Ucapan Fang Ping membuat suasana di rumah kecil itu menjadi aneh.
Fang Ping mengabaikan mereka, memandang kucing di dalam rumah lalu tiba-tiba tertawa.
Di sampingnya, Kucing Liar mengeluarkan suara “Meong!” lalu menerjang – kucing itu?
Baiklah, mari kita sebut babi tiga kucing ini yang sedang ditindih!
“Meong!”
Kucing Liar sangat marah, menindih “babi” itu dengan emosi tak terkontrol, “Kucing ini tidak segemuk itu!”
Benarkah ini kucing?
Fang Ping merasa pengetahuannya mungkin salah, ini jelas-jelas babi!
Terlalu gemuk!
Gemuk sampai hampir tidak bisa berdiri, tidak terlihat empat kakinya.
Fang Ping tertawa terbahak-bahak sambil melihat ke arah yang hadir, “Kalian yang memberi makan ini?”
"Para hadirin tersipu malu, Kucing Liar menatap mereka dengan tatapan garang. Shi Po berkata kesal: "Baru datang langsung begitu! Pasti si Gendut Ling sendiri yang memberinya makan. Proyeksinya ini kan memang tidak ada kerjaan, selain memberi makan kucing. Sudah berapa tahun diberi makan, aneh kalau jadi segemuk ini?""
Tidak aneh, oke!
Di daerah ini, satu tahun di luar mungkin setara dengan sepuluh tahun di sini.
Dalam sepuluh ribu tahun, mungkin sudah mencapai seratus ribu tahun.
Memberi makan kucing selama seratus ribu tahun sampai jadi seekor babi, apa itu aneh?
Shi Po merasa Fang Ping berlebihan!
"Meong!"
Suara kucing yang berat bergema. Kucing ketiga yang ditindih Kucing Liar menjerit kesakitan. Kucing Liar dengan tulang giok yang ditempa ini benar-benar berbobot.
Kucing ketiga hampir remuk tertindih!
"Meong!"
Jeritan terus bergema. Kucing Liar mendengus kesal, cakarnya menghantam si babi ini yang merusak citra elegannya!
Mana mungkin dia segemuk itu!
Kucing kedua sebelumnya masih lumayan normal, tapi yang ketiga ini benar-benar tidak waras, memalukan spesies kucing!
Para hadirin hanya bisa menghela napas, saling pandang antara Kucing Liar dan Fang Ping dengan ekspresi getir.
Dengan kedatangan orang ini, mampukah kita melewati rintangan ini?
Baru datang saja sudah menyuruh Kucing Liar memukuli kucing gendut, apa kita masih bisa lanjut makan?
Kucing Liar menindih si kucing gendut, tidak mengizinkannya bangkit. Empat kaki pendek kucing ketiga terus mengayun, tapi tak mampu melawan. Jeritan pun semakin menjadi-jadi.
Saat ini, lukisannya sangat indah.
Fang Ping semakin menatap semakin ingin tertawa, Kucing Liar berjongkok di atas tubuh San Mao. San Mao terbalik olehnya, seperti kura-kura yang tak bisa membalikkan badan, empat kaki kecil pendeknya mengayun-ayun, semakin dilihat semakin menghibur.
"Kucing Besar, turunlah!"
Fang Ping berteriak, jangan sampai surat kepercayaan penyeberangan terhancurkan, nanti jadi masalah.
Kucing Liar turun dengan wajah tak ikhlas, sengaja memamerkan postur elegannya. Meski gemuk, tapi dibandingkan babi itu, bukankah ini terlihat lebih ramping?
Fang Ping tersenyum kecut lalu menatap yang hadir, bertanya: "Bagaimana cara menerobos level?"
Shi Po dan yang lain menghiraukannya, tapi Si Kerbau maju sambil tertawa: "Tidak sulit, biarkan Kucing Liar...ehem..."
Melihat Kucing Liar asli melototinya, ia segera mengubah ucapan: "Beri kucing palsu ini makan minum sampai puas, nanti dia akan memanggil proyeksi Ratu Ling. Begitu kau bisa lewat."
Fang Ping terkejut memandang Luan, penasaran: "Kau belum tembus?"
Luan memutar matanya sinis, ngomong aja! Aku ada di sini, apa menurutmu sudah tembus?
"Seharusnya tidak mungkin!"
Fang Ping heran: "Aku sudah mengajarimu, kenapa belum tembus?"
Luan tiba-tiba berteriak marah: "Itu disebut mengajar? Awalnya memang kububarkan proyeksi Ratu Ling, tapi kekuatan aturan menghantamku berjam-jam. Belum lagi Shi Po brengsek ini bertarung denganku... Untung dia tak bisa mengalahkanku, akhirnya kami berdamai. Kau brengsek! Ajaran sampah macam apa ini!"
Dia memang belajar, baru datang langsung membunuh proyeksi Ratu Ling, nyaris terbunuh oleh petir.
Shi Po juga berbalik melawannya, menuduhnya membunuh Ratu Ling sampai hampir berkelahi habis-habisan.
Mereka berdua bertarung sengit, kalau bukan karena sifat keras kepala seperti anjing, mana mungkin sekarang bisa tertawa bersama.
Persahabatan yang lahir dari pertarungan!
Fang Ping menghela nafas, "Bukan itu maksudku, kecerdasanmu... tidak bisa fleksibel."
Tanpa basa-basi, Fang Ping mencengkeram Kucing Tiga yang gemuk, menyodorkan sepotong daging ke mulutnya, lalu mencekik leher sang kucing yang penuh lemak.
Dengan wajah garang Fang Ping bertanya: "Puas?"
Menurutnya ujian ini terlalu mudah!
Cukup ancam kucing itu. Dengan sifat Kucing Liar yang suka menghindari masalah, pasti langsung bilang lulus.
……
Fakta membuktikan Fang Ping terlalu khawatir.
Luan dan Shi Po memandangnya dengan tatapan aneh!
Keduanya mencibir, "Kau kira kami belum mencoba?"
Tentu saja sudah dicoba.
Mereka berdua bukan orang baik-baik. Shi Po tidak tega pada Ratu Ling, tapi kejam terhadap Kucing Tiga.
Hasilnya...
Tiba-tiba Fang Ping menyadari konsekuensinya.
Selain malas dan rakus, Kucing Liar punya satu kebiasaan lagi: suka minta bala bantuan.
"Tok-tok-tok!"
“Tiba-tiba, sebuah gendang muncul. Kucing Tiga yang gemuk itu dengan susah payah berteriak: 'Tolong!'”
“Gedebuk!”
Di seluruh jagad, ribuan petir menghujam Fang Ping.
Gedebuk!
Fang Ping buru-buru bertahan, namun petir terus menerus menyambar.
Shi Po mencibir, sementara Ran dengan schadenfreude berkata: "Sudah tahu brengsek ini akan mencoba, akhirnya kena batunya!"
Sebelumnya ketika Fang Ping bilang dia belum menguasai esensinya, Shi Po sudah menebak rencana Fang Ping.
Ternyata, bukankah ini sama seperti yang pernah dicobanya sendiri dulu?
Siap-siap kebakar petir!
Dan kali ini lebih parah - sebelumnya dia hanya memaksa Kucing Tiga bilang "enak", tapi Fang Ping... bukan cuma memasukkan paksa ke mulut kucing, bahkan mencubit leher gemuknya!
Sifat asli Kucing Liar adalah membalas dendam atas setiap permusuhan.
Proyeksi di daerah ini masih memiliki kemiripan dengan bentuk aslinya.
Memanggil bala bantuan dan balas dendam sudah pasti terjadi.
Fang Ping meremehkan tingkat tantangan gerbang ini. Saat ini, petir terus menghujam sementara yang lain menghindar, bahkan Ran dan Shi Po menjauh!
Rambut Fang Ping yang sebelumnya sudah tegak, kini semakin kaku terkena sambaran petir!
Masih mengepulkan asap!
Wajah Fang Ping menghitam - ini pasti aturan yang ditetapkan Ratu Ling.
Fang Ping tampak tidak terima, menatap Kucing Liar asli sambil menggerutu, "Suruh Ratu Ling berhenti, toh takkan bisa membunuhku, ngapain terus-menerus menghajar? Nggak capek? Aku coba lagi deh. Kucing Gendut, menurutmu kucing babi ini gimana biar jadi enak?"
"Makan ikan besar level penguasa tunggal!"
Kucing Liar mengeluarkan air liur meleleh, menurutnya baru begini rasanya enak.
Begitu kata-kata ini meluncur, tiga kucing lainnya juga meneteskan air liur deras, berteriak tergesa-gesa, "Makan ikan besar! Zhenhai Shi, makan dia... enak!"
“……”
Fang Ping memandang sekeliling sambil tersenyum, "Kaisar Siluman belum sampai ke gerbang ini. Kalo sampai, pasti langsung menghancurkan tempat ini."
Keberanian tiga kucing ini benar-benar di luar biasa!
Orang ini sampai berani berniat makan Zhenhai Shi. Kalo si itu ada di sini, pasti langsung meledak begitu dengar ucapan ini.
Tapi... bukan tidak mungkin dia sendiri yang memotong dagingnya.
Potong dikit daging, lewati satu gerbang, Kaisar Siluman mungkin juga mau melakukannya.
Di sisi lain, Shi Po bersuara lemah, "Udah deh, jangan dibuatnya lagi! Aku udah coba berkali-kali, nggak bisa! Sebelumnya ada yang berhasil lewat dengan jadi cucu kucing ini, melayaninya sebulanan, mungkin bisa lolos. Tapi malu ah! Daripada begitu, mendingan aku tetap di sini ngeliat si Gendut Ling!"
Dia datang cukup awal dan sudah beberapa hari di sini. Fang Ping malah tertawa, "Sebulanan? Kita kan baru masuk beberapa hari? Maksudmu Jiang Hao?"
Jiang Hao memang datang lebih awal, yang lain tidak.
"Bukan dia. Itu... Raja Petir?"
Shi Po berkata santai, "Dulu kayaknya pernah ketemu. Katanya sekarang satu tim dengan manusia..."
Raja Petir!
Orang ini juga tergolong orang kolot, sudah kenal dengan Raja Penahan sejak era alam dewata.
Sebelumnya tak ada kabar tentang Raja Petir, sekarang di Shi Po malah terdengar.
Raja Petir juga sudah menerobos level!
Fang Ping tertawa, "Rupanya Senior Raja Petir sudah melewati level..."
Sambil berkata, ia menatap yang lain, tersenyum, "Kalau begitu, yang lain belum melewati level?"
"Belum semuanya."
Luan dalam kondisi lemas, menggerutu, "Jadi cucu buat kucing bodoh, gua nggak mau! Sekarang semua nunggu Kaisar Siluman datang, nanti saat dia datang, kita serbu bareng, potong sedikit dagingnya buat kasih kucing, seharusnya bisa lewat."
Jelas, San Mao bukan pertama kali bilang mau makan daging Kaisar Siluman.
Luan melanjutkan, "Kamu harusnya bawa Long Bian, setidaknya dia naga tua level Raja, daging naganya pasti enak. Yang level suci aja nggak berguna, sampah kayak Shui Li ini, udah banyak dagingnya dipotong buat dikasih, tetap nggak ada gunanya."
Di samping, Shui Li merasa sangat malu.
San Mao berteriak, "Daging sapinya terlalu alot, nggak enak!"
“……”
Fang Ping lelah mental, dengan santai melemparkan kucing gendut itu. Sambaran petir sudah berhenti, jelas hanya sebuah peringatan.
"Luan, lebih baik kita cari Ratu Ling bareng?"
Fang Ping melirik ke sekeliling, "Ratu Ling sembunyi di mana ya?"
Dia tidak melihat Ratu Ling, proyeksi sebelumnya juga tidak terlihat mampu menarik energi aturan sekuat ini. Jelas yang sebelumnya benar-benar proyeksi dari proyeksi.
Sorot mata Shi Po penuh permusuhan!
Fang Ping kesal, "Senior, jangan bodoh, itu cuma proyeksi! Kita sudah kuat, jadi penguasa, langsung ke sembilan lapis langit tangkap Ratu Ling asli, mau apa saja bisa, di sini main-main sama proyeksi buat apa!"
Fang Ping tidak bisa berkata-kata, mencibir: "Ini namanya apa? Main dengan proyeksi malah kena belah, ini disebut penjilat..."
"Cih!"
Shi Po memaki: "Aku tidak ada hubungan dengan anjing itu!"
Hubungannya dengan Tian Gou memang tidak baik, sejak dulu selalu bermusuhan dengan anjing.
Ucapan ini mendapat resonansi dari Luan, yang langsung tertawa: "Saudara Shi, sebenarnya daripada menyerang Yao Di, serang Tian Gou juga bisa! Daging anjing level Delapan yang hancur juga pasti enak rasanya..."
Dua orang gila ini terlalu sering ingin menghancurkan level Delapan.
Yang lain mendengarkan sampai pusing.
Tian Ji saat ini sangat low-profile, lebih baik menjauh sendiri.
Sekumpulan orang gila berkumpul bersama!
Nanti jika Tian Gou atau Yao Di benar-benar datang, orang-orang ini mungkin benar-benar akan bersatu memaksa mereka memotong daging.
Memang ada kemungkinan berhasil!
Lihat formasi ini, tiga orang sudah mencapai level Tujuh, dan bukan level Tujuh biasa. Jika bertiga bersatu, jika belum menembus dua pintu, bertemu mereka pasti akan berlutut.
Fang Ping malas menghiraukan mereka, asal menendang kucing gendut yang menghalangi jalan hingga terlempar, menatap ke lantai atas: "Ling Huang ada di atas kan? Tempat ini punya tiga lantai, lantai dua sarang Cang Mao, lantai tiga tempat peristirahatan Ling Huang, di situ ya?"
Dia cukup memahami tempat ini, Lao Zhang pernah menyebutkannya.
Gedebuk!
Petir kembali menyambar, orang ini menendang kucing pasti membuat Ling Huang tidak senang lagi.
Kucing ketiga yang terlempar itu juga menunjukkan wajah gemuk penuh kekesalan, sangat tersakiti!
Bangsat siapa ini sih?
"Sekali datang langsung memukul kucing!"
Lihat lagi Kucing Liar asli di sana, tiga kucing melirik sekali, lalu melirik lagi, terus-menerus memandang...
Kucing Liar melirik si kucing gendut ini, bergumam: "Ngapain liat-liat? Gendut banget, jangan bilang kamu Kucing Liar, kucing sejati tak segendut ini!"
"Meong!"
Tiga kucing merasa tersakiti, tapi aku ini juga Kucing Liar lho.
Fang Ping malas memperhatikan mereka, mengerutkan kening: "Melewati level ini dengan jadi cucu... Katanya sulit tapi sebenarnya tidak, ada keuntungannya?"
"Tidak ada."
Shi Po menguap: "Cuma sekadar melewati level."
Fang Ping mengusap dagunya, bergumam: "Level ini mungkin aneh, anggota kelompok kematian datang banyak, secara logika harus ada yang mati baru normal! Sekarang Ratu Ling tidak muncul... Ratu Ling sedang apa?"
Perkataan Fang Ping membuat Raja Huai dan yang lain semakin pucat, bisakah kau berhenti mengatakan kami seperti ini!
Kita bersama merawat kucing, aman-aman saja menerobos level tidak bolehkah?
Setelah dikatakan Fang Ping seperti ini, benar-benar kehilangan rasa aman!
Tiba-tiba Luan berkata: "Di daerah ini indra terhadap kekuatan inti tidak terlalu jelas, tapi sebelumnya kurasakan ada yang mati, pasti pejuang top, siapa yang mati?"
Di sini, getaran kekuatan inti kurang terasa.
Fang Ping membunuh Raja Yi, mereka hanya merasakan sedikit, termasuk perkataan Fang Ping di dalam kekuatan inti yang hanya terdengar di luar.
Yang di dalam, mungkin yang sudah tembus Delakan akan merasakan sesuatu.
Perkataan ini membuat Tian Bai di sudut gemetar!
Siapa yang mati?
Dia bahkan tak perlu bertanya, tahu pasti ada yang mati di antara kelompok sebelumnya.
Dan pastinya bukan Pembuat Dewa, jika tidak Fang Ping tak akan begitu tenang.
Fang Ping mendengar itu lalu berkata dengan santai: "Yi! Si itu dibunuh oleh Hong Yu dan Li Zhu kerja sama, dibujuk pun tak mau berhenti..."
Mencibir sembarangan, mau bohong siapa!
Begitu menyebut Yi, Fang Ping juga tahu situasinya, dia langsung menebak ini ulah Fang Ping!
Si nak ini bertindak benar-benar menjegal!
Tapi Fang Ping tak mau banyak bicara, langsung melangkah hendak naik ke lantai atas.
Shi Po juga tidak benar-benar mabuk asmara, katanya untuk menjaga Ratu Ling, tapi tak mungkin menjaga proyeksi belaka. Melihat situasi ini, dia bergumam: "Jangan gegabah naik, daerah ini terasa aneh."
"Ya?"
Shi Po melihat Fang Ping menoleh, lalu mengangkat bahu dengan acuh: "Lebih baik kau jangan naik. Si Gendut Ling mungkin punya banyak kesadaran dan ingatan, diwarisi kebencian pada pria, kekuatannya juga di luar perkiraan...
Kalau kau naik, mungkin saja kau dibunuh!
Di sini bicara santai tak apa, tapi kalau naik, hati-hati kau dipukul sampai mati."
Fang Ping terkejut memandangnya, tiba-tiba tersenyum: "Senior sepertinya punya pengalaman?"
Begitu kalimat ini keluar, Kucing Liar di sana bergumam: "Penjahat ini dulu suka mengintip, pasti dia pernah naik mengintip lalu kakinya dipatahkan dan dibuang ke bawah..."
Shi Po langsung menjulurkan tangan untuk memukul!
Gedebuk!
Kucing Liar tak bergeming, tapi tangan Shi Po justru kesemutan. Sorot matanya berubah memandang Kucing Liar yang bangga, sampai menggertakkan gigi: "Tulang giok?"
Kucing Liar semakin menunjukkan kebanggaannya!
"Suruhmu memukul Kucing Liar, lanjutkan pukulannya!"
Baru pada saat ini Shi Po menyadari kerangka giok di belakang Fang Ping, kembali bertanya: "Lagi-lagi tulang giok?"
“……”
"Dia sebelumnya sama sekali tidak memperhatikan!"
"Tulang semi-giok juga berwarna seperti ini."
Tapi sekarang, dia mulai menyadarinya.
Shi Po merasa pusing luar biasa, dari mana Raja Manusia mendapatkan begitu banyak tulang giok?
"Kucing Liar telah menempa tulang giok, pasti ada hubungannya dengan Raja Manusia!"
Kali ini, Luan pun tertarik, buru-buru bertanya: "Ini aneh, Nak! Sebelumnya di wilayah Kaisar Nan, Kucing Liar belum punya tulang giok! Lagipula, orang ini sebelumnya tidak terlihat - di mana kau menculiknya? Bagaimana cara menempanya?"
Fang Ping membujuk: "Sebelumnya kami membunuh Kaisar Ba dan Kaisar Bumi, setiap gerbang berhasil menciptakan satu tulang giok. Aku juga hampir berhasil. Kalian berdua, mau ikut menempanya?"
“……”
Keduanya saling pandang. Luan ragu-ragu: "Kau serius? Sebelumnya aku pernah membunuh proyeksi Ratu Ling sekali, tapi tidak ada..."
"Pasti yang palsu itu!"
Fang Ping santai menjawab: "Kalau benar-benar membunuhnya, mestinya ada efek tertentu! Proyeksi-proyeksi ini bisa menggerakkan energi aturan di sini, juga menyerap energi kehidupan yang sangat pekat di tempat ini!"
Fang Ping menggoda: "Proyeksi Ratu Ling begitu kuat, bahkan Senior Shi Po sampai dijegal. Kalau kita bunuh dia, mungkin bisa meledakkan banyak energi kehidupan. Mari bertiga bersama-sama menempanya, bagaimana?"
Luan menjilat bibirnya, "Lakukan saja!"
Kenapa tidak?!
Dia menendang Shi Po yang ada di sampingnya, tergoda berkata: "Gimana? Yang palsu tetap palsu, Fang Ping kan sudah bilang? Kalau kita jadi penguasa, kita ke sembilan lapis langit tangkap yang asli!
Menurutku sih, kamu memang tidak punya nyali. Sudah puluhan ribu tahun, belum juga mendapatkan perempuan ini.
Kalau aku, langsung merampok, baringkan dan selesai urusan!
Repot-repot amat!"
Luan masih meremehkan Shi Po. Orang ini seperti wanita, ragu-ragu terus!
Lakukan satu transaksi!
Dia benar-benar tergoda, matanya juga sudah ngiler.
Kucing Liar sampai bisa menempa tulang giok, kerangka itu juga. Fang Ping terlihat tulangnya jauh lebih kuat dari sebelumnya.
Baru sebentar dia berpisah denganku!
Kalau bukan karena membunuh penguasa lalu meledakkannya, aku tidak percaya.
Shi Po juga bimbang, tak lama kemudian mengatupkan gigi, berbisik lewat transmisi suara: "Sungguh kuat, mungkin sudah mendekati level dua pintu! Aku sebelumnya naik sekali, hampir dibunuh petir! Nak, benar membunuh proyeksi, meledakkan energi kehidupan?"
Shi Po ragu berkata: "Tidak semudah itu kan?"
"Tentu tidak semudah itu, tapi gapapa. Proyeksi di sini mati, kita bisa palsukan, buat proyeksi palsu, lalu keluarkan energi kehidupan. Sebelumnya aku selalu begini. Pembuat Dewa tidak ada, memalsukan agak sulit, tapi... kita bertiga belum tentu tidak bisa."
“Kalimat ini keluar, Shi Po juga tergoda, cepat-cepat berkata: Nak, sudah berjanji, kalau benar-benar akan mengeluarkan energi kehidupan, kita bagi rata! Laozi meski tidak banyak kontak denganmu, tapi beberapa hari ini sudah bisa mendengar, kau nak bukanlah sesuatu yang baik. Laozi dulu bahkan memberimu level kekuatan inti, masa kau tega menipu Laozi?”
“Tidak mungkin!”
Fang Ping tertawa: “Ke musuh tentu harus bertindak brutal, ke orang sendiri, tentu harus berbagi! Level kekuatan inti senior sangat membantuku, mana mungkin aku menipu senior.”
Shi Po setengah percaya, melirik ke Luan yang berkata kesal: “Takut apa! Nak ini berani menipu kita berdua, kita berdua gasak dia, bikin dia tak bisa menelan ludah sendiri!”
Keduanya bertemu, benar-benar cocok seperti saudara sebau busuk.
Fang Ping juga perasaan campur aduk, dua playboy tua bertemu, hanya dirinya yang mau bekerja sama, yang lain mana ada yang mau.
Tapi... dirinya sendiri adalah raja playboy, tidak takut mereka.
Ketiganya berkomplot diam-diam.
……
Di sisi lain, Tian Ji bagai transparan.
Melihat trio itu berkomunikasi spiritual, diam-diam mencibir, tiga dasar bangsat, makhluk terjahat di tiga alam, berkumpul, pasti tidak ada kabar baik.
Dia bangkit hendak pergi, Sheng Nan melihatnya bertanya via transmisi suara: “Pangeran, ada apa?”
“Pergi, keluar!”
Tian Ji berkomunikasi spiritual, “Cepat, nanti bisa celaka, daerah ini tidak bisa dipertahankan, pergi lihat halaman, bisa keluar ya keluar, tidak bisa... gali lubang, sembunyi sebentar!”
“……”
Sheng Nan terkejut!
Menggali lubang untuk mengubur diri sendiri?
Masak sampai segitunya?
Di gerbang Kaisar Perang, dia juga bertemu Fang Ping. Meski Fang Ping sulit dihadapi, tapi... yah, rasanya biasa saja.
Sudahlah, dengarkan pangeran kerajaan, keluarlah!
Keduanya keluar dengan Hati-hati.
Tak lama, Tian Bai bahkan sengaja mengecilkan tubuhnya, diam-diam merayap ke luar. Dia juga hendak pergi.
Di sisi lain, Raja Huai dan Yuan Gang saling memandang. Keduanya tersipu malu, lalu bangkit dan mulai merayap pelan-pelan ke luar.
Melihat mereka semua kabur.
Si Kerbau dari pihak Fang Ping... setelah dipikir, juga mulai merayap ke luar. Aku juga pergi.
Tiga orang ini sedang merencanakan kejahatan, lebih baik jangan ikut campur.
Saat kekacauan pecah, apakah mereka akan peduli padaku?
Mereka terlalu memahami Fang Ping. Ke mana dia pergi, kekacauan terjadi. Ke mana dia tuju, mayat berjatuhan.
Raja Yi tewas, ini level tujuh hancur!
Kalau bukan ulah Fang Ping, mereka berani memenggal kepala sendiri!
Lebih baik kabur dulu!
Ketiganya mungkin akan mencari Ratu Ling di atas. Nanti bisa jadi Pertempuran besar. Ledakan kekuatan aturan itu memiliki daya hancur level enam. Jauhi area, daripada jadi korban collateral damage.
Begitu Si Kerbau pergi, yang lain tak mau jadi bodoh.
Saat ini, selain para orang kolot yang baru bangkit... eh, yang baru dihidupkan, siapa yang tak tahu sifat buruk Fang Ping dan kawan-kawannya.
Fang Ping baru saja bicara tentang Tim Kematian. Bisa jadi itu akan menjadi kenyataan.
Lebih baik pergi sekarang!
Fang Ping bertiga berdiskusi sejenak, sekejap mata, rumah kecil... kosong!
Saat ini, selain Kucing Liar, tiga kucing, Tengkorak Besi, dan mereka bertiga, ternyata tidak ada satu orang pun yang tersisa!
Fang Ping mencibir, menatap keduanya sambil batuk kecil berkata: "Reputasi Kalian terlalu menakutkan, semua orang pada kabur ketakutan..."
Shi Po tertawa terbahak-bahak, Luan bahkan memandang hina, "Saat kami di sini, orang-orang itu belum pergi. Begitu Anda datang, semua kabur, bahkan Tian Ji itu lari! Anda sendiri yang tahu alasannya!"
Siapa yang menakuti mereka sampai kabur? Anda tidak sadar?
Masih tuduh kami!
Shi Po tak terlalu mempedulikan hal ini, agak terhibur berkata: "Raja Manusia, pertama kali bertemu, tidak kulihat ada aura kegelapan sebesar ini. Dalam waktu singkat ini, reputasi iblismu bahkan melebihi Tian Gou!"
Tian Gou datang pun, belum tentu mereka akan seketakutan ini.
Meski reputasi Tian Gou buruk, biasanya dia tidak akan mengganggu yang lemah.
Fang Ping benar-benar terkenal jahat di seantero kota. Setidaknya bagi musuh, dia sangat mengerikan - 99% pejuang level tinggi di Tiga Alam yang tewas terkait dengannya.
"Terlalu dipuji!"
Fang Ping dengan malu khas remaja memberi hormat, "Terlalu dipuji, jangan puji aku lagi, aku jadi malu!"
Shi Po dan Luan saling memandang, merasa campur aduk.
"Kulit wajah yang kami latih bertahun-tahun ini, benar-benar kalah oleh pemuda ini."
"Benarlah kata pepatah: Setiap generasi melahirkan talenta baru!"
Bertiga tak banyak bicara. Setelah saling mengamati sejenak, mereka bersama-sama menuju lantai atas.
Saat itu, Kucing Liar di belakang berpikir sejenak, lalu tiba-tiba mencengkeram ekor San Mao dan mulai menyeretnya naik ke lantai atas, sama sekali mengabaikan jeritan kesakitan San Mao maupun gerakan menggelepar empat kaki pendeknya. Pokoknya terus diseret.
Kucing Liar berpikir, nanti saat Ratu Ling palsu menyerangnya, San Mao yang gemuk ini bisa dijadikan perisai. Dengan tubuh sebesar itu, pasti bisa menahan serangan beberapa saat.
Dengan pikiran itu, Kucing Liar semakin bersemangat menyeretnya.
Saat naik tangga, terdengar suara bruk-bruk! Itu bunyi kepala besar San Mao yang terbentur anak tangga saat diseret Kucing Liar.
