Di dalam aula utama yang compang-camping.
Fisik Wang Jinyang berpendar, hancur, diperbaiki, hancur lagi, diperbaiki lagi...
Tak lama, helai rambut itu hancur total.
Wang Jinyang menghela napas pendek, wajahnya pucat.
Dia berbeda dengan yang lain. Orang lain punya tulang emas setelah mencapai level delapan, tapi dia tak pernah menempanya.
"Tapi, saat ini tulang putihnya juga memancarkan warna giok, bukan tulang giok, namun tidak lebih lemah dari tulang emas."
"Jalan energi vital……"
Merasakan energi vital dalam tubuhnya, Wang Jinyang tersenyum. Jalan Ekstrim……Alasan Jalan Ekstrim disebut demikian adalah karena jalan lain sulit ditempuh, sehingga mereka meninggalkan jalan-jalan lain dan fokus pada satu jalan.
Apakah Jalan Ekstrim itu benar?
Jika benar, mengapa para Dewa Jalan Ekstrim di masa lalu tidak ada yang berhasil mencapai Tao penguasa tunggal?
"Zhan, benarkah kau sudah mati?"
Wang Jinyang berbisik pelan. Tak ada jawaban. Tak lama, ia tersenyum: "Sebenarnya aku berharap kau belum mati. Dengan begitu, kaulah dirimu yang sejati, dan aku…bukanlah perpanjangan tanganmu!"
Masih sunyi.
Wang Jinyang tak mempermasalahkannya. Ia menghela napas perlahan dan keluar dari aula utama. Memandang kehampaan yang retak, ia bergumam: "Mungkin…aku harus menjelajah lebih dalam. Jika bisa menemukan peninggalan Mie Tian Di, itu akan lebih baik."
Menjelajah lebih dalam sangat berbahaya.
Di medan dalam Laut Terlarang, semakin jauh masuk, semakin besar kemungkinan bertemu teror mengerikan.
Di kedalaman Laut Terlarang, bahkan mungkin ada beberapa bangsa monster era Pra-Bela Diri yang masih bertahan.
Monster-monster itu, terisolasi dari dunia, mungkin tidak mempelajari kekuatan inti, tetapi lebih mirip Jalan Pra-Bela Diri yang mengerikan tak terkira.
Tidak hanya itu, di lapisan terdalam masih ada teror yang lebih besar!
"Makam Langit……"
Wang Jinyang bergumam.
Makam Langit terletak di palung terdalam Laut Terlarang!
Zona inti Pertempuran besar dulu, tempat tak terhitung Pejuang tewas, itulah daerah paling berbahaya, bahkan ada penguasa tunggal yang bertahan hidup dengan susah payah di dalamnya.
Tian Gou dan Sang Penjaga Mata Air pergi ke sana, sampai sekarang situasinya masih belum diketahui.
Wang Jinyang berpikir sejenak, lalu terkekeh, "Baik juga."
Keberadaan Tian Gou dan yang lain di Makam Langit, meski tak bisa melakukan banyak hal, setidaknya bisa mengacaukan aliran energi di sana sementara waktu, mencegah efeknya menjalar ke tiga alam.
Jika tidak, pada fase ini bila ada yang keluar dari Makam Langit, tiga alam akan kacau balau, umat manusia mungkin ikut celaka.
Langkahnya melangkah keluar dari serpihan langit.
Di belakang, dengan hilangnya patung itu dan rambut Kaisar Ba, seolah kekuatan terakhir yang menopang jagad raya ini pun runtuh. BOOM! Kehampaan meledak, dunia kecil itu menghilang total.
Wang Jinyang pergi tanpa menengok, entah ada kesedihan yang tersisa di hatinya.
Ini adalah peninggalan salah satu murid langka Kaisar Ba. Banyak pengikut penguasa tunggal lain yang telah bangkit kembali, tapi dari murid Empat Kaisar, berapa yang bisa dibangkitkan?
Mungkin benar-benar sudah mati!
Empat Kaisar... pada dasarnya berbeda dengan para penguasa tunggal.
Sebagian dari mereka bahkan masih menganut jalan Pra-Bela Diri, tanpa kekuatan inti, bagaimana mungkin bangkit?
Mati, berarti benar-benar sirna.
Setelah terbang beberapa jarak di atas lautan, Wang Jinyang tiba-tiba menoleh ke belakang dan berbisik lembut: "Bumi kupercayakan padamu. Aku mungkin takkan kembali dalam waktu lama. Kau... pasti bisa bertahan!"
Bumi kini jauh lebih kuat dari sebelumnya.
Jauh lebih kuat!
Namun, Wang Jinyang tahu, ini baru permulaan.
Di momen krusial ini, semua yang seharusnya muncul pasti akan muncul.
Kali ini lebih berbahaya dari sebelumnya - yang hidup, yang mati, Raja, suci, Pra-Bela Diri...
Tanpa pengecualian, semuanya akan muncul satu per satu.
Bumi, pusat badai.
Saat gerbang penghubung terakhir terbuka, Bumi berada dalam bahaya tertinggi, sepenuhnya terekspos di hadapan pejuang tiga alam, kehilangan benteng alamnya. Semua penjuru mungkin dipenuhi musuh kuat.
Dirinya harus berusaha kembali sebelum hari itu tiba!
Ikut bertarung!
Terlibat dalam perang pertahanan, perang menentukan nasib manusia.
Wang Jinyang meninggalkan satu kalimat sebelum siluetnya menghilang dari lokasi.
Sudah waktunya pergi!
……
Liang bumi.
Domain luar.
Fang Ping menarik kembali aura-nya, muncul kembali di domain luar.
Di Gunung Penjagal, Fang Ping berdiri sendirian memandang liang bumi dan wilayah baru dengan membran tipis di jagad raya, sesaat termenung.
Menoleh memandang domain luar, memandang kota-kota manusia.
Kesepian Fang Ping semakin menjadi.
Lao Zhang dan yang lain tak ada. Di Gunung Penjagal ini hanya dirinya sendiri.
Saat ini, dia terlalu kesepian.
Di mana mereka yang dulu bertarung bahu-membahu dengannya?
Semua telah pergi!
Kini hanya dirinya yang bisa bertahan di sini, mempertahankan garis pertahanan manusia yang tak berujung.
"Aku akan menunggu kalian kembali!"
Fang Ping berkata lembut: "Bagaimana mungkin satu orang mempertahankan garis sepanjang ini? Bertarung di semua penjuru? Cepatlah kembali."
Kesepian!
Tidak ada lagi yang bertempur di sisiku.
Saat ini, tiba-tiba muncul aura tambahan di belakang. Fang Ping pergi tanpa menengok, berkata datar: "Pergilah! Mengingat kau pernah beberapa kali membantu umat manusia, aku tidak akan membunuhmu!"
Di belakang, seorang pemuda berwajha dingin yang mirip dengan wujud asli Mo Wenjian, menatap punggung Fang Ping lama tanpa sepatah kata.
Setelah berdiri tak diketahui berapa lama, suaranya dingin dengan nada kompleks: "Kau... benar-benar bukan Dewa Iblis..."
"Aku bukan."
Fang Ping tersenyum tipis: "Aku Fang Ping, satu-satunya! Dewa Iblis... Apakah Dewa Iblis sangat kuat?"
"Kau bukan Tuan..."
Tuan... Makhluk ini bukan manusia, melainkan monster, Pendekar Pedang Monster!
Penguasa Monster di Gunung Penjagal, pejuang top Kasta Sembilan - Pendekar Pedang Monster!
Kini telah berubah wujud, tanda mencapai Level Puncak.
Makhluk yang pernah masuk 10 besar Kasta Sembilan ini akhirnya mencapai level puncak.
Memimpin sejuta monster di Gunung Penjagal, mendirikan wilayah otonom dan menetap di sana sebagai faksi independen.
"Hari itu... Orang itu... Apakah Tuan?"
Pemuda dingin itu bagaikan anak terlantar, penuh harapan sekaligus kesedihan.
Fang Ping telah menipunya!
Dia bukan Dewa Iblis, bukan Tuan.
Tapi perasaan familiar saat melihat orang yang bertempur bersama Raja Manusia itu, apakah itu Tuan?
Fang Ping berbalik sambil tersenyum: "Mungkin! Kau juga tidak bodoh, sudah mencapai level puncak, harusnya mengerti beberapa hal. Karena kau datang hari ini, kutanyakan - jika suatu hari aku melawannya, kau akan membantunya atau... membantuku?"
Pendekar pedang monster menatapnya, lama, lalu bersuara berat: "Tuan membantu hamba mencapai Tao, jika Tuan memerintah, hamba kecil pasti akan siap gugur!"
"Orang bodoh!"
Fang Ping tersenyum kecut, melambai dan berkata: "Pergi! Untuk sementara belum akan berkonflik dengan tuanmu. Jika saat itu tiba, aku akan mengampunimu sekali, tidak membunuhmu! Di dunia ini, yang masih bisa menjaga kata hati sudah tidak banyak, yang memiliki kesetiaan buta semakin banyak... Tapi kau monster, mungkin berbeda."
Lanjutnya, "Bawa pasukan monster-mu dan segera pergi dari zona Gunung Penjagal! Lokasi ini segera akan menjadi medan perang dua dimensi! Pihak ketiga... meski kau telah mencapai Tao, tapi sekadar level puncak biasa, bisakah menandingi pejuang dua dunia?"
Pendekar pedang monster terdiam, setelah hening sejenak baru berkata: "Hamba kecil telah menghubungi empat penjuru, mungkin akan mendirikan tanah terlarang baru di tengah lautan. Bangsa monster Gunung Penjagal... meski tak mampu melawan berbagai pihak, tak akan membiarkan diri diinjak-injak!"
"Ide bagus, akibatnya mungkin menyedihkan."
"Bangsa monster..." Fang Ping tertawa, "Di zaman ini, ruang hidup untuk bangsa monster mungkin tak banyak lagi, kecuali golongan Penguasa Binatang menunjukkan kekuatan."
Setelah berkata demikian, Fang Ping tak lagi mempedulikannya, melanjutkan patroli di sepanjang Gunung Penjagal.
Kini Gunung Penjagal, hanya dialah yang bisa berpatroli ke berbagai zona dengan sewenang-wenang.
Wu Kuishan pun tak mampu!
Fang Ping masih khawatir Wu yang baru mencapai level pemula puncak itu akan terkepung dan terbunuh di Gunung Penjagal.
Di belakang, pendekar pedang monster tidak lagi mengikuti, memandang Fang Ping pergi dengan sorot mata yang sangat kompleks. Meski telah ditipu Fang Ping beberapa kali, dia tidak sampai membenci, hanya merasa sedikit menyesal.
Sayangnya Raja Manusia bukanlah Tuan!
Sang Raja Manusia yang strateginya superior ini, memotong musuh kuat di empat penjuru, seorang diri menjaga peradaban. Peradaban bangkit karena dia. Andai tokoh seperti ini adalah Tuan... alangkah baiknya.
……
Di Gunung Penjagal.
Fang Ping terus berjalan. Tak lama, sebuah domain kuno yang tertutup formasi besar terpampang.
Sekejap kemudian, bayangan manusia muncul.
Xuan Hua!
Pejuang dari Surga Xuan De, yang dulu saat turun gunung bersumpah akan mencari Fang Ping untuk tarung latihan dan membuatnya membayar pengorbanan, karena Fang Ping telah mengosongkan Xuande Realm.
Dalam Pertempuran Tanah Raja, Kaisar Xuanji dari Xuande Realm juga turun tangan.
Untuk membela manusia!
Karena alasan inilah, meski kekuatan Surga Xuan De tidak terlalu besar, mereka masih eksis hingga kini, menguasai wilayah domain luar karena dukungan manusia.
"Fang...Raja Manusia!"
Xuan Hua semakin terlihat tua. Banyak yang telah mencapai Tao dari Daftar Puncak Kasta Sembilan dulu, tapi dia belum.
Saat pertemuan pertama dengan Fang Ping, kekuatannya masih level delapan.
Kini Fang Ping telah membabat suci, sementara dirinya masih di level Kasta Sembilan.
Sudah tidak bisa lagi seperti dulu, dengan mudah memanggil "si nak Fang Ping".
"Senior Xuan Hua!"
Fang Ping tersenyum. Xuan Hua buru-buru menjawab: "Saya tidak pantas disebut senior! Apakah Raja Manusia sedang berpatroli di Gunung Penjagal?"
"Ya."
Fang Ping tersenyum: "Wilayah kita masih aman, ada Surga Xuan De yang mengawasi. Beberapa hari lalu liang bumi membangun kembali Kerajaan Langit, wilayah kita tidak terlalu terpengarukhan ya?"
Xuan Hua segera menjawab: "Tidak ada dampak berarti... Tapi..."
Xuan Hua ragu sejenak, lalu melanjutkan: "Tapi utusan liang bumi datang hendak menyegel Surga Xuan De! Dengan perintah Raja, mereka meminta Surga Xuan De bergabung ke bawah Kerajaan Langit..."
"Bagaimana pendapat Senior?"
Fang Ping tak marah, tetap tersenyum: "Senior tak perlu khawatir, Kaisar Xuanji sebelumnya bertarung untuk umat manusia, itu adalah budi! Kini saatnya memilih, mengingat liang bumi punya sembilan orang suci, aku bisa memahami pilihan Senior."
Surga Xuan De sebenarnya masih memiliki seorang dewa sejati yang berjaga.
Tapi hari ini tidak merasakan aura dewa sejati tersebut, Fang Ping tak tahu kemana perginya, juga tidak bertanya.
Xuan Hua menghela napas pelan, lalu berkata: "Pendeta tua ini tentu masih condong ke pihak manusia, termasuk pemimpin kami! Tapi sekarang... posisi manusia di liang bumi memang kalah dari faksi liang bumi... Jika sekarang menolak, Senior khawatir akan menerima balasan."
"Maksud Senior adalah, tidak menyatakan sikap, tidak menolak."
"Raja Manusia... mohon pengertiannya!"
Fang Ping mengangguk halus: "Bisa dipahami. Sebenarnya... dalam pertempuran besar terakhir, Senior Xuan Qi tidak turun tangan, aku sudah menebaknya."
Saat itu, Wu Kuishan dan petarung liang bumi bertarung.
Sebenarnya umat manusia masih punya bantuan.
Orang-orang Surga Xuan De dan dewa sejati dari Langit Long Bian, kedua kekuatan ini, para Dewa mereka ikut bertarung saat itu.
Tapi kali ini, Pejuang kedua pihak tidak bertempur.
Fang Ping bisa dimengerti, tapi sedikit kecewa.
Mereka... tidak bisa berdiri teguh di pihak Manusia.
Tentu saja, dalam situasi seperti itu, dua Dewa Sejati tidak cukup untuk mengubah apapun. Setelah takut akan kepunahan umat manusia, mereka juga dihancurkan, langsung dimusnahkan. Sebenarnya bisa dimengerti.
Mentalitas Fang Ping sekarang jauh lebih baik dibanding sebelumnya. Jika yang dulu, mungkin akan protes.
Sekarang, malah bertambah pemahaman.
Situasi manusia tidak jelas, mana berani sembarangan memilih pihak.
Warisan bertahun-tahun tidak mudah, sedikit lengah, punah dalam sekejap.
Setelah mengucapkan itu, Fang Ping tersenyum: "Senior tidak perlu terlalu khawatir. Justru bagus. Saya akan lanjut patroli tiap domain, silakan senior bertindak leluasa."
Tambah formal, kurang kehangatan.
Xuan Hua merasakannya.
Sebenarnya sebelumnya, Fang Ping memperlakukan Surga Xuan De secara istimewa. Di sini, Kaisar Xuanji mengajarinya metode penempaan Golden Body, menyelesaikan masalah besar Pak Li. Fang Ping juga membawa banyak harta karun.
Bahkan melepas beberapa monster liang bumi masuk, membuat masalah tidak kecil bagi Xuande Realm.
Domain Kuno, bisa dibilang Fang Ping paling dekat dengan wilayah ini.
Apalagi Xuande Realm adalah tempat asal keluarga Chen.
Keluarga Chen, satu bidang dua Level Puncak, berjuang mati-matian untuk manusia - semua ini berbeda.
Melihat Fang Ping terus berjalan di Gunung Penjagal, menyaksikan siluetnya perlahan menjauh, ekspresi Xuan Hua bergejolak. Tiba-tiba berseru pendek: "Raja Manusia, tunggu sebentar!"
Fang Ping menoleh.
Ekspresi Xuan Hua terus berubah-ubah, tiba-tiba berseru: "Era persaingan sengit! Bagaimana mungkin tidak berjuang! Perubahan drastis, kekacauan besar, paling berbahaya sikap ragu-ragu. Kekuatan Xuande Realm lemah, pemimpin tidak ada. Tapi sebelum pergi, pemimpin telah memilih umat manusia... Hari ini pun tidak terkecuali!"
Suaranya menggema megah: "Surga Xuan De Gunung Taibai bersedia menjadi benteng abadi manusia di Wilayah Selatan!"
Pernyataan ini membuat seluruh domain gempar seketika.
Utusan liang bumi datang untuk memberikan segel resmi pada Surga Xuan De.
Dewa sejati yang bertugas malah memilih kabur, menunda-nunda jawaban ke liang bumi.
Pihak umat manusia tidak mengirim perwakilan, juga tidak memberi instruksi apapun.
Namun kini, Xuan Hua yang hanya pejuang level tinggi ini mewakili Xuande Realm memberikan jawaban!
Pejuang Kasta Sembilan generasi tua ini memancarkan energi ledakan, semangat menggelegar. Satu teriakan belum cukup, kembali menggelegar: "Surga Xuan De Gunung Taibai bersedia menjadi benteng abadi manusia di Wilayah Selatan!"
Gemanya bergema ke empat penjuru!
Di Istana Surgawi, warga Xuande Realm berduyun keluar.
Ada yang tua dan muda.
Ada yang cemas, ada yang darah mudanya mendidih.
Ada yang ragu-ragu, ada yang santai.
Keputusan Xuan Hua ini telah menentukan nasib Xuande Realm. Tapi konsekuensinya, pertempuran akan berkobar. Xuande Realm akan dianggap bagian dari kekuatan manusia - mungkin yang pertama punah dalam kekacauan!
Mereka berada di domain luar!
Tak ada pejuang top yang mengawasi. Berbeda dengan pihak Wangwu yang punya pejuang Kaisar Utara menjaga wilayah.
Tidak seperti pihak Gunung Weiyu yang tidak memiliki sikap jelas. Sekarang Jiang Kui dari Gunung Weiyu telah mencapai Kasta Sembilan, ditambah pejuang Kasta Sembilan sebelumnya Jiang Xu, satu institusi dengan dua Kasta Sembilan. Tanpa pernyataan sikap, masih ada keyakinan.
Selain itu, Kaisar Qingtong sebelum pergi juga menunjukkan kekuatan yang diduga setara level suci.
Dengan demikian, Surga Xuan De yang terlemah justru menjadi pihak pertama yang membuat pilihan, mudah menjadi sasaran berbagai pihak.
Di bawah, seorang petarung muda mengatupkan gigi berbisik: "Gaspol saja! Paling-paling bertarung. Sekarang rasanya memuakkan, takut menekan yang ini, takut menekan yang itu!"
Dari kejauhan, Fang Ping memandang petarung Kasta Sembilan yang semakin tua ini, tiba-tiba tersenyum: "Tidak berdiskusi dulu dengan Senior Xuan Qi?"
Xuan Hua memancarkan energi kuat, berseru lantang: "Tidak perlu! Senior tidak ada, Surga Xuan De saya yang putuskan! Meski kekuatan Surga Xuan De tidak besar, kami siap bertarung!"
Setelah berkata, kembali mengguntur: "Raja Manusia tenang! Jika ada utusan liang bumi datang lagi, Surga Xuan De akan memenggal kepalanya dan mengirimnya ke peradaban!"
Fang Ping tersenyum, memandangnya perlahan: "Jika demikian, manusia juga bersedia bersinergi dengan Surga Xuan De! Mulai hari ini, Surga Xuan De adalah Domain Pertama manusia!"
Suara Fang Ping bergema, aura-nya meledak mengguncang empat penjuru: "Surga Xuan De, Domain Pertama manusia! Jika Kaisar Xuanji kembali, akan dilakukan penyegelan ulang!"
Perkataan ini memicu seberkas kemampuan spiritual merambat dari berbagai arah.
Ada yang berasal dari petarung liang bumi, juga dari pejuang Gunung Weiyu dan Wangwu.
Surga Xuan De, hari ini di bawah keputusan seorang Kasta Sembilan, telah memiliki pilihan.
Bekerja sama dengan manusia!
Tak ada yang berbicara, tak ada yang buka mulut, semuanya hanya mengamati dalam keheningan.
Xuan Hua, petarung Kasta Sembilan ini, saat ini berdiri tegak bagai bambu.
Di sebelah sana, sepertinya ada aliran energi yang meluas dari tengah lautan, terasa tergesa-gesa dan panik.
Xuan Qi - satu-satunya pejuang dewa sejati di Surga Xuan De.
Senior Pejuang Level Puncak ini tak menyangka: meski sudah menyatakan tak akan ikut campur tangan, juniornya justru membuat keputusan setelah kepergiannya. Mulai hari ini, Surga Xuan De mungkin akan terseret dalam lumpur perang.
Namun saat ini, dia sudah tak bisa berbuat apa-apa.
Xuan Hua mengumumkan ke tiga alam: Sang Raja Manusia telah memberikan janji.
Jika sekarang dia berani ingkar janji, sekadar omongan belaka, maka akan benar-benar menekan manusia...
Perasaan campur aduk yang tak terkira!
Betapa banyak kemuakkan di hatinya, mungkin hanya pejuang ini sendiri yang tahu.
……
Fang Ping melanjutkan perjalanan jauh, tidak berlama-lama di wilayah Xuande Realm.
Tapi kali ini, Fang Ping tak lagi menyembunyikan aura. Ledakan energinya menyapu Gunung Penjagal saat terus berpatroli.
Tak lama kemudian, melewati Gunung Weiyu.
Di wilayah Weiyu, dua Pejuang Level Puncak melayang di udara. Tak ada permintaan kerja sama, Weiyu tidak mudah menyatakan sikap.
Fang Ping mengangguk halus, dua Pejuang Level Puncak itu membungkuk memberi isyarat.
Fang Ping menghilang seketika. Jiang Kui memandang arah kepergiannya, lalu menatap pamannya Jiang Xu dengan nada kompleks: "Paman, benarkah kita tidak memilih?"
Jiang Xu bersuara berat: "Sekarang, liang bumi punya sembilan suci! Peradaban manusia... Hanya Fang Ping yang siap melawan suci! Adapun yang lain, belum tentu akan terus bekerja sama dengan Fang Ping. Jika demikian, dengan mudah menyatakan sikap, Gunung Weiyu dalam bahaya! Pemimpin belum kembali, tidak bisa sembarangan menyeret Gunung Weiyu ke dalam lumpur."
Jiang Kui menghela napas: "Tapi... Fang Ping menekan tiga alam, bekerja sama dengan manusia, mungkin ini juga kesempatan kita!"
"Jangan terburu-buru!"
Jiang Xu berkata lembut: "Sekarang... sebenarnya belum tentu merupakan permulaan. Tunggu sampai pejuang-pejuang di Makam Langit palsu kembali, baru saatnya berbagai pihak melakukan reshuffle! Sebelum itu, manusia juga berada di masa paling genting, penuh ketidakpastian. Saat itu, pemimpin kembali. Dengan kekuatan dan kecerdasan pemimpin, aku yakin pemimpin akan membuat pilihan yang baik."
Jiang Kui tak berkata lagi. Dia hanya berharap pemimpin, yaitu leluhurnya sendiri, bisa membuat pilihan tepat.
Manusia... meski mungkin tak sekuat kekuatan lain, tapi Jiang Kui yang telah beberapa kali berinteraksi dengan Fang Ping, secara samar masih merasa harus memilih manusia.
Liang bumi meski sekarang kekuatan luar biasa, sembilan suci menangkal tiga alam, tapi perkembangan kekuatan Fang Ping begitu cepat. Siapa bisa menjamin liang bumi akan selalu lebih kuat dari manusia?
……
Hari ini, Fang Ping berpatroli di garis pertahanan Gunung Penjagal.
Melewati Gunung Wangwu, meski pihak Wangwumu belum menyatakan sikap, partisipasi Santo Yuwei dalam pertempuran sebelumnya sudah mewakili sesuatu yang baru.
Fang Ping melintasi Wilayah Selatan, untuk pertama kalinya memasuki domain luar lainnya.
Pertama adalah Wilayah Barat.
Saat memeriksa Wilayah Barat, pejuang level tinggi yang mengawasi wilayah barat ke-27, segera menuju Gunung Penjagal untuk menemani Raja Manusia berpatroli ke empat penjuru.
Tak ada Level Puncak yang mengawasi!
"Namun, petarung tingkat Kasta Sembilan jumlahnya banyak. Setiap kali Fang Ping memasuki suatu domain, pasti ada pejuang level tinggi yang menyambut dan menemani patrolinya ke empat penjuru. Tak satu pun petarung liang bumi domain luar berani menampakkan diri untuk menghalangi."
"Setelah menyelesaikan patroli di Wilayah Barat, Fang Ping segera memasuki Wilayah Utara."
"Di Wilayah Utara, para master dari situs suci seperti Surga Para Dewa segera menuju Gunung Penjagal untuk menghadap."
"Wibawa Raja Manusia mulai memancar ke seluruh domain luar, menyinari seluruh umat manusia."
"Di setiap lokasi yang dikunjunginya, petarung liang bumi minggir menghindar."
"Untuk sementara waktu, sorotan tak tertandingi tertuju pada Fang Ping."
"Tiga hari!"
"Fang Ping menghabiskan waktu tepat tiga hari untuk menyelesaikan patroli mengelilingi garis pertahanan Gunung Penjagal di seluruh domain luar."
"Di tengah perjalanan, kemampuan spiritual level suci yang menyambar langsung dihancurkan secara agresif oleh Fang Ping!"
"Fang Ping juga tidak peduli dari golongan mana suci tersebut - yang berani menyelidiki, tanpa pengecualian semua kemampuan spiritualnya diremukkan. Sikapnya sangat superior, namun tak satu pun suci yang menampakkan diri."
……
"Waktu bergerak diam-diam memasuki bulan Mei setelah Fang Ping menyelesaikan patroli di domain luar."
"Tepat dua bulan tersisa sebelum pembukaan Makam Langit palsu."
……
"Bersamaan itu,"
"di tengah Laut Terlarang,"
"Gunung Nirbatas."
"Kediaman pihak Donghuang."
"Master level suci dari pengikut Donghuang melesat ke langit, memandang ke arah kehancuran di luar Gunung Nirbatas sambil mengerutkan alis. Ekspresinya penuh kewaspadaan."
"'Orang dari Jalan Ekstrim?'"
"Suara kehancuran tertawa: 'Bukan! Aku berasal dari pihak Segel Langit!'"
"'Pihak Segel Langit...'"
"Suci tua itu kembali mengerutkan alis. Lama baru berkata: 'Di zaman kuno berbagai pihak tak ada yang menyebut Segel Langit! Apakah Yang Mulia mewarisi Jalan Ekstrim atau Pra-Bela Diri?'"
Kemampuan spiritual sangat kuat!
Tidak lebih lemah darinya.
Pejuang level tinggi seperti ini, bukan berasal dari pengikut Jalan Ekstrim, adalah pejuang aliran kemampuan spiritual dari golongan Pra-Bela Diri.
Pasti ada hubungan dengan mereka.
Yun Mie tertawa: "Pihak Segel Langit, warisan 8000 tahun, bukan berasal dari zaman kuno!"
Setelah bicara, memandang Luo Yu yang baru melayang, melihat Golden Body-nya, menggelengkan kepala pelan: "Lebih lemah dari perkiraanku... Luo Yu... Tiga ribu tahun lalu bintang Pulau Immortal di laut, baru sekarang mencapai tingkat Dewa Sejati..."
Dia agak kecewa, Luo Yu memberinya kesan tidak terlalu kuat.
Tentu, tetap saja naik ke Kasta Sembilan melalui Golden Body delapan tempaan, kemudian ditempa sampai sembilan kali, dengan tubuh sembilan tempaan mencapai Dewa Sejati, kekuatannya lebih kuat dari dewa biasa.
Fisiknya juga sangat kuat!
Tapi itu tergantung dibandingkan dengan siapa, Yun Mie sudah lama masuk level Dewa, kemampuan spiritualnya setara dengan suci, wajar jika merasa Luo Yu lemah.
Luo Yu mengerutkan alis, menatapnya, tidak bersuara.
"Aku memberimu waktu!"
Yun Mie tertawa: "Kau sekarang belum layak! Harapanku kau bisa mengejar... Jika tidak, di era ini tak ada kesempatan bagimu!"
Luo Yu memancarkan energi ledakan, sorot mata dingin seperti es, "Kau menghasut?"
"Bukan hasutan."
Yun Mie berkata datar: "Bintang zaman... Tidak seperti ini... Kau... Masih kurang sedikit."
Santo tua dari pengikut Donghuang, sorot mata dalam, memandang ke empat penjuru, lama kemudian berkata datar: "Pihak Segel Langit... Lao Fu mungkin tahu asal-usulmu! Tapi... Pengikut Donghuang tidak takut kekuatan apapun!"
"Yunmie sedikit membungkuk dalam penghormatan: 'Senior bukan orang pilihan saya... Jika Senior ingin bertarung, guru saya akan turun gunung.'"
Ekspresi wajah orang tua itu berubah, lalu mendengus dingin, sorot matanya tajam, tiba-tiba kembali tenang, "Kau turun gunung kali ini untuk menantang bintang generasi ini?"
"Benar."
Orang tua itu tertawa, memandangnya seperti mayat, berkata datar: "Semoga hatimu tenang di perjalanan! Fang Ping baru saja berpatroli di Gunung Penjagal. Jika kau ingin mencarinya, pergilah ke domain luar dan singkirkan beberapa manusia..."
Yunmie tersenyum: "Reputasi Raja Manusia Fang, saya juga pernah dengar. Meski Fang adalah target saya, tapi... saya lebih ingin menantang Pedang Abadi manusia dulu. Hanya takut... kemampuan saya belum cukup, saya akan kecewa lagi!"
Orang tua itu tersenyum, tak banyak bicara, berkata dingin: "Kalau begitu silakan pergi sendiri!"
Begitu kata-katanya, dia mengabaikan Yunmie dan langsung mendarat.
Pedang Abadi... ingin mengakumulasi momentum perlahan?
Tapi itu tergantung apakah Fang Ping mau menyetujui!
Delapan monster sangat kuat - tiga di level Dewa, lima dewa sejati kelas atas. Perbedaan level Dewa dan orang suci tak sebesar dugaan. Delapan monster ini mungkin bisa menyaingi orang suci kelas atas.
Orang ini juga sangat kuat. Kelompok ini setara dengan dua petarung tingkat suci.
Tapi apa lagi?
Berharap orang ini bisa hidup pulang. Aku harus berdoa untuknya.
Penyihir dari pengikut Donghuang sekarang malah mulai menikmati adegan ini.
"Golongan Segel Langit... si itu dulu?"
Sang veteran seakan teringat sesuatu, terlihat segan namun juga merendahkan.
Sangat kuat!
Memang luar biasa kuat, bahkan di zaman itu saat Sembilan penguasa dan empat dewa masih ada, si itu tetap menakutkan kekuatannya, pantas disebut kepala Jalan Ekstrim, dari pihak Jalan Ekstrim, bukan pihak Pemusnah.
Tapi beberapa orang layak dihormati, sebagian... masih kurang.
Zhan pernah bersujud pada guru dari berbagai pihak, orang itu juga, sangat mirip dengan Zhan.
Tapi Zhan punya jalannya sendiri, prinsipnya sendiri, sedangkan orang itu... kurang.
Sekarang malah membentuk pihak sendiri, apakah ini untuk menyelesaikan hal yang gagal di zaman kuno?
"Pihak ini memang sangat kuat! Fang Ping... bagaimana cara menghadapinya?"
Orang tua itu bergumam sendiri, mungkin akan di luar dugaan.
