumber immortal kacau, energi tercerai-berai, energi manusia akan tumpah... Segera, dunia manusia akan memiliki energi yang melimpah."
Fang Ping tercengang melihatnya, tak tahan bertanya: "Bukannya kamu sudah lupa semua? Sekarang kok bisa ingat banyak begini?"
Kucing Liar menggerutu: "Ini semua karena kalian memaksa kucing!"
Kalian setiap hari menyuruh kucing ini bekerja, setiap kali tidak pakai otak, tidak bisa mengerjakan, kucing ini juga kesal.
Terpaksa terus berpikir dan berpikir, sampai kepala mau meledak, baru ingat banyak hal!
Saat itu, Wang Jinyang membuka mulut: "Ini semua dibicarakan nanti! Sekarang yang harus dilakukan adalah menarik semua orang itu masuk! Menteri Zhang dan kawan-kawan masih dikepung, daerah ini harus segera dibuka..."
Sekarang para pejuang kebanyakan menuju ke area ledakan tadi, masih agak jauh dari wilayah kita.
Alasan Zhang Tao menyuruh Kucing Liar melakukan ini adalah untuk memancing lebih banyak orang, agar tidak kehabisan waktu. Saat mereka tiba, jebakan sudah tertutup.
Fang Ping mengangguk: "Setidaknya perlu menahan 20 menit, memberi waktu reaksi pejuang lain. 20 menit, pejuang yang mau datang sudah bisa sampai!"
Fang Ping melanjutkan: "Tapi perlu membuat sedikit krisis! Reruntuhan Dunia Langit yang megah, terlalu aman. Jika aku yang memilih, pasti merasa ada masalah! Harus membuat mereka merasa sangat berbahaya!"
Kejayaan datang dari bahaya, terkadang manusia memang penuh kontradiksi seperti ini.
Jika Anda tidak dalam bahaya, memberi keuntungan tanpa alasan, dia mungkin tidak berani percaya.
Fang Ping berkata sambil cepat-cepat menghitung dalam hati, lalu membuka mulut: "Kucing besar, berikan prasasti itu padaku... Untukmu... Jangan muncul dulu, saat saat krusial tiba, muncul lah dengan ekspresi terkejut sambil berkata 'Bagaimana Makam Langit bisa sampai di sini?', lalu berlari masuk..."
Kucing Liar membelalakkan matanya menatapnya.
Fang Ping melanjutkan: "Kamu adalah kucing malas besar, tidak akan melakukan hal berbahaya atau yang tidak menguntungkan. Jika bahkan Kucing Liar masuk, orang lain baru akan percaya di sini benar-benar ada keuntungan, dan bahayanya tidak terlalu besar..."
Kucing Liar merasa tersakiti, kamulah kucing malas besar!
"Ngomong-ngomong, saat berbicara sebaiknya selipkan hal-hal lain seperti 'Hah, ada bau Relik Suci, ada aroma penguasa tunggal yang tercium' dan semacamnya."
Fang Ping memberikan contoh langsung, mengajari Kucing Liar cara memalsukan.
"Ekspresi jangan terlalu berlebihan..."
"Ingat timing kemunculan harus tepat, katakan saja kamu mencium bau harta karun, sedang lapar dan ingin makan..."
“……”
Lao Wang dan dua lainnya hanya bisa menatapnya!
Di saat krusial begini, orang ini malah sibuk mengajari kucing cara berakting, cukup sudah!
Kucing Liar juga menatapnya dengan bodoh, seolah sedang serius mendengarkan pelajaran, bahkan tidak menunjukkan kesal malah merasa ini sangat mendalam, tampaknya ingin mendalami lebih jauh tentang seni berakting.
Kali ini, mereka semakin tidak bisa berkata-kata!
“Benar-benar sudah cukup!”
“Selain itu, pintu ini terkesan menutupi sesuatu... Tapi kabarnya kamu tahu lokasi Makam Langit, adanya sekte Tao juga tidak masalah... Tapi...”
Saat mengatakan ini, Fang Ping berhenti sejenak lalu melanjutkan perlahan: “Kali ini... Mo Wenjian muncul!”
Fang Ping menatap Kucing Liar.
Mo Wenjian pernah pergi ke Makam Langit!
Kalo nggak, dia nggak bisa merenggut jantung Kaisar Perang.
Konon sebelum pergi ke Makam Langit dulu, kekuatannya belum mencapai level Dewa, cuma petarung level dewa sejati.
Justru karena ke Makam Langit, Mo Wenjian jadi kuat, baru bisa muncul di Perang Utara-Selatan kemudian.
Fang Ping lebih khawatir Kucing Liar akan kabur ke pihak Mo Wenjian kalau ketemu.
Soalnya hubungan manusia dan kucing ini sangat akrab, katanya sudah ratusan tahun bersama, sementara Fang Ping dan Zhang Tao baru kenal Kucing Liar berapa lama.
Fang Ping tak memberi kesempatan Kucing Liar bicara, lanjut: “Dia ketemu aku sebelumnya, suruh bilang ke kamu: manusia ya manusia, siluman ya siluman. Manusia punya perasaan, siluman harus tak berperasaan. Kamu bagian bangsa monster, harus tak berperasaan.”
“Oh.”
Reaksi Kucing Liar datar saja. Fang Ping tertegun, sementara Kucing Liar lalu bingung berkata: “Aku bukan bagian bangsa monster!”
“……”
Keempat orang itu terdiam!
Apa kamu berhalusinasi?
Kalau kamu bukan monster, berarti kami dong?
Kucing Liar berpura polos: “Aku emang bukan monster kok! Bangsa monster... sebenernya diciptain orang, kayak buatan manusia gitu. Aku nggak kayak gitu! Aku sama Anjing Besar nggak termasuk bangsa monster, varietasnya beda sama mereka...”
Kucing Liar sangat menggerutu, makhluk siluman tak kenal belas kasih, apa hubungannya dengan kucing ini?
Xiao Jian berbicara dengan cara yang tidak jelas!
Fang Ping tertegun sejenak, tak kuasa berkata: "Yang krusial bukan ini, yang penting Mo Wenjian telah muncul! Kucing liar, di saat krusial, jika kau berkhianat... bukan hanya usaha ini gagal di detik terakhir, tapi... manusia mungkin benar-benar tak punya jalan hidup!"
Begitu Kucing Liar muncul dan membongkar bahwa ini jebakan... manusia semua mustahil hidup!
Bisa dikatakan, taruhan besar ini, titik kuncinya tetap pada Kucing Liar.
Jika Mo Wenjian tidak muncul mungkin masih baik-baik saja, Fang Ping tidak terlalu khawatir.
Tapi setelah Mo Wenjian muncul, dia benar-benar merasa gelisah.
Namun Kucing Liar tidak serumit dia, bergumam: "Xiao Jian juga tidak sampai mati, lagipula manusia terlalu banyak, setiap hari merindukan kucing sangat tidak nyaman, lebih baik dikurung semua!" Untuk Mo Wenjian di wilayah ini, meski masuk juga tidak sampai mati, cukup dikurung beberapa hari.
Kucing Liar benar-benar tidak punya keraguan besar.
Mengenai kekhawatiran Fang Ping akan pengkhianatannya, Kucing Liar kembali mengeluh: "Relik Suci sudah hilang empat lima puluh bilah, kucing ini tidak akan menghentikan..."
"Ya?"
Fang Ping kembali tertegun, berapa?
Saat baru datang kau bilang 30, aku tidak tahu, jadi aku diam saja.
Sekarang dihadapanku, kau menaikkan harga seenaknya?
Kucing ini... jahat sekali!
Jurus ini sering kugunakan, paling efektif pada Qin Fengqing, menciptakan dari ketiadaan, sampai akhirnya Qin Fengqing sendiri bingung.
Yang paling krusial, kau Kucing Liar main jurus ini padaku?
Fang Ping berkata dengan diam-diam: "Baik! Tapi kita sekarang sudah berjanji, mulai sekarang, Relik Suci yang kamu berikan padaku dianggap sebagai hadiah, bukan pinjaman! Bagaimana ini?"
"Golok Pemusnah Dewa dan prasasti itu, semuanya kamu anggap sebagai hadiah untukku, setuju?"
Fang Ping menambahkan: "Relik Suci yang terhutang sudah mencapai empat lima puluh, dua ini dianggap bonus! Saat berbelanja online, semakin banyak kamu beli, penjual akan memberi hadiah kecil. Aku sudah membeli begitu banyak, kamu memberiku dua Relik Suci compang-camping sebagai bonus tentu tidak masalah kan?"
Kucing Liar melototkan matanya ke arahnya, perkataannya terdengar masuk akal, tapi ada yang aneh!
Saat kucing ini berbelanja, semakin banyak membeli memang dapat hadiah.
Tapi hadiahnya makanan kucing, ini Relik Suci...
Fang Ping melanjutkan: "Selain itu, pinjamkan tongkat pancingmu ke Lao Zhang, kembalikan Pedang Penghakiman Surgawi ke Lao Wang, prasasti itu katamu milik Lao Yao, berarti dikembalikan ke Lao Yao..."
"Jangan!"
Bulu Kucing Liar mengembang!
Ekornya tegak menjulang!
Penipu ingin mencuri Relik Suci-nya!
Bukan cuma satu bilah, tapi banyak sekali, dia tidak mau!
Lagipula, Pedang Penghakiman Surgawi milik kucing ini, bukan milik Kaisar Perang, Kaisar Perang sudah mati!
Memikirkan ini, Kucing Liar seketika membela diri: "Kaisar Perang sudah mati, tidak ada lagi! Dia mati, Pedang Penghakiman Surgawi jadi tak bertuan, yang kucing ini temukan jadi milik kucing ini!"
Wang Jinyang tersenyum pahit, buru-buru berkata: "Jangan berikan padaku, sekarang Busur Dewa Perang saja sudah cukup, dua bilah Relik Suci juga tidak sanggup kukuasai."
Saat ini satu Relik Suci saja tidak bisa dia kendalikan, apalagi dua.
Wang Jinyang berkata dengan perasaan campur aduk: "Baiklah baiklah, mari kita berdiskusi tentang langkah selanjutnya! Sekarang Laut Terlarang dipenuhi banyak pejuang, meski kita bersembunyi di sini, mungkin akan segera bertemu orang. Segera atur rencana!"
Fang Ping yang sebelumnya gelisah, sekarang justru tenang.
Fang Ping sebenarnya tidak terlalu khawatir. Buru-buru juga tak berguna. Dalam situasi kritis harus tetap tenang, saat ini dia cukup santai.
Butuh waktu sebentar!
Harus memberi waktu bagi berbagai pejuang untuk berkumpul. Jika tidak, membuka fragmen alam dewata sekarang juga tak bisa menghabisi mereka sekaligus.
Jika menyisakan beberapa Dewa yang bermusuhan dengan manusia, ras manusia akan lebih berbahaya bahkan tanpa kemampuan bertahan.
Sedangkan menyisakan beberapa dewa sejati, Fang Ping tidak terlalu khawatir.
Meski manusia mungkin tak bisa melawan, tapi dewa sejati yang tersisa sedikit. Berbagai kekuasaan saling campur aduk tanpa pemimpin. Fang Ping tak percaya mereka bisa cepat mencapai kesepakatan.
Beberapa dewa sejati yang menargetkan manusia, Fang Ping yakin bisa dihadapi.
Tujuan utama kali ini adalah mengusir semua pemimpin level Dewa.
Mengenai orang-orang kolot yang bersembunyi di medan dalam, jika tak muncul dalam masalah sebesar ini, Fang Ping juga tak bisa berbuat apa-apa.
Karena mereka tak peduli bahkan pada peluang menjadi penguasa tunggal, Fang Ping hanya bisa menganggap mereka menunggu kematian.
Setelah menunggu bertahun-tahun, batas usia mereka hampir tamat. Saat Jalan Penguasa mungkin telah terbuka, tapi mereka tak datang. Apa lagi selain menunggu kematian?
Setelah menimbang untung-rugi, Fang Ping melihat pintu yang mencolok dan berkata pada Kucing Liar: "Masukkan pintu ini ke retakan ruang dimensi dulu!"
Sambil berkata, dia menambahkan: "Di sekitarnya, buat lebih banyak retakan ruang dimensi, sebaiknya bisa memberikan luka tertentu pada dewa sejati, biarkan perhatian mereka terfokus pada bahaya retakan ruang dimensi!"
"Lagi pula, patung kepala kucing di pintu ini, bisakah diatur agar hanya muncul tiba-tiba ketika mereka mendekat dalam jarak beberapa meter..."
Kucing Liar menatapnya dengan bingung: "Kenapa harus serumit ini?"
Fang Ping tersenyum tipis: "Mengalihkan pandangan dan perhatian! Orang-orang ini pasti akan mengirim penjelajah terlebih dahulu, dan bukan level Dewa, pasti dewa sejati! Saat itu, retakan ruang dimensi akan membuatnya waspada, ketika dia mengira sudah melewati krisis dan melihat pintu, tiba-tiba melihat seekor kucing... Menurutmu apakah dia akan terkejut, atau semua perhatiannya terkunci di sini, mengira ini peluang atau jebakan?"
Fang Ping melanjutkan dengan lancar: "Dan tepat di momen itu, aku akan menerobos masuk ke Dimensi Inti lawan, menghancurkannya — bukankah ini lebih mudah!"
Mereka kembali menatapnya, ini adalah penerapan psikologi yang sempurna. Fang Ping seharusnya tidak menjadi petarung.
Fang Ping tidak mempermasalahkannya, dengan sikap dingin berkata: "Kali ini mereka sudah membunuh begitu banyak pejuang manusia, bagaimana bisa kita tidak membalas dengan membunuh lebih banyak! Lagipula setelah masuk, manusia juga dalam bahaya — semakin sedikit dewa sejati, semakin kecil risikonya! Jika mereka terus menguji, aku akan membuat semua dewa sejati mereka mati..."
Tentu saja, kemungkinan ini tidak besar.
Kucing Liar juga bergumam: "Prasasti kecil hanya bisa dipakai lima enam kali lagi, tidak bisa membunuh sebanyak itu."
Sebelumnya masih bisa dipakai beberapa kali, tapi karena dipakai untuk menerobos masuk ke Dimensi Inti Lao Zhang, prasasti itu sudah penuh garis-garis pecah.
Fang Ping ingat, Kucing Liar pernah bilang, Relik Suci sepertinya cuma ada 33 buah.
Entah berapa banyak Relik Suci yang akan hancur setelah kali ini.
Memikirkan ini, Fang Ping teringat hutang Kucing Liar 40-50 Relik Suci, pipinya kembali menghitam. Bagaimana sih kucing ini belajar berhitung?
Relik Suci jumlahnya terbatas. Di pihak kita sudah ada 4, Yue Ling punya 2, yang lain belum pasti. Dulu dengar Stempel Raja Langit juga Relik Suci...
Dihitung total, bahkan jika Kucing Liar mengambil semua Relik Suci yang tersisa, jumlahnya tetap tidak sebanyak itu.
Kucing ini semakin jahat belakangan ini!
Tak ada waktu untuk memikirkan ini. Fang Ping menyuruh Kucing Liar menyiapkan tempat sambil berkata, "Kucing Besar, prasasti dan Golok Pemusnah Dewa jadi bonus untukku, boleh kan?"
"Meong."
"Jangan meniru suara kucing."
"Aku memang kucing."
Kucing Liar membantah, "Kalau bukan suara kucing, harusnya tiru suara manusia?"
"Kalau begitu kukira kau setuju!"
"Meong!"
"Baik, kau setuju!"
Fang Ping cepat-cepat melihat panel sistem. Dia butuh nilai kekayaan bukan hanya untuk diri sendiri, tapi juga untuk memberikan sebagian ke master manusia di saat genting.
Bahaya yang akan dihadapi orang-orang ini saat masuk ke dalam tidak terkira!
Sekelompok Raja dikurung di dalam. Siapa tahu apa yang akan terjadi.
500 ribu yuan materi abadi yang diberikan ke Lao Zhang sepertinya sudah habis dipakainya.
Banyak Pejuang Level Puncak manusia sekarang dalam kondisi terluka parah. Di medan perang dimensi itu tak ada energi untuk pulih.
Entah apakah serpihan langit bisa menyediakan energi, berapa banyak... Semua masih belum pasti.
Bagaimanapun juga, semakin banyak materi abadi semakin baik.
Relik Suci dijadikan bonus hadiah, Kucing Liar tetap tak senang, tapi Fang Ping menjanjikan keuntungan, setelah keluar nanti makanan enak dan minuman lezat akan tersedia lengkap!
Lao Wang dan yang lain mulai tak percaya, Fang Ping ini cuma ngasih janji kosong, benarkah bisa terwujud?
Jebakan, segera dipasang dengan rapi.
Gerbang terserap ke dalam retakan ruang dimensi, di sekitarnya retakan hitam menghampar di kehampaan, sangat berbahaya.
Fang Ping pun melihat peningkatan nilai kekayaan.
Kucing Liar mungkin setuju, kalau tidak nilai kekayaan takkan bertambah.
Kekayaan: 8.2 miliar poin
Energi Vital: 219.999 kal (219.999 kal)
Spiritual: 9.955 Hz (10.455 Hz-9.955 Hz-Tak bisa dipotong)
Kekuatan Penghancur: 85 Yuan (85 Yuan)
Inti: Tahap 1 (Peningkatan 9%+30%)
Ruang Penyimpanan: 10.000 meter kubik (+)
Benteng Energi: 1 poin/menit (+)
Simulasi Aura: 10 poin/menit (+)
Analisis Inti: 10 juta-100 juta poin/sekali
Peningkatan 8 miliar poin nilai kekayaan!
Dua bilah Relik Suci compang-camping, prasasti berhasil direnggut Fang Ping yang sudah retak tak berbentuk.
Seperti ini saja, tetap menambah 8 miliar poin!
Fang Ping masih getir di hati, dia tahu nilai Relik Suci tinggi, tapi tak menyangka yang compang-camping pun masih bernilai segitu.
Kalau yang utuh... berarti sistemnya mungkin langsung masuk status peningkatan level!
Itu bahaya!
8 miliar poin, 800 triliun!
Prasasti yang compang-camping ini mungkin tak terlalu bernilai, Golok Pemusnah Dewa setengah rusak minimal memberi Fang Ping tambahan 6 miliar poin kekayaan.
"Jika ini dalam kondisi utuh, minimal nilainya melebihi 10 miliar poin!"
"Nilai lebih dari 100 triliun!"
Tentu saja, sampai level ini, pengukuran dengan uang sudah tidak diperlukan lagi.
Tapi Senjata Dewa Kasta Sembilan nilainya tak sampai 10 miliar.
Satu bilah Relik Suci, nilainya minimal setara dengan 1000 bilah Senjata Dewa Kasta Sembilan.
Fang Ping mengkonversi nilainya lalu lega, Relik Suci memang tak bisa disaingi Senjata Dewa Kasta Sembilan, 100 triliun masih dianggap murah, mungkin yang utuh lebih tinggi lagi.
Siapa tahu seberapa besar selisih antara yang utuh dan setengah lumpuh.
"8 miliar poin..."
Fang Ping menghela napas lega di dalam hati!
Jika semuanya dikonversi ke materi abadi, totalnya bisa mencapai 80 ribu yuan materi abadi.
Jika Lao Zhang tidak meledakkan begitu banyak, 50 ribu yuan saja sudah cukup untuk Pejuang Level Puncak manusia bertempur beberapa kali.
"Sekarang... saatnya mengajak musuh masuk perangkap!"
Setelah memasang jebakan, Fang Ping tidak berlama-lama dan segera menyelam ke Laut Terlarang bersama Lao Wang dan yang lain.
Di dasar laut, Fang Ping cepat-cepat menggali lubang yang terus menembus ke bawah.
Kucing Liar ikut serta, memperhatikan mereka yang terampil menggali lubang dengan penuh minat, menggali lubang... sepertinya menyenangkan, bukankah dia juga pernah membuat lubang di situ?
Sambil terus menggali, Fang Ping berkata: "Kucing Besar, pinjamkan Cermin Pengintai padaku, aku ingin memantau situasi jebakan... tenang, ini bukan untuk mengambil milikmu, setelah muncul nanti kau bisa ambil kembali. Saat krusial lihat apakah Lao Zhang perlu bantuan, kalau perlu, bantu dia jebol Pintu Pemetaan."
Fang Ping tidak tahu apakah masih ada jalan utama orang lain di Pintu Pemetaan saat ini, juga tidak tahu apakah perlu melakukan ini.
Bagaimanapun, sedia payung sebelum hujan.
Saat benar-benar diperlukan, setidaknya Kucing Liar bisa melakukannya.
Ekor Kucing Liar bergoyang-goyang, harus menyumbangkan tenaga lagi, plus menggunakan Cermin Pengintai untuk menjebol pintu itu, sambil bergumam: "Maka hutang Relik Suci-mu padaku semakin banyak, sudah lima enam puluh..."
Fang Ping membiarkannya bicara!
Bagi yang lemah matematika, menambah 1 saja dianggap menambah 10, nanti jadi 100 pun tidak aneh.
Yang penting... 100 bilah Relik Suci bukan masalah besar, satu mobil camilan bisa tukar satu kan?
Cuma urusan 100 mobil camilan!
Masalah sepele!
Tak lama, Fang Ping menggali lubang dalam di dasar laut, mengisi kembali penghubungnya, mereka bersembunyi di medan dalam dasar laut.
Kucing Liar mengeluarkan Cermin Pengintai, mengarahkannya ke pintu dalam retakan, permukaan cermin memantulkan lukisan.
Soal Kucing Liar, Fang Ping tak buru-buru menyuruhnya pergi, lebih baik bersembunyi bersama dulu, nanti mungkin butuh bantuannya.
Saat ini, satu-satunya yang perlu dilakukan adalah menunggu.
Menunggu sampai Lao Zhang merasa cukup, baru bisa menyuruh Kucing Liar membuka jebakan di daerah ini.
