Bab 1023: Fang Ping di Liang Bumi!

　　Dalam Gunung Huotong. 　　Fang Ping segan. 　　Di luar Gunung Huotong, Di Hui pun merasa gelisah. 　　…… 　　Di dalam gunung. 　　Fang Ping tak berani memperluas ruang penyimpanannya lagi. Saat ini ia masih memiliki 30 miliar poin nilai kekayaan - awalnya ingin terus memperbesar ruang untuk membawa harta karun dari Gunung Huotong. 　　Tapi jika nilai kekayaan habis, masalah besar akan terjadi. 　　"Ada Pejuang kuat di luar gunung!" 　　"Siapa yang datang? Pihak lain pasti sudah menemukanku... Lalu bukankah Lao Wang dan yang lain dalam bahaya?" 　　Fang Ping mengatupkan gigi, tak bisa terus menunggu. 　　Karena nilai kekayaannya tidak bertambah, artinya pihak lain pasti telah menemukannya, atau menyadari keberadaannya. 　　Lao Li dan yang lain masih di luar. Bahkan dirinya sendiri terancam, ini membuktikan lawannya setidaknya lebih kuat dari dirinya saat ini. 　　"Petarung liang bumi? Anggota sekte sesat? Praktisi dari Tianwaitian?" 　　Fang Ping tak berani memastikan, juga malas berpikir lagi. Dia harus keluar. 　　Fang Ping tidak menggunakan gerbang utama, menyusup lewat bawah tanah seperti saat datang. 　　…… 　　Tepat saat Fang Ping menyusup ke bawah tanah memasuki Laut Terlarang... 　　Lokasi Lao Li dan rombongan. 　　Di udara. 　　Dihui mengonfirmasi Fang Ping masih di dunia manusia sedang menenangkan massa, perlahan mulai tenang. 　　"Seharusnya bukan Raja Kegelapan!" 　　"Kalau benar Raja Kegelapan, kekuatannya melebihi saya. Pasti sudah mendeteksi kehadiranku. Raja Kegelapan juga tak perlu segan padaku..." 　　Dia akhirnya paham, meski ada keributan di dalam, kekuatan pelakunya mungkin masih di bawahnya. 　　Pihak lawan mungkin bahkan belum menyadari kehadirannya! 　　"Mungkin bukan petarung dunia manusia? Apakah ada kekuatan lain yang datang?" 　　Dihui kembali menatap Gunung Huotong, dari sana tercium samar aura kematian. 　　Kemampuannya yang tinggi membuatnya peka terhadap fluktuasi kehidupan. 　　Gunung Huotong terlihat lebih suram dari sebelumnya, tanda klasik adanya korban jiwa. 　　Dihui mengamati beberapa saat, lalu mengalihkan pandangan ke kelompok di bawah. 　　Lupakan dulu situasi di sana! 　　Tidak ada kerusakan jalan besar di Gunung Huotong, artika dewa sejati yang berjaga masih hidup. 　　Mungkin hanya masalah internal kecil, tak perlu dipikirkan berlebihan. 　　“Saat ini, yang lebih penting adalah menaklukkan mereka!” 　　Tiga Relik Suci, berada tepat di bawah pengawasan kami. 　　Dihui memutuskan untuk tidak lagi memperhatikan Gunung Huotong, lebih baik menangkap mereka dulu. 　　Dia mulai gelisah, di bawah tanah, sorot mata Yao Chengjun berkedip samar. 　　Di antara empat orang, kemampuan spiritualnya paling kuat, hampir mencapai 10.000 hertz. 　　Saat ini, dia merasakan bayangan krisis. 　　Seolah... ada binatang buas purba yang mengawasi mereka! 　　“Lao Wang!” 　　Yao Chengjun tertawa: “Buku gambar jurus andalan Level Puncak manusia yang dikompilasi Fang Ping sebelumnya, sudah kubicangkan salinannya untukmu. Kamu sembunyikan di mana?” 　　Kedalaman mata Wang Jinyang memancarkan kilatan keanehan. 　　Semua jurus andalan Level Puncak! 　　Perkataan ini pasti membuat siapapun tergoda! 　　Di antara Pejuang Level Puncak manusia, banyak pejuang hebat yang muncul. 　　Yang krusial, Fang Ping sendiri tidak membuat ini. 　　Wang Jinyang berpikir dalam hati, namun berkata sambil tertawa: “Untuk apa? Kamu mau? Terlalu banyak jurus malah berbahaya. Saat mencapai Level Puncak baru bisa saling melengkapi. Masih terlalu cepat bagi kita sekarang.” 　　Dia melanjutkan: “Jurus-jurus itu tidak ada di tubuhku. Jika kubawa-bawa lalu terbunuh, bukan main bocornya rahasia jurus manusia.” 　　“Jangan banyak cakap! Di mana kau simpan? Nanti pinjamkan, akhir-akhir ini aku merasa hampir masuk ke kekuatan inti. Mungkin bisa jadi referensi.” 　　Di samping, Li Hantong menganga, berkata dengan tertawa: “Iya, nanti pinjamkan kami! Jujur saja, benar tidak kau bawa?” 　　“Tidak.” 　　Wang Jinyang tertawa: "Buru-buru apa? Begini, kita awasi dulu sebentar, nanti setelah kembali, aku yang akan ambilkan untuk kalian..." 　　"Di sini tidak ada yang perlu diawasi! Gunung Huotong pengecut seperti tikus, mana berani menghina kita! Lao Yao tidak mau bicara ya sudah, tapi kalau bicara... Aku jadi penasaran!" 　　Li Hantong tersenyum sumringah: "Bagaimana kalau kita pulang sekarang? Kita tidak perlu keluar dari liang bumi. Kami akan menunggumu di liang bumi. Setelah kau ambil jurus andalanmu, kami akan menunggumu di Kota Nanmin. Misi tidak akan terganggu." 　　Lao Wang mengejek: "Sebentar saja tidak bisa sabar? Benda sampah itu tidak boleh sembarangan dibawa ke liang bumi. Kalau sampai ketahuan orang dan direbut, masalah besar bisa timbul." 　　"Apa masalahnya! Siapa yang tahu kita punya ini? Kau pikir Guru Li lemah? Selama Level Puncak tidak datang, siapa yang bisa merebut milik kita?" 　　Li Hantong tertawa terbahak: "Cepat, cepat! Ayo pergi!" 　　Harus segera pergi! 　　Di sini... mudah timbul masalah! 　　Mereka belum tahu situasi Fang Ping bagaimana. Begitu Lao Yao bicara, mereka langsung menyadari mungkin ada masalah. 　　Apakah ada perubahan situasi atau tidak, lebih baik meninggalkan area ini dulu, agar Fang Ping tidak terkepung. 　　Semua jurus andalan Level Puncak, dekat di depan mata! 　　Ada orang yang mengintai di belakang? 　　Tidak tahu! 　　Lebih baik tidak ada. Kalau ada... bahkan Dewa pun akan tertarik! 　　Karena saat ini Lao Li tertawa: "Jurus andalan Menteri Zhang dan Komandan Li ada di sini. Aku pernah lihat, Pedang Penerobos Udara Komandan Li masih lumayan, tapi jurus Menteri Zhang terlalu rumit. Sungguh tidak kupahami." 　　Pak Li melanjutkan, "Karena mereka berdua berminat, Jinyang, kamu pulang ambil dan bawa masuk untuk dilihat. Tak masalah! Sekarang para Pejuang Level Puncak sedang fokus ke Hubei Utara dan Donglin. Di sini ada aku, tak usah khawatir." 　　"Kalau Guru Li sudah berkata begitu, tak ada lagi yang perlu diperdebatkan." 　　Wang Jinyang tersenyum, "Kalau benar-benar hilang, Guru Li harus bertanggung jawab..." 　　"Mulut burung!" 　　Pak Li mengumpat sambil berjalan, "Sepertinya Gunung Huotong kali ini tidak berani ikut campur. Lebih baik begitu, kalau tidak Fang Ping masuk wilayah juga akan merepotkan." 　　Mereka terus mengobrol sambil terbang menuju akses Penghubung. 　　Di balik layar, Dihui yang semula sudah bersiap turun tangan tiba-tiba menghentikan gerakannya. 　　Pejuang Level Puncak manusia... jurus andalan? 　　Milik semua orang? 　　Milik Raja Militer? 　　Milik Raja Kegelapan? 　　Dihui hampir menjerit dalam hati! 　　Sudah lama terdengar bahwa para pejuang level tinggi manusia sering mewariskan jurus andalan mereka pada orang lain, tapi dia tak menyangka figur seperti Raja Militer dan Raja Kegelapan malah menyebarkannya sembarangan. Fang Ping juga, berani mengompilasinya menjadi buku dan menyerahkan semuanya ke Wang Jinyang! 　　Siapa sebenarnya Raja Militer itu? 　　Dia adalah pejuang legendaris yang pernah membunuh Dewa level! 　　Jurus andalannya, bukan cuma Dewa, bahkan para Suci dan Raja pun tergoda. 　　Aura pembunuhan Dihui langsung ditarik kembali. 　　Mereka ini tidak keluar dari wilayah, malah mau membawa masuk jurus andalan? 　　Keberanian mereka benar-benar di luar batas! 　　"Beberapa orang di bawah tidak bergerak cepat, terkesan santai berjalan-jalan. Domain Kuno berjarak ribuan li dari Kota Nanmin. Dengan kecepatan normal seperti ini, mungkin butuh dua tiga jam untuk kembali." 　　Di hati Dihui, rasa gelisah dan keraguan mulai menggerogoti. 　　Tapi segera, tekadnya bulat: "Tunggu sebentar!" 　　"Biarkan mereka mengambil jurus andalan dulu baru turun tangan!" 　　"Mereka... jangan-jangan sudah menemukan aku?" 　　Pikiran itu tiba-tiba muncul di benak Dihui, tapi cepat diusirnya. "Kekuatanku jauh di atas mereka, mana mungkin orang-orang ini mendeteksiku." 　　"Kalau benar ketahuan... Begitu keempatnya mencoba pergi, aku akan langsung bertindak." 　　"Jika hanya Wang Jinyang yang pergi, berarti mereka sama sekali tak menyadari kehadiranku." 　　"Begitu mereka tiba di Kota Nanmin, semuanya akan terungkap." 　　Sementara Dihui merancang strategi, di sisi lain Wang Jinyang dan ketiga rekannya tetap santai mengobrol tanpa menggunakan transmisi suara. 　　Mereka tidak berani menggunakan transmisi suara! 　　Meski level puncak sulit menjebol dinding kemampuan spiritual untuk menguping, bukan berarti mustahil. 　　Level Dewa punya kemampuan itu - menyadap diam-diam. 　　Fang Ping... juga bisa. 　　Dia mampu memblokir reaksi kemampuan spiritualnya. 　　Bagaimanapun, sebagai antisipasi mereka sengaja membahas topik acak seperti Hubei Utara, Donglin... 　　Kota Nanmin jelas bukan tujuan mereka. 　　Paling-paling berhenti 300 li dari kota itu. 　　"Semoga bukan Dewa yang mengintai!" 　　"Andai tidak ada yang menguntit... Tapi kalau ada... Kali ini mungkin akan jadi masalah besar!" 　　“Mereka semua memikirkan hal ini dalam hati, tapi tidak menunjukkan keanehan, terus melanjutkan perjalanan.” 　　…… 　　“Tak lama setelah mereka pergi.” 　　“Di tempat yang baru saja mereka tinggalkan, siluet Fang Ping menghilang dalam kilatan.” 　　“Di lokasi di mana Di Hui merobek kehampaan, kemampuan spiritual Fang Ping bergetar halus. Hidungnya bergerak-gerak, sorot matanya memancarkan kegelisahan.” 　　“Benar ada Pejuang yang datang!” 　　“Dan mereka masih mengejar Lao Wang dan kawan-kawan!” 　　“Dia merasakan aura Lao Wang dan yang lain. Namun Di Hui telah menarik kembali auranya, bersembunyi dalam kehampaan. Kemampuan spiritualnya lebih kuat dari Fang Ping, sengaja menyamarkan jejak sehingga deteksi Fang Ping tidak terlalu jelas.” 　　“Tentu saja, masih ada sedikit indra yang tertangkap!” 　　“Fang Ping sudah merasakan getaran di kehampaan - ada seseorang yang berkeliaran di sekitar Lao Wang dan kawan-kawan.” 　　“Kemampuan mengendalikan ruang lebih mudah dariku! Kekuatan lawan setidaknya mencapai Level Puncak lima segmen!” 　　“Hati Fang Ping dipenuhi kekhawatiran. Tak berani membuang waktu, dengan hati-hati menarik semua aura dan segera menyusul.” 　　“Setelah berpikir sejenak, tiba-tiba Fang Ping muncul!” 　　“Mengejar dari belakang belum tentu baik... Mungkin... lebih baik menghadang di depan!” 　　“Sorot mata Fang Ping berkilat. Mungkin Lao Wang dan kawan-kawan telah menemukan sesuatu, sekarang sedang menuju Kota Nanmin. Dirinya sendiri bisa pergi ke zona tengah untuk melakukan sesuatu. Pejuang level tinggi biasanya selalu waspada, serangan dari belakang mungkin bukan pilihan terbaik.” 　　“Benar! Mari hadang di jalan!” 　　“Begitu pikirannya melintas, Fang Ping segera menerobos udara, berbelok dan melesat ke depan.” 　　“Berdasarkan prediksinya, bahkan jika Lao Wang dan kawan-kawan kembali, mereka takkan mendekati permukiman manusia.” 　　Dirinya sendiri berlari sekitar 300 li ke depan, sekaligus menghindari beberapa masalah. 　　…… 　　Lima menit kemudian. 　　Siluet Fang Ping muncul tiba-tiba di sebuah kerajaan. 　　Kota Nanmin selama bertahun-tahun jarang mengalami pertempuran besar, memiliki banyak pejuang kuat dengan sistem pertahanan kota yang mumpuni. 　　Ini adalah kota Kerajaan Takdir Surgawi, di mana wali kota dan monster penjaga tampaknya sedang beristirahat di bawah tanah. 　　Fang Ping melesat dengan kecepatan luar biasa, mengabaikan semua hal, langsung muncul di tambang bawah tanah. 　　Saat ini, di zona inti tambang bawah tanah terpampang sosok seorang manusia dan seekor babi. 　　Penjaga monster kerajaan ini adalah makhluk mirip landak raksasa berukuran besar. 　　Saat ini, ia merangkak di bawah tanah menyerap energi yang mengalir dari semua penjuru. 　　Di sampingnya, sosok manusia duduk bersila sambil juga menyerap energi untuk latihan. 　　Ini adalah tanah terlarang! 　　Tempat bertapa dua petarung Kasta Sembilan, sama sekali tidak boleh dimasuki siapapun. 　　Area ini juga tidak memerlukan sistem pertahanan. 　　Jika petarung level Kasta Sembilan mendekat, mereka akan segera merasakan kehadirannya. 　　Jika Level Puncak datang... lebih baik menunggu kematian saja, tak perlu membuat rintangan. 　　Wali kota dan monster itu masih tertutup mata dalam latihan, tapi monster landak tampaknya merasakan sesuatu, matanya yang besar berkedut halus. 　　Di tengah proses latihan manusia dan monster ini, Fang Ping melayang tanpa suara di depan mereka. 　　Ketika pejuang Level Puncak yang bisa menarik aura sepenuhnya ingin mendekati Kasta Sembilan ini, itu terlalu mudah. 　　Monster landak raksasa itu sepertinya ingin membuka matanya. 　　Tapi pada saat ini, kemampuan spiritual Fang Ping sudah meledak! 　　Kemampuan spiritual di atas 1 juta hertz meledak tepat di depan mereka, terkonsentrasi melawan dua Kasta Sembilan, bisa dibayangkan konsekuensinya! 　　Satu manusia dan satu monster hampir seketika membeku dalam posisi mereka! 　　Monster babi hutan, saat ini baru membuka mata, melihat siluet Fang Ping, matanya hanya dipenuhi ketakutan tak terhingga! 　　Di bawah sorot mata penuh ketakutannya, Fang Ping dengan satu pukulan tinju ringan menghajar kepala Wali Kota hingga hancur. 　　Dengan cubitan sederhana, kemampuan spiritualnya diremukkan. 　　Semuanya terasa mudah seperti memotong tahu! 　　Di tubuh Fang Ping muncul setelan baju yang sama dengan Wali Kota, rambutnya memanjang, aura-nya berubah, wajahnya juga mengalami transformasi. 　　Sejenak kemudian, sosok Wali Kota yang hidup-hidup muncul! 　　Fang Ping dengan sistematis menghancurkan bangkai Wali Kota hingga menjadi serpihan, dengan ayunan tangan sederhana, darah dan potongan daging langsung menguap menghilang, seolah orang ini tidak pernah ada di dunia. 　　Monster babi hutan ingin berteriak ketakutan! 　　Ini... Raja Manusia! 　　Sepengetahuannya, hanya Raja Manusia yang memiliki kemampuan seperti ini. 　　Raja Manusia... telah memasuki Domain Selatan 24. 　　Fang Ping yang telah mengeksekusi Wali Kota, menatap monster babi hutan itu sambil mengerutkan kening. 　　Tiba-tiba kehilangan penjaga monster, apakah ini menciptakan lubang logika? 　　Tapi... hidup juga menimbulkan masalah. 　　Setelah berpikir, Fang Ping menggelengkan kepala pelan, ada lubang logika ya sudah biarkan saja! 　　Di bawah pandangan penuh ketakutan landak monster liang bumi, Fang Ping menghujamkan satu pukulan tinju. Tubuh emas monster itu tak terluka, namun energi spiritualnya terpental keluar dan langsung dihancurkan oleh genggaman Fang Ping. 　　Seekor monster liang bumi Kasta Sembilan adalah Senjata Dewa Kasta Sembilan. Darah dan dagingnya juga bahan tonik berharga, tak boleh disia-siakan. 　　Setelah membunuh dua petarung Kasta Sembilan, senyuman merekah di wajah Fang Ping. "Saatnya keluar dan melihat situasi." 　　Sebuah bola daging muncul di tangannya. Setelah berpikir sejenak, Fang Ping berkata sambil tertawa, "Untuk menghindari kalian membuat masalah, masuklah dulu ke perutku. Sayangnya cincin penyimpanan tak bisa menampung makhluk hidup, repot!" 　　Di bawah sorotan mata penuh dendam tiga bola daging, Fang Ping membuka mulut besarnya dan langsung menelan mereka. 　　Disebut menelan, tapi pada tingkat pemahaman Fang Ping saat ini, tubuh fisiknya sendiri adalah penjara terkuat! 　　Jika Lao Zhang bisa menjebak satu Dewa level, maka Fang Ping mengurung bola daging berisi sisa-sisa energi spiritual tipis sama sekali tak sulit. 　　…… 　　Tak lama kemudian, siluet Fang Ping berpindah tempat. 　　Mengabaikan sapaan beberapa petarung di dalam kota, Fang Ping memancarkan aura kuatnya dan terbang ke kejauhan. 　　Sekitar 100 li (≈50 km) darinya. 　　Pak Li dan kawan-kawan masih terbang dengan santai. 　　Tiba-tiba Yao Chengjun berkata, "Sepertinya ada petarung liang bumi mendekat dari depan!" 　　"Hmm?" 　　Pak Li terkejut, "Dia tak merasakan aura kita? Ingin mati?" 　　Li Hantong menyeringai: "Mengapa mereka harus takut pada kita? Termasuk Guru Anda, aura-nya juga tidak terlalu kuat, hanya seperti Kasta Sembilan level 5 atau 6 biasa. Kekuatan pihak lawan sepertinya tidak lemah!" 　　"Dia tidak mengenaliku?" 　　Lao Li tertawa terkekeh: "Tidak menyangka gelar Kasta Sembilan Pertama-ku didapat dengan mudah?" 　　"Kamu bukan Fang Ping, mana mungkin dia mengenalimu?" 　　Mereka saling bercanda, namun di hati merasa senang. Kedatangan yang tepat waktu ini bisa membantu mengulur waktu! 　　Saat mereka berbicara, dari kejauhan terdengar teriakan Fang Ping: "Petarung Kebangkitan berani sekali! Berani berkeliaran di Benua Dewa, cepat menyerah!" 　　Fang Ping berteriak lalu melesat mendekat. Saat berjarak sekitar seribu meter, tiba-tiba berhenti. 　　Sorot matanya penuh keanehan, mengerutkan kening: "Kalian... Kalian dari mana di Tanah Kebangkitan? Sebutkan namamu!" 　　"Kamu tidak mengenal kami?" 　　Li Hantong terkekeh. Fang Ping menatapnya beberapa saat, bergumam: "Aku pernah dengar di Tanah Kebangkitan ada petarung yang suka tertawa bodoh. Tampak polos tapi sebenarnya tolol..." 　　Begitu kalimat ini terucap, senyuman Li Hantong langsung kaku. 　　Nada bicara ini... 　　Nada bicara ini kenapa rasanya sangat familiar! 　　Fang Ping segera menginterupsi, berkata dingin: "Apakah kamu Li Hantong? Meski begitu, kalian tetap tak layak berkeliaran di Benua Dewa!" 　　"Banyak bicara! Lao Wang, ayo kita serang dia bersama!" 　　Li Hantong mengaum keras lalu menyergap Fang Ping. 　　“Mereka juga tanpa keraguan, segera membunuh mereka yang berlalu.” 　　Fang Ping juga memiliki kekuatan yang sangat besar, sama sekali tidak takut, dengan cepat terlibat dalam konflik yang berlarut-larut dengan mereka, memulai pekik perang. 　　Di dalam retakan kehampaan, Di Hui nyaris muncul untuk menghancurkan Fang Ping! 　　"Siapa orang ini?" 　　"Mencari mati sendiri itu urusanmu!" 　　Sekarang dia buru-buru ingin merampas harta karun, masih menunggu Wang Jinyang kembali ke peradaban untuk mengambil sesuatu. Pertempuran ini, sampai kapan baru selesai! 　　Saat Di Hui mengamuk, Fang Ping dan beberapa orang bertarung hingga darah dan daging berceceran - semuanya milik Fang Ping. 　　Setelah serangkaian pukulan, Fang Ping tercengang dan marah luar biasa. 　　"Pedang Abadi?" 　　Fang Ping berbalik tubuh dan lari, Pak Li sekali tebas pedang! 　　Energi pedang langsung menembus punggung Fang Ping, aura Fang Ping seketika loyo, seolah menerima luka parah. 　　Pada saat itu, Yao Chengjun melepaskan kemampuan spiritualnya yang meledak, segera menjangkau Fang Ping. 　　Fang Ping yang juga "tercengang dan marah" itu, sorot matanya berpindah tempat dengan gila, memandang Lao Wang dan yang lain. 　　Bersamaan itu, mengaum keras: "Aku akan bertarung mati-matian dengan kalian!" 　　Usai bicara, kemampuan spiritualnya juga meledak! 　　Gedebuk! 　　Kehampaan bergemetar, namun kemampuan spiritual Fang Ping seketika hancur, sorot matanya kebingungan, langsung jatuh menghujam ke tanah. 　　Tepat saat itu, di area benturan kemampuan spiritual kedua orang itu, sebuah retakan terpampang, siluet Di Hui menghilang dalam kilatan. 　　Saat ini, Di Hui nyaris dibuat darah tinggi! 　　Lokasi pertarungan kedua orang ini kebetulan berada di retakan kehampaan tempat dia bersembunyi. Ledakan kemampuan spiritual langsung menjebol retakan itu, bahkan dia tak sempat melakukan transfer kekuatan. 　　"Brengsek pantas mati!" 　　Di Hui dalam hati mengumpat marah, merusak rencana baikku! 　　Lemah sampai segitu, berani menyingkirkan beberapa orang dari Pedang Abadi. Mati juga pantas. 　　Sudah mati saja, kalo nggak aku sendiri yang turun tangan membunuhnya! 　　Dia sedang mengamuk, rombongan Pak Li sepertinya baru menyadari kehadirannya. Pak Li mengaum: "Musuh! Perang!" 　　Kecepatan reaksi empat orang ini luar biasa, tiba-tiba mereka segera meledakkan seluruh tenaga dan menyerang Di Hui! 　　Di Hui saat ini tidak bersembunyi lagi. Karena jejaknya sudah terbongkar, bersembunyi pun tak berguna. 　　Menyapu pandangan ke sampah yang jatuh di tanah, amarah di mata Di Hui menghilang dalam kilatan. Memandang Wang Jinyang dan kawan-kawan, tiba-tiba ia menghantam pedang panjang Pak Li dengan telapak tangan. 　　Gedebuk! 　　Semburan Pedang bertabrakan dengan telapak tangan. Darah mengalir dari mulut Pak Li yang mundur puluhan langkah, menginjak-injak kehampaan hingga menimbulkan ledakan. 　　"Tidak lemah! Pedang Abadi, penyatuan sepuluh ribu jalanmu cukup baik! Sayang, kalian sendiri yang cari mati!" 　　Di Hui memancarkan sikap dingin yang disengaja. 　　“Dia adalah pejuang Realm Dewa Sejati segmen enam, bukan pemula. Jika Li Changsheng bertarung dengan petarung pemula Realm Dewa Sejati, mungkin masih bisa bertahan 3-5 jurus.” 　　“Tapi melawan diriku sendiri, membunuhnya dengan satu jurus saja sudah cukup!” 　　"Serangan Li Changsheng dihancurkan, Di Hui menatap trio Wang Jinyang yang telah memunculkan Relik Suci, matanya berkilat penuh kerakusan." 　　"Serahkan jurus andalan dewa sejati manusia, Aku akan mengampuni nyawa kalian!" 　　"Berkhayal!" 　　Li Hantong menggebrak meja, tinjunya sudah menghujam lebih dulu. 　　Wang Jinyang dan Yao Chengjun dengan cepat berkoordinasi, melepaskan panah ke arah Di Hui! 　　Di Hui menyeringai sinis! 　　Sedikit lebih kuat dari perkiraannya, tapi sehebat apapun... tetap saja semut di bawah level dewa sejati. 　　Jalan Ekstrim Dewa? 　　Sekalipun benar-benar Jalan Ekstrim Dewa, itu hanya reinkarnasi. 　　Justru lebih baik jika benar, kepuasan atas pencapaian akan lebih terasa! 　　Kemampuan spiritual Di Hui meledak, langsung menghancurkan serangan-serangan itu. Dengan tenang ia melangkah mendekati mereka: "Jalan Ekstrim Dewa? Dulu, gentar menggetarkan tiga alam? Kalau seperti ini, menurutku sangat mengecewakan!" 　　Mereka mendengus kesal. Li Hantong tiba-tiba berbalik menerjang ke bawah, berteriak melalui transmisi suara spiritual: "Masuk lubang, sembunyi di lubang!" 　　Begitu perintah keluar, yang lain segera terbang menukik ke bawah. Terlalu kuat! 　　Serangan mereka dihancurkan dengan mudah oleh pihak lawan. 　　Ini bukan level pemula puncak! 　　Pejuang sehebat ini, sekalipun sisa-sisa kesadarannya masih ada, mungkin sulit untuk disingkirkan. 　　Sekarang... hanya bisa bertaruh pada orang yang pura-pura mati di bawah sana mungkin berguna! 　　Benar, Wali Kota di bawah sana sudah dibunuh! 　　Mati dalam keadaan mengerikan, sampai sekarang masih penasaran tak mau menutup mata, kepala menghadap ke langit. 　　"Mereka semua langsung menuju ke arahnya, ingin masuk lubang untuk pergi." 　　Dihui tertawa kecil, "Masuk lubang untuk pergi?" 　　Transmisi suara tak bisa menghalanginya menguping, apa mereka benar-benar menganggap ini semudah itu? 　　Itu sungguh meremehkan dirinya sendiri! 　　"Kalian ingin masuk lubang?" 　　Kemampuan spiritual Dihui sekali lagi meledak, lapisan benteng spiritual baru terbentuk di tanah. Dari semua penjuru, benteng spiritual mulai terbentuk. 　　Dia ingin menangkap mereka hidup-hidup! 　　Saat ini, mereka telah mendarat. 　　Li Hantong mencoba masuk lubang, tapi menemukan dinding pelindung tak bisa ditembus. Wajahnya pucat marah, menendang mayat yang terbungkus dalam perisai ke arah Dihui! 　　Dihui menyeringai sinis, "Kekanak-kanakan!" 　　"Reinkarnasi Jalan Ekstrim Dewa ini benar-benar kekanak-kanakan!" 　　Dengan getaran energi spiritual, Dihui hendak meremukkan mayat yang terbang mendekat. Tapi saat itu juga, serangan dari yang lain datang. 　　Kali ini, mereka kembali mengerahkan seluruh tenaga. 　　Lao Li menebaskan pedangnya, hingga kehampaan pun retak. 　　Dihui segera mengalihkan perhatian, mengerutkan kening. Telapak tangannya menyambar ke arah Lao Li. "Hati-hati jangan sampai membunuh yang lain. Tapi yang ini... mati pun tak masalah!" 　　Pedang Abadi memang kuat, tapi penyatuan sepuluh ribu jalan sudah diketahui Gereja Dewa. Tak perlu mempertahankannya. 　　Saat telapak tangannya menyambar Lao Li, mayat itu tiba-tiba berbelok arah, melayang melewati sampingnya. Dihui bahkan tak sudi menghiraukan. 　　Namun tepat di detik itu, sebilah golok panjang muncul tanpa suara. 　　Menebas tanpa suara ke arah kepalanya! 　　“Wang Jinyang dan yang lain saat ini mengabaikan segalanya, meledakkan seluruh kekuatan secara histeris! Tiga Relik Suci memancarkan cahaya gemilang!” 　　“Di Hui baru saja ingin menghancurkan serangan, alisnya berkerut ringan... KRISIS!” 　　“Berasal dari... samping!” 　　“Ide ini baru terlintas, golok panjang menyambar turun - Bruk! Kepala meledak!” 　　“Sementara Di Hui telah seketika meninggalkan lokasinya!” 　　“Golden Body tanpa kepala itu dalam sekejap memulihkan kepalanya.” 　　“Golok panjang seperti bayangan mengikuti, menyambar turun lagi - Bruk! Menghancurleburkan separuh tubuhnya.” 　　“Di Hui memulihkan diri lagi, kembali menjauh dengan wajah pucat tapi sorot mata dingin seperti es!” 　　“Dia adalah pejuang di antara dewa sejati. Sekalipun diserang mendadak, mustahil membunuhnya seketika!” 　　“Tapi Golden Body-nya hancur, dan senjata penyerang memiliki efek khusus yang memusnahkan banyak kemampuan spiritualnya, membuatnya terluka.” 　　“Fang Ping!” 　　“Saat melihat senjata yang menghancurkan Golden Body-nya, melihat golok itu, Di Hui tahu siapa yang menjebaknya!” 　　“Fang Ping!” 　　“Dia datang ke wilayah bawah tanah!” “BAB 1024 AKU SUKA BEKERJA SAMA DENGAN ORANG” 　　“Fang Ping ada di liang bumi!” 　　“Lalu siapa yang ada di peradaban manusia?” 　　“Pejuang Tubuh Emas yang mengubah wujud untuk menyamar?” 　　“Tapi pejuang level itu pasti tak bisa mengunci penghubung!” 　　“Di Hui merasa jantung berdesir dingin - Masih ada dewa sejati di dunia manusia!” 　　“Li Zhenkah?” 　　“Atau ada dewa sejati yang bersembunyi di dunia manusia?” 　　"Fang Ping tak mau buang waktu. Menghadapi pejuang level tinggi seperti ini, hancurkan dulu baru berdebat!" 　　"Kalau tidak dihancurkan, dia bukan lawannya yang sepadan." 　　Golok Pemusnah Dewa kembali ke genggaman. Fang Ping melesat dengan kecepatan luar biasa, langsung membabat dengan goloknya. 　　Di tangan Dihui muncul pedang panjang berkilauan - Senjata Dewa sejati! 　　Keduanya langsung bertarung sengit. Kemampuan Fang Ping tak kalah, teknik Golok Pemusnah-nya begitu bertenaga. Dihui yang masih terluka akhirnya setimbang dalam duel ini. 　　Gedebuk! 　　Aura Level Puncak mengguncang empat penjuru! 　　Fang Ping mengerutkan kening. Saat ini dia harus mulai berdebat. 　　"Kau ini siapa?" 　　Fang Ping membentak dingin: "Kau bukan petarung liang bumi! Dari gayamu bertindak, pasti anjing sekte sesat atau anjing Tianwaitian! Ngaku, kau anjing mana?!" 　　Ekspresi Dihui membeku. Pedangnya menusuk misterius, membuat Golden Body Fang Ping berpercikan bunga api! 　　Golden Body Fang Ping berubah-ubah, tubuhnya melipat ruang. Tebasan goloknya membuat lengan Dihui terluka berdarah. 　　Setelah puluhan jurus, Fang Ping tiba-tiba tertawa: "Anjing sekte sesat! Sudah ketahuan!" 　　"Fang Ping, kau cari mati!" 　　Dihui mendengus. Fang Ping menghindari pedangnya sambil mengejek: "Kebetulan lagi ingin mencari kalian. Pas sekali kau datang!" 　　Semangat Fang Ping melonjak drastis. Goloknya menggelegar: "Sudah datang jangan pergi! Serahkan Golden Body Dewa!" 　　Ekspresi Dihui berubah sejenak, tapi dia tak mau membalas. 　　"Mengukir!" 　　Fang Ping menggebrak meja. Tiba-tiba, keempat orang di bawah melesat ke langit. Fang Ping segera menyatu dengan mereka, menjelma menjadi raksasa. 　　Pada detik ini, semangat Fang Ping melonjak drastis! 　　Ekspresi Di Hui berubah! 　　“Dengan inikah kau mengeksekusi Di Zhou?” 　　“Kau memang bagian dari sekte sesat!” 　　Fang Ping tertawa terbahak-bahak: “Sebutkan julukanmu! Kekuatanmu cukup layak untuk kuketahui namamu – ini kehormatan bagimu!” 　　Wajah Di Hui berkerut, berkata dingin: “Angkuh! Saat aku mencapai Tao...” 　　“Leluhurku bahkan belum lahir? Itu cuma membuktikan kau sampah!” 　　Dua orang bertarung dengan aura yang sangat perkasa. Kota-kota kecamatan di zona terdekat runtuh seketika. 　　Langit runtuh, bumi terbelah! 　　Pertarungan dua pejuang Level Puncak yang tidak tergolong lemah di domain luar adalah keberadaan tak terkalahkan. 　　Di Hui saat ini sangat kesal, tapi visinya tajam. Tiba-tiba menyeringai dingin: "Teknik tempur menyatumu mirip serangan gabungan! Aku justru ingin melihat berapa lama kau bertahan, dan apakah kalian bisa menahan ini!" 　　Fang Ping baik-baik saja, tapi yang lain agak lemah. 　　Kini setelah menyatu, Fang Ping mungkin memiliki kekuatan setara Level Puncak segmen 4-5. 　　Sedangkan dia yang diserang mendadak oleh Fang Ping, kekuatannya menurun hingga level serupa. 　　“Tapi begitu Fang Ping kehilangan teknik tempur menyatu, belum tentu dia adalah lawan bagi dirinya sendiri.” 　　“Mungkin hari ini ada kejutan yang tak terduga!” 　　“Kegaduhan itu semakin menjadi-jadi!” 　　Fang Ping tiba-tiba tertawa: "Tante tua, jangan langsung berniat jahat setiap ketemu. Kalau kau membunuhku atau aku membunuhmu, apa benar menguntungkan kedua pihak? Dalam situasi kekuatan setara, apa benar kau bisa mendapat keuntungan? Kalau lukamu terlalu parah, meski berhasil membunuhku, bisa saja kau sendiri mati!" 　　Di Hui mengerutkan kening. 　　Fang Ping tersenyum: "Bagaimana kalau bekerja sama?" 　　Saat ini, hanya Tetua Ketujuh yang terperangkap dalam Golden Body. Kalo nggak, pasti sudah meledak. 　　Kerja sama? 　　Kerja sama lagi! 　　Jangan percaya omongan Fang Ping. Lihat langsung bunuh, itu baru jalan sejati! 　　"Dan jangan kira kau bisa membunuhku. Meski tanpa teknik tempur menyatu, kau pikir aku mudah dibunuh? Hati-hati mengikuti jejak Di Zhou!" 　　Setelah berkata, mata Fang Ping berkedip: "Aku suka bekerja sama dengan pejuang kuat. Berbeda dengan Raja Militer, aku lebih mementingkan keuntungan!" 　　Di Hui menyeringai dingin: "Fang Ping, mengapa aku harus bekerja sama denganmu? Apa hakmu?" 　　"Tidakkah kau penasaran mengapa aku mencarimu?" 　　Fang Ping tersenyum: "Tidakkah kau ingin menjadi Dewa? Menjadi suci? Menjadi Raja?" 　　"Konyol!" 　　Di Hui sama sekali tidak percaya! 　　Fang Ping melanjutkan: "Baik, akan kusebutkan satu hal. Apakah Golden Body Tian Gou ada di markas sekte sesat kalian?" 　　Di Hui mengerutkan kening, tidak menjawab. 　　"Kucing Liar pernah merasakan aura Tian Gou. Tian Gou belum mati, tahukah kau? Sayang aurnya terlalu samar, tidak bisa dilacak!" 　　Jantung Di Hui berdebar. 　　"Jalan harapan Tian Gou masih ada! Di Hui, kau lebih paham artinya ini!" 　　"Apakah Dewa belum mati?" 　　"Fang Ping melihatnya akhirnya membalas, hati dipenuhi sukacita, kailnya menyambar!" 　　"Aku tak percaya, orang-orang kolot ini bisa tahan terhadap godaan seperti ini." 　　"Kamu bicara dulu, siapa namamu, baru kita berunding!" 　　Sambil berkata, Fang Ping langsung menarik golok dan mundur, sekejap kemudian, Pak Li dan yang lain terengah-engah terpisah ke sampingnya. 　　Aura Fang Ping melemah, tapi sama sekali tak dipedulikan, tertawa: "Ini keikhlasanku, jangan langsung berperang saat bertemu, tak perlu! Aku sudah merayu banyak orang untuk bekerja sama, kamu... sangat vital!" 　　Di Hui tidak mengejar, dia terluka! 　　Saat ini, Di Hui juga mundur beberapa langkah, materi abadi segera muncul, memperbaiki lukanya. 　　"Menurutku adalah Di Hui!" 　　"Ternyata Tuhan Di Hui, lama tak jumpa!" 　　Fang Ping tersenyum: "Karena kamu tidak menyerang, kita bisa berunding! Tian Gou masih hidup, kurasa kamu lebih tahu dariku! Tapi lukanya dulu terlalu parah, sekarang mungkin masih tertidur, atau... jalan Tian Gou sudah dipisahkan Raja Kun?" 　　Di Hui diam-diam, tidak membuka mulut. 　　Fang Ping cepat menggeleng: "Mustahil, Raja Kun seharusnya tak bisa memisahkan jalan pejuang sekuat itu, yang bisa memisahkan jalan Tian Gou di tiga alam hanya Kucing Liar! Dan aku... kebetulan punya hubungan dengannya, aku punya cara ini!" 　　Fang Ping melanjutkan: "Tentu, aku takkan melakukannya, aku mencarimu untuk menyelamatkan Tian Gou! Mari kita bicara terbuka, saling memanfaatkan saja! Begini, jika bisa menyelamatkannya, aku akan lakukan!" 　　"Tak bisa menyelamatkan, kalian tunggu saja aku memisahkan Jalan Utamanya! Lihat siapa yang beruntung, siapa yang kuat, siapa yang licik, akhirnya merebut Jalan Utama Tian Gou!" 　　"Makanya, kali ini aku ingin melakukan yang besar, tapi tak kunjung menemukan markas besar sekte sesat!" 　　"Zhenjun Dihui, tertarik?" 　　Ekspresi Dihui berubah-ubah, tetap tidak membalas. 　　Fang Ping berkata dingin: "Atau kau pikir bisa sendirian? Dihui, jangan berkhayal! Sektemu masih ada Dewa level sekarang. Setuju bekerja sama, kita ke markas sekte bersama. Tidak setuju... Aku sebar kabar ini segera! 　　"Kau pikir aku bodoh? 　　Sembarangan membuka semua rahasia ke satu orang! 　　Begitu Dewa sekte tahu aku bisa memisahkan Jalan Tian Gou, mungkin langsung mau kerja sama! 　　Sayang, aku tak suka kerja sama dengan yang jauh lebih kuat. Jadi kaulah pilihan terbaik, Dihui. Kutanya lagi: tertarik kerja sama?" 　　Dihui berkata dingin: "Menurutku mana tahu kau menipuku..." 　　Fang Ping mencemooh: "Perlu? Kutanya: Jasad Tian Gou ada di Gereja atau tidak? Katakan tidak ada, kita lanjut bertarung! Tak perlu nego lagi!" 　　Saat ini, Dihui teringat Aula Raja Kun! 　　Teringat Aula Raja Kun yang misterius, bahkan Tiga Pelindung Gereja pun tak bisa masuk. 　　Jasad Tian Gou ada di Gereja Dewa, ini semua Tuhan tahu. 　　“Tapi selama ini selalu berpikir Tian Gou sudah mati, hanya tersisa jasadnya. Meski ini jasad penguasa tertinggi, tapi di realm Dewa Sejati, jasad petarung seperti ini kecuali untuk membuat senjata, manfaatnya juga tidak besar.” 　　“Tapi saat ini... Dihui tiba-tiba mengerti, kenapa aula Raja Kun dijaga begitu ketat!” 　　“Raja Kun... Apakah selama ini mencoba memisahkan jalan harapan Tian Gou?” 　　“Sampai sekarang, aula utama masih terkunci, jelas Raja Kun belum berhasil.” 　　“Ekspresi Dihui berubah-ubah, berkata dingin: 'Ada atau tidak ada apa bedanya! Fang Ping, kau pikir dengan kemampuanmu bisa menerobos benua Gereja Dewa?'” 　　“Tentu bukan cuma aku!” 　　“Fang Ping tersenyum: 'Komandan Li menghadapi Fengyun Dizun kalian, tapi Gereja Dewa masih punya satu Dizun lagi... Tentu, aku juga punya sekutu! Jika kita semua turun tangan, kalau Dihui mau bekerja sama, menyergap diam-diam, level Dewa pun kenapa?'” 　　“Manusia tak berjuang untuk diri sendiri akan dimusnahkan langit dan bumi. Katakan terus terang, apa kau berminat!” 　　“Kalau berminat, kita lakukan. Kalau tidak, tak perlu banyak bicara!” 　　“Fang Ping berkata datar: 'Cepat pilih, pertarungan kita pasti menimbulkan kegaduhan. Mungkin sebentar lagi ada yang datang! Semakin banyak orang, rahasia bukan rahasia lagi, persaingan makin ketat. Dihui, gimana?'” 　　“Zhenjun Dihui gemetar halus dalam hati, bekerja sama?” 　　“Menyandang gelar Dewa?” 　　“Menjadi Raja?” 　　“Ini... Belum pernah terpikir olehnya!” 　　“Tapi... Tapi jika jalan harapan Kaisar benar-benar bisa dipisahkan, dia tak bisa bayangkan, apakah mengikuti jalan Kaisar bisa mengungguli Raja Kun!” 　　Fang Ping saat ini mengernyitkan alis, mendengus, "Kalau begitu lupakan! Aku tidak berminat melanjutkan pekik perang denganmu. Kau juga tak bisa membunuhku! Jalani jalanmu, aku jalani jalanku. Setelah berpisah kali ini, aku akan menyebarkan kabar ke publik. Aku tak akan membiarkan sekte sesatmu memetik keuntungan!" 　　Di Hui melihatnya hendak pergi, terdiam sejenak, lalu cepat-cepat berkata, "Dewa sudah mati. Kau bilang dia masih hidup... hanya karena indra dari Kucing Liar?" 　　"Ngomong aja! Kucing Liar dan Tian Gou adalah satu kesatuan. Jika Kucing Liar bilang belum mati, pasti belum mati!" 　　Fang Ping tersenyum sambil melanjutkan, "Kalau begitu, Golden Body Tian Gou ternyata ada di sekte sesat!" 　　Di Hui diam. Ini berarti persetujuan diam-diam. 　　Pipi Fang Ping dipenuhi binar sukacita. 　　Saat ini, sepotong batu giok dalam pelukan Fang Ping mulai bergetar. 　　Fang Ping melanjutkan, "Golden Body Dewa ada di markas besar sekte sesat. Mari bekerja sama. Aku akan menyelamatkan Dewa. Jika gagal, kita pisahkan Jalan Harapannya. Lalu masing-masing mengandalkan nasib dan segala cara. Bisa kerja sama? Bicaralah! Pada tingkat pemahaman kita, tak perlu berpura-pura!" 　　Pada detik ini, tanpa sepengetahuan Di Hui, di tiga alam, para Pejuang dengan jejak pasti tiba-tiba melihat tirai air raksasa muncul di zona terdekat! 　　Perkataan Fang Ping seketika menarik perhatian semua orang. 　　…… 　　Kerajaan Tumbuhan Surgawi. 　　Penjaga Tianyu dan Jenderal Kanan segera muncul di luar istana kerajaan. 　　Seorang petarung level delapan menggigil ketakutan, berbisik pelan, "Tuan... jangan bunuh hamba... hamba hanya menjalankan perintah... sama sekali tidak bermusuhan... Tuan ampuni... hamba berada di bawah komando Raja Gunung Datar..." 　　Dua Raja Sejati tetap terdiam, seluruh perhatian tertuju pada Tirai Surgawi. 　　…… 　　Di luar Yulong Tian. 　　Seorang dewa sejati keluar. Di luar, pasukan Raja Gunung Datar sudah kabur. Saat ini, tirai air masih terus terungkap. 　　…… 　　Di Laut Terlarang. 　　Seekor kerbau besar menjatuhkan sepotong batu giok, lalu menyelam cepat ke dalam laut dan melarikan diri. 　　Seorang pria tua yang agak gila datang tergesa-gesa. Mendengar perkataan Fang Ping, aura-nya seketika meledak! Di sekitar lautan, beberapa monster siluman langsung meledak berkeping-keping! 　　…… 　　Gunung Wangwu, Gunung Weiyu... 　　Termasuk beberapa pulau immortal di seberang lautan, Tianwaitian yang diketahui lokasinya... 　　Saat ini, para pejuang mulai bermunculan. 　　…… 　　Di Domain Nanmin. 　　Di Hui menatap Fang Ping beberapa saat, lalu berkata perlahan: "Anda ingin pergi ke benua Gereja Dewa? Itu mimpi di siang bolong! Anda mustahil bisa masuk. Bahkan jika bisa mengubah aura, pergi ke sana pasti menemui ajal!" 　　Fang Ping tersenyum: "Dua Kaisar memang mengerikan, tapi... bukan tak ada kesempatan! Mari bekerja sama membunuh kedua orang ini dulu, baru membagi keuntungan! Di Hui, Anda pejuang sekte sesat. Jika dua Kaisar mati, bukankah Anda bisa memastikan aku masuk markas besar sekte meski berbahaya?" 　　Sorot mata Di Hui berkedip-kedip. 　　Fang Ping melanjutkan: "Sekte ini terlalu kuat! Dua Kaisar juga terlalu hebat. Tanpa kerja sama, jalan utama akhirnya akan jatuh ke tangan mereka! Siapa Tian Gou? Pejuang terkuat di bawah Sembilan Penguasa dan Empat Kaisar! Siapa yang tak tertarik pada jalannya? Jadi, para petarung terlalu kuat ini harus mati!" 　　"Bagaimana dengan Raja Kegelapan?" 　　Di Hui membuka mulut. 　　Perkataan ini membuktikan bahwa dia benar-benar mulai tertarik. 　　Fang Ping tersenyum: "Komandan Li... Sejujurnya, di antara manusia hanya aku dan Komandan Li. Setelah Komandan Li menghadapi seorang Kaisar, apakah masih punya kekuatan untuk bersaing? Tentu saja, aku pasti akan ikut bersaing." 　　Fang Ping melanjutkan sambil tersenyum: "Kalau sudah tertarik, tak perlu menyembunyikannya! Aku sudah lama menebak hal ini, siapapun pasti akan tertarik!" 　　Di Hui menarik napas dalam dan bersuara berat: "Kau melebih-lebihkan dirimu sendiri, juga melebih-lebihkan kemampuanku! Gereja Dewa jauh lebih kuat dari yang kau bayangkan!" 　　Fang Ping berharap dia lebih banyak membual! 　　Kali ini dia menyambung percakapan: "Tentu aku tahu, masih banyak Tuhan kalian yang bersembunyi di tiga alam. Tapi apa pun itu..." 　　"Apa pun itu?" 　　Di Hui mendengus: "10 besar Tuhan, beberapa sudah mencapai level Dewa! Apakah mereka benar-benar pergi ke Makam Langit? Juga, lokasi Golden Body Dewa Sangat berbahaya, kita bahkan tidak bisa mendekat, bahkan Pelindung Thunder pun tak bisa..." 　　Fang Ping mengerutkan kening: "Sangat berbahaya? Ternyata, aku tahu Kaisar Kun tidak mudah dihadapi. Rupanya dia memasang formasi besar... Tapi asal kita bunuh para Kaisar itu, kita bisa perlahan-lahan menghancurkan formasi. Di Hui, katakan di mana markas besar sekte sesat?" 　　"Kau pikir aku idiot?" 　　Di Hui mendengus: "Kau bilang sudah mencari sekutu lain, mana mungkin aku percaya begitu saja dan memberitahumu segalanya! Untuk kerja sama... aku harus mengundang beberapa rekan untuk ikut serta. Fang Ping, jangan kira hanya kau satu-satunya orang cerdas di dunia ini!" 　　Fang Ping mengangguk, "Ya, kau memang cerdas." 　　Cerdasnya sampai mirip idiot! 　　Memancing informasimu terlalu mudah. 　　Bahkan tidak ada kepuasan atas pencapaian! 　　Sekarang, apakah para Level Puncak dari tiga alam menyaksikan pemandangan ini? 　　Apakah kalian mendengar? 　　Sekte sesat membawa keuntungan! 　　Keuntungan yang besar sekali! 　　Dan juga sangat kuat, sangat berbahaya! 　　Fang Ping tiba-tiba tersenyum: "Dihui, sekte sesat begitu kuat. Bagaimana jika kamu membujuk para pejuang ini untuk membersihkan para Level Puncak tiga alam? Setelah mereka saling bunuh, kita tinggal menyapu sisa-sisanya. Keuntungan akan menjadi milik kita!" 　　Dihui mengerutkan alis. Fang Ping melanjutkan: "Jangan anggap mustahil! Aku akan bocorkan informasi tentang Golden Body Dewa secara setengah benar. Cari kesempatan untuk membujuk mereka, pasti ada hasil tak terduga! Bahkan jika gagal, tidak masalah besar..." 　　"Hmph!" 　　Dihui berkata dingin: "Fang Ping, kata-katamu tidak bisa kupercaya sepenuhnya!" 　　"Terserah. Tapi Golden Body Dewa itu nyata. Jalan Utama Dewa juga nyata. Harapan kita menjadi pejuang terkuat tiga alam pun nyata. Itu sudah cukup!" 　　Fang Ping menghela napas: "Ancaman sekte sesat terlalu besar. Dengan begitu banyak pejuang, sejujurnya seluruh Level Puncak tiga alam yang tersisa pun belum tentu sanggup melawan!" 　　"Para tolol itu masih menganggap manusia sebagai ancaman, terus ingin menyerang kita!" 　　"Apa untungnya membasmi manusia?" 　　"Hanya untuk ritual pengorbanan darah manusia yang lebih mudah di masa depan?" 　　"Sebaliknya, memberantas sekte sesat akan memberi banyak keuntungan!" 　　"Golden Body Dewa dan Jalan Utamanya tak perlu disebut lagi. Harta karun Raja Kun, harta karun Kaisar Bumi, teknik bela diri Kaisar Bumi..." 　　“Bahkan aku juga tahu sebuah rahasia, Raja Kun sebenarnya diam-diam menampung ratusan jalan utama, menyembunyikannya di markas besar sekte sesat. Di Hui, kamu bilang, sekte sesatmu begitu kuat, apakah perlu bersembunyi di balik layar?” 　　“Ratusan jalan utama…” 　　Di Hui menatap Fang Ping, sorot matanya dingin dan tajam, jantungnya berdegup kencang! 　　Gereja Dewa… ada pengkhianat? 　　Fang Ping tersenyum: “Melihatku kenapa? Banyak hal yang aku tahu! Raja Kun diam-diam mengendalikan beberapa pertempuran besar, bukankah itu untuk mengumpulkan jalan utama para prajurit yang gugur? Dia tidak bisa menyerap atau membawanya terus-menerus, jadi disembunyikan di markas sekte sesat. Jika tidak ada kesalahan, seharusnya berada bersama Golden Body Dewa… Jadi, jika kita bekerja sama, meski tidak bisa merebut jalan utama Dewa, belum tentu pulang tangan kosong!” 　　Di Hui merasakan sesuatu yang tidak beres! 　　Fang Ping… terlalu banyak bicara dengannya! 　　Fang Ping mengabaikannya, tetap tersenyum: “Ngomong-ngomong, kalian yang sudah bertaruh nyawa demi sekte sesat bertahun-tahun, Raja Kun mengumpulkan begitu banyak jalan utama—apakah tidak membagikan beberapa kepada kalian? Aku tahu dia menyimpannya dalam kondisi utuh!” 　　Di Hui berkata dingin: “Kau ingin memecah belah hubunganku dengan pemimpin…” 　　“Potong!” 　　Fang Ping mencemooh: “Udahlah! Di zaman sekarang, setelah mencapai level puncak dalam latihan, usia hidupmu hampir habis. Masih peduli hubungan apa! Apa kamu ibunya atau putrinya? Sekalipun istrinya, demi jalan utama, bukankah dia tetap akan membunuh tanpa ragu!” 　　…… 　　Percakapan mereka saat ini mengguncang semua pejuang yang menyaksikan Tirai Surgawi tanpa pengecualian! 　　Terlalu banyak kejutan! 　　Fang Ping berada di liang bumi! 　　Di Hui berada di liang bumi! 　　Kedua orang ini ternyata berkomplot untuk bekerja sama... Tidak, apakah ini konspirasi? 　　Tirai air ini tepat berada di wilayah mereka berdua, siapa yang memasang jebakan? 　　Ini bukan konspirasi biasa, ada yang merencanakan jebakan untuk mereka berdua, atau... salah satu dari mereka saling menjebak! 　　Fang Ping! 　　Sejenak kemudian, semua orang mengerti! 　　Fang Ping-lah yang merencanakan jebakan untuk Di Hui, untuk Gereja Dewa! 　　Ucapannya yang panjang lebar ini bertujuan menyatakan pada semua: Gereja Dewa menyimpan keuntungan luar biasa dengan kekuatan mengerikan, jika tidak bersatu melawan mereka, cepat atau lambat akan terjadi malapetaka! 　　Fang Ping sedang memainkan strategi terbuka! 　　Golden Body Kaisar Langit, Jalan Utama Kaisar Langit, ratusan jalan harapan, harta karun Kaisar Bumi, harta karun Raja Kun... 　　Saat ini, bahkan para Level Puncak paling tenang pun tak bisa tetap diam! 　　Mereka tak peduli Fang Ping di liang bumi lagi, yang mereka tahu adalah: Rahasia terbesar tiga alam akhirnya terungkap! 　　Dan... semua punya kesempatan! 　　Beberapa Level Puncak tiba-tiba mendengus keras, semua orang di bawah Level Puncak di sekitar Tirai Surgawi langsung dibunuh! 　　Informasi ini tak boleh bocor lagi! 　　Gereja Dewa sepertinya belum tahu apa-apa, Di Hui mengetahuinya tapi tampaknya juga bersiap membelot! 　　Ini rahasia kelompok kita, bukan rahasia publik! 　　Saat mereka masih tergetar, dari Tirai Surgawi Fang Ping berseru lagi: "Di Hui, karena kita sudah bekerja sama, maukah kau membantu lebih jauh? Aku terkunci di Bumi sekarang! 　　Satu sisi karena liang bumi, sisi lain karena Tiga Domain Kuno! 　　Untuk wilayah liang bumi... Raja Gunung Datar adalah mitra kerjaku..." 　　…… 　　"Bukan begitu!" 　　Domain Ping Shan. 　　Raja Gunung Datar mendesis gila, mengumpat habis-habisan: "Tidak! Aku tidak bekerja sama dengannya! Brengsek terkutuk, aku hanya ingin bertapa, tak mau ikut campur urusan kalian! Mati kau, benar-benar pantas mati!" 　　Ini jadi masalah! 　　Bukan pun jadi iya, karena... anak buahnya telah menaruh barang ini di mana-mana. Itu anak buahnya, tapi sekarang Fang Ping yang merencanakan jebakan untuk Gereja Dewa, anak buahnya malah membantu... Masih bukan sekutu? 　　…… 　　"Raja Huai itu sampah, tak perlu dikhawatirkan! Gu Chuan dan Tumbuhan Surgawi... belum tentu tidak bisa diajak bekerja sama. Kita sudah lama jadi lawan, aku bahkan pernah makan buah Tumbuhan Surgawi, bisa dibilang ada urusan!" 　　"Soal bangsa monster, Kucing Liar dan Tian Gou lah leluhur mereka. Jalan harapan Tian Gou mungkin lebih tepat untuk bangsa monster. Mereka bisa dirayu untuk bergabung!" 　　Fang Ping berbicara lancar: "Justru Tiga Domain Kuno harus kuhabisi! Di Hui, ada minat membantu?" 　　Di Hui berkata dingin: "Fang Ping, kau masih belum sadar?" 　　Sungguh membuat orang tak bisa berkata-kata! 　　Fang Ping... sampai berani memintanya membantu membunuh orang Domain Kuno? Dianggap apa dirinya? 　　"Kalau begitu lupakan!" 　　Fang Ping tertawa: "Asal jangan mengganggu saja, kerja sama... kita sama-sama untung! Tiga Domain Kuno pasti kuhancurkan! Berani-beraninya mereka menculik orangku, jika tidak mati... jantungku takkan tenang! Musuh tetap musuh, tapi bencana tak sampai ke keluarga. Li Zhu pun saat kurenggut putranya, hanya kuminta uang. Domain Kuno malah berani mengancamku, mikir apa sih?" 　　“Jika Tiga Domain Kuno takkan hancur, maka semua kerja sama jangan dibicarakan! Jadi siapa yang menghalangi aku, satu-satunya syaratku adalah membunuh orang yang menghalangiku! Nanti, aku bisa langsung memberitahu kalian cara memisahkan Jalan Tian Gou! Kurasa... harusnya bisa dijual dengan harga bagus!” 　　“Jangan tidak percaya, perkataanku pasti terhitung!” 　　Fang Ping berkata dengan tertawa: “Aku sekarang pergi ke Xu Ling Dong Tian, musnahkan mereka! Gunung Huotong ditunda dulu, sekarang Gunung Huotong sudah tahu aku di sini, tidak nyaman bertindak! Di Hui, siapa yang ingin menghalangi aku, silakan datang!” 　　Usai berkata, Fang Ping membawa Lao Wang dan yang lain, cepat menuju ke Penghubung. 　　Di Hui mengerutkan kening, tapi tidak menghalangi. 　　Hampir saat Fang Ping menghilang, barulah ia berkata dingin: “Bagaimana aku menghubungimu?” 　　“Jangan masuk Bumi. Suruh penjaga penghubung yang memberitahuku!” 　　“Hmph! Fang Ping, kalau kau menjebakku, aku akan membantai puluhan juta manusia...” 　　Fang Ping menyeringai: “Jangan ancam! Bunuh satu manusia kami, aku kejar kau sampai mati! Jebakan? Bukankah kita semua saling menjebak? Otakmu tak cukup pintar ya, terima saja kekalahan!” 　　Saat berbicara, Fang Ping sudah menjauh, sorot matanya dingin seperti es. 　　Memang aku menjebakmu, jadi apa? 　　Sekarang tidak nyaman bertarung. Tunggu sampai aku hancurkan Xu Ling Dong Tian, langsung kembali membunuhmu! 　　Ia yakin... Di Hui akan pergi ke sana! 　　Tentang cara membunuh... Fang Ping sudah punya rencana: Aku akan luncurkan kembang api besar untukmu, tewaskan penyihir tua brengsek seperti kau!