Yue Ling dan Tian Ji telah pergi, sementara Li Zhu dan Raja Gen menghilang.
Situasi di lapangan semakin menguntungkan bagi manusia.
Long Bian tak tahan berbisik melalui transmisi suara: "Raja Militer, apakah sekarang kita akan merebut Segel Sembilan Penguasa?"
Kesempatan langka!
Di pihak manusia, ditambah dengannya, ada tiga Pejuang level Raja Langit di sini.
Zhang Tao menggelengkan tangan perlahan, memberi isyarat untuk tidak ikut berebut.
Manusia baru saja berhasil mencapai situasi ini. Jika Fang Ping yang ada di sini, mungkin orang ini akan tergoda untuk merampas. Lao Zhang harus tetap tenang.
Merampas Segel Sembilan Penguasa bisa memicu persatuan kembali mereka.
Saat ini, tidak berebut justru lebih baik.
Meski manusia tak gentar berperang, setiap pertempuran memerlukan pengorbanan. Banyak Level Puncak yang tewas—Lao Zhang pun merasa tersayat, merekalah yang dia bawa masuk.
Dia ingin membawa semua keluar!
Bukan akhirnya hanya menyisakan beberapa pejuang level Raja yang bisa keluar.
Zhang Tao tidak memperjuangkan, Long Bian secara alami tidak akan berkata apa-apa lagi.
Saat ini, teriakan kekacauan tidak ada yang peduli, permintaan orang ini terlalu berlebihan, tapi permintaan Zhang Tao...
Tian Kui saat ini juga merasakan tekanan yang sangat besar!
Meskipun yang menghadapinya hanya Zhenhai Shi, tapi orang ini terlalu kuat.
Jika bukan karena Empat Orang Suci bekerja sama dengannya, mungkin dia tidak akan sanggup menahan tekanan seperti ini.
Tak lama kemudian, Tian Kui membuat keputusan, menggelegar: "Raja Militer, menurutku memberikanmu satu keping Piagam Suci, kaum manusia harus membelenggu Dua Raja Semesta beberapa saat..."
Zhang Tao melihat dia setuju, tertawa: "Bagaimana kalau dua keping saja?"
“……”
Tian Kui nyaris mengumpat, di tengah tekanan yang sudah sangat besar ini, kehilangan satu Piagam Suci dari salah satu Empat Orang Suci sudah menimbulkan beberapa dampak.
Miliknya yang diberikan ya sudah, kalau mengambil milik orang lain lagi, bagaimana cara menghadang Zhenhai Shi?
"Hanya satu! Kalo nggak, jangan mimpi dapat apa-apa!"
"Kamu ini!"
Lao Zhang terharu berkata: "Turun tangan saja tidak bisa bermurah hati! Lupakanlah, satu keping juga cukup, hantu tua Lao Li, dua Raja Semesta serahkan padamu!"
“……”
Ekspresi Raja Penahan tidak enak dipandang, mendengus tapi diam.
Raja Qian dan Raja Kun saat ini juga diam seribu bahasa.
Kali ini, peluang mereka untuk merebut Segel Sembilan Penguasa sangat kecil.
Karena berada di pihak yang berseberangan dengan manusia, bahkan jika manusia sendiri tidak bisa mendapatkannya, mereka juga tidak akan memberikannya.
Adapun Zhenhai Shi... sebenarnya peluangnya juga tidak besar.
Tidak ada alasan lain, terlalu kuat.
Di pihak Fang Ping ada begitu banyak Piagam Suci, bahkan beberapa Stempel Raja Langit. Siapapun yang mendapatkan Segel Sembilan Penguasa pasti akan mengawasi Fang Ping. Memberikannya ke Tian Kui masih bisa ditolerir, tapi jika diberikan ke Zhenhai Shi, Fang Ping akan menghadapi bahaya besar.
Sebuah Piagam Suci tidak hanya berhasil membuat Raja Penahan membelenggu dua Pejuang.
Pada saat itu, Zhang Tao melayang keluar sambil tertawa, "Aku akan mengambilnya sendiri, biar kau tidak membuangnya sampai dirampok orang!"
Begitu kata-katanya selesai, energi vital Zhang Tao meledak. Sebuah tinjunya menghujam ke depan. Ekspresi Zhenhai Shi berubah, tubuhnya berbalik sambil melancarkan serangan tinju balasan.
Zhang Tao cepat-cepat menghindar sambil menggerutu, "Zhenhai Shi, kau benar-benar nekat melawan manusia? Aku tidak memancingmu, cuma mau mengambil Piagam Suci. Kok malah menyerangku?"
“……”
Ekspresi Zhenhai Shi membeku seperti es!
Pengacau!
Benar, Zhang Tao sengaja datang untuk mengganggu.
Sambil terus mengumpat, Zhang Tao menyeringai dingin dalam hati. Sebelumnya Zhenhai Shi yang berlarut-larut menyeret Raja Penahan hampir membuat manusia menderita kerugian besar. Mana mungkin dia membiarkan orang ini dengan mudah mendapatkan Segel Sembilan Penguasa.
Lebih baik diberikan ke Tian Kui daripada ke dia!
Melihat tindakan Zhang Tao, Tian Kui yang sebelumnya masih kesal tiba-tiba mengubah ekspresinya. Pancaran sukacita samar terlihat - kabar baik!
Gangguan Zhang Tao yang ikut campur ini layak ditukar dengan sebuah Piagam Suci!
Seketika itu juga, Tian Kui berseru pendek. Sebuah Piagam Suci melesat keluar bagai meteor, langsung menuju Zhang Tao.
Zhang Tao tertawa terbahak-bahak, menerima Piagam Suci, sekali lagi menghujamkan satu pukulan tinju, sambil tertawa: "Tian Kui, kita belum pernah bertarung latihan, bagaimana kalau kita bertarung sekali…"
Setelah bicara, energi vital melambung tinggi, bersama Tian Kui menjepit Zhenhai Shi.
Zhenhai Shi naik darah, berbalik hendak melakukan tindakan brutal padanya. Baru mau turun tangan, Zhang Tao cepat-cepat melarikan diri. Di sisi lain, Long Bian juga memperlihatkan Tubuh Aslinya, menyapu dengan ekor hingga mengguncang kehampaan.
Dua Raja sedang mengacau!
Meski Zhenhai Shi kuat, saat ini dia agak kesal. Zhang Tao juga tak berlarut-larut dengannya, memberinya satu pukulan lalu langsung kabur. Bagaimana bisa bertarung seperti ini?
Di sebelah, Hong Yu yang belum pergi melihat situasi ini tersenyum, melangkah maju…
Baru satu langkah, Zhang Tao tiba-tiba berkata: "Raja Kekacauan, katanya dulu saat Demon Emperor muncul, kamu kabur ke Makam Langit. Demon Emperor itu sebenarnya Hong Yu yang menyamar, kalian bermusuhan?"
“……”
Raja Kekacauan tertegun, melirik Hong Yu. Dia benar-benar tidak tahu tentang generasi ini.
Kenapa dulu kabur dari Makam Langit?
Bukan karena tekanan Tian Gou, tapi karena dia adalah Kekacauan!
Bintang unggul Zaman Kekacauan!
Saat Dinasti Suci Kaisar Bumi didirikan, untuk menaklukkan kekacauan, dialah Raja Kekacauan yang pertama harus dibunuh.
Jika dia tak mati, bagaimana tiga alam bisa damai?
Dulu, dia belum mencapai level tujuh, masih Raja level enam.
Dinasti Suci Kaisar Bumi mengerahkan lima Orang Suci untuk mengepung dan membunuhnya.
Tidak hanya itu, saat itu mendengar Kaisar Bumi akan turun tangan langsung untuk menangkalnya, meski dikenal pemberani, ia sadar akan kengerian penguasa tunggal. Baru kemudian ia melarikan diri dari tiga alam menuju Makam Langit.
Hong Yu... kamuflase?
Luan menatap Hong Yu yang sedang pusing, bertanya lembut: "Raja Militer, ini hanya kabar burung, bagaimana bisa dipercaya..."
"Kau Kaisar Bumi?"
Luan mengabaikannya, mengawasinya sejenak lalu memandang Dua Raja, seolah teringat sesuatu. "Kalian berdua... itu pelatih binatang tahun lalu?"
“……”
Dua Raja diam seribu bahasa, ekspresi mereka muram.
Mantan pemimpin Kuil Siluman itu kini disebut-sebut sebagai pelatih hewan peliharaan, tukang rawat kuda kelas rendahan.
Apa mereka tukang rawat kuda?
Luan mengenali Dua Raja. Tiba-tiba ia menuding Hong Yu dan menghujat: "Kau ini cucunya? Dasar! Kau yang dulu menakut-nakutiku? Aku akan membunuhmu!"
Gedebuk!
Luan turun tangan!
Hong Yu si brengsek ini berani menakut-nakutinya dulu!
Memaksanya kabur ke Makam Langit, menderita bertahun-tahun hingga akhirnya mencapai level tujuh sebagai Raja Penahan Luan!
Laut Darah Dendam ini!
Hong Yu menghela napas panjang, perasaan campur aduk.
Dua Raja segera bekerja sama menghadang.
Hong Yu tak melawan, perlahan mundur sambil menahan keinginan mengumpat.
Raja Militer, Raja Penahan, Fang Ping...
Bukan orang baik-baik!
"Dia baru saja menunjukkan sedikit gangguan, Raja Militer brengsek ini langsung melemparkan kekacauan padanya. Masalahnya, Kekacauan itu tak takut masalah, ini bikin makin pusing."
Zhang Tao terkikik, "Aku tak sefasih Fang Ping, bukan?"
"Lihat, hanya dengan satu kalimat biasa, Kekacauan langsung disuruh serang Hong Yu kan?"
"Dalam situasi sekarang, baru ini yang sesuai dengan keuntungan besar semua orang."
Saat Kekacauan menghadapi Hong Yu, dia mengganggu Zhenhai Shi, Raja Penahan menekan Dua Raja Semesta, tiba-tiba Zhang Tao merasa tawarannya terlalu murah: "Tian Kui, satu Piagam Suci ditukar dengan satu Segel Sembilan Penguasa, apakah terlalu murahan? Empat Raja turun tangan untukmu, kamu cuma kasih satu Piagam Suci?"
Ekspresi Tian Kui berubah-ubah. Tiba-tiba ia berseru pendek: "Jika aku bisa meninggalkan tempat ini dengan selamat, akan kuhadiahkan satu Piagam Suci lagi untuk Raja Militer!"
"Baik! Aku tunggu!"
Sambil berbicara, Zhang Tao kembali mengacau. Satu pukulan tinju melesat, tidak langsung menyerang Zhenhai Shi, tapi menciptakan getaran di sana sehingga Zhenhai Shi merasakan ancaman.
Terkadang ancaman lebih efektif daripada serangan langsung.
Zhenhai Shi merasa memuakkan. Ia melirik Dua Raja Semesta, lalu mendengus dalam hati: "Mereka berdua juga tak ingin aku merebutnya!"
"Karena aku terlalu kuat!"
"Saat Tian Kui terluka, keduanya masih punya harapan merebut kembali. Tapi kalau sampai di tanganku, harapannya tipis."
"Kalau begitu, sekarang mereka tak bisa mendapatkannya, Zhenhai Shi juga tak boleh merampasnya."
"Zhenhai Shi menghela napas dalam hati. Sebelumnya mungkin seharusnya tidak membelenggu Zhen Tianwang. Jika tidak, mungkin masih ada kesempatan merebut Segel Sembilan Penguasa. Kini peluang itu tampak sangat tipis."
Para hadirin kembali terlibat pertarungan sengit. Kelompok Luan dan Hong Yu semakin menjauh dari pusat pertempuran.
Hong Yu enggan berlarut-larut dengannya, tapi bertemu Luan yang benar-benar tak bisa dihindari.
Luan terus memburu sambil melolong-lolong.
Meski Dua Raja bekerja sama memiliki kekuatan setara Raja, itu hanya untuk level penghancur enam. Ketika berhadapan dengan Luan yang sudah mencapai level tujuh, tubuh kedua Raja remuk tulang-tulangnya. Hong Yu terpaksa turun tangan menyelamatkan mereka, memulai aksi kejar-kejaran besar.
Di depan, Hong Yu membawa kabur Dua Raja. Di belakang, Luan meningkatkan kecepatan maksimal sambil terus memaki selama pengejaran.
"Cucu bajingan, jangan lari!"
"Dulu berani menyamar sebagai Kaisar Bumi menakut-nakutiku! Hari ini kubabat kau sampai hancur!"
"Kalau jantan jangan kabur!"
"Dulu Kaisar Bumi kampret banget! Membunuh seorang Raja tidak pakai serangan jarak jauh, malah mengirim beberapa Santo sampah untuk membunuhku..."
"Rupanya ini ulah si cucu bajingan!"
"Jangan lari! Kalau hari ini tidak kubunuh, tulang-tulangmu kuremukkan!"
"Ngomong-ngomong, karena kau bisa menyamar sebagai Kaisar Bumi, pasti tahu di mana dia? Apakah ayahmu sudah mati? Kalau sudah, pinjamkan bangkainya untuk kubuat senjata suci, nanti kau kubebaskan!"
Mata Luan berbinar-binar!
Ya! Baru teringat!
Bangkai Penguasa! Jika dibuat menjadi Relik Suci, pasti sangat dahsyat!
“Hong Yu, mustahil kau kabur!”
Di depan, ekspresi Hong Yu terus berubah-ubah. Sudah waktunya keluar. Jika tidak, area ini sempit. Si gila ini terus mengejarku. Apa aku harus terus mendengar umpatannya dari belakang?
Saat asyik mengumpat, tiba-tiba energi pedang menyambar dari belakang!
Satu tusukan pedang membelahnya hingga terlempar puluhan li ke depan.
Di sisi lain, wajah Raja Kun berkerut. Kaisar Bumi... itu juga ayahnya!
Si brengsek Ruàn ini, cepat atau lambat akan kubunuh.
“Bagus! Kalian dua saudara bekerja sama mengganggu Laozi ya?”
Ruàn mengaum keras, “Tunggu saja! Kali ini setelah keluar, Laozi akan mencari 72 Pejuang Legendaris masa lalu untuk melawan kalian berdua sampai titik darah penghabisan!”
Raja Kun dan Hong Yu sama-sama pusing.
Apa itu 72 Pejuang Legendaris? Mereka sekumpulan perampok dan bandit pengacau di masa lalu. Ruàn dulunya adalah pemimpin gerombolan bandit itu.
Tapi banyak yang tewas dalam kekacauan besar dulu.
Saat Dinasti Suci Kaisar Bumi didirikan untuk menaklukkan kekacauan, merekalah yang pertama dihancurkan. Sebagian besar terbunuh, mungkin hanya sedikit yang selamat. Tingkat kekuatan mereka beragam, dari dewa kelas rendah hingga Orang Suci level tinggi.
Bukan itu yang mengkhawatirkan. Masalahnya, jika Ruàn sudah bertekad seperti ini, kemungkinan besar dia benar-benar akan melawan mereka sampai akhir.
Hong Yu pura-pura tuli. Kaki dipercepat, menghancurkan kehampaan. Kecepatannya melesat, kembali menjauh. Lebih baik menjauhi orang-orang gila ini.
……
Gedebuk!
Saat ini, Fang Ping juga sedang mengukir Piagam Suci dengan cepat.
"Dua belas Piagam Suci, sebenarnya Fang Ping sebelumnya hampir selesai memurnikannya. Tapi kali ini Fang Ping kembali memurnikannya sekali lagi."
"Satu orang memurnikan dua belas senjata suci, itu benar-benar bukan hal yang bisa dilakukan sembarangan."
"Hanya karena Fang Ping memiliki energi inti yang melimpah, saat ini terus menghabiskan dan mengisi ulang, barulah bisa mencapai level ini. Kalau tidak, yang lain pun akan kesulitan mengendalikan satu senjata suci, terutama karena fisik tidak sanggup."
"Setelah pemurnian mendalam terhadap dua belas Piagam Suci, dunia inti Fang Ping mengalami sedikit perluasan, meski tidak terlalu signifikan."
"Fang Ping sekarang sama sekali tidak mempermasalahkan pengeluaran energi inti. Arus energi inti yang tak terhitung membanjiri masuk ke dunia intinya, memperluas dimensi tersebut."
"Di dunia kecil itu, Lao Zhang dan yang lainnya sekarang berhenti membuka jalan. Tanpa aktivitas, mereka semua diusir Fang Ping untuk membantu reklamasi laut."
"Dunia kecilnya, yang ukurannya masih sangat terbatas seperti pulau di tengah lautan, akan berkembang lebih cepat dengan bantuan mereka."
"'Tidak bisa membiarkan kalian menganggur. Membuka jalan tidak membutuhkan kalian, tapi reklamasi masih bisa dilakukan...'"
"Setelah dua belas Piagam Suci dimurnikan kembali oleh Fang Ping, diameter dunia intinya bertambah sedikit."
"Tak lama kemudian, Fang Ping mulai memurnikan Stempel Raja Langit."
"Dari tiga Stempel Raja Langit, milik Raja Xun seharusnya paling mudah dimurnikan."
"Raja Xun telah mati, kini Stempel Raja Langit itu menjadi benda tak bertuan."
"Dua stempel lainnya, mungkin akan memicu persaingan sengit."
"Ini adalah pertama kalinya Fang Ping memurnikan Stempel Raja Langit."
Di Dimensi Inti, Stempel Raja Xun yang besar terus bergetar, seolah ingin terbang keluar dari Dimensi Inti. Fang Ping memaksa menekannya, terus menghabiskan energi inti untuk mengukirnya. Cahaya keemasan terus berpindah-pindah di atas Stempel Raja Xun.
Seiring proses pengukiran Fang Ping, efek Stempel Raja Langit memang tidak bisa disaingi oleh Piagam Suci.
Dimensi Inti, dengan cahaya yang dipancarkan Stempel Raja Xun, berkembang dengan kecepatan yang terlihat mata telanjang. Kegelapan di sekitar dunia ditekan keluar oleh cahaya keemasan.
Ruang yang berhasil ditekan keluar ini bisa digunakan Fang Ping untuk membentuk daratan menggunakan energi inti.
Perluasan Dimensi Inti, Stempel Raja Langit dan Piagam Suci tidak bisa langsung membantu perluasan dunia, namun mampu mendorong kegelapan. Inilah kontribusi terbesar Piagam Suci dan Stempel Raja Langit bagi Fang Ping.
Jika tidak, saat membuka sendiri, dia hanya bisa seperti Kucing Liar yang meriset perlahan-lahan, sedikit demi sedikit menekan dan menembus kegelapan dengan kecepatan sangat lambat.
Seiring pengukiran Stempel Raja Xun, Dimensi Inti terus bergemuruh!
Stempel keemasan besar ini, dikelilingi oleh dua belas keping Piagam Suci, mulai membagi seluruh dunia kecil.
Fang Ping, yang pertama kali mengukir Stempel Raja Langit, mengamati lebih lama dan seolah menemukan sesuatu yang berbeda!
Pada momen ini, Fang Ping benar-benar merasakan perbedaan!
Dia melihatnya!
Dia melihat beberapa lukisan berpindah-pindah di Stempel Raja Xun: pegunungan, dataran luas, lautan, dan sungai-sungai!
Tidak hanya itu, dia juga melihat sesuatu yang baru.
Dimensi Inti miliknya sendiri juga sedang berubah!
"Sebelumnya, Dimensi Inti hanya berupa tanah datar yang tidak terlalu luas, dengan dua kota mini di atasnya—sangat kecil—satu adalah Kota Yang, satunya lagi Universitas Bela Diri Kota Iblis."
"Kemudian, setelah ditambahkan Kekuatan Inti Air, daerah ini memiliki sebuah danau."
"Selain itu, tidak ada yang lain."
"Tapi saat ini, sepertinya ada perubahan!"
"Dia melihat tanah mulai membumbung. Saat Stempel Raja Xun memancarkan cahaya, seolah ada sesuatu yang ditaburkan ke bumi, membentuk pegunungan."
"Tidak hanya itu, empat boneka gemuk tiba-tiba terbang penuh semangat menuju Stempel Raja Xun."
"Fang Ping tidak menghalangi, hanya mengamati."
"Keempat boneka itu berputar-putar mengelilingi Stempel Raja Xun, seolah sangat gembira."
"Dari Stempel Raja Xun merembes keluar materi tertentu yang menuju keempat boneka kecil itu."
"Fang Ping mengamati dengan cermat, lalu bergumam ragu: 'Kekuatan Inti Air?'"
"Segel Sembilan Penguasa dan Stempel Raja Langit konon dibuat dari berbagai harta karun termasuk Tanah Sumber dan Kekuatan Inti Air."
"Saat ini, Stempel Raja Xun sepertinya mengeluarkan materi-materi tersebut."
"Keempat boneka gemuk sedang menyerap sesuatu."
"Tubuh mereka yang sebelumnya transparan kini perlahan mulai memadat."
"'Ini...'"
"Fang Ping berbisik: 'Menciptakan dunia baru?'"
"Dimensi Inti!"
"Dimensi Inti-nya kini tiba-tiba membentuk sebuah pegunungan kecil dengan puncak mini yang muncul."
Tiba-tiba, Segel Xun jatuh ke puncak gunung. Gedebuk! Segel Xun menghilang. Fang Ping merasakannya masuk ke bawah puncak. Kini puncak semakin stabil, menunjukkan tren materialisasi.
Kegelapan tersingkir hingga jarak jauh di empat penjuru.
Bayangan samar Lao Zhang membawa pancaran energi inti, mulai mengisi ruang kosong dan memperluas Dimensi Inti.
Fang Ping mengerutkan alis, seolah merasakan banyak hal.
Segel Sembilan Penguasa sangat istimewa!
Relik suci yang dipecah ini bukan buatan Pembuat Dewa. Sang Pembuat Dewa sendiri mengakuinya sebagai harta karun. Fang Ping tak tahu bahan dan tujuan Sembilan Penguasa dan Empat Dewa menciptakannya dulu.
"Apakah mereka sudah menemukan arah dan masalah sejak dulu, sehingga Segel Sembilan Penguasa diciptakan untuk mengatasi masalah inti?"
Fang Ping tak sempat berpikir lebih. Kini Dimensi Intinya berkembang cepat, hampir mencapai diameter 300 meter.
Tapi dia mengerutkan kening: Energi inti yang terpakai terlalu banyak!
Bentuk bundar ini membuat tiap tambahan 1 meter diameter membutuhkan energi jauh lebih besar.
Secara luas area, tambahan 1 meter sekarang jauh lebih besar daripada sebelumnya.
Semua ini membutuhkan pasokan energi inti untuk pengisian.
Fang Ping menghela napas. Dulu menganggap Dimensi Kucing Liar di bawah 1 kilometer tak berarti, sekarang baru paham.
"Jangan lihat dunia miliknya yang sekarang hampir berdiameter 300 meter, tapi dibandingkan Kucing Liar, selisih area terlalu besar."
"Area Kucing Liar sekitar 770 ribu meter persegi, sedangkan Fang Ping hanya sekitar 70 ribu meter persegi."
"Satu berdiameter 990 meter, satu mendekati 300 meter, selisihnya hanya sekitar 3 kali lipat."
"Tapi untuk area, selisihnya sepuluh kali lipat!"
"Semakin ke tahap akhir, konsumsi energi inti semakin banyak. Selama puluhan ribu tahun ini Kucing Liar mungkin menghasilkan cukup banyak energi inti, tapi malas dan tidak berusaha menyerap energi inti dari Alam Semesta inti, pantas perkembangannya semakin lambat!"
Fang Ping menggelengkan kepala, tapi dia juga tahu tingkat kesulitannya.
"Kalau bukan karena sistem yang menyediakan energi inti dalam jumlah besar, sebenarnya aku juga tidak bisa menempuh jalan ini."
"Konsumsi terlalu besar!"
"Bahkan jika dia menghasilkan 10.000 awan energi inti per tahun - ini sudah termasuk banyak - nilainya hanya 1 miliar poin kekayaan. Untuk energi inti senilai 10 miliar poin kekayaan, dia harus berlatih keras selama 100 tahun untuk mengembalikannya."
"Itupun harus berlatih siang-malam tanpa jeda, tidak bertempur, dan tidak melakukan aktivitas konsumtif lainnya."
"Petarung level Dewa biasa paling tidak butuh lebih dari seribu tahun untuk mengakumulasi energi inti senilai 100 miliar poin kekayaan."
"Tapi apakah masih bisa disebut level Dewa jika menempuh jalan ini?"
"Mungkin kecepatan menghasilkan energi inti malah lebih lambat!"
"Pada tahap itu, wajar jika butuh sepuluh ribu tahun untuk menghasilkan energi inti sebanyak ini."
"Jalan ini sepertinya tidak cocok untuk orang lain..."
Fang Ping bergumam, selain alasan di atas, memperluas dunia inti - orang lain tidak punya energi inti sebanyak itu.
"Kuncinya, batas usia mereka tidak sepanjang itu, tidak semua orang adalah Kucing Liar."
"Jadi jalan ini, sekarang sebenarnya hanya bisa ditempuh Fang Ping."
"Jalan Pra-Bela Diri, meski berbeda bagi setiap orang, tapi masih cocok untuk diwariskan."
"Jalan kekuatan inti juga cocok untuk dikembangkan semua orang."
"Tapi jalan yang kutempuh sekarang sebenarnya tidak cocok untuk yang lain. Kalau begitu... apakah ini bukan jalan baru?"
Fang Ping bergumam, "Sebuah jalan besar harus bisa dipopulerkan, baru bisa disebut mendirikan institusi sejati."
Dia juga pernah mendengar Pembuat Dewa berkata, di zaman ini mungkin akan lahir jalan baru.
Sebelumnya Fang Ping mengira jalan yang ditempuhnya bersama Kucing Liar sudah sempurna dan lengkap.
Mengintegrasikan keunggulan Pra-Bela Diri dan kekuatan inti, memusatkan kekuatan besar dalam satu tubuh.
Tapi kini, setelah dipikir ulang, jalan ini justru lebih sulit!
"Untuk sekarang, aku tak perlu memikirkan ini. Cukup dengan menjadi kuat sendiri!"
Fang Ping menggelengkan kepala, berhenti merenung.
Membuka jalan baru tidak semudah itu!
Jalan yang ditempuhnya mungkin spesial, tapi tidak bisa dipopulerkan. Jalan seperti ini sebenarnya masih kurang sempurna. Tapi ini bukan urusannya, yang penting bertahan hidup dulu.
Tiba-tiba tubuh Fang Ping bergetar, Dimensi Intinya berkembang hingga 300 meter!
Dengan menghabiskan energi inti tanpa hitung pengorbanan, satu Stempel Raja Langit membuat dimensinya lagi.
Dua stempel tersisa mungkin tak bisa mencapai diameter 500 meter, tapi 400 meter seharusnya pasti.
"Tidak, aku harus merenggut Segel Raja Zhen dari Raja Penahan. Dengan tiga stempel, pasti bisa sampai diameter 500 meter!"
Fang Ping masih memikirkan hal ini. Seiring membesarnya Dimensi Intinya, pilar di tengah seolah tak sanggup menahan beban, berderak-derak, kembali patah beberapa bagian.
Fang Ping mengerutkan kening. Setelah dirinya menjadi kuat, sepertinya ada penolakan terhadap Jalan Harapan-nya!
Ini... mungkin juga masalah era Pra-Bela Diri!
Tak lagi memikirkannya, Fang Ping segera menekan kegelisahan di hatinya, melanjutkan proses mengukir dua Stempel Raja Langit lainnya.
Stempel Raja Langit milik Raja Qian dan Raja Gen, karena pemiliknya masih hidup, proses pengukirannya menjadi jauh lebih sulit.
Energi inti mulai terkuras dengan cepat.
Sebelumnya Fang Ping telah mengumpulkan banyak energi inti - sebagian diberikan ke Lao Zhang dan kawan-kawan, sebagian lagi diberikan pada Kucing Liar. Kini pengurasannya semakin cepat. Secara samar, Fang Ping merasa jumlah energi inti yang terpakai kali ini mungkin akan membuatnya tercengang.
Energi yang dikumpulkan sebelumnya mungkin tak akan tersisa banyak.
……
Kegelapan malam telah sirna total.
Malam ini, dentuman pertempuran tak pernah berhenti.
Di malam yang sama, Fang Ping berhasil mengukir dua Stempel Raja Langit tersisa. Fisiknya menghabiskan material abadi tak terhitung, ditambah beberapa kali metamorfosis. Meski dirasanya belum pulih ke puncak, tapi sudah hampir mendekati.
Kemampuan spiritual di area otak inti pulih lebih lambat. Empat boneka gemuk terlihat malas, seolah kekenyangan sebelumnya sehingga kini bekerja dengan setengah hati.
Fang Ping kembali melihat data dirinya, merasa cukup puas.
300 meter dan 400 meter - dia telah mengalami dua kali metamorfosis!
Harta: 8 miliar poin
Energi vital: 2.300.000 kal (2.350.000 kal)
Spiritual: 19.399 hertz (20.099 hertz/19.399 hertz)
Kekuatan inti: +180% (Jalan Luar)
Dimensi Inti: 440 meter
Teknik tempur: Jurus Golok Pemusnah Dewa (+9%)
Prediksi Kombinasi Teknik Tempur: 1 juta poin/sekali
Pengendalian kekuatan: 80%
Ledakan Maksimal: 5.433.200 kal/6.791.500 kal
Dasar energi vital mencapai 2,35 juta kal, tapi peningkatan Jalan Luar justru menurun, pengendalian kekuatan juga berkurang.
Penurunan peningkatan Jalan Luar terjadi karena Jalan Luar sedang dijangkaui, dan ada beberapa bagian yang patah.
Pengendalian kekuatan menurun karena peningkatan kekuatan terlalu cepat, Fang Ping semakin kesulitan mengontrol.
"Peningkatan Jalan Luarku... Jalan Dewa ini mungkin akan hancur lebur..."
"Semakin kuat diriku, semakin terbatas peningkatan yang diberikan Jalan Besar!"
Meski demikian, Fang Ping sangat puas. Fondasi dirinya semakin kokoh, sampai membuatnya sedikit sombong.
Fisik... Setara Dewa Perang!
Kekuatan pribadinya melebihi Dewa lemah yang masih mengandalkan peningkatan inti. Bahkan Raja biasa tak sekuat fisiknya. Saat ini, mungkin hanya Raja level tujuh yang bisa menyaingi fisiknya.
"Masih ada satu Stempel Raja Langit. Temui Raja Penahan, renggut yang terakhir. Aku akan mengalami metamorfosis lagi... Sudah saatnya keluar!"
Fang Ping tak bisa tenang dengan urusan luar. Saatnya baginya untuk pergi.
Pak Li nekat membunuh dewa suci, orang tua ini benar-benar mulai sombong.
Masih belum tahu apakah akan terjadi masalah!
