Awalnya Fang Ping tidak terlalu memperhatikan kekacauan di Liang Bumi Donglin.
Belakangan ini liang bumi memang kacau, di area Gunung Penjagal sering terjadi pertempuran besar bangsa monster.
Seekor monster siluman masuk ke domain luar, bukanlah masalah besar.
Tapi segera, situasi Liang Bumi Donglin menarik perhatian Fang Ping.
……
Siapakah sebenarnya Pak Li itu?
Juara pertama Kasta Sembilan saat ini!
Jalan harapan telah mencapai 600 meter, Lao Li sekarang adalah pejuang tingkat tujuh kekuatan inti.
Energi vitalnya sudah sekitar 230 ribu kal.
Dengan penggandaan, batas energi vital mencapai 460 ribu kal. Ditambah seni pedang Panjang Umur dan Pedang Penghakiman Surgawi, batas kemampuan Lao Li mungkin melebihi 500 ribu kal.
Tingkat pengendaliannya atas kekuatan tidak pernah kurang dari 80%.
Di level pemahaman ini, tanpa kehadiran Level Puncak, tak ada satu pun Kasta Sembilan yang bisa menjadi lawannya.
20 Maret, Lao Li ingin pergi melihat liang bumi Donglin.
21 Maret, Fang Ping menerima telepon dari Lao Li.
Dia diperintahkan pergi ke Donglin!
Sangat mendesak!
……
Kurang dari 10 menit setelah menerima telepon, Fang Ping tiba di Donglin.
Provinsi Donglin.
Kesan terbesar Fang Ping tentang Donglin adalah keluarga Chen!
Keluarga Chen yang seluruh anggotanya gugur sebagai pahlawan.
Selain keluarga Chen, ada juga kenalan dari Donglin.
Zhao Xuemei!
Zhao Xuemei berasal dari Provinsi Donglin, peringkat ketiga ujian nasional tahun itu dengan juara pertama Chen Jiasheng.
Fang Ping masih ingat, Zhao Xuemei pernah bercerita bahwa setelah ujian nasional, Chen Jiasheng menawarinya tetap di Donglin untuk membawa kehormatan bagi Universitas Bela Diri Donglin dan menjaga liang bumi Donglin setelah menjadi kuat.
Zhao Xuemei menolak dan memilih Universitas Bela Diri Kota Iblis karena ayahnya baru gugur di liang bumi Tiannan, dan dia membutuhkan universitas bela diri yang lebih kuat untuk mendukung latihannya.
Sekilas, hampir tiga tahun telah berlalu.
"Zhao Xuemei sudah lama tidak muncul!"
"Sedangkan Chen Jiasheng, kini telah menjadi prajurit elite liang bumi Donglin yang tangguh!"
Ibu kota Provinsi Donglin, Kota Emas.
Gerbang neraka liang bumi Donglin terletak di wilayah suburban Kota Emas.
Di sebuah basis militer di area suburban.
Begitu tiba, pandangan pertama Fang Ping tertuju pada pemuda yang tegak berdiri di depan kerumunan.
Penampilannya biasa, di pinggang tergantung sepasang kait Wu.
Wu Gou milik keluarga Chen!
Saat ini pemuda itu tidak lagi mengenakan seragam bela diri biasa, melainkan seragam komando militer dengan pangkat komandan.
Melihat Fang Ping, pemuda itu mengangkat alis pedangnya dan berseru: "Selamat datang, Menteri Fang!"
Dari belakang, beberapa prajurit elite militer segera memberi salam.
"Chen Jiasheng!"
Tiba-tiba senyuman merekah di wajah Fang Ping, "Kau masih hidup, sungguh tak mudah!"
Mendengar itu, senyuman juga mengembang di wajah Chen Jiasheng.
Mereka sudah lama tidak bertemu.
Pertemuan pertama mereka terjadi di pertandingan pertukaran universitas bela diri angkatan pertama. Sebenarnya Chen Jiasheng tidak pernah bertarung melawan Universitas Iblis - dua kali melawan Universitas Ibu Kota, dua kali kalah, bahkan tidak sempat menghadapi Universitas Iblis.
Namun Chen Jiasheng, Sun Mingyu, dan beberapa anggota aliansi universitas bela diri saat itu justru dikagumi semua orang.
Mereka memang kalah!
Tapi yang kalah adalah kekuatan, bukan semangat.
10 anggota tim aliansi universitas bela diri itu menunjukkan pertempuran paling mengerikan dibanding semua kampus.
Hanya untuk memperebutkan sedikit sumber daya bagi universitas mereka, sedikit harapan dan kesempatan bagi wilayah asal mereka.
Saat itu, Tiongkok masih miskin.
Sungguh-sungguh miskin!
Jumlah petarung meningkat pesat, namun tidak bisa mendapatkan sumber daya yang sesuai. Tiga perusahaan besar masih melakukan akumulasi bertahap sumber daya, menunggu penyebaran seni bela diri secara massal.
Zhang Tao memiliki Rencana Besar dan ide-ide besar.
Tapi rencana yang besar menghadapi keterbatasan sumber daya. Dengan perasaan campur aduk, hanya bisa menggunakan sumber daya terbatas untuk melatih lebih banyak pejuang yang berani bertarung.
Maka terciptalah pertandingan pertukaran universitas bela diri.
Pada pertandingan pertukaran universitas bela diri angkatan pertama, muncul sekelompok bintang yang benar-benar berani bertarung.
Saat ini, melihat Chen Jiasheng, Fang Ping merasa terharu dan suasana hatinya cukup baik.
Chen Jiasheng juga sedang dalam suasana hati yang baik. Penampilannya tidak tampan, juga tidak bisa dibilang polos, tapi terlihat sangat kokoh.
Faktanya, selama tiga tahun ini dia memang sangat kokoh.
Selangkah demi selangkah!
Dulunya petarung Tingkat Dua, dia melangkah maju setahap demi setahap. Dengan ketersediaan sumber daya yang melimpah di kemudian hari, Chen Jiasheng sebagai bintang paling handal di Universitas Bela Diri Donglin juga mendapatkan beberapa pelatihan khusus.
Awal tahun ini, Chen Jiasheng memasuki level enam.
Hingga Maret ini, Chen Jiasheng telah mencapai tingkat enam pertengahan dengan kecepatan yang sangat luar biasa.
Tingkat enam pertengahan sebenarnya bukanlah sesuatu yang istimewa.
Setidaknya di antara para bintang saat ini, tingkat pemahamannya termasuk yang terendah. Di Universitas Bela Diri Kota Iblis, mungkin bahkan tidak masuk peringkat.
Tapi Chen Jiasheng tetap rendah hati. Meskipun reputasinya tidak setinggi tiga tahun lalu, di Donglin dia mendapat pujian dari banyak pejuang tingkat tinggi.
Gubernur Donglin, Komandan cabang militer Donglin, dan beberapa master Donglin semuanya menaruh harapan besar pada Chen Jiasheng!
Chen Jiasheng, dia adalah Wang Jinyang-nya Nanjiang, meski selisih kekuatan kedua pihak sangat besar.
"Menteri Fang..."
"Panggil aku Fang Ping!"
Fang Ping tertawa terbahak-bahak, melangkah maju sambil menepuk bahunya, berucap haru: "Seperti biasa bisa diandalkan, meski lemah, tapi... manusia juga bertumpu pada petarung lemah tapi tak gentar sepertimu!"
Chen Jiasheng tersenyum pahit.
Ini pujian atau hinaan?
Fang Ping tetap tak berubah kelakuannya, setidaknya dalam ucapan.
Di belakang, beberapa pejuang dari komando militer menahan tawa tanpa bersuara.
Chen Jiasheng tak sempat bernostalgia, cepat-cepat menjelaskan: "Fang... Fang Ping, lupakan, tetap kupanggil Menteri! Ini urusan dinas, nama aslimu kusebut di luar tugas."
Chen Jiasheng tak memberi kesempatan Fang Ping bicara, buru-buru melanjutkan: "Begini, tanggal 18, wilayah Gunung Penjagal mengalami pertempuran besar yang melibatkan bangsa monster.
Detailnya kami tak tahu pasti, wilayah pertahanan Donglin belum mencapai area Gunung Penjagal.
Yang kami tahu, seekor monster liang bumi level delapan dengan kekuatan luar biasa berhasil menerobos ke domain luar.
Kemudian, beberapa monster Kasta Sembilan juga masuk memburu.
Hari itu, dua tanah terlarang Donglin tampaknya ikut turun tangan, tapi... situasinya rumit.
Dua tanah terlarang itu, satu membantu monster level delapan kabur, satu membantu pemburuan - akibatnya jumlah monster Kasta Sembilan yang bertempur jadi membengkak."
Liang bumi Donglin memiliki dua tanah terlarang bangsa monster.
“Dua tanah terlarang utama, biasanya hubungannya masih baik.”
“Tapi kali ini, masing-masing punya tuan, berkelahi habis-habisan, dan mengacaukan seluruh liang bumi Donglin.”
Chen Jiasheng melanjutkan: “Tanggal 20 sore, yaitu kemarin, Menteri Li Changsheng masuk ke liang bumi Donglin. Beliau khawatir perang bangsa monster di Donglin ini akan menjalar ke umat manusia.”
“Awalnya, Menteri Li hanya bertahan, tidak bermaksud ikut campur.”
“Tapi tadi malam, kedua pihak kembali bertempur hebat... Begitu perang pecah, Menteri Li langsung merasa ada yang aneh... Beliau merasakan aura bangsa monster yang familiar!”
Fang Ping tertawa: “Siapa sebenarnya? Jiao? Orang tua ini, telepon baru setengah jalan langsung kabur. Udah tua tapi kerjanya tidak bisa diandalkan.”
Chen Jiasheng buru-buru menjelaskan: “Saya tahu persoalan ini. Pagi tadi Menteri Li baru keluar, liang bumi langsung kacau lagi. Beberapa monster menyerang Kota Donglin. Akhirnya Menteri Li terpaksa masuk kembali ke liang bumi untuk menaklukkan kekacauan.”
“Menyerang Kota Donglin?”
Sorot mata Fang Ping langsung menjadi dingin dan tajam, seolah udara di seluruh basis militer tiba-tiba membeku.
“Berani sekali! Monster-monster itu cari kematian ya?”
Fang Ping mendengus sinis, beraninya bangsa monster ini menyerang kota manusia di saat seperti ini!
Chen Jiasheng menjelaskan: “Ini terkait dengan Menteri Li. Beliau sebelumnya merasakan aura yang familiar, lalu pergi memeriksa lokasi ledakan pertempuran. Hasilnya, tak lama kemudian Menteri Li membawa pulang dua monster.”
“Salah satu di antaranya, semua orang kenal, sepertinya adalah Feng Ling, penjaga monster dari Kota Xifeng yang Menteri tangkap sebelumnya dari liang bumi Shanghai.”
“Ada satu monster liang bumi lagi, mungkin kerabat sejenis Feng Ling, tapi kondisinya terluka parah...”
“Serangan bangsa monster ke Kota Donglin ini tujuannya untuk kedua monster itu, mereka menuntut kita menyerahkan keduanya. Banyak monster Kasta Sembilan yang datang.”
“Tapi Menteri Li ada di sana. Pagi tadi dia membunuh seketika seekor monster Kasta Sembilan dan membuat pihak lain mundur. Namun sekarang mereka sedang menghubungi pejuang kuat lain dari liang bumi Donglin, sepertinya tidak mau berhenti.”
“Feng Ling?”
Fang Ping terkejut, “Monster ini kabur, berani muncul di domain luar? Keberaniannya luar biasa! Kerabat sejenisnya... monster dari klan Feng?”
Fang Ping mengerutkan kening, “Menangkap Feng Ling, Guru Li tidak perlu terlalu serius.”
“Feng Ling ini memang tipe pengecut yang takut mati, wajar kalau kabur.”
“Tapi kalau Guru Li memanggilku ke sini, berarti ada yang tidak normal.”
“Lebih baik mengawal Feng Ling kembali ke Shanghai saja!”
Memikirkan ini, Fang Ping tersenyum, “Ayo, aku akan ke Kota Donglin. Guru Li masih di bawah kan?”
“Masih... tapi...”
Chen Jiasheng ragu-ragu, “Menteri, Level Puncak tidak masuk ke domain luar...”
“Tidak masalah. Mereka tidak tahu aku sudah sampai di domain luar. Asal tidak mencolok, tidak apa.”
Fang Ping tertawa pendek. Tentu saja, saat ini dia tidak bisa seperti dulu yang terlalu mencolok di liang bumi.
“Agar liang bumi tidak tahu bahwa aku ada di sini, bukan di dunia manusia.”
Begitu diketahui, itu mungkin memicu masalah tertentu.
Mirip dengan Zhang Tao dan kawan-kawannya dulu, Fang Ping saat ini juga tidak berani meninggalkan dunia manusia dengan mudah. Bumi yang luas ini sekarang dijaga olehnya yang masih pseudo-Level Puncak.
Bahkan untuk operasi besar dua hari kemudian, kabar yang bocor ke luar tetap menyatakan Fang Ping tidak masuk ke liang bumi, melainkan tetap menjaga Bumi.
Tidak hanya itu, sekarang dia juga harus sering muncul di publik seperti Lao Zhang.
Semua pihak harus tahu bahwa aku Fang Ping masih di sini!
Lao Zhang sebelumnya sering muncul di televisi, bukan karena dia suka.
Tapi karena dia terpaksa menunjukkan diri!
Untuk memberi tahu master manusia bahwa Zhang Tao masih di Bumi, semuanya aman.
Juga memberitahu semua kekuatan yang mengawasi manusia: "Aku Sang Raja Militer masih menjaga Bumi, semua hantu siluman menjauh!"
Karena inilah, bertahun-tahun ini tidak ada masalah besar terjadi di Bumi.
Karena Sang Raja Militer ada di Bumi!
Andai saja dia tidak ada... selama ini sekte sesat mungkin sudah berkembang besar!
Sang Maha Paus sebelumnya paling takut pada Zhang Tao, khawatir ditangkapnya, jarang berani muncul di wilayah Tiongkok.
……
Mendengar perkataan Fang Ping, Chen Jiasheng merasa Fang Ping tidak kurang pertimbangan darinya, lalu berhenti membujuk.
Tak lama kemudian, rombongan masuk ke penghubung.
Beberapa petarung yang menjaga penghubung langsung bersemangat melihat kehadiran Fang Ping.
Ini pertama kalinya Fang Ping datang ke liang bumi Donglin!
Dibanding Zhang Tao, Fang Ping lebih muda usianya, waktu kebangkitannya juga singkat. Relatif, Fang Ping saat ini masih memiliki pertimbangan pribadi yang cukup besar.
Dia terutama mengawasi Shanghai, tempat yang paling sering dikunjunginya adalah liang bumi Shanghai.
Selanjutnya, liang bumi Nanjiang.
Dua liang bumi ini, satu merupakan lokasi Universitas Bela Diri Kota Iblis, satunya lagi kampung halaman Fang Ping, sehingga mendapat perhatian lebih darinya.
Adapun liang bumi lainnya, Fang Ping jarang mengunjunginya, bahkan beberapa sama sekali belum pernah dimasukinya.
Tapi yang hadir memaklumi, mengingat Fang Ping bangkit terlalu cepat, sebelumnya fokus utamanya memang di wilayah Shanghai untuk tugas pengawasan, hal ini wajar.
Beberapa tahun lagi, Fang Ping mungkin akan mengalami beberapa perubahan.
Di dalam Penghubung.
Fang Ping menarik semua aura tubuhnya, bahkan sedikit mengubah bentuk wajah.
Dia harus waspada terhadap pengintaian!
Sambil berjalan, Fang Ping bertanya: "Kenapa bangsa monster memburu Phoenix level delapan itu, ada kabar?"
"Tidak tahu."
Fang Ping tidak bertanya lagi, Phoenix level delapan... dia hanya kenal satu!
Fengque!
Phoenix kecil yang agak licik dan punya ambisi itu.
Tapi Fengque adalah monster penjaga Ji Yao, bagaimana bisa muncul di sini?
Lagipula Fengque adalah keturunan Raja Phoenix, berani-beraninya bangsa monster memburu keturunan Raja Sejati?
Sepertinya Raja Phoenix belum mati, kan?
Beberapa langkah lagi, mulut Penghubung sudah terpampang, tiba-tiba Fang Ping bertanya: "Kudengar Zhao Xuemei terakhir kali masuk liang bumi lewat gerbang Donglin, ada kabar tentangnya beberapa bulan ini?"
"Tidak ada."
Chen Jiasheng terharu berkata: "Xuemei benar-benar bertarung mati-matian! Dulu aku membujuknya tetap di Universitas Bela Diri Donglin, baru kemudian aku sadar bahwa keputusannya ke Universitas Bela Diri Kota Iblis mungkin pilihan terbaik! Sebelum kepergian terakhir, dia sudah mencapai puncak Tingkat Enam. Menurutku demi mencapai level tujuh, dia berani masuk ke kedalaman liang bumi. Kalau sudah kembali, aku yakin dia pasti jadi master level tujuh!"
"Sudah beberapa bulan..."
"Menteri tak perlu khawatir!"
Chen Jiasheng tertawa: "Beberapa bulan tak lama, dan bukan tanpa kabar. Ada informasi sebelumnya bahwa di kedalaman liang bumi terjadi beberapa pertempuran yang diduga melibatkan realm tinggi!"
"Pihak yang menggunakan kekuatan energi vital kemungkinan besar adalah Xuemei."
"Dia pasti baik-baik saja, dan besar kemungkinannya sudah breakthrough. Sekarang sedang mencari pejuang level tinggi untuk riset hidup mati. Tanpa itu, tak mungkin breakthrough secepat ini."
Terus bertempur, terus mempertaruhkan nyawa... Jika tak mati, perkembangan akan lebih cepat.
Inilah jalan pintas utama Pejuang Seni Bela Diri Baru menjadi kuat!
Tentu saja, jalan ini juga penuh darah.
Fang Ping tak berkata lagi. Gadis keras kepala itu sudah seperti ini sejak beberapa tahun lalu. Meski Fang Ping beberapa kali membujuk, tetap tak berubah.
Lü Fengrou dulu pernah bilang, yang paling dia andalkan sebenarnya bukan orang lain, melainkan Qin Fengqing dan Zhao Xuemei.
Qin Fengqing ini... Entah mati di mana belakangan ini, sama sekali tak ada kabar.
Zhao Xuemei, memang tak mengecewakan harapan.
"Dengan tingkat pemahaman tempering tulang sekali, meskipun Fang Ping memberikan banyak sumber daya, jika benar-benar mencapai level tujuh, itu sungguh mengerikan."
Saat mereka berbicara, Fang Ping menginjakkan kaki keluar dari Penghubung.
……
"Pergi! Kalau berani kembali, jangan salahkan aku membantai sarang kalian!"
Begitu Fang Ping muncul, di udara terdengar teriakan penuh superioritas.
Lao Li memegang pedang, berdiri gagah di kehampaan.
Di seberang, beberapa monster liang bumi Kasta Sembilan dan pejuang level Kasta Sembilan, wajah pucat membiru.
Banyak Kasta Sembilan hadir!
Di pihak kita, hanya ada dua Kasta Sembilan - Lao Li dan seorang pengawas liang bumi Donglin.
Tapi Lao Li sama sekali tidak gentar, strateginya tak tertandingi.
"Sudah kukatakan akan kurebus dan kumakan, kalian masih berani mengganggu! Kuberi muka kautak mau! Peringatan terakhir, hari ini tak ada yang bisa kabur!"
Lao Li berseru pendek, Semburan Pedang melesat keluar!
Di seberang, lima-enam Kasta Sembilan langsung waspada, segera mengeluarkan jurus pamungkas untuk menghambat bersama!
Gedebuk!
Ledakan menggema, beberapa pejuang Kasta Sembilan mundur beberapa langkah, goresan berdarah mulai terlihat di tubuh mereka.
"Kalau tidak pergi sekarang, aku benar-benar akan mengambil tindakan brutal!"
"Pedang Abadi!"
Saat ini, di pihak lain, seekor merak monster yang beraura kuat, bulunya tegak berdiri, kemampuan spiritualnya bergetar dahsyat berkata: "Kerajaan Penjaga tidak bermaksud memusuhimu! Tapi kau membunuh pejuang Kerajaan kami, menculik Yang Mulia dari Kerajaan kami... Bahkan jika Raja Manusia ada di sini, dia harus memberikan penjelasan pada Kerajaan! Serahkan Yang Mulia, serahkan tetua suku Feng, Feng Ling..."
"Yang Mulia apa itu!"
Pak Li mendengus kasar: "Laozi pergi membunuh Feng Ling! Berani sekali! Kalian sudah memihak kami manusia, harusnya mengabdi dengan setia! Berani-beraninya kabur, manusia hanya punya satu kata untuk desertir - Bunuh!"
Sambil berkata, Pak Li mendengus rendah: "Raja Manusia di sini? Kalau Raja Manusia di sini, tak akan selembut Laozi. Aku peringatkan, kalau tidak segera pergi, Fang Ping benar-benar datang, kalian semua takkan bisa kabur! Sifatnya... Kalau berani menyerang kota manusia, semua harus mati!"
Mendengar ini, beberapa pejuang di pihak lain menunjukkan ekspresi wajah yang aneh.
Merak monster itu mengamuk: "Pedang Abadi, sudah kukatakan, serahkan Yang Mulia dan Feng Ling, kami akan segera mundur! Kerajaan Penjaga memiliki lebih dari satu Raja monster, dan tidak gentar pada Tanah Kebangkitanmu! Tanah Kebangkitanmu sudah dikepung musuh kuat di segala penjuru, masih mau memaksa Kerajaan Penjaga berperang dengan kalian?"
Pak Li berkata dingin: "Kau belum layak bicara tentang perang! Tanyakan pada Raja monster kalian, berani tidak mereka berperang! Terakhir kuperingatkan, burung kecil itu lukanya terlalu parah, sudah mati, Laozi rebus dan makan. Burung besar itu, Feng Ling... Harus dibawa ke Departemen Hari, dihukum mati untuk menegakkan hukum perang!"
Sambil bicara, Pak Li mengorek-ngorek gigi, sehelai serat daging muncul dan melesat ke arah lawannya.
Setelah dipikir, di tangannya muncul sebuah tulang raksasa. Dilemparnya sembari menggerutu, "Sudah kubilang dimakan ya dimakan! Kalian mau, Laozi akan berikan lewat kotoran, mau tidak? Feng Ling belum mati, tapi kalian harus pikir matang-matang. Kalau nekat membawa Feng Ling, maka pengkhianat Departemen Hari akan ada di Kerajaan Penjaga kalian!"
Menghadapi pengkhianat, kami hanya punya satu kata - Bunuh!
Pasti dibunuh!
Bahkan kalau harus menyamar sampai ke jantung kerajaan kalian, kami akan turun tangan! Jangan paksa kami memulai perang dengan kalian!"
Merak monster menerima tulang emas raksasa itu. Seketika, kemampuan spiritualnya berguncang hebat!
Tulang emas Fengque!
Pantas mati!
Benarkah Pedang Abadi memakan Fengque?
Fengque sebelumnya memang terluka parah, tapi... sampai dimakan petarung kebangkitan?
Memakan keturunan Raja Sejati!
Bahkan dirinya yang ingin membawa pulang Fengque pun bukan untuk membunuh, hanya mengurungnya.
Tapi sekarang...
Kong Yue nyaris stres. Kalau Fengque benar-benar dimakan, bagaimana menjelaskan pada Klan Feng?
Soal Feng Ling... meski dia tetua Klan Feng, tapi Feng Ling sudah memihak Fang Ping. Banyak yang tahu.
Dengan karakter Fang Ping yang seperti itu, wajar kalau dia memburu sampai mati Feng Ling yang berkhianat.
Memilih berperang dengan manusia untuk Feng Ling, atau pura-pura tidak tahu? Kong Yue tersadar... mungkin Raja monster di Kerajaan akan memilih.
Kuncinya tetap pada Fengque!
Dia juga tak menyangka Fengque akan menyerang mereka di tengah jalan, kabur ke domain luar, sambil bertarung sambil mundur hingga masuk ke wilayah selatan kedelapan.
Apalagi menduga Pendekar Pedang Panjang Umur akan datang ke sini, bahkan turun tangan!
Dengan kecepatan kilat, mengeksekusi tiga monster liang bumi Kasta Sembilan, menangkap hidup-hidup Feng Ling, sekalian menyendok Fengque.
Sekarang, Kong Yue juga dalam situasi sulit.
Feng Ling ditangkap, nasib Fengque tak jelas, apakah aku harus pergi begitu saja?
Jika benar begitu... sulit menjelaskan pada keluarga!
Meski kekuatannya tak lemah, termasuk pejuang dalam Kasta Sembilan, tapi dibanding Pendekar Pedang Panjang Umur, selisihnya besar, sama sekali bukan lawan.
Apa benar harus memicu Pertempuran besar di wilayah selatan kedelapan?
Saatnya ragu, Pak Li kesal berkata: "Jangan paksa orang tua ini turun tangan lagi! Baru membunuh seekor monster liang bumi level delapan, menangkap seorang pengkhianat, kalian mau balas dendam? Di Tanah Pertempuran Raja dulu, mengeksekusi lebih dari sepuluh Raja Sejati dari Kerajaan Penjagamu, tak kudengar kalian protes!"
Kong Yue bereaksi kemampuan spiritual, suaranya dingin: "Pedang Abadi, Tanah Kebangkitan jadi bermusuhan dengan semua pihak karena ada pejuang agresif sepertimu! Kali ini, kau membunuh keturunan Raja Sejati kerajaanku, menyingkirkan banyak pejuang monster..."
"Jangan banyak cakap!"
Tanpa basa-basi, Pak Li langsung menerobos masuk dengan pedang.
Kong Yue mendengus, tapi tak melanjutkan bicara, cepat-cepat mundur.
"Pak Li sebenarnya tidak benar-benar mengejar, berdiri di atas tembok kota, berteriak: 'Ngomong-ngomong, rasa monster phoenix enak, terakhir kali makan naga Xuanlong, keturunannya, phoenix juga sudah kucicipi. Kapan kalian akan menyediakan yang segar untukku?'"
"Hmph!"
"Pedang Abadi, kau akan menyesali perbuatanmu hari ini!"
"Menyesal? Sedikit. Menyesal belum makan daging merak... Sekarang aku akan mencicipinya!"
Begitu kata-katanya berakhir, Pak Li melesat maju.
Di depan, Kong Yue dan kelompok monster serta para wali kota liang bumi segera kabur.
Meski jumlah mereka banyak, mereka benar-benar tidak berani bertarung mati-matian dengan Pedang Abadi.
Saat ini... Meski tidak tahu apakah Fengque benar-benar mati, tapi fakta bahwa Pedang Abadi memakan daging Fengque benar adanya. Serat daging itu... benar-benar milik Fengque.
Selain itu, di dalam Kota Donglin, tidak terasa aura Fengque sama sekali.
Mengenai kemungkinan Fengque dievakuasi melalui penghubung, ukuran tubuhnya sangat besar. Jika benar dievakuasi, mereka yang mengawasinya sejak kemarin pasti akan menyadarinya.
Saat ini, satu-satunya yang bisa dilakukan adalah terus mengawasi.
Memastikan apakah Fengque benar-benar mati!
Hidup atau matinya Fengque sebenarnya tidak terlalu krusial.
Tapi apakah pelarian tiba-tiba Fengque ini merupakan inisiatifnya sendiri, perintah Ji Yao, atau ada tujuan lain... Poin ini perlu diperhatikan lebih.
Status Fengque agak spesial, Kong Yue harus memastikan kematiannya.
……
Setelah Kong Yue dan kelompok monster itu pergi, Pak Li segera kembali ke Kota Donglin.
Di dalam kota, pasukan penjaga kota dalam jumlah besar segera bersorak riuh.
"Pendekar Pedang Panjang Umur! Tak Terkalahkan!"
Teriakan penuh kemenangan!
Nyaman!
Lega!
Memakan keturunan Raja Sejati kalian, lalu apa?
Menangkap bangsa monster Kasta Sembilan kalian, akan kubawa pulang untuk dihukum mati sesuai hukum perang, berani kalian menerobos?
Inilah manusia!
Inilah Pendekar Pedang Panjang Umur!
Sungguh memuaskan!
Selama bertahun-tahun, manusia tertindas oleh liang bumi. Hanya bangsa liang bumi yang bisa menghina mereka. Bahkan saat bertarung, jumlah kita selalu kalah. Begitu jumlah manusia bertambah, perang besar langsung pecah, memaksa kita mengurangi jumlah pejuang di kota untuk menjaga keseimbangan.
Tapi sekarang, jumlah kita tak bertambah - hanya satu orang!
Satu orang dengan sebilah pedang, namun mengguncang empat penjuru. Mana ada bangsa monster Kasta Sembilan atau wali kota yang berani melawan!
Di ketinggian, Pak Li tertawa: "Mari kita bersama-sama berjuang! Umat manusia bukan lagi pihak yang bisa dihinakan seenaknya! Tapi kita juga belum sampai tahap bisa berperang semena-mena. Untuk benar-benar menegakkan harga diri, masih bergantung pada kalian semua! Semakin kuat kalian, semakin mudah kita membantai sarang mereka!"
“……”
Setelah memberi semangat, Pak Li sudah melihat Fang Ping dan kawan-kawan. Meski wajah Fang Ping sudah diubah, ia langsung mengenalinya.
Melihat situasi itu, ia segera mendarat dan memberi isyarat ke Fang Ping, lalu bergegas menuju pusat kota.
Fang Ping pun segera mengikuti.
Apa sih yang ditemukan orang tua itu?
Beresikap misterius begitu!
Kenapa Fengque ada di sini? Bahkan dikejar-kejar bangsa monster?
“Apa yang terjadi antara Kerajaan Takdir Surgawi dan Kerajaan Penjaga?”
Fang Ping mulai tertarik, mungkin... kali ini akan ada sedikit keuntungan tak terduga.
