Karena kebangkitan Tian Gou dan Penjaga Mata Air secara berturut-turut, Dewata kini dalam kekacauan total dan kehancuran.
"Di atas 10.000 zhang."
Saat ini, klon-klon Raja Kun tak lagi memikirkan hal lain, melainkan... haruskah pergi?
Dia ingin pergi!
Klon ini adalah hasil pengorbanan besar yang baru terkondensasi.
Begitu tewas di sini, kekuatan bentuk aslinya pun akan terluka.
Sebaliknya, dengan memfusikan klon-klon ini, kekuatan aslinya akan meningkat signifikan.
Kini di Dewata ada dua Penguasa superior, ditambah Tian Gou yang punya dendam besar padanya. Saat ini manusia dan anjing masih bertarung, belum sempat mengurus wilayahnya.
Tapi Dewata seluas ini, cepat atau lambat penemuan klon-klonnya sudah pasti.
Raja Kun ingin pergi!
Dia ingin pergi, tapi Pohon Langit ragu-ragu.
Manusia tua jadi siluman, pohon tua pun jadi siluman.
Keinginan Raja Kun untuk pergi telah terdeteksinya.
Tapi... haruskah dihalangi?
Menghalangi berarti Pertempuran besar.
Tidak menghalangi, dengan kekuatan klon-klon Raja Kun yang hampir setara suci, masih ada kesempatan untuk kabur.
Tapi Tian Gou dan Penjaga Mata Air masih ada!
Dirinya tak bisa kabur. Bagaimana jika mereka tahu dia membiarkan klon-klon Raja Kun lolos...
Yang lain mungkin bisa dimaklumi.
Tapi dua orang ini... Pohon Langit punya alasan untuk curiga mereka akan tersulut amarah.
Dia sudah bisa membayangkan reaksi mereka:
"Anda berani melepas klon-klon Hong Kun? Hong Kun kabur, siap-siap terima amarah kita!"
“……”
Ya, persis seperti itu!
Mungkin lebih serius dari yang dibayangkannya.
Pohon Langit kebingungan, kenapa yang dihidupkan justru dua pengacau ini. Aduh, Langit buta!
Orang baik tak panjang umur, pengacau bertahan ribuan tahun.
"Sang Penjaga Mata Air masih lumayan, meskipun sembrono tapi biasanya tidak mencari masalah."
"Tapi Tian Gou..."
Tian Mu mengerutkan pipi tuanya, Tian Gou... Jika tahu dirinya telah memiliki kesadaran dan menghasilkan buah kekuatan inti, reaksi pertamanya pasti akan memakannya?
"Orang tua ini harus menyelamatkan diri sendiri!"
Di dalam hati Tian Mu terasa pedih, Aku harus menyelamatkan diri sendiri.
Bagaimana cara menyelamatkan diri?
Tentu saja dengan menaklukkan klon-klon Raja Kun!
Lalu mencari seseorang yang bisa membela diri untuk memohonkan ampun.
Siapa?
Pastinya Raja Manusia!
Raja Manusia tidak mengenal Tian Gou, itu sudah pasti, tapi dia mengenal Kucing Liar. Biarkan Kucing Liar membantu membelaku!
"Sungguh sial tujuh turunan menimpaku!"
Ekspresi Tian Mu menyiratkan keputusasaan, bahkan ingin meninggalkan bentuk asli dan kabur saja.
Tapi jika bentuk asli hilang, kemampuanku akan setengah hancur. Aku tidak tega!
Saat itu juga, sorot mata Raja Kun berkedip-kedip, ingin pergi.
Tian Mu juga mengawasinya dengan tajam, bersiap mencegahnya. Kau tidak boleh pergi! Jika kau pergi, aku akan celaka.
"Kau berani menghalangiku?"
Sorot mata Raja Kun tidak bersahabat. Aku bahkan tidak mengukirmu lagi, kau masih berani menghalangi?
Tian Mu bergumam: "Jika kau mengalihkan perhatian Sang Dewa dan sosok itu, aku tidak akan menghalangimu. Beri aku sedikit waktu untuk memindahkan tubuh asliku."
“……”
Raja Kun nyaris ingin menghancurkannya.
Aku yang harus memancing mereka?
Itu seperti bakpao yang dipukulkan ke anjing - benar-benar pergi tanpa kembali.
"Minggir!"
"Tidak mau!"
Pohon Langit saat ini juga mati-matian tidak mau memberi jalan, Anda tidak boleh pergi, jika Anda pergi, siapa yang akan menyudutkan?
"Bangsat! Cari mati!"
Raja Kun meledak amarah, dua hari terakhir sama sekali tidak ada momen yang menyenangkan!
"Aku akan mengukirmu, klon-klon pun bisa menjadi Raja, sesuatu yang tidak tahu terima kasih, kalau begitu kuukir saja, lalu bertarung lagi dengan kedua orang itu!"
Pohon Langit tidak pergi, dia terpaksa terus bertarung!
Jika berhasil membunuh Pohon Langit dan mengukirnya, mungkin dirinya sendiri bisa menggunakan klon untuk mencapai Tao Raja, nanti, dua orang yang baru bangkit itu belum tentu bisa mengalahkannya.
Pohon Langit juga diam, 8000 tahun Anda belum berhasil, saat ini mengeluarkan ancaman untuk apa?
……
Di ketinggian 10.000 zhang, pertempuran besar berkobar seperti api, tentu saja, kontrol mereka sangat kuat, tidak berani menimbulkan kegaduhan terlalu besar.
Jika menarik perhatian kedua orang itu, pasti akan mendapat masalah besar sesungguhnya.
Biarkan kedua orang itu bertarung dulu!
……
Tempat Latihan Ratu Ling.
Raja Kun mundur dari Dimensi Inti.
Tidak lama kemudian, Tersambar Petir mati!
Beberapa saat kemudian, Di Qi tewas.
Pejuang Gereja Dewa di luar, hanya tersisa Feng Yun dan beberapa orang ini.
Raja Kun mengabaikan mereka, tidak mempedulikan nyawa mereka.
Dia sedang mempertimbangkan, apakah klon-klonnya harus pergi menyelamatkan!
Kehilangan klon berarti kemampuannya spiritual terpotong-motong, apalagi klon-klonnya bukan sekadar kemampuan spiritual, tapi juga dibuat menggunakan Relik Suci sebagai pembawa.
"Klon-klon belum runtuh!"
"Kalau sekarang pulang, mungkin bisa berjudi sekali, paksa bunuh Pohon Langit!"
Dulu, dia tidak memaksa membunuh Pohon Langit karena pohon itu ingin saling merugikan dengannya.
Tapi sekarang... abaikan saja.
“Jika benar mati, ya sudah mati.”
Mati sendiri akan mencabut pohon itu, meski tak lagi memiliki aktivitas, belum tentu bisa melebur Golden Body, tapi bisa dibuat menjadi senjata kuat.
“Li Xuanxie!”
Saat ini, Sorot mata Raja Kun dingin dan tajam, menatap Raja Penahan, “Kosongkan jalan keluar, Aku mau pergi!”
Sebelum Raja Penahan membuka mulut, Raja Kun kembali menggelegar, “Dua brengsek itu mengacau di Dewata! Kalau tidak buka jalan keluar, jangan harap Aku berhenti melawan!”
Raja Penahan menatapnya lama, perlahan berkata, “Dewata hanyalah benda luar, perlu buru-buru pulang? Ada Relik Suci tersembunyi di sana? Itu tak boleh kau bawa pergi, nanti dapat Relik Suci, siapa yang bisa jadi lawanmu.”
“Brengsek!”
Raja Kun meledak amarah, Orang ini sampai sekarang masih ingin mengacau, sudah merasa diri tak takut padanya!
Kreek!
Seperti kaca pecah, saat ini jarak Raja Kun dan dia ribuan meter, tapi seolah di depan mata, langsung menembus batas Ruang Dimensi. Telapak tangan dan lengan masih tersambung, jarak didekatkan tak terhingga, menghantam kepala Raja Penahan.
Raja Penahan tenang, tak turun tangan. Hampir bersamaan dengan munculnya telapak tangan itu, merobek kehampaan, seketika muncul di samping Li Zhu.
Sesaat kemudian, telapak tangan mengejar datang.
Ekspresi Li Zhu berkerut, tak melawan. Kretak! Menjebol ruang, melarikan diri dari lokasi ini.
Raja Penahan bergumam kasar, “Pengecut!”
"Li Zhu wajahnya tetap tenang, namun dalam hati mengumpat habis-habisan: Bangsat, kau sakit jiwa ya?"
"Kalian berdua yang berkelahi, mengapa aku harus turun tangan?"
"Tidak turun tangan berarti pengecut?"
"Lalu turun tangan itu disebut apa?"
"Tolol?"
Li Zhu tak mau repot. Detik berikutnya, Raja Penahan kembali merobek kehampaan. Baru hendak muncul, Zhenhai Shi menghantam dengan telapak tangan sambil bermuka masam: "Pergi!"
Ia masih kesal, sedang mengingat kejadian tadi saat Kucing Liar brengsek itu mengukur-ukur kepalanya dengan zhang.
Sekarang Raja Penahan masih ingin mengalihkan bahaya ke timur. Benarkah mereka menganggapku lemah?
"Beringas!"
Raja Penahan merasa campur aduk, kembali merobek kehampaan dan muncul di belakang Yue Ling dan Tian Ji.
Kali ini sorot mata kedua orang itu juga tidak bersahabat. Raja Penahan menghela nafas: "Apakah kita benar-benar akan dihancurkan satu per satu olehnya? Mari bekerja sama! Satu lawan dia tak mungkin, tapi bertiga melawan satu, meski tidak menang setidaknya tidak kalah."
Tian Ji baru hendak bicara, Raja Penahan cepat-cepat berkata melalui transmisi suara: "Hantam dia! Kalau tidak, nanti kubongkar kuburan ayahmu!"
“……”
"Ayahanda!"
Tian Ji meratap pilu!
Ayahanda, setelah kepergianmu, semua orang bisa semena-mena pada hamba.
Mengganggu hamba saja sudah keterlaluan, sekarang ada yang mengancam mau membongkar kuburan!
Di mana keadilan?
Ayahanda, setidaknya kau adalah penguasa tunggal yang dewa tak tersentuh. Hamba pun sudah menjadi Raja. Mengapa garis keturunan Kaisar Barat kita terasa begitu menyedihkan?
Mengambil kesempatan dalam kesempitan!
"Raja Penahan mengganggu dua yang paling lemah ini, itu adalah tindakan tak tahu malu dengan memaksa mereka masuk ke Markas! Serang dia!"
Saat ini, ekspresi wajah Raja Kun juga pucat dan sangat menakutkan!
Benar-benar dipenuhi amarah!
"Kalian semua, apakah kalian hanya melihatnya berlaku kurang ajar seperti ini? Dia telah merayu Kucing Liar, sekarang Tian Gou bangkit kembali. Meskipun Tian Gou dan si itu bermusuhan, tapi pertarungan mereka tak membuahkan hasil dan tidak akan berlanjut ke pertempuran hidup-mati! Si tua ini cepat atau lambat akan menjadi ancaman besar!"
Raja Kun mengomel dengan berani!
Apakah semua buta?
Tidak melihat situasi?
Tian Gou telah bangkit, Kucing Liar jelas satu tim dengan Raja Penahan. Yang di istana kucing belum bangkit. Begitu bangkit, tambah satu lagi, siapa yang bisa melawan?
Setelah kata-kata ini, di kejauhan, Raja Gen berkata lembut: "Raja Penahan, karena Raja Kun ingin pergi, biarkan dia pergi!"
Tampaknya membela Raja Kun, sebenarnya menunggu untuk menyaksikan adegan.
Membiarkan Raja Kun pergi adalah kabar baik.
Selain mengurangi satu lawan kompetisi di sini, di pasar luar jika bertemu Tian Gou lalu bertarung lagi, itu benar-benar akan menjadi adegan yang menarik.
Raja Penahan malas peduli, melepaskannya pergi?
Jika dia pergi, bagaimana dengan luar?
Tian Gou tidak bisa diandalkan!
Anjing itu sudah terbiasa fleksibel. Bahkan Kucing Liar pun tidak bisa menyuruh Tian Gou melakukan apa saja.
Jika benar bisa, dulu Tian Gou tidak akan pergi ke Makam Langit.
Tian Gou juga Pejuang level tinggi, dalam melakukan tugas punya prinsipnya sendiri.
Raja Kun pergi, jika diri sendiri tidak keluar, peradaban pasti musnah!
Tapi kalau keluar... Zhang Tao dan yang lain juga harus keluar. Kalo nggak, tetap akan dimusnahkan.
Semua keluar... Habis, Rencana Makam Langit hancur total.
Baru sebulan, meski ada yang bangkit di pasar luar sekarang, itu belum berarti apa-apa. Orang-orang yang baru bangkit itu, setelah muncul sebentar, akan segera bersembunyi lagi. Belum pulih ke puncak.
Muncul sekarang juga karena ada yang penting.
Pohon Kucing belum muncul, Suci Yuewei dan kawan-kawan tidak akan muncul.
Sang Penjaga Mata Air belum muncul, Tian Gou juga belum tentu muncul.
Pasti masih ada yang bangkit diam-diam, tapi jarang yang tampak.
Jadi Raja Kun tidak boleh pergi!
Raja Penahan juga diam. Tiga orang bekerja sama, serentak menerjang Raja Kun.
Raja Kun meledak amarah. Telapak tangan berubah jadi tinju. Saat itu, seluruh jagad dipenuhi bayangan tinju.
Bruk! Bruk! Tak henti-hentinya.
Hanya sekejap mata, Tian Ji muntah darah terlempar ratusan meter.
Yue Ling batuk darah, menginjak-injak kehampaan sampai retak, mundur beberapa langkah.
Raja Penahan juga tak enak, membentur kehampaan hingga terus mundur.
Di pihak lain, ekspresi Raja Kun semakin berkerut!
Apakah aku sekuat ini?
Dalam situasi 1 lawan 3 plus ada hantu tua ini, dengan mudah memukul mereka sampai muntah darah. Apa aku sudah menembus Delapan atau Sembilan?
Berpura-pura begini, siapa yang percaya?
Sekalipun tidak percaya, saat ini para Pejuang level Raja Langit berkedip sebentar.
Benar-benar kuat!
"Pejuang yang mencapai level tujuh, benar-benar bukan omong kosong."
"Level tujuh, umumnya memiliki kekuatan ledakan energi vital 10 juta kal."
"Tapi 10 juta kal hingga 20 juta kal masih termasuk dalam jangkauan level tujuh. Dalam situasi normal, batas diri harus melebihi 20 juta kal untuk menembus Delapan, karena pengendalian kekuatan sulit mencapai 100%."
"Raja Kun memberi kesan bukan baru mencapai level tujuh."
"Raja Langit ini, selama 8000 tahun terakhir perkembangannya sangat signifikan."
"Yang lain juga ada kemajuan, tapi dibanding Raja Kun, selisihnya cukup besar."
"8000 tahun... Selama 8000 tahun, beberapa bahkan sama sekali tidak berkembang."
"Hong Kun, Lao Fu benar-benar meremehkanmu..."
"Cukup!"
Raja Kun berseru pendek, berkata dingin: "Li Xuanxie, kau pikir Aku tidak tahu tentangmu? Tiga ribu tahun lalu, kita bertarung sekali. Saat itu Aku baru mencapai level tujuh, nyaris kau hancurkan Golden Body-ku!"
"2500 tahun lalu, saat mengepung Dinasti Demon Emperor, kita sama-sama menyaksikan dari kehampaan. Kau menarik energi Demon Emperor! Kau tak bisa lepas dari kematiannya!"
"2000 tahun lalu, Perang Utara-Selatan pecah. Awalnya Aku ingin menghabisi mereka sekaligus, tapi seseorang diam-diam merusak Five Elements Formation-ku hingga mereka lolos!"
"1000 tahun lalu, saat Mo Wenjian mengeksekusi Dewa Tianwaitian, baru saja Aku keluar dari Dewata langsung diserang dari kejauhan. Bukan kau pelakunya?"
"Kekuatanmu seberapa, Aku tahu persis!"
"Apa sebenarnya yang kau sembunyikan?"
"Apa tujuanmu?"
"Apa tujuanmu mengurung kita di sini?"
"Untuk merebut waktu bagi umat manusia?"
"Konyol!"
"Aku tak percaya tujuanmu sesederhana itu!"
Raja Kun berkata dingin: "Kurasa kau justru menginginkan kekacauan total di tiga alam! Kalau bukan karena kau, bagaimana mungkin mereka bisa bangkit? Kalau bukan kau, Tian Gou dan yang lain takkan punya kesempatan untuk bangkit!"
"Kau menarik kami ke sini hanya untuk memberi mereka kesempatan bangkit!"
"Li Xuanxie, Li Zhen!"
"Apa sebenarnya niatmu? Ingin mengobarkan kekacauan di tiga alam dan membuka momentum besar?"
"Sejak dulu aku curiga, pertempuran di alam dewata pun pasti ada kaitannya denganmu!"
Yang hadir memandangi Raja Penahan dalam diam.
Raja Penahan berkata lemah: "Adakah yang percaya? Hong Kun, sebagai pejuang level tujuh, tak pantas kau..."
"Jangan main-main dengan aku!"
Amarah Raja Kun memuncak. Sejak masuk ke Tempat Latihan Ratu Ling, selalu ada masalah.
Si tua ini terus-menerus memprovokasi dan menghinanya...
Ya, mengganggunya!
Harga dirinya yang tak mau mengakui, kalau tidak, mungkin sudah berteriak: "Ayahanda, tanpa kehadiranmu, mereka semua menggangguku!"
Terutama hantu tua ini!
Benar-benar sialan!
Tak tahu malu!
Licik!
Tak punya harga diri!
Raja Kun hampir meledak amarahnya. Selama 8000 tahun mentalitasnya selalu tenang menyaksikan peradaban bangkit-runtuh.
Tapi ketenangan itu tergantung lawan bicara.
Terhadap si tua ini - yang mungkin lebih tua darinya - darahnya benar-benar mendidih.
"Sudah hidup selama sepuluh ribu tahun, bahkan sedikit pun tak tahu malu!"
"Kucing Liar dan Tian Gou, mereka binatang, tak perlu dipedulikan."
"Anda sebagai pejuang kuno terhormat, masakan sampai tak tahu malu seperti ini?"
Raja Kun murka, berucap dingin: "Kau pikir kami semua bodoh? Bisa kau kendalikan sesuka hati? Delapan ribu tahun ini, setiap perubahan situasi selalu ada campur tanganmu! Kau yang memulai perang sesukamu, kau yang menghentikannya sesuka hati!
"Menahan Wangwu selama ribuan tahun, bukankah karena takut Yue Ling muncul dan mengacaukan situasi?"
"Menekan Mo Wenjian, juga agar situasi berkembang sesuai rencanamu, bukan?"
"Selalu menghalangi aku, semua demi melaksanakan agenda tersembunyimu, benar kan?"
"Apa yang ingin kau rekayasa?"
"Manusia menjadi tokoh utama momentum besar saat ini juga hasil rekayasamu. Seandainya tidak, wilayah lah yang seharusnya menjadi pusat. Ribuan tahun lalu, momentum besar seharusnya sudah dimulai, seharusnya tidak ada kebangkitan massal seperti ini!"
"Setelah menunggu ribuan tahun, apa kau sudah memperhitungkan kebangkitan massal ini?"
Di antara yang hadir, ada yang diam, ada yang berubah ekspresi.
Beberapa melirik ke Mo Wenjian, ribuan tahun lalu... Raja Penahan menekannya?
Tak percaya!
Dewa Iblis tetap bungkam, tidak mengakui maupun menyangkal.
Ekspresi Yue Ling berubah-ubah, dia pun diam. Fakta bahwa Raja Penahan menahan Wangwu selama ribuan tahun memang benar.
"Yang kau tahan sebenarnya adalah langit ini, bukan para Raja! Li Xuanxie, kaulah dalang kekacauan Tiga Alam!"
Raja Penahan tersenyum kecut: "Pandai sekali berimajinasi, semua ini salahmu, kau benar-benar ahli mengalihkan kesalahan. Mau buka rahasia? Aku juga bisa!"
Raja Penahan tersenyum sumringah: "Kalau benar-benar buka rahasia, yang rugi justru kau! Delapan ribu tahun lalu, ketika Dunia Langit runtuh, kau tidak segera pergi dari sana, tidak tewas dalam pertempuran itu, malah kembali ke Istana Kaisar Bumi!
Saat itu, seharusnya Kaisar Bumi sempat pulang sekali, setidaknya saat itu dia belum mati, apa yang dia ceritakan padamu?
Setelah itu, kau mendirikan Dewata, bergerak diam-diam, menyusun jebakan. Hanya dalam 8000 tahun, dari baru mencapai level enam, sekarang bahkan tembus tujuh atau delapan. Apakah Hong Kun seberbakat itu?
Bagaimana Hong Yu mati, tak sadarkah kau?
Lupa menyebutkan... Delapan ribu tahun lalu, kalian berdua bersaudara mendirikan Dewata bersama, lalu bertengkar. Kematian Hong Yu penuh misteri, berani kau bilang bukan ulahmu?"
Mendengar ini, Yue Ling tercengang marah: "Omong kosong! Hong Yu tewas dalam pertempuran di Dunia Langit..."
"Lao Fu tidak mengada-ada!"
Raja Penahan tetap tersenyum: "Saat Dunia Langit runtuh, Hong Yu masih hidup! Tapi tidak lama, segera tewas. Lalu, Kerajaan Tumbuhan Surgawi dan Takdir Surgawi... Kalian berdua, ingat dulu pernah bergabung dengan Dewata. Delapan Pelindung Utama, beberapa di antaranya adalah mantan Tuhan yang naik level. Kalian awalnya bagian dari penjaga itu, kan? Kenapa kemudian membelot, meninggalkan Dewata, lalu bergabung dengan Dinasti Demon Emperor?"
Perkataan ini membuat yang hadir terkejut lagi.
Dua Raja... Dulu juga anggota Dewata?
Tian Zhi mengangkat alis tipis, Tian Ming menghela napas pendek, mendengus: "Kau hantu tua ini, tahu banyak sekali! Tapi Dewata dan Dewata, itu berbeda! Dulu kami tidak bergabung dengan Dewata, juga bukan bawahannya Kun Wang. Dewata punya dua pemimpin, kami bukan bagian dari Kun Wang!"
Zhen Tian Wang menyipitkan mata sambil tersenyum: "Jadi, kalian adalah bawahan Hong Yu, benar? Demon Emperor yang muncul belakangan ini ada hubungannya dengan Hong Yu? Apakah Dinasti Demon Emperor didirikan oleh Hong Yu? Tapi Lao Fu ingat dia mati sebelum Dinasti Demon Emperor..."
Dua Raja diam seribu bahasa.
Yang lain saling berpandangan penuh makna. Delapan ribu tahun ini, rupanya ada banyak rahasia yang tersembunyi.
Yang paling mengejutkan di antaranya adalah berdirinya Dinasti Demon Emperor.
Klon-klon Kaisar Bumi itu, dari mana asalnya sebenarnya?!
Hong Kun tidak mengakui pihak lain. Klon-klon ayahnya sendiri, dia langsung menyebut "Demon Emperor". Jelas, tidak ada rasa keintiman sama sekali.
Zhen Tian Wang kembali tersenyum: "Hong Kun, Lao Fu tidak tertarik dengan yang lain. Hanya bertanya: apa yang sebenarnya dikatakan Kaisar Bumi padamu dulu? Apakah terkait Jalan Penguasa?"
"Omong kosong!"
Kun Wang mendengus keras, hatinya bergetar. Hantu tua ini... Dulu ternyata juga belum pergi!
"Omong kosong atau bukan, kau lebih tahu daripada aku!"
Zhen Tian Wang tersenyum sumringah: "Kalau begitu katakan pada Lao Fu, bagaimana kau bisa dalam 8000 tahun yang jalan utamanya nyaris tersegel ini, naik dari awal level enam hingga mungkin sekarang mencapai puncak pra-Dewa!
Rohmu terkoyak sebagian, kira Lao Fu tidak tahu?
Kekampuan spiritualmu yang compang-camping, sampai bisa membuatmu meledakkan kekuatan level tujuh? Bukan sekadar pemula. Jika kukatakan kau menembus Delapan, bukankah perkiraanku berlebihan?
Dengan kemampuan apa Hong Kun bisa mengungguli kita? Dulu kau bahkan kalah dari Tian Kui! Kini kau jadi penguasa tertinggi tiga alam!
Tak jauh dari sana, kelopak mata Santo Tiankui berkedut.
Mengapa harus menyertakan namaku?
"Kalah dari Tian Kui"... Hong Kun memang muda waktu itu. Banyak yang lebih hebat darinya. Ngapain harus menyebut namaku.
Tapi... dari pemula level enam naik jadi Raja, sampai mungkin mencapai level delapan sekarang...
Begitu dipikir, yang lain pun mulai gelisah.
Sebenarnya apa yang Hong Kun dapatkan dari Kaisar Bumi itu?
Apa yang dia ketahui?
Perkembangan kekuatannya terlalu cepat.
Ya, terlalu cepat!
Delapan ribu tahun mungkin terasa lama. Tapi selama ini siapa yang berhenti berlatih? Lalu siapa yang sudah menembus Delapan?
Adu saling membongkar rahasia antara mereka berdua membuat semua yang hadir waspada.
Keduanya nyaris tak pernah tidur dalam 8000 tahun terakhir, terus bergerak.
Rencana apa sebenarnya yang mereka susun?
Dibandingkan mereka, yang lain sempat terlelap beberapa waktu.
Saat semua terdiam, Mo Wenjian yang jarang bicara tiba-tiba tersenyum tipis: "Untuk apa lagi membahas ini? Zaman ini telah mengumpulkan pejuang dari berbagai era: Pra-Bela Diri, Gulat Kuno, Demon Emperor, sekte, Gulat Baru!
Sebentar lagi hasil akhir akan muncul. Buat apa mengejar masa lalu sekarang."
"Sebenarnya aku hanya penasaran satu hal... Selanjutnya, akankah para penguasa tunggal kembali?"
Semua yang hadir sangat memperhatikan, akankah para penguasa tunggal kembali?
Raja Penahan berkata dengan malas: "Siapa tahu. Dalam pertempuran dulu, Sembilan penguasa dan empat dewa adalah anggota utama pertempuran, yang lain hanya terjalar. Jadi yang lain telah bangkit, Sembilan penguasa dan empat dewa... Apakah bisa kembali? Tergantung nasib."
"Bagaimana dengan Wang Jinyang dan yang lain..."
"Mereka?"
Raja Penahan berpikir sejenak, lalu tertawa: "Siapa tahu apakah empat kaisar benar-benar bereinkarnasi, atau hanya sehelai kemampuan spiritual yang bereinkarnasi! Di level mereka, dengan memotong sedikit kemampuan spiritual pun bisa memiliki kekuatan kebangkitan kehidupan!"
Benarkah empat kaisar telah bereinkarnasi?
Belum tentu!
Adapun kemunculannya di antara manusia, mungkin juga bagian dari rencana, siapa yang tahu."
Mo Wenjian memandangnya lama tanpa kata.
Empat kaisar... belum tentu bereinkarnasi?
Pernyataan ini bagai gelombang besar yang menggoncang!
Raja Penahan tak mau melanjutkan, memandang Kun Wang sambil tersenyum: "Hong Kun, masih mau lanjut? Jika tidak, mari hancurkan formasi! Aku curiga, di sini mungkin tak ada relik suci, mungkin Ratu Ling meninggalkan beberapa petunjuk untuk kita!"
"Apa?"
"Petunjuk tentang hancurnya alam dewata!"
Raja Penahan berkata datar: "Sebenarnya aku juga ingin tahu, mengapa pertempuran itu bisa meledak dulu? Ledakan itu sungguh mencurigakan!"
"Konyol! Kau benar-benar tidak tahu?"
"Kau tahu?"
Raja Penahan bermain-main: "Jika kau tahu, lebih baik jelaskan, apakah karena Rencana Sumber Immortal?"
“……”
Raja Kun terdiam, menutup mata sejenak, menekan segalanya, dan kembali tenang.
"Baik, lanjutkan merusak formasi! Li Xuanxie, kau berani cari masalah lagi, Aku takkan berhenti sampai di sini!"
Raja Penahan menghiraukannya, "Memang cari masalah, kau tak mau menerima?"
"Malas meresponsmu!"
Pertempuran besar berakhir dengan omong kosong.
Tian Ji melihatnya pergi, tiba-tiba menatap Yue Ling dan berkata melalui transmisi suara: "Aku sudah tidak gila, kupikir aku normal sekarang! Dari semua yang hadir di sini, selain kita berdua, sebenarnya yang lainlah orang gila!"
Mendengar ini, Yue Ling tampak benar-benar berpikir keras. Setelah lama, dia mengangguk halus.
Benar, sebenarnya selain mereka berdua, yang lain memang menunjukkan tanda-tanda kegilaan.
Saat kepalsuan terlihat nyata dan kenyataan terlihat palsu, siapa yang benar-benar gila dan siapa yang berpura-pura, hanya mereka sendiri yang tahu.
