Di aula utama istana kerajaan.
Ji Yao masih belum tahu kejadian di luar kota.
Dua pejuang terkuat bertarung tanpa memancarkan aura intimidasi, membuat Ji Yao sama sekali tak menyadarinya.
Dia juga tidak tahu bahwa ayahnya sudah muncul, tapi sedang dikejar dan tak bisa datang membantu.
"Menghadapi tekanan politik ke istana, Ayahanda belum juga kembali, Ji Yao merasakan tekanan yang luar biasa besar."
Di aula utama.
Ji Yao terdiam lama, di bawah tatapan garang seperti harimau yang hadir, terlihat lelah, suaranya dingin: "Ingin menjadi Komandan Pasukan Takdir, bukan hanya sekadar memiliki kekuatan!"
"Kecerdasan, visi, keberanian, kekuatan... semuanya harus lengkap!"
Yu Bao tersenyum tipis: "Yang Mulia merasa menurutku kurang ini semua?"
"Ji Yao tidak tahu, juga tidak memahami Pemimpin Kuil Yu!"
Ji Yao berkata dingin: "Tapi Pasukan Takdir dibangun sendiri oleh Pemimpin Kuil Qi. Wangting juga tidak akan mengizinkan orang tidak kompeten menjadi Pemimpin Kuil! Saya setuju, Pasukan Takdir pun tidak akan menyetujui!"
Begitu kata-kata ini keluar, dari bawah ada yang berkata dingin: "Benar! Pasukan Takdir hanya akan patuh pada pejuang, patuh pada bijak, sampah... tidak layak memimpin Pasukan Takdir!"
Yu Bao sedikit mengerutkan kening.
Setelah lama, perlahan berkata: "Maksud Yang Mulia..."
Ji Yao memejamkan mata, sejenak kemudian membuka mata: "Pemimpin Kuil Qi tewas di tangan Fang Ping! Komandan baru Pasukan Takdir yang ingin menjabat, harus membunuh Fang Ping terlebih dulu untuk membalas dendam Pemimpin Kuil Qi!"
Begitu kata-kata ini keluar, seketika aula utama menjadi kacau!
Yu Bao juga ekspresi wajah menjadi pucat, bergumam: "Yang Mulia menyuruhku bunuh diri?"
Bercanda apa ini!
Fang Ping baru saja membunuh pejuang top level puncak!
Diriku yang harus membunuh Fang Ping?
Ji Yao berkata dingin: "Anda sendiri tidak punya kemampuan ini, bagaimana bisa menyaingi Tanah Kebangkitan? Dulu bersumpah begitu yakin, begitu menjadi Komandan Pasukan Takdir pasti bisa menangkal empat penjuru, beginik caranya menangkal?"
“……”
Yu Bao mengerutkan alis!
Ucapan ini... sulit direspons.
Fang Ping adalah pembunuh Qi Huanyu, juga dalang di balik kehancuran Raja Perintah. Membunuh Fang Ping dan menjadi pemimpin pasukan Wangting tentu hal terbaik.
Tapi dia benar-benar tidak mampu!
Jangan dia, bahkan Raja Gunung Datar yang masih tersisa di Wangting sekarang, berani membunuh Fang Ping?
Bahkan pejuang kuat yang mendukungku di belakang layar, berani membunuh Fang Ping?
Fang Ping sekarang berada di Tanah Kebangkitan, pergi ke sana untuk membunuhnya... cari mati!
Bahkan jika datang ke Benua Dewa, dia tidak berani turun tangan. Mungkin yang di belakang layar saja yang bisa.
Yu Bao memberi isyarat ke seseorang di sampingnya. Segera orang itu berkata: "Yang Mulia, mengapa sengaja mempersulit Ketua Kuil Yu! Membunuh Fang Ping, bukan pertama kalinya Benua Dewa mencoba, tapi setiap kali selalu kehilangan banyak pasukan!
Kematian Ketua Kuil Qi dan Tuan Raja Perintah, semuanya terkait Fang Ping!
Tidak hanya itu, kabarnya Fang Ping juga pernah mengeksekusi beberapa Raja Sejati lainnya...
Pejuang sekuat ini, satu-satunya yang bisa kita lakukan sekarang adalah bertahan sekuat tenaga sambil menunggu kembalinya Raja Sejati Wangting, bukan mencari jalan kematian dengan bunuh diri!"
"Yang Mulia, Wangting sudah menderita kerugian parah. Sekarang masih menyuruh Ketua Kuil Yu bunuh diri, hati Yang Mulia..."
Ji Yao menarik napas dalam-dalam, berkata dingin: "Baik! Jika Anda merasa saya menyulitkan kalian, maka saya tidak akan melakukannya lagi! Tapi saya sudah bilang, orang yang tak punya nyali tidak layak menjadi Komandan Pasukan Takdir!"
"Membunuh Fang Ping, saya juga tahu kalian tidak mampu melakukannya!"
"Tapi Pasukan Takdir sebagai pasukan terkuat di Benua Dewa, apakah pantas kalian ganti komandan seenaknya?"
"Saya punya ujian!"
Yu Bao bersuara berat: "Bagaimana Yang Mulia ingin menguji?"
Ji Hong belum mati, dia juga tidak berani merebut kekuasaan Keluarga Ji secara paksa.
Masih banyak yang mendukung Keluarga Ji, dia juga tidak enak langsung menyerang Ji Yao.
Setidaknya, 500 ribu pasukan Takdir semuanya dibina langsung oleh Qi Huanyu. Jika dipaksa mengambil alih, mungkin akan membuat kekacauan di pasukan.
Sebaliknya, jika Ji Yao yang disegel, bisa dengan wajar mengosongkan kekuasaannya, perlahan menghilangkan pengaruh Keluarga Ji, lalu menggantikannya.
Mempertimbangkan hal ini, Yu Bao juga tidak ingin membuka kedok saat ini.
Ji Yao merenung sejenak, baru berkata setelah berpikir: "Tidak boleh hanya Anda sendiri. Karena saya tidak bisa menjadi Ketua Kuil ini, biarkan kalian berjuang dan merebutnya! Yang menggunakan segala cara, yang terkuat, pasti akan jadi pemenang akhir!"
"Dengan begitu, bisa menguji kekuatan, kecerdasan, dan keberanian kalian..."
"Komandan Long Shi, kalian beberapa juga ikut bersaing!"
“Ji Yao melihat para komandan Pasukan Takdir, berkata dengan dingin: "Kalian memang memegang kendali Pasukan Takdir, lebih layak bersaing daripada Pemimpin Kuil Yu Bao! Pemimpin Kuil Yu Bao, jika kau bahkan tak bisa mengalahkan mereka, saya tak ingin mendengar omongan seperti ini lagi!"”
“Yu Bao melirik Long Shi dan yang lain, tersenyum: "Yang Mulia benar. Kalau begitu, tolong jelaskan bagaimana ujiannya."”
“"Ujiannya ada tiga!"”
“"Pertama, baru-baru ini terjadi pemberontakan di beberapa kota kerajaan! Pilih tiga kota kerajaan, masing-masing pimpin pasukanmu untuk menaklukkan kekacauan! Yang paling cepat, dampak terkecil, kerugian paling minimal—dialah pemenang pertama!"”
“"Siap!"”
“Yu Bao tertawa, menyetujui dengan mudah.”
“Memang ada beberapa pemberontakan kecil di kota kerajaan. Dengan kekuatannya, langsung menyerbu jantung pertahanan dan membunuh pemimpin pemberontak pasti akan menyelesaikan masalah.”
“"Kedua, baru-baru ini Kerajaan Tumbuhan Surgawi terus melanggar perbatasan! Gu Chuan sedang menguji kita! Saat Pemimpin Kuil Qi masih ada, dia menekan mereka bertahun-tahun tanpa pernah kalah. Kali ini kalian masing-masing pimpin legiun 10.000 orang, bertempur di banyak front, hancurkan lawan! Yang menang dan membawa kejayaan bagi kerajaan kamilah pemenang kedua!"”
“Yu Bao mengerutkan kening, masalah ini cukup rumit.”
“Kerajaan Tumbuhan Surgawi memang lebih cepat stabil. Jenderal Kanan Gu Chuan masih bertahan, cepat memadamkan masalah internal kerajaan mereka.”
“Sekarang memang ada pasukan besar yang melanggar perbatasan.”
“Gu Chuan jelas sedang menguji batas toleransi Kerajaan Takdir Surgawi!”
"Namun ingin menghancurkan pihak lain, ada sedikit tantangan, dan dia khawatir Raja Sejati mereka akan turun tangan..."
Setelah dipikir, Yu Bao membuka mulut: "Tapi, hanya terbatas pada operasi pasukan besar. Jika Raja Sejati turun tangan dan menyebabkan kekalahan, itu tidak termasuk perhitungan."
Ji Yao mencemooh dengan dingin: "Percayalah, Gu Chuan tidak berani sembarangan bertempur! Dia juga khawatir Ayahanda dan Raja Gunung Datar akan menyergapnya! Kali ini hanya ujian kemampuan. Saya menyuruh kalian memukul mundur pasukan itu semata-mata untuk menguji kemampuan kalian!"
Yu Bao tertawa: "Jika Yang Mulia sudah berkata demikian, dua ujian ini saya terima! Ujian ketiga apa lagi?"
"Ujian pertama: kekerasan! Ujian kedua: menguji kemampuan komando pasukan! Ujian ketiga... keberanian!"
Ji Yao berkata dingin: "Saya akan menyuruh kalian membawa pasukan masuk ke domain luar, menggentar Tanah Kebangkitan! Lakukan serangan palsu ke Tanah Kebangkitan! Paksa mereka menarik garis pertahanan. Saat ini, Tanah Kebangkitan terus majukan garis depan..."
"Saya tidak mengharapkan kalian bisa menyerbu Tanah Kebangkitan. Tapi membawa pasukan untuk memaksa mereka mundur, apakah itu pun tak bisa dilakukan?"
"Jika memang tak kompeten seperti ini, lebih baik biarkan Tanah Kebangkitan kuasai domain luar! Ngapain berjuang lagi!"
"Bukankah lebih baik biarkan mereka menyerbu Benua Dewa nanti?"
Ji Yao mengejek: "Ujian keberanian dengan taktik biasa dari masa lalu, sungguh konyol! Kekuatan total Tanah Kebangkitan jauh kalah dari kita. Saya hanya menyuruh kalian memaksa mereka mundur untuk mengurangi tekanan di Benua Dewa. Ini bukan permintaan sulit, kan? Pasukan Wangting tidak boleh hanya ada untuk perselisihan internal!"
Yu Bao mengerutkan kening, hal ini sebenarnya tidak berarti apa-apa, tekanannya juga tidak besar.
Yang dikhawatirkan adalah... para pejuang dari Tanah Kebangkitan melakukan serangan malam.
Juga perlu menguasai sebuah batas, begitu terlalu radikal, sangat mudah memicu para orang gila itu untuk melakukan serangan balik, berkumpul dengan seluruh tenaga untuk menghadapi satu pihak.
Setelah mempertimbangkan sejenak, Yu Bao membuka mulut: "Ujian ketiga Yang Mulia, apakah menurutku memilih sendiri satu domain luar, atau ada yang ditentukan?"
108 domain, tekanannya memang berbeda.
Ji Yao berkata dingin: "Wilayah Selatan! Domain luar yang bersambungan dengan Tiongkok! Musuh besar Benua Dewa kita adalah Tiongkok, Wilayah Selatan bersambungan dengan 25 domain Tiongkok, pembukaan gerbang penghubung 24 domain, semuanya bisa dipilih!"
"Wilayah Selatan..."
Perkataan ini membuat banyak orang mengerutkan kening.
Menggentarkan Tanah Kebangkitan di Wilayah Selatan, itu memang membutuhkan keberanian.
Terutama Tiongkok sekarang juga memiliki Fang Ping!
Sedikit saja kecerobohan, jika Fang Ping menyusup atau terstimulasi olehnya, mungkin akan timbul masalah besar.
Tentu, belum tentu sebahaya itu.
Asalkan tidak melakukan serangan besar-besaran yang membuat mereka salah paham bahwa Benua Dewa ingin menginvasi Tanah Kebangkitan, Fang Ping mungkin tidak akan sembarangan turun tangan.
Ji Yao mencemooh: "Tentu, kalian juga bisa memanggil lebih banyak orang untuk membantu! Meski Fang Ping memiliki kekuatan Raja Sejati, tapi menurutku kalian seharusnya sudah tahu teknik serangan gabungan Pasukan Takdir..."
"Kumpulkan 100 Jenderal Dewa, dengan pasukan dukungan, bahkan jika Fang Ping memiliki kekuatan yang sangat besar, dia mungkin tidak berani mengambil risiko!"
"Kalian mati tidak apa-apa, tapi jika dia mati... Tanah Kebangkitan pasti akan terluka parah!"
"Jika benar-benar bisa membuat kalian dan Fang Ping gugur bersama, bagi Wangting, ini justru kabar gembira!"
Setelah berkata, mengejek sinis: "Tentu saja, Fang Ping juga tidak bodoh, mungkin tidak berani bertindak gegabah. Begitu dia turun tangan, para Raja Sejati dari pihak lain pasti tidak akan hanya menyaksikan tanpa ikut campur, membiarkan kalian dibunuh!"
Yang hadir masih dalam kontemplasi.
Ji Yao dengan lelah berkata: "Siapa yang ingin memperebutkan posisi Ketua Kuil? Jika ada, semua punya kesempatan! Jika menyerah... maka hanya Ketua Kuil Yu dan Long Shi serta beberapa orang yang ikut!"
Mereka saling pandang, beberapa mulai gelisah.
Menjadi Ketua Kuil, mereka juga menginginkannya!
Memimpin jutaan pejuang militer Wangting, bukan hanya kekuasaan, tapi juga banyak keuntungan.
Sumber daya Wangting, gudang harta, harta karun gudang militer sangat melimpah.
Menjadi Ketua Kuil sebenarnya memberi kesempatan naik ke Level Puncak.
Qi Huanyu seandainya jalannya tidak diambil, pasti sudah mencapai Level Puncak.
Tiga Jenderal Dewa Kerajaan Tumbuhan Surgawi, selain Jenderal Kiri yang gugur, Jenderal Kanan mencapai Level Puncak. Li Zhu sebelumnya bahkan berperingkat level Dewa...
Pemimpin militer memang lebih mudah mencapai Tao.
Meski banyak yang mendukung Yu Bao kali ini, bukan berarti semua sepakat.
Tak lama, seseorang tertawa: "Jika Yang Mulia memberi ujian, biarkan aku ikut! Jadi pendamping Ketua Yu, kalah pun tidak memalukan."
Yu Bao melirik lawannya dengan sorot mata dingin dan tajam.
Pihak itu adalah keturunan Raja Sejati!
Kekuatannya tidak lemah, meski kalah darinya, selisihnya tipis.
Sekarang, tampaknya sudah tertarik.
Bukan hanya dia, sejenak kemudian beberapa orang lagi tertawa: "Kami juga ikut."
Semua orang tahu bahwa Ji Yao sengaja memancing mereka, sengaja membuat mereka bersaing internal, tapi menyangkut keuntungan besar dan pencapaian Tao, tidak ada yang tidak serius.
Bahkan beberapa yang bekerja sama dengan Yu Bao, saat ini juga ada yang mulai berbicara.
Mereka juga tidak terlalu khawatir dengan ketidaksukaan petarung misterius itu!
Yang ingin didukung... bukan orang tertentu, hanya Yu Bao yang harapannya paling besar. Jika mereka menang, selama terus bekerja sama dengan petarung itu, semua masalah akan teratasi.
Yu Bao mendengus kecil.
Dalam sekejap, pejuang yang bersiap berebut mencapai 15 orang!
Ji Yao berkata datar: "Berani ikut saja sudah bagus! Meski tidak jadi Ketua Kuil, yang performanya bagus bisa jadi komandan pasukan! Pasukan Takdir 500 ribu personel, setiap 10.000 jiwa satu komandan. Saat ini hanya 18 komandan yang masih aktif. Kekurangan banyak. Kalian semua bisa mencoba, mungkin komandan berikutnya adalah salah satu dari kalian!"
Perkataan ini kembali menggoda beberapa orang.
Benar juga, meski tidak jadi Ketua Kuil, menjadi komandan yang memimpin 10.000 pasukan juga tidak buruk.
Ini setara dengan kekuatan 10.000 pejuang menengah dan puluhan pejuang realm tinggi.
Tak lama, beberapa orang lagi ikut serta.
Ji Yao menghitung, total 20 orang.
Beberapa yang tidak ikut, bukan berarti tidak akan bergabung. Mungkin sudah memihak seseorang seperti Yu Bao, kerja sama tim seperti itu adalah situasi normal.
Melihat situasi itu, Ji Yao berkata dengan tenang: "Kalau begitu, begini saja! Ujian pertama, kalian semua bisa memilih seribu orang dari pasukan perbatasan! Ujian kedua, bisa memilih sepuluh ribu orang dari pasukan perbatasan! Ujian ketiga, bisa memilih satu divisi Pasukan Takdir! Setiap babak... akan menyisihkan beberapa orang, saya juga tidak ingin melihat akhirnya 20 domain luar memaksa Tanah Kebangkitan. Jika begini, hanya akan memicu perang yang lebih besar!"
Beberapa orang justru merasa pengaturan ini cukup baik.
Kalau tidak, jika benar 20 orang masuk ke babak ketiga, bukankah itu akan mengguncang 20 lokasi Tanah Kebangkitan?
Dengan skala sebesar ini, lebih baik langsung berperang saja.
Jika menyisihkan beberapa orang, itu akan relatif lebih sederhana.
Ji Yao melihat yang hadir tidak keberatan, lalu berkata dengan tenang: "Kalau begitu, hari ini kalian semua bersiap-siaplah. Besok, tiga ujian akan dimulai! Saya tidak peduli dengan dorongan eksternal, tidak peduli kalian mencari siapa untuk membantu bertempur. Semua ini adalah kemampuan kalian sendiri!"
Semua terdiam. Ini sudah pasti. Jika bisa menemukan kekuatan bantuan yang kuat, itu juga kemampuanmu.
Tapi setelah dibongkar oleh Ji Yao, agak memalukan.
Ji Yao menambahkan: "Selain itu... setelah memutuskan Ketua Kuil dan komandan... saya akan dinobatkan!"
Begitu kata-kata ini keluar, banyak yang mengerutkan kening.
Yu Bao berkata datar: "Yang Mulia, Raja belum mengundurkan diri..."
"Saya tahu!"
Ji Yao berkata dingin: "Jika Ayahanda mati, bunuh saja saya! Jika Ayahanda belum mati, sudah lama berniat turun tahta. Penobatan saya wajar! Tapi meski mati sekalipun, saya akan mati di atas tahta!"
Mati di atas tahta!
Setelah perkataan ini keluar, Sorot mata yang hadir Berkedip sebentar.
Benar juga, jika Ji Hong Mati, Keluarga Ji tidak bisa mempertahankan tahta, Ji Yao pasti mematikan!
Ji Hong belum Mati, orang-orang ini juga tidak berani Bunuh Ji Yao.
Lalu apakah dia menjadi Raja atau tidak, sebenarnya sama saja.
Ji Yao ingin menjadi Raja, mungkin karena ingin menempuh jalan rakyat, yang hadir juga sudah tahu.
Tapi seorang Raja boneka, ingin menempuh jalan rakyat?
Mimpi di siang bolong!
Ji Yao hanya melakukan perjuangan terakhir!
Menggunakan posisi Wakil Ketua Kuil Takdir dan komandan, untuk menukar reputasi Raja boneka.
Yu Bao memikirkan ini sambil tersenyum: "Yang Mulia terlalu serius! Negara tak bisa sehari tanpa pemimpin, karena Raja belum kembali, Untuk Yang Mulia dinobatkan, juga berkah bagi Wangting! Maka begitu saja, hari Pasukan Takdir komandan kembali ke posisi, adalah hari Yang Mulia dinobatkan sebagai Raja!"
Ji Yao menyeringai, tidak banyak bicara, langsung bangkit dan pergi.
Fengque melihat situasi ini, juga ikut pergi.
Setelah dia pergi, di aula utama, yang hadir saling pandang, masing-masing punya pemikiran, segera menghamburkan.
Feng Ling dan beberapa bangsa monster, melakukan komunikasi spiritual, namun ingin melanjutkan menemui Fengque.
Mereka harus membawa pulang Fengque!
……
Di istana kediaman.
Ji Yao tidak mengamuk, sangat terdiam.
Lama kemudian, Ji Yao membuka benteng alam istana kediamannya, baru bersuara berat: "Fengque, sekarang sudah sampai di ujung tanduk! Ayahanda tak kunjung kembali, mungkin juga menghadapi bahaya! Wangting, sudah tak bisa dikendalikan!
Di pihak bangsa monster, juga tak bisa lagi meminjam Dorongan eksternal apa pun!
Tiga ujian, hanya untuk menunda beberapa waktu, Saya ingin memanfaatkan momentum untuk memusnahkan orang-orang ini!
Untuk menggentar Tanah Kebangkitan, grup chat Yu Bao, nanti pasti akan berkumpul di domain luar, untuk mencegah Fang Ping turun tangan...
Sedangkan Saya... berharap Fang Ping saat ini turun tangan, mengeksekusi orang-orang ini!"
"Ji Yao..."
Fengque berkata dengan penuh kekhawatiran: "Tapi sekarang, kita sudah dibatasi untuk keluar! Jangankan ke domain luar, ke Tanah Kebangkitan, bahkan keluar istana kerajaan pun ada yang memantau kita! Dan jika meninggalkan istana, kita akan dalam bahaya, mereka tak berani membunuhmu di dalam istana kerajaan... Tapi jika kau keluar, diserang di jalan tanpa saksi hidup..."
Ji Yao terdiam, ini fakta.
Sekarang dia bahkan tak bisa keluar dari istana kerajaan!
"Jadi aku butuh orang untuk membantuku memberi kabar!"
Ji Yao menatap Fengque, bersuara berat: "Fengque, hanya kamu! Hanya kamu! Yang lain, begitu tahu Saya ingin bekerja sama dengan Fang Ping... kemungkinan mengkhianati Saya lebih besar! Di Wangting yang luas ini, aku hanya bisa mempercayaimu..."
Dia sudah tak punya siapa-siapa lagi yang bisa dipercaya!
Bahkan para komandan seperti Long Shi, meski sekarang masih mendukungnya, tapi begitu tahu dia ingin bekerja sama dengan Fang Ping, menipu para pejuang itu.
Dari sudut pandang Wangting, itu sama sekali tak bisa diterima!
"Pada saat itu, peluang orang-orang ini berkhianat akan lebih tinggi."
"Tapi aku..."
"Kamu boleh pergi!"
Ji Yao bertanya lembut: "Sekaranglah kesempatannya! Bukankah Feng Ling dan mereka ingin mengembalikanmu ke Klan Phoenix? Carilah cara untuk melarikan diri, pergilah ke Tanah Kebangkitan cari Fang Ping, katakan padanya asal mau membantu aku kali ini, aku yang memimpin Wangting pasti tidak akan memusuhi Tanah Kebangkitan! Jika tidak, orang-orang seperti Yu Bao yang menguasai Wangting, dengan pasukan jutaan tentaranya, sekalipun Tanah Kebangkitan punya pejuang kuat, akan sulit menahan serbuan banyak pejuang level tinggi!"
Fengque khawatir: "Tapi aku takut tidak bisa kabur, Feng Ling dan mereka semua level Kasta Sembilan. Begitu gagal mencapai Tanah Kebangkitan, Ji Yao, kamu..."
"Aku juga tidak akan mati! Setidaknya untuk sekarang!"
Sorot mata Ji Yao dingin dan tajam: "Kalau begitu tahan! Seperti Raja Li, belajar menahan diri! Selama Ayahanda belum mati, mereka tidak berani membunuhku!"
Fengque melihat keteguhan di matanya, berkicau "Kreek... kreek..." beberapa kali lalu cepat berkata: "Baik, aku akan ke Tanah Kebangkitan!"
Ji Yao dengan ekspresi campur aduk: "Hati-hati! Kamu bangsa monster yang melanggar Penghubung Kebangkitan, ini sangat berbahaya! Fengque, jika aku menang, pasti akan membantumu kembali ke Klan Phoenix, merebut posisi Kepala Suku, bahkan menjadi Penguasa Wangting!"
"Kamu juga hati-hati..."
Fengque tak berbicara lagi, sudah mendengar laporan dayang bahwa Feng Ling dan rombongan ingin menemuinya.
……
Shanghai.
Hari baru telah dimulai.
Fajar pun tiba, matahari terbit, musim semi datang dengan bunga-bunga bermekaran.
Tapi saat ini, Li Wuqi sama sekali tidak bersemangat seperti tadi malam.
Semalam, terlalu banyak minum!
Fang Ping mengeluarkan anggur koleksinya, yang direndam dengan esensi kehidupan, untuk melayani sekutunya ini.
Ia agak mabuk!
Hanya tidur-tiduran saja, bagi pejuang sepertinya, tidur-tiduran tidak masalah, jika ada bahaya, akan segera dirasakan oleh indranya.
Namun, ketika ia terbangun, Li Wuqi panik!
Di mana aku?
Siapa aku?
Apa yang kulakukan?
Tidak, apa yang dilakukan kucing itu!
Pantas mati!
Menurutku bagaimana bisa muncul di sini!
Mengapa?!
"Cang... Kaisar Cang!"
Li Wuqi hampir menangis!
Ia menemukan, keempat kakinya terikat, saat ini tergantung di panggangan barbekyu raksasa, ia hampir gila!
Kucing ini, ingin memakanku!
"Kaisar Cang... daging anak sapi tidak enak!"
"Kaisar Cang, anak sapi baru saja membuat aliansi dengan Raja Manusia!"
"Kaisar Cang, ampunilah!"
"Kaisar Cang, daging leluhur anak sapi baru enak, dagingku tidak enak, lain kali, ketika leluhur kembali, aku akan memintanya memotong daging untuk melayani Kaisar Cang..."
Kucing Liar tengkurap di tanah, cakarnya menampakkan api kecil, matanya besar penuh penghinaan.
"Anak sapi..."
Kucing Liar mengibaskan ekornya, berkata dengan marah: "Anggur penipu itu seharusnya untuk kucing ini! Semalam, kau minum anggurku, aku marah!"
Penipu itu adalah miliknya!
Tadi malam dia juga mencium aroma harum, ingin ikut mencari makan, tapi baru sampai... seekor kerbau raksasa telah meminum semua alkoholnya dan menghabiskan makanannya.
Merebut makanan, ini adalah dosa terbesar!
Kucing pun akan melindungi makanannya.
Meski alkohol itu tidak terlalu disukainya, yang penting aromanya harum.
Kerbau ini berani meminum alkoholnya, Kucing Liar mulai marah.
Li Wuqi hampir menangis, stres berat!
Aku sudah gila!
Kenapa tadi malam harus pergi ke pesta, minum alkohol, dan makan hidangan!
Yang krusial... Li Wuqi tersedu-seduk: "Kaisar Cang, tadi malam bukan hanya anak sapi yang minum alkohol itu, makan daging itu..."
Kenapa tidak cari orang lain?!
Kucing Liar berkata malas: "Mereka tidak tahu kucing ini masih di dunia manusia, kamu kan tahu! Lagipula, kulihat semua di sana manusia, bukan siluman. Hanya kamu satu siluman, jadi ya harus tangkap kamu. Menangkap yang lain, tidak bisa dimakan!"
“……”
Tak ada saat lain yang membuat Li Wuqi begitu membenci dirinya sendiri - kenapa bukan manusia, malah jadi siluman!
Sangat tidak adil!
"Kaisar Cang, ampunilah!"
Li Wuqi menangis histeris, air mata kerbau mengalir deras. Tidak menangis tidak bisa - kalau tidak menangis, akan mati!
"Kecilkan suaramu!"
Kucing Liar tidak senang. Li Wuqi langsung diam, memandangi Kucing Liar dengan wajah memelas. Kali ini benar-benar tumbang!
Kucing Liar baru merasa puas, pipi tembemnya memancarkan senyum licik, "Jago kecil, kalau nggak mau dimakan, kasih tau kucing ini di mana si Jago tua sembunyiin Istana Nan? Kucing ini ingat betul, Istana Nan isinya banyak banget makanan enak..."
"Apa?"
Li Wuqi mengerutkan mata jagonya kebingungan, Istana Nan apaan?
"Hmph, mustahil nipu kucing!"
Kucing Liar berkata dengan bangga, "Kucing ini tahu segalanya! Si Jago tua sembunyiin Istana Nan! Waktu alam dewata hancur, pondasi Istana Nan rusak, si Jago tua itu manfaatin momentum nyolong Istana Nan, kabur ke Laut Pahit. Kucing ini tahu semua, cepetan kasih tau lokasinya, kalo nggak sekarang kucing ini mau makan tusuk sate!"
Li Wuqi nangis polos, "Dewa Cang, jujur jago kecil nggak tau! Kalo tau leluhur punya harta karun begini, dari dulu jago kecil udah nyuri... minta, mana mungkin sampai sekarang belum naik Level Puncak."
Cakar Kucing Liar menopang dagu gemuknya, pikirannya melayang-layang, masa si Jago kecil nggak tau?
Saat masih merenung, bayangan manusia tiba-tiba muncul. Fang Ping berdiri di depan Kucing Liar, tersenyum campur aduk, "Kucing gede, ngapain lo?"
Kucing Liar bergumam, "Penipu!"
Janjinya kasih kucing ini banyak makanan minuman, sekarang malah dikasih ke orang lain, tusuk sampe mati lo!
"Raja Manusia, tolong!!"
Saat ini, Li Wuqi seperti melihat bintang penolong, teriak buru-buru!
Fang Ping tertawa: "Saudara Sapi, tenanglah. Kucing Liar hanya bercanda. Kalau benar-benar ingin memakanmu, sudah lama dimakan."
Dia menatap Li Wuqi sambil tersenyum: "Tapi... Saudara Sapi cukup cerdas. Kau sudah tahu sejak awal Kucing Liar ada di dunia manusia?"
Li Wuqi wajahnya dipenuhi kepanikan. Tutup mulut dengan membunuh sapi?
"Tuan Raja Manusia... Hamba... hamba hanya menebak! Sebelumnya di tubuh adik perempuan Tuan, hamba merasakan aura yang menjulang setinggi langit. Kaisar Cang adalah penguasa tertinggi bangsa monster, sangat mulia! Tekanan keagungannya membuat anak sapi ini nyaris merangkak di tanah. Di tiga alam ini, yang bisa membuat hamba begitu takut dan hormat hanyalah Kaisar Cang!"
Li Wuqi buru-buru menjelaskan: "Tuan Raja Manusia tak perlu khawatir! Anak sapi ini takkan bocorkan sepatah kata pun! Tuan dan Kaisar Cang bekerja sama, tak terkalahkan di dunia. Tiga alam pasti akan disatukan oleh manusia. Kini hamba menjadi Zhenhai Shi untuk manusia, mungkin kelak bisa menggantikan posisi ini menjadi Zhenhai Shi tiga alam... Hamba takkan bocorkan sedikit pun! Ampunilah hamba!"
Fang Ping tersenyum tanpa bicara.
Tatapannya membuat Li Wuqi semakin panik, baru dia berkata: "Cara bicaramu... bagaimana ya, Fang kurang percaya. Bergabung dengan suatu faksi biasanya membutuhkan Surat Pengabdian..."
"Perintahkan saja, Tuan! Anak sapi ini akan bekerja sepenuh hati, tak mengecewakan kepercayaan Tuan!"
"Berbicara dengan makhluk... sapi yang cerdas memang menyenangkan."
Fang Ping berkata dengan tertawa: "Sederhana, aku ingin menyerang tiga Domain Kuno, personel kurang! Aku ingin kamu memimpin tim pejuang level tinggi untuk menyerang salah satu lokasi! Tentu, ini jika identitasku terbuka sebelumnya. Jika aku berhasil memusnahkan satu tempat dan pihak kalian tidak bereaksi, kamu bisa mengawasi dari luar!
Tapi jika ada reaksi... bersiaplah untuk kabur, kamu harus mencegah mereka!
Jika satu orang lolos... Saudara Sapi, di tiga alam ini, kalau kamu merasa bisa lolos dari buruan Kucing Liar, silahkan coba!"
Li Wuqi hampir menangis!
Menyerang Surga duniawi?
Sapi tua ini bukan Level Puncak!
Tiga Domain Kuno, tanpa perlu ditebak dia sudah tahu mana saja.
Pihak lawan... sepertinya semuanya memiliki Level Puncak yang mengawasi!
Ini sama saja menyuruhku bunuh diri!
"Saudara Sapi... saat ini kamu hanya selangkah lagi menuju Level Puncak. Sebagai makhluk siluman, kekuatanmu sudah luar biasa, plus ketahanan fisikmu! Aku akan minta Menteri Wu Kuishan membantumu. Dengan kerjasama kalian, menurutku tidak masalah."
Li Wuqi memelas, bisakah sapi tua ini menolak?
Tiga alam begitu luas, tapi masalahnya Kucing Liar terlalu hebat. Sapi tua ini tidak yakin bisa lolos dari pengejaran!
Fang Ping... dan Kucing Liar menjebakku?
Li Wuqi memandang Kucing Liar dan Fang Ping dengan perasaan campur aduk, sangat mungkin!
Kalau tidak, sapi tua ini pasti tidak akan melakukan hal seperti ini!
"Perjuangan batin, tapi melihat Kucing Liar mulai mengeluarkan Pedang Penghakiman Surgawi dan mulai mengasahnya... Li Wuqi langsung ciut nyali, air mata jago deras mengalir: 'Kalau Tuan Raja Manusia dan Kaisar Cang sudah memberi instruksi, anak sapi pasti siap gugur!'"
Fang Ping tersenyum!
Senyumnya sumringah!
Melangkah maju, melepaskan ikatan empat kukunya sambil tersenyum manis: "Saudara Jago ternyata sekutu setia manusia, aku yakin suatu hari nanti Saudara pasti meraih pencapaian besar!"
Wajah sapi Li Wuqi putus asa, semoga saja, aku takut kali ini benar-benar binasa.
Sekarang benar-benar naik kapal pencuri!
Di samping, Kucing Liar menyimpan Pedang Penghakiman Surgawi, karena sorot mata Fang Ping licik, Kucing Liar juga lesu, si penipu itu ingin menipu pedangnya sendiri lagi!
Melihat ini, Fang Ping agak tersipu malu.
Pak Li... benar-benar butuh senjata bagus!
Dengan senjata bagus, mungkin bisa berperan besar.
Sayangnya, menipu kucing setiap hari, dirinya sendiri mulai merasa tidak enak hati.
