Kaisar Ba murka.
Dia selalu berjuang untuk menang, meski kini hanya proyeksi memori tipis, semangat kompetitifnya tetap ada.
Tapi sekarang?
Satu-satunya darah keturunannya, penerus langsung, menjadi cucu orang di luar sana!
Bahkan kalah dari bayi!
Kaisar Ba tidak bodoh, tentu tak mungkin salah mengenali penerus sejati.
Tapi Tengkorak Besi memamerkan Zirah Kaisar - mustahil digunakan bukan keturunannya, kecuali dia sudah mati. Meski dicuri, tak mungkin digunakan sempurna begini.
Pantas saja sebelumnya aura intinya terasa familiar. Ini kan aura intiku sendiri!
Jadi benar-benar putraku!
Tidak heran karakternya mirip, cara bicaranya juga sama, kalau kalah suka nabrak pakai kepala... Waktu masih lemah, dia juga pernah melakukan ini.
Sekarang mengerti!
Faktor keturunan!
Proyeksi-proyeksi ini sebenarnya juga punya perasaan dan pertimbangan pribadi.
Ini semua proyeksi ingatan pejuang level tinggi. Meski sekarang terlihat seperti program ingatan, kalau benar-benar tanpa perasaan, mana mungkin Kaisar Barat mengizinkan Fang Ping merawat Tian Ji?
Kalau tidak ada perasaan, mana mungkin Kaisar Perang mengizinkan Fang Ping menemuinya setelah menerobos level?
Jika hanya program dingin, mana mungkin Kaisar Selatan memberi perlakuan khusus pada Fang Ping dan Kucing Liar?
Jadi program-program ini juga memiliki sentuhan kemanusiaan.
Fang Ping sudah menyadari hal ini sebelumnya, sehingga begitu melihat Kaisar Ba, langsung mulai membujuk, berharap bisa mendapatkan keuntungan untuk Tengkorak Besi.
Masa' tidak kasih keuntungan ke anak sendiri?
Kekuatan Tengkorak Besi terlalu lemah!
Fang Ping merasakan energi intinya, masih di Realm Dewa Sejati meski sudah mendekati level Dewa. Perkembangannya termasuk cepat.
Wong Lao Wang yang sudah mencapai level Suci saja masih dianggap lemah oleh Fang Ping.
Apalagi Tengkorak Besi!
Benar-benar payah!
Orang ini menggelandang di Benua Pra-Bela Diri cukup lama, tapi kekuatannya masih segini. Sepertinya gagal total di sana, cuma buang-buang waktu.
Di peradaban manusia, aku mungkin bisa meningkatkan kemampuannya signifikan.
Tentu saja, Fang Ping tidak benar-benar mengandalkan Kaisar Ba. Dengan santai melemparkan energi fusi terkonsentrasi, ia tersenyum tipis: "Hantong, jangan harap bantuan dari ayah tirimu ini. Cuma proyeksi biasa dengan kemampuan medioker. Makan ini, seharusnya bisa naik ke level Dewa..."
"Aku mempelajari tak terhitung teknik tempur dari Kaisar Perang, nanti akan kuajarkan satu padamu."
Dari Kaisar Nan, aku mempelajari Hukum Penyatuan Yuan.
Dari Penguasa Tunggal Manusia, aku mempelajari metode lompatan kualitatif energi vital, semuanya sumber daya berharga.
Jika kau kuasai semuanya, bukan hanya level Raja Dewa, bahkan level suci pasti tercapai. Ayah angkatmu ini dulu termasuk yang terlemah di antara Sembilan Penguasa dan Empat Dewa, sekarang semakin tak bisa diandalkan. Ikut aku, kujamin hidupmu akan makan enak dan minum nikmat!"
"Bangsat!"
Kaisar Ba mengaum marah!
Dia baru saja dihina!
Dasar brengsek!
Di sisi lain, Tengkorak Besi tak peduli. Dengan tergesa-gesa ia menyambut kekuatan fusi penyatuan ke tangannya, langsung hendak melahapnya. Kaisar Ba dari Realm Dewa Sejati berteriak: "Jangan makan! Putra Kaisar Ba mana mungkin menerima makanan yang diberikan dengan sikap merendahkan!"
Brengsek!
Memalukan!
Memberi sedikit keuntungan seperti memberi makan anjing, lalu mengharapkan putraku tunduk?
Keterlaluan!
Tak punya tekad, tak punya harga diri, brengsek, pantas mati, memalukan! Ini bukan putra Kaisar Ba!
Tengkorak Besi tetap melahap sambil berkata: "Aku sudah terbiasa. Di luar sana terlalu banyak pejuang kuat. Kalau tak mau makan pemberian, sudah lama mati. Mana bisa ada kesempatan di sini. Waktu kecil aku menggelandang di jalanan, mengemis, berebut makanan dengan anjing..."
"Anjing?"
"Tian Gou?"
"Bajingan! Berani menghinaku seperti ini!"
Kaisar Ba ternyata masih ingat Tian Gou. Rambutnya berdiri tegak karena marah, api kemarahan menyala tiga zhang!
Putraku sendiri, ternyata pernah berebut makanan dengan anjing!
“Tian Gou, bertemu dengan aku, pasti akan kuhancurkan kepala anjingmu!”
Kaisar Ba berteriak marah, "Bangsat!", amarahnya membara.
……
“Achoo!”
Sebuah bersin mengguncang dunia.
Tian Gou yang masih membaca buku tertegun, menengadah melihat kucing yang mengebor lubang di langit, bertanya heran: "Kucing bodoh, kau mengumpatku?"
“Meong!”
“Bukan kau?”
Tian Gou mengerutkan wajah anjingnya, jika bukan kau, lalu siapa?
Siapa yang berani menghinaku sampai membuat jantungku berdebar-debar?
Ini setara dengan saat Kaisar Ba memburuku dulu!
Kaisar Ba sudah mati, siapa lagi yang masih mengincarku?
Tian Gou tak bisa memahami, ah sudahlah, malas memikirkannya. Siapa pun itu, yang penting bukan Kaisar Ba. Ngomong-ngomong, reinkarnasinya ada di sini, sudah kupukuli habis-habisan, untuk apa takut?
Tian Gou mengibaskan ekornya dengan sikap merendahkan. Siapa pun yang mengincarnya, percuma saja.
Aku tak takut padanya!
Selama ini, hanya Kaisar Ba yang kutakuti akan menagih hutang.
……
Kaisar Ba saat ini tak peduli pada Tian Gou. Ia juga tak tahu Tian Gou telah masuk ke area ini.
Kaisar Ba memandangi "putranya" yang seperti hantu kelaparan melahap energi fusi Guiyi pemberian orang lain, perpaduan amarah dan kesedihan.
Inikah akhir nasib putraku?
“Sembilan Penguasa dan Empat Dewa telah lenyap, tak ada yang bisa membuktikan tubuh asliku sudah runtuh! Siapa berani memperlakukan putraku seperti ini?!”
Kemarahan Kaisar Ba membara bagai api!
Dia tahu beberapa hal, misalnya Sembilan penguasa dan empat kaisar telah menghilang, tapi tak ada yang membuktikan Kaisar Ba benar-benar mati. Putra satu-satunya Kaisar Ba, sampai harus berakhir seperti ini, sungguh menyedihkan!
Pada momen ini, tiga klon-klon Kaisar Ba menyatu menjadi satu!
Tidak hanya itu, dari kehampaan, satu per satu klon-klon menyatu.
Dari semua batas, level Kaisar Ba mungkin bukan yang tersulit, tapi pasti masuk tiga besar. Karena apapun tingkat pemahamanmu saat masuk, dia akan selalu sekuat lawannya!
Saat ini, semua klon-klon ini segera menyatu. Fang Ping bahkan merasakan jantung berdebar-debar, ini jelas kekuatan petarung terkuat level delapan!
Kaisar Ba yang sedang marah berteriak, "Kalian bertiga dinyatakan lulus!"
Tingkat pemahaman Fang Ping terlalu tinggi. Menghancurkan Tujuh untuk melawan level suci, Kaisar Ba sekalipun sekuat apapun bukanlah lawannya.
Raja Kucing Liar yang melawan Orang Suci, awalnya merasa bisa menang. Tapi sekarang sudah tak berminat lagi.
Sedangkan "putra"-nya sendiri yang level Kaisar, sekalipun bukan lawannya, dengan sedikit penguluran bisa lolos. Dia takkan menguji lagi.
Sekarang dia hanya ingin melampiaskan amarah!
Siapa berani menghina putra kandungnya seperti ini?
Realm Dewa Sejati!
Tadinya mengira pemuda ini tidak lemah, di usia muda hampir mencapai level Kaisar. Tapi yang baru masuk ini lebih muda dari putranya, bahkan sudah mencapai realm Raja Penghancur Tujuh!
Ini apa?
Putra Kaisar Ba sendiri, kalah darinya?
Jelas ada yang sengaja mematahkan semangat putranya!
Keterlaluan!
Zhang Gui Yi, Sang Kaisar Ba yang perkasa itu sangat kuat, sorot matanya tajam bagai golok menatap Fang Ping, berkata dingin: "Berani-beraninya kau memperlakukan putraku seperti memelihara anjing! Kali ini aku tidak akan menghukummu, jika terulang lagi, pasti kubunuh!"
Fang Ping mencibir, meski jantungnya berdebar-debar tapi tak takut, mencemooh: "Silakan saja kau berkata demikian, menyamakan orang yang berjasa dengan musuh! Putramu nyaris tewas berkali-kali, justru aku yang menyelamatkannya! Anda malah membalas budi dengan kejahatan!
Kekuatan dewa sejati terlalu lemah, apa lagi yang bisa kulakukan?
Haruskah kusembah layaknya ayah?
Lagipula... meski kini kekuatanmu telah menembus Delapan, tapi tubuh asalmu sudah runtuh, belum tentu aku takut padamu.
Dengan kekuatan sepertimu, jika keluar, nasibmu hanya jadi mayat! Tak perlu sombong di hadapanku. Aku baru 21 tahun, sudah berapa umurmu?
Masih mengira ini zaman dahulu kala?
Saat Sembilan Penguasa dan Empat Kaisar yang menguasai tiga alam?"
Fang Ping malas berdebat, sambil mengukir Piagam Suci dan Stempel Raja Langit, berkata: "Aku akan berlatih sebentar sebelum pergi. Terlalu banyak yang menembus Delapan kali ini. Dengan level tujuh saat ini, aku bukan lawan mereka. Harus mencapai Delapan dulu baru berani menembus gerbang.
Setelah mengukir Piagam Suci dan Stempel Raja Langit, serta menyelesaikan metode lompatan kualitatif, seharusnya aku juga bisa menembus Delapan.
Setelah keluar nanti, di tiga alam, statusku akan cukup dihormati. Nanti kujamin akan merawat putramu. Menembus Delapan memang tak istimewa, tapi setidaknya sudah termasuk pejuang tangguh...
Di bawahku ada tujuh delapan Raja Langit yang kubiayai. Di tiga alam, kekuatanku termasuk besar, cukup lumayanlah."
"Percaya, aku berteman dengan putramu, saudara seperjuangan, masa tidak merawatnya?"
“……”
Membiayai tujuh delapan Raja, dia ingin menembus Delapan, kekuasaan seperti ini di tiga alam hanya meraih pencapaian kecil.
Kaisar Ba kebingungan.
Tiga alam di masa kini, seberapa kuat sebenarnya?
Sekuat ini kah?
Setelah fusi energinya menyatu, dia punya kekuatan menembus Delapan, bahkan termasuk pejuang kelas menembus Delapan, tapi tetap tidak bisa mengguncang pihak lain?
21 tahun?
Di sana, Tengkorak Besi bersuara berat: "Walau aku sudah terbangun 22 tahun, usiaku belum terlalu tua. Sebelum 30 tahun, aku akan rebut menembus Delapan. Fang Ping, tenang saja, tidak akan terlalu mempermalukan diri!"
"Kamu bisa apa? Sebelum 30 tahun jadi Raja saja sudah syukur besar."
Fang Ping menghela napas: "Memang sampah dikit, tapi tak ada cara. Darah Kaisar Ba yang kau warisi terlalu lemah. Darah kuno tak berguna, darah sekarang kuatnya serem. Walau tak punya ayah hebat untuk andalkan, sampai hari ini kita sudah berusaha maksimal!"
“……”
Tak ada figur ayah perkasa sebagai sandaran!
Kaisar Ba bingung, apakah dirinya memang sangat lemah?
Apakah darahnya benar-benar sudah tak berguna?
Jadi Raja sebelum 30 tahun malah disebut sampah, apakah fragmen memorinya selama ini semua palsu?
Ataukah, karena waktu telah berlalu terlalu lama, tiga alam ini benar-benar berubah sampai tak dikenalnya lagi?
Kebingungan Kaisar Ba bercampur kesedihan: Mengapa bisa begini?
Sepanjang hidupku Kaisar Ba tak pernah lemah dari siapapun, ujung-ujungnya... malah mencelakakan "putra" sendiri?
Dia dengan kekuatan menembus Delapan, saat ini sama sekali tidak memiliki keyakinan.
Karena, pemuda di depannya, secara terang-terangan menjadi kuat di hadapannya.
Kaisar Ba merasakannya!
Menutup mata, kesedihan yang tak terduga.
Tubuh asliku telah tewas, diriku hanyalah segmen memori, terperangkap di sini bagai tahanan. Sementara putraku di luar menderita siksaan dan kepedihan, karena ayah seperti aku yang dihina, dijadikan target, diremehkan...
Sungguh menyedihkan!
Apakah era Sembilan penguasa dan Empat Dewa telah berlalu?
Apakah kejayaan masa lalu telah runtuh?
Mengapa ini terjadi!
Mengapa!
Kaisar Ba benar-benar terluka, memandang Tengkorak Besi dengan kesedihan yang tak terucap dan kepiluan tak bertepi.
Putraku, sampai terjatuh ke keadaan mengenaskan seperti ini!
Saat ini, Kaisar Ba bergumam: "Tingkat Jalan Kaisar, seberapa kuatkah di dunia luar?"
Fang Ping menjawab santai: "Cukup. Penguasa tunggal sebenarnya tidak banyak. Meski banyak yang menembus Delapan, para penguasa saat ini masih menjadi raja di wilayahnya. Beberapa dari Sembilan penguasa dan Empat Dewa di zaman kalian telah bangkit, kini memimpin daerah masing-masing."
"Contohnya Penguasa Manusia, sekarang menjadi penguasa wilayah."
"Dewa Tertinggi juga salah satu penguasa wilayah."
"Oh ya, masih ada orang-orang seperti Dou Tian... Mereka belum mati, statusnya cukup baik. Meski tak bisa menguasai tiga alam, tapi hidup mereka cukup mapan."
Beberapa hari lalu, aku masih berurusan dengan Penguasa Tunggal Manusia. Orang ini bilang, meski sekarang tidak sebebas dulu, tapi setidaknya hidupnya masih tenang. Menurutku dia hidup cukup baik. Nanti kusuruh Hantong mencoba, menyuruhnya memihak ke Penguasa Tunggal Manusia. Mungkin bisa dapat keuntungan...
"Bangsat, jangan!"
Kaisar Ba tidak curiga, karena orang ini sepertinya sedang menggunakan metode lompatan kualitatif. Ini... pasti milik Penguasa Tunggal Manusia, kan?
Di tubuh Fang Ping, dia seolah merasakan aura yang familiar. Dalam memorinya masih ada bayangan Penguasa Tunggal Manusia. Memori yang tersimpan kebanyakan tentang pertempuran.
Dari ingatan pertempuran itu, dominan tentang Sembilan Penguasa dan Tiga Dewa lainnya.
Membayangkan putranya sekarang harus merangkak memohon-mohon ke si Penguasa Tunggal Manusia itu demi sedikit keuntungan, hatinya langsung berdesir ingin meledak!
Kaisar Ba menatap Li Hantong dengan sorot mata kompleks.
Rupanya... Keadaanmu begitu menyedihkan!
Kenapa tidak bilang dari dulu?
Zirah Kaisarmu tidak ditampilkan, takut ya?
Takut dirampok orang?
Karena tidak punya kekuatan, jadi terbiasa menyembunyikan diri?
Sangat memprihatinkan!
Tengkorak Besi melihat tatapan penuh kasih dan simpati Kaisar Ba, dalam hati menggerutu: Kau benar-benar percaya?
Kecerdasanmu... benar-benar payah!
Segampang itu terpancing?
Fang Ping cuma membujuk dengan beberapa kata saja!
Kalau semudah itu kau langsung memberi keuntungan, aku akan meremehkanmu! Nanti siapa pun yang mengaku sebagai reinkarnasi Kaisar Ba, pasti kuhajar! Aku bukan reinkarnasi orang bodoh! Dia bahkan sudah tidak ingin keuntungan lagi.
Merasa terlalu memalukan!
Terbujuk oleh Fang Ping sampai seperti orang bodoh, benarkah ini jasad kehidupan sebelumnya dirinya sendiri?
Meski lokasi ini bukan Tubuh Asli, tapi tetap terasa mempermalukan.
Dia berpikir demikian, tapi Kaisar Ba mengabaikan ini, tiba-tiba mendengus: "Aku Kaisar Ba yang menyapu tiga alam, tak terkalahkan! Dulu meski baru mencapai Jalan Ekstrim, tak pernah segan pada penguasa tunggal, berani lawan siapa pun! Tapi kini putraku malah lemah begini, keterlaluan, menyedihkan, memalukan!"
Dia marah, juga merasa malu.
Kaisar Ba tiba-tiba menatap Tengkorak Besi, membentak dengan nada dingin: "Mempermalukan total, bahkan kalah dari bayi! Meski ada kesalahanku, kau juga kurang usaha dan ambisi! Kelemahan adalah dosa - harus jadi kuat! Mana boleh jadi Elang manusia!"
Tengkorak Besi mendengus, dalam hati mengumpat: Siapa yang kurang usaha?!
Fang Ping menambahkan: "Dia cukup berusaha. Lihat pengalaman bertarungnya - veteran ratusan pertempuran. Tapi terhambat Ayah, darah keturunan terlalu lemah. Lihat aku, kekuatan energi vitalku sangat kuat..."
Di tangannya terkondensasi energi merah. Pupil Kaisar Ba menyempit, seolah teringat sesuatu: "Kekuatan darah sejati! Pantas... Apakah warisan di luar kini menggunakan darah sejati?"
"Ya. Kekuatan darah sejutaku masih lemah. Masih ada yang lebih kuat. Masak orang lain tidak jadi kuat? Hantong? Dia andalkan apa? Hanya warisan tulang kerasmu?"
Fang Ping tidak bisa berkata-kata: "Banyak yang punya tulang giok. Tulangku ini meski bukan giok, tapi hampir mencapai itu. Warisan apa yang kau berikan padanya? Bahkan bukan tulang giok, terlalu lemah.
Darah keturunan lemah, struktur tulang lemah, fisik lemah. Seberapa keras pun dia berusaha, bisakah mengejar orang lain?
Bertempur tak terhitung kali, berkali-kali nyaris tewas dan kehilangan jalan cultivasi. Bertarung dengan anak usia tujuh delapan tahun, tubuh emasnya dihancurkan satu pukulan... Aduh, kadang melihatnya sungguh menyedihkan."
Fang Ping menggelengkan kepala.
Kaisar Ba merasa malu sampai ingin mengebor tanah bersembunyi.
Ternyata begitu!
Bukan putraku yang tidak berusaha, tapi dunia ini terlalu tidak wajar. Kekuatan darah sejati malah dianggap darah lemah, ini apa?
Kekuatan Jalan Ekstrimku sendiri, bahkan jika diwariskan, hanya akan menjadi biasa saja.
Putra belum mewarisi kekuatan Jalan Ekstrimku, bagaimana melawan orang-orang ini?
Pantas saja!
Pantas begitu menyedihkan, aku telah melewatkannya.
Dia juga menyadari, pengalaman bertarung putranya tidak lemah. Saat bertarung setingkat sebelumnya, meski sedikit terdesak, bukanlah keunggulan mutlak, melainkan masih bisa bertahan. Pengalaman bertarung sepertiku?
Dengan ini saja belum bisa menghancurkan putra secara sepihak, sungguh putraku tidak lemah.
Semua salahku!
Kaisar Ba tiba-tiba merasa bersalah. Dirinya sendiri terlalu lemah, tubuh aslinya runtuh terlalu dini, sehingga menyebabkan putranya begitu lemah dan menerima banyak hinaan.
Sampai dikalahkan oleh anak kecil tujuh delapan tahun... Dia tak berani membayangkan, terlalu memalukan.
“Putra……Ayah minta maaf padamu!”
Memandangi Li Hantong, Kaisar Ba menengadah ke langit dengan sorot mata dingin, "Baiklah, pada dasarnya aku hanyalah fragmen kekuatan inti. Meski tak bisa memberimu apa-apa, tak banyak membantumu, tapi tak mungkin aku hanya diam melihatmu diperlakukan seperti ini!"
“Di sini ada aturan, tapi aturan itu hanya menyuruhku menjaga gerbang. Tak ada larangan bagiku untuk membantu orang!”
“Lagipula…aturan omong kosong macam apa! Kalau memang mampu, hancurkanlah aku!”
Kaisar Ba mengaum, “Putraku di pasar luar sampai seperti ini, tak kulihat aturan itu membantu putranya.”
Sekarang, siapa lagi yang peduli pada aturan!
Gedebuk! Gemuruh dahsyat bergema.
Saat ini, panggung pertarungan di gerbang ini bergetar, tapi Kaisar Ba sama sekali mengabaikannya. Dengan cepat ia menyedot energi kehidupan maha besar dari kehampaan – sangat banyak!
Kaisar Ba menggelegar, “Mengambil sedikit energi kehidupanmu, berani tidak kau berikan?”
Gedebuk!
Tinjunya menghantam udara dengan Boom! Ia mengaum, “Berani tidak memberi, hari ini kuhancurkan gerbang ini! Kubuat tempat ini menjadi reruntuhan!”
Bruk!
Kehampaan tertembus. Sorot mata Fang Ping berkedip – ia memantau sesuatu yang baru.
Tiba-tiba, energi kehidupan yang tak terkira banyaknya membanjir – jauh lebih banyak daripada ikan-ikan kecil kehidupan yang pernah ditukar Kucing Liar di tempat Si Kucing Kedua dulu.
“Kaisar Ba dengan cepat mengeluarkan semua kekuatan ini, merenggut Li Hantong sambil menggelegar: 'Ayah akan membantumu menempa tulang giok hari ini! Setelah ini, ingatan ayah mungkin akan dibersihkan, tapi tidak masalah - pada dasarnya ini sudah mayat, mana peduli dengan hal-hal itu!'”
“Di luar sana, ciptakan nama besar! Jangan kehilangan harga diri ayahmu!”
“Sepanjang hidup ayah, tak pernah gentar pada siapa pun! Bertarung melawan para pejuang tiga alam, meraih Jalan Ekstrim, namaku menggema di tiga dunia. Bahkan jika mati, pasti bukan kematian tanpa nama! Setelah keluar, segera terobos levelmu dan kobarkan namaku!”
Gedebuk!
Energi kehidupan tak terhitung membanjiri tubuh Li Hantong. Energi yang dibutuhkan untuk menempa tulang giok sungguh luar biasa banyak - melebihi akal sehat.
Namun, energi kehidupan di lokasi ini juga melimpah ruah di luar nalar.
Ikan-ikan kecil yang sebelumnya direnggut Fang Ping, satu ekor saja sudah setara dengan energi kehidupan pejuang level Suci.
Jelas terlihat betapa melimpahnya energi kehidupan di tempat ini.
Kaisar Ba yang saat ini langsung mengambil dari luar sepertinya telah melanggar beberapa aturan. Mungkin setelah ini dia akan menghadapi masalah besar, tapi Kaisar Ba tidak peduli!
Bagai tahanan yang menjaga gerbang ini, sementara putranya diperlakukan seperti anjing - mana mungkin dia bisa menerima!
Gedebuk!
Dentuman keras menggema. Fisik Tengkorak Besi langsung meledak, darah dan daging menghilang menyisakan rangka tulang.
Rangka itu memancarkan kilau giok pucat, belum terlalu pekat.
Saat itu, Kaisar Ba mengaum rendah. Seorang Pejuang Penembus Delapan yang telah menghabiskan segalanya, menyalurkan energi kehidupan dalam jumlah besar ke rangka tulangnya. Dengan memaksa mempertahankan rangka tersebut agar tidak meledak, dia mulai mengompresnya.
"Tahan! Tulang Giok tidak mudah ditempa. Kau telah mewarisi setengah rangka Tulang Giok dariku, setidaknya ada dasar yang cukup... Ini tidak akan meledak..."
Kaisar Ba menenangkannya sejenak, melanjutkan proses fusi energi kehidupan ke dalam tulang. Tiba-tiba, dia menatap ke atas lagi sambil menggeram, "Tenaga Fusi Penyatuan, pinjamkan sebagian untukku juga!"
Gedebuk!
Dengan satu tangan mencengkeram langit, dia langsung menyedot sebagian energi Fusi Penyatuan dari kehampaan - kekuatan yang dulu dikumpulkan Penguasa Binatang saat Fang Ping membunuhnya.
Kaisar Ba sangat memahami area ini. Saat dia mulai menyedot energi tersebut, seluruh gerbang mulai bergetar, menunjukkan tanda-tanda keruntuhan.
Tapi Kaisar Ba tetap mengabaikannya!
"Kita sudah kehabisan waktu!"
Suara Kaisar Ba terdengar berat, "Tempat ini tidak boleh hancur. Jika tidak, kau akan mati... Ayah tidak bisa banyak membantumu. Sebentar lagi, ingatan Ayah akan dibersihkan... Kali ini, mungkin Ayah benar-benar melupakan masa lalu..."
"Jangan kembali ke sini lagi! Sekalipun kau datang, Ayah tidak akan mengingatmu!"
Sambil berbicara, Kaisar Ba memaksakan energi yang disedotnya kembali ke dalam tubuhnya, bergumam berat: "Kekuatan ini akan membantumu memperluas Jalan Utama, memadukan energi, ditambah Tulang Giok...
Meskipun dalam waktu singkat belum bisa menyaingi Raja, segera akan mengejar mereka dan menjadi petarung realm raja!
Ingat, dengan penempaan kedua tulang giok, kau pasti berhasil!
Setelah penempaan kedua, tulang giokmu baru akan menjadi tulang giok sejati!
Saat itu, fisik barulah Tak Terkalahkan, sama seperti Ayah..."
Pada saat ini, sorot mata Fang Ping berkedip sejenak. Dia mendengar sebuah rahasia negara!
Kaisar Ba, di masa lalu sebelum mencapai tingkat penghancuran Pintu Kehidupan, sudah menempa tulang giok. Kemudian setelah mencapai tahap itu, mungkin melakukan penempaan lagi. Apakah tulang gioknya berbeda dengan tulang giok orang biasa?
Penempaan kedua tulang giok?
Kaisar Ba mungkin merasa dirinya akan hancur, sementara putranya masih punya harapan. Kalau nggak, Fang Ping yang ada di sini mungkin tidak akan dihiraukannya.
Fang Ping kali ini tergugah... Kaisar Ba benar-benar naif.
Kau jadi bodoh seperti ini, membuatku merasa sama sekali tidak ada kepuasan atas pencapaian.
Aku hanya mengucap beberapa kalimat sambil lalu, batas energi sudah hancur, Tengkorak Besi dapat keuntungan, dan aku sendiri dapat rahasia.
Saat ini masih bisa melihat cara kau menempa tulang giok. Hasil ini juga cukup besar.
Masih membantu Tengkorak Besi dapat keuntungan luar biasa. Dasar kau si tolol... Benar-benar sudah tak tertolong.
Fang Ping merasa sangat campur aduk.
Tengkorak Besi juga merasa campur aduk. Di balik perasaan itu, ada simpati yang tak terucap. Klon Kaisar Ba ini... Kehilangan ingatan mungkin kabar baik.
Kalo nggak, ada yang masuk ke gerbang ini dan mengetahui semuanya, Dewa Ba ini mungkin ingin bunuh diri.
Seorang Dewa Jalan Ekstrim yang terhormat, terbujuk oleh Fang Ping sampai tak bisa lepas, terjerat dalamnya...
Aduh, kasihan sekali!
Apa yang dipikirkan Tengkorak Besi dan Fang Ping, Dewa Ba tak peduli. Saat ini, satu-satunya ide dia adalah membuat putranya jadi kuat, tak boleh hidup sengsara lagi!
Orang lain di usia 21 tahun hampir tembus Delapan, putranya sendiri sudah bangkit 22 tahun, tapi bahkan belum jadi Raja. Sungguh memalukan!
Krak...
Suara jernih terdengar, sorot mata Fang Ping berkilat. Saat ini, kepala Tengkorak Besi sedang bermetamorfosis!
Tiba-tiba, sebuah kepala jernih seperti kristal terpampang di depan mata Fang Ping!
Gedebuk!
Kekuatan energi vital meledak, luar biasa kuat! Sorot mata Fang Ping berkedip - Tulang Giok!
Tengkorak Besi sekarang jadi Kepala Giok! Dia berhasil menempa tulang giok di kepalanya!
Tentu, kehidupan yang dihabiskan juga mengerikan. Fang Ping sendiri sampai merinding.
Minimal menghabiskan 100 ekor ikan kecil, kehidupan 100 master level suci, setara dengan 30 petarung realm raja!
Cuma buat menempa satu kepala giok?
Ini terlalu gila!
Fang Ping sekarang total mengerti, kenapa hampir tak ada yang menempa tulang giok sebelum tembus Delapan. Ini bukan level manusia biasa!
Sementara Tengkorak Besi mulai menggeram pelan.
Sakitnya minta ampun!
“Tahanlah, Ayah akan membantumu menempa tulang giok, kau pasti akan terkenal di tiga alam!”
Kaisar Ba mengaum rendah lagi, "Putraku, bertahanlah! Jangan mempermalukan nama ayah. Ini juga kompensasi ayah untukmu selama bertahun-tahun. Kini kau tak perlu lagi merasa inferior karena darah keturunanku yang rendah!"
Darah keturunan Jalan Ekstrim, meski bukan yang terkuat, tak akan menjadi entitas terendah!
Sama sekali tidak!
