Di ruang rahasia.
Fang Ping masih terus memprediksi teknik tempur.
Tiba-tiba, di benaknya terdengar suara.
"Penipu!"
Ekspresi wajah Fang Ping berubah. Dia sedang bertapa, dan Kucing Liar seharusnya tahu ini.
Kecuali ada masalah besar, kucing liar ini biasanya tidak akan sembarangan keluar-masuk kekuatan intinya karena berisiko.
"Ada masalah?"
Fang Ping melepas Tekanan Kekuatan Inti. Meski Kucing Liar bisa berkomunikasi, dengan kekuatannya sekarang, jika dipaksa menekan, kucing itu pasti kesulitan menembus pertahanan intinya.
Seketika, bayangan kucing muncul.
Kucing Liar terburu-buru berkata: "Kau dalam masalah! Ada yang mau membunuhmu..."
Fang Ping mengerutkan alis sebentar, lalu berkata: "Ingin membunuhku sebelum aku mencapai bukit curam?"
"Kau tahu?"
Fang Ping tetap tenang: "Ngomong aja! Jika aku yang memilih, aku juga akan membunuh ancaman seperti ini!"
"Lalu kau..."
Kucing Liar masih bingung: Kalau sudah tahu, mengapa sebelumnya bersikap begitu sombong?
Fang Ping masih kalem: "Semakin kuat aku, semakin besar ancamannya! Mereka semakin takut pada balasanku! Selama aku hidup, mereka tak akan sembarangan menyerang yang lain. Jadi selama aku hidup, umat manusia relatif lebih aman!"
"Beberapa Tianwaitian terhubung dengan dunia manusia. Aku tak bisa menemukan gerbang neraka ini, tak bisa menutupnya. Makanya harus waspada."
"Dengan semua perhatian tertuju padaku, barulah manusia bisa aman."
Kucing Liar terdiam.
Fang Ping tersenyum: "Apa kau mulai mengagungkanku? Merasa aku begitu agung? Tak apa, aku tahu kau sangat..."
Kucing Liar memutar matanya: "Bodoh! Penipu, kau semakin tak tahu malu!"
Fang Ping tertawa pahit: "Beberapa hal tak bisa diselesaikan dengan jaga muka! Dengan kubunuh banyak orang, aku membangun citra: Siapa ganggu manusia akan binasa! Selama mereka tak memastikan kematianku, berani main-main?"
"Aku berbeda dengan Lao Zhang. Dia bisa menahan diri, tapi aku ingin efek gentar!"
Zhang Tao menahan diri karena terpaksa!
Fang Ping punya kualifikasi untuk menggertak!
Sebagai pejuang yang bisa menyembunyikan aura, bersembunyi sambil berkembang pesat - inilah yang ditakuti semua pihak.
"Dia tak mati, yang lain berani sembarangan membunuh manusia?"
Perang domain luar begitu dahsyat, adakah Level Puncak yang berani ikut campur?
Takut pada manusia?
Takut pada Kucing Liar?
Takut pada Pohon Langit?
Bukan itu semua!
Para suci itu, para Level Puncak itu, lebih paham daripada siapapun bahwa Kucing Liar dan Pohon Langit takkan turun tangan untuk orang-orang ini.
Yang benar-benar ditakuti adalah Fang Ping!
Selama Fang Ping masih hidup, mereka tak berani menyentuh umat manusia karena ada pelajaran dari pengalaman sebelumnya - bukan satu dua, Tiga Domain Kuno dan sekte sesat adalah buktinya.
Inilah prestasi dan gentar yang diraih Fang Ping lewat pembantaiannya belakangan ini!
Ucapannya tentang akan mencapai level Dewa juga bentuk gentar, sekaligus upaya merebut waktu dan perdamaian bagi umat manusia.
Ide yang agung... Tapi saat diucapkan Fang Ping, Kucing Liar tak merasakan apa-apa karena pria ini terkesan sedang membanggakan diri sendiri.
……
Fang Ping berbicara sebentar lalu buru-buru bertanya, "Anda merasakan kehadirannya?"
"Tidak ada!"
Kucing Liar menggerutu, "Kali ini pasti ada penjahat yang menyasar kucing ini. Mereka menggunakan harta karun tertentu hingga menghambat indra kucing ini dan si kayu besar..."
"Ngomong-ngomong, orang tua berambut putih itu bilang..."
Fang Ping tak tahan memotong, "Dia baru enam puluh lebih!"
Lao Wu baru enam puluh tahunan, kau kucing berumur puluhan ribu tahun berani menyebutnya orang tua?
Kucing Liar malas menghiraukannya, mulai bercerita tentang beberapa informasi yang diberitahu Wu Kuishan, lalu melanjutkan: "Lalu kusuruh si pipi tembem ke liang bumi Shanghai, kalo nggak mereka mengira kamu di Shanghai, pasti bakal berkelahi..."
"Sembrono!"
Fang Ping berseru pendek, sedikit mengerutkan kening, lalu cepat-cepat berkata: "Kucing Besar, tolong kamu bersusah payah pergi ke liang bumi Shanghai sekarang! Pihak lain ingin menggoda ular keluar dari sarang, persiapan mereka mungkin sangat matang! Panggil Pohon Langit... ah, lupakan, Pohon Langit tidak bisa pergi, biarkan dia mengawasi dunia manusia. Kamu ke Shanghai, saat krusial bawa Fang Yuan pergi..."
"Kalau kamu?"
"Aku? Jika terlalu lama tidak muncul, pasti akan menimbulkan keraguan mereka. Dalam tiga hari ini aku harus muncul! Oh ya... lempengan giok Lao Zhang, tinggalkan saja di rumah, nanti aku sendiri yang mengambil!"
Setelah berkata, Fang Ping berpikir sejenak lalu bertanya: "Bisakah memanggil Tian Gou kembali?"
"Nggak bisa!"
Kucing Liar menggerutu: "Komandan Penjaga Kucing hidup kembali, setelah hidup, dia menghilang! Mungkin dipanggil si Anjing Besar, sekarang si Anjing Besar dan yang lain tidak tahu kemana... Katamu mereka pergi ke Makam Langit, mungkin sudah sampai... Lagi pula, si Anjing Besar dan kawan-kawannya sangat kuat, kucing ini juga tidak bisa menembus kekuatan inti mereka, tidak bisa menghubungi."
"Seperti itu?"
Fang Ping merenung sebentar, lalu berkata: "Aku mengerti. Omong-omong, kira-kira berapa orang yang turun tangan kali ini?"
"Bisa menahan kucing ini dan si Kayu Besar, minimal dua tiga Santo!"
Fang Ping mendesah pelan, mereka benar-benar menganggapku penting!
Dua tiga Santo!
"Mungkin bahkan lebih dari itu!"
"Orang-orang ini demi serangan mematikan satu pukulan, setidaknya perlu seorang suci menghambat Tian Mu, wilayah Kucing Liar juga butuh seorang suci menghalangi, di pihak kita sendiri mungkin juga diatur seorang suci."
"Selain itu mungkin masih ada beberapa orang yang terlibat langsung!"
"Terlalu menganggap tinggi kemampuanku!"
Fang Ping menekan gejolak di hatinya, cepat-cepat berkata: "Baik, aku sudah tahu! Suruh Lao Wu segera kembali ke Ibu Kota, jangan biarkan dia berlama-lama di Shanghai! Ngomong-ngomong, kamu cepat pergi! Kehadiranmu akan membuat mereka mengira aku masih di Shanghai! Suruh Tuan Pohon juga pergi, jangan tinggal lama di Shanghai, serahkan Shanghai kepada mereka, biarkan mereka menyelidiki!"
"Apakah mereka masih berada di peradaban manusia?"
Kucing Liar memang belum menemukan, tapi Fang Ping yakin: "Pasti ada yang mengawasi! Sudah pasti! Meski manusia secara umum bersatu melawan musuh luar... tetap ada individu-individu yang punya pikiran jahat, sejak dulu aku sudah tahu. Puluhan miliar orang, pasti akan muncul beberapa oknum yang dibutakan keuntungan, jadi Shanghai pasti ada mata-mata mereka!"
Fang Ping tidak pernah beranggapan baik tentang hati manusia. Di antara umat manusia, pasti ada pengkhianat.
Level Puncak yang berkhianat waktu itu, dan sekte sesat - bukankah mereka juga manusia?
"Siap!"
"Tapi mereka tetap memilih untuk mengkhianati."
Fang Ping tidak mempermasalahkan. "Puluhan miliar orang, kalau bilang semua sepenuhnya sejalan, itu baru omong kosong."
……
Mengakhiri panggilan dengan Kucing Liar.
Fang Ping masuk dalam kontemplasi.
Dirinya harus segera muncul. Kalau tidak, orang-orang ini mungkin akan mengubah segalanya untuk mencarinya, nanti... masalahnya akan semakin besar.
Aku tidak hanya harus muncul, tapi juga harus berada di liang bumi!
Tidak bisa memindahkan medan perang ke dunia manusia.
"Beberapa suci...bahkan jika Pohon Langit turun tangan, bahkan Kucing Liar juga turun tangan, tetap tidak akan bisa menandingi."
Orang-orang itu tidak punya keberanian untuk membunuh Kucing Liar, tapi untuk membunuh Pohon Langit...masih ada keberanian itu.
Yang dilindungi Tian Gou hanya Kucing Liar, tidak termasuk yang lain.
"Siapa yang bisa menandingi suci..."
Sorot mata Fang Ping berkedip, mungkin... Aku harus pergi bertanya!
……
9 April.
Hari keenam Fang Ping bertapa, hari kedua Kucing Liar mengirim kabar.
Kantor Penjaga Kota utara.
Kantor Penjaga Kota utara, posisinya tidak jauh dari Xishan, juga tidak terlalu jauh dari Kota Zhenxing.
Empat Kementerian dan Empat Kediaman, keempat kementerian sangat kuat, sementara reputasi keempat kediaman tidak terlalu menonjol.
Tapi para petarung tahu, Kediaman Timur dan Utara dari Empat Kediaman memiliki pengalaman sangat panjang, Penjaga Wilayahnya bahkan merupakan perintis Gulat Baru.
Kantor Penjaga Kota utara telah berdiri kokoh selama bertahun-tahun, jarang dihuni orang.
Tempat ini jauh dari keramaian, hanya saat Pertempuran besar terjadi, anggota Kantor Penjaga Kota akan turun gunung berperang di segala penjuru.
Zhenhai Shi utara Shen Haotian, selama bertahun-tahun berkali-kali bertempur habis-habisan di Gunung Penjagal, nyaris tewas berulang kali. Sebelumnya bahkan demi manusia memutus hubungan total dengan Gunung Luofu, Fang Ping juga sangat menghormati veteran ini.
Kepala keluarga Shen Shen Mingwei, setelah kepergian Shen Haotian, mengambil alih Kantor Penjaga Kota utara.
Tapi karena sebelumnya ikut bertarung dalam kondisi cukup parah, belakangan ini terus melakukan pemulihan luka dengan bertapa.
"Sebelum Shen Mingwei bertapa, dia menyerahkan proposal ke Empat Departemen, merekomendasikan Jiang Hao untuk mengambil alih posisi Wakil Penjaga Wilayah di Kantor Penjaga Kota Utara."
"Kini, Jiang Hao telah resmi menjabat di Kantor Penjaga Kota Utara."
"Menjadi pengambil keputusan sementara yang sebenarnya di Kantor Penjaga Kota Utara!"
"Setelah mengambil alih Kantor Penjaga Kota Utara, Jiang Hao beberapa kali menunjukkan wibawa. Memimpin Pasukan Penjaga Utara, dia membunuh musuh di liang bumi hingga membuat mereka gentar, membangun statusnya. Meski belum mencapai Kasta Sembilan, kharismanya cukup tinggi."
"Saat ini, di dalam Kantor Penjaga Kota Utara."
"Kediaman Penjaga Wilayah."
"Jiang Gendut melihat Jiang Hao mengantar beberapa anak buahnya pergi, lalu duduk mengolah dokumen. Dia menggoda: 'Tidak wajar! Kerjamu juga terlihat profesional. Orang yang tidak tahu pasti mengira kau normal!'"
"Jiang Hao menatap, meliriknya sambil mengerutkan kening: 'Kalau tidak ada urusan, kembalilah ke Kota Zhenxing! Untuk apa datang ke kantor penjaga?'"
"'Ada masalah? Sudah jadi pejabat, meremehkan saudaramu sendiri?'"
"Jiang Chao mencibir, bergumam: 'Coba pikir - kalau bukan karena aku, mungkinkah Lao Wang membagi sedikit jantungnya padamu? Lihat, tanpa jantung ini, bisakah kau mencapai level delapan? Baru sukses langsung berbalik...'"
"'Adikmu ini meski hidupnya biasa-biasa saja, tapi punya banyak koneksi!'"
"'Lihatlah, kalau ada keuntungan, mungkin melupakan aku?'"
"'Apa mungkin aku melupakanmu?'"
"'Kau jadi Penjaga Wilayah Utara...'"
"'Wakil!'"
"'Baiklah wakil! Kalau bukan karena aku kenal Fang Ping dan punya hubungan baik dengannya, mungkinkah kau bisa begitu mudah mengambil alih Kantor Penjaga Kota Utara?'"
Jiang Chao membual: "Jadi, medali jasa militermu sekarang itu ada separuh kontribusiku, benar kan?"
Jiang Hao menghitamkan wajah: "Katakan langsung maksudmu, ini mau pamer jasa?"
Jiang Chao terkikik: "Kalau gitu aku terang-terangan saja, ada waktu nggak? Bisa mengawalku ke liang bumi..."
"Hmm?"
Jiang Hao terkejut, kau mau ke liang bumi?
Si gendut ini yang selalu dianggap pengecut, berani masuk liang bumi?
Secara logika, petarung level delapan wajib turun ke liang bumi, tidak boleh menolak.
Tapi si gendut ini spesial. Sang Raja Perang sedang berlumuran darah dalam peperangan, kakek mereka Jiang Yuanhua juga bertarung habis-habisan, sementara Jiang Hao sendiri bertugas mengawasi wilayah pertempuran.
Empat anggota keluarga pria, tiga di antaranya berada di medang perang besar.
Maka si gendut mendapat hak istimewa.
Meski dicibir, tak ada yang protes. Keluarga Jiang sudah memberikan kontribusi besar, tidak mungkin tidak diberi kelonggaran sedikit pun.
Seperti Zhang Tao yang membiarkan cucunya Zhang Peng tinggal di Kota Yang, juga tak ada yang berkomentar.
Fang Yuan dari keluarga Fang pun jarang masuk ke liang bumi.
Hak istimewa memang ada beberapa.
Tapi pengorbanan keluarga mereka yang berjuang di medang perang terlihat jelas oleh semua.
Mendengar si gendut mau ke liang bumi, Jiang Hao bertanya heran: "Untuk apa kamu pergi ke liang bumi dalam keadaan baik-baik saja?"
Jiang Chao protes: "Maksudmu 'untuk apa'? Bertarung lah! Aku juga ingin mencapai Kasta Sembilan, menapaki Level Puncak..."
“Udah, jangan ngomong apaan! Aku tahu betul siapa kamu, kalau benar mau perang, buat apa suruh aku mengawal? Bilang, mau ngapain sebenarnya?”
Jiang Chao tersenyum lebar: “Nggak percaya ya udah, yang penting aku harus pergi, kamu harus temani! Kakek lagi nggak di rumah, yang lain kan orang luar, sibuk semua. Selain kamu, nggak ada yang bisa kuminta.”
“Kalau nggak jelasin, aku nggak mau pergi! Aku lagi sibuk banget, nggak ada waktu buat main-main!”
“Gila lo, berubah nih!”
Jiang Chao merintih: “Urusan kecil aja kamu nggak mau bantu, hati-hati, kalau aku mati di liang bumi, klan Jiang tameng belakang!”
Ekspresi Jiang Hao berubah masam, matanya menatap tajam tanpa sepatah kata.
“Sebenarnya mau ngapain sih?”
“Ngapain nanya-nanya…”
Jiang Chao masih mau bicara, tiba-tiba raut wajah Jiang Hao berubah.
Di tempat itu, tiba-tiba muncul seseorang tepat di belakang Jiang Chao.
Fang Ping yang sudah menarik seluruh energinya, duduk di kursi. Di depannya, Jiang Chao masih nggak sadar terus ngomong.
Jiang Hao bangkit, menarik napas pelan, memandang Fang Ping yang juga tersenyum menatapnya.
Jiang Hao mengangguk halus, membuat Jiang Chao bingung. Ada apa ini?
“Kehadiran agung Menteri Fang, maafkan kami yang tidak menyambut!”
Jiang Chao kaget, buru-buru menoleh. Seketika dia melihat Fang Ping, terlonjak kaget. Gila, bikin jantung copot!
Katanya lagi bertapa ini orang?
Kok tiba-tiba muncul di Kantor Penjaga Kota utara!
“Fang... Menteri Fang? Ah, udahlah. Fang Ping, kenapa kamu datang?”
Gendut ingin menjilat, tapi merasa canggung, lalu memanggil namanya langsung sambil terkekeh, "Fang Ping, kapan bisa ajak aku belajar? Kalau ada harta karun yang nggak kepake, yang mau dibuang ke tong sampah, aku nggak bakal nolak, bisa dikasih ke aku..."
Fang Ping tersenyum tipis, "Kamu yakin?"
Jiang Chao tersipu malu, ragu-ragu.
"Kamu mau ngapain ke liang bumi?"
"Itu..."
"Jujur aja, kalo nggak, aku langsung antarin kamu ke Zona Terlarang, sendirian!"
“……”
Pipi Jiang Chao membiru, "Jangan bercanda, aku takut mati!"
"Yaudah... aku ngaku deh, aduh kok ketauan sih!"
Jiang Chao menghela napas, "Kan ada yang mau bayar utang? Dulu si botak gede minjem uang banyak sama aku, sekarang dia kayak jadi sombong, sukses bikin masalah di liang bumi, bunuh banyak orang... Ada barang-barang nggak kepake yang dia sembunyin di suatu tempat, mau aku ambil."
"Hmm?"
Fang Ping mengerutkan kening, "Kamu masih kontakan sama Qin Fengqing?"
Jiang Chao terkekeh canggung, "Sedikit, jarang! Sebenernya... eh... Fang Ping, jangan mukulin aku!"
"Cepet ngomong!"
Jiang Chao hati-hati menjawab, "Dia kan di liang bumi? Sendirian, intelijen juga terbatas, aku cuma bantu urus logistik sama kumpulin info. Waktu dia bunuh Yu Duo... ehem, itu info dari aku, terus dia cari dan habisin..."
Fang Ping menatapnya sambil mengerutkan dahi, "Kemampuan apa yang kamu punya buat ngumpulin intel?"
Jiang Chao semakin tersipu malu, berbisik: "Itu... Bukannya dulu kamu pernah menanyakan intel padaku? Aku tahu banyak..."
Fang Ping tidak bisa berkata-kata, dia teringat!
Si gendut ini benar-benar nekat!
Kakeknya sedang berbincang dengan Jiang Hao, dia berani menyadap rekaman percakapan mereka!
Jiang Hao berkata dengan suara kering: "Tenang, sebenarnya aku tidak menjual informasi penting. Si botak hanya menanyakan situasi terkini, lalu... lalu aku membayar orang untuk mengirim intel ke lokasi tertentu. Aku tidak tahu kapan si botak akan mengambilnya.
Kali ini orang yang kukirim membawa kabar rahasia, orang lain tidak mengerti. Ini kode rahasia antara aku dan si botak.
Si botak bilang dia menyimpan banyak barang berharga di suatu tempat, memintaku mengambilnya, sebagian untuk melunasi utang, sebagian ditukar dengan barang yang dia butuhkan..."
Fang Ping mendengus, menatap Jiang Chao lama, bersuara dingin: "Jangan sampai ketahuan menjual informasi penting, jika tidak... Sekalipun leluhurmu Raja Perang, aku akan menembakmu!"
Jiang Chao tersipu malu: "Mana mungkin! Hanya informasi tidak penting. Aku pikir, bukankah si botak juga sekutu kita? Dia sendirian di luar, kalau bertemu pejuang level tinggi yang tidak dikenal, kan repot?
Benar kan?
Makanya kuberi dia beberapa informasi yang bahkan aku tahu, ini bukan rahasia besar..."
Fang Ping mendengus lagi, lama kemudian bertanya: "Apa yang dia lakukan belakangan ini?"
"Ini aku tidak tahu."
Jiang Chao menggaruk kepala berkata: "Laporan rahasia ini ditinggalkannya dua hari lalu. Dia sempat menyebut satu generasi, katanya apa ya... Benar, bilang dia sedang mengembara ke empat penjuru. Si botak ini iseng saja, bahkan menyebarkan skandal, bilang beberapa hari lalu bertemu pria yang kalah berkelahi dengan istrinya..."
Jiang Chao tak bisa berkata-kata: "Itu... Orang ini berniat buruk, menyuruhku mengawasimu, melihat apakah kau kabur dari rumah karena dipukuli Chen Yunxi, lalu memberitahunya!"
Fang Ping membalikkan mata putihnya, "Sinting!"
Kabur dari rumah?
Kalah berkelahi?
Ini...
Fang Ping sedang berpikir, tiba-tiba hatinya berdesir. Ucapan ini terdengar familiar!
Siapa yang pernah bilang?
Fang Ping mengangkat alisnya, seketika hatinya tersentak!
Kalah berkelahi, kabur dari rumah...
Siapa?
Sepertinya Kucing Liar pernah menyebut sekali!
Hong Yu?
Hati Fang Ping kembali bergetar. Skandal ini... pernah didengarnya!
Apa maksud Qin Fengqing?
Hong Yu... Apakah Hong Yu bangkit kembali?
Fang Ping pernah ke Tanah Pertempuran Raja. Medan perang dimensi di sana seolah menghilang. Saat itu dia sudah curiga pria itu adalah Hong Yu. Jangan-jangan Qin Fengqing bertemu Hong Yu dan sekarang bersama dia?
Bicara berbelit-belit, apa maunya?
Langsung katakan saja!
Fang Ping menekan pikirannya, tidak menyebut generasi ini, mengerutkan kening: "Dia meninggalkan beberapa poin... Pergilah cari Komandan Guo Xuan, ambil kembali barangnya! 30% untukmu, sisanya serahkan!"
“……”
"Jiang Chao menggerutu, ini kan hasil investasiku, belum dapat barangnya sudah mau merampas?"
"Jangan main-main!"
Fang Ping mendengus: "Jangan pura-pura jadi korban. Kamu menjual intel manusia, berarti pengkhianat! Kalau bukan karena jasa militer keluarga Jiang, sudah kutebak kau! Next time kalau ada kontak, serahkan info untuknya ke Departemen Hari untuk diverifikasi. Tanpa izin, bocor sedikit pun tak boleh! Jiang Gendut, berani lagi main belakang, siapa pun tak bisa selamatkanmu!"
Jiang Chao memelas: "Aku benar-benar tak khianati manusia! Dituduh pengkhianat... Ini fitnah! Leluhur kami masih berperang, kakek juga bertarung hidup-mati, mana mungkin aku khianati manusia!"
"Cukup! Sekarang hubungi Komandan Guo, suruh dia temani ke liang bumi!"
"Sekarang...?"
"Sekarang juga!"
Jiang Chao menghela napas. Sial ketemu Fang Ping yang sekarang jadi galak!
"Kalau gitu aku pergi dulu, Fang Ping. Aku benar-benar tak khianati..."
Jiang Chao masih berusaha menjelaskan: "Si abnormal, tolong jelaskan. Aku tak lakukan apa-apa! Jangan sampe reputasiku hancur, nanti dibunuh orang!"
Jiang Chao bergumam sendiri, melangkah berat keluar.
Setelahnya, Jiang Hao menghela: "Menteri Fang, meski Jiang Chao bodoh, tapi tak sampai mengkhianati manusia. Aku yakin dia takkan bocorkan rahasia. Lagipula banyak hal yang tak dia pahami."
"Sekedar antisipasi agar dia tidak bertindak sembarangan!"
Fang Ping tersenyum tipis, tidak terlalu mempedulikan hal ini. Ia menuangkan teh untuk dirinya sendiri sambil berkata, "Silakan duduk dan berbincang."
Jiang Hao menatapnya sejenak, lalu juga tersenyum dan duduk di sebelahnya.
Fang Ping mengangkat teko dan menuangkan secangkir teh untuknya. Jiang Hao melihatnya tapi tetap diam.
Fang Ping menyesap tehnya, berpikir sejenak sebelum berkata, "Jiang Hao, kita pernah bertempur bahu-membahu di Tanah Pertempuran Raja. Meski aku merasa tidak setuju dengan caramu menyiksa petarung liang bumi sampai mati, aku tetap menganggapmu sebagai pahlawan umat manusia!"
Jiang Hao berbisik lembut, "Situasi yang memaksa, tidak ada pilihan lain."
"Di Kota Zhenxing, kau termasuk segelintir orang yang berpihak padaku. Meski Keluarga Yang memusuhiku, kau berani membelaku. Si Gendut Jiang juga dekat denganku. Mulutnya mengatakmu tidak wajar, tapi sebenarnya sangat mengagumi kakaknya ini..."
Jiang Hao sedikit membungkuk, "Menteri Fang terlalu sopan!"
"Bukan basa-basi."
Fang Ping tersenyum, "Kau salah satu pemuda terbaik generasi ini! Lao Wang dan yang lain tak usah disebut. Di seluruh umat manusia di bawah 30 tahun, berapa orang yang lebih kuat darimu?"
"Qin Fengqing... faktor tak terduganya terlalu banyak. Sedangkan kita mungkin mencapai Kasta Sembilan dalam beberapa hari ini. Jika kusebutkan kau sebagai pejuang terkuat generasi muda, takkan ada yang meragukan... Benar bukan?"
"Tak berani. Selama Menteri Fang masih ada, siapa berani klaim juara pertama!"
"Aku tidak masuk hitungan. Karena terlalu kuat, tidak layak dibandingkan dengan anak muda."
“……”
Jiang Hao tersenyum kecut.
Fang Ping menghela napas, "Pejuang terkuat... Kalau tidak ada aku, tidak ada Lao Wang dan yang lain, kamu berasal dari Kota Zhenxing, apakah seharusnya kamu yang memikul tanggung jawab umat manusia saat ini?"
"Jika Kota Zhenxing tidak keberatan, maka tempat suci lainnya mungkin juga setuju. Dari pihak pemerintah, selama pejuang Kota Zhenxing bersedia memimpin, aku rasa tidak akan ada yang keberatan, bukan?"
“……”
Jiang Hao terdiam.
Tiba-tiba Fang Ping tersenyum, "Ingin menempuh jalan tak terkalahkan? Jalan Penguasa Manusia! Jalan Penguasa sejati! Mungkin bukan hanya penguasa manusia, umat manusia adalah inti dari segalanya. Menurutku Jalan Penguasa Manusia sebenarnya adalah satu-satunya jalan kaisar sejati di tiga alam!"
Apakah petarung liang bumi termasuk manusia?
Ya!
Setidaknya di masa lalu!
Pra-Bela Diri, petarung kuno, penguasa tertinggi, sembilan penguasa dan empat dewa—apakah mereka manusia?
Ya!
Di masa lalu juga!
Karena itu Fang Ping meyakini Jalan Penguasa Manusia adalah satu-satunya jalan agung di tiga alam yang layak disebut Jalan Penguasa Tunggal!
Jiang Hao menghela napas pelan, berkata dengan tenang, "Menteri Fang, tolong bicara langsung."
Fang Ping menatapnya, terdiam.
Beberapa hal tidak ingin dia ungkapkan, tapi saat ini dia butuh bantuan!
Butuh dukungan!
