Aula Tetua.
Tepat saat Fang Ping menghancurkan Tetua Ketiga, Tetua ke-9 yang sedang mempersiapkan latihan tiba-tiba membuka mata, pandangannya seolah menembus semua rintangan menuju Danau Abadi.
"Ada apa..."
Tetua ke-9 bergumam, "Apa orang tua itu mulai sadar?"
"Tetua Ketiga adalah guruku, sudah tertidur sangat lama."
"Apakah sekarang akan bangun?"
Wajah Tetua ke-9 tidak menunjukkan kegembiraan, malah mengerutkan kening.
"Sekarang setelah pemimpin sekte mereka pergi, Gunung Luofu akhirnya di bawah kendaliku. Saat ini aku sedang merencanakan Rencana Besar."
"Sekarang Guru menyelesaikan retret, bukan kabar baik."
"Apakah akan sadar, atau... usia hidupnya akan habis?"
Tetua ke-9 bergumam, sekejap kemudian bangkit dan keluar dari Ruang Latihan.
Memandang ke arah sana lagi, Guru yang dulu masih bisa dirasakan aura-nya, sekarang memancarkan energi yang mengejutkan lemah.
Tetua ke-9 kembali mengerutkan kening, apakah ini tanda akan runtuh?
Runtuh sebenarnya bukan masalah besar.
Tapi... di momen krusial ini, Gunung Luofu mengalami Runtuhnya Dewa Sejati dan jalan besar utama pecah, mungkin akan menimbulkan beberapa masalah serta menarik pandangan orang-orang ke Gunung Luofu.
"Sekarang tidak boleh mati, juga tidak boleh keluar dari retret..."
Memikirkan ini, Tetua ke-9 melayang dengan cepat menuju arah tersebut, dia harus fokus.
……
"Huff!"
Fang Ping menghela nafas dalam hati, hampir saja.
Nyaris berpapasan langsung dengan orang ini!
"Tidak bisa, kemampuan spiritual orang tua itu tidak akan bertahan lama. Begitu mati, orang ini akan langsung tersadar!"
Fang Ping mengerutkan kening, sekarang ikut Tetua ke-9 mencari kesempatan membunuh gelapnya, atau periksa Balai Tetua?
Chen Yaoting datang... Di Balai Tetua ada Pejuang yang mengawasi...
Fang Ping sebenarnya punya ide samar-samar.
"Ke Balai Tetua!"
Fang Ping membuat keputusan, di sana, Tetua ke-9 tidak akan langsung masuk memeriksa kan?
Jika benar terbongkar... paksa bunuh saja!
Fang Ping memutuskan, kepergian Tetua ke-9 adalah kabar baik.
Tanpa pengawasan Tetua ke-9, kecepatan Fang Ping semakin meningkat, dalam sekejap mata menerobos Balai Tetua.
Aura dua petarung level sembilan sudah dia rasakan kehadirannya.
"Pihak lain, sedang menjaga sesuatu."
Rumah besar di medan dalam, agak tersumbat, indra Fang Ping terasa samar.
Tapi, tak lama Fang Ping melihat!
Di halaman kecil, seorang wanita kurus duduk bersila di tanah.
Pakaiannya sudah lama ternoda darah.
Saat ini, dua orang Kasta Sembilan di luar pintu masih terus bertanya.
"Ungkapkan rahasia Fang Ping, kamu bisa mengurangi siksaan! Jika terus begini, kamu tak akan bertahan sehari lagi, fisik hancur, kemampuan spiritual remuk!"
"Benar, Nona, meski tak membocorkan rahasia Fang Ping, setidaknya ceritakan sedikit tentang manusia. Sebenarnya itu bukan rahasia, tapi kami berdua bisa melapor ke tetua. Kamu juga bisa terhindar dari sebagian penderitaan."
“……”
Mereka berperan sebagai bad cop-good cop - satu memaksa interogasi, satu membujuk.
Yang membujuk menghela napas: "Atau ceritakan tentang hidupmu. Nona, kamu masih muda. Pasti orang tua dan saudaramu masih hidup. Sekarang tetua tidak ada di sini. Lao Fu dulu juga punya putri seusiamu... Sayangnya... Aduh!"
Pria itu melanjutkan: "Berceritalah pada Lao Fu untuk mengalihkan rasa sakit. Lao Fu akan berusaha menekan formasi energi. Ini satu-satunya yang bisa Lao Fu lakukan."
"Qing Yun!"
Yang lain menegur keras: "Begitu tetua tahu..."
"Qing Ming, selama kau diam, mana mungkin tetua tahu? Dulu kau lihat sendiri saat putri Lao Fu meninggal. Gadis ini masih muda. Lao Fu bukan melepaskannya, hanya meringankan penderitaannya. Kita saudara seperguruan bertahun-tahun, masak kau mau mengkhianati hal kecil ini?"
Qing Ming mengerutkan kening, segera mendengus: "Hati-hati! Jika ketahuan oleh tetua, akan merepotkan! Dan, Chen Yunxi, lebih baik kau bicara lebih banyak, agar kita punya alasan bilang sedang memaksa pengakuan informasi!"
Chen Yunxi membuka mata, kelelahan di matanya semakin pekat. Dengan suara lembut ia berkata: "Terima kasih atas kebaikan kalian! Karena kalian begitu memperlakukanku, akan kusampaikan beberapa kata."
Chen Yunxi merenung sejenak, lalu perlahan berkata: "Hidupku singkat, tak ada yang layak dibesar-besarkan. Jika tetua kalian ingin tahu rahasia Fang Ping, akan kuceritakan sedikit..."
"Fang Ping... sebenarnya sama sekali tidak menyukaiku! Dia punya cinta sendiri, sayangnya... sayang tak bisa diungkapkan!"
Chen Yunxi tersenyum pahit: "Menangkapku... sia-sia belaka! Bukan aku berusaha membebaskan diri. Sudah sampai di sini, aku tak berniat pulang! Tapi... aku tak mau mati sia-sia, tak mau menguntungkan bajingan itu!"
Sorot mata Chen Yunxi menjadi dingin dan tajam: "Yang Fang Ping cintai tidak di Bumi! Di liang bumi! Seorang wanita berstatus tertinggi, wanita yang berkali-kali mempertaruhkan nyawa untuk Fang Ping, wanita yang tak mungkin diterima umat manusia!"
"Ji Yao!"
"Jika kalian benar-benar mengenal Fang Ping dan Ji Yao, pasti tahu mereka sudah sering bekerja sama! Fang Ping berulang kali melepaskan Ji Yao, Ji Yao juga berulang kali menyelamatkan Fang Ping, bahkan membantunya berkembang di saat paling kritis!"
“……”
Keduanya terdiam kaku!
Ji Yao?
Benar atau palsu?
"Mereka tahu orang ini, cucu Raja Perintah Kerajaan Takdir Surgawi, putri Ji Hong, sekarang... masih menjadi juru bicara Keluarga Ji di Kerajaan Takdir Surgawi!"
"Fang Ping... Suka pada Ji Yao?"
"Kedua orang ini punya hubungan!"
Di udara, Fang Ping yang awalnya bersiap turun tangan tiba-tiba menyunggingkan sudut bibirnya, "Tidak belajar yang baik-baik, malah meniruku membujuk orang!"
"Harus dipukul!"
Melihat energi vital dan kemampuan spiritual yang tumpah di pekarangan kecil, sorot mata Fang Ping kembali menjadi dingin dan tajam.
Seketika, Fang Ping tiba-tiba muncul di belakang dua orang yang terpaku.
Mereka sama sekali tak menyadari!
Di balik pintu, Chen Yunxi yang berhadapan dengannya melihat semuanya dengan jelas, namun tetap tenang melanjutkan: "Kalian boleh tidak percaya padaku, tapi jika diselidiki lebih lanjut, pasti akan menemukan jejak! Tangkap Ji Yao, dan kalian akan tahu seberapa gegabah Fang Ping!"
"Selain itu, di level ini, aku ingin memberitahu sebuah rahasia..."
"Apa?"
Tiba-tiba senyuman Chen Yunxi menjadi sangat cemerlang, membuat kedua orang itu bingung.
"Fang Ping... Sebenarnya tidak suka wanita. Aku baru saja menipu kalian, dia suka pria!"
Setelah berkata, dia menunjukkan senyuman manis yang jenaka.
Keduanya kembali terpaku, lalu mulai menunjukkan amarah. Saat hendak meluapkan emosi, seseorang menepuk bahu mereka dari belakang.
Di bawah tatapan penuh kengerian mereka, tubuh mereka seperti lumpur langsung hancur berkeping-keping.
"Aku suka pria?"
Fang Ping menghela napas: "Gadis nakal, sudah belajar membuat rumor!"
"Ini fakta."
Chen Yunxi tertawa: "Selalu merasa ada hubungan tidak senonoh antara kamu dan Kak Wang..."
"Pantas dipukul!"
Fang Ping tersenyum pahit: "Sudah begini masih bicara sembarangan!"
"Justru karena begini baru harus diungkapkan!"
Chen Yunxi perlahan berdiri sambil terengah: "Jangan selamatkan aku, sekarang formasi ini sudah hancur, orang itu akan mendeteksi! Kamu menyamar sebagai salah satu dari mereka, beri kabar bahwa aku membocorkan rahasia Fang Ping, pasti menarik minat pejuang itu! Serang diam-diam... Oh ya, bisakah kau membunuhnya?"
"Bisa!"
"Kalau begitu serang diam-diam!"
Chen Yunxi mendekati pintu, memandang Fang Ping dengan senyum tipis: "Aku masih tidak sampai mati, bisa bertahan sehari penuh! Selamatkan aku dalam sehari. Jika gagal menyerang, pulanglah dulu."
"Jika aku mati, balas dendamkan saja."
"Dan... Kujarakan, kau sebenarnya suka pria atau wanita?"
Fang Ping tak bisa berkata-kata, melempar dua orang yang nyaris cacat ke lantai: "Perhatikan hal yang lebih penting."
"Ini sangat penting."
"Wanita."
"Cukup."
Chen Yunxi tersenyum cerah: "Pergilah, jika yakin bunuh dia! Panggil saja tetua. Dan lain kali jangan menguping pembicaraanku!"
"Aku tidak menguping!"
Fang Ping tertawa, menepuk mati seorang dengan telapak tangan, aura tubuhnya seketika berubah persis seperti korban.
"Kalau begitu tahan sebentar, tunggu aku musnahkan Gunung Luofu baru jemput kau."
Fang Ping menambahkan: "Pernah menangis?"
"Tidak."
"Pria keras kepala sejati!"
"Kau yang lebih keras kepala!"
"Chen Yunxi tertawa sambil mengumpat: 'Aku ini wanita lemah, sakit sekali, kamu masih belum pergi? Sengaja membuatku menderita, tega sekali!'"
"'Kulihat kamu tertawa senang, kukira tidak sakit...'"
"Fang Ping berbalik tubuh dan pergi setelah selesai bicara."
"Sambil berjalan dia berkata: 'Mengalami kerugian adalah berkah! Lain kali jangan berkeliaran lagi, tetap di Shanghai! Kalau ingin jadi kuat gampang, nanti di Shanghai akan kubantu kamu mencapai Golden Body!'"
"'Ya, sudah tahu. Kamu masih belum pergi... Mau bikin darah tinggiku naik?'"
"'Pergi, pergi!'"
"Siluet Fang Ping menghilang dalam kilatan. Pakaian di tubuhnya berubah cepat, wajahnya pun mulai berubah."
"Setelah dia pergi, Chen Yunxi terjatuh ke tanah. Memandang Qingyun yang masih hidup, dia tersenyum tipis: 'Lihat? Mimpi buruk kalian sudah tiba! Berani main sandiwara denganku? Ribuan tahun terkurung sampai otakmu kebanjiran! Dia ahli membujuk, aku selalu memperhatikan caranya menipu orang. Masa bisa kena tipu tolol-tolol seperti kalian?'"
"'Sayang dia datang terlalu cepat. Kalo nggak, mungkin bisa nonton pertunjukan besar. Menurutmu... Apa tetua tolol kalian akan menangkap Ji Yao? Kalau iya, baru pantas rencanaku selama beberapa hari ini!'"
"Qingyun membelalakkan mata, tapi tak bisa bersuara."
"Saat ini, dia hanya menyisakan sedikit kemampuan spiritual. Aura di tubuhnya tetap bertahan untuk menjaga kesadarannya tak padam."
Chen Yunxi melihat itu, sambil terengah-engah berkata: "Tidak bisa bicara lagi, nanti bikin darah tinggi Anda! Kalau sudah mati, aura punah, dia akan dapat masalah! Tapi... setelah dia membunuh tetua kalian, Nenek akan membuatmu mati menggelegak darah, setuju?"
"Kekeke..."
Suara dengkuran tenggorokan yang berat terdengar.
"Sudahlah, kalian terlalu rapuh."
Chen Yunxi tidak lagi mengabaikannya, menatap ke luar pintu halaman, pipi tetap dihiasi senyuman.
Dia datang!
Meski tak pernah membayangkannya akan datang, saat dia muncul di hadapannya, seolah seluruh dunia hanya ada dia.
Kepedihan?
Tidak berarti apa-apa!
Dia bilang suka wanita... Nona ini sudah ingat!
……
Di dalam aula tetua.
Fang Ping menggelora semangat meledak!
Di pipi, tak ada lagi senyuman, hanya dingin.
Kemampuan spiritual Chen Yunxi telah dihabiskan 70%!
Pembakaran total!
Energi vital nyaris habis terbakar seluruhnya.
Fang Ping tahu kepedihan ini lebih menyiksa daripada meledakkan kemampuan spiritual, karena dulu dia pernah mengalami pembakaran kemampuan spiritual walau singkat, tapi sudah tak tertahankan.
Sulit dibayangkan, Chen Yunxi yang 70% kemampuan spiritualnya terbakar, sampai bisa tetap tersenyum.
"Kau lebih berani dari yang kubayangkan!"
"Sayang... aku lebih lemah dari yang kaupikir! Di tiga alam ini, aku belum jadi penguasa tertinggi! Juga belum mencapai level dimana semua gentar padaku seperti Iblis!"
"Tapi kali ini, aku harus menjadi Iblis!"
Saat ini, dari kejauhan, aura Tetua ke-9 tiba-tiba muncul.
Fang Ping meledakkan semangatnya, membuat Tetua ke-9 bahkan tak sempat memeriksa kondisi Tetua Ketiga.
Qing Ming tiba-tiba meledakkan semangatnya, mungkin sedang ada keadaan darurat.
Apakah Chen Yunxi mengatakan sesuatu?
Atau sudah mati?
Sesaat kemudian, siluet Tetua ke-9 terpampang di kejauhan.
Dingin di pipi Fang Ping buyar seketika, berubah menjadi kegelisahan, hampir-hampir ingin langsung berlari namun tak berani.
"Tetua..."
Teriakan penuh kecemasan bergema.
Tetua ke-9 mendarat di depannya, mengerutkan kening: "Ada apa?"
"Tetua..."
Fang Ping tampak begitu gelisah sampai tak bisa bicara.
Tiba-tiba ia berbalik menunjuk ke medan dalam aula tetua: "Itu..."
Tetua ke-9 mendengus, tak bertanya lagi, melompati Fang Ping hendak melihat sendiri.
Sepertinya Fang Ping sudah mengantisipasi reaksi ini!
Tepat saat tetua itu melompati tubuhnya, Golok Pemusnah Dewa sudah di tangan.
Kali ini Fang Ping terdiam bagai mayat, mengayunkan golok!
Cepat!
Kejam!
Tepat!
Satu tarikan nafas menyelesaikan semuanya!
Tangan yang memegang golok tak bergeming, tak pernah Fang Ping sepercaya diri ini!
Aku bisa menghancurkan Golden Body-nya dengan satu tebasan!
Aku memang sekuat ini!
Begitu kuat sampai membuat orang gemetar, gentar, takkan berani lagi mengusik Fang Ping!
Kehampaan retak!
Tetua ke-9 tercengang ketakutan, refleks pertama mengerahkan semua kekuatan ke kakinya untuk kabur!
Seorang pejuang top telah mendekatinya!
"Masih bisa mendekat dalam kondisi dia sama sekali tidak waspada!"
"Tapi bisakah kabur?"
"Satu tebasan golok Fang Ping ini luar biasa kuatnya, terlalu stabil sampai tingkat pengendalian kekuatannya naik!"
"Gedebuk!"
"Dentuman mengguncang dunia bergema dari kepala Tetua ke-9, seketika kepalanya meledak seperti semangka!"
"Golok Fang Ping tidak terhenti sedikit pun."
"Dengan suara 'wush', dari atas ke bawah, Golden Body-nya terbelah dua!"
"Energi pedang baru tercerai-berai saat ini, 'boom'! Balairung depan Kuil Tetua meledak jadi debu!"
"Semua orang di balairung depan, sekuat apapun, saat ini remuk jadi bubuk!"
"Fang Ping tetap diam tanpa mengeluarkan omong kosong. Hampir bersamaan dengan tebasan pertama, golok kedua menyambar seperti bayangan, langsung menebas wujud spiritual yang baru muncul."
"Krak!"
"Kemampuan spiritualnya hancur berantakan seketika!"
"Seorang pejuang top yang nyaris setara dengannya, menyergap dengan Relik Suci - kejadian seperti ini belum pernah terjadi sepanjang sejarah."
"Karena mustahil lawan selevel bisa menyelinap mendekat tanpa terdeteksi!"
"Tapi Fang Ping bisa!"
"Golden Body terbelah, kemampuan spiritual hancur, Fang Ping sama sekali tidak meremehkan musuh."
"Persis saat itu, Fang Ping langsung menerobos masuk ke Jalan Kekuatan Inti lawan."
"Di saat lawan panik luar biasa, dia kembali mengayunkan goloknya."
"Bersamaan dengan ayunan golok, Dimensi Inti Fang Ping muncul dan 'gedebuk!' menubruk Dimensi Inti lawan."
"Krak!"
"Dimensi Inti kedua pihak mulai retak-retak!"
Dan Fang Ping, dengan satu tarikan napas, melakukan 100 babatan beruntun, Krak! Memutuskan Jalan Utama lawannya!
Cepat!
Cepat tak terkira!
Semua terjadi dalam sekejap mata, bahkan kurang dari 1 detik!
Ini lebih cepat dari serangan mendadak ke Tetua Ketiga tadi!
Baru saat ini, Fang Ping menarik kembali kekuatan inti, kemampuan spiritualnya meledak, menyapu bersih semua lawan, mengumpulkan serpihan-serpihan spiritual, lalu memaksanya masuk ke Golden Body yang sudah hampir menjadi bubur daging.
Golden Body lawan masih memulih, Fang Ping kembali mengayunkan Golok Pemusnah Dewa!
Satu golok demi satu golok!
Menghancurkan materi abadi lawan tanpa henti, sungguh terlalu cepat!
Tetua ke-9 mengeluarkan dengusan seperti binatang buas!
Di kejauhan, beberapa Pejuang mendeteksi kegaduhan, segera bergegas ke wilayah kita.
Fang Ping mengabaikan mereka, terus mengayun, hingga Golden Body mulai mengeluarkan darah merah menyala!
Materi abadi telah dihancurkan!
Darah merah di level puncak menandakan sudah mencapai batas maksimal!
Baru sekarang Fang Ping berbicara: "Percayalah, Anda takkan cepat mati! Kali ini, Kementerian akan menyiksa Anda sampai mati di depan semua Pejuang tiga alam! Agar kalian paham apa artinya Iblis!"
"Jangan berpikir kabur, mustahil! Meledakkan diri pun tak bisa!"
Fang Ping menyeringai, telapak tangannya membesar, mencengkeram lawan, Krak-krak! Hampir mengubahnya menjadi gumpalan daging.
Fang Ping memegang gumpalan daging, berkata dingin: "Lemah sekali! Inikah Gunung Luofu yang selalu kuwaspadai? Rupanya hari ini kalian akan kumusnahkan seluruh klan!"
Usai bicara, kemampuan spiritual Fang Ping tiba-tiba meletus!
Bukan untuk membunuh atau mengguncang, tapi membentuk dinding-dinding yang terbang ke segala penjuru!
Dia akan mengunci Gunung Luofu, musnahkan seluruh klan!
Tak satu pun boleh kabur!
Apakah aku Fang Ping terlalu lemah?
Ataukah kalian terlalu nekat?
Berani-beraninya menangkap siapa saja!
Aksi kali ini lebih lancar dari dugaan!
Tidak hanya serangan mendadak berhasil, dia juga menyimpan nyawa lawannya - inilah kemenangan terbesar!
"Mungkin... saatnya kalian memahami arti mengerikan yang sesungguhnya!"
Kemampuan spiritual Fang Ping terus mengalir deras.
Dia mengabaikan semua orang, fokus mengunci seluruh jagad.
Musnahkan klan!
Tiga Domain Kuno pun akan bernasib sama!
"Tetua!"
"Apa yang terjadi?"
"Qing Ming, apa yang kau lakukan?"
“……”
Raungan demi raungan menggema, Gunung Luofu yang tenang bertahun-tahun kini kacau.
Balai Tetua tiba-tiba hancur!
Aura tetua... seolah berasal dari gumpalan daging di tangan Qing Ming.
Fang Ping tetap acuh, kemampuan spiritualnya semakin deras.
Tak lama, Fang Ping menyelesaikan penguncian.
Tentu saja, dia tak bisa mengunci area sepanjang ribuan li.
Tapi setidaknya area sekitar puluhan li ini telah sepenuhnya dikuncinya!
Baru saat ini seseorang mendarat di dekatnya, menatap Fang Ping dengan pipi kaget dan marah: "Qing Ming, mana tetua?"
Fang Ping wajah mulai berubah, melempar-lempar gumpalan daging di tangannya, tersenyum tipis: "Bukankah di sini? Selain itu...panggil aku Raja Manusia!"
Setelah bicara, mengabaikan para petarung Gunung Luofu yang kosong dan panik, Fang Ping melangkah menuju aula belakang.
"Raja Manusia!"
"Tidak!"
"Tetua...tetua dia..."
"Cepat kabur!"
Semua orang panik, semua ketakutan.
Itu Fang Ping!
Fang Ping sampai berani membantai Gunung Luofu, bahkan Tetua ke-9 yang tidak menimbulkan kegaduhan besar, berhasil dicubitnya menjadi gumpalan daging yang kini sedang dipermainkan di tangannya.
Sungguh mengerikan!
Para pejuang Gunung Luofu segera kabur ke semua penjuru, tak ada yang berniat bertarung dengan Fang Ping.
Selisih kualitatif antara dewa sejati dan kekuatan inti.
Apalagi, Tetua ke-9 di Realm Dewa Sejati saja bisa dihancurkan dengan mudah, siapa berani melawan Fang Ping!
"Boom!"
Dari semua penjuru terdengar dentuman memekakkan telinga.
Beberapa sudah terhalang benteng alam!
Saat ini, tanpa peduli apapun, menghujam benteng alam dengan kegilaan.
Di sisi lain, Fang Ping sambil berjalan berkata datar: "Tak perlu cari Tetua Ketiga itu, baru saja kubunuh! Lari saja, kalau tidak bisa kabur...ya mati!"
"Kalau tak bisa tembus benteng alam, biarkan orang meledakkan diri untuk membukanya! Fang sekarang perlu menyelamatkan orang, butuh satu menit lagi. Setelah itu, yang tidak kabur...hanya bisa mati!"
"Tidak!"
Raungan putus asa membelah angkasa.
Tapi raungan tak berguna!
"Pada detik ini, beberapa pejuang level Kasta Sembilan tiba-tiba menyerang, mencengkeram petarung di sekitar mereka."
"Cepat, ledakkan benteng alam!"
Mereka mengaum Roarrr!
Seorang pejuang level tujuh dicengkeram, dalam sorot mata tak percaya pihak lawan, kekuatan lawan membanjiri tubuhnya dan seketika dilemparkan ke benteng alam.
"Tidak..."
Putus asa!
Kekecewaan!
Tapi tak berguna, saat pejuang level sembilan top membanjiri tubuhnya dengan kekuatan tanpa persiapan, konsekuensinya bisa dibayangkan!
"Gedebuk!"
Meledak!
Kabut darah bertebaran di udara.
Seseorang menggelegar: "Sang Pengurus, dia menipu kita! Mari kerja sama menghujam satu titik, buka penghubung, jangan saling membunuh!"
"Tinggal 50 detik!"
Suara Fang Ping yang mirip hantu kembali bergema: "Cepat sekali, hanya sekejap. Meledakkan diri pun tak berguna, kecuali kalian meragukan kekuatan Raja Manusia!"
"Ledakkan diri... Aku berikan jalan mundur."
Saat berbicara, benteng alam yang sedang dihujam keroyokan tiba-tiba pulih dan stabil kembali.
Fang Ping berkata datar: "Lanjutkan! Kemampuan spiritualku tak terbatas. Ikuti perintahku, aku beri kesempatan. Kalo nggak... mati semua!"
"Bertarung mati-matian dengannya!"
Seorang pejuang mengaum Roarrr!
Baru selesai bicara, kilatan golok Pothian menyambar langit!
Pejuang Kasta Sembilan yang berteriak itu takluk total oleh babatan ini.
Golden Body, kemampuan spiritual, kekuatan inti...
Semua lenyap dalam satu tebasan!
"Masih mau memberontak?"
Fang Ping tersenyum cerah, di seberang pintu Chen Yunxi juga tersenyum, "Senyummu sangat jahat!"
"Jahat?"
Fang Ping tertawa: "Aku sangat baik, bahkan semut di pinggir jalan pun tak tega kuinjak. Tapi itu semut manusia... Kalau makhluk luar biasa... Biarkan saja!"
Sambil berkata, Fang Ping melihat formasi yang menjebak Chen Yunxi, sedikit mengerutkan kening.
Tiba-tiba bola daging bersuara: "Jangan hancurkan formasi! Jika tidak, energi vital dan kemampuan spiritualnya akan buyar total! Ampunilah aku, aku akan membuka formasi secara sukarela agar energi dan kesadarannya kembali, memulihkan kekuatan level tujuh!"
Fang Ping tertawa, sambil memukul bola daging seperti bermain basket: "Aku harus berterima kasih! Perempuan ini sembarangan! Seperti Qin Fengqing, setiap hari melahap sumber daya berharga sampai energinya kacau.
Sekarang bagus, aku tak tega membakarnya. Kamu yang bakar, kotorannya habis terbakar. Buat apa energi yang kembali itu!
Dulu kupikir dia tak tahan kesakitan, jangan dibakar - itu perbuatan mumi...
Sekarang..."
Fang Ping berkata sambil tertawa: "Terima kasih ya!"
Setelah berkata, dia menatap Chen Yunxi: "Akan kuhancurkan formasi ini! Turun level tak masalah, cepat bisa pulih! Ini lebih murni. Formasi besar ini nanti akan kupelajari juga, semua kubakar biar kalian merasakan kepedihan, jangan sampai level kalian mengambang terus!"
"Ya."
“Chen Yunxi patuh sekali, tersenyum manis: 'Aku nurut kamu, tapi gaya main bolamu jelek banget!'”
Setelah berkata, sambil melihat Fang Ping menghancurkan formasi, Chen Yunxi buru-buru berkata ke Qingyun yang terbaring: "Kau lihat kan? Dia jauh lebih jago membujuk daripada kalian. Kalian benar-benar tolol! Sekarang seluruh sekte musnah, senang? Lupa berterima kasih, kalianlah penghibur di saat kepedihanku. Melihat kalian berakting, awalnya aku hampir tak kuat bertahan, tapi akhirnya nyaris tertawa. Terima kasih banyak!"
"Guk guk..."
Saat ini, entah karena putus asa atau benar-benar marah, tenggorokan Qingyun berdeguk. Tiba-tiba kemampuan spiritualnya mereda.
Gerakan Fang Ping menghancurkan formasi melambat. Ia melirik Chen Yunxi, pipinya berkedut.
Baik-baik tidak ditiru, yang jelek malah dicontoh!
Hebat kau! Bisa menewaskan cultivator Kasta Sembilan cuma dengan omong kosong. Mau jadi Fang Ping kedua?
Fang Ping menghela napas. Chen Yunxi memerah, berkata malu-malu: "Jangan salah paham. Aku gadis baik-baik. Mereka yang bikin kesal. Tak kusangka dia sekecil itu hatinya, sampai tewas karena emosi sendiri."
Fang Ping menghantam formasi dengan tinjunya hingga hancur.
Chen Yunxi oleng. Fang Ping hendak menopang, tiba-tiba perempuan ini bangkit dan menendang Tetua ke-9 yang sudah seperti bola hingga terlempar puluhan meter!
"Dasar suka nangkapin aku! Dijadikan bola pun jelek gayanya!"
“……”
Fang Ping menghela napas. "Kayaknya tak perlu aku menghibur lagi."
Praktisi Gulat Baru... Jagoan!
Petarung perempuan ini hampir menjadi iblis.
