Begitu Fang Ping kembali, lima Orang Suci langsung mengumumkan kepulangannya.
Dentang bel terus menggema!
Baru setelah Fang Ping menerobos udara ratusan ribu li, Seni Suci akhirnya mendengar seluruh dentang bel itu, ekspresi wajahnya langsung menjadi pucat!
"Antarkan Orang Suci kelima Pra-Bela Diri ini ke akhirat!"
Saat ucapan terakhir Fang Ping bergema, Seni Suci sudah mengamuk tak terkendali!
Lima Orang Suci Agung!
Latihan Pra-Bela Diri sebenarnya lebih lambat dari sistem kekuatan inti. Siapa pun yang mencapai level dewa tanpa melalui jalan kekuatan inti, membutuhkan waktu puluhan ribu tahun.
Lima Orang Suci Agung ini adalah kekuatan puncak Benua Seni Suci selain dirinya sendiri.
Seluruh Benua Seni Suci hanya memiliki enam Orang Suci Agung.
Saat ini, hanya tersisa satu yang mengawasi di benua tersebut.
Wajah Seni Suci memerah padam, tapi juga terlihat pucat pasi.
Dalam satu hari, lima Orang Suci gugur.
Perlu diketahui, Orang Suci Agung Pra-Bela Diri yang naik level jadi Raja Langit bukanlah pejuang lemah. Sistem Pra-Bela Diri memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri.
"Pejuang top tingkat suci, jika telah menempa tulang giok dan naik level, mungkin langsung mencapai level tujuh!"
"Jadi setiap Orang Suci adalah akar dan keyakinan Pra-Bela Diri."
"Para Orang Suci Pra-Bela Diri ini, saat menghadapi Orang Suci sumber energi, dalam pertarungan selevel, menang sembilan dari sepuluh pertempuran!"
"Lima Orang Suci Agung, kalau bukan karena hari ini bertemu tiga Raja Langit, jika berhadapan satu lawan satu dengan Raja Langit level enam yang kekuatannya biasa, mungkin malah terbunuh balik!"
"Tapi sekarang, semuanya hilang!"
"Fang Ping!"
Raungan kemarahan Seni Suci mengguncang langit!
"Fang Ping, berani-nya kau membunuh mereka semua!"
Awalnya hanya satu Orang Suci yang tewas, meski marah, masih bisa diterima.
Tapi sekarang, lima Orang Suci Agung semuanya mati.
Di antara mereka ada muridnya, juga murid gurunya Dewa Api - saudara seperguruannya sendiri.
Generasi kedua Pra-Bela Diri!
Tapi siapa sangka, baru keluar dari Benua Seni Suci langsung tewas di Laut Pahit, bahkan belum sempat menyeberanginya!
Amarahnya meluap, raungannya menggema.
Dari kejauhan, Fang Ping menggoncang Bel Pengurung Langit sambil mengeluarkan Orang Suci Pra-Bela Diri terakhir, nada suaranya dingin menusuk, gelombang energi spiritualnya menjalar ke empat penjuru: "Seni Suci, sudah datang jangan pergi! Dasar nekat tak kenal takut, kalau sampai level tertinggi mungkin masih kuberi toleransi, tapi yang bahkan bukan level tertinggi berani memprovokasi umat manusia!"
"Bangsat!"
“……”
Dialog dari kejauhan antara kedua pihak.
Di sisi lain, mulut koridor Makam Langit palsu.
Raja Kun yang baru keluar mendengar ini, mendengus kesal.
"Aku ini kan level tertinggi, tapi tak kulihat kau memberi toleransi!"
Saat ini, di Penghubung, beberapa pejuang top keluar.
Raja Penahan, Raja Kun, Zhenhai Shi, Utusan Pasukan...
Semua termasuk kelompok elite tertinggi!
Saat ini, mereka tak lagi berada dalam situasi siap tempur.
Raja Penahan tersenyum sumringah: "Delapan ribu tahun telah berlalu, di Jalan Harapan, pejuang semakin banyak. Dulu yang mencapai level delapan hampir tak ada, kini jumlah mereka tak sedikit. Entah apakah ini yang ingin dilihat Sembilan Penguasa dan Empat Dewa."
Dengan tenang, dia tak buru-buru ikut campur.
Utusan Pasukan yang baru bangkit kini merasakan energi pejuang dari semua penjuru, berkomentar haru: "Dulu, di era Pra-Bela Diri, banyak penguasa tertinggi. Bahkan Lao Fu sendiri dulu masih ketinggalan level. Kini setelah 8000 tahun, perkembangan semua pihak ternyata signifikan..."
Selama 8000 tahun ini, mungkin ada diskontinuitas generasi, tapi para Raja Surgawi kelas atas tetap bertahan.
Hampir semua dari mereka tetap hidup, dalam 8000 tahun terakhir masing-masing menunjukkan kemajuan berarti.
Mereka yang dulu mencapai level enam, sebagian besar sudah tembus level tujuh. Yang level tujuh hampir semua mencapai level delapan atau di ambangnya.
Emosi mereka agak campur aduk - apakah ini benar yang diharapkan Sembilan Penguasa dan Empat Dewa?
Dari para Raja Surgami top era dulu, yang benar-benar mati jumlahnya bisa dihitung jari.
Delapan Raja bertahan lebih dari setengah, 36 Orang Suci juga banyak yang selamat. Utusan Pasukan pun sebenarnya mungkin takkan mati jika tak ikut perang.
Adapun Raja Surgawi yang benar-benar tewas karena serangan, sepertinya hanya Shi Po.
Para hadirin sebenarnya tidak terlalu terkejut, Tian Gou dan Shi Po yang berdua ini terbunuh bukanlah hal yang aneh.
Di antara Raja-Raja Surgawi, keduanya ini memang bukan orang baik, berani melakukan apapun. Jika mereka tetap hidup, mungkin akan merusak rencana beberapa pihak.
Tian Gou sebelumnya tidak mati karena meninggalkan Dunia Langit. Saat Pertempuran Besar pecah tidak ada yang membunuhnya, mungkin terkait dengan Kucing Liar. Mungkin dibiarkan hidup untuk melindungi Kucing Liar, Ratu Ling dan yang lainnya mungkin turut campur.
Dengan kata lain, Raja-Raja Surgawi yang suka membuat masalah hampir semuanya sudah dibersihkan. Meski bisa bangkit kembali, hanya bisa muncul sekarang.
Bukan hanya aliran Kekuatan Inti, aliran Pra-Bela Diri juga sama.
Yang keras kepala dan berkekuatan besar, sudah mati atau terperangkap di Makam Langit.
Orang-orang seperti Seni Suci adalah bintang baru, tidak seagresif petarung generasi pertama Pra-Bela Diri, juga tidak seekstrem mereka.
Beberapa petarung puncak tiga alam ini kini mengurangi taktik licik, lebih banyak merasakan keharuan.
Zhenhai Shi berkata dingin: "Li Zhen..."
"Lao Fu bukan Li Zhen, Lao Fu bernama Li Xuanxie..."
Zhenhai Shi nyaris menelannya hidup-hidup!
Dulu namamu Li Yue, sekarang setelah Utusan Pasukan hidup kembali, kau tidak memakai nama Li Yue lagi?
Dulu mengaku sebagai Li Zhen, sekarang mulai menyangkal. Apa menarik?
Malas menghiraukannya, Zhenhai Shi bersuara dingin: "Selama bertahun-tahun kau mengurung diri di antara manusia, sejak 8000 tahun lalu kau selalu di sana! Saat Pertempuran Besar dulu, seharusnya kau berada di sana. Kau berpihak pada Pra-Bela Diri atau Kekuatan Inti?
Gurumu, masih hidup atau sudah mati?
"Yang Shen yang termasyhur di era Pra-Bela Diri dulu, benarkah sudah mati?"
Para hadirin segera menatap Raja Penahan. Raja Penahan tak menggubris, berkata santai: "Hidup atau mati, mana mungkin Lao Fu tahu? Kalian juga paham, Pra-Bela Diri tidak memiliki kekuatan inti. Kematian petarung aliran kekuatan inti masih meninggalkan jejak, tapi Pra-Bela Diri... siapa yang tahu."
"Kau tidak tahu?"
Raja Kun menyindir: "Gurumu sendiri, masa kau tidak tahu? Saat Rencana Sumber Immortal diaktifkan dulu, gurumu mulai menjalin jaringan ke segala penjuru. Sejak awal Aku curiga, persetujuan Sembilan Penguasa terhadap Rencana Sumber Immortal pasti ada kaitannya dengan gurumu!"
Utusan Pasukan bersuara berat: "Senior Yang Shen dulu memang berkomunikasi dengan berbagai pihak! Dia termasuk segelintir petarung tertinggi aliran Pra-Bela Diri yang tidak memusuhi kekuatan inti. Banyak yang pernah dididiknya, termasuk Sembilan Penguasa dan Empat Kaisar... Dulu kalau bukan karena dia, Rencana Sumber Immortal mungkin tak akan terlaksana. Li Zhen, kau yang mengawasi dunia manusia, apakah ini bagian dari rencana gurumu?"
Raja Penahan mengerutkan kening, kali ini tak bermain-main: "Peristiwa dulu tidak ada hubungannya dengan guruku! Di masa tuanya, guru sudah tidak turut campur urusan dunia. Waktu itu tujuannya hanya mendamaikan Pra-Bela Diri dan kekuatan inti..."
Raja Kun menyeringai dingin: "Tak ada hubungan? Belum tentu! Saat Pra-Bela Diri dimulai, gurumu termasuk generasi pertama petarung yang menekuni Jalan Pra-Bela Diri. Bahkan pernah bersaing sengit dengan 'Orang Itu'. Kalau saja 'Orang Itu' tidak menciptakan Jalan Kekuatan Inti di akhir dan memenangkan persaingan, mungkin... dunia ini akan disebut sebagai Yangjian, jalan yang ada sekarang mungkin disebut Jalan Yangjian. Apakah gurumu yang sudah mencapai tingkat itu rela menua begitu saja?"
Raja Penahan ekspresi masam, tidak bersuara lagi.
"Gurumu mana mungkin tidak punya ambisi?"
Raja Kun bersuara sinis: "Dia sangat aktif, Raja Zhen masuk urutan Delapan Raja, Li Zhenmu sering keluar-masuk tempat latihan Sembilan penguasa dan empat dewa. Kaisar Perang dulu bisa mencapai Tao, jasanya juga tak ternilai. Dia punya hubungan erat dengan Pejuang dan Penguasa, bahkan di Pra-Bela Diri jaringan pergaulannya sangat kuat.
Li Zhen, di tiga alam ini, yang bisa memicu perang besar antara Sembilan penguasa dan empat dewa, bukan gurumu ya orang yang membuka kekuatan inti itu!
Sekarang kamu mengawasi peradaban, benar-benar tidak tahu apa-apa?"
Zhenhai Shi saat ini juga bersuara dingin: "Dulu, Kaisar Perang mengarahkan panahnya ke para Penguasa, mulai menentang Rencana Sumber Immortal! Apa dia mendeteksi sesuatu? Tapi karena Sembilan penguasa dan tiga dewa lainnya punya hubungan baik dengan gurumu, dia juga termasuk murid gurumu, jadi tidak bisa protes kecuali bersikap keras?
Lalu, Kaisar Perang pergi sendiri ke Kerajaan Langit, menurutku maksud aslinya sebenarnya ingin berunding, bukan untuk berperang...
Kalau tidak, dia tidak akan pergi sendirian.
Pada akhirnya, Kaisar Perang tewas, disergap di Kerajaan Langit, apa ada hubungannya dengan gurumu juga?"
"Ngasal semua!"
Raja Penahan bersuara dingin: "Guru dulu baru menembus Delapan, mana bisa memicu perang tiga alam! Pra-Bela Diri, beberapa pemimpin lainnya lebih kuat dari guruku, Sembilan penguasa juga punya hubungan dengan mereka!
Sembilan penguasa dulu belajar Tao di empat penjuru, empat dewa juga tidak hanya belajar Jalan guruku. Kalau seperti kata kalian, Pertempuran Juta Jalan tidak akan pecah dulu!"
"Mencapai tingkat pemahaman seperti Sembilan Penguasa dan Empat Dewa, mana mungkin mereka bertindak semena-mena hanya karena ikatan emosional masa lalu!"
Zhenhai Shi dan Raja Kun sama-sama menyeringai sinis, sementara Utusan Pasukan tidak mengejek dan berkata perlahan: "Li Zhen, dulu Lao Fu juga pernah belajar Jalan Harapan dari Senior Yang Shen, dan selalu terjalin hubungan baik denganmu... Hari ini Lao Fu hanya ingin tahu, jika perang besar antara Pra-Bela Diri dan Kekuatan Inti kembali pecah, kau... akan memilih apa?"
Raja Penahan berkata dingin: "Memilih apa! Itu urusan yang layak kukontrol? Atas dasar apa Laozi harus memilih pihak? Siapa yang satu tim dengan Laozi, maka Laozi akan berpihak padanya! Sesederhana itu! Pra-Bela Diri atau Kekuatan Inti, Laozi tak peduli jalan mana yang kalian tempuh, tak ada pilihan!"
Raja Kun menyeringai, "Hati-hatilah! Fang Ping dan Zhang Tao juga bukan orang bodoh, apakah mereka benar-benar tak mengerti beberapa hal? Untuk sekarang masih bisa dimaklumi, tapi sampai hari itu tiba, harapanku kau tak akan menyesal. Saat itu, aku justru menanti pembalasan dari mereka berdua, itu baru akan jadi adegan yang menarik!"
Raja Penahan mencemooh, "Uruslah dirimu sendiri! Jangan-jangan kau malah dikalahkan oleh Lao Er-mu sendiri, barulah ada kesempatan melihat akhir cerita. Lao Er-mu itu, keinginannya untuk membunuhmu mungkin lebih membara daripada keinginannya membunuh siapapun!"
"Hmph!"
Raja Kun mendengus keras, lalu menerobos udara pergi. Gemanya bergema di sekitar mereka: "Peristiwa masa lalu cepat atau lambat akan berbuah hasil! Jika ayahku benar-benar telah tiada, dendam masa itu pasti akan terbalas! Beberapa hal yang tertunda hampir sepuluh ribu tahun, sudah saatnya diselesaikan!"
Raja Kun pergi.
Zhenhai Shi juga melayang pergi tanpa mengucapkan sepatah kata pun.
Di gerbang neraka, Utusan Pasukan melirik Raja Penahan. Setelah lama, dia berkata perlahan: "Saat Pertempuran besar pecah dulu, aku pergi. Tak kulihat Senior Yang Shen, tak kurasakan energi-nya. Mungkin dia belum tentu mati..."
Raja Penahan diam.
Utusan Pasukan melanjutkan: "Pertempuran itu penuh kabut misteri. Petunjuk pasti segera muncul. Li Zhen, jika Yang Shen bangkit kembali, bagaimana reaksimu?"
Raja Penahan kesal: "Urusanmu apa dengan Lao Fu..."
"Bertahun-tahun kau tetap begini..."
Raja Penahan malas menghiraukannya. Dia menerobos udara pergi menuju Fang Ping.
Begitu dia pergi, Utusan Pasukan menggeleng lalu segera menyusul.
Saat mereka semua pergi, Li Zhu baru muncul. Matanya menatap Fang Ping dan liang bumi dengan ekspresi berubah-ubah. Dinginnya dia berkata: "Sekarang penguasa tertinggi penembus Delapan mulai muncul... Guru, kau nekad melawan muridmu?"
"Guru? Menurutku kau bukan muridku..."
Li Zhu bergumam: "Benar salah harus diperjelas? Dulu, jika Guru tak merebut fisikku, mana mungkin murid berani melawan..."
"Konyol!"
Di benaknya suara muncul: "Li Zhu, tak perlu bersikap penuh keadilan! Dulu kau memang berniat menghancurkan kekuatan inti Lao Fu. Kau goda agar aku tak bangkit dan kurampas tubuhmu. Kau kira sampai sekarang aku belum paham?"
"Guru salah paham."
"Palsu!"
"Li Zhu berkata tenang: 'Jika Guru tidak memiliki niat seperti ini, bagaimana mungkin ada hari ini! Murid tetap harus mengatakan, sekarang Guru sudah ketinggalan zaman. Dua dari Tiga Utusan lainnya sudah menembus Delapan, Raja Kun menembus Delapan, Li Zhen menembus Delapan, Tian Gou menembus Delapan, Tian Chen menembus Delapan..."
"Termasuk Feng yang sebelumnya terluka oleh Dewa Iblis, seharusnya juga sudah menembus Delapan!"
"Guru, meski sekarang Guru bisa bebas, apa yang bisa Guru lakukan?"
"Termasuk Fang Ping dan Zhang Tao dari ras manusia, semuanya memiliki harapan untuk segera menembus Delapan."
"Juga ada Raja Kekacauan dari masa kekacauan, Hong Yu dari era kerajaan spiritual..."
"Kekuatan Hong Yu tidak diketahui, tapi Kekacauan memiliki harapan untuk segera menembus Delapan. Apakah Guru masih tidak bisa melihat semua ini?"
"'Apakah maksudmu, kamu juga memiliki harapan menembus Delapan?'"
Suara Cap Telapak Tangan penuh sinis.
Li Zhu tetap tenang, "Apakah Guru merasa ini mustahil? Kami adalah harapan selama 8000 tahun terakhir. Menembus Delapan... Apakah sulit? Jika Guru tidak membuat masalah untuk murid, mungkin murid sudah membuka salah satu pintu energi..."
"'Membuat masalah?'"
Suara Cap Telapak Tangan menjadi melengking, kehilangan kendali, "Kau sudah menahan Lao Fu ribuan tahun, murid durhaka..."
"'Itu kesalahan Guru sendiri!'"
Li Zhu berkata dingin, "Dulu, murid sebenarnya ingin membangkitkan Guru. Guru sudah memakan Buah Kehidupan. Saat itu jika langsung dibangkitkan, tidak akan ada semua kejadian setelahnya!"
"Hmph!"
Cap Telapak Tangan tidak berbicara lagi, masuk ke kondisi dormant.
Li Zhu juga mengabaikannya, melangkah menembus kehampaan, berkata datar: "Guru ingin mencapai Tao, ingin melampaui, murid juga ingin! Sembilan penguasa dan empat dewa, yang belum mati, mungkin akan segera muncul.
Kekacauan tiga alam, mungkin dalam beberapa tahun lagi, akan ada hasil akhirnya.
Guru hari ini masih berlarut-larut dengan murid, jika terus begini, mungkin sulit menghindari bencana besar."
“……”
Li Zhu tidak mendapat respons, tertawa pendek, lalu menghilang dalam kegelapan kehampaan.
……
Di wilayah kita, para pejuang top ini sedang berdiskusi.
Di seberang, Fang Ping sudah mendekati zona pertempuran besar.
Saat ini, Fang Ping sudah merasakan energi vital mereka.
Lima pejuang!
Termasuk wanita berbaju ungu yang terkepung di tengah.
Ini mungkin keponakan Ratu Ling, waktu itu Fang Ping pernah menyamar sebagai keturunannya.
Empat lainnya, Fang Ping hanya melihat seorang petarung paruh baya, tiga lainnya hanya memancarkan energi tanpa menampakkan diri, bersembunyi dalam kehampaan.
Fang Ping mengamati dari kejauhan, ekspresinya sedikit berubah.
Sulit dihadapi!
Petarung paruh baya itu mungkin Dewa Perang Suci, tidak tahu level enam atau tujuh, memberi kesan setara dengan Raja Xun.
Tiga lainnya, dua tidak terdeteksi energi vital tapi memiliki kemampuan spiritual megah.
Seperti lautan tak berujung!
Ini adalah praktisi Pra-Bela Diri jalur spiritual!
Petarung seperti ini lebih sulit.
Apalagi sebagai Pra-Bela Diri, Fang Ping kurang familiar dengan gaya bertarung mereka, ekspresinya mulai tegang.
Empat pejuang!
“Pra-Bela Diri, muncul sekaligus empat level Raja.”
“Mengenai Zi'er, Fang Ping merasakan indra, kira-kira di antara puncak Penghancur-6 sampai mencapai level tujuh. Detail kekuatan apa, belum bertarung, sulit memeriksa.”
“Senjata di tangan Zi'er, Fang Ping merasakan indra, seharusnya Relik Suci, mungkin istana kucing Kucing Liar.”
“Hal ini, Fang Ping sebelumnya memang pernah mendengar Pohon Kucing bilang.”
“Saat Kucing Liar tidur, Zi'er datang ke istana kucing, merenggut istana kucing, membuang Kucing Liar keluar. Kucing besar terbangun tidur di hutan belantara, rumahnya pun sudah hilang.”
“Sial!”
“Fang Ping menggerutu, sangat merepotkan.”
“Empat Pejuang Raja, dengan empat Pejuang Raja yang Bersatu, itu berbeda.”
“Jika keempatnya terpisah, sebenarnya tidak termasuk masalah.”
“Tapi ketika empat menjadi satu, ini sangat merepotkan.”
“Seperti empat suci, khusus satu orang, takkan ada yang menjadi Lawan Raja. Raja berburu empat suci, masih bisa menguasai irama.”
“Tapi saat empat orang Bersatu, tekanan yang dibawa, Raja pun harus Hati-hati.”
“Saat ini, empat dewa pra-bela diri Kumpul bersama, ini sulit dihadapi.”
“Tapi Fang Ping juga Tidak takut mereka, manusia modern tidak lemah, di bagian belakang Lao Zhang dan yang lain juga sudah datang.”
“Fang Ping dari kejauhan memandang ke sana, berkata dingin: ‘Beberapa tua-tua, belum mencari masalah dengan kalian, malah berani lebih dulu cari masalah denganku! Hari ini sepertinya harus menghadiahkan beberapa untuk mengakhiri jalan!’”
Saat ini, Pertempuran besar berangsur mereda. Zi'er yang terkepung tak sengaja melirik Fang Ping dengan tatapan penuh keanehan.
Inikah Fang Ping yang terkenal itu?
Terlalu muda!
Dan terlalu arogan!
Karakternya ini mengingatkannya pada beberapa Pejuang level tinggi: Shi Po, Tian Gou, Kekacauan...
Orang-orang ini memiliki kemiripan sifat dengannya.
Tapi ada beberapa perbedaan.
Sama-sama arogan dan keras kepala, namun Fang Ping memberinya kesan lebih sok jagoan!
Di sisi lain, Shen Wu Shen kini menunjukkan ekspresi membeku seperti es.
Tanpa berkata-kata, petarung paruh baya ini perlahan mengeluarkan sepasang sarung tangan tipis menyerupai kulit yang menyatu sempurna dengan tangannya.
Fisiknya yang sebelumnya memancarkan kilau keemasan kini berubah gradual menjadi warna giok.
Tak lagi memperhatikan Zi'er, Shen Wu Shen menatap Fang Ping dengan amarah yang telah mereda: "Fang Ping?"
"Benar!"
"Kau memang luar biasa!"
Shen Wu Shen tersenyum dingin, "Kelompok Pra-Bela Diri sudah jarang mengalami insiden seperti ini. Dalam 8000 tahun, kaulah Pejuang pertama yang berhasil mengeksekusi banyak petarung Suci tingkat dewa dari faksi kami. Awalnya aku tak berniat melawan kalian... Membunuh Kucing Liar telah menjadi tujuan sejati sejak zaman kuno, bukan sekadar impuls sesaat. Fang Ping, pahamilah: umat manusialah yang dengan inisiatif sendiri terlibat dalam konflik ini, bukan kami yang memaksamu!"
Dewa Seni Suci berkata, dari kehampaan, seorang Pra-Bela Diri lainnya muncul dengan tubuh tua renta, berkata perlahan: "Fang Ping, manusia dan Pra-Bela Diri kami sebenarnya satu kesatuan. Dunia manusia adalah tempat asal Pra-Bela Diri. Kucing Liar bersembunyi di dunia manusia dengan niat jahat, mengapa kalian manusia yang sulit bertahan hidup ini memilih melawan Pra-Bela Diri?"
Orang tua itu berbicara perlahan: "Dulu, Sembilan Penguasa membuat Sumber Immortal, menyedot jalan utama dunia manusia, bahkan hendak memisahkan segala sesuatu dari dunia, memusnahkan seni bela diri manusia, menghancurkan total tempat kelahiran Pra-Bela Diri!"
"Adalah faksi Pra-Bela Diri kami, beberapa penguasa tertinggi yang turun tangan, mengganggu semua rencana itu, akhirnya terciptalah dunia manusia seperti sekarang!"
"Kelangsungan hidup ras manusia berasal dari Pra-Bela Diri. Tapi sekarang, kalian justru memusuhi kami..."
Begitu kata-kata itu meluncur, dari kerumunan, Zi'er berkata dingin: "Berhentilah menipu diri sendiri! Rencana Sumber Immortal, faksi Pra-Bela Diri terlibat sangat dalam. Pemusnahan seni bela diri manusia sebenarnya bertujuan memusnahkan kekuatan inti..."
Orang tua itu menjawab datar: "Lin Zi, jika kekuatan inti benar-benar dimusnahkan, mengapa manusia sekarang masih menggunakan sistem inti bukan Pra-Bela Diri? Beberapa hal hanya kabar burung yang kau dengar dulu. Ratu Ling sebagai penguasa kekuatan inti tentu takkan membocorkan rahasia. Mereka sebenarnya hanya ingin menghancurkan Pra-Bela Diri! Mereka takut Pra-Bela Diri melahirkan penguasa tunggal, makanya menciptakan Sumber Immortal..."
"Apakah Aku tidak tahu, lalu apakah kalian yang mengerti?"
Lin Zi berseru pendek, menatap Fang Ping: "Fang Ping, jangan terpengaruh! Aku bukan memintamu terlibat dalam ini, hanya ingin memberitahu bahwa Kucing Liar dan diriku sama sekali tak berniat menjebak ras manusia..."
Fang Ping tersenyum, mengangkat tangannya: "Berpikir ulang berpikir ulang, aku bukan anak kecil, apa yang kalian katakan aku percaya. Aku sudah 21 tahun, dewasa, punya kapasitas berpikir sendiri..."
“……”
Empat penjuru hening.
Fang Ping berkata sambil tertawa: "Karena semua begitu kooperatif, begini saja, berhenti bertarung. Kejadian sebelumnya anggap tak terjadi. Senior Lin Zi bisa dianggap temanku, beri aku harga diri, bubar saja, jalani hidup damai. Tak perlu pertarungan hidup-mati, kan?"
Seni Suci tertawa sinis, "Fang Ping, kau membunuh Golok Gila dan kawan-kawan, sekarang mau menganggap ini tak pernah terjadi?"
Senyum Fang Ping lebih cerah, menyeringai: "Lalu bagaimana? Mau... aku cari serpihan mayatnya, kasih sebagian, kau bawa pulang untuk dikubur, adakan pemakaman, aku datang berduka?"
Gedebuk!
Boom kehampaan meledak!
Sebuah pilar energi vital yang luar biasa kuat menembus kehampaan.
Wajah Seni Suci membeku, berbicara dengan nada dingin seperti es: "Sesepuh, lima Orang Suci Agung tewas. Jika ini dibiarkan... Pra-Bela Diri mungkin tak perlu muncul!"
Hari ini muncul, tapi baru muncul langsung lima Orang Suci tewas!
Jika tak ada penjelasan, apa Pra-Bela Diri masih perlu muncul?
Orang tua yang muncul menghela napas, bergumam: "Pra-Bela Diri tak ingin membuat musuh di empat penjuru. Manusia menempuh kekuatan inti hanya mengikuti arus. Awalnya tak ada permusuhan, tapi sekarang... Raja Manusia tewaskan lima Orang Suci dalam sehari..."
Orang tua itu berhenti sejenak, menghela napas: "Kalau sudah begini..."
"Dia bahkan belum selesai bicara, tiba-tiba, Stempel Raja Langit Fang Ping dan Piagam Suci muncul bersamaan, mengunci kehampaan!"
Bel Pengurung Langit juga muncul seketika, menutupi seluruh jagad.
"Lao Zhang, Long Bian, Raja Penahan, masuk semua! Lima lawan empat, satu pihak musnah total baru berhenti!"
Suara menggelegar Fang Ping menggema ke empat penjuru!
Dalam kebingungan orang tua dan Dewa Seni Suci, Fang Ping menerobos medan perang, berteriak: "Bunuh! Tak peduli alasan kalian, berani menyerang umat manusia berarti musuh!"
"Satu pihak musnah total, satu pihak bebas keluar!"
"Penahan!"
"Kunci!"
Kehampaan terkunci!
Tiba-tiba, Lao Zhang dan Long Bian masuk, Raja Penahan juga berpindah tempat dalam jangkauan kunci kehampaan.
Dari semua penjuru, banyak Pejuang kembali menyeringai!
Orang gila!
Pra-Bela Diri bertemu orang sinting ini, benar-benar sial tujuh turunan!
Dewa Seni Suci bahkan tak bilang saling bunuh, si gila ini langsung mengunci kehampaan, memutuskan satu pihak harus musnah total, kejam sekali!
Para penonton tak perlu disebut, di tepi medan perang, mereka hanya menggerutu dengan wajah tak berdaya.
Aku juga terkunci di sini!
Apa maksudnya?!
Aku cuma nonton pertunjukan!
Pertempuran besar siap meledak!
Lin Zi terbelalak, keputusan tegas Fang Ping membuatnya tak tahu harus berkomentar apa.
