"Apa maksudmu?"
Yue Lang langsung menanyakan.
Fang Ping berkata dengan tertawa: "Senior, mudah! Belakangan ini, aku ingin menyelesaikan beberapa urusan. Liang bumi mungkin sedang waspada terhadapku. Dari tiga Raja Langit, bagaimanapun mereka semua bukan lawan sembarangan. Lao Zhang mengendalikan satu, Raja Penahan mengendalikan satu, aku akan berusaha mengeluarkan Pembuat Dewa untuk mengendalikan yang ketiga..."
"Lalu mengapa masih mencari bantuanku?"
Fang Ping tersenyum: "Orang-orang di liang bumi licik sekali! Kekuatan Lao Zhang dan klon-klon Pembuat Dewa jika digabungkan, mungkin hanya cukup untuk melawan satu. Di saat krusial, mereka takkan sanggup menahan serangan."
"Kau ingin Saya membantu mengendalikan satu orang sementara kau merampas Stempel Raja Langit dan Piagam Suci?"
Fang Ping terlihat terkejut: "Kecerdasan Senior sungguh luar biasa!"
“……”
Yue Ling merasa dirinya sedang disindir. Jelas bagi semua orang bahwa beberapa Raja Langit di liang bumi pasti sudah memahami pikiran Fang Ping dan terus berjaga-jaga.
"Bahkan jika Saya membantumu, belum tentu ada kesempatan!"
Fang Ping mengangguk, "Benar. Pra-Bela Diri dan Gereja Dewa adalah variabel. Utusan Pasukan juga variabel. Terlalu banyak ketidakpastian. Semua orang tak ingin aku mengambil benda-benda ini, makanya aku merasa repot."
"Kalau sudah tahu, mengapa masih mencoba?"
Fang Ping kembali terkejut: "Tentu! Jika aku menginginkannya, maka itu milikku. Mengapa tak mencoba?"
“……”
Yue Ling merasa pola pikirnya sulit mengikuti Fang Ping. Ekspresinya dingin, menyembunyikan semua emosi, bergumam: "Apa rencanamu? Apa yang akan Saya dapatkan?"
Fang Ping tersenyum: "Hong Yu dan kawan-kawan mungkin sudah punya rencana, bahkan Utusan Pasukan dan Cap Telapak Tangan sudah mendapat misi. Masalahnya rumit. Mereka masih ingin mengusir manusia, jelas niatnya tidak baik."
"Sekarang Pra-Bela Diri mungkin tak akan sembarangan ikut campur, tapi Gereja Dewa masih diragukan!"
Fang Ping tertawa: "Aku punya cara untuk menghadapi Gereja Dewa, jangan biarkan mereka mengganggu! Lao Zhang dan Li Zhu sudah teman lama, biar saudara mereka berurusan. Utusan Pasukan akrab dengan Raja Penahan, kuserahkan variabel ini padanya. Kalau belum keluar, berarti Cap Telapak Tangan diserahkannya. Klon-klon Pembuat Dewa mungkin tak cukup kuat, kurasa lebih baik bebaskan satu petarung tingkat Raja seperti Long Bian atau Lin Zi, biar mereka hadapi Dua Raja..."
Yue Ling mengerutkan kening: "Kalau semuanya sudah kau atur, mengapa masih mencari bantuanku?"
Fang Ping terkejut: "Aku tidak menghitung Hong Yu!"
“……”
Ekspresi Yue Ling berubah kaku, seolah mengiyakan.
Fang Ping melanjutkan: "Untuk Hong Yu, ingin kuserahkan pada Senior. Bagaimana? Cukup tahan Hong Yu, akan kuberi tahu cara menempa tulang giok sejati!"
Fang Ping menambahkan: "Aku ingin manfaatkan kesempatan ini untuk mencoba membunuh 11 suci. Terlalu banyak suci, nanti kalau semua jadi Raja, mana ada keadilan."
Fang Ping menghela nafas: "Kekuatan Hong Yu tidak jelas, tekananku berat."
“……”
Yue Ling bertanya: "Bagaimana cara menempa tulang giok?"
"Jangan kira aku akan percaya begitu saja dengan omonganmu!"
"Tentu tidak!" Fang Ping tertawa, "Ada beberapa cara untuk menempa tulang giok. Pertama, mengasahnya selama ribuan tahun - terlalu sulit.
Kedua, menjebol Pintu Kehidupan. Senior pasti tidak mampu, kalau tidak sudah lama dihancurkan.
Ketiga, belajar dari Pembuat Dewa... Lupakan, dia mungkin tidak mau. Tidak usah dibahas.
Keempat, melebur beberapa tulang giok. Sepertinya jarak Senior dengan tulang giok tidak terlalu jauh. Asal bisa mengambil beberapa tulang giok, pasti bisa teratasi."
"Hmph!"
"Maksudmu Kaisar Ba?"
Yue Ling yang tahu ceritanya berkata dingin, "Mana mungkin ada begitu banyak Pejuang tulang giok Pra-Bela Diri yang tulangnya bisa kauambil!"
"Bukan mereka yang kumaksud!"
Fang Ping tersenyum, "Senior tidak perlu buru-buru. Maksudku, aku sendiri! Kurasa aku sudah hampir bisa menempa tulang giok sepenuhnya. Bantu aku menahan Hong Yu, nanti setelah mencapai level tulang giok, aku akan mencabut semua tulangku untukmu, setuju?"
Dengan santai Fang Ping melanjutkan, "Pertimbangkanlah, Senior. Meski tulangku sekarang tidak sekuat milikmu, dalam hal penempaan tulang giok, pasti aku lebih cepat! Nanti saat tulang giokku sudah beregenerasi, akan sangat merepotkan bagi orang lain.
Tapi aku punya materi abadi dan energi inti berlimpah. Aku bisa terus memulihkan diri sampai titik darah penghabisan.
Senior, kesempatan seperti ini sangat langka!
Di tiga alam ini, siapa lagi yang mau melakukan ini selain aku?"
“Menempa tulang giok di muka, pasti ada keuntungannya. Tapi kenapa tidak menembus Delapan dulu baru menempa? Ngapain meriset bertahun-tahun, bukan?”
Fang Ping berkata dengan tertawa: "Tulangku sendiri kuberikan pada senior, ini andal kan? Silahkan hancurkan, dalam enam bulan mungkin sudah ada adegan. Tentu, syaratnya aku belum mati. Kalau mati ya habis, ini termasuk investasi berisiko. Soalnya cuma buat membelenggu Hong Yu, aku harus menghancurkan tulang giokku. Ambil risiko masih sepadan!"
Yue Ling mengerutkan alis, di hatinya terharu akan kekejaman dan keyakinan Fang Ping.
Dia mau menempa tulang giok, dengan menghancurkan tulang gioknya sendiri untuk bahan tempaan?
Bukan orang kejam, mana mungkin berani ngomong begitu!
"Anda ingin membunuh 11 orang suci... itu?"
"Tentu!"
Fang Ping tertawa: "Untuk apa tiga alam punya banyak suci! Terlalu banyak suci. Besok-besok kalau jadi Raja semua, apa Raja masih berharga? Hong Yu dan Li Zhu sangat picik, pikir beberapa Dewa bisa mengusirku... Aku tidak berminat. Kalau bertindak, harus yang besar.
Aku ini suka transaksi besar, bisnis kecil tak kuhiraukan.
Senior, bagaimana kalau memberi jawaban?
Satu set tulang giok masa depanku, ditukar dengan usahamu menahan Hong Yu. Hanya permintaan ini."
Yue Ling masih mengerutkan alis, "Kekuatan Hong Yu di luar perkiraan. Begitu menemukan keanehan, pasti takdir..."
Fang Ping menghela napas, "Sesederhana itu! Bawa dia pergi jauh, cari lokasi bekas Istana Kaisar Bumi dulu, mengingat masa muda kalian. Dia mungkin juga ingin mengusir Gunung Wangwu. Kalau kamu ajak jalan-jalan, mana mungkin dia menolak?
Sangat mudah!
Nanti ketika menemukan masalah dan dia ingin kembali, Senior cukup menghalangi sebisa mungkin. Kalau tidak bisa, mungkin aku juga akan membunuh beberapa orang suci.
Bagaimanapun Senior tidak perlu mengambil risiko besar, ini bukan masalah berat.
Pria memang begitu, Senior tak perlu khawatir. Katakan ingin mengingat masa lalu sekali saja, setelah itu tidak akan mengganggunu lagi. Dia pasti setuju..."
Yue Ling mengedipkan mata tak karuan. Ucapan ini... Kenapa terdengar sangat canggung!
"Bagaimana, Senior?"
Yue Ling berkata dingin, "Meski begitu, 11 orang suci, Kerajaan Tumbuhan Surgawi dan Takdir Surgawi akan melakukan terobosan level. Begitu perang pecah, rencanamu tetap akan gagal."
"Tidak masalah. Gagal ya sudah."
Fang Ping tersenyum sumringah, "Kegagalan adalah ibu kesuksesan. Kali ini gagal, lain kali aku akan coba lagi! Aku tidak takut gagal. Lagipula, Senior tidak perlu memikirkan ini...
Oh ya, kalau Santo Yuwei mau turun tangan, aku punya keuntungan lain: energi inti dalam jumlah besar. Sekarang para suci pasti membutuhkannya.
Untuk dewa sejati dan level Dewa yang turun tangan, hadiahnya sama."
Fang Ping cepat-cepat menambahkan, "Bawa dia sejauh mungkin, setidaknya butuh semenit untuk kembali. Saat dia kembali, aku sudah membunuh semua bawahannya."
"Tidak takut dia menjadi gila?"
Fang Ping mencemooh, "Takut apa? Dia jadi gila, kita tidak bisa? Sekarang semua menahan diri karena tidak ingin diambil untung oleh pihak lain. Kalau dia gila, kita ikut gila bunuh dia! Semua pihak pasti senang jadi penonton, paling-paling saling melukai!"
Senior seharusnya paham. Jika kita benar-benar bertarung mati-matian dengan Hong Yu, yang pertama menghalangi pasti Li Zhu. Sang Cap Telapak Tangan juga tidak akan mengambil risiko.
Matinya para Suci ya sudah, toh bukan kekuatan penentu. Cuma masalah sepele."
“……”
Yue Ling mendengar ucapannya merasa gerah. Menganggap para Suci tidak berarti, berani sekali bicara!
Tidak hanya itu, menargetkan 11 Suci sekaligus, orang ini benar-benar gila!
Gereja Dewa tidak akan ikut campur?
Bagaimana dia bisa yakin menghadapi Gereja Dewa?
Sekalipun Gereja Dewa tidak campur tangan, 11 Suci yang bertarung mati-matian pasti lawan yang tangguh.
Dari mana keyakinan Fang Ping bisa membunuh 11 petarung level Suci sekaligus?
"Fang Ping..."
Fang Ping memotong keraguannya, "Berani tidak, Senior? Aku tukar seluruh tulang giokku untuk kau kendalikan mereka sekali. Ini kesempatanmu balas dendam 8000 tahun ditinggalkannya. Tapi Senior malah ragu-ragu... Padahal kukira Senior perempuan perkasa, ternyata cuma begini!"
Ekspresi Yue Ling langsung dingin.
Fang Ping tak peduli, berkata datar, "Wanita gila justru lebih ditakuti. Dulu saat Senior turun gunung, siapa yang tidak segan? Sekarang? Di zaman edan ini, pura-pura bijak tidak ada gunanya.
Kalian orang-orang kolot ini, memang tak bisa melihat intinya, selalu merasa semuanya akan berjalan sesuai rencana kalian.
Tidak! Aku sengaja ingin menghancurkan aturan-aturan ini, menggagalkan semua rencana, aku memang tak mau ikut strategi kalian!"
Fang Ping mencemooh: "Kau pikir aku ingin membunuh orang suci? Salah! Mungkin aku akan membunuh Raja! Mungkin kau sangka aku tak berani membuka kedok? Salah lagi! Aku justru akan membuka kedok!
Kau kira aku dan Gereja Dewa bermusuhan? Belum tentu! Mungkin aku akan bekerja sama dengan Raja Kun untuk menghancurkan Hong Yu dulu, biar gereja mereka pindah ke liang bumi. Liang bumi tak kumau, kuberikan padanya!
Jika dia ragu, kusuruh Lao Zhang dan Hong Yu bertarung mati-matian, biar mati bersama! Dengan matinya Lao Zhang, barulah mereka tenang?
Kalau masih tidak bisa, kusuruh Raja Penahan bertarung habis-habisan dengan Hong Yu, Raja Kun pasti senang sampai mati!
Kau pikir aku tak bisa memimpin?
Salah besar! Aku bisa, karena aku mahakuasa!"
Fang Ping tersenyum bangga sambil terkikik: "Dalam hal kegilaan... kalian tak ada apa-apanya! Akulah ahlinya. Aku takut mati, makanya aku takkan mati. Biar Raja Militer yang mati, asalkan aku bisa lindungi umat manusia, sesederhana itu!
Apa yang kalian inginkan, justru tak akan kuberikan.
Sembilan Penguasa dan Empat Dewa itu merencanakan jebakan untuk manusia, kan?
Jika aku kalah... Haha, kau kira ancamanku meledakkan Bumi ini bohongan?
Serius!
Aku sudah menyelipkan ribuan bom dan bom nuklir di Bumi. Meski sekarang energi Bumi mulai pulih dan kekuatannya meningkat drastis, tetap saja aku bisa meledakkannya!
"Kalian terus merencanakan jebakan, jebakan tai bapak kau!"
Fang Ping mengumpat kasar, merendahkan: "Main sama aku? Main apa? Akhirnya aku kalah, kalian juga kalah, semua kalah! Sembilan penguasa dan empat dewa hebat ya?
Rencana orang kolot cuma di atas kertas, pikir hati manusia bisa dikendalikan semau kalian?
Jadi setelah kupikir-pikir... Aku cuma punya dua akhir: kalah bersama kalian, atau aku yang menang!
Sesimple itu!"
Ekspresi Yue Ling berubah-ubah, bergumam: "Kau mau ledakkan peradaban? Selama ratusan tahun kalian bertempur sampai berlumuran darah untuk manusia..."
Fang Ping tertawa: "Iya, kenapa? Mati bersama dalam kehancuran, aku bisa lakukan! Kalau Lao Zhang mungkin bilang, biar kita yang mati, mungkin manusia masih ada harapan...
Aku nggak mau! Menurutku akulah harapan itu. Kalau aku mati, tamatlah harapan!
Aku memang egois. Kalau aku kalah, kalian semua jangan harap selamat! Ada masalah?
Kaget karena nggak mengenalku?
Nggak paham siapa aku?"
Fang Ping tertawa terbahak-bahak: "Memang dari sananya aku begini! Fang Ping yang kalian bayangkan beda dengan aslinya. Batas toleransiku lebih rendah dari kalian!"
Fang Ping mencibir, penuh kesombongan, arogan, dan kegilaan!
Bahkan hampir histeris!
Yue Ling mengerutkan kening, inikah sosok Fang Ping yang sebenarnya?
Sungguh, dia tak menyangka Fang Ping akan berkata demikian!
Benar-benar kejam!
Terlalu kejam!
Kalau dia mati, seluruh manusia akan dibawa serta ke jurang kebinasaan!
Orang gila!
Puluhan miliar manusia, berani sekali dia!
Bagaimana Raja Militer bisa menyetujui ini?
Bagaimana Raja Penahan bisa setuju?
“Fang Ping sepertinya tahu apa yang dipikirkannya, tertawa terbahak, ‘Tentu saja mereka tidak setuju, tapi beberapa hal tak perlu persetujuan mereka! Aku Fang Ping bukannya tidak punya pengikut setia?’
Barang-barang itu, kubungkus dengan energi inti, kusembunyikan di seluruh penjuru dunia.
Disimpan sangat rapi, sebelumnya saat mereka tidak ada, kusuruh orang mengerjakannya.
Sekarang selama aku masih hidup, mereka juga tidak akan mencari-cari, kalau mencari aku pasti berbalik melawan!
Tidak mencari... Saat aku mati, Boom, meledak!”
Fang Ping terkikik sinis, “Kejutan atau bukan? Aku benar-benar menantikan untuk memperlihatkan kembang api terbesar dan terindah di tiga alam! Dengan seluruh peradaban manusia sebagai tumbal, mengubur rencana sepuluh ribu tahun kalian!”
Fang Ping tak lagi tertawa, sorot matanya membeku, “Jadi, mari bekerja sama! Kerja sama, jika aku menang baru ada keuntungan, kalau kalah, mana mungkin ada untung! Hal ini hanya kubicarakan dengan senior, mengapa? Karena menurutku peluang senior menang kecil, bekerja sama denganku baru ada kemungkinan menang!
Yang lain... mereka sudah punya peluang menang, malas memberitahu mereka, takut terjadi kesalahan!”
“Senior, aku sudah sejujurnya terbuka padamu!”
Fang Ping seperti orang gila, nada bicaranya berubah lagi, sikap dinginnya menghilang, berkata sambil tertawa, “Ayo lakukan satu transaksi! Menang, dapat tulang giok! Kalah, Anda tidak rugi apa-apa, bukan?”
Yue Ling menarik napas dalam-dalam, “Menurutku di antara semua Raja di tiga alam, kamulah orang gila sejati!”
“Dipaksa oleh kalian!”
Fang Ping tak peduli, “Semua memaksaku, tentu saja aku harus jadi gila!”
“Anda jauh lebih berbahaya dibanding Raja Militer mereka!”
Fang Ping mengangguk, "Senior benar, Raja Militer mereka masih punya nurani, masih punya hati nurani, masih punya batas toleransi. Semua ini sudah tidak ada padaku! Karena aku tahu... Aku tidak setua kalian, jadi harus lebih kejam dari kalian! Merencanakan jebakan terus-menerus, kalian orang-orang kolot ini berbelit-belit, sampai membuatku pusing. Maka aku memilih untuk tidak berhitung lagi, lebih baik bertindak tegas!"
Yue Ling terdiam sejenak. Ada momen dimana dia merasa takut pada Fang Ping.
Ya, jantung berdesir dingin.
Dia mengira dirinya sudah cukup kejam, tapi saat dibandingkan dengan Fang Ping, ternyata dirinya masih kalah.
Peradaban... Umat manusia yang terus dijaga sampai detik terakhir tanpa putus asa.
Mungkin tak ada yang pernah membayangkan kematian yang akan menjadikan peradaban sebagai tumbal.
Sekarang ada!
Fang Ping!
Fang Ping yang dijuluki harapan umat manusia, Raja Manusia Fang Ping!
"Kau tidak layak disebut Raja Manusia..."
Fang Ping mengangguk, berkata dengan serius: "Karena itu aku mematahkan jalanku sendiri, Jalan Kaisar! Apa artinya aku sebagai Raja Manusia atau Penguasa Tunggal? Lao Zhang-lah yang pantas, bukan aku. Bukankah Senior sudah lihat? Dengan mematahkan jalanku, gelar itu hanya tinggal nama kosong."
Yue Ling memejamkan mata. Setelah lama, dia membuka mata dan berkata: "Saya setuju! Fang Ping, jika kau tidak mati, tiga alam mungkin akan gemetar karenamu!"
"Sudah menggoyang berkali-kali."
Fang Ping terkikik: "Yang penting Senior setuju. Nanti akan saya perlihatkan kembang api, 11 kuntum, semuanya bisa diledakkan! Jika berhasil, tiga alam pasti gemetar. Hong Yu dan kawan-kawannya pasti akan menangis mencari kerja sama dengan Raja Kun. Kalau dipikir, Raja Kun dan yang lain harusnya berterima kasih padaku!"
"Maka diputuskan begitu!"
Fang Ping tertawa: "Aksi dalam tiga hari! Dalam tiga hari ini, senior sebaiknya mengusir Hong Yu! Aku ini suka efisiensi, cepat selesaikan, cepat beres! Tapi aku juga akan waspada terhadap senior. Kalau kalian suami-istri bersatu menipuku, aku yang akan sial!"
Fang Ping berpikir sejenak lalu tersenyum: "Kalau senior benar-benar ingin menipuku, aku dan Raja Militer akan khusus memburu Anda seorang. Bahkan seluruh umat manusia akan memburu keluarga Anda! Aku akan jelaskan ke Kun Wang dkk: Jangan ikut campur! Biarkan Raja Militer meledakkan diri untuk membunuh kalian. Mereka pasti setuju. Kalian berdua terlalu mengerikan!"
Fang Ping tersenyum sinis sambil mengancam, membuat pipi Yue Ling gemetar.
Fang Ping melanjutkan: "Aku serius. Aku tidak suka berbohong! Saat ajal menjemput, akan kuseret Kucing Liar ke hadapan kalian. Biar kalian bunuh dia! Nanti saat Tian Gou, Tian Chen, Ratu Ling bangkit, mereka akan balas dendam dan menghabisi kalian sampai tuntas!"
“……”
Yue Ling tak tahan berseru pendek: "Kalau tidak percaya, ngapain datang ke istanaku?!"
"Untuk antisipasi!"
Fang Ping mengangkat bahu: "Ini namanya blak-blakan di depan. Pertanda tulusnya kerja sama! Kalau mau menjebakmu, takkan kukatakan hal-hal menjijikkan ini. Dengan menjelaskan semuanya, senior harusnya merasa tenang. Aku memang punya sifat pemuda berkobar, suka terus terang."
Wajah Yue Ling berkerut: "Fang Ping, kesombonganmu bisa jadi bumerang! Sifatmu yang tertutup dan paranoid - bahkan pada Raja Militer dan Raja Penahan pun kau tak percaya sepenuhnya. Jika begini terus... belum tentu bisa mendapatkan akhir yang baik."
"Apa?"
Fang Ping terkejut, "Orang seperti aku bisa mati dengan damai? Yang Mulia jangan bercanda! Jika aku tidak menang, jadi juara pertama tiga alam! Atau mati mengenaskan tanpa kuburan, Yang Mulia masih berharap dapat akhir bahagia? Sungguh kekanak-kanakan!"
"Kau..."
Yue Ling nyaris dibuat darah tinggi!
Fang Ping terkikik, "Kalau begitu aku pergi dulu, masih ada urusan! Aku mau ke Gereja Dewa, temu Raja Kun, mungkin bisa berkolusi melawan Hong Yu dkk? Zhenhai Shi dan yang lain juga akan kuhampiri... Oh iya, Pra-Bela Diri juga bisa!"
Fang Ping berbalik pergi sambil bergumam, "Haruskah kujual Kucing Liar untuk menukar bantuan beberapa penguasa tertinggi Pra-Bela Diri? Kalau dijual, pasti harganya setara. Kucing Liar memang berharga! Nanti harus kubawa kucing ini, siap dijual kapan saja!"
Ekspresi Yue Ling berubah-ubah.
Bercanda?
Sengaja?
Tapi dia tidak bisa sepenuhnya tidak percaya!
Ini benar-benar orang gila. Untuk pertama kalinya dia merasakan ketidakberdayaan dan ketakutan.
……
Di waktu yang sama.
Shanghai.
Kucing Liar menyeringai, penjahat!
Mau menjual kucing lagi!
Indra itu bahkan menembus keretakan Dimensi Inti, sungguh mengerikan.
Si penipu sudah gila, dia benar-benar akan menjual kucing!
"Penjahat!"
"Kutusuk kau sampai mati!"
"Jangan jual kucing!"
“……”
Kucing Liar menggeram geram, si penipu benar-benar tak punya hati nurani.
Tiba-tiba, di Dunia Kucing, Fang Ping berkata dengan tertawa: "Jangan marah, kalau aku mati, kamu juga tidak akan lama bertahan. Di tiga alam ini, terlalu banyak yang merencanakan jebakan untukmu! Kalau aku mati, lebih baik kau menemaniku, supaya jalan Huang Quan tidak sepi. Kalau aku masih hidup, aku tak akan menjualmu, Kucing Besar, cukup setia kawan, kan?"
Kucing Liar bergumam, menyodokkan bayangan samar Fang Ping hingga hancur, Penipu besar!
"Meong... Lebih baik jangan mati, kucing ini juga tak ingin mati, ingin makan enak, minum enak, tidur nyenyak..."
Kucing Liar bergumam, tak ingin mati. Penipu besar sampai berani memintanya menjadi tumbal, jadi kucing tumbal. Ia sama sekali tidak mau, jadi lebih baik si penipu tetap hidup saja.
……
Gunung Wangwu.
Tak lama setelah Fang Ping pergi, Santo Yuwei kembali. Bersamanya pulang Kaisar Qinglian.
Keduanya memandang dinding domain yang terbuka lebar, lalu menatap Yue Ling yang berdiri termenung di puncak gunung, alis mereka berkerut halus.
Tiba-tiba Yue Ling berkata: "Di tiga alam ini... siapa yang paling mengerikan?"
Keduanya tertegun. Yuwei bertanya lembut: "Adik kelas, kamu..."
"Di tiga alam ini, hati manusialah yang paling menakutkan!"
Yue Ling berbisik pelan, suaranya lembut: "Merencanakan jebakan untuk semua makhluk... tapi tak bisa mengukur kedalaman hati manusia! Orang gila itu menakutkan, tapi orang gila yang sadar diri lebih menyeramkan! Orang gila yang sadar sampai tingkat ekstrem, yang rasional, itu yang paling mengerikan!
Fang Ping... dialah orang seperti itu!
Kau kira dia tidak paham, tapi dia mengerti segalanya.
"Kau pikir dia tidak tahu? Dia tidak perlu tahu! Dari awal dia sudah siap mengacaukan segalanya. Sayangnya, ada yang tidak bisa melihat melalui tipuannya, memberikannya waktu untuk tumbuh."
"Aduh!"
Sebuah helaan napas, Yue Ling dengan perasaan campur aduk berkata lembut: "Suruh senior-senior lain jangan kembali. Tetap di laut lepas... Beberapa hari lagi, Gunung Wangwu akan direlokasi ke laut lepas."
"Adik Kelas, ini..."
Yuwei mengerutkan kening, sebelumnya tidak begini katanya.
"Aku tidak takut Hong Yu! Tidak takut Li Zhu!"
Yue Ling berkata dingin: "Kalau mereka berani memaksaku pergi, aku akan kerahkan seluruh tenaga keturunan Kaisar Utara untuk bertarung! Wangwu adalah milikku, tetap di sini pun apa akibatnya!"
Keduanya terdiam, lalu mengapa sekarang mau pergi?
Yue Ling memilih diam.
Wilayah Selatan... Masih ada umat manusia.
Dia berani memimpin keturunan Kaisar Utara bertarung habis-habisan, tapi di pihak umat manusia ada terlalu banyak orang gila yang juga berani.
Sungguh berani!
Saat ini, lebih baik direlokasi saja. Tak perlu memperebutkan harga diri sesaat.
Yue Ling tiba-tiba tersenyum, "Tian Ji takut pada Fang Ping, ketemu langsung kabur. Katanya orang-orang inilah yang benar-benar gila. Sekarang kupikir, visi Tian Ji cukup tepat."
Tiba-tiba dia mengagumi Tian Ji yang sama sekali tidak mau berbicara dengan Fang Ping, langsung kabur saat bertemu.
Pejuang Raja terhormat, keturunan penguasa, kehilangan muka sepenuhnya.
Tapi setelah dipikir, Tian Ji benar-benar bijaksana.
Yue Ling tersenyum kecut, ditambah perkataan Fang Ping yang mau menghadiahkan seluruh tulangnya padanya - ini jelas bukan ucapan orang normal!
"Kau tidak layak menjadi Raja Manusia..."
Yue Ling berbisik, memang tidak layak.
Kau seharusnya menjadi Manusia-Iblis!
Manusia-Iblis sejati!
Bukan bermakna menghina, di zaman ini, kehadiran seorang Manusia-Iblis mungkin lebih baik untuk umat manusia, lebih menguntungkan.
Raja Manusia, Penguasa Tunggal Manusia, terhormat dan megah.
Manusia-Iblis... tak kenal batas!
Fang Ping adalah itu!
Yue Ling menghilang. Yuwei dan Kaisar Qinglian saling memandang, mengerutkan kening.
Yue Ling yang tak pernah gentar di mata mereka, saat ini sepertinya agak segan pada Fang Ping, agak takut, ada apa dengan Yue Ling?
Apakah Fang Ping pernah ke sini?
Mengatakan apa?
Qinglian bergumam, "Fang Ping itu orang gila, menurutku semakin menjadi-jadi."
Yuwei berpikir sejenak, lalu mengangguk, mengakui pernyataannya.
Kali ini, entah apa lagi yang akan dilakukan Fang Ping.
