Lapangan Latihan Departemen Hari.
Setelah berbincang sebentar dengan yang hadir dan menikmati pujian, Fang Ping dengan angkuhnya pergi bersama beberapa anggota level Kasta Sembilan.
……
Ruang Rapat.
Bei Gongjian baru kembali dari penjara bawah tanah, melapor: "Kerugian Departemen Hari dalam Pertempuran Tanah Raja kali ini juga besar."
"Pasukan Tikus Bumi gugur, Feng Ling menghilang setelah keluar... mungkin kabur."
"Tidak ada korban di level Kasta Sembilan, tapi dua master level delapan - Zhang Qi dan Wang He - gugur di liang bumi."
"Selain itu, seluruh persediaan batu energi, cairan energi, dan esensi kehidupan Departemen hampir habis. Senjata Dewa juga rusak parah. Semua yang kembali sekarang dalam keadaan terluka..."
Kali ini, seluruh pasukan Kasta Sembilan Departemen Hari dikerahkan, ditambah beberapa anggota level delapan.
Termasuk dua monster liang bumi Kasta Sembilan, karena Kucing Liar akan pergi, Fang Ping tidak percaya mereka ditinggal di Bumi, jadi ikut dibawa.
Tikus Bumi gugur saat Pasukan Dewa mengepung, Feng Ling bertahan sampai akhir, tapi setelah Kong Lingyuan pergi, Feng Ling kabur.
Dua petarung level sembilan menderita kerugian!
Dua praktisi level delapan juga gugur di liang bumi.
Ditambah sumber daya terkuras habis, meski Departemen Hari tampak tak kehilangan apa-apa, sebenarnya kerugian sangat besar.
Tidak hanya itu, Chen Qi yang sebelumnya bergabung dengan Departemen Hari, sekarang pindah ke Kantor Penjaga Kota Timur.
Kepala Keluarga Chen... gugur di liang bumi.
Di Kantor Penjaga Kota Timur sebelumnya dipimpin oleh Kepala Keluarga Chen, sekarang leluhur keluarga Chen pergi, Chen Yaozu juga pergi, kepala keluarga gugur, Chen Qi terpaksa mengawasi Kantor Penjaga Kota Timur.
Dengan demikian, Departemen Hari sekarang hanya memiliki Tian Mu, Bei Gongjian, dan Lao Li sebagai tiga petarung Kasta Sembilan selain Fang Ping.
Fang Ping bersandar di kursi, tetap diam.
Setelah beberapa saat, bertanya: "Bagaimana dengan Xu Bing dan yang lain?"
"Enam Tianwaitian sebelumnya meninggalkan petarung Kasta Sembilan di sini, tapi sekarang... semuanya pergi."
Fang Ping berkata datar: "Sebelumnya di Kota Yang sempat terpantau mereka, apakah orang-orang ini berpikir setelah Level Puncak pergi, mereka tak perlu melapor ke Departemen Hari?"
Terhadap enam Tianwaitian ini, Fang Ping tidak bisa dibilang membenci, tapi juga tidak punya kepercayaan sama sekali.
Dalam pertarungan ini, Dewa dan Level Puncak dari enam Tianwaitian tidak satu pun turun tangan membantu manusia.
Tentu, mereka juga tidak menghadapi manusia.
"Itu karena Zhang Tao dan kawanannya kuat, bertarung sampai titik darah penghabisan, membuat mereka ketakutan. Kalo nggak... sulit dipastikan!"
"Bagaimana dengan orang-orang dari Long Bian Tian?"
Fang Ping tidak lagi membahas orang-orang ini, malah bertanya tentang Long Bian Tian.
"Sudah pulang. Wang Ruobing bilang akan kembali ke Tianwaitian untuk menunggu Long Bian Tian Di..."
Bei Gongjian menatap Fang Ping sambil berkata: "Untungnya Dewa Chang Rong sudah mati. Sekarang Long Bian Tian masih punya satu Pejuang Level Puncak yang bertahan, jadi tidak terlalu berbahaya."
"Hmm?"
Fang Ping terkejut: "Long Bian Tian masih punya Pejuang Level Puncak?"
"Ada."
Bei Gongjian mengangguk: "Awalnya Long Bian Tian punya tiga Pejuang Level Puncak. Tapi dalam pertempuran kali ini dua ikut bertarung, satu lagi bertahan. Makanya masih ada yang tersisa..."
"Jangan-jangan pihak lain berniat merebut kekuasaan Long Bian Tian? Long Bian Tian Di sudah masuk ke Makam Langit, mungkin tidak akan bisa keluar hidup-hidup..."
Fang Ping selalu curiga dengan niat jahat orang-orang seperti ini.
Long Bian Tian Di hampir pasti mati. Kecuali dia benar-benar dapat peluang untuk mengembalikan usia hidup yang terbuang, kalau tidak, sementara yang lain mungkin selamat, dia sendiri hampir mustahil bertahan.
Long Bian Tian adalah salah satu dari Empat Surga Transenden.
Semua Tianwaitian ini sebenarnya bisa dianggap sebagai semi-Relik Suci.
Tinggal di dalam Tianwaitian, jika gerbangnya ditutup, orang luar sulit menemukannya. Mereka bisa berkhayal sebagai Dewa Pencipta di dunia mereka sendiri.
Wang Ruobing baru level tujuh, sekarang sepertinya hampir naik ke level delapan. Tapi kekuatannya masih terlalu lemah.
Sulit menjamin Pejuang Level Puncak di Long Bian Tian itu tidak tergoda untuk merebut kekuasaan.
"Pak Li berpikir sejenak lalu berkata: 'Kalau ada waktu, kamu bisa pergi melihat. Long Bian Tian Di kali ini sangat membantu. Bagaimanapun juga, kita tidak boleh membiarkan putrinya dihina. Kalo nggak, siapa lagi yang berani membantu manusia di masa depan.'"
"Pulau immortal tempat Dewa Naga berada di luar negeri. Untuk sementara kita tidak bisa ikut campur. Di wilayah Surga Xuan De, Senior Xuan Hua sudah pulang. Tampaknya di Xuande Realm juga ada dewa sejati yang bertahan. Senior Xuan Hua sebenarnya tidak terlalu khawatir."
"Gunung Kuocang dan Gunung Ziga. Sekarang Gunung Ziga sudah hancur, Gunung Kuocang kosong... Sebenarnya yang perlu diperhatikan hanya Langit Long Bian saja."
Fang Ping mengangguk halus, lalu tersenyum: "Cari waktu untuk pergi ke sana. Tianwaitian masih sangat penting! Tianwaitian bisa menjadi jembatan antar dimensi, keluar-masuk tanpa jejak. Long Bian Tian Di pernah bilang, jika dia gugur, semua aset Long Bian Tian akan diberikan ke manusia asal putrinya dijaga keamanannya."
Beberapa orang memandangnya. Tian Mu ragu-ragu: "Ini tidak tepat, kan?"
Maksud Fang Ping adalah ingin merebut Long Bian Tian?
Fang Ping berpikir sejenak: "Lihat situasinya. Jika dewa sejati itu benar-benar ingin melindungi Long Bian Tian dan memang tidak punya niat serakah, biarkan saja. Tapi kalau... maka aku harus menepati janji untuk merawat Wang Ruobing."
Mereka tidak berkomentar lagi. Fang Ping melanjutkan: "Jika Master Wang Qinghai dan Nan Yunping sudah sadar, suruh mereka lapor ke Departemen Hari! Master Zheng Tao... usahakan juga direkrut ke sini."
"Sekarang jumlah Kasta Sembilan di Departemen Hari masih kurang. Personelnya masih terlalu sedikit."
"Di Universitas Bela Diri Kota Iblis, tiga rektor yaitu Guo Shengquan juga akan mendaftarkan nama di Departemen Hari. Dekan Lü Zhen juga melakukan hal yang sama."
"Baik."
"Selain itu, beberapa hari ini saya meminta semua departemen mengumpulkan intel. Ada kabar terbaru?"
Bei Gongjian segera menjawab: "Ada sebagian informasi yang masuk, tapi beberapa wilayah tidak bisa kami selidiki. Namun melalui Gunung Weiyu dan Domain Xuan De, kami berhasil mengumpulkan beberapa data intelijen."
Setelah berkata demikian, Bei Gongjian cepat-cepat menyerahkan satu berkas dokumen ke Fang Ping.
Fang Ping membaca beberapa saat, terkadang mengerutkan kening, terkadang terlihat kontemplatif.
Dokumen ini berisi daftar nama pejuang dari berbagai kekuatan di tiga alam saat ini.
Meski tidak lengkap, tapi sudah cukup memadai.
Setelah membaca sebentar, Fang Ping berkata: "Umumkan ke publik bahwa pada 8 Maret, kita akan merilis Daftar Tokoh Penting Tiga Alam... Tidak, ganti namanya menjadi Daftar Semesta Paralel."
Beberapa orang menatapnya. Pak Li mengangkat alis: "Informasi daftarnya tidak lengkap. Dengan ini kau ingin mencapai tujuan tertentu? Belum tentu berhasil karena kurang kredibilitas. Tidak seperti Daftar Tokoh Penting Tiga Alam sekte sesat yang diakui sebagian besar pejuang."
"Tidak masalah. Manfaatkan kesempatan ini untuk mengungkap kekuatan tersembunyi! Khususnya sekte sesat di wilayah kita. Sekarang kekuatan lain mungkin belum menyadari keberadaan mereka, banyak yang sama sekali tidak tahu tentang sekte ini."
"Yang tahu pun belum tentu mau membocorkannya."
"Kalau sekte sesat berencana bangkit kembali di Bumi, ambisi mereka pasti besar. Mungkin mereka sudah menyusup ke kekuatan lain."
"Kalau begitu, kita harus mengekspos mereka di depan umum agar manusia tidak dianggap sebagai kekuatan terkuat oleh semua pihak."
Kita harus kuat, membuat orang tidak berani menyerang kita. Tapi juga tidak boleh terlalu kuat hingga kehabisan lawan, karena ini bisa menimbulkan kesan keliru bahwa kitalah ancaman terbesar."
“……”
Setelah berbincang sebentar dengan beberapa orang, Fang Ping mencoba memberikan sebagian energi inti kepada mereka.
Ternyata benar-benar berhasil!
Pak Li dan yang lain terlihat kaget, energi inti bisa diberikan sebagai hadiah?
Namun karena Fang Ping sudah memberikannya, mereka tidak menanyakan asalnya.
Rahasia Fang Ping memang banyak, ini sudah menjadi rahasia umum.
Dia bahkan tidak terlalu menyembunyikan rahasia ini. Bagaimanapun, jika disembunyikan dan dia tidak memberikan materi abadi, master manusia mungkin sudah mati separuhnya.
Beberapa rahasia jika disembunyikan justru akan menjadi bencana besar.
Berdasarkan ini, Fang Ping biasanya tidak akan menyembunyikan selama tidak membahayakan dirinya sendiri.
Terutama sekarang, banyak yang bahkan mengira dia adalah reinkarnasi Dou Dewa atau Dewa... Tapi sebagian besar meragukan klaim tentang Dewa.
Tapi kemungkinan sebagai Dou Dewa masih ada.
Soal percaya atau tidaknya Lao Wang dkk, jelas mereka tidak menganggap Fang Ping sebagai Dou Dewa. Orang ini agak berbeda dan spesial.
Mereka bahkan pernah curiga apakah dia reinkarnasi penguasa tunggal.
Bahkan Zhang Tao mungkin punya keraguan serupa.
Tapi tidak ada yang mengungkitnya, setidaknya saat ini Fang Ping belum berseberangan dengan manusia.
Energi inti terlalu mahal, 100.000 poin per 1 yun.
Fang Ping sendiri juga sangat membutuhkannya. Tidak bisa memberikan banyak, hanya 1000 yun per orang senilai 100 juta poin - ini batas maksimal yang bisa dia berikan saat ini.
"Lebih banyak lagi, meskipun nilai kekayaannya tidak sedikit, Fang Ping harus membiarkannya tersisa. Pertempuran mungkin terjadi selanjutnya, dia perlu menyimpan cadangan untuk keadaan darurat."
……
"Tidak terburu-buru menginterogasi dua petarung sekte sesat, Fang Ping berencana membiarkan mereka beberapa hari."
"Keluar dari ruang rapat, Fang Ping berkeliling di sekitar Pulau Tian."
"Departemen Hari kehilangan banyak personel."
"Chen Yunxi memasuki liang bumi pada hari yang sama saat dia pergi, dan tidak pernah kembali. Fang Ping tidak tahu di mana dia sekarang."
"Begitulah kehidupan petarung, komunikasi antar dimensi sangat sulit."
"Setelah masuk ke liang bumi, kecuali membuat kegaduhan besar, dengan wilayah yang begitu luas, tak ada yang tahu apakah yang masuk masih hidup atau mati."
"Kurang dari seminggu sejak Chen Yunxi masuk, wajar jika belum keluar."
"Chen Yunxi termasuk yang waktu masuknya singkat, beberapa lainnya sudah lama tidak terlihat."
"Zhao Xuemei, rekan seperguruan itu, sepertinya sudah lama tidak terlihat. Sebelumnya juga masuk liang bumi, sampai sekarang belum kembali."
"Fang Ping tidak tahu kapan akan bertemu lagi next time."
"Sejak terakhir kali mengambil beberapa materi abadi dari sini, Qin Fengqing juga hilang kontak sama sekali."
"Partner dulu sekarang berpisah, masing-masing menempuh jalan pedang sendiri."
"Mungkin... Sampai jumpa berikutnya adalah perpisahan selamanya."
"Terombang-ambing..."
"Di benak Fang Ping terlintas kata-kata ini: Petarung manusia kebanyakan seperti ini, masuk liang bumi tanpa tahu hidup mati."
"Keluar adalah kecelakaan, adalah kejutan."
"Tidak keluar... Mungkin itu kematian, dan mereka sudah mempersiapkan diri untuk ini."
"Sudah saatnya pulang ke rumah!"
Fang Ping menghela napas panjang. Beberapa hal, meski ingin diubahnya, sekarang dia tak memiliki kemampuan untuk mengubahnya.
Kali ini umat manusia menang, rencananya berhasil.
Tapi bukan berarti manusia sudah tak terkalahkan!
Kasta Sembilan liang bumi tak terhitung jumlahnya, pulau-pulau immortal di Laut Terlarang yang jauh di kedalaman, lokasi Tianwaitian sulit ditemukan, pertahanan Domain Kuno begitu kuat...
Berbagai pihak masih memiliki Level Puncak yang mengawasi, sedangkan manusia... hanyalah kekuatan palsu yang berkamuflase!
Bumi yang luas ini, sekarang Fang Ping-lah yang terkuat!
Tapi sekuat apapun, itu belum mencapai level puncak.
Hanya bisa menakut-nakuti orang dengan nama Li Zhen. Kalo tidak, mungkin sekarang Bumi sudah menjadi daging gemuk besar di mata semua pihak.
"Ini bukan solusi jangka panjang, aku harus cepat mencapai kekuatan Level Puncak!"
Sambil memikirkan ini, Fang Ping melayang di udara tanpa terdeteksi sambil menuju rumahnya.
……
Keluarga Fang.
Sejak Kucing Liar kembali, rumah Fang menjadi sangat sibuk. Dapur tak pernah berhenti mengepul.
Kucing itu benar-benar rakus!
Dengan ngotot bilang beratnya berkurang 100.000 jin, harus dimakan kembali.
Fang Yuan sama sekali tidak merasakan Kucing Liar menjadi kurus!
Tapi karena kucing itu bersikeras, dia tak bisa membantah. Kucing Liar yang kekuatannya luar biasa, berapa sebenarnya beratnya? Fang Ping sendiri tak bisa memastikan.
Karena dia ingin makan kembali, mau tak mau harus memenuhi keinginannya.
Makan lalu tidur, tidur lalu makan, sambil makan sambil tidur... inilah kehidupan bahagia Kucing Liar.
Soal menjadi penguasa atau pertempuran besar, sudah lama terlupakan.
Meski telah merasakan kehadiran Fang Ping kembali, Kucing Liar tetap bermalas-malasan tengkurap di rumput berjemur di bawah matahari, sama sekali tidak berniat bergerak.
Kembali ya sudah, apakah kau berharap kucing ini akan menyambutnya dengan riang?
Hanya anjing yang melakukan hal seperti ini, kucing tidak akan melakukannya.
……
Sementara Kucing Liar malas-malasan berjemur, di udara Fang Ping justru mengira dirinya berhalusinasi.
"Apa Bundar pergi membeli kucing gendut?"
Fang Ping bergumam, bukankah Kucing Liar pergi ke jebakan? Bagaimana mungkin muncul di keluarga Fang!
Jangan-jangan Fang Yuan merasa kehilangan kucing lalu membeli penggantinya?
Tapi... mana ada kucing sebesar ini!
Sejak tiba di keluarga Fang, Kucing Liar selalu mempertahankan ukuran tubuh setara anak 7-8 tahun - sangat besar dan gemuk. Kucing biasa mana ada yang sebesar dan segemuk ini.
Lagipula sikap bermalas-malasnya, meski kucing biasa juga pemalas, takkan sampai seperti Kucing Liar yang bahkan tak perlu bernapas.
Fang Ping mengamati dari udara cukup lama, bahkan melihat kucing di bawah sesekang mengeluarkan camilan dari udara yang langsung masuk ke mulutnya.
Tak salah lagi!
Pasti Kucing Liar!
Seketika itu juga Fang Ping mendarat cepat, menahan kepala kucing itu sambil tergetar: "Kucing liar, kenapa kau di sini?"
Mata besar Kucing Liar mengintip dari celah jari, melirik Fang Ping lalu malas berkata: "Kalau bukan di sini, kau pikir kucing ini harus di mana?"
Pertanyaan yang aneh!
Kucing ini lapar, tentu saja datang untuk makan dan tidur, kalau tidak di sini, apa mungkin di laut?
Kucing Liar berbicara sambil malas-malasan, "Penipu, kamu bilang kalau kucing ini kembali, kamu akan mengembalikan relik suci, memberikan banyak sekali makanan enak, minuman surgawi level Dewa, daging ikan level Dewa, pokoknya banyak sekali... Cepat berikan pada kucing ini, baru membayangkan saja air liur sudah meleleh..."
Fang Ping masih kosong, mengusap-usap kepala kucing itu dengan kuat, berkata dengan bengong: "Benarkah kamu keluar?"
"Penipu..."
"Bagaimana kamu keluar? Bagaimana dengan Lao Zhang dan yang lain?"
"Terbang keluar dong!"
Kucing Liar tidak bisa berkata-kata, apa mungkin jalan kaki keluar?
Soal Penerus Kaisar Palsu... Buang saja!
Fang Ping menarik napas dalam-dalam, buru-buru bertanya: "Kamu kembali hari apa?"
"Hari apa?"
Kucing Liar menggelengkan kepala, melepaskan tangan Fang Ping, ekornya bergoyang-goyang, mengingat-ingat: "Setelah berkelahi, malam itu... Meong, baru kembali hampir jam delapan, Meong, sampai melewatkan makan malam!"
Kucing Liar agak protes, bergumam: "Kelewatan jam makan, televisi bilang kalau makan tidak teratur tidak baik, buruk untuk pencernaan. Malam itu, kucing ini telat makan lebih dari satu jam, pantasan beberapa hari ini rasanya tidak enak terus."
Fang Ping sudah hampir stres!
Kamu kembali hari itu juga?
Berarti getaran yang ditemukan Guo Shengquan, ulah kucing ini?
Fang Ping sejenak tidak tahu apakah harus merasa senang atau kecewa. Yang membuatnya senang adalah kucing ini kembali, meski tidak turun tangan, setidaknya memberikannya sedikit keyakinan.
Tapi masalahnya, kalau dia kembali, bagaimana nasib Lao Zhang dan yang lain?
Sekarang benar-benar sudah putus kontak!
Fang Ping tersenyum pahit, "Kamu kembali, lalu bagaimana komunikasi dengan Makam Langit Palsu itu?"
"Bagaimana kucing ini tahu."
Kucing Liar berkata tanpa keikhlasan, "Kucing ini tidak mau tinggal di dalam kandang."
Fang Ping kembali tersenyum pahit, "Kalau begitu kenapa tidak memberitahuku saat keluar?"
"Lapar, makan dulu baru bicara."
Kucing Liar mulai kesal, "Hutang relik suci dan makananmu ke kucing ini..."
Fang Ping tersipu malu, setelah berpikir ia berkata, "Tukar dengan camilan bagaimana?"
Kucing Liar memandangnya dengan pandangan merendahkan!
Kira kucing ini masih seperti dulu?
Camilan itu murah!
Kucing ini bisa belanja online sendiri!
Setelah dipikir, si penipu ini mungkin juga miskin, tidak punya relik suci untuk dikembalikan, sudahlah, hutang saja dulu.
Bola mata Kucing Liar berputar licik, wajah kucingnya menunjukkan ketidakpuasan, "Menipu kucing lagi! Begini saja, beri kucing ini energi inti, kucing ini hitung sebagai bunga, tidak akan menagih utangmu! Setiap hari beri kucing ini... 1000 ikan kepala siluman saja!"
Fang Ping memandangnya, tiba-tiba teringat sesuatu, tersenyum sinis, "Kemarin menyamar sebagai dewa, ingin menipu energi intiku itu kamu kan?"
"Tidak ada!"
Kucing Liar menyangkal dengan tegas!
Kucing ini bukan jenis kucing seperti itu!
“Sebelumnya saat mengeksekusi Raja Perintah, sepertinya Aku kehilangan sesuatu. Apa itu ulahanmu?”
“Tidak!”
Kucing Liar membuat ekspresi polos, berkata dengan perasaan tersakiti: "Kucing ini tidak melakukannya, jangan salah tuduh aku!"
Fang Ping tidak bisa berkata-kata, kucing ini benar-benar tak tahu malu, semua tanggung jawab dilemparkan begitu saja.
Fang Ping juga malas berdebat lagi, bertanya: "Saat kamu pergi, apakah Lao Zhang dan yang lain baik-baik saja? Lalu, kalau kamu pergi, bukankah itu menunjukkan ada retakan? Bagaimana jika yang lain kabur keluar?"
"Tidak masalah!"
Kucing Liar dengan santai menjawab: "Kucing sudah menutup retakannya. Ada gong besar di situ. Kalau ada yang keluar, gongnya akan berbunyi tak-tak-tak..."
"Lalu apa kamu masih bisa masuk lagi?"
"Bisa..."
Kucing Liar tiba-tiba menguap saat berbicara: "Tidak bisa, sudah kembali tidur, lupa di mana lokasinya! Tidak bisa ditemukan!"
Dia sama sekali tidak mau masuk lagi!
Kalau masuk, para orang tua itu pasti akan memburunya lagi, sangat menyebalkan.
Karena tidak mau pergi, Fang Ping hanya bisa menghela nafas. Memaksa kucing ini percuma saja.
Sekarang Fang Ping juga tidak buru-buru. Masuk pun tidak ada gunanya.
Kalau benar-benar ingin pergi, tanya lagi kucing ini nanti juga tidak masalah.
Setelah mengobrol sebentar, Fang Ping tiba-tiba memelintir lehernya melihat ke luar vila. Di luar, sebuah gerobak barang besar berhenti.
Fang Yuan yang bundar dengan wajah memelas mengangkat keranjang raksasa, berjalan menuju rumah.
Sambil berjalan dia mengeluh: "Kucing besar, sampai kapan kamu mau makan terus? Sudah jadi bahan tertawaan orang! Banyak yang bertanya keluarga kita buka restoran apa, bisnisnya bagus sekali, sehari bisa jual sebanyak ini..."
"Kucing Liar sudah makan lebih dari porsi satu restoran!"
Masih pilih-pilih makanan, hanya mau yang segar. Beku tidak mau dimakan.
Dua hari lalu Fang Yuan memesankan makanan untuknya, tapi kucing ini sama sekali tidak mau makan kecuali yang dimasak langsung di tempat.
Fang Yuan tiba-tiba berseru gembira saat berbicara: "Fang Ping, kamu kembali!"
Fang Ping tersenyum lalu memarahi: "Kucing Liar sudah pulang, kenapa tidak meneleponku?"
"Menelepon... Tapi kamu tidak pernah mengangkat!"
Fang Yuan menggerutu: "Teleponmu selalu sibuk setiap hari, bagaimana bisa dihubungi?"
Fang Ping biasa melemparkan ponselnya ke ruang penyimpanan dan hanya mengeluarkannya saat perlu menelepon, sehingga dia bisa menghubungi orang lain tapi sebaliknya mustahil.
Fang Yuan mengeluh lagi: "Kak, bagaimana kalau kita menyewa koki di rumah? Kucing besar ini sangat rakus, aku dan Ibu hampir kelelahan sampai mati."
Kucing Liar bergumam: "Tidak boleh! Pasukan penyikat bulu dan koki untukku harus disegel olehku. Masakan orang lain tidak akan kumakan."
"Udahlah!"
Fang Yuan merendahkan: "Camilan-camilan itu kan juga dibuat orang, kamu tetap lahap memakannya tanpa protes."
Kucing Liar memandangnya seperti melihat idiot, lama baru berkata: "Itu namanya camilan, bukan makanan utama. Bodoh sekali!"
Diremehkan kucing gendut ini, Fang Yuan yang biasanya tak berdaya langsung merasa punya dukungan: "Kak, pukulin dia! Kucing ini setiap hari menggangguku!"
Fang Ping tidak bisa berkata-kata: Aku yang memukulinya?
"Aku saja tidak dipukulinya sudah untung!"
"Apa aku bisa mengalahkan kucing ini?"
"Sudahlah, masak ya masak, setidaknya juga petarung tingkat empat... tingkat lima..."
Fang Ping melirik Fang Yuan. Ternyata Fang Yuan sudah naik ke tingkat lima. Tapi setelah dipikir-pikir, tidak aneh juga. Gadis ini sebelumnya sudah tingkat empat. Setiap hari nongkrong dengan Kucing Liar, wajar kalau mencapai tingkat lima.
"Setidaknya juga petarung tingkat lima, masak sedikit makanan bisa kelelahan sampai mati?"
Fang Ping lalu bercanda: "Aku lihat kamu juga ikut-ikutan makan gratis, jadi tambah gemuk. Baguslah!"
Fang Yuan wajah masam, "Kamu yang gemuk!"
"Aku sama sekali tidak gemuk!"
"Kak, tadi di luar aku dengar orang bilang, kamu meningkatkan kekuatan banyak orang di Kota Yang. Kenapa aku tidak dinaikkan? Aku juga ingin mencapai tingkat tinggi, jadi master..."
Wajah Fang Yuan penuh harapan. Master Fang Yuan, julukan itu keren sekali!
"Kak, formasi kekuatan intimu itu, bisa dipasang di rumah tidak?"
"Di Kota Yang, Komunitas Yuan Ping meneleponku bilang banyak orang jadi kuat, tiba-tiba langsung..."
Fang Yuan masih terus mengoceh. Kucing Liar memandang Fang Ping, cakarnya menggaruk kepala: "Jadi kuat? Banyak orang? Kok familiar ya..."
Sebelumnya Kucing Liar tidak memperhatikan. Sekarang kepalanya yang besar hampir menyodok ke pelukan Fang Ping. Cakarnya menyodok tubuh Fang Ping beberapa kali, bergumam: "Di dunia kecilmu, sepertinya bertambah manusia ya..."
"Kamu juga menjalani Jalan Penguasa Tunggal Manusia?"
"Dulu ada yang namanya... orang tua Donghuang? Orang tua Xihuang? Dewa? Pokoknya lupa siapa, kayaknya juga punya dunia kecil, di dalamnya banyak orang..."
Kucing Liar bergumam, Fang Ping mengangkat alis bertanya: "Kucing Besar, terus sebut Sembilan Penguasa, yang mana saja?"
"Sembilan Penguasa..."
Kucing Liar menengadah ke langit, lama baru berkata: "Empat orang tua dari timur, barat, selatan, utara. Lalu Dewa juga kakek berjanggut putih, di rumahnya nanam banyak buah, enak banget! Oh iya, Penguasa Roh suka mandi, kali ini kita ke kolam mandinya... Terus ada Penguasa Bumi dan Penguasa Manusia dua kakek lagi..."
Fang Ping menghitung, lalu berkata: "Baru 8, yang satu lagi apa Kaisar?"
"Bukan, alam dewata gak ada penguasanya. Sembilan Penguasa ngurus bareng."
Kucing Liar menguap malas: "Yang terakhir siapa ya... kucing ini ingat... Oh, Penguasa Binatang! Kayaknya iya! Sandaran monster liang bumi itu Penguasa Binatang. Anjing Besar dulu nyamar jadi bangsa monster, ada masalah juga minta bantuannya..."
Kucing Liar sumringah: "Pasti Penguasa Binatang, bodoh banget! Anjing Besar bohong bilang kita semua bangsa monster, satu tim, sering minta makan gratis di sana..."
Fang Ping tak bisa berkata: Kalian ini strategi apa sebenarnya?
Para penguasa kayaknya saling kenal, tapi kerjanya cuma nipu yang ini, nyuri yang itu. Gimana bisa hidup sampai sekarang?
