"Fang Ping belum mati!"
Saat ini, Raja Perang dan yang lain juga melihat Fang Ping, wajah mereka dipenuhi kegembiraan.
Kemudian langsung terluka parah!
"Fang Ping, cepat lari!"
"Pergi, sambut Fang Ping!"
“……”
Para pejuang manusia mulai kacau.
Tempat munculnya Fang Ping terlalu berbahaya, tepat di samping tiga petarung level tinggi. Sedikit ceroboh, pasti menemui ajal.
Zhang Tao mengaum, "Kalau berani menyentuh Fang Ping sampai mati, hari ini kita saling bunuh!"
Raja, masih bisa mengontrol kekuatan.
Khawatir kedua Raja sengaja menyentuh Fang Ping sampai tewas digetarkan.
Semakin dia gegabah, Raja Xun dan yang lain semakin bersikap dingin.
Saat ini, gelombang kejut berkecamuk!
Boom!
Fang Ping terpental seperti perahu kecil di tengah lautan, daging compang-camping di punggungnya kembali meledak.
Fang Ping tertawa sinis, "Lagipula sudah hancur, bunuh aku saja! Lao Zhang, jangan bertarung hidup-mati dengan mereka. Kalau hari ini tidak bisa membunuh mereka, apa besok tidak bisa?"
"Cari tempat, bersembunyi beberapa tahun, nanti bunuh mereka pun tidak terlambat!"
"Pu!"
Semburan darah merah segar muncrat.
Hanya ketika pejuang terluka terlalu parah, darah emas akan berubah merah. Ini pertanda luka parah yang mengancam nyawa.
Fang Ping berjuang terbang ke depan di udara, masih ada keinginan untuk bertahan hidup.
Raja Xun dan Raja Gen saling pandang, ide pertama mereka adalah membunuh Fang Ping!
Tapi ancaman Zhang Tao masih bergema di telinga. Membunuh Fang Ping mungkin akan membuat Raja Militer benar-benar berjuang mati-matian.
Ditambah Fang Ping sudah hancur, membunuhnya lebih banyak kerugian daripada keuntungan.
Tapi membiarkan Fang Ping pergi begitu saja juga tidak bisa!
Fang Ping masih memiliki banyak keunikan.
Lagipula Fang Ping berjasa pada Zhang Tao. Menangkapnya mungkin bisa memaksa umat manusia melakukan sesuatu.
Fang Ping level suci sulit ditangkap, tapi level delapan...
Tiba-tiba Raja Gen meledak, berhasil menahan Zhang Tao.
Sementara Raja Xun mundur selangkah, tidak turun tangan. Hanya menggunakan kemampuan spiritualnya yang langsung menjangkau Fang Ping.
Terlalu mudah!
Menghadapi Fang Ping sekarang, bahkan level puncak pun tidak masalah.
Apalagi dia seorang Raja Kuno!
Zhang Tao mengaum keras, satu golok membabat hingga kedua lengan Raja Gen meledak. Setidaknya dia sudah mencapai level tujuh, bukan tandingan Raja Gen sekarang.
"Berani kau!"
Zhang Tao berteriak marah, “Raja Xun, jangan paksa aku membunuhmu!”
“Saling bunuh!”
Raja Xun tersenyum tipis: “Aku tidak membunuhnya, sampah juga tak layak kubunuh. Aku hanya melindunginya agar Raja Manusia generasi ini tidak mati digetarkan gelombang kejut, bukan?”
“Ha ha ha!”
Raja Xun tertawa terbahak-bahak, kemampuan spiritualnya seketika menyelimuti Fang Ping.
Fang Ping menggebrak meja, menghempaskan tinju, namun sama sekali tidak berpengaruh pada kemampuan spiritual yang menyelimutinya. Malah tubuhnya terkena getaran balik. Gedebuk! Kepalanya babak belur, tujuh lubang wajahnya berdarah.
"Kekuatan sepertinya kelebihan, hampir lupa Raja Manusia sudah hancur..."
Raja Xun tertawa terbahak, "Terlalu lemah! Bahkan tidak layak untuk menggaruk gatal!"
Satu pukulan tinju dengan seluruh tenaga, bahkan tidak bisa menggoyahkan kemampuan spiritualnya.
Jika Fang Ping sebelumnya yang memilih, meski kemampuan spiritual dan kekuatannya kalah darinya, tetap bisa menjebol selimut kemampuan spiritualnya dengan satu pukulan tinju penuh. Lagipula ini bukan serangan total.
Kemampuan spiritual bagai kandang tahanan, seketika menjebak Fang Ping.
"Berani-beraninya Anda menghinaku seperti ini!"
Fang Ping mengaum, kedua matanya merah menyala, “Ingin menangkapku hidup-hidup untuk memaksa umat manusia? Mimpi di siang bolong! Sekalipun aku meledakkan diri, kau takkan berhasil!”
“Apakah kau layak untuk meledakkan diri?”
Raja Xun tertawa terkekeh, seketika kemampuan spiritualnya meledak, menekan Fang Ping hingga matanya kosong dan darah mengalir deras dari tujuh lubang wajahnya.
Zhang Tao membabat gila-gilaan ke arah Raja Gen, menggelegar, “Lepaskan dia! Bebaskan dia, hari ini kami akan mengampuni nyawa kalian!”
“Lepaskan dia!”
Saat ini, Raja Perang dan yang lainnya juga segera terbang ke arah sini. Ada yang berwatak meledak-ledak, melihat Fang Ping bagai tahanan, terkurung olehnya, kedua mata merah menyala seperti kesurupan.
Di saat ini, tiba-tiba ada yang merasa sangat menyedihkan.
Harimau jatuh ke dataran dihina anjing!
Pahlawan di senja hari!
Fang Ping di puncak performa, seorang diri melawan Tiga Raja, meski tak sebanding, tetap santai menertawakan hidup mati.
Kini... kini malah diperlakukan seperti anjing tua, dipenjara dalam selubung kemampuan spiritual.
Lebih baik mati daripada hidup seperti ini!
“Fang Ping!”
Raja Perang mengaum, Li Zhen meraung.
Raja Manusia generasi ini yang telah melebur Jalan dengan Raja Militer, susah payah selamat, tak disangka begitu keluar langsung dijebloskan ke kandang tahanan, betapa memilukan!
Fang Ping yang tak takut langit maupun bumi, kini bahkan tak bisa meledakkan diri.
Di kerumunan, Shen Haotian energinya mengguncang langit, energi vital membesar, menggelegar: “Raja Militer, belenggu mereka!”
Samar-samar, ada niat untuk meledakkan diri membuka kandang itu!
Melihat ini, Zhang Tao dalam hati menggerutu, ledak-ledak, mereka hanya tahu meledak!
Berapa lagi sisa umat manusia?
Masih mau meledak!
Pak Chen pendiri Gulat Baru sudah tewas, kau yang susah payah mencapai level Dewa, kini masih mau meledak, siapa yang bertanggung jawab jika ada yang mati?
Menyaksikan orang-orang ini menjadi liar hendak menyelamatkan Fang Ping, Zhang Tao campur aduk perasaannya, juga geram.
Selamatkan apa lagi!
Si nak ini menyimpan akal licik.
"Kalau pergi menyelamatkan orang sekarang, bukan cuma bunuh diri, tapi juga mengacaukan rencana si nak ini!"
"Tapi ucapan ini tak bisa diutarakan!"
"Bahkan tak boleh terlihat jelas, kedua Raja Kuno ini juga tak bodoh. Sedikit kelemahan, mereka langsung tahu ada yang tak beres."
Zhang Tao dengan galak menghujam Raja Gen sambil menerjang ke arah Raja Xun, bergemuruh: "Apa sebenarnya yang kalian inginkan? Dia sudah tak punya apa-apa! Mau menangkapnya untuk memaksa manusia? Mimpi! Praktisi bela diri manusia lebih baik mati daripada menyerah!"
Sorot mata Zhang Tao dingin seperti es, "Lepaskan dia! Aku jamin hari ini kalian bisa tetap hidup!"
Raja Xun tertawa terbahak-bahak. Kini mengabaikan Raja Perang, menarik energi spiritualnya. Bola cahaya yang menjebak Fang Ping langsung direnggut ke tangannya.
Lao Zhang malah lega. Untung reaksinya cepat. Khawatir Raja Perang dan kawanan bodoh itu nekat meledakkan diri.
"Raja Perang, mundurlah! Selama aku masih bernafas, takkan kubiarkan Fang Ping direnggut musuh!"
Zhang Tao mengaum, Golok Pemusnah Dewa muncul tiba-tiba membuat Raja Gen kembali babak belur.
Saat Zhang Tao hendak menghujamkan goloknya lagi, tiba-tiba menarik senjatanya.
Gedebuk!
Bola cahaya bergetar.
Raja Xun melempar bola penjara Fang Ping ke depan Raja Gen seperti main bola karet, menghadang golok Zhang Tao.
Raja Xun mengejek: "Bunuh saja! Raja Militer, kenapa berhenti?"
"Binatang!"
Dalam selubung cahaya, Fang Ping terpengaruh energi pedang. Saat ini fisiknya kembali terbelah, darah mengucur deras. Namun kesadarannya sedikit pulih. Menggigit gigi geraham, ia bergumam, "Bunuh... bunuh mereka... ras manusia... tak butuh tawanan! Raja Manusia... takkan pernah jadi penghalang..."
Usai bicara, energi vital Fang Ping kembali berkondensasi, seolah hendak meledakkan diri!
"Sudah kukatakan, kau tak layak mati!"
Kemampuan spiritualnya bergetar halus. Fang Ping kembali diguncang, energi vitalnya tercerai-berai. Kedua matanya merah menyala, memancarkan kilau kebencian yang tak terucapkan.
Raja Xun tertawa terbahak-bahak!
Raja Gen juga tersenyum.
Menarik!
Mereka sampai bisa menangkap Fang Ping hidup-hidup!
Ini hampir mustahil. Tapi kini Fang Ping terlalu lemah, kekuatan level delapan... benar seperti boneka, bisa dipermainkan sesuka hati.
Zhang Tao mundur beberapa langkah. Kini tanpa amarah, ia berkata dingin, "Lepaskan dia! Dia sudah hancur. Apa gunanya kalian menahannya? Sebutkan syaratmu! Jika tidak... akan kubabat dia sampai mati, biar kalian pulang tangan kosong!"
"Jangan... jangan mau mereka... Kaulah harapan umat manusia... Aku sudah..."
Fang Ping tiba-tiba menggelegar, "Bunuh mereka, dengar?!"
Sungguh drama penuh penderitaan!
Kabut muncul di mata Zhang Tao, lalu menghilang seketika tanpa jejak, seolah tak pernah ada.
Ia mengabaikan Fang Ping, kembali menatap Dua Raja. Suaranya membeku, "Apa yang kalian mau?!"
"Ha ha ha!"
Raja Xun tersenyum sinis, "Serahkan Golok Pemusnah Dewa!"
"Mustahil!"
Zhang Tao berkata dingin: "Kalian menangkapnya, pikir itu bisa membuatku mengalah? Permintaan yang terlalu berlebihan, mustahil memenuhi keinginan kalian!"
Raja Xun memandangnya dengan sikap dingin, tiba-tiba menyambar Fang Ping dan mencengkeram kepalanya. Tangan besarnya menutupi kepala Fang Ping, menyebabkan kepala Fang Ping meledak berdarah, "Benarkah kau tidak peduli?"
"Ini adalah Raja Manusia generasi ini, bahkan Penguasa Tunggal Manusia! Baru saja meleburkan Jalan untukmu. Dia adalah pemimpin spiritual manusia, legenda rasmu! Kau mau melihatnya mati di depan matamu hanya demi sebuah Relik Suci compang-camping?"
Kreek!
Tulang tengkorak berderit diremas, namun wajah Fang Ping tetap tenang. Darah mengucur dari mulutnya saat berkata dingin: "Jangan setuju!"
Sambil bicara, Fang Ping mulai mengevaluasi situasi: Sekarang mungkin sudah saatnya.
Raja Xun sudah berada dalam jarak dekat dengannya!
Soal kekuatan fisik... Apakah Raja Xun lebih kuat darinya?
Energi vital dasar Fang Ping 1,9 juta kal!
Dia tak percaya fisik Raja Xun bisa melebihi dirinya.
Kekuatan inti... Saat diputus, biasanya ada jeda reaksi. Pada momen itu, pejuang tingkat tinggi sulit menggerakkan kekuatan inti secara instan - kelemahan khas pejuang sumber, meski sulit dimanfaatkan.
Selama ini Fang Ping biasa memutus Jalan lawan dan menghancurkan fisik musuh tepat di momen kritis ini.
Tapi sebelumnya hanya melawan para suci. Baru pertama kali menghadapi Raja Surga. Sungguh belum ada kepastian bisa menaklukkan Raja Xun seketika.
Akting dalam drama ini hanyalah untuk mendekatkan posisi.
Mana sangka Raja Xun langsung menangkapnya!
Sialan, kerja samanya sempurna banget!
Sudah sedekat ini tapi aku masih tak bisa menaklukkannya, benar-benar sampah!
Golok Pemusnah Dewa...minta ya kasih saja!
Fang Ping menggerutu dalam hati, Lao Zhang berikan saja, sebenarnya memberi atau tidak sama saja. Dialah pemilik Golok Pemusnah Dewa yang bisa mengendalikannya seketika.
Tapi bukankah sekarang masih dipegang Lao Zhang?
Kalau tiba-tiba menghilang, bukankah mungkin memberi mereka waktu untuk bereaksi?
Dilempar lalu menghilang akan lebih cepat. Mengeksekusi Raja...Fang Ping merasa harus memanfaatkan setiap kesempatan sepersekian detik.
Dengan pengorbanan minimal membunuh Raja Xun, mungkin bisa sekalian membunuh Raja Gen.
Fang Ping mengangkat kedua lengannya seperti berjuang, seperti melambai, memberi isyarat pada Lao Zhang: Jangan berikan!
Sebenarnya sedang mempersiapkan teknik kuncian instan untuk fisik Raja Xun.
Juga sudah siap mengayunkan golok!
Saat ini, ekspresi Zhang Tao berubah-ubah, menyeringai dingin: "Golok ini diberikan padamu pun takkan bisa kauolah! Ini golok keturunan Kaisar Barat, hadiah dari Kucing Liar untuk Fang Ping. Kalau kalian merampasnya, selain menyinggung Kucing Liar...Tian Ji, apa kau tega melihat golok ayahandamu jatuh ke tangan orang lain?"
Di sisi lain, ekspresi Tian Ji berubah-ubah, dalam hati mengumpat.
Aku bisa apa?
Sebelumnya golok di tangan Fang Ping, Kucing Liar didukung banyak pejuang, Raja Penahan masih ada. Aku saja tak berani minta golok itu.
"Sekarang malah begini, Raja Xun memaksa, baru kamu ingat aku!"
Golok Pemusnah Dewa meski agak compang-camping, dia tak punya kemampuan Fang Ping yang bisa langsung masuk ke kekuatan inti, sebenarnya tak lebih kuat dari senjata suci. Tapi tetap saja ini relik suci, senjata ayahandanya.
Saat ini, setelah diomeli Zhang Tao, tak menjawab juga tidak baik.
Tian Ji bergumam: "Raja Xun, Golok Raja Barat adalah senjata pusaka ayahanda. Sekarang setengah hancur, tak lebih kuat dari senjata suci. Kalian butuh Piagam Suci dan Stempel Raja Langit. Aku punya satu Piagam Suci, nanti bisa ditukar, setuju?"
Zhang Tao mendengus dingin!
Orang ini, sebelumnya bukannya gila-gilaan?
Sekarang malah normal!
Sampai-sampai mau menukar bukan langsung merampas, lebih baik versi gilanya. Tian Ji yang sudah waras ini benar-benar tak lucu.
Tian Ji juga merasa tertekan, dalam hati mengumpat marah.
Semuanya bukan orang baik!
Berbahaya begini, malah mau menyeretku ikut. Mana mungkin aku mau?
Raja Xun juga tak ingin menekannya, tersenyum: "Asal tak diberikan ke manusia, tak masalah! Piagam Suci ditukar Golok Raja Barat, setuju!"
"Kau anggap aku pasti kalah?"
Zhang Tao bersikap dingin.
Raja Xun tertawa: "Zhang Tao, ini kan senjata Fang Ping. Menukar senjatanya demi nyawanya, apa tak sepadan? Atau kau ingin Fang Ping mati, merampas senjatanya?"
"Atau takut... takut Fang Ping pulih nanti merebut kembali gelar Rajamu?"
"Dia rela mati untukmu, tapi kau bahkan tak tega menukarkan senjatanya demi nyawanya. Ha ha ha, inikah Raja Militer?"
“Serahkan orangnya, baru kuberikan goloknya!”
Zhang Tao akhirnya mengalah!
Raja Xun kembali tertawa terbahak-bahak, Raja Gen pun lega. Akhirnya mereka berhasil memaksa Zhang Tao menyerah.
Dengan menyerahkan Golok Pemusnah Dewa, Zhang Tao kehilangan senjatanya. Kemampuan bertarungnya jelas berkurang.
Apalagi seiring waktu, kekuatan Zhang Tao terus merosot.
Ulur-uluran sebentar ini membuat energi Zhang Tao tak sekuat tadi.
Tapi sebenarnya, mereka berdua juga sama.
Saat ini, karakter "semesta" di atas kepala mereka mulai tercerai-berai.
Raja Xun menyeringai: "Baiklah, si sampah ini kau mau? Ambil saja..."
Tiba-tiba Fang Ping merasakan aliran kemampuan spiritual menyusup ke kepalanya.
Dalam hati Fang Ping menggerutu: "Dasar, masih mau mengendalikanku sebagai senjata ancaman buat Lao Zhang ya?"
Masuknya energi spiritual ke kepalanya jelas membuktikan mereka tak berniat serahkan dirinya.
Fang Ping berjuang histeris ingin bicara, tapi diredam Raja Xun.
Mata Fang Ping memerah. Dalam hati ia mulai menghitung mundur.
Tukar saja!
Cepetan! Aku sudah tak sabar.
Aku Fang Ping kembali! Tak kubunuh seorang Raja, pantaskah disebut Raja Manusia?
Zhang Tao takut makin lama makin berisiko. Ia mengaum rendah: "Kuserahkan Golok Pemusnah Dewa. Kalian tak lepaskan Fang Ping, maka sampai kapanpun akan dikejar manusia! Kecuali... kalian musnahkan seluruh umat manusia!"
"Pasukan manusia! Jika Fang Ping tewas hari ini, sumpahku: Selama tiga alam masih ada, dua ini harus kubunuh! Selama manusia masih ada, saling bunuh takkan berhenti!"
"Saling bunuh takkan berhenti!"
Sorak massa menggelegar!
"pada Siap Tempur, amarah dahsyat."
Fang Ping dicubit kepalanya oleh pihak lain, penghinaan terbesar! Pihak itu sedang mempermalukan Fang Ping - Sang Raja Manusia yang sebelumnya membabat santo seperti menyembelih ayam! Mereka tak bisa membayangkan betapa terhinanya Fang Ping saat ini!
Kepahitan!
Tekad bulat!
Praktisi bela diri manusia saat ini benar-benar membawa emosi ini ke puncak evolusi.
Sedangkan Lao Zhang, meski tampak marah, di hatinya justru menghitung: Mampukah Fang Ping sebenarnya?
Jalan kekuatan intinya sudah patah, berapa sisa kekuatannya sekarang?
Sebelumnya Fang Ping hanya level suci, sekarang mungkin lebih lemah. Benarkah dia bisa?
"Si nak ini... Jangan bermain dengan api!"
Lao Zhang merasa campur aduk di hati. Jika bermain api, dia berada di dekat Dua Raja, bahkan dirinya sendiri sulit menyelamatkan!
Zhang Tao sebenarnya juga menunggu, menunggu dua kaligrafi besar itu tercerai-berai.
Saat berpencar, kedua pihak ini akan melemah drastis.
Setidaknya ini memberi Fang Ping kesempatan.
Untuk dirinya sendiri, lemah pun tak apa. Semua sama saja. Meski lemah, dia tetap pejuang puncak Penghancur-6, kedua pihak itu masih kalah darinya.
Kaligrafi emas semakin cepat tercerai-berai.
Energi Zhang Tao juga terus merosot.
Tepat saat kaligrafi emas hampir hancur total, Zhang Tao mendengus keras dan melemparkan Golok Pemusnah Dewa!
Golok Pemusnah Dewa langsung terbang menuju Raja Xun.
Saat ini, waktu seperti melambat tak terkira.
Empat penjuru mata angin mengawasi mereka.
Ada yang menggeleng, ada yang menghela napas.
Manusia Raja masih hidup, tapi lebih baik mati. Sekarang hidupnya lebih menderita daripada mati, bahkan Raja Militer terpaksa menyerahkan senjatanya hanya untuk melindungi nyawa Manusia Raja.
Raja Militer yang energinya terus menurun, hari ini mungkin sulit melakukan sesuatu lagi.
Begitu Li Zhu bebas, mungkin masih terjadi masalah.
Nanti, tanpa senjata dan Raja Militer tidak bisa Meminjam Kekuatan lagi, apakah benar bisa menandingi Tiga Raja?
Saat Golok Pemusnah Dewa terbang mendekat, Fang Ping sudah siap bertindak.
Tapi tiba-tiba Li Zhu yang duduk bersila sejak tadi mengerutkan kening, lalu berseru pendek: "A..."
"Dasar sialan!"
Amarah Fang Ping menyala-nyala!
Begitu ada reaksi kemampuan spiritual Li Zhu, dia langsung merasakannya. Matanya terus mengawasi empat penjuru.
Saat ini, amarah Fang Ping memuncak. Belum dihitung-hitung malah berani ikut campur, cari mati!
Persis di detik ini, Golok Pemusnah Dewa menghilang!
Raja Xun dan Raja Gen belum sempat merasakan apa-apa, tiba-tiba dentuman dahsyat mengguncang empat penjuru!
Bukan Raja Xun yang celaka!
Li Zhu!
Ya, Li Zhu!
Fang Ping jengkel karena dia bicara, takut kalimatnya diselesaikan. Tanpa pikir panjang, Golok Pemusnah Dewa langsung menghilang. Tubuhnya menerobos jalan utama Li Zhu, masuk seketika dan membabat keras ke arah cauldron raksasa!
Tidak hanya itu, 12 keping Piagam Suci menghujani Dimensi Intinya dengan serangan gila-gilaan!
Masalah kecil yang muncul pada Li Zhu sebelumnya juga sudah dia pantau.
“Sudah saat ini, si jalang ini masih berani mengganggu, tidak akan membiarkanmu lolos!”
Gedebuk!
Dentuman ini bahkan menggema di Alam Semesta inti, Fang Ping mengerahkan serangan penuh kekuatan dengan sebilah Relik Suci dan 12 bilah senjata suci, sungguh luar biasa dahsyat!
Di Dimensi Inti Li Zhu, awalnya Kendi Sepuluh Ribu Alam seolah sedang menangkal area kehampaan.
Saat ini, kendi tersebut bergeser membuka retakan hitam di kehampaan, tiba-tiba 12 keping Piagam Suci menghujam ke bawah.
Persis di momen ini, gelak tawa menggelegar ke empat penjuru!
“Li Zhu, sudah dua ribu tahun, beginikah caramu memperlakukan gurumu? Ha ha ha!”
Tertawa histeris, gelak kegilaan yang tak terkendali, memenuhi seluruh penjuru saat ini.
Telapak tangan raksasa menyembul dari lubang hitam, mencengkeram kendi besar lalu menghantamkannya ke arah jalan kekuatan inti!
Saat ini, siluet Li Zhu muncul dengan ekspresi wajah yang berubah drastis!
Entah apakah dia akan menyesali tegurannya barusan di momen ini.
Segel yang sudah tidak stabil, bukan hanya terkena serangan Fang Ping yang melontarkan Kendi Sepuluh Ribu Alam, tapi juga hancur oleh 12 Piagam Suci-nya. Kini Li Zhu benar-benar merasakan kesakitan tak tertahankan!
Semua ini terjadi terlampau cepat!
Fang Ping membabat sekali, menghantam sekali, lalu kabur tanpa basa-basi. Membunuh Li Zhu terlalu sulit, cukup membuatnya menderita. Benar-benar tidak ada kepastian untuk membunuhnya.
Namun Fang Ping juga tak menduga, ternyata masih ada yang bertahan hidup.
Mungkinkah itu Cap Telapak Tangan?
Masih hidup juga!
Li Zhu kali ini menghadapi masalah besar!
Dia juga tak sempat melihat lebih lama, biarkan kedua orang ini bertarung di dimensi inti Li Zhu, dirinya harus membunuh!
Dasar bangsat Li Zhu ini, lihat dia masih berani menekan dirinya lagi nanti atau tidak.
Kali ini meski tak mati, pasti terluka parah. Setelah membunuh Raja Xun dan Raja Gen, mungkin masih ada kesempatan mengambil keuntungan untuk membunuhnya!
……
Di Dimensi Inti, semua terjadi terlalu cepat.
Ucapan "kecil" Li Zhu baru saja terucap, perubahan situasi langsung terjadi.
Raja Xun dan Raja Gen ingin menghadang, tapi sesaat tak menyadari dari mana bahaya itu berasal!
Dan sama sekali tak memberi mereka waktu berpikir, saat kata itu terucap, Li Zhu tiba-tiba seperti kesurupan, mengaum Roarrr dengan brutal, menghancurkan Buku Jalan Harapan dengan satu pukulan, menerobos udara untuk kabur!
Dia tak bisa tetap di sini!
Jika tidak, energi intinya tak bisa ditekan, hari ini dia mungkin mati.
Pada detik ini, energi Li Zhu membara, fisiknya terbakar, kondisi persis seperti pertarungan mati-matian melawan Dewa Iblis sebelumnya. Ledakan energi yang dikeluarkannya begitu dahsyat hingga menekan kehampaan di sekitarnya sampai runtuh.
Lao Zhang bahkan tak menghalangi!
Sangat luar biasa kuat!
Li Zhu yang sudah mencapai level tujuh, sekarang mungkin melampaui ledakan 10 juta kal, hanya untuk kabur. Mana mungkin dia bertindak sekarang.
Tak mengawasi Li Zhu, juga mengabaikannya, Lao Zhang saat ini mengumpulkan golok panjang, sekali babatan mengarah ke Raja Gen.
"Sementara Raja Xun tiba-tiba merasakan tangannya terbakar, tanpa basa-basi langsung berusaha membuang Fang Ping pergi."
"Tapi mana sempat!"
"Fang Ping bagai gurita, seketika membelenggunya. Kedua lengannya erat merangkul tubuh Raja Xun, terlihat sangat mesra."
"Raja Xun, mari mesra-mesraan!"
"Gedebuk!"
"Fang Ping menghantamkan kepalanya, membuat kepala Raja Xun langsung meledak. Bersamaan itu, getaran dimensi inti terasa. Sebilah golok panjang dan dua belas Piagam Suci menekan dari atas."
"Raja Xun mengaum Roarrr! Di Dimensi Intinya, ribuan bintang menghujani Fang Ping."
"Di dunia nyata, kedua lengannya memukuli Fang Ping tanpa henti. Sebuah Stempel Raja Langit juga menekan dari langit, berusaha menghancurkan tubuh fisik Fang Ping."
"Di sisi lain, Zhang Tao seperti kesurupan, menerobos udara mendekat. Pertarungan sengitnya dengan Raja Gen membuat sang raja terus menerobos lapisan-lapisan semesta, darah segar terus menetes."
"Perubahan situasi datang terlalu cepat!"
"Terlalu cepat dan mendadak!"
"Li Zhu tiba-tiba kabur seperti orang gila. Fang Ping meledakkan serangan tiba-tiba. Zhang Tao menekan Raja Gen..."
"Pada momen ini, para pejuang di sekeliling termasuk Raja Kun belum sempat bereaksi. Bukan karena tak waspada, tapi jarak deteksi spiritual yang terlalu jauh membutuhkan waktu transmisi - meski hanya sepersekian detik."
"Tapi saat ini, informasi tak sempat dikirim balik!"
"Mengirim kabar bagi petarung level tinggi biasanya sangat cepat. Namun baru ketika pertempuran besar pecah, Raja Kun dan yang lain baru tersadar apa yang terjadi."
"Sungguh terlampau cepat!"
Perubahan situasi kembali terjadi!
Fang Ping melakukan serangan malam terhadap dua Raja!
Li Zhu si petarung Penghancur-7 berhasil melarikan diri, sementara Raja Xun dibelenggunya. Fisik sang raja yang kini tak mampu menandingi Fang Ping terus-menerus meledak akibat benturan.
Di Dimensi Inti, Golok Fang Ping terus-menerus membabat.
Tapi... jalan para Raja tak terpenggal.
Fang Ping terdiam sejenak, persiapan kurang matang! Sebelumnya saat menghadapi Li Zhu, Golok Pemusnah Dewa yang compang-camping telah memperlihatkan kelemahan fatal saat melawan Raja.
Namun Fang Ping malah semakin beringas, "Apa masalahnya?"
"Tak bisa dipenggal ya?"
"Jika tak terpenggal, berarti kekuatan perusakmu belum cukup!"
"Apa yang belum pernah Aku Fang Ping ledakkan?"
"Hari ini akan Kutunjukkan ledakan dahsyat untukmu!"
Seketika, jalan raksasa termampatkan hingga titik ekstrim menyatu dengan Golok Pemusnah Dewa - jalan pengganti yang masih bisa dianggap miliknya untuk sementara.
Dalam duel Dimensi Inti, menggunakan jalan sendiri memang wajar.
Tapi Fang Ping tak berniat menggunakannya biasa-biasa saja... Ia akan menjadikannya barang sekali pakai!
"Ledakkan jalanmu! Meski sulit meledakkan jalan Raja dengan level Dewa, bukankah masih ada Golok Pemusnah Dewa dan 12 Piagam Suci?"
Saat jalan terintegrasi sempurna, Kekuatan Inti Raja Xun di seberang tertegun, "Dari mana dia mendapatkan jalan ini?"
"Bagaimana mungkin orang ini memiliki jalan kedua?"
"Dia baru latihan beberapa tahun!"
"Itupun jalan level Dewa!"
"Apakah saat membuka Jalan Penguasa Tunggal Manusia, dia sekaligus merintis jalan lain?"
"Dan bahkan berhasil membuka Jalan Dewa!"
“Sungguh di luar nalar, mustahil untuk dipercaya!”
“Babatan!”
Fang Ping menggebrak meja dengan kegilaan, ekspresi Raja Xun berubah drastis. Jalan Utama bergemuruh, energi inti yang luar biasa kuat menyapu datang, seketika menyerang Fang Ping.
“Babatan meledak!”
Gedebuk!
Golok Pemusnah Dewa terhunus. Sebuah Jalan Dewa hancur lebur dalam sekejap, meledak total. Angkasa luar kembali jebol, Jalan Utama patah, Dewa tewas!
Di momen ini, ekspresi Raja Xun berubah liar.
Meledak... Meledak?
Gila?
Apakah dia masih memiliki jalan ketiga?
Jika tidak, mengapa lagi-lagi mencari mati?
Mengapa... kata "lagi"?
Raja Xun hampir gila. Di titik mana jumlah jalan Fang Ping sebenarnya?
Krek...
Suara patahan samar terdengar. Jalan Raja Xun sangat luas!
Meski belum mencapai lebar sepuluh ribu meter, tetap selebar enam tujuh ribu meter. Sungguh luas, sayang tak sampai sepuluh ribu - orang sepertinya tak mendapat peningkatan tambahan.
Panjangnya, Fang Ping tak melihat ujungnya. Mungkin jauh melebihi 100.000 meter.
Tapi di mulut jalan, Fang Ping meledakkan Jalan Dewa. Golok Pemusnah Dewa menebas, dua belas Piagam Suci menekan. Jalan seberapa pun luasnya kini tercabik-cabik.
Tidak hanya itu, di luar sana energi vital Fang Ping menyembur ke langit.
Sekejap mata, tubuh emas Raja Xun terkoyak berkeping-keping!
Raja Xun belum mati. Pejuang Raja, apalagi yang kuno, tak mudah binasa.
Fang Ping yang meledakkan Jalan Dewa mulai kehilangan energi inti, peningkatannya pelan-pelan memudar.
Fang Ping yang tidak mendapat peningkatan dari Jalan Dewa akan mengalami penurunan kekuatan drastis.
Di Dimensi Inti, Raja Xun tersenyum.
Senyuman getir.
Tapi tetap tersenyum!
Aku belum mati!
Jalan utamanya compang-camping dan mulai patah, tapi dia masih hidup!
Fang Ping meledakkan Jalan Dewa dan memutus Jalan Kaisar, apa lagi yang kau punya?
Apa lagi yang kau punya!
Benarkah kau berhasil membuka jalan ketiga?
Pada saat itu, Fang Ping tiba-tiba menghilang.
Tubuh emas Raja Xun hancur berkeping, energi intinya hampir musnah, tapi dia masih hidup. Satu-satunya keinginannya sekarang adalah kabur dari sini, mengingat kehadiran Zhang Tao.
Tapi tepat saat ide itu muncul, Fang Ping sudah kembali!
Ya, cepatnya luar biasa!
Fang Ping kembali!
Auranya masih sama kuatnya seperti sebelumnya!
Fang Ping tertawa, "Tak terduga kan? Mengejutkan bukan? Aku punya jutaan jalan, bisa kulepaskan kapan saja. Enak kan? Lihat, aku sudah membuka Jalan Dewa baru..."
Raja Xun membeku, putus asa, tak percaya, dan tidak terima!
Mustahil!
Di usia 21 tahun sudah membuka Jalan Kaisar dan Jalan Dewa, sekarang ada lagi?
"Jangan nangis, kuantar ke Nirwana!"
"Ha ha ha!"
Dengan tertawa terbahak, aura Fang Ping memuncak sementara Raja Xun sudah di titik terendah. Kali ini, ia hanya bisa pasrah melihat Fang Ping melancarkan serangan terakhir. Golok Pemusnah Dewa menyambar jalan yang hampir patah.
Gedebuk!
Dentuman dahsyat mengguncang Alam Semesta Inti. Kreek... Boom... Patah!
Sebuah jalan sepanjang ratusan ribu meter yang tak diketahui persis panjangnya—patah!
