Pertempuran besar di liang bumi Danau Utara berakhir cepat setelah intervensi Fang Ping.
Kemenangan mutlak untuk manusia!
Di wilayah Xu Ling Dong Tian, Pak Li juga mulai memimpin evakuasi.
Menyisakan gunung yang penuh kehancuran.
Pertempuran ini berjalan sangat mulus bagi manusia. Tapi sejauh ini, skalanya tidak terlalu besar. Tak ada Level Puncak yang tewas. Dibandingkan pertempuran sebelumnya dengan Kerajaan Takdir Surgawi yang kehilangan ratusan petarung Kasta Sembilan, ini seperti tak berarti.
Fang Ping terus mengawasi kepergian mereka dari liang bumi Danau Utara, baru kemudian tersenyum: "Karena semua sudah pergi, kita bisa mulai berdiskusi!"
Fang Ping berkata dengan tertawa: "Pertama-tama perlu kujelaskan, semua yang kalian dengar sebelumnya benar! Aku yakin kalian sudah paham, makanya datang ke sini."
Fang Ping berhenti sejenak, berkata: "Zhenjun Dihui, mengingat Anda juga ada di sini, kalau tidak keberatan, beri tahu semua orang sebenarnya seberapa kuat kekuatan sekte sesat itu?"
Fang Ping tersenyum sumringah: "Masalah pengkhianatanmu... sudah menjadi rahasia umum. Kalau tidak mau bicara, putuskan sendiri!"
Ekspresi Dihui menjadi pucat!
Sebenarnya setelah semua orang ini datang, dia sadar sudah dijebak oleh Fang Ping.
Saat ini, meski wajahnya masam, dia tetap berkata dingin: "Gereja Dewa lebih kuat dari yang kau bayangkan! Fang Ping, kau terus menyebarkan ini... Kau pikir Gereja Dewa tidak tahu? Beberapa Dewa Gereja Dewa bahkan tidak kukenal! Berani jamin tidak ada Dewa Gereja Dewa di antara orang-orang di sini?"
Dia tampak kesal!
Ini apa?
Rahasia yang hanya diketahui segelintir orang disebut rahasia, kalau semua sudah tahu, masih pantas disebut rahasia?
Fang Ping tertawa: "Aku tidak menjamin. Tujuanku sederhana: membuktikan kekuatan sekte sesat, membuktikan mereka punya sesuatu yang dibutuhkan semua orang. Cukup! Aku tidak ingin semua fokus ke wilayah manusia. Jadi... aku berhasil, bukan?"
Fang Ping memandang ke empat penjuru, malas berkata: "Manusia tidak punya apa-apa kecuali Raja Ular yang Level Puncak, ditambah aku dan Komandan Li... Kalau masih mengawasi kami, aku bisa menggigit kalian dengan keras!
Membunuh beberapa orang, sekte sesat akan punya kekuatan cukup untuk menelan semua orang!
Jadi sebenarnya kita semua di perahu yang sama!
Ini fakta yang terlihat jelas. Aku malas banyak bicara. Jadi sekarang aku tidak takut, merusak barang yang sudah rusak!"
Fang Ping tersenyum sumringah: "Bunuh beberapa Level Puncak, buat semua pihak menderita kerugian parah, aku akan menunggu sekte sesat membasmi kalian semua. Saat itu, apa lagi yang perlu kutakutkan?"
Jiang Yu tertawa: "Fang Ping, tak perlu berlebihan. Karena kita semua sudah datang ke sini, tentu sudah memahami situasinya. Tak perlu membuat suasana jadi mencekam..."
Fang Ping menyeringai: "Zhenjun Jiang, mencekam apaan? Pada dasarnya kita adalah musuh, semua datang demi keuntungan. Sekalipun aku mengumpat ibu mereka, belum tentu mereka berbalik melawan. Lalu kenapa aku harus peduli!"
Sambil tertawa ia melanjutkan: "Lihat saja! Raja Huai, kau memang budak tiga marga kan? Ibu kau berselingkuh dengan bangsa monster lalu melahirkanmu, benar bukan?"
Raja Huai nyaris meledak kemarahannya!
Sorot matanya gelap penuh dendam.
Fang Ping menghina: "Jangan melotot begitu! Kekuatan Level 2-3-mu, bahkan Zhou tewas di tanganku. Jika aku bunuh orang lain mungkin ada yang khawatir, tapi kalau kau... yakin takkan ada yang membela?"
Wajah Raja Huai berubah pucat.
Fang Ping tertawa terbahak: "Jadi terimalah hinaan ini! Kira masih seperti dulu? Hanya karena kuremehkan, kalau tidak... hari ini juga kubunuh kau untuk menunjukkan wibawa, kau takkan bisa protes!"
Ekspresi Raja Huai semakin muram.
Fang Ping menyeringai sinis: "Tentu aku tak meremehkanmu! Kau antek Dua Raja, tiba-tiba bertahan di sini. Padahal tahu bahaya sekte sesat, kekuatanmu lemah, tapi tetap ikut campur. Pasti ada keyakinan tersembunyi!"
"Mungkin saja masih ada orang Dua Raja yang tertinggal, atau bahkan di lokasi kejadian ini ada orang mereka!"
"Tapi tidak masalah, aku tidak peduli dengan ini semua. Raja Huai, kau setuju kan?"
Raja Huai diam seribu bahasa, memandangnya dengan dingin.
Fang Ping tertawa kecil, setelah berpikir sejenak menatap Dihui: "Zhenjun Dihui, aku masih ada beberapa hal yang ingin kutanyakan padamu."
Zhenjun Dihui memandangnya sambil mengerutkan kening.
Fang Ping tersenyum: "Jangan mengerutkan alis, ini terkait dengan Zhenjun Yunsheng."
Zhenjun Yunsheng tetap diam dengan sikap dingin.
"Aku curiga dia adalah Tuhan sekte sesat. Kalian punya cara untuk mengkonfirmasi siapa Tuhan mereka?"
Sambil berkata demikian, Fang Ping langsung melemparkan Zhenjun Yunsheng ke depan.
Zhenjun Yunsheng hampir meledak marahnya, Dihui juga sedikit mengerutkan kening dan menghindar selangkah. Namun melihat Zhenjun Yunsheng terhuyung di depannya, Dihui memilih untuk tidak berkomentar.
Memandang Zhenjun Yunsheng, Dihui berkata dengan alis berkerut: "Seharusnya tidak! Pemimpin Gereja Dewa yang lemah hampir punah semua! Yang tersisa sekarang adalah pejuang level tinggi, dewa sejati segmen tiga hampir menjadi level terendah!"
"Tidak mungkin kan?"
Fang Ping mengangkat alis: "Beberapa yang kubunuh sebelumnya kekuatannya biasa saja! Seperti Wu Mian, Chang Qingzi, semuanya biasa-biasa saja!"
Dihui kembali mengerutkan kening, perkataan Fang Ping membuatnya sangat tidak nyaman.
Orang ini, setiap kali bicara selalu dengan ekspresi yang ingin dipukuli.
Dia sangat ingin membunuhnya!
Zhenjun Yunsheng yang marah berseru: "Menurutku bukan Tuhan mana pun! Fang Ping, sampai di sini, tak perlu lagi berlagak seperti ini!"
“Aku harus waspada, waspada kalau Anda anggota sekte sesat. Aku juga akan menjadikanmu batu loncatan. Jika Anda memang dari sekte sesat... itu akan menyulitkanku!”
Fang Ping berkata dengan tertawa: "Kesempatanmu hidup hanya jika BUKAN anggota sekte sesat. Jika iya... maka kau harus mati sekarang! Yang terhormat, aku ingin menjadikannya batu loncatan agar kita tidak dijebak. Kalian juga ingin memastikan statusnya, bukan?"
Mendengar ini, yang hadir saling pandang lalu mengangguk halus.
Tambahan batu loncatan level puncak... sungguh menguntungkan.
Semua takut mati, tak ingin jadi burung piaraan yang mencolok.
Jika Zhenjun Yunsheng yang dikorbankan, itu akan sangat baik.
Ini harus didukung!
Kalo tidak, saat masalah datang, siapa yang mau jadi batu loncatan?
Seorang dewa sejati tawanan saat ini adalah pilihan tepat. Sulit menangkap dewa di waktu biasa.
Dihui mengerutkan alis: "Menurutku, dia bukan..."
"Periksa baik-baik! Dihui, sebagai Tuhan, kau tahu keunikan para dewa. Terakhir kulihat dimensi inti Zhou punya perbedaan, seolah ada Bintang Utama tersembunyi. Entah yang lain punya atau tidak. Kau pasti tahu. Periksa apakah orang ini memilikinya!"
Zhenjun Dihui semakin berkerut. Meski demikian, kekhawatiran Fang Ping masuk akal.
Tapi...
Melirik Yunsheng, menerobos dimensi inti dewa sejati tetap berisiko.
Tapi risikonya tidak besar.
Apalagi kemampuan Zhenjun Yunsheng tidak terlalu tinggi. Dimensi intinya pasti lebih lemah darinya.
Sekarang sepertinya Fang Ping yang mengurungnya. Dihui justru agak segan pada Fang Ping.
Setelah dipikir, Dihui berkata: "Menurutku aku bisa menyelidiki, tapi... di sini banyak orang, mustahil setiap orang akan kami periksa! Dewa Gereja Dewa masih ada yang bersembunyi diam-diam, Fang Ping, jika Gereja Dewa benar-benar mengetahui semua ini, aku tidak akan nyaman, kamu juga tidak akan aman!"
Fang Ping berkata dingin: "Tidak masalah, aku tidak peduli dengan ini! Dari awal sudah berniat bertarung habis-habisan dengan sekte sesat, kalian takut mati... kalau takut mati sembunyilah! Aku akan bernegosiasi dengan sekte sesat dulu, membunuh kalian semua, baru kami lanjutkan pertarungan, itu sama saja."
Dia menunjukkan wajah tak bermoral, yang hadir pun tak bisa berbuat apa-apa.
Semua orang adalah orang cerdas, semakin banyak orang cerdas... itu juga merepotkan!
Semua takut mati, semua mengerti prinsip kerang dan bangau bertarung lalu nelayan memanen hasil.
Jika Fang Ping benar-benar bertarung dengan Gereja Dewa, untuk mencegah diambil untung oleh pihak ketiga, kemungkinan kedua pihak bekerja sama menyerang mereka duluan bukan tidak ada, malah sangat besar!
Mereka saling pandang, merasa agak tak berdaya.
Awalnya untuk menjepit manusia, sekarang malah Fang Ping menjadi titik krusial karena kemampuannya memisahkan Jalan Dewa Kaisar.
Ini menentukan takdirnya tidak akan menjadi pejuang pertama yang mati!
Sementara mereka berbicara, Dihui bersiap menyelidiki Dimensi Inti Zhenjun Yunsheng.
Wajah Zhenjun Yunsheng berkerut, samar-samar merasa ada yang tidak beres.
Mempermalukan diri adalah urusan kecil, masuk ke dimensi inti yang bukan jalan utama sebenarnya bukan masalah besar.
Tapi... tapi dia tetap merasa ada yang tidak beres!
Di Dimensi Inti Fang Ping sebelumnya telah menanamkan sembilan golok inti. Dimensi Inti hanya sebesar itu, bukankah Fang Ping sebenarnya bisa menyelidiki keberadaan Bintang Utama Tuhan yang disembunyikan?
Mengapa memfitnahku sebagai Dewa Gereja Dewa?
Hanya untuk menghinaku?
Perlukah sebodoh ini?
Tapi mungkin Fang Ping memang sebegitu bodohnya!
Zhenjun Yunsheng mengutuk dalam hati. Dia benar-benar tak pernah mengira Fang Ping akan menyerang Di Hui. Meski tak tahu detailnya, dari situasi yang terlihat Fang Ping dan Di Hui sepertinya bekerja sama, bahkan lebih erat dari yang lain.
Fang Ping dan Di Hui pastilah tokoh penting dalam rencana ini.
Berdasarkan itu, dia sama sekali tak memikirkan kemungkinan lain.
Bukan hanya dia, Di Hui dan yang lain juga berpikir demikian.
Saat ini, satu-satunya petarung Gereja Dewa yang mau bekerja sama hanyalah Di Hui.
Lagipula Di Hui adalah satu-satunya Dewa Gereja Dewa yang lokasi dan identitasnya diketahui saat ini.
Membunuh Di Hui tak akan menguntungkan Fang Ping.
Apa dia tak ingin tahu letak markas besar Gereja Dewa?
Berbagai pikiran berkelebat di benak yang hadir. Untuk sementara waktu mereka semua sibuk dengan urusannya masing-masing tanpa banyak bicara.
Sekitar Gunung Penjagal, suasana hening mencekam.
Di saat yang sama, Di Hui mulai menyelidiki Zhenjun Yunsheng, sengaja menjauh dari kerumunan karena khawatir ada yang mencari masalah.
Fang Ping tetap diam tanpa komentar.
Tiba-tiba sorot mata Di Hui terlihat kebingungan. Dia tak sepenuhnya memasukkan kesadarannya ke Dimensi Inti lawan, tentu tak akan sembrono seperti itu.
Di saat yang sama, wajah Zhenjun Yunsheng berubah drastis!
Di Hui juga!
"Pada detik kesadarannya menyelam ke Dimensi Inti, aura mengerikan yang tak tertahankan tiba-tiba meledak dari dalamnya!"
"Fang Ping!"
Zhenjun Yun Sheng menggigit amarahnya yang meluap-luap!
Mengapa?
Mengapa?!
Aku bahkan sudah bersedia menjadi batu loncatan bagi kalian!
Kenapa masih ingin membunuhku?
Kenapa?!
Sorot mata penuh dendam dan kekecewaannya beradu dengan teriakan kemarahan Di Hui!
Apakah Fang Ping sudah gila?!
Apa yang sedang dilakukannya?!
Tapi semua ini terjadi terlalu cepat!
Saat yang lain masih terpaku, tiba-tiba semua mata tertuju ke arah itu. Refleks alami membuat mereka berpencar ketakutan, merobek dimensi untuk kabur!
"Tidak!!!"
Terdengar raungan marah Zhenjun Yun Sheng!
Tapi terlambat!
Di Dimensi Inti, sembilan golok energi murni yang telah terkondensasi tiba-tiba menyambar turun dengan ledakan dahsyat!
Begitu cepatnya!
Inilah hukum Dimensi Inti - segalanya terjadi dalam kecepatan tak terbayangkan.
Bayangan samar Di Hui baru saja muncul ketika langsung tercabik kilatan golok. Di dunia nyata, raungan kemarahannya bergema sementara tubuhnya berusaha kabur!
Zhenjun Yun Sheng hampir meledak!
Saat hendak melarikan diri, dari medan perang dimensi yang belum tertutup, sebilah golok raksasa membelah langit. Dalam sorot mata putus asa semua penghuni liang bumi Danau Utara, langit di atas mereka terkoyak!
Dalam radius 50 km sekitar golok itu, hanya cultivator Level Puncak yang bisa bertahan. Yang lain menemui ajal seketika!
"Berani-beraninya kau!!!"
"Di Hui mengaum!"
Fang Ping malah merencanakan jebakan padanya saat ini, dia agak tidak mengerti!
Dia sudah berkhianat pada Gereja Dewa, setuju bekerja sama dengan Fang Ping, mengapa ini terjadi?
Benar-benar tidak paham!
Tidak ada waktu untuk berpikir lebih lama!
Tepat di momen ini, dentuman tiba-tiba terdengar dari dalam tubuh Zhenjun Yun Sheng!
Kemudian, di bawah sorot mata putus asa dan kilau kebencian Zhenjun Yun Sheng, pejuang Level Puncak yang mengira bisa melarikan diri ini, Golden Body-nya mengembang hingga batas maksimal.
"Fang Ping! Menurutku kau menungguku!"
Zhenjun Yun Sheng mengaum, "Menurutku kau akan menemani ke akhir jalan!"
"Jangan gegabah!"
Fang Ping berteriak, terlihat sangat gelisah!
"Jangan mati dulu, kau masih punya teman!"
Sambil berkata demikian, Fang Ping membuka mulutnya lebar-lebar, memuntahkan sesuatu yang langsung melesat ke arah Di Hui!
Saat ini, Fang Ping melepas segel.
Seketika, semua orang mendengar teriakan umpatan penuh kebencian yang membuat bulu kuduk mereka merinding.
"Fang Ping, kau binatang..."
"Lao Fu mati pun tidak akan membiarkanmu lolos!"
"Binatang, kau pantas mati!"
“……”
Bola daging muncul, tiga kepala mengaum histeris, benar-benar gila!
Lebih baik Fang Ping membunuh mereka, tapi dia malah menyisakan seberkas kemampuan spiritual untuk dijadikan bom Level Puncak!
Aib, penghinaan, bahkan mati pun tidak bisa menerima!
Mereka penuh dendam, bahkan Zhenjun Yun Sheng terkejut dibuatnya!
Di Hui juga tercengang!
Masih ada!
Bukan cuma satu!
Tiga!
Ini bukan saatnya untuk terkejut!
Gedebuk!
Saat Zhenjun Yunsheng tak tahu apakah harus bersyukur karena bukan yang paling menderita di antara para pejuang Level Puncak, sorot mata terakhir pejuang Level Puncak ini begitu membingungkan.
Campur aduk!
Begitu rumitnya... bahkan kematian pun tak dihiraukan.
Dia mengira dirinya yang paling menderita, tapi ternyata ada tiga yang lebih mengenaskan - bagaimana Fang Ping bisa mengubah ketiganya menjadi penampakan arwah seperti ini?
Di detik-detik terakhir kematiannya, sepertinya masih ada rasa lega: "Aku mati cukup cepat, pasti lebih bahagia dari mereka."
Gedebuk!
Inilah pejuang Level Puncak utuh yang dibabat meledak!
Dentuman dahsyat mengguncang seluruh jagad.
Gunung Penjagal, tebing sepanjang kilometer langsung mengempis diledakkan!
Dihui juga menjerit kesakitan, terseret masalah dengan intinya yang terluka.
Dan di saat itu, golok panjang itu menerobos kehampaan dan menghujam!
Bersamaan, Wu Kuishan melepaskan kemampuan spiritual menghujam Dihui, sementara Fang Ping langsung masuk ke Dimensi Inti, mengayunkan golok ke jalan utama Dihui!
Usai membabat, Fang Ping seketika menghilang, berbalik tubuh lalu kabur!
Ini baru permulaan, masih ada kembang api besar nanti, Lao Wu cepat kabur!
"Pu!"
Zhenjun Dihui memancarkan keputusasaan, mana sanggup menghadapi serangan sebanyak ini!
Tak bisa jaga semuanya!
Jalan utamanya terbabat, belum sempat mengusir Fang Ping, golok panjang sudah menghujam dari udara.
"Dewa sejati takkan hancur!"
Dihui mengaum dengan amarah, perempuan ini mengeluarkan raungan yang menggemparkan dunia!
Di tangan, sebilah pedang panjang terpampang!
Wu Kuishan saat ini juga mulai kabur, melihat situasi itu berteriak: "Fang Ping, bisakah kau rebut pedang itu?"
Fang Ping yang sudah lari jauh nyaris naik darah.
Apa Lao Wu sudah gila?
Di saat seperti ini dia malah memikirkan bilah pedang itu!
Baiklah, Senjata Dewa Level Puncak memang sangat langka, Fang Ping juga ingin merebutnya, tapi... lihatlah situasi sekarang!
Lao Wu benar-benar sudah overconfident!
Di Hui pasti memiliki kekuatan setara Level Puncak lima bahkan enam segmen, jika Lao Wu menghadapinya sendirian, peluangnya terbunuh mencapai 90%, buat apa berebut senjata dewa? Jangan main-main dengan nyawa!
Gedebuk!
Di saat yang sama, kembang api kedua yang cemerlang berhamburan.
Senjata dewa Di Hui langsung meledakkan diri, bertubrukan dengan golok panjang energi vital. Saat itu juga, seluruh liang bumi Danau Utara mulai bergetar.
Langit runtuh!
Seluruh jagad berguncang!
Serangan pedang yang Fang Ping kumpulkan lama-lama, bahkan Zhenjun Yun Sheng merasa akan dieksekusi, mana mungkin bisa ditahan dengan mudah.
Kekuatan yang luar biasa!
Sedangkan Di Hui yang meledakkan senjata dewa Level Puncak, daya hancurnya setara separuh ledakan tubuh Level Puncak.
Dalam situasi kosmos yang runtuh, para Level Puncak yang kabur merasakan kejadian ini!
Golden Body Di Hui meledak berturut-turut tiga kali, pulih cepat namun kembali meledak!
"Menurutku, aku takkan mati!"
Di Hui tergila-gila, saat ini, dia benar-benar seperti orang gila, botak bersinar, pada saat memulihkan Golden Body, dia sama sekali tidak punya pikiran untuk memulihkan bulunya.
Di Hui penuh noda darah, meledakkan energi dengan gila, sekali lagi mengaum Roarrr, sebilah pedang energi meledak, menusuk tembus angkasa, menghancurkan sisa-sisa kecil golok panjang.
Di Hui pergi tanpa menengok, menerobos udara untuk melarikan diri.
Tapi saat ini, bola daging sudah menyambar!
Tiga pejuang Level Puncak, saat ini dalam keadaan menyedihkan, bola daging hampir buyar, bersama kemampuan spiritual mereka, kalau bukan karena Fang Ping memasang segel perlindungan, pasti sudah meledak.
Tapi waktu yang dibutuhkan Fang Ping sudah cukup!
Begitu bola daging mendekat, Gedebuk!
Kali ini, tiga ledakan beruntun!
Suara gedebuk bergema tak henti-hentinya!
Ini memicu Reaksi Berantai, zona sekitar liang bumi Danau Utara, semua energi mulai meledak!
Kota kerajaan terdekat, tambang bawah tanahnya memberontak hebat, disusul suara ledakan membelah angkasa!
Energi tidak stabil, tambang bawah tanah meledak!
Di dalam Gunung Penjagal juga ada tambang, saat ini terdengar gedebuk, terseret masalah, langsung meledak.
Sekitar liang bumi Danau Utara, ledakan terus bergema tanpa tanda berhenti!
Di langit, seketika berubah merah darah!
Hampir sekejap mata, empat pejuang Level Puncak runtuh!
Terlalu cepat!
"Begitu cepatnya hingga fenomena jagad pun tak sempat muncul, empat Level Puncak sudah tewas!"
Baru saat ini, di langit tiba-tiba terpampang empat jalan utama, "Bruk... bruk... bruk... bruk!" Ledakan dahsyat membelah angkasa berkumandang, barulah mengabarkan pada dunia: baru saja... 4 cultivator Level Puncak tewas!
Hujan darah langsung mengguyur deras!
Biasanya, fenomena ini hanya terjadi jika lebih dari 5 cultivator Level Puncak tewas.
Tapi hari ini, langit langsung memerah darah seketika. Kematian massal ini membuat jalan utama mereka langsung hancur lebur.
Nuansa merah darah terus meluas!
Saat ini, seluruh area 10.000 li bisa menyaksikan awan darah di angkasa!
Lokasi tempat Fang Ping dan kawanan sebelumnya berada kini telah lenyap total, berubah menjadi kehampaan hitam nan kosong.
Persis di detik ini, siluet compang-camping berjuang keluar dari retakan sambil mengerang pilu!
Di Hui!
Dia belum mati!
Meski dunia inti keempat Level Puncak meledak, lukanya parah, ditambah tusukan terakhir Fang Ping yang menghancurkan sebagian jalannya, nyawanya masih bertahan!
Bak arwah gentayangan yang bangkit dari neraka!
Saat ini, Di Hui berlumuran darah, anggota tubuhnya compang-camping, tulang emasnya kembali jadi putih, dada dan kepalanya bolong tembus!
Hampir tak ada sejengkal daging atau tulang yang utuh di tubuhnya.
Rongga matanya kosong menyisakan dua lubang, memperlihatkan kehampaan di baliknya.
"Fang... Ping!"
“Teriakan ketakutan yang paling memilukan terdengar, Dihui nyaris gila!”
Kekuatan tempurnya bahkan lebih kuat dari Qing Hua yang menduduki peringkat kedua Level Puncak dalam daftar Fang Ping sebelumnya!
Tapi hari ini, dia nyaris tewas karena dijebak Fang Ping!
Menggunakan Dimensi Inti empat ahli Level Puncak untuk diledakkan padanya, mungkin hanya Fang Ping yang berani melakukan ini!
Saat ini, mungkin hampir tidak ada lagi orang hidup di liang bumi Danau Utara.
Tapi tidak ada yang peduli atau menghiraukan.
Para pejuang yang telah melarikan diri ke segala penjuru, saat melihat kondisi mengerikan Dihui, hati mereka membeku oleh kengerian!
“Luo Fu, Huo Tong, Xu Ling... musnah!”
Tiga ahli Level Puncak dari domain ternyata ditangkap oleh Fang Ping!
Dan cara kematian orang-orang ini terlalu menyedihkan, sekalipun gugur dalam pertempuran, itu biasa saja. Tapi cara kematian seperti ini benar-benar menyedihkan.
Qing Hua dari Gunung Wangwu tiba-tiba merasa gentar!
Secara refleks dia mencari keberadaan Fang Ping, tapi tidak menemukannya. Dia mulai takut pada Raja Manusia yang masih muda ini!
Dia tidak menemukan, tapi ada yang melihatnya.
“A...”
Peringatan "hati-hati" tidak sempat terucap, orang ini secara refleks menutup mulutnya!
Dia diteror oleh sorot mata Fang Ping!
Saat ini, yang lain juga melihat - Fang Ping... berada tepat di atas Dihui!
Orang ini ternyata belum pergi dan bersembunyi di dekat sana!
Tapi dia menarik kembali aura. Saat ini, Golden Body Fang Ping juga compang-camping. Dia juga mengalami kekuatan perusak yang luar biasa besar. Meskipun ini adalah jebakan yang dia pasang sendiri, meskipun tidak ditujukan padanya, Golden Body-nya tetap meledak.
Tapi Fang Ping tidak peduli!
Dia cukup kejam. Sama sekali tidak berniat kabur terlalu jauh. Dia tahu Di Hui mungkin tidak akan mati. Dia juga tidak ingin meninggalkan konsekuensi fatal.
Maka, pada momen ini dia muncul tanpa jejak!
Layaknya penusuk profesional!
Di tangan, Golok Pemusnah Dewa telah mengakumulasi energi dan energi vital dalam jumlah tak terhitung.
Raungan melengking Di Hui baru saja terdengar, sorot mata Fang Ping sudah membeku, satu golok membabat ke bawah!
Di Hui seolah merasakan krisis, dengan cepat terjatuh ke bawah.
Tapi seberapa cepat Fang Ping?
Luka Di Hui terlalu parah!
Mana mungkin bisa kabur!
Sreeeekk!
Satu tebasan golok, Golden Body yang compang-camping langsung terbelah menjadi dua!
Ini belum cukup!
Pada detik itu juga, di kehampaan, sebuah jalan besar berkilat lalu menghilang. Krak! Jalan itu pecah!
Tidak runtuh sepenuhnya, tapi patah sebagian besar!
Fang Ping bagaikan Dewa Maut yang misterius, langsung masuk ke dalam jalan kekuatan inti-nya. Dalam kondisi Di Hui terluka parah, dia seketika memutus jalan besar miliknya!
Detik berikutnya, di bawah sorotan mata campur aduk semua orang, telapak tangan raksasa Fang Ping terbuka, merenggut Golden Body Di Hui yang terbelah dua!
Bruk!
"Seperti kutu yang dihancurkan, suara ledakan teredam itu justru menggema di telinga semua orang."
"Fang Ping!"
Bayangan samar kemampuan spiritual Di Hui yang compang-camping terpampang, menjerit pilu: "Mengapa! Mengapa!"
Dia sudah mau bekerja sama!
Dia sudah setuju!
Fang Ping menyeringai, mengapa?
Masih tanya mengapa!
Aku membunuh tanpa alasan!
"Aku ingin melihat kembang api, hujan darah! Ha ha ha!"
Fang Ping bagai iblis yang turun ke bumi, saat ini juga, sapuan goloknya disertai ledakan energi inti yang menyapu bersih semua lawan.
Gedebuk!
Seluruh jagad kembali bergemuruh, kemampuan spiritual Di Hui meledak, dia belum mati sepenuhnya, jerit kesakitan kembali terdengar!
"Fang Ping! Menurutku kau terkutuk untuk selamanya mati mengenaskan!"
"Fang Ping, kau akan mati sengsara, benar-benar sengsara!"
"Para pejuang tiga alam, selama Fang Ping hidup, kalian semua akan binasa! Dia lebih mengerikan dari Gereja Dewa!"
"Selama Fang Ping ada, Gulat Kuno pasti musnah!"
Gedebuk!
Kembang api terakhir mekar megah, gelombang kemampuan spiritual dahsyat menyebar ke segala penjuru, bumi menghilang, langit pecah berantakan.
Di angkasa, bayangan samar jalan besar utama kembali runtuh total.
Detik... detik...
Hujan darah mengguyur deras!
Seketika, lima Level Puncak menemui ajal!
Dari 28 Level Puncak yang tercatat di tiga alam, meski separuh belum terdaftar, hari ini sepersepuluhnya tumbang!
Saat ini, para pejuang di sekeliling langsung memandang Fang Ping!
Takut, waspada, khawatir, aura pembunuhan, amarah...
Terlalu banyak emosi yang terkumpul menjadi satu!
Saat mereka semua mengira Fang Ping ingin bekerja sama untuk menghadapi sekte sesat, Fang Ping malah mengeksekusi Dihui yang bersedia bekerja sama!
Tiga Domain Kuno - JueDian dari Luofu dan Huotong ternyata sudah lama ditangkap!
Fang Ping... agak mengerikan!
Suara Dihui masih bergema di liang bumi!
"Selama Fang Ping tak mati, Gulat Kuno pasti musnah!"
Gulat Kuno - merekalah Gulat Kuno sejati!
Fang Ping - Raja Manusia - Raja Iblis!
Pada saat ini, semua orang tiba-tiba merasa julukan Raja Iblis... mungkin lebih tepat untuknya!
Fang Ping yang terengah-engah di bawah hujan darah tersenyum lebar, tubuh berdarah-darah semakin menggetarkan.
