Tiga alam membisu.
Semua orang terdiam.
Fang Ping dan Zhang Tao juga membelalakkan mata, menatap orang tua di kejauhan.
Ini masih manusia?
Satu pukulan melontarkan pemimpin Pra-Bela Diri, sebenarnya kekuatan si tua ini setinggi apa?
Fang Ping sampai menggeretakkan gigi, "Kondisimu bagaimana sih?"
"Dulu Raja Penahan bertarung di liang bumi saja sulit, melawan beberapa Peak Level saja kehabisan tenaga. Sekarang kau bilang bisa lawan yang terkuat, bercanda ya?"
Raja Penahan sendiri bergumam, melihat Fang Ping dan yang lain menatapnya, bertanya bingung: "Apa yang kalian lihat dari Lao Fu?"
Long Bian buru-buru memalingkan muka, tak berani menatap lagi.
Orang tua ini terlalu kuat!
Sebagai penguasa tertinggi tak perlu ditanya, tapi sejauh mana dia melangkah di jalan menembus Delapan, ini tak bisa diperkirakan.
……
Kejauhan.
Hong Yu mengerutkan kening, di sampingnya beberapa Santo juga terdiam membeku. Setelah lama, seseorang berbisik: "Dia... sebenarnya level kekuatan apa?"
Hong Yu sedikit mengerutkan alis, lama kemudian berkata datar: "Seharusnya masih menembus Delapan, tapi... mungkin sudah melangkah jauh! Pemimpin Pra-Bela Diri yang baru saja dihantam adalah Tian Bi Shen yang dulu mencapai Tao melalui fisik, bukan seluruh tubuh tapi kedua lengannya telah melampaui batas."
Di antara yang menembus Delapan, dia tidak termasuk kelas atas, tak bisa menyaingi pemimpin era Pra-Bela Diri lainnya, tapi tetap pejuang level tinggi.
"Raja Penahan... mungkin sudah membobol dua pintu."
Hong Yu berkata sementara sorot matanya berubah tak menentu.
Orang tua ini sebelumnya sudah menunjukkan sebagian kekuatan, melawan dua lawan sekaligus: Utusan Penjaga Laut dan Raja Qian.
Utusan Penjaga Laut juga menembus Delapan, tapi baru saja. Kekuatan yang ditunjukkan Raja Penahan sebelumnya memang kuat, tapi seharusnya belum sampai level itu.
Sekarang... satu pukulan tinju menghempaskan Tian Bi, meski ada faktor kecerobohan Tian Bi, tetap membuktikan Raja Penahan benar-benar mencapai puncak.
……
"Li Zhen!"
Saat ini, beberapa penembus Delapan lainnya juga bergumam pelan.
Kuat!
Dalam pertarungan tunggal, dengan performa saat ini, mungkin tak ada yang bisa mengalahkannya.
Tunggu, mungkin ada yang bisa.
Utusan Pasukan dalam kondisi prima, Kepala Pelayan Istana Kucing dalam keadaan puncak.
Keduanya pernah mengeksekusi penguasa tertinggi. Utusan Pasukan dalam pertempuran terakhir alam dewata pernah melepaskan seluruh kekuatan, mengorbankan nyawa untuk membunuh seorang penguasa tertinggi.
“Kepala Istana Kucing Tian Chen, juga sama, gugur bersama Dewa Api.”
“Mampu mengeksekusi penguasa tertinggi, inilah manifestasi kekuatan sejati.”
“Tapi sampai sekarang kedua orang ini mungkin belum pulih ke puncak, terutama Utusan Pasukan yang baru bangkit. Jika benar bertarung, mungkin bukan lawan Raja Penahan.”
“Jika level menembus Delapan dibagi strata, Utusan Pasukan, Tian Chen, dan Raja Penahan bertiga mungkin lebih tinggi setingkat dari yang lain.”
“Sedangkan Raja Kun dkk, meski sudah menembus Delapan, sampai kini belum benar-benar menunjukkan ketak-terkalahan level tertinggi menembus Delapan.”
“Jika benar tak terkalahkan, Kekacauan pun tak akan berani sembarangan memprovokasi.”
“Tidakkah Anda lihat Kekacauan sekarang bahkan tak berani menatap Raja Penahan?”
“Sebelumnya masih ingin mematahkan paha tua-tua itu, tapi kini Kekacauan tak berani menatapnya lagi, mungkin ingin Raja Penahan lupakan ucapannya dulu.”
……
“Suasana hening menyelimuti ruangan.”
“Shen Wu Shen pun total putus asa.”
“Mati!”
“Di saat yang sama, Fang Ping membabat kakinya yang satunya dengan satu golok, dalam sekejap merobek kedua lengannya dan menyita sarung tinjunya.”
“Tepat ketika Zhang Tao dan yang lain menanti Fang Ping mengeksekusinya untuk mengumumkan kebangkitan mereka secara resmi...”
“Fang Ping menendang tubuh setengah lumpuh Shen Wu Shen hingga terlempar.”
“Yang hadir tertegun.”
“Dengan wajah tenang, Fang Ping menatap tubuh remuk Shen Wu Shen di kehampaan jauh, berkata dingin: 'Berdasarkan kebiasaan lamaku, terhadap musuh pasti kubabat habis!'”
“'Tapi hari ini kugunakan nyawa tak berhargamu!'”
"Bukan karena aku takut padamu, ini untuk memberi anak tangga pada pemimpin sejati Pra-Bela Diri kalian, juga memberi jalan keluar pada Raja Penahan!"
"Membunuh Lima Suci Benua Seni Suci kalian sudah termasuk bunga dari serangan kalian pada manusia. Sekarang pergi sebelum terlambat, atau aku tak tahan untuk membunuhmu sekarang!"
Fang Ping berbalik tubuh, melangkah pergi.
Zhang Tao mengangkat alis. Fang Ping yang terus berjalan tanpa menengok berkata: "Pergi! Jika tidak, saat kau dibunuh orang lain, jangan salahkan aku yang tak memberi harga diri pada faksi Pra-Bela Diri kalian! Saat aku membunuh, takkan kusangkal. Tapi jika ada yang ingin memfitnahku, jangan harap semudah itu! Jika Seni Suci mati hari ini, itu tak ada hubungannya dengan manusia. Membunuh level enam Pra-Bela Diri, manusia bahkan tak mau repot menyangkal!"
Di kejauhan, ekspresi Dewa Seni Suci berubah-ubah. Tanpa bicara lagi, ekstremitasnya tumbuh kembali, namun bukan lagi tulang giok.
Langsung merobek kehampaan, menghilang dalam sekejap.
Kekacauan mulai bergolak, namun segera mereda.
Raja Penahan masih ada di sini, sulit untuk bertindak.
……
Empat penjuru tertegun lagi.
Fang Ping ternyata tak membunuh Seni Suci?
Di kegelapan kehampaan, Li Zhu mengerutkan kening. Niat membunuh Seni Suci menggelora, namun akhirnya ia menahan diri. Pemimpin sejati Pra-Bela Diri itu mungkin masih mengawasi tempat ini.
Bertindak sekarang bukanlah kabar baik.
Beberapa pihak lain juga berniat, namun setelah pertimbangan matang, akhirnya mengurungkan niat.
……
Raja Penahan memandang Fang Ping dengan terkejut. Si nak ini tak membunuh Seni Suci?
Dia mengira pria ini takkan berhenti sebelum membunuh dalam misi kali ini.
"Sesaat, Raja Penahan terlihat linglung, orang ini benar-benar menghargai harga diriku?"
"Tidak, Laozi kenapa harus peduli apakah dia menghargai harga diri atau tidak!"
Raja Penahan mengumpat dalam hati, si oportunis licik ini, tadi Laozi baru menunjukkan kekuatan sebenarnya, pasti kau ketakutan ya?
"Baru sekarang tahu menghargai harga diri?"
……
"Fang Ping..."
Zhang Tao menyusul, melirik Fang Ping dan tiba-tiba tersenyum: "Sudah mulai matang..."
"Jangan puji aku."
Fang Ping mencibir, "Tidak membunuhnya bukan masalah kedewasaan, tapi agar si hantu tua Lao Li terus mengabdi buta pada umat manusia, jangan sampai orang ini jadi tidak puas dan kabur ke kubu lain."
"Lagipula, sejak Pra-Bela Diri muncul dengan Penghancur-8, aku sudah tidak berniat membunuhnya."
"Sekarang memancing amarah seorang Penghancur-8 tidak diperlukan."
"Adapun Seni Suci... si level enam puncak ini, tulang gioknya dipatahkan, untuk memperbaikinya butuh satu dua tahun pun belum tentu selesai."
"Satu dua tahun... dalam waktu itu, aku bisa membunuhnya dengan mudah!"
"Selain itu, tiga orang tadi yang terlihat kompak hidup mati bersama, kalau sekarang Seni Suci kubunuh dan mereka belum dievakuasi, lebih baik sekalian kubantai semua. Tapi karena sudah dievakuasi, tak perlu kubunuh satu-satu dan menyisakan tiga ancaman besar."
Perkataan Fang Ping yang blak-blakan ini membuat Raja Penahan ingin mengedipkan mata putih.
"Lagipula, dengan kekuatan umat manusia yang semakin besar, mana berani Seni Suci terus mencari masalah! Kecuali benar-benar ingin mati! Kalau mau cari masalah, menurutmu dia akan cari siapa?"
Fang Ping tersenyum tipis: "Senior Zi'er, itu adalah keturunan Ratu Ling, semakin menjadi teman baik umat manusia! Tapi ada yang tidak, bukan hanya tidak, malah gelandangan di tiga alam, kesepian seorang diri, dia berani ikut campur dalam pertempuran besar ini, bahkan merobek paha orang lain... Lao Zhang, menurutmu jika pihak Pra-Bela Diri ingin balas dendam, apakah mereka akan mencari kita dulu atau mencarinya?"
“……”
Di belakang, Luan melihat sekeliling, akhirnya menatap paha yang dipegangnya sendiri, wajah kosong: "Apa kau sedang membicarakanku?"
Sepertinya memang membicaraiku!
Dasar, apa maksudnya ini?
Lao Zhang juga tersenyum kecut, menyambung: "Ucapan ini memang benar! Dia telah memancing banyak musuh - Raja Kun, Raja Qian, pihak Pra-Bela Diri, bahkan Tian Gou pun sudah ditekan olehnya. Sejujurnya, hubungan kami umat manusia dengannya juga buruk. Dulu dia pernah menyerang Kucing Liar..."
"Dengan penjelasanmu, aku jadi mengerti. Orang itu memang bulan-bulanan semua pihak."
"Sekadar pengacau!"
"Kekuatannya pun tidak terlalu hebat. Meski mencapai level tujuh itu bagus, tapi dia sudah memancing beberapa musuh level delapan. Jika pihak Pra-Bela Diri ingin meluapkan amarah, memang harus membunuhnya dulu." Fang Ping tertawa: "Makanya aku melepaskan Sheng Wu. Jika Sheng Wu mati, pasti pihak Pra-Bela Diri akan sangat memusuhi kita. Tapi karena Sheng Wu masih hidup, setidaknya kita sudah memberi muka pada mereka. Mereka menahan amarah tapi tak punya saluran pelampiasan, menurutmu siapa yang akan jadi sasaran?"
"Si pengacau itu!"
"Benar!"
Fang Ping mengangguk, Lao Zhang juga terus mengangguk: "Ini memang sesuai logika."
Kedua orang itu saling mengiyakan, membuat si Kacau di belakang menjadi pucat pasi, tak tahan mengumpat: "Kalian berdua mau menakut-nakuti Laozi? Apa Laozi takut balas dendam mereka?"
Fang Ping tidak menggubrisnya, menatap Raja Penahan sambil tersenyum: "Senior Li..."
Raja Penahan sedikit mengangkat alis, Apa tadi aku salah dengar? Dia tidak memanggilku si Hantu Tua Li?
"Apakah pemimpin sejati Pra-Bela Diri tadi bisa memastikan membunuh si Pengacau?"
“……”
Raja Penahan berpikir sejenak, lalu berkata: "Dalam pertarungan hidup mati, tentu bisa dibunuh. Tapi Kacau juga ahli kabur. Kalau tidak, dulu sudah mati dibunuh Tian Gou."
"Kalau pejuang level Raja lainnya dari pihak Pra-Bela Diri turun tangan bersama, bisakah mengepung dan membunuhnya?"
"Tentu saja bisa!"
Raja Penahan tertawa: "Tak perlu banyak. Hari ini cukup empat dewa seperti ini untuk mengunci kehampaan. Si Lenganku Surga yang turun tangan, membunuhnya seharusnya tidak sulit."
"Dengan munculnya Pra-Bela Diri yang langsung mengalami kegagalan, apakah membunuh si Pengacau bisa membangun wibawa?"
Raja Penahan kembali tertawa: "Ucapanmu benar. Meski si Lenganku Surga itu tua bukanlah tandinganku, tapi dia masih termasuk penguasa tertinggi. Kegagalan hari ini pasti membuat pihak Pra-Bela Diri resah. Membunuh satu Raja, apalagi Raja level tujuh - bintang unggul Zaman Kekacauan - seharusnya bisa memulihkan kepercayaan diri."
"Kalau begitu, apakah si Pengacau pasti menemui ajal?"
Raja Penahan mengangguk, tersenyum: "Hampir! Dia tidak punya daerah untuk kabur. Kalau pergi ke Makam Langit, Tian Gou dan yang lain ada di sana, bisa membunuhnya hidup-hidup! Kalau pergi ke medan dalam Laut Terlarang, itu sarang Tian Bi dan kawan-kawan. Kalau pergi ke liang bumi, Hong Yu, Hong Kun dan orang-orang ini mungkin akan menghancurkannya. Jadi memang tidak ada tempat untuk lari... Tapi kalau cari tempat sembunyi, mungkin masih bisa bertahan hidup."
Fang Ping tersenyum: "Kalau begitu biarkan dia bersembunyi saja, lagipula sudah sembunyi ribuan tahun, bersembunyi lagi juga tidak apa-apa."
“……”
"Cukup!"
Luan tak tahan berseru pendek, pipinya bergetar, mendengus: "Siapa yang berani membunuhku? Kalian pikir aku lemah? Ingin merayuku, bermimpi!"
Fang Ping tersenyum: "Merayu? Tak perlu. Jumlah musuh masih belum diketahui, jangan sampai membuat masalah untuk kita."
"Hmph, seolah-olah kalian tidak punya musuh..."
Fang Ping memotong: "Tentu saja musuh kita banyak. Tapi kita punya Raja Penahan. Setidaknya sekarang tak ada yang berani berjuang mati-matian melawan Raja Penahan sampai akhir. Apa yang perlu kita takuti?"
Fang Ping menoleh ke Luan, tersenyum sumringah: "Kamu mau terus berpetualang di tiga alam, atau ikut ke ras manusia untuk menghindari sorotan? Ketahuilah, merawatmu berarti kita juga mengalami tekanan yang besar."
"Tidak mau!"
Luan langsung menolak tanpa pikir panjang.
Laozi tidak mau hidup bergantung pada orang lain!
Setidaknya dia adalah pejuang level tujuh yang mumpuni, bukan sekadar pemula. Kalo nggak, mana berani mati-matian melawan Raja Kun? Aku tak percaya pejuang sekuat dirinya harus mengandalkan perlindungan orang lain untuk bertahan hidup!
Fang Ping tersenyum tipis: "Terserah Anda! Tapi ingat, saat Anda terkepung dan terbunuh, jangan menyesali keputusan hari ini. Seandainya aku dari pihak Pra-Bela Diri dan punya kekuatan untuk membunuhmu, aku takkan pernah menyerah!
Bukan hanya aku, Hong Kun dan yang lainnya juga sama. Siapa suruh jadi pengacau?
Memang mereka mungkin akan merayumu, tapi... Anda tetap harus jadi tentara bayaran. Sebenarnya, Anda tidak punya konflik besar dengan ras manusia, tapi bermusuhan dengan berbagai pihak lain. Kurasa Anda tak punya banyak pilihan."
Fang Ping terharu: "Yang menembus Delapan muncul berkelompok. Anda yang baru mencapai level tujuh ini lemah sendirian, tanpa dukungan, masih ingin bebas menjelajah tiga alam seperti dulu... Sungguh naif.
Selain itu, sadarkah?
Kebanyakan yang menembus Delapan punya kekuasaan dan wilayah. Mungkin ini terkait dengan kemampuan mereka mencapai level delapan..."
Luan menggerutu: "Bujuk siapa? Anjing bodoh itu punya?"
Fang Ping tenang: "Tentu. Tian Gou satu tim dengan Cang Mao. Teman Cang Mao ada di seluruh dunia, jadi Tian Gou dianggap satu tim. Lihat Zhenhai Shi yang menguasai Laut Pahit, Raja Penahan yang menangkal ras manusia.
Raja Kun memimpin Gereja Dewa.
Pemimpin sejati Pra-Bela Diri menguasai Benua Pra-Bela Diri.
Utusan Pasukan mengendalikan pasukan lama Kerajaan Langit.
Hong Yu dulu menguasai kekuasaan di wilayah, sekarang juga membangun kembali Kerajaan Langit.
Kau kira yang menembus Delapan tak ingin bebas? Kenapa mereka semua menguasai suatu kekuasaan? Hanya demi kekuasaan?"
Aku yang baru masuk jalan pedang belum beberapa tahun ini sudah punya pemahaman, Jalan Utama bukanlah sesuatu yang berdiri sendiri. Sampai di level mereka, mungkin sudah merasakan sesuatu. Jalan Utama akhirnya harus menyatu, menyatu... Kamu sejak awal adalah satu, bagaimana bisa menyatu!
Yang menyatu adalah manusia, adalah hati, adalah jalan, adalah semua makhluk!
Kamu Raja Kekacauan, masih kalah satu langkah dibanding mereka. Bahkan Li Zhu paham logika ini, makanya terus mengkeret di Wangting liang bumi."
Begitu kata-kata ini keluar, Raja Penahan melirik Fang Ping dengan terkejut.
Luan tertegun sebentar, Benar atau palsu?
Fang Ping tersenyum sumringah: "Percaya atau tidak, coba saja. Jika terus begini, sulit untuk menembus Delapan! Sebaliknya, pejuang dari berbagai kekuasaan kita mungkin akan berkembang dengan cepat.
Pertimbangkan baik-baik. Jika sudah memutuskan, datanglah ke ras manusia. Aku bisa menyegelmu sebagai Duta Penahan Kekacauan.
Menangkal zaman kacau, orang sepertimu paling tepat karena kamu sendiri adalah sumber kekacauan terbesar..."
Ucapan Fang Ping membuat Luan sangat ingin membunuhnya.
Kamu sendiri sumber kekacauan!
Laozi lebih kacau darimu?
Tapi kali ini, Luan masih ragu, melihat Raja Penahan dengan curiga: "Benarkah menembus Delapan harus mengumpulkan momentum besar?"
Raja Penahan tertawa: "Lao Fu tidak tahu. Tapi sejak zaman kuno, pejuang yang menembus Delapan sendirian..."
Raja Penahan berpikir lama, lalu menggelengkan kepala: "Sepertinya tidak! Sembilan penguasa dan empat dewa, mereka punya rekan seperjuangan. Di masa muda berperang bersama di segala penjuru. Pra-Bela Diri terkuat pun masing-masing memimpin wilayahnya... Kalau seorang diri mencapai level tertinggi, mungkin Anda bisa jebol pola ini."
Luan sendiri merenung sejenak, dalam hati menggerutu: Tampaknya memang tidak ada!
Bahkan Tian Gou si anjing bodoh ini sebenarnya punya banyak teman.
Apa benar pengelana tak bisa jadi yang terkuat... Asu, keluarga Anda semua pengelana!
Luan dalam hati kembali mengumpat: Apa harus mendirikan kekuasaan sendiri?
Luan merasa pusing: Perlukah seperti ini?
Segitunya repot?
Saat ini, Fang Ping sudah tak memperhatikannya. Ia menatap Zi'er sambil tersenyum: "Senior Lin, Kucing Liar terus bergumam tentang senior, merindukan lama. Kondisi senior sekarang cukup parah, bagaimana kalau istirahat dulu di peradaban manusia, pulihkan diri sebelum memikirkan hal lain?"
Lin Zi meliriknya, merasa senyum Raja Manusia ini agak mencurigakan. Tapi kondisinya memang parah, tiga alam semakin berbahaya.
Memikirkan ini, Lin Zi mengangguk halus: "Terima kasih atas sambutannya..."
"Senior terlalu sopan!"
Fang Ping beralih ke Long Bian: "Senior, liang bumi sedang kacau. Pintu keluar Langit Long Bian sepertinya ada di dalam liang bumi. Senior selalu bersekutu dengan manusia, hati-hati dijebak. Bagaimana kalau pindahkan Langit Long Bian ke peradaban manusia agar saling menjaga?"
Long Bian mengangguk sambil tersenyum, menandakan persetujuan.
Fang Ping kembali menatap Gong Juanzi di area luar, "Senior Gong Juanzi……"
Gong Juanzi baru ingin membuka mulut, Fang Ping memotong, "Masalah sebelumnya masih bisa dinegosiasikan. Senior Long Bian kebetulan baru datang ke peradaban. Mari kita semua berbincang dan saling mengenal, mungkin ada yang bisa didiskusikan."
Long Bian melirik mereka dengan curiga, Apa maksudnya? Ini ada hubungannya dengan Lao Fu?
Gong Juanzi menghindari sorot matanya, dalam hati mengumpat, Fang Ping ini menggunakan ancaman dan bujukan!
Seolah berkata jika kau tidak datang, aku akan beri tahu Long Bian bahwa kau ingin menungganginya.
Bisakah tidak pergi?
Gong Juanzi menghela nafas, "Kalau begitu Lao Fu juga akan pergi ke peradaban. Sudah bertahun-tahun tidak mengunjungi dunia manusia."
Fang Ping tersenyum puas. Bagus, semua berkumpul di peradaban. Pejuang umat manusia semakin banyak.
Semakin banyak pejuang, mengokohkan pertahanan bukan masalah.
Tidak hanya mereka, dia juga berencana terus menyebar kabar untuk menarik pihak Pulau Tanya Immortal bergabung.
Zi'er itu siapa? Keturunan Ratu Ling!
Pulau Tanya Immortal sekarang memiliki dua Orang Suci: Cai Die dan Biarawati Tanya Immortal yang juga berkekuatan Orang Suci.
Ini bukan kekuasaan kecil.
Setelah menghitung dalam hati, sorot mata Fang Ping memancarkan senyuman. Kekuatan manusia melonjak drastis!
Tidak hanya itu, dia melirik sekilas Raja Penahan. Tua-tua ini justru yang mengerikan.
Sebenarnya sekuat apa? Tidak ada yang bisa menebak.
Hari ini tidak membunuh Seni Suci, hubungannya erat dengan Raja Penahan.
Membunuh Seni Suci bertujuan menunjukkan wibawa dan menyingkirkan lawan.
Tapi Raja Penahan menghantam pemimpin sejati Pra-Bela Diri dengan satu pukulan tinju, menunjukkan wibawa seperti ini tak diperlukan.
Selain itu, pihak Pra-Bela Diri lebih kuat dan bersatu daripada yang dibayangkan Fang Ping. Mereka seperti Tu Bai yang sampai level itu, sampai berani mempertaruhkan nyawa bertempur di sisi Dewa Seni Suci tanpa ada yang kabur.
Ada juga Pejuang Penembus Delapan yang turun tangan.
Karena semua ini, Fang Ping tahu sekarang bukan saatnya mengeksekusi dewa pra-bela diri dengan mudah. Jika tidak, mungkin akan memancing kemarahan seluruh pihak Pra-Bela Diri.
Setelah analisis untung-rugi, meski Fang Ping terlihat nekat, tapi bukan berarti dia benar-benar bodoh.
Selain memancing musuh besar, Raja Penahan di hatinya mungkin tidak sepenuhnya senang.
Dengan melepas Seni Suci sekarang, Raja Penahan merasa lega. Setelah lega, mungkin dia merasa malu - umat manusia selalu tegas dalam pembunuhan. Karena dia, musuh besar setingkat Raja bisa lolos, harga diri benar-benar diberikan sepenuhnya.
Sementara pihak Pra-Bela Diri yang terguncang, dalam waktu dekat mungkin tidak akan mencari masalah lagi dengan umat manusia.
Setelah kalkulasi matang, Fang Ping akhirnya memilih untuk meninggalkan eksekusi Seni Suci - tidak sebanding risikonya.
……
Keputusan Fang Ping melepas Seni Suci membuat berbagai pejuang berpikir dalam-dalam.
Umat manusia hari ini sukses menunjukkan wibawa.
Dengan mudah mengeksekusi Lima Suci, empat Pejuang Raja nyaris terbunuh semua, bahkan Pejuang Penembus Delapan yang turun tangan menghalangi sampai dihantam - kekuatan seperti ini mustahil dikalahkan tanpa dua Pejuang Penembus Delapan bersatu.
Sebelumnya, umat manusia selalu menjadi target kepungan empat penjuru.
Tapi sekarang, mungkin tidak lagi. Setidaknya dalam waktu dekat tak ada yang bisa menahan Raja Penahan - seharusnya tidak akan terjadi.
Para pejuang semua mengerti, selanjutnya akan memasuki masa tenang.
Menunggu kebangkitan berbagai pejuang, menunggu stabilisasi kekuasaan mereka, menunggu pembentukan aliansi strategis - inilah yang akan menjadi arus utama selanjutnya.
Tiga alam yang telah bertempur berhari-hari mungkin akan memasuki masa damai sementara.
Dengan pengorbanan tewasnya banyak pejuang, keseimbangan sementara tercapai di tiga alam.
……
Dan ini juga yang diinginkan umat manusia.
Tapi Fang Ping dan Zhang Tao sebenarnya tahu, bahaya laten masih ada, bahkan semakin mengancam.
"Si hantu tua Lao Li satu pukulan tinju menghantam terobosan Delapan ke level terkuat..."
Zhang Tao berkata melalui transmisi suara: "Dia mungkin akan menghadapi banyak masalah! Pejuang selevelnya sekarang tidak ada yang berada di pihaknya. Keunggulannya membuat pejuang terobosan Delapan lain pasti tidak akan diam. Raja Kun dkk pasti akan membangun aliansi untuk menyaingi si hantu tua Lao Li. Tindakan hari ini memang memuaskan, tapi bisa memicu persatuan berbagai pihak!"
Ekspresi Fang Ping berubah halus, membalas: "Aku tahu. Tapi aksi hari ini memberi kita waktu - masa tenang! Si tua itu mungkin juga berharap kita bisa tumbuh cepat.
Sebelum berbagai pihak bersatu total, jika kita juga memiliki kekuatan menembus Delapan, kita tidak perlu takut apapun.
Tenang saja. Jika perlu, aku akan menyuruh Kucing Liar ke Makam Langit. Di sana masih ada dua terobosan Delapan level terkuat yang mungkin tidak gentar."
"Tian Gou dan penghuni istana kucing, belum tentu mau membantu umat manusia..."
"Aku tahu, tapi keuntungan besar masih ada yang sama persis. Paling tidak mereka akan membantu Kucing Liar menahan Pra-Bela Diri, bukan?"
"Ini juga benar."
Lao Zhang mengangguk. Tian Gou dan Tian Chen, meski tidak membantu kita, pasti akan menghadapi Pra-Bela Diri karena pihak itu ingin membunuh Kucing Liar.
Fang Ping melanjutkan transmisi suara: "Anda harus segera mencapai level tujuh total. Setelah itu, jika bisa merayu orang bernama Luan, kalian masih punya harapan menyaingi Pejuang level Delapan yang tidak terlalu kuat. Aku akan uji kemampuan Pembuat Dewa, mungkin bisa sepenuhnya direkrut."
Setelah berkata, Fang Ping merenung sejenak lalu melanjutkan: "Yang krusial tetap manusia sendiri! Sekarang semua kekuatan bantuan dari luar. Di wilayah kita, hanya mengandalkan beberapa orang saja terlalu sulit!
Orang-orang kolot ini... belum tentu benar-benar akan terus berdiri di pihak kita.
Hari ini Anda lihat sendiri, si hantu tua Lao Li mulai ragu-ragu. Ini masih kenalan. Harap diketahui, dia masih punya guru. Siapa tahu apakah gurunya sudah mati.
Manusia sendiri harus segera melahirkan beberapa Pejuang level Raja Langit baru cukup."
Zhang Tao dengan perasaan campur aduk: "Terlalu sulit!"
Gulat Baru 100 tahun, sudah melahirkan dia dan Fang Ping, itu sudah luar biasa kuat. Ingin melahirkan Raja lagi, mana mungkin semudah itu?
"Jiang Hao punya harapan. Dia reinkarnasi Dewa Iblis. Meski sebelum mati memutus semua kontak, tapi dia pernah merasakan segalanya, tahu semua tentang Raja. Dia berpotensi naik level jadi Raja dalam waktu dekat."
Fang Ping melanjutkan, "Lao Wang dan yang lain, mungkin masih ada peluang. Hari ini kau pasti juga melihat, si Tengkorak Besi itu menyusup ke Benua Pra-Bela Diri, bahkan dekat dengan penguasa tertinggi itu. Menurutku mungkin akan ada hasil."
"Nak itu terlalu nekat."
Lao Zhang juga terharu, "Li Hantong benar-benar nekat tak kenal takut! Menyamar di dekat terobosan Delapan ke level terkuat. Tidak takut ketahuan statusnya dan dihancurkan hidup-hidup!"
Fang Ping melanjutkan, "Selama tiga bulan pertempuran ini, sebenarnya semua mengalami peningkatan! Aku sebelumnya juga sempat merasakan sesuatu yang baru, mencoba kemampuan Jalan Besar. Seharusnya kau bisa beresonansi dengan para pejuang level tinggi ini - semakin kuatmu, semakin kuat mereka. Tapi sepertinya sampai sekarang kau belum memberikan umpan balik apapun..."
"Tidak ada yang bisa diumpan balik."
Lao Zhang menggerutu, "Aku sudah merasakannya, nyaris menyedot nyawaku. Saat ini aku sendiri nyaris tak bisa melindungi diri sendiri, mana berani memberi umpan balik."
"Aku punya, ini tidak mendesak."
Fang Ping tersenyum, "Bukan hanya kau. Meski Jalan Besarku hancur, tapi Dimensi Inti tetap utuh. Beberapa kemampuanku masih bisa digunakan. Aku juga akan mencoba memberi umpan balik untuk semua... Dengan ini, ras manusia akan memasuki periode perkembangan super cepat."
Fang Ping menambahkan, "Setelah pulang, kita harus menagih si hantu tua Lao Li untuk sumber daya berharga. Tidak mungkin penguasa terobosan Delapan seperti dia tidak punya aset! Temukan cara untuk mengosongkan hartanya! Biar setiap pertarungannya selalu imbang, jangan mau dibodohi!"
"Paling tidak, suruh dia meningkatkan Komandan Li - tidak, juga Raja Perang. Satu adalah keturunan darah, satu lagi anak angkat. Kalau tidak memberi keuntungan, sambar terus sampai dia menyerah!"
Lao Zhang tersenyum kecut. Di belakang, Raja Penahan sedang menerima sorotan mata menyembah dari beberapa orang. Tiba-tiba ia menatap dua orang di depannya, ada firasat yang tidak baik.
Apakah performa Lao Fu hari ini terlalu menunjukkan kekuatan?
Dua orang berhati hitam ini, jangan-jangan sedang merencanakan jebakan untuknya?
Sorot mata Raja Penahan berkedip. Mungkin Lao Fu perlu mencari tempat untuk bertapa sejenak. Dengan dua arwah hitam ini bersatu, meski sudah hidup lama, ia merasa belum tentu bisa menang dalam permainan strategi melawan mereka.
