“Kembali!”
Shanghai.
Fang Ping mengeluarkan ucapan terharu.
Tiga hari!
Hanya tiga hari bolak-balik, terlalu banyak hal yang terjadi. Awalnya hanya ingin melihat apakah ada kesempatan di sekte sesat, mana tahu akhirnya malah membuat sekte sesat itu hancur.
“Lao Zhang jadi Raja!”
Fang Ping kembali teringat Zhang Tao, juga tersenyum penuh rasa iseng, bergumam: “Aku juga pernah memukuli Raja seperti cucu!”
“……”
Wu Kuishan memandangnya, Kucing Liar juga memelintir dan melototkan mata kucing ke arahnya: “Kapan kamu pernah memukuli Raja?”
Fang Ping tersenyum lebar: “Tidak akan kuberitahu kalian!”
“Di dimensi intiku, kalau lagi iseng ya pukulin Lao Zhang sekali-sekali. Ini kalian tidak tahu kan?”
“Kembali!”
Fang Ping menegaskan nada bicaranya, sekali lagi mengeluarkan ucapan terharu.
Tapi seketika itu juga, Fang Ping malah pusing.
Dari belakang, Jiao tiba-tiba muncul penasaran: “Koki… Fang Ping, pohon besar itu berteriak di Penghubung belakang memanggilmu, katanya dia tidak bisa masuk.”
“……”
Yang hadir saling pandang, sepertinya… lupa sesuatu.
Iya, pohon itu terlalu besar!
Pohon Langit meski sudah mengecil, sekarang masih setebal 100 meter, sepanjang satu li.
Penghubung antara liang bumi dan manusia, tidak selebar itu.
"Kalo nggak, bisa-bisa masuk sambil rebahan."
Fang Ping menatap Kucing Liar, wajahnya penuh perasaan campur aduk, "Harus bagaimana ini?"
Kucing Liar juga menatapnya, seolah menunggu dia bicara.
Setelah saling pandang beberapa saat, Fang Ping tersenyum pahit, "Kucing besar, kasih ide dong, kalo nggak Pohon Langit cuma bisa tetap di liang bumi."
"Makanan!"
Kucing Liar berkata serius, "Kucing ini harus bayar harga besar!"
"Oke, semuanya untukmu."
"Penipu, jangan bohongin kucing!"
Kucing Liar seolah sudah nekat, mengasah-asah cakarnya, seperti mau melakukan sesuatu yang besar.
Melihat ini, Fang Ping lega, "Masa sih aku tipe orang yang nipu kucing?"
Kucing Liar mengedipkan mata putih, "Nggak percaya sama kamu!"
Tapi... nggak susah juga sih.
"Penipu, ayo buka Istana Surgawi, masukkan kayu besar itu, lalu masukin ke Tiga Pintu Jiao, terus bawa kembali..."
“……”
Fang Ping terdiam, lalu dalam hati mengumpat, "Aku sampai lupa cara ini."
Kucing ini benar-benar nggak jelas!
Lihat dia mengasah cakar, kukira dia mau berbuat sesuatu yang serius.
Fang Ping tidak banyak bicara lagi, Istana Surgawi memang bisa menampung tanaman siluman, sekarang dia sudah mengumpulkan banyak tanaman siluman di dalamnya.
Sekarang dengan kehadiran Pohon Langit, leluhur tanaman siluman telah muncul!
Tanaman siluman Kasta Sembilan itu sekarang bisa dimanfaatkan untuk kita?
Fang Ping benar-benar berharap, dengan Pohon Langit dan tanaman siluman Kasta Sembilan ini, pasti bisa membuat situs latihan suci baru. Kapan-kapan kalau bisa menangkap Pohon Kucing lagi, pasti lebih bagus.
……
Segera, Fang Ping kembali.
Begitu tiba, Fang Ping melepaskan Istana Perang, Tian Mu juga melayang keluar dari Istana Perang.
Saat ini, Tian Mu masih tergetar.
Raja Manusia ternyata mengambil kediaman Kaisar Perang!
Tempat tinggal petarung level tinggi seperti ini bukanlah hal yang bisa diambil sembarang orang. Pasti ada keunikan tersembunyi. Mengingat aura yang sebelumnya terpancar dari tubuh Fang Ping, Tian Mu mulai sedikit memahami situasi.
Ketika Tian Mu muncul, seluruh Shanghai merasakan dan menyaksikan kehadirannya!
Sebatang pohon raksasa menjulang tiba-tiba muncul di Shanghai!
Fang Ping sepertinya merasa ini belum cukup, tersenyum berkata: "Tuan Pohon, kembalikan ke ukuran asli agar umat manusia bisa mengenali Tuan, menghindari kesalahpahaman di kemudian hari."
Tian Mu mendengar perkataan ini namun tidak berkomentar.
Sesaat kemudian, tubuh Tian Mu membesar diterpa angin!
Pada momen ini, bahkan Wu Kuishan pun terpana.
Terlalu besar!
Diameter 1.000 meter, tinggi... puluhan ribu meter?
Dengan sekali pandang, dia bahkan tidak bisa melihat puncak pohon!
Kucing Liar yang melihatnya sambil menguap berkata: "Kayu besar ini makin tinggi, entah masih ada sarang burung atau tidak di atasnya. Sarang burung kayu besar, burung kecilnya enak banget!"
“……”
Di batang pohon, wajah Tian Mu muncul dengan ekspresi campur aduk.
Burung suci yang hidup bersamanya sudah dimakan, tapi kucing ini masih berani membicarakan enaknya burung di hadapannya.
Bersamaan itu, Fang Ping juga melesat ke langit. Pada detik ini, Fang Ping menunjukkan kekuatan Pejuang Kasta Sembilan!
Tubuh Emas Fang Ping juga membesar diterpa angin: 100 meter, 1.000 meter!
Raksasa setinggi kilometer!
Dulu, saat Li Zhen dan yang lainnya menunjukkan tubuh raksasa, Fang Ping tergetar.
Saat mencapai level delapan, Li Zhen berubah menjadi raksasa. Pasar luar mengira itu Fang Ping, waktu itu malah membuat reputasi Fang Ping melambung.
Hari ini, Fang Ping juga mampu melakukan hal yang sama.
Tak lebih dari penyerapan energi belaka!
Bukan benar-benar pembengkakan fisik sampai level ini, melainkan perubahan yang disebabkan energi.
Fang Ping yang berubah jadi raksasa, saat ini berdiri di samping Pohon Langit, masih seperti anak kecil, bahkan tak sebanding dengan anak-anak.
Tapi ketinggian 1 li (setara 500 meter), setara ratusan lantai, sudah cukup menakutkan.
Suara Fang Ping bergema ke empat penjuru.
"Saudara-saudara, saya Fang Ping!"
"Yang di samping saya ini adalah Kayu Pertama zaman kuno, batang spiritual pertama yang mencapai Jalan Harapan sejak penciptaan dunia! Seorang master level suci!"
"Atas undangan saya, mulai hari ini akan mengawasi dunia manusia, berperang bersama umat manusia!"
……
Suara terus bergema!
Tak hanya itu, saat ini semua media di Kota Iblis, televisi, sedang gila-gilaan meliput. Beberapa petarung bahkan melesat ke langit mulai memotret.
Level suci!
Manusia sekarang bukan lagi pemula di jalan pedang.
Jalan pedang juga tak lagi misterius seperti dulu, tak terjangkau.
Mereka tahu apa itu level suci!
Berdasarkan klasifikasi level Fang Ping sebelumnya, Level Puncak sepuluh tingkat, level suci dua belas tingkat!
Ini adalah dewa tak tersentuh!
Tak percaya!
……
Universitas Bela Diri Kota Iblis.
Pak Li keluar, pipinya bergetar. Nak ini pergi ngapain lagi, sampai bisa bawa pulang master level suci!
Li Hantong juga meraba kepala, menatap pohon raksasa itu dengan wajah tergetar, bergumam: "Pohon ini terlalu besar! Jika dibabat, berapa banyak senjata bisa dibuat!"
……
Para pejuang level tinggi pun tergetar hatinya menyaksikan pemandangan ini.
Rakyat biasa malah lebih parah - semua terpaku dengan ekspresi kosong namun penuh kekaguman, sekaligus memendam rasa hormat tak terhingga pada Fang Ping.
Raja Manusia!
Sungguh luar biasa! Dia bahkan berhasil mengundang tanaman siluman pertama dari zaman kuno untuk menjaga Bumi, itupun yang berstatus Suci!
Baru hari ini rakyat menyadari: mereka benar-benar hidup di dunia penuh mitos.
Pernahkah melihat pohon yang ujungnya tak terlihat?
Pernahkah menjumpai raksasa setinggi seribu meter?
Sekarang semuanya terpampang nyata!
Inilah sosok pejuang sejati!
Para pemuda, pria paruh baya, orang tua...
Tak peduli usia, semua merasakan kegembiraan dan semangat yang sama.
Inilah Jalan Pedang!
Meski belajar bela diri berarti siap berperang, bayangan bisa terbang ke langit, menyelam ke bumi, menjelajah tiga alam, bertarung dengan para legenda, bersenggol dengan pejuang kuno... membuat darah semua orang mendidih!
Di angkasa, Fang Ping masih berorasi:
"Beberapa hari ini, banyak peristiwa besar terjadi!"
"Ada kabar baik, ada juga kabar buruk!"
"Mari mulai dari yang buruk..."
Sosok Fang Ping raksasa di langit menggelegar: "Tiga Alam bukan hal asing lagi! Level Jalan Pedang bukan rahasia! Pejuang Raja bisa menghancurkan Bumi dalam sekejap, para Suci dengan seluruh tenaganya bisa meluluhlantakkan Shanghai! Inilah kekuatan sejati!"
“Tuan Pohon adalah seorang master level suci. Dengan kekuatan penuh, Shanghai bisa musnah dalam sekejap!”
“Sekarang, di hari-hari ini, beberapa pejuang kuno telah bangkit dari kematian! Mereka hidup kembali! Ada yang teman kita, ada juga musuh kita!”
“Orang-orang ini ada yang suci, ada raja. Apakah manusia bisa melawan mereka?”
Suara Fang Ping bergema ke empat penjuru.
Saat ini, ekspresi beberapa pejuang berubah drastis.
Pejuang kuno telah bangkit?
Yang hadir tidak bodoh. Di antara tiga alam, berapa banyak yang punya niat baik pada manusia?
Pejuang yang bangkit kemungkinan besar membawa permusuhan!
……
Universitas Bela Diri Kota Iblis.
Pak Li dan beberapa orang mengepal tinju, serius namun penuh semangat juang.
……
Ibu Kota.
Beberapa pejuang segera melepaskan energi. Li Deyong yang mengawasi Beijing menggelegar: “Manusia tak gentar! Berani bertarung!”
Suaranya mengguncang Beijing!
Saat ini, tak hanya Beijing. Di seluruh negeri, di seluruh dunia, pejuang penjaga wilayah segera menggebrak meja, menyemangati rakyat, penuh tekad!
Gulat Baru tak takut!
Seratus tahun berperang, mungkin pejuang tak banyak, tapi petarung telah menempa keberanian baja.
Berani bertarung!
Berjuang!
……
“Ini kabar buruk, tapi juga bukan kabar buruk!”
Fang Ping tertawa: “Karena semakin kuat musuh, semakin kuat manusia! Spesies kita berdiri kokoh di tiga alam, abadi sejak dahulu, pasti ada alasannya!”
“Musuh kuat, kita akan lebih kuat! Para pejuang ini mungkin adalah dirimu sekarang, dirimu masa depan – syaratnya, kau berani bermimpi!”
Tawa Fang Ping penuh kejujuran membuat orang-orang yang khawatir perlahan tenang.
“Dibanding kabar buruk, kabar baik yang lebih banyak!”
Fang Ping tertawa terbahak-bahak: "Dalam tiga hari ini, aku mengunjungi markas besar sekte sesat. Sekte sesat telah musnah! Dua Level Dewa dan delapan Level Puncak tewas! Sekalian mengeksekusi Level Puncak dari Chang Rong Tian dan Ping Yu Tian yang memusuhi kita!"
Begitu kata-kata ini terucap, seluruh dunia terguncang.
Detik berikutnya, sorak-sorai kegirangan meledak.
"Raja Manusia Tak Terkalahkan!"
"Untuk kemenangan umat manusia!"
“……”
Raungan menggelegar, dimulai dari Shanghai, menjalar semakin luas - momentum besar!
Saat ini, Pohon Langit raksasa seolah melihat aliran momentum besar bergulir-gulir mendekat!
Avatar Pohon Langit muncul, wajahnya memancarkan keterkejutan.
Puluhan miliar makhluk hidup, satu hati... Ini... Ini sungguh mengerikan!
Semut sekalipun lemah, tapi bila jumlahnya sebanyak ini, cukup untuk mengguncang langit.
Benar-benar momentum besar yang tak terbendung!
Fang Ping tersenyum-senyum, "Aku tidak sedang membual. Bukankah ini untuk menyatukan hati rakyat, memperkuat jalan intiku?"
"Bukankah ini persiapan untuk memadukan lebih banyak wilayah di masa depan?"
"Aku sama sekali tidak bermaksud memuji diriku sendiri!"
Ya, semua ini kulakukan demi umat manusia.
Lihatlah, lihatlah!
Saat ini, di Dimensi Inti, bayangan samar sepertinya semakin banyak.
Kota Yang semakin terkonsolidasi, Universitas Bela Diri Kota Iblis pun semakin nyata. Ini kerja sama saling menguntungkan. Apa aku ini tipe orang yang suka pamer?
Fang Ping meyakinkan dirinya sendiri: Aku memang agung!
Di tengah deru momentum besar, Fang Ping melanjutkan: "Tapi perlu diketahui, meski sekte sesat telah musnah, pemimpin utamanya masih hidup. Kun Wang, salah satu Delapan Raja Kuno, masih bernafas!"
“Tapi para musuh kuat ini juga tidak akan hidup nyaman!”
“Kita umat manusia masih punya kabar gembira besar!”
Fang Ping menggelegar: "Kalian semua, jangan lupa kita masih memiliki sekelompok senior petarung yang sedang berperang melawan musuh di wilayah asing! Benar, Raja Militer, Raja Perang, Buddha Kuno dari Situs Suci Buddha Kuno, para dewa dari Negeri Para Dewa, Firaun dari Dunia Menara Seribu...
Para petarung kuat ini, pemimpin umat manusia, masih bertempur melawan musuh di wilayah asing!
Sebelumnya, aku tidak memberitahu kalian bahwa banyak petarung kita yang gugur di wilayah asing!
Banyak pemimpin kita yang disingkirkan musuh di wilayah asing!
Mereka tewas!
Runtuh!
Demi menjaga umat manusia, meninggalkan batas usia puluhan ribu tahun, bertarung sengit melawan musuh kuat di wilayah asing dengan jumlah yang kalah, akhirnya gugur di tanah asing!
Enam situs suci, Raja Pedang tewas, Buddha Pertama tewas, Dewa Matahari tewas, Firaun Agung tewas..."
Seluruh dunia terhenyak!
Sebelumnya, saat Fang Ping dan kawan-kawan kembali, selain membocorkan beberapa informasi di kalangan petarung, rakyat biasa sama sekali tidak tahu apa-apa, hanya tahu kemenangan besar terakhir dan energi dunia manusia mulai bangkit.
Tapi saat ini... mendengar begitu banyak petarung legenda gugur, seketika semua orang terpaku kosong.
"Kalian semua, jangan melupakan para senior ini! Mereka yang maju sendirian, menjaga dalam kegelapan! Mengawasi tanah asing, melindungi peradaban manusia, bertugas selama ratusan tahun!"
"Umat manusia tidak mengenal mereka! Banyak yang bahkan baru pertama kali mendengar nama mereka! Tahukah kalian dimana mereka?"
"Di liang bumi!"
“Di Gunung Penjagal yang tak bertepi, dipenuhi musuh kuat dan kegelapan abadi! Mereka bertahan selama tiga ratus tahun! Tiga ratus tahun! Selama tiga abad ini, dalam kegelapan mereka menjaga peradaban manusia, menghadapi musuh tak terhitung, ada yang gugur, ada yang terluka, tapi tak satu pun mundur selangkah!”
“Kini, mereka masih berperang! Menghadapi lautan musuh di tanah asing! Di belakang mereka... ada kita, peradaban manusia! Puluhan miliar umat manusia!”
“Mereka masih runtuh, masih ada yang tewas, mereka menanti kebangkitan kita!”
Fang Ping tiba-tiba menggelegar: “Tapi mereka rela dan ikhlas! Di negeri asing pun mereka mempertahankan keperkasaan manusia! Hari ini, Raja Militer mencapai terobosan level, menyempurnakan Tao sebagai Raja, mengeksekusi Qing Jing Pemimpin Sekte Luofu, seorang Pejuang Suci! Orang kolot yang hidup puluhan ribu tahun!”
“Tak Terkalahkan!”
Saat ini, yang pertama mengaum Roarrr adalah Wu Kuishan, suaranya penuh semangat dan kegembiraan.
Meski tidak menyaksikan langsung, setiap mendengar kabar ini dia tak bisa menahan gejolak.
Mengeksekusi Suci!
Mencapai Tao sebagai Raja!
Ini adalah prasasti bersejarah umat manusia!
“Raja Militer Tak Terkalahkan!”
“Umat Manusia Tak Terkalahkan!”
“……”
Orang-orang yang tadi masih sedih, kembali bersemangat!
Raja Militer telah menjadi Raja!
Dalam sistem Tingkat Jalan Pedang terbaru yang dirilis Fang Ping, Raja adalah Kasta Tiga Belas, pejuang terkuat di tiga alam.
Sorak-sorai kembali menggema di seluruh jagad.
Ini benar-benar kabar baik yang besar sekali.
“Tentu, para senior masih dalam pertempuran! Masih menunggu bantuan kita! Tanpa kekuatan level puncak, bagaimana kita bisa membantu? Lawan kita punya banyak Pejuang level Raja Langit! Tapi kita tidak takut!”
“Kita bisa mengusir serangan liang bumi dalam 100 tahun terakhir, inilah kekuatan kita!”
“Kalian semua, berusahalah!”
“Jadilah kuat!”
“Bunuh musuh!”
“Jangan biarkan para senior bertarung sendirian, buat mereka tahu bahwa sementara mereka menjaga kita di garis depan, kita di belakang adalah tameng terkuat mereka!” Fang Ping tertawa terbahak-bahak sambil berseru: “Aku akan menyandang gelar Dewa! Pejuang level Dewa! Dan aku baru 21 tahun! Aku tidak gentar menghadapi pejuang kuno! Ingat, jika aku bisa, kalian pun bisa! Spesies manusia hanya akan semakin kuat dan berkembang!”
“Dengan persatuan, tak ada yang bisa menghancurkan kita! Jika ada yang runtuh, yang tinggi akan menopang di depan. Aku sangat tinggi, setinggi kilometer! Selama Fang Ping masih hidup, musuh kita hanya akan gemetar dan menyesali permusuhan dengan manusia hari ini!”
……
“Raja Manusia Tak Terkalahkan!”
“Raja Manusia!”
“Raja Manusia!”
“……”
Sorak kegirangan membelah angkasa sekali lagi.
Gelombang energi menyapu seluruh jagad.
Sejenak, Fang Ping terlihat linglung, seolah melihat sesuatu!
Melihat sebuah dunia!
Dunia yang mirip dengan Bumi!
Shanghai tempatnya berdiri tampak paling bergairah. Fang Ping merasakan getaran samar - seolah kota ini... mulai melebur masuk ke Dimensi Intinya.
Fang Ping tertawa terbahak-bahak!
Tertawa tanpa tahu alasan, tertawa membuat semua makhluk tenang.
Selama Raja Manusia tak jatuh, umat manusia takkan runtuh!
Fang Ping melangkah maju, saat ini energi ledakan memancar, seolah lebih kuat dari sebelumnya.
Menyaksikan ini, Pohon Langit tergetar hebat.
Kucing Liar membelalakkan mata, bergumam: "Penipu itu hebat, berbohong pun bisa jadi kuat, pingin belajar!"
Lihat, bagaimana si penipu jadi kuat?
Membujuk orang!
Apa itu 'Raja Manusia Tak Terkalahkan'? Kamu belum seberapa! Tapi dengan bujukannya, dia benar-benar jadi kuat, tidak adil!
Kucing Liar iri, dirinya tak bisa melakukannya.
Kalau bisa, pasti akan membujuk orang juga. Apakah dengan begitu bisa cepat jadi Kaisar Kucing?
Mata Kucing Liar berputar lincah, Kaisar Kucing... kedengarannya keren!
Saat ini, bukan hanya Fang Ping yang semakin kuat.
Di Universitas Bela Diri Kota Iblis, tubuh Pak Li bergetar halus, alisnya terangkat. Batas bertapa beberapa hari ini ternyata terpecahkan!
Terlalu cepat!
Terakhir kali Fang Ping meleburkan Universitas Bela Diri, dia membuka jalan besar 600 meter. Setelah ikut pertempuran besar, langsung bertapa lagi. Padahal belum lama.
Tapi beberapa hari ini, dia merasa kekuatannya berkembang pesat.
Ditambah Fang Ping memberikan energi inti dan materi abadi dalam jumlah besar, latihannya pun punya arah jelas. Jalan besar terbuka dengan cepat.
Tapi dari 600 ke 700 meter, mestinya butuh waktu kan?
Nyatanya, dia berhasil menembus level!
Jalan besar 700 meter!
"Pada saat ini, Pak Li merasakan perubahan kekuatan dirinya. Meski baru mencapai level dengan Sembilan tempaan Golden Body, dasar energi vitalnya saat ini ternyata mencapai sekitar 250 ribu kal."
"Dia tidak memiliki peningkatan kekuatan inti. Tapi sementara orang lain menambah 5.000 kal energi vital setiap 100 meter, dia bisa menambah hampir 10.000 kal."
"Sedangkan energi vitalnya masih berlipat ganda."
"Dibandingkan kekuatan inti, efeknya tidak kalah di mana pun."
"Batas melebihi level sembilan biasa sebesar 500 ribu kal……"
"Pak Li tersenyum: Mimpi awalnya untuk melawan Level Puncak di level sembilan, mungkin benar-benar akan terwujud!"
"Masih ada jarak menuju jalan sepanjang kilometer."
"Tapi Golden Body-nya belum mencapai batas maksimal."
"Mencapai 800 ribu mungkin sulit... Tapi 700 ribu belum tentu mustahil! Dengan tingkat pengendalian kekuatan yang tinggi, aku tetap bisa melawan Level Puncak!"
"Sorot mata Pak Li berkilauan!"
"Apakah kekuatan intinya akan meningkat setelah mencapai Level Puncak?"
"Dia tidak tahu!"
"Penyatuan sepuluh ribu jalan - selama bertahun-tahun hanya dia yang melaluinya. Apakah Jalan Ekstrim Dewa juga demikian? Tak ada yang tahu."
"Tapi kekuatan inti di Level Puncak mungkin tetap bisa meningkat!"
"Pak Li tidak tahu bahwa penyatuan sepuluh ribu jalan sebenarnya termasuk Jalan Pra-Bela Diri. Bahkan Pohon Langit pun mungkin tak bisa memastikan apakah Level Puncak bisa ditingkatkan."
"Pak Li semakin kuat, yang lain juga berkembang."
"Meski tak terlalu signifikan, para petarung yang berada di fase batasan merasakan sesuatu - terobosan level sepertinya lebih mudah sekarang."
"Inilah Jalan Penguasa Tunggal Manusia!"
……
"“Manusia……”"
"Pada saat yang sama, seseorang sedang terharu."
Para suci yang kabur sebelumnya, beberapa berdiri di Laut Terlarang memandang jauh ke kota-kota manusia di tepi pantai, jelas merasakan sesuatu yang unik.
“Ras manusia sepertinya semakin kuat, dinding domain langit-manusia menunjukkan tren pergeseran.”
Seseorang berdesis lembut, melihat sesuatu yang baru—ras manusia menunjukkan kecenderungan ekspansi.
“Pohon Langit, Kucing Liar, Raja Manusia...”
Memikirkan para pejuang level tinggi yang kini berada di dunia manusia, bahkan sang suci pun menggelengkan kepala. Meski hanya ada satu suci, mereka benar-benar tak bisa diremehkan.
……
Mereka sedang terharu.
Di dalam Makam Langit palsu.
Lao Zhang saat ini sedang melarikan diri! Di belakangnya, Tiga Pelindung Gereja, Pingyu Tian Di, dan belasan Kaisar bekerja sama dalam memburunya!
Ekspresi wajah mereka pucat pasi, penuh rasa gentar.
Raja Militer telah mencapai Tao sebagai Raja!
Bahkan dengan mengorbankan Kaisar Qingjing sebagai persembahan, dia menyempurnakan jalan Rajanya.
"Tapi, demi membunuh suci ini, dia juga terluka cukup parah. Jangan lihat kesombongannya di Dimensi Inti, kenyataannya saat ini sedang hidup buronan."
"Lao Zhang sudah kabur cukup lama. Di tubuhnya masih bercorengan darah, tangan masih menggantung Raja Perang yang babak belur. Tiba-tiba menghina: 'Jangan paksa aku! Aku hanya tidak ingin membunuh kalian! Jika terus memaksa, nanti satu per satu akan kuhabisi!'"
"'Raja Militer, lebih baik kau tidak mencapai Tao sebagai Raja. Tapi karena sudah mencapainya, hari ini pasti kau tewas!'"
Di antara Tiga Pelindung Gereja, seseorang membentak dengan nada dingin, sorot matanya membeku seperti es.
"Ada juga rasa cemburu!"
"Berapa tahun mereka mencapai kesucian?"
"Ada yang bahkan lebih dari sepuluh ribu tahun!"
"Alam dewata belum musnah, mereka adalah suci. Sekarang alam dewata sudah musnah 8000 tahun, tapi mereka masih suci."
"Sebaliknya Zhang Tao, sampai menjadi Raja. Bagaimana tidak cemburu!"
"Lontarkan ancaman apa? Kalian para tua-tua ini, jangan sampai aku dapatkan kesempatan saat terpisah! Bertahanlah bersama seumur hidup, kalo nggak... bersiaplah mati!"
Zhang Tao juga tidak penakut, terengah-engah berkata: "Kuingatkan, kekuatanku bisa pulih kapan saja. Begitu kembali ke kondisi prima, beberapa suci mungkin sulit dibunuh, tapi yang level Dewa—kalian hati-hati!"
Begitu kata-katanya meluncur, beberapa Dewa level yang mengejar itu ekspresinya berubah samar.
Pingyu Tian Di membentak dingin: "Jangan terpengaruh! Kalau tidak membunuhnya sekarang, masa depan lebih berbahaya! Tiga Raja, apa Kun Wang masih belum mau turun tangan?"
Tiga Pelindung Gereja diam. Turun tangan?
Turun tangan apa!
Di sisi lain, Raja Penahan si tua itu sedang menahan Yue Ling dan Tian Ji, dengan paksa membelenggu Kun Wang cs agar formasi besar hancur.
Benar, masih merusak formasi.
Tinggal sedikit lagi. Sekarang siapa berani pergi? Raja Penahan bilang, itu berarti mengabaikan keuntungan semua. Dia akan bersatu dengan semua orang untuk membunuh pihak lain, agar energi kita selama ini tidak sia-sia.
Raja Militer, sekarang hanya bisa menunggu mereka datang membunuh.
Meski tidak bisa dibunuh, tetap harus ditahan. Tunggu formasi hancur, Kun Wang akan segera datang.
Tidak hanya Kun Wang, Xun Wang, Gen Wang, dan beberapa lainnya juga akan datang. Mungkin mereka semua akan turun tangan.
"Raja Perang yang digantung di tangan Zhang Tao saat ini juga mengumpat melalui transmisi suara: 'Brengsek, kamu terluka, Laozi menggendongmu. Laozi terluka, kamu malah menggantungku. Ini perbuatan manusia?'"
"Kamu yakin?"
Zhang Tao berkomunikasi spiritual: "Kamu di belakangku. Banyak orang di belakang. Jika serangan gabungan mengenaimu, kamu bisa meledak!"
Raja Perang: "......"
Raja Perang terdiam tak bisa membantah. Perkataan ini benar-benar tak terbantahkan.
Tapi kenapa aku begitu tidak rela!
Saat Zhang Tao terluka, kenapa aku tidak terpikir menggunakan kata-kata ini untuk menghadangnya?
Lao Zhang mencibir: "Dengan tingkat kecerdasanmu, mau melawan aku? Gantung saja dan pasrah, jangan banyak permintaan!"
Sesaat kemudian, tubuh Lao Zhang bergetar halus, nyaris terkena serangan dari belakang. Ia tak tahan menggerutu: "Apa yang dilakukan si nak ini? Mau membuatku meledak?"
“……”
Raja Perang terlihat kosong: "Apa maksudnya?"
Lao Zhang menggerutu: "Aku baru naik level. Jalan utamaku belum jelas, sulit dikembangkan. Jika terus bertambah, aku bisa meledak karenanya!"
“……”
"Brengsek sialan ini, rencana apa lagi? Perkembangan terakhir terlalu cepat. Tingkat pengendalian kekuatanku turun banyak!"
“……”
Raja Perang sepertinya mengerti, nyaris melontarkan sumpah serapah!
Kamu... meremehkan pertumbuhan kekuatanmu sendiri?
Pernahkah kamu mempertimbangkan perasaan orang lain?
Pernahkah kamu memikirkan psikologi pria tua yang masih berjuang untuk mencapai level Dewa?
"Kali ini demi mencapai level Dewa, orang tua ini sudah membunuh sampai berlumuran darah, Golden Body remuk beberapa kali, mana muka Anda berani ngomong begitu?"
Zhang Tao mana peduli, masih geram berkata: "Aku suruh dia memperkuat manusia, bukan suruh dia hampir tiap hari memperkuat. Aku baru masuk sini sebulanan!"
“……”
Raja Perang lelah mental, udahlah, Pura-pura Mati saja.
Anda mau mengumpat silahkan!
Selalu merasa barang ini lagi pamer.
Raja Perang diam seribu bahasa, Lao Zhang mengumpat beberapa kali, tak ada respon, sepertinya juga merasa kurang seru, tak ada yang mendukung, jadi susah lanjutin akting.
Dalam hati malah senang, ini ngapain lagi?
Si nak ini tanpa kehadiranku, kok rasanya jadi lebih lepas, makin semangat kerjaannya?
