Ronde kedua, Kaisar Barat bermain pertama.
Kaisar Barat memegang bidak hitam, menaruhnya di tengah papan.
Fang Ping menaruh bidak putih, tak peduli bagaimana Kaisar Barat menyusun strategi.
Kali ini, Fang Ping tidak main curang.
Keduanya saling menaruh bidak dengan kecepatan luar biasa.
Harus membuat sembilan bidak sejajar untuk menang, sangat sulit.
Ini butuh perhitungan puluhan langkah ke depan, bahkan lebih.
Tian Ji mengamati sejenak, mengerutkan alis. Tanpa kecurangan, peluang Fang Ping mengalahkan seniornya sangat kecil.
"Aduh!"
Tian Ji tiba-tiba berbisik mengingatkan, dengan perasaan campur aduk menatap Fang Ping, "Dia sudah tujuh bidak! Kenapa tidak kau halangi? Tidak menghalangi juga tak apa, tapi kenapa malah taruh bidak bunuh diri? Ini sama saja menyerahkan kemenangan padanya!"
Fang Ping menatapnya dengan terkejut, "Dia menang?"
"Hampir!"
Kaisar Barat memandang Fang Ping dengan kebingungan. Sebagai pejuang top dengan kemampuan spiritual yang kuat, dia bisa memprediksi berbagai formasi teknik tempur, apalagi permainan catur seperti ini. Baru sebentar mereka bermain, bagaimana bisa Fang Ping langsung melakukan kesalahan?
Kaisar Barat ragu sejenak, lalu akhirnya menempatkan bidaknya.
Delapan bidak membentuk garis, tidak ada bidak putih di kedua sisinya.
Dia pasti menang!
Tiba-tiba, di area tempat Fang Ping baru saja menaruh bidak putih, delapan bidak juga membentuk garis. Namun kedua ujungnya sudah diblokir.
Namun, tiba-tiba Tian Ji tercengang.
"Makan!"
Bruk!
Sebuah bidak putih menghancurkan bidak hitam yang menghalangi. Fang Ping berkata dengan serius: "Aku menang!"
“……”
Pipi Tian Ji berkedut. Kaisar Barat juga menatap Fang Ping.
"Kau... bahkan memakan bidak?"
Fang Ping tetap serius: "Ada masalah? Tidak ada aturan yang melarang makan bidak. Di kampung halamanku, itu biasa. Kalian tidak bilang, jadi kupikir boleh saja. Ini tetap dihitung kemenanganku kan?"
“……”
Kaisar Barat merasa lelah mental.
Tian Ji juga tidak bisa berkata-kata, mulai lagi!
Bermain catur dengan Fang Ping ini bukanlah permainan strategi, tapi lomba argumen.
Jika aturan tidak dijelaskan lengkap, dia akan menganggapnya tidak ada.
Kaisar Barat menghela nafas, melemparkan bidaknya dan menyerah. "Kuberikan kemenanganmu. Tapi Raja Manusia, terus mencari jalan pintas seperti ini belum tentu baik."
Fang Ping mengangguk mantap: "Baik atau tidak, contohnya jalan pintasku dalam latihan jalan pedang. Hanya tiga tahun sudah mencapai level tujuh. Selama ini kurasakan ada masalah, mungkin suatu saat akan meledak."
Tian Ji: "..."
Kaisar Barat: "..."
Ayah dan anak ini merasakan perasaan yang kompleks. Latihan tiga tahun, Tian Ji memang sudah tahu, tapi ini pertama kalinya Kaisar Barat mengetahuinya. Saat ini, mereka dilanda emosi yang campur aduk.
Apa yang harus Kaisar katakan?
Mengambil jalan pintas itu tidak benar!
Mencapai level tujuh dalam tiga tahun itu tidak benar!
Tiga tahun... Di masa lalu, orang tua ini bahkan tidur selama tiga ratus tahun.
Seringkali masuk retret meditasi, tiga puluh hingga lima puluh tahun berlalu begitu saja.
Apakah latihanmu selama tiga tahun begitu hebatnya?
Kaisar Barat ingin menarik napas dalam, tapi menahannya. Ia tetap mempertahankan senyum penguasa, "Apa yang teman muda inginkan? Pergi, atau beberapa harta karun, lalu lanjutkan permainan? Ingat, jika terus bermain dan kalah, Anda tidak bisa pergi."
Setelah berkata, ia menambahkan: "Dan jika lanjut bermain, tidak boleh memakan bidak, menutupi bidak lawan, atau melakukan langkah berturut-turut..."
Kali ini, ia menambahkan banyak klausa baru.
Fang Ping tidak mempermasalahkan, penasaran: "Keuntungan apa yang akan Anda berikan padaku?"
Kaisar Barat tersenyum tipis: "Ada beberapa keuntungan, tentu saja. Tapi... Setiap kali Anda menang satu ronde, Anda bisa menanyakan satu pertanyaan. Selama orang tua ini tahu, pasti akan menjawabnya."
"Membosankan!"
Fang Ping menggeleng: "Sepuluh pertanyaan per ronde, baru aku mau temani Anda main. Kalau tidak, main saja dengan putra Anda, keterampilan bermain caturnya yang buruk itu cepat atau lambat akan membuatmu darah tinggi."
"Teman muda, orang tua ini masih ingin bermain beberapa ronde lagi denganmu. Bagaimana kalau tiga pertanyaan per ronde?"
"Boleh juga!"
"Fang Ping juga mudah diajak bicara, sambil tersenyum berkata: 'Ngomong-ngomong senior, apakah Anda memiliki kekuatan penyatuan yang bisa merekatkan tenaga? Jika ada, sumber daya berharga seperti ini juga bisa diberikan padaku. Sebelumnya Penguasa Binatang memilikinya, tapi karena sudah terlalu sering membunuhnya, melihat jika dibunuh lagi medan perang akan hancur, aku menghentikannya.'"
"Teman muda ini benar-benar..."
Kaisar Barat tertawa sambil menggelengkan kepala, tak bisa berkata-kata.
Setelah lama, dia membuka mulut: "Jangan berpikir untuk merusak batasan-batasan ini, percuma! Jika sebelumnya tidak menghentikan aksimu, mungkin akan menghadapi beberapa masalah."
"Masalah apa?"
"Jika kamu mengalahkanku, akan kuceritakan."
Fang Ping mengangguk sambil tersenyum.
Main catur, siapa yang tidak bisa!
Tian Ji kali ini kembali memandang Fang Ping dengan sedikit harapan, bagaimana cara Fang Ping menang kali ini?
Ya, dia yakin Fang Ping bisa menang!
Orang ini terlalu licik!
Meski si orang tua juga cerdik, tapi itu hanya efektif untuk pria baik... belum tentu berguna melampiaskan kejahatan.
Fang Ping adalah penjahat sejati!
Dia bahkan tak mau menyembunyikannya.
Kali ini, Fang Ping mulai menggerakkan bidaknya.
Setelah menggerakkan bidak, saat Kaisar Barat hendak melakukan langkah, Fang Ping menyela: "Tunggu dulu, senior!"
Kejutan muncul!
Tian Ji penasaran, apa yang akan kau lakukan?
Kaisar Barat juga menatapnya sambil tersenyum, apa lagi yang akan kau lakukan sekarang?
Fang Ping menarik Kucing Liar yang sedang duduk di pinggir papan catur, "Kucing ini juga peserta ujian kali ini. Kita mainkan permainan ini, dia harus dihitung sebagai salah satu pemain. Ayo Kucing Besar, gerakkan bidakmu pakai biji putih."
“……”
Kucing Liar menatap kosong dengan ekspresi polos, tapi tetap menurut mulai menggerakkan bidaknya.
“Proyeksi Kaisar Barat sudah siap menggerakkan pipinya, ini bisa diterima?”
“Aku kalah sekali, kamu dan Kucing Liar kalah dua kali?”
“Ini masih disebut main catur!”
“Menyerah!”
Kaisar Barat juga tegas, menambahkan: “Kamu dan Kucing Liar... tidak, ditambah Tian Ji, setiap ronde hanya satu orang atau satu kucing yang boleh bermain!”
Kaisar Barat sudah pasrah, “Lao Fu akan terus menghadapimu!”
“Lihatlah berapa banyak ide licik yang kau punya!”
“Setiap kali kamu datang, aku hadang. Aku akan tutup semua celah sampai tak ada jalan keluar.”
Namun saat ini, Tian Ji tiba-tiba merasa kasihan—bukan pada ayahnya maupun Fang Ping, melainkan... para pendatang berikutnya!
Level ini masih memiliki celah.
Tapi... jika Fang Ping menutup semua celah, bagaimana dengan orang yang datang belakangan?
Kelompok Mo Wenjian masih termasuk pria terhormat. Mereka benar-benar mengandalkan waktu, energi, dan strategi...
Beberapa orang bermain dengan Kaisar Barat selama setahun, bahkan ada yang ratusan tahun, baru bisa menang sekali dan menerobos level.
“Kalau begini...” Tian Ji menghela napas, “lebih baik orang belakangan main catur dengan ayahanda saja. Habiskan waktu, lihat apakah bisa dapat kesempatan menang sekali.”
Saat ini, dia sudah lupa bahwa dirinya sebenarnya belum menang.
“Setelah Fang Ping selesai, peluangnya untuk menerobos level juga tipis.”
Fang Ping mengabaikan ini.
Dengan senyum bertanya: “Senior, izinkan aku bertanya tiga hal dulu.”
“Silakan.”
“Tadi kau bilang menerobos level akan membawa masalah, masalah apa?”
Kaisar Barat berkata sambil merenung, "Meski tak ada yang pernah mencoba, batas adalah ujian, ujian adalah tujuan, bukan untuk dirusak! Jika benar-benar hancur, daerah ini mungkin mengalami ledakan keanehan, termasuk stres, ilusi menghilang, bahkan ada yang akan turun tangan, beberapa orang dalam ilusi. Meski hanya keberadaan palsu, kekuatan mereka takkan lemah, menembus Delapan atau Hancur 9 belum tentu mendapat keuntungan."
Ekspresi Fang Ping menjadi serius, daerah ini masih cukup berbahaya.
"Kedua, jalan di belakang jalan harapan palsu sebenarnya dibangun oleh siapa?"
Begitu kata-kata ini keluar, ekspresi Kaisar Barat berubah drastis!
Tian Ji kebingungan, apa maksudnya?
Saat ini, proyeksi Kaisar Barat benar-benar terkejut, terus menatap Fang Ping sambil berkata serius, "Kau belum menembus Delapan, bahkan jika sudah, belum tentu bisa melihat kebenaran! Semua yang kau ketahui melebihi dugaan orang tua ini!"
"Masalah ini, orang tua ini punya beberapa penilaian, tapi bahkan orang tua ini pun tak yakin."
"Apakah bentuk asli tahu lebih banyak, aku tak tahu."
"Aku hanya fragmen kekuatan inti yang memotong sebagian memori inti, bukan berarti tahu semua hal tentang Kaisar Barat."
"Meski begitu, kau bisa tahu sebanyak ini... benar-benar di luar dugaan orang tua ini!"
Dia benar-benar terkejut, pertanyaan kedua Fang Ping melampaui ekspektasinya.
Fang Ping tersenyum, "Senior bisa langsung menjawab saja..."
Sambil menatap Tian Ji, dia menambahkan, "Tian Ji, lebih baik kau tak tahu hal-hal ini, tutup saja telingamu sendiri."
Sebelum Tian Ji sempat bicara, Kaisar Barat berkata, "Tutup enam inderamu, kekuatanmu lemah, tahu banyak bukanlah kabar baik!"
Tian Ji tampak tak rela, mendengus, tapi akhirnya menutup enam inderanya.
Laozi tak mau dengar lagi!
Kaisar Barat melihat situasi ini, baru berkata: "Setelah pintu palsu memang ada jalan harapan, atau sebenarnya awalnya tidak ada pintu palsu! Pintu palsu, dulunya adalah usulan dari beberapa Penguasa Tunggal dan Pejuang Jalan Ekstrim, untuk memberikan kesempatan kepada para Raja agar tidak harus langsung mendaki puncak menjadi Penguasa Tunggal."
Kaisar Barat berbicara perlahan: "Apakah Anda tahu, para petarung yang dulu mencapai Tao dan menjadi Penguasa Tunggal, hampir semuanya di saat genting membunuh seorang Pra-Bela Diri terkuat kelas atas..."
Fang Ping mengangguk.
Kaisar Barat tersenyum sinis: "Tahukah Anda mengapa harus membunuh mereka?"
"Mengakumulasi momentum tempur?"
"Bukan!"
Kaisar Barat menghela napas: "Mengakumulasi momentum hanya bisa dihitung sebagai satu poin, poin lainnya adalah dari puncak Delapan yang hancur ke level Penguasa Tunggal, selisihnya masih sangat besar! Karena kekurangan beberapa elemen, dengan perasaan campur aduk terpaksa memilih cara ini.
Mengeksekusi seorang Pra-Bela Diri terkuat, mencuri energi vital, kehidupan, atau energi spiritual mereka.
Pra-Bela Diri terkuat yang dieksekusi semuanya berada di puncak Delapan, tak lebih lemah dari kita.
Inilah pertarungan mematikan, menentukan pemenang berdasarkan peluang.
Kita berhasil mengeksekusi seorang terkuat. Meski tak berhasil membunuh, kita telah merampas semua kesiagaan pihak lain untuk memperkuat diri sendiri.
Dengan akumulasi dua puncak Delapan, menyerang Jalan Penguasa Tunggal.
Itu proses transendensi. Sekalipun demikian, tetap sangat berbahaya. Bukan berarti pasti berhasil. Dahulu, petarung yang mencapai tahap ini bukan hanya sembilan orang kita. Ada yang gagal."
Kaisar Barat bertanya lembut: "Dulu... untuk hal ini, sebenarnya kita juga pernah ragu-ragu, terjebak. Ini jalannya Iblis... membabat Pra-Bela Diri terkuat, mengorbankan diri sendiri, inilah jalannya Iblis!"
Tapi saat itu, persaingan segala jalan sudah mencapai puncak, kedua pihak juga seperti Air dan Api tidak bisa bersatu.
Akhirnya, kami tetap memilih jalan ini, melangkit dalam satu langkah!
Sedangkan kemunculan jalan harapan palsu sebenarnya untuk memberi waktu buffer bagi yang menembus Delapan, membantu mereka menempa diri menjadi lebih kuat.”
Kaisar Barat menjelaskan: “Semua tujuan awalnya baik, menembus Delapan, menembus Tiga Pintu, Tiga Pintu hancur, orang-orang ini menyerap energi vital dalam jumlah besar, bisa memiliki fondasi lebih kuat, bisa membantu mereka mencapai tingkat pemahaman lebih tinggi.
Belum tentu perlu mengeksekusi Pra-Bela Diri terkuat untuk meraih pencapaian diri sendiri.
Niat awalnya baik... Tapi akhirnya...”
Kaisar Barat menghela napas: “Akhirnya, sepertinya muncul beberapa perubahan situasi yang menyebabkan jalan antara jalan harapan palsu dan pintu nyata, seolah muncul beberapa patahan... kekuatan inti mulai bermasalah.
Awalnya, kami kira ini kecelakaan.
Karena jalan kekuatan inti yang sudah menyatu sampai di sana, jalan utama bermasalah, ini mewakili masalah yang sangat serius!”
“Apa?”
“Jalan harapan patah!”
Kaisar Barat berujar: “Jalan menuju penguasa tunggal patah! Sebelumnya, meski sulit dilalui, belum patah! Saat itu, kami menemukan sepertinya sudah putus.”
Ekspresi Fang Ping berubah.
Kaisar Barat tersenyum pahit, pasrah: “Kami juga terkejut, tapi tepat saat itu, Dewa berkata bisa mencoba membangun jalan palsu untuk menambal jalan yang patah ini!”
“Belakangan, Dewa juga bilang jalan yang menyatu sulit dilalui, karena itu bisa mencoba membuat tiga jalan palsu untuk memenuhi kebutuhan petarung berbeda, mirip dengan beberapa Kaisar Jalan Ekstrim.”
“Tiga?”
Fang Ping terkejut: “Lalu bagaimana dengan jalan energi?”
"Dulu tidak banyak petarung yang menempuh jalan energi, jadi saat itu masalah ini belum terpikirkan."
Fang Ping mengangguk, "Lalu ketiga jalan ini berhasil dibangun?"
"Ya, kami mengorbankan biaya besar untuk menyambungkan tiga jalan palsu dari sumber energi di balik pintu sebenarnya. Energi di balik pintu palsu berasal dari belakang pintu asli. Jalan palsu ini juga terhubung ke sumber di balik pintu. Seandainya berhasil, ini akan menjadi kabar baik! Menyambung jalan utama, prestasi yang luar biasa!"
Kaisar Barat berkata dengan bangga: "Saat itu, siapa dari kami yang terlibat tidak merasa bangga? Jalan utama terputus, diam-diam kami membantu memperbaikinya dengan jalan palsu, agar petarung masa depan bisa menempuh Jalan Penguasa alih-alih jalan buntu!"
Fang Ping mengangguk, "Ini memang kontribusi besar!"
Bisa dikatakan, tujuan awal jalan palsu ini mirip dengan legenda Nuwa yang menambal langit.
Pejuang-pejuang ini diam-diam memperbaiki jalan kekuatan inti yang terputus - prestasi yang sungguh luar biasa.
Tapi Fang Ping tahu ada kelanjutannya, jika tidak, Wang Ruobing tidak akan ada.
Ternyata, Kaisar Barat menghela nafas: "Tapi siapa sangka, kemudian terjadi perubahan situasi!"
Kaisar Barat mengerutkan kening: "Saat awal pembangunan jalan palsu, belum ada yang menembus Delapan. Tapi kemudian, Raja Penahan sepertinya hendak menyerang pintu palsu. Saat itulah kami menemukan masalah."
Sorot mata Fang Ping terlihat aneh - saat itu Raja Penahan sudah bersiap menyerang pintu palsu?
Tua-tua ini benar-benar licik!
Masih menipu dengan bilang baru mencapai Delapan setelah alam dewata hancur. Mungkin benar, karena menurut Kaisar Barat, serangannya saat itu memang bermasalah.
Kaisar Barat berpikir sejenak lalu berkata: "Sebenarnya yang orang tua ini ketahui tidak banyak, hanya tahu bahwa saat menembus Delapan, setelah jalan harapan palsu hancur... ujungnya bukan di depan pintu seperti yang kita bayangkan.
Untuk apa tiga pintu Jiao dibuat?
Tujuannya agar para petarung punya penyangga, tidak langsung masuk ke dalam sumber energi, menghindari bahaya besar.
Tapi waktu itu terjadi kecelakaan. Saat Segel! menghancurkan jalan harapan palsu, muncul perubahan drastis. Jalan palsu seolah menembus langsung ke sumber energi, bukan berhenti di depan pintu seperti perkiraan kita."
Kaisar Barat mengerutkan kening: "Waktu itu, Segel! gagal. Sebenarnya kami diam-diam menghalangi, memaksa menyegel gerbangnya, tidak membiarkannya terus menghancurkan.
Tapi masalahnya tetap serius. Ke mana sebenarnya jalan palsu itu mengarah?
Jalan palsu yang awalnya dibangun di bawah pintu, kenapa bisa langsung tersambung ke sumber energi?
Apakah dalam proses pembuatan jalan palsu terjadi masalah besar?"
Fang Ping menyimak dengan serius. Setelah beberapa lama, Kaisar Barat diam.
Fang Ping berteriak tergesa-gesa: "Bagian belakangnya?"
Kaisar Barat menatapnya lama, lalu perlahan berkata: "Ingatan orang tua ini sampai di sini. Habis."
“……”
Fang Ping nyaris muntah darah. Tanpa basa-basi langsung mengayunkan tinju!
Laozi mendengar panjang lebar bukan untuk proses, tapi hasil akhir! Eh malah bilang kasim!
Kau tidak tahu kasim bisa dibunuh orang ya?
"Kaisar Barat juga merasa campur aduk," "Benar-benar tidak tahu, hamba ini hanyalah fragmen memori, bukan ingatan utuh. Bagaimana cara menyelesaikannya setelah itu, hamba tidak tahu. Satu-satunya yang diketahui adalah jalan palsu di balik pintu harapan ini memang bermasalah. Mungkin ada yang telah mengutak-atiknya, dan pelakunya sepertinya bukan hamba, karena hamba masih ingat kejadian sebelumnya."
Fang Ping mendengus, "Kau malah membersihkan diri sendiri. Kalau begitu, yang mengutak-atik mungkin orang lain? Ada objek yang dicurigai?"
Kaisar Barat tersenyum, "Semua adalah Jalan Ekstrim para penguasa. Kecurigaanmu belum tentu benar, jangan tertipu oleh ilusi. Jadi meski hamba punya dugaan, itu hanya tebakan pribadi. Tidak akan hamba beritahukan agar tidak mengganggumu."
"Hmph!"
Fang Ping kesal, "Ini baru dua pertanyaan. Pertanyaan ketiga: penyebab pecahnya Perang Alam Dewata, secara spesifik."
"Tidak tahu. Memori tentang hal itu tidak ada pada hamba."
"Kalau begitu jelaskan tentang pendiri kekuatan inti itu."
"Terlalu luas. Tanyakan hal spesifik. Hamba bisa jawab satu pertanyaan."
Fang Ping datar, "Masih hidup atau sudah mati?"
"Keberadaan abadi!"
Kaisar Barat menjawab singkat, "Dia tidak akan mati kecuali kekuatan intinya musnah total."
"Sekarang ada di mana?"
"Tiga pertanyaan sudah dijawab."
Kaisar Barat menolak, "Tuan muda, semua yang kau tanya sudah hamba jawab. Jika ingin pergi membawa Kucing Liar, minimal harus menang dua ronde. Untuk membawa Tian Ji, butuh tiga kemenangan. Masih yakin bisa menang tiga kali?"
Fang Ping berkata terkejut, “Untuk apa aku membawa Tian Ji! Dia adalah putramu, bukan putraku. Paling hanya sekitar, aku akan membawa Kucing Liar bersamaku, apa gunanya membawa dia?”
Kaisar Barat tersenyum, “Jika kau tidak membawanya pergi, mungkin tidak bisa mencapai gerbang terakhir! Gerbang terakhir membutuhkan kekuatan bukan dari satu orang. Meski orang tua ini tidak tahu detail proses ujiannya, tapi... lebih banyak orang lebih baik.”
“Dulu, Mo Wenjian mungkin tidak benar-benar menembus gerbang terakhir. Sebelum Pohon Harapan datang ke sini, dia juga melewati banyak gerbang, tapi sampai sekarang belum bisa menembus yang terakhir. Ini menunjukkan betapa sulitnya!”
“Kini, kalian semua yang masuk ke sini mungkin bukan bertindak sendiri.”
“Mungkin ada yang menemukan rahasianya, mengumpulkan jenius dan elit dari tiga alam, bersama-sama menembus gerbang terakhir.”
“Pohon Harapan!”
Fang Ping tiba-tiba mendapat jawaban, menyeringai dingin, “Skala yang ambisius! Ini ulah pengikut Dewa! Kedatangan Yi ke sini kali ini membuktikan mereka pasti bersekongkol! Tujuannya untuk menembus gerbang terakhir, benar?”
“Mungkin begitu.”
Fang Ping mengerutkan kening, “Tapi yang lain sudah menembus begitu banyak gerbang, kemungkinan mencapai yang terakhir kecil, bukan?”
Menurutnya harapannya sangat tipis.
Kaisar Barat tersenyum tipis, “Gerbang terakhir tidak harus dicapai paling akhir.”
“Apa maksudmu? Acak juga?”
Fang Ping bingung. Kaisar Barat berkata perlahan, “Bukan acak. Secara logika, gerbang terakhir memang harus dicapai terakhir.”
“Tapi...”
"Kaisar Barat menatap ke atap, memandang ke luar yang tak terlihat, bergumam, 'Pohon Tao mungkin telah menemukan beberapa trik khusus, diam-diam telah menghubungkan batas-batas yang telah ditembusnya. Begitu setiap batas berhasil ditembus orang, muncul celah-celah, mungkin dia bisa mengumpulkan semua orang di setiap batas ke gerbang terakhir.'"
Fang Ping menatapnya sambil tersenyum tipis, "Anda sepertinya tahu terlalu banyak, mengapa memberitahuku ini?"
"Karena... orang tua ini tidak ingin Dewa berhasil!"
Kaisar Barat berkata lembut, "Masalah jalan palsu, Dewa mungkin salah satu dalangnya! Dewa menginginkan terlalu banyak, juga terlalu misterius, dia bahkan ingin melampaui Sang Dewa, menjadi dewa tak tersentuh yang sejati."
"Dia menciptakan Pohon Tao, menerima Zhan sebagai murid, melakukan banyak hal..."
"Dia tak pernah memberi tahu kami apa yang dilakukannya."
"Dia adalah penguasa pertama yang mencapai Tao penguasa tunggal, terlalu misterius, orang tua ini..."
Kaisar Barat menatap Tian Ji sambil menghela napas, "Jika Dewa benar-benar punya konspirasi, tubuh asli kita mungkin sudah dikendalikan. Tiga alam sekarang tanpa penguasa, mungkin ini hasil yang diinginkan Dewa."
"Kita terjebak, Tian Ji belum..."
"Dia pikir Kaisar Barat tidak mencintainya... Tapi bagaimana dia tahu, Kaisar Barat belum tentu seperti yang dia bayangkan, mengabaikannya..."
Dia adalah Kaisar Barat, tapi juga bukan.
Tian Ji adalah putranya, tapi juga bisa dibilang bukan.
Saat ini, proyeksi Kaisar Barat melirik Tian Ji dengan sorot mata kompleks. Fang Ping tersenyum, "Jadi Anda ingin aku melindungi Tian Ji?"
"Bagaimana pendapat teman muda?"
"Tidak ada pendapat. Anda belum memberikan keuntungan yang cukup."
"Kaisar Barat tersenyum kecut, setelah berpikir ia berkata: 'Tian Ji bilang, Istana Kaisar Barat masih ada. Karena istana masih utuh, mungkin beberapa barang yang kutinggalkan dulu masih ada. Anak ini belum tentu menemukannya, kalau tidak pasti tidak akan terpuruk begini.'"
"Apa?"
"Sebilah Relik Suci, sebutir Pil Tulang Giok Suci..."
"Pil Tulang Giok Suci?"
"Benar. Dulu aku pernah masuk ke dunia di balik pintu. Di belakang Pintu Kehidupan, kurebut cairan kehidupan giok. Aku minta Dewa membuat tiga pil suci - satu untuk Dewa, satu untuk Kaisar Bumi, dan satu kusimpan untuk Tian Ji jika nanti mencapai realm raja..."
"Efeknya bagus?"
"Sangat. Tian Ji bilang Hong Kun bisa menembus Delapan mungkin karena ini."
Sorot mata Fang Ping berkilauan menatap Tian Ji yang masih tertutup indranya. Dengan tertawa ia berkata: "Baik, setuju! Aku jamin nyawa Tian Ji. Berikan barangnya..."
"Ada di Istana Kaisar Barat. Ambil sendiri!"
Kaisar Barat tertambah: "Tapi... dalam permainan catur aku tidak akan mengalah. Ini aturan! Untuk lanjut ke gerbang berikutnya, menang tiga ronde..."
"Gampang!"
Fang Ping bersikap sembrono, sama sekali tidak menganggap serius. Ini apa.
Cuma menang tiga ronde!
Tak lama, Fang Ping dan Kaisar Barat memulai ronde ketiga.
Tian Ji yang melihat ini membuka segel indranya, ingin tahu bagaimana Fang Ping bisa menang.
Setelah Kaisar Barat menambah serangkaian syarat awal, memang agak sulit bagi Fang Ping, tapi tidak terlalu.
……
Ronde ketiga dimulai.
"Permainan ini awalnya berjalan lancar, tapi seketika, Kaisar Barat mulai pusing!
Bidaknya... berkurang!
Kucing Liar berpura-pura tak sengaja menggigit butir bidak hitam. Fang Ping pura-pura tak melihat. Kaisar Barat tersenyum pahit: "Ini dianggap campur tangan pihak luar kan?"
Fang Ping tertawa: "Bagaimana bisa dianggap begitu? Kucing Liar tidak menaruh bidak. Dia tak sengaja memakan bidak, bukan aku yang pakai bidak untuk memakannya. Senior juga tidak bilang ini dilarang."
Kaisar Barat terdiam, "Aku menyerah di ronde ini!"
Dengan syarat tambahan, kali ini dia langsung mengusir Kucing Liar agar tak mengacau. Si kucing tampak polos: "Aku kan tidak suka makan, penipu yang menyuruhku melakukannya."
Kali ini Fang Ping tak bertanya, menang tiga ronde dulu.
……
Ronde keempat.
Kaisar Barat tak tahan mengeluh: "Kenapa bidak hitamku berubah putih?"
"Senior tidak melarang perubahan warna."
“……”
Kaisar Barat benar-benar jengkel. Tian Ji memandang Fang Ping dengan mata baru: memperbarui batas bawah, brengsek tak tahu malu, memang luar biasa!
Menang empat ronde berturut-turut!
Ayah palsu ini kalah sangat menyedihkan.
……
Ronde kelima.
Kaisar Barat menatap Fang Ping tajam: "Lanjutkan!"
Sekarang lihat bagaimana kau menghadapi ini!
Dia sudah menambahkan segudang syarat: pencurian bidak, pembatalan langkah, perubahan warna...
Semua ini tak boleh!
Sang Kaisar ingin tahu, masih ada trik apa lagi darimu!
Di bawah sorot mata Kaisar Barat yang kosong, Fang Ping mengulurkan tangan, jarinya bagai pena, menggambar beberapa kotak di dalam satu kotak papan catur. Fang Ping menaruh bidak di kotak yang telah digambarnya, dengan wajah tenang berkata: "Senior tidak bilang papan catur tidak boleh diubah. Karena tidak dilarang, berarti aku menang."
“……”
Kaisar Barat merasa lelah mental yang parah. Ia merasa seumur hidupnya tak ingin lagi bermain catur.
Ia curiga, jika terus bermain, si nak ini pasti bisa menang lagi!
Ketemu brengsek tak tahu malu yang punya segudang trik, aturan sesempurna apapun pasti punya lubang logika buat dimanfaatkan. Permainan ini jadi tak asyik.
Saat ini, Fang Ping telah memenangkan lima game berturut-turut!
Tepat saat Fang Ping hendak melanjutkan, Kaisar Barat tiba-tiba bersabda: "Ada orang luar yang akan datang... Orang tua ini akan mengantarmu keluar. Pergilah ke jebakan berikutnya!"
Tanpa memberi kesempatan Fang Ping berbicara, gelombang kekuatan misterius menyapu datang.
Fang Ping, Kucing Liar, dan Tian Ji tersapu gelombang itu, lenyap dari ruang catur dalam sekejap mata.
"Jangan... Aku belum selesai..."
Suara samar Fang Ping menggema. Tiba-tiba, bayangan seorang pria terproyeksikan. Raja Kun mengerutkan alis, bergumam: "Fang Ping?"
Setelah berkata, ia pun melihat Kaisar Barat.
Sosok Kaisar Barat yang terlihat sangat serius!
Kaisar Barat masih memancarkan wibawa yang kuat. Melihat Raja Kun, ia berkata datar: "Permainan Cincin Sembilan Putra. Menang bisa lanjut, kalah tetap di sini!"
Lanjutnya dengan nada monoton: "Aturannya: Dilarang taruh bidak berturut-turut, curi bidak, makan bidak, ubah papan..."
“……”
Raja Kun terdiam kebingungan!
"Aku tidak berniat melakukan itu!"
"Masih ada aturan kayak ginian?!"
“Aku tidak tahu!”
“Selain itu, aturan ini… kenapa terdengar agak canggung.”
Tiba-tiba, seolah teringat sesuatu, ekspresi Raja Kun berubah, sudut mulutnya berkedut: “Apakah Paman Kaisar Barat bertemu dengan si tak tahu malu Fang Ping itu?”
“……”
Kaisar Barat diam seribu bahasa.
Raja Kun justru memahami, dengan wajah penuh simpati menghela nafas: “Pantas saja! Si bocah tak tahu malu ini, segala caranya tak terbatas, berpipi tebal berhati hitam, pantas Paman Kaisar Barat sengaja menambah aturan… Aduh!”
“Ada sedikit penyesalan!”
Raja Kun merasa dirinya terlalu baik hati.
“Rupanya bisa dilakukan seperti ini, andai saja tahu lebih awal, aku pasti sudah dengan mudah menerobos level!”
“Tak perlu seperti sekarang, Kaisar Barat seolah terstimulasi, bermain catur dengan stabil-tepat-kejam.”
Setelah puluhan kali bermain, kepala Raja Kun hampir meledak, setiap kali dengan cepat dijatuhkan oleh Kaisar Barat!
“Ini sudah tidak bisa dilanjutkan!”
“Kaisar Barat sama sekali tidak mengulur-ulur, si Fang Ping itu, di titik mana bisa menang berapa banyak permainan?”
