"Bagian Dewata: 72 Negara Dewata, 8 Domain Dewa, 3 Wilayah Suci, Dewata Pusat..."
Di papan kristal tercatat detail informasi ini. Intel 9-bintang, bukan untuk orang biasa, butuh status tertentu dan harta.
Orang yang bisa membeli intel 9-bintang biasanya sudah sangat familiar dengan hal-hal ini.
Bagian Dewata juga memberikan bonus tambahan peta detail!
Dan ini, sangat sangat dibutuhkan Fang Ping.
Markas besar sekte sesat sangat luas, di area terluar, 72 Kuil Dewa Sejati mengelilingi, setiap kuil berjarak lebih dari ribuan li.
"Dengan kata lain, wilayah inti sekte sesat saja bisa dianggap sebagai lingkaran dengan keliling 70.000 li, diameternya melebihi 20.000 li!"
"Sedangkan diameter 20.000 li... setara dengan ukuran Bumi!"
"Benar, serpihan langit tempat sekte sesat berada memang sebesar Bumi, ini menunjukkan betapa mengerikannya."
"Tapi masih jauh lebih kecil dibanding liang bumi."
"Distribusi negara-negara sekte juga dibagi berdasarkan kekuatan, berlapis-lapis. Wilayah Tuhan di area terluar seperti distrik luar liang bumi, bagian tengah adalah wilayah 8 Kaisar dan Tiga Pelindung Gereja."
"Paling tengah adalah wilayah langsung Gereja Dewa, di situlah inti sekte berada."
"72 Tuhan, terakhir kuhitung sudah 27 tewas, 28 masuk Makam Langit palsu, tersisa 17 orang."
"Kini dengan kematian Di Hui dan Di Zhou, menurut perhitunganku masih tersisa 15 orang."
"Di peta, negara-negara tempat Tuhan yang tewas juga memiliki tanda khusus."
"Untuk negara dengan Tuhan yang sudah runtuh, warnanya suram mewakili wilayah tak bertuan."
"Jumlah kematian melebihi dugaan Fang Ping!"
"Total 33 Tuhan telah tewas!"
"Ada yang mati sebelumnya, ada juga di Makam Langit. Meski begitu, masih tersisa 39 Tuhan yang hidup."
"Tentu sebagian berada di Makam Langit palsu."
"Data tentang Makam Langit juga ada. Fang Ping cepat-cepat membalik halaman: Saat ini 25 Tuhan dipastikan masih hidup di sana."
"39 Tuhan hidup, 25 di Makam Langit. Berarti masih ada 14 pejuang Level Puncak mungkin di luar makam."
"Tidak menutup kemungkinan sebagian menyamar dan masuk ke makam."
"Di Fei dan Di Qi, inilah dua pejuang level Tuhan yang saat ini diketahui Fang Ping."
“8 Pelindung, kabarnya 3 orang sudah tewas di awal. Selain Taois Angin-Awan dan Pelindung Thunder yang masih di luar, 3 lainnya termasuk Pemimpin Pulau Tianyun sebagai Pelindung Air di Makam Langit, sedangkan dua lainnya masih belum diketahui identitasnya.”
“14 level puncak, sudah dikonfirmasi dua level Dewa...”
Fang Ping memperhatikan sejenak, kali ini dia bisa memahami kekuatan sekte sesat dengan lebih jelas.
Jumlah level puncak mungkin kurang dari 14. Fang Ping menilai pasti ada anggota sekte level puncak yang menggunakan identitas lain dan telah masuk ke Makam Langit palsu.
“Kayaknya biasa aja sih!”
Entah kenapa, Fang Ping mulai merasa sombong.
14 level puncak, dua level Dewa apa banyak?
Ya, banyak!
Setidaknya di tiga alam saat ini, kekuatan mereka luar biasa dan tak tertandingi.
Tapi dibandingkan dengan level Dewa dan puncak yang muncul di Pertempuran Tanah Raja dulu, ini benar-benar tidak ada artinya.
Lagipula sekte ini kehilangan 5 level puncak di Makam Langit. Situasi tampaknya tidak menguntungkan. Fang Ping justru senang, kemungkinan besar ini ulah manusia. Tampaknya kali ini manusia banyak membunuh musuh.
“Setiap negara bagian sekte memiliki sumber daya melimpah, harta karun langka. Pembagian wilayah untuk level puncak sebenarnya adalah pembagian sumber daya...”
Fang Ping mengamati sejenak, mulai paham.
Negara-negara ini muncul demi berebut sumber daya. Beberapa negara bahkan saling berperang.
Merebut sumber daya, merebut populasi, merebut semua.
……
Setelah mengamati lebih lama, Fang Ping menemukan beberapa informasi menarik.
“Pelindung Thunder sebelumnya terluka di Aula Raja Kun, terdapat ledakan Killing Array di Aula Raja Kun, kerusakan parah terjadi di zona sekitar. Komandan Pasukan Dewa Zhenjun Di Jie mengamuk dan mempertanyakan Pelindung Thunder, diduga menimbulkan konflik…”
Zhenjun Di Jie, Dewa peringkat keempat!
Atau mungkin peringkat pertama.
Karena tiga dewa teratas sudah bertahun-tahun tidak muncul—tidak, dua besar. Zhenjun Di Yong peringkat ketiga sudah mati sejak lama.
Pembunuhnya bukan lain adalah Raja Penahan.
Sekarang, Zhenjun Di Jie sebagai dewa nomor satu menjabat sebagai komandan pasukan sekte sesat Dewata, sekaligus tangan kanan Raja Kun.
Sebelumnya pihak lawan tidak muncul, terus bertapa.
Bukan bertapa di tempat lain, tapi di wilayah Aula Raja Kun.
Pelindung Thunder bahkan tidak tahu orang ini sedang bertapa di sini. Energi di Aula Raja Kun kacau balau, dia sama sekali tidak bisa merasakan apapun.
Akhirnya beberapa hari lalu saat menguji Aula Raja Kun, ledakan formasi kali ini cukup dahsyat, kegaduhan yang luar biasa membuat Zhenjun Di Jie yang sedang bertapa keluar dari retretnya.
Pihak ini peringkatnya lebih tinggi dari Di Qi, dikatakan hanya selangkah lagi menuju level Dewa—benar-benar satu langkah terakhir!
Zhenjun Di Jie tidak terlalu segan pada Pelindung Thunder. Keduanya sebelumnya sudah pernah berseteru karena masalah ini.
Tentu saja tidak sampai berkelahi, data tidak menyebutkan pertempuran fisik, hanya konflik verbal.
“Menarik!”
Fang Ping terlihat berpikir, rupanya Pelindung Thunder juga punya niat jahat. Sekarang bentrok dengan tangan kanan Raja Kun, ini kabar baik.
"Di Jie dan Di Qi, keduanya seharusnya merupakan Level Puncak terkuat, ditambah dengan Taois Angin-Awan yang tidak diketahui lokasinya serta Pelindung Thunder, membentuk empat kekuatan politik sekte sesat saat ini."
Fang Ping melihat struktur kekuatan sekte sesat sebentar, kemudian mulai mempelajari beberapa data lainnya.
Sekte sesat ini telah berdiri lama. Segera setelah alam dewata runtuh, Raja Kun mencuri serpihan ini dan mendirikan sekte sesat.
Konon serpihan ini dulunya juga merupakan zona tempat Kerajaan Langit berada.
Jangkauan Kerajaan Langit sangat luas, sekaligus merupakan inti dari alam dewata.
Di atas serpihan ini terdapat banyak area bahaya, daerah berisiko tinggi, dan juga daerah peluang.
Contohnya Tebing Pencerahan, yang dijuluki sebagai salah satu dari tiga daerah berharga Dewata.
Dua daerah berharga lainnya adalah Hutan Kayu Langit dan Mata Air Panjang Umur.
Tebing Pencerahan, Hutan Kayu Langit, Mata Air Panjang Umur - inilah tiga daerah paling ajaib di benua ini.
Di Tebing Pencerahan seseorang bisa merenungkan Jalan Utama. Petarung level kekuatan inti mungkin bisa lebih mudah merenungkan Jalan Besar di sini, melangkah lebih jauh dengan prospek masa depan tanpa hambatan.
Hutan Kayu Langit, atau lebih tepatnya bukan hutan, melainkan wilayah tempat sebuah pohon besar berdiri.
Bukan tanaman siluman, tapi pohon besar!
Tanaman siluman memiliki kecerdasan dan kehidupan, sedangkan pepohonan di masa lalu tidak memiliki kecerdasan sehingga tidak bisa disebut siluman.
Di Hutan Kayu Langit terdapat pohon besar bernama Kayu Langit, yang konon telah ada sejak Kerajaan Langit didirikan.
“Dewa pada masa lalu membiakkan tanaman siluman, sejak awal sudah berpikir untuk mengembangkan Pohon Langit ini. Tapi entah karena pohon besar ini selalu hidup di Kerajaan Langit, ditekan oleh para penguasa dan pejuang, sehingga tidak pernah bisa mengembangkan kecerdasan.”
“Pohon ini tetaplah sebatang pohon.”
“Tapi usianya sudah sangat tua!”
“Alasan tempat ini disebut daerah berharga adalah karena pohon ini memiliki aura kehidupan yang sangat kuat. Beberapa pejuang yang usia hidupnya hampir habis, pernah mendapatkan peluang di sini untuk memperpanjang batas usia mereka.”
“Tidak hanya itu, pohon ini hidup begitu lama sehingga menyaksikan banyak sejarah. Konon jika beruntung, kadang kita bisa melihat kilasan peristiwa dari zaman kuno.”
“Termasuk para penguasa yang bermain catur di bawahnya, berdiskusi tentang Jalan Suci, membimbing murid-murid mereka...”
“Bagi banyak orang, ini juga merupakan kesempatan besar yang tak ternilai.”
“Situs berharga ketiga adalah Mata Air Panjang Umur. Sesuai namanya, ini terkait konsep kehidupan abadi. Bagi petarung kuno, panjang umur sebenarnya adalah simbol kekuatan.”
“Mata Air Panjang Umur konon adalah mata air pertama yang lahir di alam dewata. Biasanya tak beda dengan mata air biasa, tapi kadang tiba-tiba bangkit. Begitu bangkit, airnya memiliki kemampuan yang luar biasa.”
“Fang Ping juga membaca informasi bahwa Kaisar Bumi dulu suka menanam sayur dan buah-buahan. Bukan tanaman biasa, melainkan yang memiliki berbagai efek khusus.”
“Tanaman-tanaman itu sebenarnya disiram dengan air dari Mata Air Panjang Umur.”
“Air inilah yang mengubah sayuran biasa menjadi harta karun langka yang setara dengan buah dewa, memainkan peran sangat penting.”
“Daerah yang benar-benar berharga!”
"Sorot mata Fang Ping berkedip-kedip, daerah ini memang tempat bagus!"
"Dia menduga mata air ini bisa memulihkan otak inti!"
"Tidak ada alasan lain, Kucing Liar punya sayuran pasar besar!"
"Konon itu sayuran pasar milik Kaisar Bumi, yang selalu disayangi Kucing Liar sampai tak tega memakannya. Dari informasi terakhir, sepertinya bisa memulihkan kemampuan spiritual."
"Tentu saja, Kucing Liar hanya punya satu ini. Fang Ping merasa sebutir sayuran takkan menyelamatkan dirinya, jadi dia tidak membujuk Kucing Liar untuk memberikannya."
"Tapi sekarang, sekte sesat ternyata punya Air Panjang Umur... Meski tiga daerah berharga dijaga ketat pasukan berat dan sulit dimasuki, belum tentu tidak ada kesempatan."
"Selain itu, Tebing Pencerahan dan Air Panjang Umur tidak terbuka untuk umum, tapi Hutan Kayu Surga justru terbuka karena jangkauannya terlalu luas dan benar-benar mengandalkan nasib. Meski ada Pejuang Pasukan Dewa yang mengawasi, tidak ada batasan untuk orang masuk-keluar."
"Tentu saja, dalam hutan tetap berbahaya. Petarung biasa yang masuk pasti Cari mati."
"Tapi setiap tahun tetap banyak petarung mencari peluang."
"Menarik!"
"Fang Ping terus membaca, informasi tentang Gereja Dewa terlalu banyak sampai matanya lelah."
"Fang Ping segera beralih ke bagian peradaban manusia."
"Kali ini, dia menemukan banyak sesuatu baru yang menarik."
"Raja Militer Zhang Tao, pemimpin sejati peradaban. Masa kecil dijalani di pasar, 100 tahun lalu ketika jalan pedang modern dibuka di dunia manusia. Meski berbakat biasa, Zhang Tao dengan segala cara yang brilian berhasil kontak dengan jalan pedang melalui kebetulan. Dengan debat kusir, dia bersujud pada pemimpin sebelumnya Kementerian Pendidikan dunia manusia yang dijadikannya ayah angkat..."
“Ehem-ehem!”
Fang Ping kebingungan!
Ini benar-benar tidak dia ketahui, atau sepertinya tidak ada orang di Tiongkok yang tahu!
Lao Zhang... juga pernah melakukan ritual menyembah ayah angkat?
Hal ini sepertinya pernah kudengar, Raja Perang pernah melakukannya - dia mengakui Raja Penahan sebagai ayah angkat.
Tapi tak ada yang tahu Zhang Tao sampai berani mengakui mantan Menteri Pendidikan sebagai ayah angkat.
Fang Ping tersenyum pahit, sekte sesat ini memang punya kemampuan - bahkan hal seperti ini bisa mereka congkel!
Fang Ping terus membaca. Awalnya hanya menganggapnya sebagai gosip, tapi segera ekspresinya menjadi serius.
"Saat Zhang Tao pertama kali memasuki realm menengah, dia mendapat peluang di Gunung Ziga: mandi darah dewa dengan tanaman siluman kasta sembilan, sejak itu kemampuannya melesat drastis tak terbendung! Menurutku awalnya kukira ini jebakan Dewa Iblis yang dijalankan Gong Yu Zi.
Belakangan diketahui, mungkin tidak terkait Dewa Iblis - diduga ini jebakan Raja Penahan!
300 tahun lalu, Raja Penahan pertama kali masuk Gunung Ziga, membawa pergi Dewa Peramal Suci. Diduga ada perjanjian rahasia dengan Gong Yu Zi - selain dewa peramal, mungkin ada barang lain yang dibawa, belum diketahui.
Setelah itu, Li Zhen dari Raja Kegelapan menjalin hubungan dengan Zhang Tao. Dengan latar belakang keluarga militer, Li Zhen menyediakan sumber daya, harta karun, dan jurus andalan bela diri... untuk mendukung Raja Militer..."
Ini mungkin hasil penyelidikan Taois Angin-Awan.
Zhang Tao sebenarnya mirip Fang Ping - berasal dari kalangan rakyat jelata, awalnya hanya punya pengetahuan dangkal tentang jalan pedang.
"Saat itu jalan pedang belum semakmur sekarang, universitas bela diri juga baru muncul. Sebenarnya Zhang Tao bukan lulusan universitas bela diri."
"Dia juga bukan petarung sekte. Bisa dikatakan, Zhang Tao hanyalah petarung rakyat jelata biasa."
"Meski telah mengangkat ayah angkat, Menteri Pendidikan saat itu tidak punya banyak waktu memperhatikannya."
"Justru Li Zhen, yang memiliki hubungan keluarga kuat dengan jalan pedang. Setelah berkenalan dengan Zhang Tao, dialah yang mengajari banyak hal."
"Dia bukan penunjuk jalan Zhang Tao di dunia bela diri, tapi merupakan jalur paling krusial yang membuat Zhang Tao menjadi kuat!"
"Tanpa bantuan Li Zhen, Zhang Tao pasti tidak akan sampai pada titik ini."
"Li Zhen adalah keturunan Raja Penahan. Taois Angin-Awan menduga semua ini adalah jebakan Raja Penahan."
"Li Zhen mungkin tidak tahu apa-apa. Mungkin Raja Penahan yang diam-diam mengarahkan semuanya, membuat trio masa lalu itu bertemu dan bersatu menjadi teman seperjuangan."
"Raja Penahan sedang menjalankan jebakannya..."
Fang Ping mengerutkan kening, "Bagaimana Raja Penahan tahu Zhang Tao punya masa depan?"
"Lao Zhang... Apakah dia juga petarung kebangkitan?"
Fang Ping menggelengkan kepala, "Lupakan, ini hanya dugaan Taois Angin-Awan saja."
Tak lama kemudian, Fang Ping menemukan intel yang membuatnya tertarik.
"Dewa Iblis, Mo Wenjian. Diduga telah bereinkarnasi. Saat muncul di Makam Para Dewa sebelumnya, Golden Body dan kesadarannya tidak selaras. Dugaan kandidat reinkarnasi Dewa Iblis: Fang Ping..."
Saat melihat nama pertama, Fang Ping nyaris mengumpat, "Omong kosong!"
"Kaulah Dewa Iblis itu!"
Tapi... Jangan bilang, dia benar-benar punya sedikit kecurigaan.
"Wang Jinyang, Yao Chengjun, Li Hantong..."
Fang Ping semakin membaca semakin tidak bisa berkata-kata, "Sudahlah, semua punya kecurigaan."
Lebih baik kau berhenti menebak-nebak.
Tapi di bagian belakang masih ada!
"Li Zhen, Jiang Tianming, Jiang Chao, Jiang Hao!"
Sorot mata Fang Ping berkilat, sebenarnya dia sudah tahu siapa Dewa Iblis itu, tapi belum memastikan.
Karena begitu terkonfirmasi, mungkin harus membuka kedok dengan Dewa Iblis.
Tapi... Jiang Tianming, Raja Perang?
Dia sama sekali tidak pernah terpikirkan!
Bagaimana mungkin Taois Angin-Awan mencurigainya?
Bahkan Kucing Liar pun berkata, dia mengenal Raja Perang, pasukan penyikat bulu zaman dulu. Mana mungkin mencurigai Raja Perang?
"Benar juga, Taois Angin-Awan tidak tahu perkataan Kucing Liar ini. Raja Perang yang keluar dari Gunung Ziga, kecurigaannya mungkin ada dasarnya."
Setelah membaca sebentar, Fang Ping harus mengakui Taois Angin-Awan memang punya beberapa kemampuan.
Beberapa hal entah dari mana digali oleh Taois Angin-Awan.
Fang Ping menduga Taois Angin-Awan pernah masuk ke Bumi. Alasan tidak ketahuan mungkin terkait cermin tiruan Cermin Pengintai di tangannya.
"Hah..."
Sesaat kemudian, Fang Ping kembali menemukan informasi menarik.
"Dua Raja Kerajaan Tumbuhan Surgawi dan Takdir Surgawi, mengkeret ketakutan di Makam Para Dewa. Diduga bukan untuk pengobatan, tapi menjaga!"
“Perang Utara-Selatan berakhir，para dewa pergi，Dua Raja meninggalkan Dinasti palsu，mengkeret ketakutan di satu lokasi，mungkin bukan hanya untuk pengobatan luka……”
Kali ini Fang Ping kembali menunjukkan minat，bukan untuk pengobatan luka?
Memang benar，dulu pejuang lain sudah pergi，Dua Raja juga belum sampai tahap kematian，kenapa harus meninggalkan liang bumi dan terus mengurung diri?
Perlu diketahui，pejuang Dewa level lainnya juga terluka，tapi tak terlihat mereka meninggalkan usaha keluarga.
Menjaga……menjaga siapa?
Di benak Fang Ping muncul suara：Jika Tanah Pertempuran Raja layak dijaga，mungkin hanya Ruang Dimensi Asal itu.
Tidak mungkin?
Tapi jika orang itu benar-benar Hong Yu，putra Kaisar Bumi，dan Dua Raja memang bawahan Kaisar Bumi，sangat mungkin ini terjadi!
“Apakah ini akan menjadi adegan Anak Yatim Zhao?”
Fang Ping tertawa，tawanya bernada main-main.
Raja Kun mendirikan sekte sesat，Dua Raja tak kunjung memihak putra tertua Kaisar Bumi ini，bahkan saat sebelumnya bertemu di Tanah Pertempuran Raja，kedua pihak terlihat tak ada keintiman.
Fang Ping sama sekali tak meragukan bahwa kedua pihak ini saling mengenal，bahkan sangat akrab.
Bagaimanapun Dua Raja dulunya juga bawahan Kaisar Bumi，pasti mengenal pangeran ini.
Belakangan kerjasama kedua pihak dalam Perang Utara-Selatan，kini dipikir-pikir，pertemuan kali ini justru terasa biasa saja.
“Hong Yu……tiga orang suci memihak Raja Kun，apakah Dua Raja sedang menjaga Hong Yu?”
Taois Angin-Awan benar-benar berani menebak dan mengungkapkan segala sesuatu.
“Orang di medan perang dimensi itu, apakah benar Hong Yu? Jika iya... Dua Raja juga menjaga dia, kekuatannya tak bisa diremehkan! Yue Ling, Dua Raja, Gunung Wangwu...”
Ini bukanlah orang lemah!
Kolaborasi Dua Raja memiliki kekuatan setara Raja, bahkan melebihi tiga Suci.
Yue Ling juga memiliki kemampuan level Raja, saat menjadi gila, semua orang akan segan.
Jika Hong Yu benar-benar punya persiapan, dan keduanya bergabung dengannya, itu akan menjadi kekuatan yang besar.
“Menarik, semua terkait keluarga Kaisar Bumi. Apa keluarga Kaisar Bumi selalu serumit ini? Kenapa delapan penguasa lain tak ada kabarnya?”
Fang Ping merenung, dari sembilan penguasa, yang paling banyak diketahui saat ini adalah Kaisar Bumi.
Tentu, Kaisar Nan juga punya anak buah - leluhur Li Wuqi yang dulunya tunggangan Kaisar Nan.
Penguasa lainnya memang tak banyak informasi.
Meski begitu, ada Tian Ji yang gila itu, Fang Ping tidak tahu dia keturunan penguasa mana...
Sambil berpikir, Fang Ping cepat-cepat membuka data - ternyata ada!
“Tian Ji, putra Kaisar Barat, selama ini tidur panjang di reruntuhan Istana Barat, memiliki kekuatan setara Raja.”
Putra Kaisar Barat!
Tunggangan Kaisar Nan, putra Kaisar Barat, putri Kaisar Utara, putra Kaisar Bumi...
Selain itu Long Bian Tian Di yang dikatakan punya hubungan dengan Penguasa Binatang. Jika dihitung, Penguasa Manusia, Ratu Ling, Dewa, Donghuang tampaknya tak punya persiapan cadangan.
Tapi Fang Ping tahu beberapa hal: misalnya Ratu Ling menyukai kucing liar, sementara Donghuang dari beberapa catatan terlihat seperti orang baik.
“Dewa adalah leluhur tanaman siluman, dia yang mengembangbiakkan tanaman siluman.”
“Penguasa tunggal manusia!”
Fang Ping tiba-tiba mengangkat alis, panggilan kehormatan "Penguasa tunggal manusia" ini masih terasa aneh baginya. Sedangkan sang Penguasa tunggal manusia, dari awal sampai akhir seolah tak punya keberadaan.
Penguasa tunggal yang menyandang predikat Penguasa tunggal manusia ini, berdasarkan beberapa data sebelumnya, lebih mirip bawahan Kaisar Bumi.
Apa pun yang Kaisar Bumi katakan, orang ini langsung ikut-ikutan.
……
Setelah melihat-lihat data, Fang Ping tidak lagi berlama-lama.
Dia harus pergi ke Negara Terbang Bumi terlebih dahulu.
Setelah itu menuju tiga daerah berharga, lalu ke Dewata Pusat.
Jika memungkinkan, coba lihat apakah bisa membuat kekacauan besar. Bukankah Tuan Bumi dan Pelindung Thunder tidak akur?
Mungkin dia bisa melakukan sesuatu!
Ada juga "Ayah" murahan-nya yang setidaknya sudah mencapai level puncak.
Jika dirinya berhasil mencapai level puncak, akankah hal itu memicu ambisi sang ayah?
……
Fang Ping mulai terbang menuju arah Negara Terbang Bumi.
Pada saat yang sama.
Bumi.
Shanghai.
Kucing Liar berbaring di hamparan rumput dengan selimut bulu tebal, sedang berjemur di bawah matahari. Tiba-tiba matanya yang setengah terpejam terbuka lebar, menatap kehampaan di depannya.
Kehampaan itu kosong melompong.
Tak ada siapa-siapa, sunyi senyap.
Bukan hanya depan yang sunyi, rumah keluarga Fang di belakang juga sangat hening.
Kucing Liar terus menatap kehampaan depan itu, sangat lama.
Entah berapa lama kemudian, suara muncul dari kehampaan: “Saudara Kucing, lama tak berjumpa!”
"Kucing Liar menatap kehampaan, mengamati sebentar, lalu meringkuk di tanah dengan mata setengah terpejam sambil menguap: 'Kamu bukan Xiao Jian lagi.'"
"'Ada bedanya?'"
"'Ada.'"
"Kucing Liar bergumam: 'Kucing ini suka Xiao Jian, tidak suka kamu. Cepat pergi! Kalau tetap di sini, si Penipu akan kembali dan menusukmu sampai mati.'"
"'Saudara Kucing...'"
"Dari kehampaan, suara campur aduk bergema: 'Saudara Kucing yang bebas menjelajahi tiga alam, mengapa turut campur urusan ini? Turun tangan langsung hanya akan berakhir buruk! Dulu, Tian Gou turun tangan sendiri hingga akhirnya tewas dan kehilangan jalan cultivasi."
"Kalau Saudara Kucing sudah tidur panjang, mengapa tidak teruskan saja? Kucing Liar dan Tian Gou adalah yang terkasih di seluruh jagad..."
"Tapi Saudara Kucing sudah masuk jebakan. Jika tidak mundur sekarang, hidup mati akan dipertaruhkan!'"
"Kucing Liar tetap meringkuk, menyelimuti kepalanya dengan selimut bulu sambil mengeluarkan suara dengkuran."
"'Saudara Kucing! Mo Wenjian hanya ingin mengingatkan: Benarkah Fang Ping bisa menyelamatkan dunia? Bahkan Raja Militer pun tak sanggup, mungkinkah dia?'"
"'Ikatan Saudara Kucing dengan Fang Ping terlalu dalam. Jika begini terus, bencana besar takkan terhindarkan!'"
"Dengkuran Kucing Liar terhenti. Dengan geram ia membuka selimut, memperlihatkan kepala gemuknya: 'Kalian mau apa sih! Harus berkelahi terus? Tidak bisakah berhenti?'"
"'Dulu istana kucingku hancur, alam dewata musnah, wilayah daratan pun hampir lenyap semua!'"
“Sekarang kucing ini sudah turun ke dunia manusia untuk tidur, kalian masih mau berkelahi, jika terus berkelahi, kucing ini bahkan tidak punya tempat tidur lagi!”
Kucing Liar juga merasa tersakiti, bukankah lebih baik hidup damai?
Dulu masih bisa tidur di alam dewata, kemudian pindah ke wilayah, selanjutnya... Dinasti Suci Kaisar Bumi punah, wilayah pun lenyap, kini memang hanya tersisa daerah liar belaka.
Sekarang, dunia manusia juga ingin berperang, apakah ini akan menghancurkan dunia manusia juga?
Kucing Liar merajuk, lalu berteriak marah: "Jika terus berkelahi sampai tiga alam hancur, kucing ini tidak akan punya makanan dan minuman, akan mati kelaparan! Waktu itu kau bohong padaku bilang pergi ke Makam Langit untuk menjadi kuat, setelah kembali akan membunuh semua penjahat lalu tidak berkelahi lagi!
Tapi kau menipuku! Kau kembali, menjadi kuat, kau membunuh penjahat, tapi kau masih berkelahi!
Tidak hanya berkelahi, kau malah ingin kucing ini ikut berkelahi, aku sangat membencimu!"
Kehampaan terdiam.
Beberapa saat kemudian, Mo Wenjian menghela napas: "Tapi apa bedanya sekarang? Keberadaanmu di sisi Fang Ping ini, bukankah sering turun tangan? Katanya tidak akan ikut campur, lalu bagaimana dengan urusan Makam Langit kali ini?
Tentang penghubung tertutup sebelumnya, penyamaranmu sebagai Fang Ping?
Saat kau menunjukkan kekuatan di liang bumi, membuat Daftar Semesta Paralel untuk menipu orang seolah Li Zhen ada di dunia manusia?
Berkali-kali kau turun tangan sebelumnya - Pedang Penghakiman Surgawi jatuh ke tangan Li Changsheng, Golok Pemusnah Dewa diberikan ke Fang Ping, Bel Pengurung Langit dihadiahkan ke Raja Militer, kini bahkan menjaga Shanghai...
Saudara Kucing, apakah semua ini tidak dianggap turun tangan?"
Kucing Liar bergumam, "Kucing ini tidak turun tangan, kucing ini juga tidak berkelahi! Anda menjadi jahat, aku tidak mau menghiraukanmu, cepat pergi, kalo nggak kucing akan panggil orang untuk memukulmu!"
"Saudara Kucing..."
"Cepat pergi cepat pergi!"
"Baiklah, kalau Saudara Kucing tidak mau menemuiku, maka hal-hal masa lalu tidak usah dibahas! Tapi mulai sekarang, kuharap Saudara Kucing jangan lagi ikut campur dalam urusan Bertanya pada Pedang..."
Kucing Liar menatap kehampaan, seolah-olah agak marah dan bersedih.
Tak lama kemudian bergumam, "Tidak dibahas ya sudah! Tapi Anda masih berhutang sesuatu pada kucing ini. Saat Anda pergi dulu, kucing ini memberi Anda seekor ikan besar. Sekarang kucing tidak punya ikan lagi, Anda harus mengembalikannya!"
Mo Wenjian tersenyum tipis, "Baik, beberapa waktu lagi akan kukirimkan."
Kucing Liar tidak lagi menghiraukannya, ekornya menutupi kepala, pantatnya terangkat tinggi, menunjukkan sikap tidak mau berbicara lagi dan tidak mau melihatnya.
Mo Wenjian mendesah ringan. Tak lama kemudian, kehampaan bereaksi sejenak, dunia kembali dipenuhi keributan.
Persis saat itu, sebuah siluet menerobos udara mendekat.
Wu Kuishan memandang sekeliling, melihat ke bawah ke arah Kucing Liar yang sedang mengangkat pantat besarnya, tersenyum kecut dan berkata, "Kucing Liar, tadi di sini..."
"Pergi pergi, jangan ganggu kucing, kucing ini mau tidur!"
Wu Kuishan merasa campur aduk. Tadi ia mendeteksi keanehan dan segera datang.
Tapi Kucing Liar tidak mau bicara, ia pun tidak punya metode.
Fang Ping tidak ada di sini, ia juga tidak bisa memberi perintah semena-mena pada kucing ini.
