Fang Ping memutuskan untuk mencoba menggantinya dulu, setidaknya tahu berapa peningkatan dari jalan Raja.
Agar tidak ada kebocoran di saat krusial.
Tentu setelah selesai, dia harus kembalikan lagi agar tidak ada yang merasakan kehadiran sesuatu.
"Mungkin... Aku seharusnya tidak pakai jalan manapun. Sembunyikan Jalan Suci dan Jalan Raja, Aku ganti sedikit-sedikit - dari tembus Tujuh ke Delapan, lalu ke level lebih tinggi, serang mereka dalam keadaan lengah!"
Visi para Pejuang sangat kejam!
Dou Dewa langsung melihat masalah Fang Ping, tahu itu hanya klon.
Yang lain juga pasti tahu!
Pembuat Dewa mungkin sudah menyadarinya, tapi tidak mengatakannya.
Yang lain juga tidak jauh berbeda.
"Tak ada jalan utama, aku baru mencapai level tujuh. Akankah mereka mengendurkan kewaspadaan?"
Fang Ping tertawa kecil, mungkin iya.
Coba!
Mengganti jalan besar sebenarnya sederhana.
Dimensi Inti berada di dalam Dunia Inti. Dia tak berniat mengembalikannya ke Shi Po. Saat krusial, penggantian bisa dilakukan dalam sekejap.
Tentu, jika terbunuh dalam sepersekian detik itu, itu namanya sial tujuh turunan.
"Harus turun ke medan perang dengan tubuh asli. Klon terlalu lemah."
Fang Ping tak lagi memikirkannya. Setelah memasang Jalan Suci, dia menjadi petarung yang baru mencapai level delapan.
Untuk jalan Raja? Coba dulu baru bicara!
Tanpa ragu, Fang Ping segera menyelami Dimensi Inti.
Kali ini Fang Ping menghabiskan waktu cukup lama. Menunggu hingga jalan Raja terkikis hampir habis oleh tekanan Dunia Intinya, barulah dia keluar.
Harta: 15 miliar poin
Energi vital: 0 kal (7,4 juta)
Spiritual: 0 Hz (74.000 Hz)
Kekuatan Inti: 740 yuan (14,8 juta kal)
Tulang Giok: 99% (Lompatan kualitatif energi vital tercakup)
Dunia Inti: 999 meter
Teknik Tempur: Jurus Golok Pemusnah Dewa (+15%)
Jalan Inti: +80% (Jalan palsu)
Pengendalian Kekuatan: 98%
Ledakan Maksimal: 28.282.800 kal/28.860.000 kal
Fang Ping mengerutkan kening.
Jalan Raja sepanjang 100.000 meter!
Hasilnya malah terkikis hingga tersisa 800 meter. Fang Ping menggerutu kesal.
Tapi dengan kekuatan saat ini ditambah senjata dan ketahanan fisik, dia sepadan dengan petarung yang telah membuka dua pintu.
Yang baru saja membuka dua pintu!
Jalan Raja, hanya membuatnya nyaris mencapai tingkat dua pintu, hal ini membuat Fang Ping agak kecewa.
Mungkin, Raja Gen lebih tepat.
Raja Gen mencapai level tujuh, apa artinya ini?
Berarti jalan Raja Gen mencapai panjang 200 ribu meter!
Level enam 100.000 meter, level tujuh 200.000 meter, level delapan dimulai dari 300.000 meter.
100.000 meter dikompres hingga tersisa 800 meter, kalau milik Raja Gen dikompres, apakah mencapai 1500 meter?
Pejuang semakin kuat, jalan semakin kokoh.
Mungkin bisa mencapai 2000 meter!
"Raja Gen..."
Fang Ping bergumam, kualitas jalan Yuan Gang tidak bagus, baru mencapai level enam, mungkin tidak bisa mempertahankan banyak pertempuran intensif.
Setelah diganti, hanya mencapai level dua pintu.
Nyaris dua pintu...
Jika kata-kata ini tersebar oleh Fang Ping, mungkin akan menyebabkan kegemparan besar!
Saat ini, di tiga alam, berapa orang yang benar-benar menembus dua pintu?
Dalam sistem, hanya satu orang yang jelas-jelas menembus dua pintu!
Raja Penahan!
Pembuat Dewa, Hong Kun, Segel!, Kaisar Siluman, Tian Chen...
Mereka hanya diduga, dan sebagian besar baru mencapai level dua pintu di sini, saat ini dua pintu belum benar-benar hancur.
Fang Ping, jika dihitung sekarang, sebenarnya setara kekuatan dengan mereka.
Dengan kata lain, selain klon-klon Penguasa dan pejuang seperti Dao Shu, Fang Ping sekarang di tiga alam mungkin hanya di bawah Raja Penahan dalam hal kekuatan.
Di kubu Pra-Bela Diri, Dewa Kematian sulit dipastikan, sedangkan dua lainnya yang telah menembus Delapan, jelas belum mencapai level menembus dua pintu.
"Aduh, dengan mudah masuk tiga besar di tiga alam!"
Fang Ping berseloroh, saat ini dia benar-benar layak untuk bersikap sombong dan arogan.
Kaisar Siluman mungkin sebelumnya telah menembus dua pintu, mungkin juga belum. Bagaimanapun, jika pun sudah, mungkin belum lama sehingga selisih kekuatannya tidak jauh dan seimbang dengannya.
Fang Ping benar-benar tidak gentar menghadapinya!
Raja Penahan masih berada di pihak umat manusia. Dengan kata lain, di tiga alam ini, selain Sembilan Penguasa dan Empat Dewa, Fang Ping sebenarnya tak perlu lagi takut atau segan pada siapa pun.
"Sudah lebih dari tiga tahun!"
Fang Ping menghela napas haru. Di sampingnya, Kucing Liar mengeluarkan suara "meong", [Tak tahu malu! Setiap hari bilang 'lebih dari tiga tahun', tidak malukah?]
Fang Ping melihat ke arah Kucing Liar, tersenyum: "Kucing Besar, bagaimana kalau aku coba memasangkan jalan besar untukmu, agar kamu juga bisa menembus Delapan?"
"Jangan!"
Kucing Liar bergumam, lalu cepat-cepat menambahkan: "Nggak nyaman, sakit, yang ditusukkan, nggak mau!"
"Lagipula, meski dipasang ke kucing ini, nanti juga bakal patah terhimpit."
Kucing Liar lebih memahami dirinya sendiri daripada Fang Ping, bergumam: "Dunia Kucing sangat menolak pihak luar. Kecuali kamu tusukkan ke kolam kecil hitam itu, kalau nggak, semuanya bakal patah terhimpit."
Mendengar ini, Fang Ping melirik ke arah kolam bening kecil yang hampir tak terlihat di kejauhan.
Rawa-rawa!
Dibandingkan dulu, tampaknya area itu mengecil drastis.
"Tapi Fang Ping tetap merasa agak berat di hati. Kucing Liar sebenarnya sudah lama tidak membunuh, bahkan orang lemah pun tidak, semuanya Fang Ping yang bertindak."
"Tapi barang ini masih ada!"
Fang Ping menatap Kucing Liar dan bergumam, "Kamu pernah menggali sendiri?"
Kucing Liar dengan wajah murung berkata, "Tidak. Aku tidak bisa mendekati sana. Begitu dekat, langsung tidak nyaman."
Fang Ping menghela napas, "Sekarang lupakan dulu. Nanti aku yang akan periksa. Daerah arwah ini... Pasti bukan sesuatu baik muncul di tempatmu."
Fang Ping menatap rawa-rawa dan bersuara dingin, "Mungkin semacam Penghubung atau permukiman emosi negatif tiga alam. Jangan-jangan kamu dijadikan tempat sampah?"
Beberapa kali dia mendekati daerah itu. Begitu mendekati, emosi negatifnya sangat berat!
Di tiga alam tidak ada konsep kegelapan hati. Fang Ping sangat curiga bahwa pejuang kekuatan inti menyerap semua kegelapan hati dan pikiran kacau melalui kucing ini!
Bukan sekadar dugaan tanpa dasar!
Dia merasa kekuatan kehendaknya sudah cukup teguh dan kuat.
Tapi hasilnya, saat mendekati rawa-rawa, dia juga sempat hilang kendali: ingin menghancurkan tiga alam, memusnahkan semua makhluk.
Tempat ini pasti bukan sekadar emosi negatif Kucing Liar belaka.
"Mungkin... kucing bodoh ini sengaja dibuat Dewa untuk mengumpulkan barang-barang sampah ini."
Kucing Liar menggerutu, "Lalu Anjing Besar? Anjing Besar sepertinya sama sepertiku, tapi dia tidak punya."
"Tian Gou..."
Fang Ping tersenyum dan berkata: "Anjing ini, aku curiga juga punya, kalo nggak nggak mungkin dibenci semua makhluk di tiga alam! Yang kamu serap mungkin emosi negatif, anjing ini mungkin juga menyerap beberapa jenis emosi lain."
"Tentu saja, tidak pasti, sulit dikatakan."
"Mungkin hanya kamu yang begitu, anjing ini cuma bonus tambahan."
Fang Ping tertawa, Kucing Liar yang sebelumnya murung kini terkekeh lebar, "Benar sih, anjing besar itu cuma sisa bahan, aku sudah tahu!"
Fang Ping kembali tersenyum kecut, lalu menghela napas: "Abaiin aja, kamu dan aku sekarang cuma selangkah lagi menuju metamorfosis kekuatan inti! Setelah metamorfosis, kamu seharusnya bisa mencapai puncak Gerbang Kedua."
"Setelah aku bermetamorfosis, mungkin juga sama, syaratnya semua jalan cultivation harus hancur."
"Kira-kira sudah hampir, tubuh asli mendekati 30 juta kal. Jalan cultivation pasti nggak kuat, kecuali jalan puncak Delapan."
Ingin memisahkan jalan cultivation Delapan? Penguasa tunggal pun mungkin nggak sanggup.
Tingkat Delapan itu kekuatannya luar biasa, tekadnya sekeras baja.
Masak iya mereka mau membiarkanmu mengambil jalan cultivation mereka!
Fang Ping sudah siap, kali ini transformasi kualitatif kekuatan inti harus sepenuhnya mengandalkan diri sendiri.
Bagus juga, dengan begitu meski belum sepenuhnya terbebas dari batasan kekuatan inti, setidaknya nggak perlu lagi meminjam peningkatan jalan cultivation.
Fang Ping kembali memasuki dimensi kekuatan inti, mengembalikan jalan cultivationnya.
Setelah berpikir sebentar, dia juga mengembalikan jalan suci tingkat dewa.
Kali ini Fang Ping ingin mencoba sepenuhnya mengandalkan fondasinya sendiri, sekaligus mengelabui sebagian orang.
Dou Dewa terus mengawasiku. Baiklah, akan kuperlihatkan padanya sebenarnya seberapa kuat diriku ini.
Kekuatan Inti: 740 yuan (14.8 juta kal)
Teknik Tempur: Jurus Golok Pemusnah Dewa (+15%)
Pengendalian Kekuatan: 99%
Ledakan Maksimal: 16.850.000 kal/17.020.000 kal
Inilah kekuatan dasar Fang Ping saat ini!
Kekuatan ledakan yang mendekati 17 juta kal!
Di atas 15 juta kal saja sudah bisa dianggap mencapai level tujuh puncak.
Saat ini, Fang Ping benar-benar bisa menyebut dirinya Pejuang level tujuh puncak hanya dengan mengandalkan diri sendiri.
Meski telah melepas Jalan Utama, tingkat pengendalian kekuatannya tetap mencapai 99%. Sayang, belum bisa menyentuh angka 100%.
Menurut Kaisar Utara, untuk mencapai 100%, tubuh fisiknya harus mencapai tingkat Jade Body terlebih dahulu.
Dengan begitu, barulah tercapai kesatuan sempurna.
"Tanpa Jalan Utama, level tujuh puncak. Jalan Suci, awal level delapan. Jalan Raja, baru sebatas menembus dua pintu."
"Jika ada Jalan Utama level tujuh, mungkin aku bisa mendekati ambang tiga pintu!"
Saat ini, Fang Ping telah memiliki konsep yang jelas.
Hasil yang didapat dari memasuki area pelatihan rahasia kali ini benar-benar luar biasa mengerikan.
"Sudah waktunya pindah ke gerbang berikutnya. Sepertinya Raja Penahan masih terjebak di gerbang Dewa."
Ini membuktikan betapa Dao Shu merasa segan terhadap Raja Penahan.
Bagi yang menembus dua pintu, Dao Shu sama sekali tidak mengacuhkan.
Tapi Raja Penahan langsung dijebak begitu tiba.
Padahal perlu diketahui, Raja Penahan dan Dao Shu tidak pernah berinteraksi sebelumnya. Pertemuan terakhir mereka pun sudah terjadi sangat lama.
"Begitu, di hati Dao Shu, bahkan Raja Penahan di masa lalu pun patut disegani."
"Si tua-tua terus menyembunyikan rahasianya, banyak sekali rahasia! Cepat atau lambat akan kupukul kau sampai menyerah!"
Fang Ping mengumpat dalam hati, benar-benar tidak bisa ditoleransi orang tua ini.
Sungguh sabar, seperti kura-kura tua.
……
Fang Ping kembali muncul, kali ini dengan Tubuh Asli.
Klon-klon langsung melebur ke tubuh Fang Ping. Dou Dewa tak terkejut, mengangguk sambil tersenyum, "Memang sempurna, hanya fisikmu yang masih kurang. Jika tubuhmu berubah menjadi Jade Body, meski tak bisa menembus Delapan, setidaknya mendekati tingkat Delapan!"
Kalau begitu, Jade Body mungkin bisa menyediakan 1-2 juta kal dasar energi vital untuk Fang Ping.
Fang Ping menatap Dou Dewa sambil tersenyum, "Senior tidak terkejut?"
"Tak ada yang mengejutkan. Di sini selain Penguasa, mana mungkin yang lain masuk dengan tubuh asli?"
Dia menambahkan, "Jika hanya mengandalkan klon level enammu sebelumnya, mungkin kau takkan sampai ke sini."
"Tapi belum tentu."
Fang Ping tertawa, "Senior, dengan kekuatan puncak level tujuhku, menurut Anda akankah aku mati di sini?"
Dou Dewa menatapnya dalam-dalam, "Jika kau tidak main-main, peluang kematianmu kecil!"
Sebab klon Penguasa sekarang takkan melakukan pembantaian besar-besaran.
Yang mengerikan adalah jika ada yang nekat berbuat kacau.
Fang Ping adalah orang seperti itu.
Fang Ping berkata dengan tertawa, "Senior salah paham, aku bukan tipe begitu! Ngomong-ngomong, izinkan bertanya lagi—jika Dao Shu menelan Bibit, bisakah dia jadi Penguasa?"
Dou Dewa merenung sejenak, lalu berkata pelan: "Kesempatannya sangat besar! Anda tahu, dulu ketika orang lain mencapai Tao penguasa tunggal, mereka menyingkirkan seorang penguasa tertinggi Pra-Bela Diri, dan yang mati semuanya adalah pejuang Pra-Bela Diri kelas atas. Sebenarnya mereka sudah mendekati tingkat pemahaman Hancur 9."
"Mereka menyerap segala sesuatu dari pejuang terkuat ini, baru bisa melewati gerbang itu, melompat ke depan pintu. Dulu tidak ada pintu, mereka langsung masuk ke sumber energi, mencapai Tao penguasa tunggal."
"Sedangkan hari ini, antara jalan harapan palsu dan pintu sebenarnya, terdapat jurang pemisah..."
"Jika Dao Shu berhasil menghancurkan bibit, ada harapan besar untuk langsung melompati jurang itu, memasuki depan pintu sejati, masuk ke sumber energi, bahkan mungkin melebihi kekuatan penguasa tunggal saat pertama kali mencapai Tao."
Fang Ping mendapatkan jawaban pasti.
Jika Dao Shu mendapatkan bibit itu, mungkin benar-benar akan menjadi penguasa tunggal.
Dao Shu saat ini sebenarnya belum mencapai Jalan Ekstrim, hanya bisa dikatakan Hancur 9.
Kekuatannya mungkin setara dengan penguasa tunggal di masa lalu, tapi sekarang masih jauh tertinggal.
Fang Ping mengangguk, lalu bertanya lagi: "Lalu untuk apa para penguasa tunggal menginginkan bibit ini?"
"Pertama, memperkuat diri sendiri. Proyeksi bibit ini bisa mempertahankan Perbukitan begitu lama, pasti mengandung kehidupan yang kuat. Bahkan penguasa tunggal bisa menggunakannya untuk memperkuat diri."
"Kedua, mencari apakah ada darah sejati. Benda ini sangat berharga, bisa membantu para penguasa tunggal memurnikan darah sejati."
"Ketiga... mencari lokasi sebenarnya dari bibit!"
Dou Dewa tersenyum sinis: "Anda harus pahami, ini hanya proyeksi, bukan bibit sebenarnya. Proyeksi saja sudah begitu kuat, bisa menciptakan penguasa tunggal. Bayangkan betapa dahsyat dan mengerikannya bibit sebenarnya itu!"
“Penguasa tunggal tiga alam, Pejuang Jalan Ekstrim, sebenarnya semua berusaha mencari Bibit ini!”
Begitu kata-kata ini keluar, Fang Ping tahu mereka pasti akan berjuang mati-matian untuk merebutnya.
Ini menyangkut nasib Bibit sejati, mana mungkin mereka tidak mencari.
Fang Ping mengerti, untuk merebut Bibit, harus berhadapan mati-matian dengan mereka.
Dou Dewa berkata dalam-dalam: "Anda, lebih baik jangan punya ide untuk merebut benda ini! Saat lokasi ini hancur, mengambil sebagian kehidupan masih bisa ditolerir. Tapi jika ingin terlibat dalam pertempuran perebutan Bibit... Fang Ping, keserakahan akan mengubur dirimu sendiri!"
Fang Ping tertawa: "Sudah kukatakan, aku bukan orang seperti itu! Senior, satu pertanyaan lagi - jika aku menelan Bibit ini... jangan salah paham, ini cuma contoh, misalnya ada petarung level tinggi yang memaksaku memakannya, keuntungan apa yang akan kudapat?"
“……”
Dou Dewa terdiam.
Di samping, Yue Ling juga tidak bisa berkata-kata.
Petarung level tinggi memaksamu makan?
Kau pikir kau ayah mereka?
Ayah kandung pun tidak akan bisa!
Ini menyangkut peningkatan kekuatan diri dan nasib Bibit sejati, dengan kemampuanmu Fang Ping, mana mungkin orang akan memberikan ini padamu?
Dou Dewa tersenyum tipis: "Keuntungan pasti ada, banyak. Tapi... lebih baik lupakan ide itu."
Mencapai level tujuh puncak!
Jika dikatakan lemah, jelas tidak benar.
Tapi sekuat apa, tergantung lokasinya.
Di tempat ini, level tujuh tidak bisa bertindak semena-mena.
"Mengerti!"
Fang Ping tidak bertanya lagi, mengusap kepala kucing liar sambil tersenyum: "Senior, antarkan aku ke gerbang berikutnya!"
Yang perlu dicerna sudah dicerna, yang perlu dikumpulkan sudah dikumpulkan.
Fang Ping saat ini sudah mencapai puncak kemampuannya.
Selanjutnya tinggal bagaimana cara mengambil manfaat dari bahaya.
Sebelumnya Fang Ping tidak berniat mencuri Bibit, tapi kini dengan kemampuannya yang hampir menembus Gerbang Kedua, mengapa tidak berani mencoba?
Memikirkan ini, Fang Ping menoleh dan berkata: "Senior, satu pertanyaan lagi. Saat lokasi ini hancur, akankah para penguasa tunggal datang dalam wujud tubuh asli mereka?"
Dou Dewa tetap diam seribu bahasa.
Fang Ping tersenyum, lalu menghela napas: "Kalau begitu, kemungkinan ada!"
Tubuh asli para penguasa tunggal memang mungkin datang.
Namun setelah berpikir sejenak, Dou Dewa berkata: "Hanya di sini, karena ini adalah Titik Batas yang terhubung dengan Alam Semesta inti, Sembilan Lapis Langit, dan Tiga Alam. Para penguasa bisa datang dengan bebas. Di tempat lain masih ada beberapa masalah."
Mendengar ini, Yue Ling menatap Dou Dewa dengan terkejut.
Bagaimana dia tahu ini adalah Titik Batas?
Fang Ping mengabaikan Yue Ling, mengangguk tanda mengerti.
Artinya, jika meninggalkan tempat ini, meski ada penguasa yang ingin mencuri, belum tentu ada kesempatan.
Soal membuat marah para penguasa... Siapa yang peduli!
Orang-orang itu jelas bermusuhan denganku, apa perlu aku memusingkan permusuhan mereka?
Sambil menguap dan meregangkan pinggang, Fang Ping menaruh Kucing Liar di bahunya dan berkata: "Senior, tidak ada pertanyaan lagi. Bisa tolong antarkan saya pergi?"
Saat Yue Ling hendak melangkah, Fang Ping mengangkat tangan: "Anda jangan ikut. Saya punya bakat menarik dendam! Bisa-bisa malah bertengkar. Senior lebih baik tunggu yang lain datang baru pergi bersama!"
Yue Ling mengerutkan keningnya halus, tapi tidak bersikeras.
Saat ini, kekuatannya sedikit lebih kuat dari sebelumnya.
Meski belum mencapai level menembus Delapan, selisih kekuatan dengan Fang Ping tidak terlalu besar. Tentu saja, yang dimaksud adalah saat ini.
Tapi Yue Ling samar-samar merasakan: Fang Ping bisa membunuhnya.
Jangan tanya kenapa, insting wanita memang seakurat ini.
……
Dou Dewa juga tak lagi berbicara, mengayunkan tangan sekenanya, sebuah penghubung muncul.
Fang Ping menatap penghubung itu, menarik napas dalam-dalam lalu berseru lantang: "Kalian semua, aku duluan! Aku menunggu di level akhir. Sepertinya tak lama lagi kita semua akan berkumpul kembali!"
"Ha ha ha!"
Fang Ping tertawa terbahak-bahak, melangkah masuk!
Gerbang terakhir, tiba.
Mungkin masih ada level Dewa, tapi itu tak perlu lagi ditembus. Dao Shu seharusnya sudah menunggu di sana.
……
"Gerbang kedua belas!"
Di dalam aula, sang Pemuda bergumam.
Mulai sekarang?
Orang ini tinggal menyisakan gerbang terakhir. Jika berhasil dihancurkannya, itu bukan kabar baik.
Mungkin perlu menghentikan semua penembus batas, menarik mereka ke level akhir.
Menutup mata, merasakan dengan seksama.
Sang Pemuda cepat-cepat membuka mata, kembali memandang batas-batas itu: "Tunggu sebentar. Jika tidak... meski bisa dibuka, kondisiku akan cukup parah."
Aturan masih sangat kuat!
"Mungkin... aku harus menengoknya!"
Pandangannya tertuju pada Fang Ping di layar. Di penghubung, Fang Ping juga memelintir lehernya memandang sang Pemuda.
Mungkin bukan melihat sang Pemuda, hanya memandang pemandangan di luar penghubung.
Tapi kali ini, kedua orang itu saling berpandangan.
Fang Ping tersenyum-senyum, meski telah melalui berbagai pertempuran dan pencucian jiwa, raut kemudaannya masih terpancar jelas di wajah.
Sorot matanya penuh vitalitas.
Tidak begitu dalam, tidak membawa kesan zaman yang panjang.
Terlalu muda untuk menjadi menakutkan!
Ini kesan pertama Dao Shu terhadap Fang Ping - benar-benar masih hijau.
Melihat performanya di berbagai gerbang, sikapnya yang masih muda, sok jagoan, dan arogan...
Semua kelemahan khas pemuda itu juga ada padanya.
"Terlalu muda!"
Dao Shu tidak tahu apakah ini rasa iri atau cemburu. Orang ini tidak dikenalnya, artinya usianya mungkin tidak melebihi 10.000 tahun, sebenarnya mungkin lebih muda dari itu.
Dengan senyum sinis, Dao Shu menekan rasa segan di hatinya.
Meski monster, kekuatannya masih di level itu.
Beberapa pertarungannya pernah kusaksikan, kekuatannya antara level tujuh awal dan puncak.
Mungkin aku terlalu waspada. Yang lebih perlu diperhatikan justru yang lain.
Zhen, Zao, Hong Kun, Hong Yu...
Termasuk gerbang-gerbang aneh itu. Merekalah yang benar-benar perlu diwaspadai. Kekuatan orang ini masih terlalu lemah.
……
"Kucing Besar."
Fang Ping memanggil Kucing Liar yang malas menyapu kepalanya dengan ekor, bertanya ada keperluan apa.
“Nanti kalau ada kesempatan, makanlah bibit itu lalu kabur! Kalau sudah dimakan, kamu punya harapan untuk lompatan kualitatif kekuatan inti! Kamu lebih cepat larinya dariku, setidaknya bisa kabur ke dalam sumber energi. Ingat, kalau aku tidak bisa kembali, bagikan semua barang ini ke Lao Zhang dan kawan-kawannya, jangan dikorupsi sendiri semuanya!”
“Penipu...”
Kucing Liar memandangnya dengan cemas, “Kamu sudah sekuat ini, ngapain cari mati? Si Penerus Kaisar Palsu itu meski jadi kuat, pasti masih kalah sama kamu. Nggak worth it lah.”
“Bodoh!”
“Mana gampang aku mati. Ini cuma antisipasi, kalau-kalau nggak bisa kabur... aku mau coba!”
Fang Ping menyipitkan mata, tersenyum: “Aku mau uji coba, lihat apakah benar ada sosok di belakangku yang akan turun tangan! Sudah lama merencanakan jebakan ini, tega melihatku mati? Ini kesempatan buat mengulik dasar persoalan. Suruh kamu kabur setelah dapet keuntungan itu karena aku khawatir kalau aku terjebak, hasil jarahan malah direbut orang, ngerti?”
“Oh, ngerti.”
Kucing Liar mengangguk, air liurnya meleleh: “Ngomong-ngomong jadi pengen makan ulat sutra itu!”
Membayangkan semua itu adalah inti kehidupan dan darah sejati, Kucing Liar semakin tergiur. Pasti enak rasanya.
Sambil berkhayal, Kucing Liar bergumam: “Pasti si orang tua itu juga mau merampok!”
“Maksudmu Raja Penahan?”
“Iya.”
“Jangan kasih!”
Fang Ping tertawa: “Orang tua itu jago sembunyi-sembunyi! Kalau dia yang merampas, 90% bakal dikorupsi. Kecuali benar-benar mentok, jangan dikasih!”
“Oke.”
Kucing Liar mengangguk, mencatat baik-baik instruksi itu.
Manusia dan kucing itu pun terdiam.
Beberapa rahasia hanya bisa dibahas di Penghubung.
"Batas-batas ini tidak aman, siapa tahu apakah mereka bisa menguping."
……
"Aula Utama Dewa."
"Raja Penahan mulai tidur-tiduran."
"Sialan, kemana semua orang?"
"Satu manusia pun sama sekali tidak ada!"
"Sungguh membosankan!"
"Tapi untuk mempertahankan jiwa penguasa sejati, Raja Penahan tetap duduk tegap di singgasana bagaikan boneka, terus berakting."
"Tiba-tiba sorot mata Raja Penahan berkilat."
"Akhirnya ada yang datang juga!"
"Gerbang ini, selain dia, sepertinya hanya ada satu yang datang sampai sekarang - Raja Yi."
"Raja Yi memang datang lebih awal, tapi itu pasti karena tarikan Dao Shu."
"Tak lama kemudian, Raja Yi berhasil menerobos level dan pergi."
"Sekarang, siapa yang datang?"
"Tiba-tiba dia sudah tahu."
"Fang Ping... plus si kucing itu!"
"Mencapai level tujuh puncak?"
"Baik manusia maupun kucingnya sama-sama mencapai level tujuh puncak!"
"Di dalam hati Raja Penahan muncul keheranan, si nak ini pasti sudah menyendok banyak keuntungan."
"Waktu pergi terakhir kali, sepertinya belum sekuat ini."
"Baru berapa hari?"
"Sudah bisa mencapai level tujuh puncak!"
"Mengerikan sampai bikin merinding."
"Untungnya orang tua sepertiku masih lebih kuat darimu, kalo nggak, hidup ini masih bisa dijalani?"
"Raja Penahan duduk tegak dengan sikap serius, menanti kedatangan Fang Ping."
"Hatinya berbunga-bunga, akhirnya ada yang datang juga."
"Si licik ini biasanya penuh akal bulus, kali ini bertemu aku pasti harus minum air cucian kakiku!"
"Benar, minum air cucian kaki saja!"
"Di dalam hati, Raja Penahan berpikir dengan jahat, 'Aku yang memberimu kesempatan untuk menerobos level! Minum nektar surgawi dan langsung naik level? Tapi nektar surgawi itu sebenarnya air cucian kakiku!'"
"Orang tua ini benar-benar tak segan-segan."
"Hampir sekejap mata, sebuah baskom muncul di bawah kakinya. Seketika itu juga, ia mencuci kakinya."
"Semua ini terjadi terlalu cepat."
"Seketika, air cucian kaki sudah siap!"
"Raja Penahan dalam hati merasa bangga, 'Nanti di akhir, akan kubongkar semua kebohongan ini. Aku akan membuatmu mual sampai mati, dasar bangsat!'"
"Saat butuh bantuan, aku jadi ayah angkatmu. Tapi kalau enggak, aku cuma si hantu tua Lao Li."
"Kubuat hatimu menghitam!"
……
"Bersamaan itu..."
"Fang Ping berkata pada Kucing Liar, 'Gerbang terakhir mungkin penuh masalah. Kalau situasi memburuk, langsung kerja sama untuk membunuh Dewa! Begitu aku mulai menyerang, kamu harus segera mengguncangnya.'"
"'Siap!'"
"Kucing Liar bersemangat, 'Lagi-lagi mau membunuh penguasa tunggal! Aku sangat menantikan ini!'"
"Begitu kata-katanya habis, tiba-tiba Fang Ping muncul di aula Dewa, bukan di aula tempat sebelumnya Raja Penahan terjebak."
"Pandangan keduanya langsung bertemu!"
"Fang Ping memandang Raja Penahan yang duduk di takhta, sementara Raja Penahan juga mengamatinya."
"Saat pandangan mereka bertemu, jantung Fang Ping berdebar kencang!"
"Bahaya! Orang tua ini mungkin sulit dihadapi. Apa ini klon lagi?"
"Sorot matanya berbeda tingkat aktivitasnya!"
"Dasar! Apakah semua penguasa tunggal ini sudah gila?!"
"Pada akhirnya mereka semua mengirim klon-klon ke sini!"
"Raja Penahan juga sedikit tertegun, 'Untuk apa sih si nak ini terlalu waspada?'"
Dan baru saja masuk, sepertinya masih ada sedikit aura Bunuh, apakah dia tahu aku akan memberinya air cucian kaki?
