Karena Mie Tian Di mengatakan setelah otak inti luluh, bisa membungkus Dimensi Inti untuk melakukan penyatuan, Fang Ping saat ini tidak gegabah lagi.
Dia tidak buru-buru, di sampingnya Kucing Liar menyodokkan cakarnya sambil membuka mata lebar: "Penipu, jangan-jangan dia membohongimu, setelah kau habis terbakar, kau akan mati lho!"
“……”
Terdiam tak bisa membantah!
Fang Ping kejang-kejang di sudut mulutnya, Kucing, penjelasanmu sangat benar!
Fang Ping curiga seperti rubah memandang Mie Tian Di, kalau begitu, apakah kehancuranku ini bisa dianggap karena menyerah mengobati sendiri?
Mie Tian Di memandang Kucing Liar, juga ada dorongan untuk memukul kucing!
Menurutku akan melakukan hal seperti ini?
Tapi masalah ini... tidak bisa dijelaskan.
Katakan tidak sampai mati, tapi saat itu, manusia sudah mati.
Katakan bisa menyatu, tapi belum menyatu otak inti sudah hilang, bagaimana menghitungnya?
Fang Ping juga pusing dibuat Kucing Liar, kucing liar itu benar, tapi di level ini, harus bagaimana aku?
Di samping, Tengkorak Besi juga tampak linglung.
Memang sangat membingungkan!
Meleleh, berubah menjadi cangkang untuk menyatu.
Tapi begitu kalau sampai tertipu, Fang Ping pasti hancur.
Mie Tian Di tampak lelah, perlahan berkata: "Menurutku tidak ada alasan untuk membohongi kalian."
Di dalam hati Fang Ping masih ada kegelisahan, sejujurnya selain beberapa orang tertentu, dia hampir tidak mempercayai siapapun, apalagi dalam urusan sepenting nyawa.
Kalau benar-benar meleleh tapi tidak menghasilkan efek yang diharapkan, langsung hancur bagaimana?
Mie Tian Di melihatnya diam, tersenyum sinis: "Sebenarnya tidak perlu khawatir, saat otak inti meleleh, materi yang dihasilkan bisa kaukonsentrasikan perlahan di luar Dimensi Inti. Dengan begitu, efektif atau tidak bisa dirasakan sedikit."
"Maksud Kakak Mie... sekarang aku bisa langsung mulai mempersiapkan pembentukannya?"
Membentuk apa?
Membentuk cangkang telur!
Membungkus Dimensi Inti.
Memikirkan ini, Fang Ping teringat sesuatu dan ragu-ragu bertanya: "Kak Mie, kalau aku menutup total Dimensi Intiku, menyatukan Dimensi Inti dengan otak inti, apakah berarti Dimensi Intiku yang ada dalam tubuhku akan terputus dari Alam Semesta inti?"
"Aku juga tidak tahu."
"Hah?"
"Karena aku belum pernah mencoba menutup total."
Mie Tian Di menghela nafas: "Sebenarnya aku juga pernah ingin mencoba, tapi khawatir kalau sampai benar-benar tertutup total dan putus hubungan dengan kekuatan inti, tanpa sumber energi ini, ke mana harus aku tuju?"
"Tanpa kekuatan inti, Dewa Jalan Ekstrim meski memiliki keunggulan terbesar seperti kemampuan spiritual yang kuat, paling hanya sekitar realm raja."
"Di level mereka saat ini, realm raja, bahkan jika mencapai level tujuh pun apa artinya?"
"Orang-orang ini yang mampu berlatih sampai tahap ini telah melalui banyak hal: punya musuh bebuyutan, perselisihan, dan berbagai konflik."
"Tidak ada lawan di antara para penguasa tunggal?"
"Tidak ada lawan di era Pra-Bela Diri?"
"Termasuk beberapa pejuang di tiga alam, tak adakah yang ingin membunuh mereka?"
"Mie Tian Di tentu tidak berani!"
"Juga tidak bisa!"
"Jadi masalah Fang Ping, dia tidak punya metode lain untuk menjelaskannya."
"Tapi Mie Tian Di setelah dipikir menambahkan: 'Meski otak intimu membungkus dimensi inti, seharusnya masih ada hubungan dengan alam semesta inti! Karena dimensi inti juga bagian dari alam semesta! Untuk melampaui total dari inti, mungkin tidak sesederhana ini.'"
"Mie Tian Di ragu-ragu: 'Dulu, Dewa Agung melampaui. Meski mungkin tidak menemukan metode ini, proses pelampauannya sangat sulit dan akhirnya meninggalkan bom waktu... Jika kau ingin melampaui inti, mungkin tidak cukup hanya dengan menutup dimensi inti.'"
"'Dewa Agung meninggalkan bom waktu? Maksudmu dunia di balik pintu?'"
"'Kau juga tahu?'"
"'Tahu sedikit, pernah berkunjung sekali.'"
"Mie Tian Di terlihat berpikir: 'Ada beberapa masalah di sana. Dia melampaui di balik pintu, menghancur leburkan bintang sumbernya sendiri, melompat keluar dari alam semesta inti. Namun kekuatan inti bermasalah, dia terpaksa mencari cara untuk menangkal.'"
"Jika tidak, dia akan mengalami pembalasan karena alam semesta inti runtuh, dan dirinya sendiri tewas."
Maka, kekuatan inti menjadi dominan……”
“Mencari pengganti dia?”
Fang Ping melihat Mie Tian Di diam, menyambung dengan tersenyum: “Lalu terciptalah sembilan penguasa?”
Mie Tian Di menatapnya lagi, berbisik: “Pengetahuanmu cukup luas. Dulu kekuatan inti memang mendominasi, dan memang terkait dengan hal ini!”
“Kalau begitu, Dewa adalah penjahat super?”
“Tidak bisa dikatakan begitu juga...”
Mie Tian Di berkata datar: “Menempuh jalan kekuatan inti... Kau pikir mereka tidak tahu ada masalah di tahap akhir? Tahu! Tapi tetap tak tahan godaan, siapa yang rela melepaskan?”
Mie Tian Di menggeleng, “Di level itu, sebenarnya ada solusi! Tidak masuk level Kaisar, masih bisa diselesaikan! Bagian terakhir jalan kekuatan inti... terputus!”
Fang Ping mengangguk, Mie Tian Di tersenyum tipis: “Kau kira Sembilan Penguasa yang memutuskannya?”
“Ya?”
Fang Ping tertegun, Mie Tian Di menghela nafas: “Untuk mencapai level Kaisar, harus menyingkirkan satu Pra-Bela Diri terkuat, menyerap segalanya dari mereka. Kenapa sulit sekali? Karena... ada yang sebenarnya tidak ingin kau mencapai level Kaisar!”
Pupil Fang Ping menyempit, “Dewa?”
“Mungkin.”
Mie Tian Di berkata datar: “Dewa sebenarnya memberi pilihan pada semua orang. Jika jalan besar yang diputusnya, artinya dia juga ragu-ragu, akhirnya memberi pilihan lain.
Menjadi penguasa tertinggi sudah cukup membuatmu berdiri di tiga alam, menjadi penguasa wilayah!
Tapi... kau rela?”
Mie Tian Di tersenyum sinis, "Rela? Kemunculan Sembilan penguasa dan empat dewa...sebenarnya mewakili ketidakrelaan semua orang! Karena tidak rela, memaksa diri untuk melanjutkan, maka itu bukanlah dijebak orang lain, melainkan lompatan ikhlas ke dalam perangkap!"
Dia masih cukup adil, saat ini mengucapkan kalimat ini.
Sebenarnya di jarak terakhir, Tian Di telah mengatur jebakan, membuatmu sulit mencapai Tao penguasa tunggal.
Para penguasa seperti Shen Huang mencapai Tao dengan membunuh seorang penguasa tertinggi Pra-Bela Diri. Pengorbanan seperti ini sebenarnya telah membuktikan sesuatu.
Jalan di depan telah terputus, jangan dilanjutkan lagi.
Saat itu, para Penguasa Tunggal sebenarnya sudah menyadari masalahnya.
Namun setelah mencapai tahap itu, mana mungkin mereka rela menyerah, rela berhenti di tingkat penguasa tertinggi.
Maka, ada yang menemukan metode, melewati jalan terputus, masuk ke balik pintu, dan berhasil mencapai Tao sebagai penguasa tunggal.
Beberapa kalimat Mie Tian Di membuat Fang Ping terguncang.
Penguasa Tunggal manusia berkata, semua orang dijebak Tian Di, menjadi pengganti.
Tapi Penguasa Tunggal manusia tidak menyebutkan bahwa Tao-lah yang diputus Tian Di.
Jika benar Tian Di yang memutus, maka maknanya akan berbeda.
Tian Di memberi mereka pilihan, bahkan memperingatkan untuk tidak melanjutkan perjalanan.
Di era tanpa penguasa tunggal, penguasa tertinggi sudah merupakan petarung kelas atas.
Tapi ada yang tetap tidak rela.
Kalau begitu, mereka bagai ngengat terbang menuju api.
Fang Ping merasa emosi campur aduk. Berpikir dari sudut pandang mereka: jika diri sendiri mencapai tahap itu, menemukan jalan buntu, meski tahu bahaya, apakah akan menyerah?
Mungkin...tidak juga!
"Tapi, karena aku bersikeras, konsekuensinya harus aku tanggung sendiri."
"Salah Sang Dewa?"
"Atau kesalahan Sembilan Penguasa sendiri?"
"Fang Ping tak bisa menilai, juga tak bisa berkomentar."
"Saat ini, Fang Ping sudah merasakan otak intinya mulai luluh. Proses ini mirip dengan melebur baja lalu membentuknya kembali."
Fang Ping menatap Mie Tian Di, tak sempat bertanya lebih lanjut. "Otak inti hanya sebesar ini. Bahkan jika meleleh menjadi kristal, apakah secuil ini bisa membungkus seluruh Dimensi Inti?"
"Bisa!"
Mie Tian Di tersenyum. "Kau lupa ucapanku? Dunia yang kita lihat mungkin berbeda! Kau anggap besar, belum tentu memang besar. Pernahkah kau meninggalkan Dimensi Intimu untuk melihat-lihat? Benarkah dunia ini... luas?"
Sebelum Fang Ping menjawab, Kucing Liar bergumam. "Nggak besar kok. Kayak kelereng doang, kecil banget!"
Dimensi Intinya memang kecil.
Sebenarnya Fang Ping pernah menyaksikannya sekali.
Bintang Sumber Kucing Liar berbeda dengan yang lain. Orang ini membuang Bintang Sumbernya di Dimensi Inti sampai-sampai sulit ditemukan.
Fang Ping melirik Kucing Liar, tiba-tiba tersenyum jahat. "Kucing liar, bagaimana kalau otak intimu juga kita bakar lalu dipakai membungkus?"
"Meong?"
Kucing Liar menatap ke atas dengan sorot mata bingung, wajah polos tak mengerti.
"Kamu ngomong apa sih?"
"Kucing ini nggak mau!"
"Sakit tauuu!"
Fang Ping tersenyum kecut. "Kalau aku berhasil, kamu boleh coba!"
"Meoong!"
Kucing Liar berbaring tanpa melanjutkan percakapan, tak ingin mencoba, terlalu menyakitkan.
Kondisi sekarang sudah cukup baik!
Menyatukan energi atau tidak, sebenarnya tak ada bedanya. Fang Ping ingin keluar dari Alam Semesta inti, tapi Kucing Liar tak terlalu terharu.
Mau keluar atau tetap di dalam, rasanya sama saja baginya.
Fang Ping tak berbicara lagi. Tiba-tiba, ia menatap Kucing Liar dan Tengkorak Besi seraya berkata: "Aku akan masuk membangun cangkang telur, kalian berdua jaga di sini..."
Sambil berkata demikian, ia mengeluarkan botol kehidupan dari tubuhnya dan melemparkannya ke Tengkorak Besi, "Simpan dulu. Jika ada masalah, suruh Kucing Liar menghancurkan proyeksi ini. Kalian kabur secepatnya dari daerah ini!"
Setelah berkata, Fang Ping segera memasuki Dimensi Inti.
Kucing Liar bertanya: "Haruskah kucing ikut?"
"Tidak perlu!"
Fang Ping menolak. Meski Kucing Liar sulit tersesat di Alam Semesta inti jika sumber energinya hancur, tetap harus waspada terhadap kemungkinan terburuk.
Ia tak begitu mempercayai proyeksi-proyeksi ini!
Setiap proyeksi punya tujuan sendiri, bahkan Mie Tian Di pun belum tentu orang baik.
……
Fang Ping segera duduk bersila, menutup mata memasuki dimensi inti.
Boneka gemuk di ubun-ubunnya tak ikut masuk, masih terus mengencingi sesuatu sampai menjulurkan lidah kelelahan.
Mie Tian Di melirik sambil berbisik: "Nasibmu bagus sampai mendapat bantuan Kekuatan Inti Air. Dulu di ujian ini, aku nyaris terbakar langsung, kabur dengan keberuntungan semata tapi vitalitasku melemah selama bertahun-tahun."
Ada sedikit rasa iri yang tersembunyi.
Pembakaran terlalu cepat, mungkin sebelum sempat melakukan apa pun, Anda sudah terbakar mati.
Sekarang, Fang Ping dibantu oleh Kekuatan Inti Air sehingga bisa menekan pembakaran memekakkan ini. Jika tidak, mana mungkin Fang Ping masih punya waktu untuk berbicara dengan mereka.
Kucing Liar berbaring di lantai, malas menghiraukannya.
Tengkorak Besi justru menatapnya sejenak, penasaran bertanya: "Mengapa kalian memilih reinkarnasi? Benarkah dibunuh orang? Lao Yao sekarang juga tidak tahu bagaimana kabarnya. Apakah Bentuk aslimu meninggalkan harta karun? Katanya Lao Yao pergi mencari Istana Musnah..."
"Istana Musnah..."
Mie Tian Di bertanya lembut: "Lao Yao yang kamu sebutkan, bisakah kamu ceritakan lebih detail?"
Tengkorak Besi berkata dengan tertawa: "Biasa saja, cuma orang yang berpura-pura dingin, selalu merasa diri juara pertama di dunia... Tapi akhirnya dipukuli Fang Ping, dipukuli Lao Wang, lalu dipukuli aku juga!"
Tengkorak Besi terharu: "Dari kita berempat, dia yang paling lemah! Setiap hari dipukuli, tapi tetap nekat menantang yang ini itu, selalu babak belur. Contohnya waktu Turnamen Bela Diri universitas bela diri dulu, dia masih mau bersaing juara pertama denganku, akhirnya langsung nangis di tempat setelah kuhajar..."
Sorot mata Mie Tian Di terlihat aneh, bertanya lembut: "Bukankah... yang kamu ceritakan itu dirimu sendiri?"
Bebal, kapan bisa mengalahkan orang lain?
Dulu, sudah berkali-kali menantang diri sendiri, tak pernah menang.
Di kemudian hari, demi menang sekali saja, sampai mau minta bantuan, mencari Donghuang untuk ikut bertarung, tapi tetap gagal.
Dari mana dia dapat keberanian bilang bisa menang?
Tengkorak Besi mencemooh: "Bagaimana mungkin! Fisikku tak terkalahkan, dia bahkan tidak bisa menembus pertahananku! Apalagi sekarang, setelah aku menempa tulang giok dan hampir selesai konversi, seharusnya kekuatanku setara Orang Suci."
Beberapa hari lagi, aku akan menjadi Raja. Kekuatan apa yang dia miliki?
Paling hanya sekitar Realm Dewa Sejati. Kalau tidak menemukan sumber daya berharga, ya tetap level dewa sejati. Aku cukup satu jari untuk menghancurkannya!"
Mie Tian Di tersenyum kecut, tidak banyak bicara. Memandang Fang Ping yang menutup mata, dia berujar perlahan: "Tidakkah kau khawatir tentangnya?"
"Tidak."
Tengkorak Besi tertawa: "Dia tak pernah gagal! Apa yang dia inginkan, meski belum tercapai sekarang, pasti akan terwujud di masa depan! Tiga tahun lalu, manusia tak mampu melawan liang bumi - para pejuang wilayah bawah tanah itu selalu menindas kita, di ambang kehancuran bangsa!"
Saat itu, bahkan generasi sebelumnya Raja Manusia pun pesimis, merasa masa depan manusia suram...
Tapi dia bangkit!
Sekarang, manusia adalah kekuatan terkuat di tiga alam!"
"Manusia..."
Mie Tian Di bergumam: "Apakah dia benar-benar bisa dianggap manusia?"
"Ya!"
Tengkorak Besi menyeringai: "Kau pikir manusia dinilai dari bentuk fisik? Pandanganmu sempit! Apapun status aslinya, bahkan jika bukan manusia, selama diakui oleh kami, dia adalah manusia - Raja Manusia!"
"Raja Manusia Fang Ping, siapa di tiga alam yang berani menolak pengakuannya?"
"Kau sudah berumur berapa, masih tak paham hal dasar ini."
Mie Tian Di merasa berdiskusi dengan reinkarnasi si bebal cukup menarik, tersenyum: "Lalu kau? Jika kau reinkarnasi si bebal, sebenarnya kau juga bukan manusia..."
"Mengapa tidak dihitung? Petarung tiga alam, apakah awalnya bukan manusia? Anda bukan manusia?"
Tengkorak Besi berkata dengan nada merendahkan: "Anda bukan manusia, aku manusia! Kaisar Ba juga manusia! Meski aku reinkarnasinya, tetap saja aku manusia! Dewa-dewi pun hanya begini!
Dulu banyak pejuang yang mengaku sebagai dewa, memandang rendah semua makhluk, menganggap manusia semut.
Sekarang?
Sekarang mereka semua mati!
Jangan lihat masih banyak yang mencapai Delapan di tiga alam, tapi berani mana yang sebut manusia semut?
Yang berani, takkan hidup sampai tahun depan!"
Mie Tian Di tidak marah, melanjutkan: "Beberapa hal mungkin lebih rumit dari bayanganmu. Dulu, ada yang ingin ubah semua ini... hasilnya... mungkin tidak bagus."
Mie Tian Di terperangkap dalam kenangan, nada sinis: "Reinkarnasi... di tingkat kami, untuk apa reinkarnasi? Bertahan hidup? Mungkin hanya kebocoran energi inti...
Membawa senjata masa hidup, membawa obsesi, lolos dari bencana terakhir... lalu terciptalah kalian.
Kalian, bukan kami.
Mungkin bisa disebut keturunan darah murni... atau keturunan sumber kehidupan."
Dia tidak mengakui eksistensi reinkarnasi.
Seperti Lao Wang yang menolak status reinkarnasi, para Pejuang Jalan Ekstrim ini lebih arogan!
Jika gugur dalam perang, maka tiada lagi!
Apa itu reinkarnasi!
Anggap saja sebagai keturunan energi inti!
Ujian Kaisar Ba, dia sendiri tak pernah menyangka Tengkorak Besi adalah reinkarnasinya, karena menurutnya dirinya takkan bereinkarnasi!
Kaisar Ba lebih memilih gugur dalam pertempuran daripada hidup hina selama satu generasi.
Mie Tian Di juga demikian, dia hanya menganggap orang-orang ini sebagai keturunan yang mewarisi energi inti mereka.
Tengkorak Besi bergumam, "Kenapa orang-orang ini begitu ingin menjadi ayah!"
"Siapa yang disebut keturunan kalian?!"
"Kaisar Ba yang mengakuinya sebagai putra sudah keterlaluan, tapi orang ini jelas-jelas ingin jadi pamanku juga!"
Mie Tian Di tak melanjutkan percakapan, memandang Kucing Liar sambil tersenyum sinis: "Dulu, menurutku potensimu kalah dari Tian Gou. Tapi kini, rupanya aku meremehkanmu. Kucing bodoh punya keberuntungan bodoh, ketekunanmu selama puluhan ribu tahun akhirnya berbuah di kehidupan ini, sungguh di luar dugaan."
Tiga puluh ribu tahun lalu saat bertemu Kucing Liar, dia menyebutnya kalah dari Tian Gou.
Bertahun kemudian bertemu lagi, Kucing Liar telah mencapai level tujuh.
Dirinya sendiri telah mencapai level tujuh!
Mie Tian Di melihat sesuatu yang unik - kucing ini telah menemukan jalannya sendiri.
Tian Gou mungkin lebih kuat, tapi jalur energi primordialnya terlalu dalam, belum tentu menguntungkan.
Kucing Liar menguap, meletakkan kepala besarnya di bantalan anyaman: "Kamu yang bodoh! Pejuang sejati mati cepat. Lihat dirimu, sudah jadi mayat! Kucing ini tidur lalu makan, makan lalu tidur, betapa menyenangkannya. Makanan enak di tiga alam sudah kucicipi semua, kamu pernah?"
Kucing Liar merendahkan pandangannya menyapu dirinya, Kurang pengetahuan.
Mie Tian Di tertegun sejenak, menggelengkan kepala sambil tersenyum, lalu bertanya lembut: "Anda juga Hati-hati! Dunia di belakang pintu... memiliki beberapa kelemahan. Anda dan Tian Gou, kemungkinan adalah yang ditinggalkan Tian Di untuk menambal kekurangan ini. Kucing Liar & Tian Gou... berasal dari Langit, maka kembalilah ke Langit..."
Mie Tian Di kembali berkomentar: "Semua makhluk di tiga alam, semuanya sulit! Anda tidak akan terus makan lalu tidur, tidur lalu makan, hidup nyaman selamanya."
Kucing Liar menguap, matanya menyipitkan, berkata dengan malas: "Kucing ini mengabaikan! Biarkan penipu membunuh mereka! Kucing ini sangat cerdas, sudah investasi banyak orang!
Termasuk Penerus Kaisar Palsu, juga investasi kucing ini.
Ada juga orang tua...
Nanti kalau berkelahi biar mereka yang pergi, kucing ini minum minuman kemasan, makan ikan panggang, ikut teriak semangat saja."
Mie Tian Di terdiam tak bisa membantah.
Tengkorak Besi terkikik, mulai melanjutkan percakapan, mencoba memberikan keuntungan untuk Lao Yao.
……
Mereka sedang berbicara.
Fang Ping telah keluar dari Dimensi Inti-nya.
Kekuatan inti sedikit tercerai-berai, tapi kecepatannya tidak tinggi. Saat ini, pertama kalinya dia mengamati Dimensi Inti-nya secara langsung.
Tampaknya cukup luas.
Dari bentuk pita putih sebelumnya, sekarang mulai berubah menjadi bola.
Otak inti sudah mulai luluh sebagian.
Fang Ping berdiri di luar bentuk bulat, terdiam sejenak, tiba-tiba menjulurkan tangannya. Seuntai air jernih seperti kristal mengalir ke arahnya - ini materi hasil lelehan otak inti.
"Membangun cangkang telur..."
Esensinya adalah memasukkan Dimensi Inti ke dalam otak inti, lalu otak inti ke dalam tubuh sendiri, sehingga mencapai penyatuan sejati.
Fang Ping tidak tahu apakah kesuksesan langkah ini akan membuatnya melampaui Alam Semesta inti kelak, tapi ia ingin mencoba.
Semakin dalam pemahamannya, semakin ia merasa "air" kekuatan inti ini bagai jurang tak berdasar.
Sembilan penguasa dan empat dewa, termasuk Sang Dewa, semuanya sedang merancang perangkap dalam "jalan harapan" kekuatan inti ini.
Satu-satunya cara menghindarinya adalah dengan melampaui kekuatan inti itu sendiri.
Otak inti terus meleleh. Cairan hasil lelehannya dioleskan Fang Ping ke sekelilingnya pelan-pelan, cepat membeku membentuk lapisan luar.
Fang Ping mencoba setahap demi setahap, membangun secenti demi secenti.
Kesabaran yang luar biasa!
Meski saat ini ia juga merasakan kepedihan yang tak tertahankan, Fang Ping mengabaikannya sama sekali.
Melelehkan, mengoles, membangun...
Perlahan, sebuah cangkang bundar mulai terbentuk.
Dimensi Inti Fang Ping berangsur terbungkus.
Seiring kesuksesan pembuatan cangkang ini, perlahan terjadi perubahan pada Dimensi Inti.
Segala ilusi sebelumnya, termasuk kota-kota dan bayangan manusia, mulai bergoyang tak stabil.
Berguncang, bergetar!
Bak bencana alam menyambar!
Fang Ping tetap tak menghiraukan, terus membangun. Seiring waktu, bumi yang berguncang mulai tenang, kota-kota yang goyah kembali stabil.
Kota-kota itu semakin jelas terbentuk.
Saat Fang Ping membangun hingga mendekati jalan utama, sebuah jalan besar menembus Dimensi Intinya...
Saat ini, Fang Ping melirik Dimensi Inti lalu tiba-tiba tersenyum kecut.
Pada momen ini, Dimensi Intinya terlalu mirip dengan sesuatu!
Permen lolipop!
Ya, permen lolipop.
Di atasnya tertancap sebuah tabung yang langsung terhubung ke Alam Semesta inti.
Fang Ping mengamati sejenak lalu mengabaikannya, melanjutkan proses pembangunan. Otak inti belum sepenuhnya luluh, ia mulai mengolesi dan mempertebal lagi.
Tiba-tiba ekspresi Fang Ping berubah!
Hanya tersisa sedikit bagian terakhir otak inti yang belum luluh!
Dan inilah saat paling berbahaya.
Begitu benar-benar luluh namun tak sesuai ramalan Mie Tian Di, ia akan mati.
Sampai di titik ini, Fang Ping sudah tak punya pilihan lain.
Mengatupkan gigi, Fang Ping tertawa kecil, "Kalau begitu luluhkan saja total. Di masa depan, aku tak punya otak inti lagi, hanya permen lolipop ini... Semoga tidak mengecewakanku!"
"Jika aku mati... Lao Zhang, kalian harus berjuang sendiri!"
Gedebuk!
Dentuman menggema, langit runtuh. Saat ini di Dimensi Inti, matahari tiba-tiba menghilang, seluruh jagad gelap gulita.
Di luar Dimensi Inti, Fang Ping cepat-cepat mengebor masuk ke dalamnya.
Gedebuk!
Berguncang, bergetar.
Kekuatan inti Fang Ping terus bercerai-berai. Empat boneka gemuk terbang masuk, mendekat lalu bersama-sama menyemprotkan air seni ke kekuatan intinya.
Fang Ping menahan linglung dan kepedihan yang hampir tercerai-berai, tersenyum pahit: "Kalau benar-benar bubar, kalian para si kecil... cepatlah pergi, carilah Kucing Liar atau Tengkorak Besi..."
"Aaaaaah!"
Empat boneka gemuk juga panik, segera, tiba-tiba keempat boneka itu terbang pergi. Sekejap mata, mereka kembali sambil menggotong sebuah danau.
Kekuatan Inti Air, ini merupakan akar eksistensi mereka.
Deras... air danau mulai menyirami kekuatan inti Fang Ping.
……
Bersamaan itu.
Di pasar luar, kepala Fang Ping memancarkan cahaya gemilang!
Proses penempaan tulang tengkorak hampir berhasil!
Sebelumnya Fang Ping sedang merekonstruksi tulang tengkoraknya, tapi tak sengaja memicu ledakan inti otak.
Kini, seiring rekonstruksi inti otak, tulang tengkorak mulai terbentuk dengan cepat.
Kucing Liar tak lagi berbaring, berdiri sambil berteriak: "Si Bodoh Besar, cepat berikan Kehidupan!"
Tengkorak Besi tak sempat memikirkan hal lain, buru-buru mengeluarkan botol kecil pemberian Fang Ping. Sungai Kehidupan tercurah deras, membantu proses penempaan tengkorak.
Bruk!
Darah dan daging beterbangan!
Seketika, kerangka kristal muncul.
Segera menyatu sempurna, memancarkan kilau giok.
Belum mencapai level tulang giok!
Fang Ping sebelumnya hanya merekonstruksi tulang biasa, belum langsung membentuk giok. Kini dengan selesainya seluruh proses restrukturisasi, dia hampir menyentuh ambang level tulang giok.
Di samping, Mie Tian Di tiba-tiba berkata: "Fang Ping, segera pindahkan inti otak baru ke dalam tengkorak, bersama-sama tempa tulang giok untuk membentuk Jade Body yang utuh!"
Ucapan ini langsung bergema hingga ke Dimensi Inti Fang Ping.
Pada momen ini, sebuah bola kristal tiba-tiba muncul dari kehampaan.
Di permukaan bola kristal tak terlihat jalan utama, namun terdapat lubang kecil yang jelas - celah penghubung jalan utama ke Alam Semesta inti.
Bola kristal itu dengan cepat mengebor masuk ke dalam tengkorak.
Saat bola kristal stabil di dalam tengkorak, tiba-tiba tulang-belulang Fang Ping memancarkan cahaya menyilaukan!
Menyilaukan!
Dahsyat!
Tengkorak Besi terkejut, keributan ini jauh lebih besar daripada saat dia menempanya sendiri!
Tengkorak Besi tak berani membuang waktu, terus menuangkan Kehidupan.
Kali ini proses penyerapan Kehidupan berlangsung dengan kecepatan yang mengerikan. Fang Ping sebelumnya mengambil porsi 600 ikan kecil, masih ingin menyisakan separuh untuk Lao Zhang menempa tulang giok.
Namun konsumsinya saat ini luar biasa cepat.
Terutama di area otak, penyerapan Kehidupan-nya sangat menakutkan.
Sekejap mata, Kehidupan dalam botol kecil nyaris habis!
Saat Tengkorak Besi mulai gugup, tiba-tiba dentuman keras menggema!
Tiba-tiba, di matanya terpantul kerangka giok yang bangkit, matanya menyemburkan sinar dewa yang meledak dan langsung menghantamnya hingga terhempas!
Saat ini Tengkorak Besi tak peduli itu, malah merasa inferior.
Kenapa tulang orang ini rasanya lebih berkilau daripada miliknya?
“Diri sendiri sebelumnya masih bersinar terang, sekarang kenapa terlihat agak memudar?”
“Dasar, sama-sama menempa tulang giok, orang ini sengaja beda sendiri, sok gaya banget!”
“Ha ha ha!”
Pada saat itu, kerangka yang bersinar putih seperti salju mengeluarkan suara tertawa terbahak-bahak!
Tawanya penuh kesombongan dan keangkuhan!
Berhasil!
“Hari ini akan menempa Golden Body lagi, bukan, Jade Body!”
Fang Ping berseru pendek, hari ini ia akan menempa fisik terkuat miliknya sendiri!
