Fang Ping si Raja Iblis!
Fang Ping menyatakan diri sebagai iblis, benar-benar seperti makhluk kegelapan, kabut darah menyembur ke langit bahkan membuat orang ingin muntah.
Beberapa tahun terakhir, Fang Ping telah mengeksekusi terlalu banyak orang, terlalu banyak pejuang.
Pejuang tiga alam yang tewas, sembilan dari sepuluh mati di tangan Fang Ping.
Bagi orang lain, Fang Ping sudah kelewat batas!
Algojo, tukang jagal, iblis...
Inilah Fang Ping!
Namun saat ini, ada yang tak bisa menahan kesedihan.
Iblis?
Siapa yang mau jadi iblis!
Tak ada yang mau jadi iblis, tapi dipaksa jatuh ke dalam kegelapan.
Saat ini, Zhang Tao bahkan ingin impulsif - keluar, mematahkan Jalan Penguasa Tunggal Manusia, membiarkan Fang Ping keluar bertarung habis-habisan!
Abaikan masa depan!
Abaikan nasib manusia!
Bunuh, bunuh sampai puas saja!
Bunuh, bunuh sampai pikiran tenang!
Hidup atau mati, tak perlu lagi memikirkan urusan rumah tangga yang menjengkelkan.
Tapi...kaki yang telah melangkah, tak kunjung menapak.
Tidak bisa!
Bisa bunuh berapa orang?
Sembilan Penguasa delapan masih ada, Dou Dewa juga ada, Dewa Yang Shen mungkin sedang bersembunyi diam-diam, berapa banyak yang bisa Fang Ping bunuh?
Bagaimana setelah Fang Ping gugur?
Terlalu banyak kekhawatiran, terlalu banyak hal yang tak bisa dilepaskan.
“Mata Zhang Tao memerah, aku yang memasangkan belenggu-belenggu ini pada Fang Ping.”
“Kalo nggak, Fang Ping yang menyendiri hanya perlu menjaga beberapa anggota keluarga, buat apa sampai begini?”
“Dunia luas tak bertepi, bersembunyi dengan identitas samar, mana tempat yang tak bisa dituju?”
“Di saat ini, akhirnya timbul juga penyesalan.”
“Strategi superior, keras kepala, sombong, arogan...”
“Fang Ping yang mengeksekusi Hancur 9 termasyhur sepanjang masa, tapi... inikah yang diinginkan Fang Ping?”
“Fang Ping yang dulu selalu berhitung kecil denganku, Fang Ping yang ingin kubuatkan surat hutang tiap hari, Fang Ping yang pelit sampai ke biji mata, sudah tiada.”
“Fang Ping yang pernah berseru 'Siapa berani ganggu keluargaku, kubunuh seluruh keluarganya!' pun sudah lama mati.”
“Rumah ada tapi tak bisa pulang!”
“Berperang di medan asing, pembunuhan, terus-menerus membantai, sekali lagi, hari demi hari!”
“Di detik ini, Zhang Tao benar-benar menyesal.”
“Umat manusia... ini seharusnya bukan tanggung jawab yang dipikul Fang Ping.”
“Kini malah menjadi belenggu yang tak terurai bagi Fang Ping.”
……
“Dewa tewas.”
“Segala penjuru berguncang.”
“Kekuatan tempur Fang Ping justru meningkat, semakin gigih bertarung, menghujamkan golok ke Dewa tanpa ampun!”
“Ini adalah Leluhur Jalan!”
“Sekalipun hanya proyeksi, tetaplah Leluhur Jalan, nenek moyang kekuatan inti.”
“Bahkan Dewa dan kawan-kawannya pun harus berpikir dua kali sebelum turun tangan.”
“Sedangkan Fang Ping, tanpa hambatan, berubah menjadi iblis, langsung memukul proyeksi Dewa hingga hancur lebur.”
“Suasana hening menyelimuti ruangan.”
“Tiba-tiba, Fang Ping menerobos udara, menerjang Ratu Ling di sana sambil membabat!”
“Jangan!”
Pada saat ini, siluet seorang figur bergerak dengan kecepatan tak terkira, tubuh gemuknya sama sekali tidak menjadi beban.
Seekor kucing gemuk seperti babi, menerobos udara dari kehampaan, menghalangi jalan Fang Ping.
Kucing Tiga agak takut, takut pada Fang Ping yang matanya merah menyala.
Takut pada Fang Ping yang diselimuti kabut darah!
Tapi Kucing Tiga tetap datang, merintih memelas: "Jangan... jangan bunuh Tuan, ya?"
Mata Fang Ping bagai jurang, tatapannya yang menyapu membuat Kucing Tiga gemetar, namun tetap bertahan di depannya: "Tuan orang baik, Tuan juga tidak mengganggu kalian... Tuan hanyalah klon-klon, sudah bertahun-tahun menetap di sini..."
Ya, sudah bertahun-tahun lamanya!
Sepuluh ribu tahun?
50.000 tahun?
100.000 tahun?
Kucing Tiga tak ingat lagi, hanya tahu Tuan telah datang sejak lama sekali, seorang diri, seekor kucing, kesepian, sunyi, sepi mencekam.
Di dunia yang seperti kandang tahanan ini, Tuan menjalani hari demi hari, tahun demi tahun, tanpa teman manusia, hanya ditemani seekor kucing.
Terlalu lama!
Begitu lamanya sampai Kucing Tiga hampir lupa semua masa lalu, tapi tak bisa melupakan saat-saat bersama Ratu Ling.
Fang Ping menyapu pandangan dingin ke Kucing Tiga, mendengus, lalu seketika berbalik menyerang Raja Dewa di kejauhan!
Semua harus mati!
Hanya masalah waktu!
Karena Kucing Tiga tak tega, demi menghargai Kucing Liar, dia bisa menunda kematian Ratu Ling.
……
Manifestasi energi inti Raja Dewa dan Raja Penahan masih bertarung.
Pertarungan semakin mengerikan!
Ketika Fang Ping tiba, Pembuat Dewa dan yang lain juga sedang bertarung, namun saat ini, beberapa pra-Delapan sudah penuh luka, klon-klon Pembuat Dewa berkurang lebih dari setengah.
Sementara Raja Dewa palsu, yaitu Raja Penahan, saat ini juga terengah-engah, mulai kesulitan mempertahankan aura Raja Dewa.
Fang Ping yang masih jauh belum merasakan apa-apa, namun begitu mendekat, seketika ia menangkap aura yang familiar.
Raja Penahan!
Memang benar aura Raja Penahan. Saat ini, Raja Penahan tampak kehabisan tenaga untuk mempertahankan transformasi ini.
Di seberang, klon Raja Dewa juga compang-camping dengan lubang besar di dadanya yang sedang memulih.
Melihat Fang Ping datang, Raja Dewa tak panik. Ia menatap Fang Ping sambil tersenyum sinis: "Anda telah jatuh ke dalam kegelapan!"
"Iblis?"
Fang Ping menyeringai dingin: "Aku memang Iblis, lalu kenapa! Kalian para Xian Shen yang bertakhta tinggi, biarlah aku si Iblis ini mengacaukan dan menyingkirkan kalian, membuat tiga alam tanpa Xian Shen!"
Raja Dewa tertawa, menatap Raja Penahan di seberang sambil bernapas berat: "Fang Ping, kau anggap kami musuh. Bagaimana dengannya?"
Tangannya menunjuk tajam ke Raja Penahan!
"Kau bilang semua Penguasa Layak Dibunuh! Tahukah kau apa yang Raja Penahan ingin lakukan sekarang?"
Raja Penahan tetap berwajah datar, tak berkata apa-apa.
"Dia ingin mencapai Tao dan menjadi Penguasa Tunggal!"
Suara Raja Dewa penuh ejekan, "Dia ingin menjadi Maharaja! Tubuh Pra-Bela Dirinya yang bertarung dengan Ling ada di puncak Delapan. Jika menelan Bibit, dia bisa tembus Sembilan!
Ini adalah tubuh sumber, sudah mencapai Hancur 9! Saat ini Tao berhasil tercapai, langsung menjadi penguasa tunggal!
Tubuh inti penguasa tunggal, tubuh Pra-Bela Diri Hancur 9. Dia mengawasi peradaban manusia selama 8000 tahun, mungkin menyimpan petunjuk benih sejati.
Lacak benih sejati, hancurkan benih sejati! Pra-Bela Diri kembali mencapai Tao, dua jalan menyatu, melampaui Dewa Langit dan Yang Shen, benar-benar menjadi penguasa tak terkalahkan di tiga alam!
Kau kira dia akan membiarkan kalian lolos?
Membiarkan kami lolos?
Fang Ping, kau hanya goloknya!
Pernahkah kau bayangkan banyak yang menjebakmu, tapi pernahkah terpikir... bahwa kau sebenarnya hanya bidak catur miliknya?!
Dia yang mengawasi peradaban manusia, peluangnya paling besar. Kami sekalipun ingin menempatkan bidak di alam manusia, Tapi Penahan tak pernah mengizinkan. Benarkah kira bisa menempatkan bidak di sini?"
Dewa tertawa misterius, "Gulat Baru di alam manusia adalah bimbingannya! Kemunculan Jalan Penguasa Manusia juga jasanya. Kau kira ini untuk membantumu? Jika bukan karena perkembangan manusia yang semakin cepat, mungkinkah dinding domain langit-manusia akan hancur secepat ini?"
Yang Shen yang lama tak muncul, apakah benar bersembunyi diam-diam? Atau sudah lama ditangkalnya? Seberapa banyak kau tahu?
Tubuh Pra-Bela Diri Yang Shen sudah mencapai Hancur 9 sejak lama, mungkin... akan menjadi nutrisinya juga!"
Raja Penahan memandangnya dingin tanpa sepatah kata, tak berusaha menjelaskan apapun.
Dewa kembali menatap Fang Ping, tersenyum: "Hingga kini, kau masih percaya dia orang baik? Juru selamat bangsamu? Sebelumnya, dua tubuh di puncak Delapan, begitu menyatu, dia bisa menyaingi penguasa tunggal!
Tapi tak pernah menyatukannya, terus menunggu, menunggu timing yang tepat!
"Apakah benar kami yang menyebabkan manusia menderita begitu banyak kesulitan dan kegagalan?"
"Dia, Sang Penjaga, jika menunjukkan kekuatan sebenarnya, siapa berani mengganggu manusia?"
"Hari ini, Dao Shu gagal mencapai Tao. Di depan Tiga Pintu tak ada penjaga. Ini momentum terbaik baginya untuk menghancurkan Jalan. Begitu tubuh sumbernya mencapai Tao, dia akan menjadi keberadaan tak terkalahkan. Fang Ping, mau membunuhku atau dia?"
"Mencapai Tao..."
Fang Ping menatap Raja Penahan, Raja Penahan juga menatap Fang Ping.
Setelah lama bertarung dengan Dewa, kedua pihak terluka parah. Saat ini, Fang Ping justru semakin gigih berperang, menjadi pejuang terkuat di lokasi ini.
Pihak mana yang dibantu Fang Ping, akan menjadi pemenang!
Di samping, Pembuat Dewa menunjukkan ekspresi rumit, berdiam diri.
Tian Gou dan yang lain terlihat sangat tergetar.
Raja Penahan ternyata akan mencapai Tao!
Tiba-tiba Fang Ping tersenyum.
Seketika itu, dia mengayunkan golok dan langsung menyerang!
"Babatan!"
Kabut darah memenuhi langit!
Golok belum mendarat, di benak yang hadir sudah terpampang adegan gunung mayat dan lautan darah.
Ribuan pejuang tewas, terlihat jelas.
Mereka menyaksikan Dao Shu yang baru saja dibunuh, Penguasa tunggal manusia yang terpenggal, Dewa yang hancur, Yuan Gang di level enam, Yi di level tujuh...
Raja Xun, Tian Kui, Dou Tian, Liu Shan, Yin Fei, Kerajaan Tumbuhan Surgawi, Takdir Surgawi...
Terlalu banyak pejuang hebat!
Yang dikenal maupun tak dikenal.
Semua orang ini tewas di tangan Fang Ping, atau secara tidak langsung karena aksinya.
Banyak Orang Suci, termasuk sebagian dari 36 Orang Suci yang dibunuh Fang Ping.
Dewa sejati, Kaisar, juga tak terhitung jumlahnya.
Dewa sejati dan Kaisar yang tewas di Tiga Alam, lebih dari setengahnya dieksekusi oleh Fang Ping.
Untuk yang lemah, jumlahnya begitu banyak sampai Fang Ping sendiri tak sanggup menghitungnya.
Di wilayah liang bumi, dia telah membantai terlalu banyak orang.
Raja Perintah, Raja Monster Surgawi, Raja Monster Segala Bangsa, Raja Feng, Feng Miesheng, Feng Jiucheng, Wali Kota Pintu Langit...
Sejak pertama kali memasuki liang bumi, Fang Ping telah memulai pembantaian.
Dia meratakan liang bumi Shanghai, Liang Bumi Kota Terlarang, liang bumi Nanjiang, liang bumi Tiannan...
Dia menghancurkan Tanah Pertempuran Raja, memusnahkan pasukan terakhir Dewata.
Dia membunuh semua pejuang yang bertahan dari Gereja Dewa, bahkan pernah meratakan beberapa Domain Kuno dan Tianwaitian.
Hanya dalam tiga tahun, jumlah korban Fang Ping mungkin melebihi semua Penguasa Tunggal.
Satu demi satu kekuatan besar punah di tangannya.
Bahkan di pihak manusia, Fang Ping tak segan menumpahkan darah!
Dulu di kampus, dia mengeksekusi rekan siswa Universitas Bela Diri Kota Iblis, di panggung pertarungan melenyapkan musuh kuat Keluarga Yang, saat menangkap narapidana juga melakukan banyak pembunuhan.
Sejak hari pertama menyentuh jalan pedang, dia telah memulai jalan pembantaian.
Terus membantai hingga sekarang!
Terlalu banyak!
Saat ini, tebasan golok ini, semua korban kematian itu muncul.
Kilau kebencian, dibenci, jeritan kesakitan, umpatan...
Bagai neraka!
Tebasan ini menargetkan Dewa!
Meski Dewa berhati baja, saat ini pun terlihat tersentuh dan tergetar.
Iblis!
“Manusia di antara iblis, tiga alam jadi iblis!”
“Satu tebasan ini, Fang Ping menyebutnya Golok Penenang Kekacauan, namun Sang Dewa tiba-tiba mendapat inspirasi - Golok Iblis!”
Segel Sembilan Penguasa yang terhormat, ternyata digunakan Fang Ping sebagai golok iblis.
“Minum!”
Seruan pendek menggema ke empat penjuru, Sang Dewa segera melepaskan diri dari keadaan linglungnya.
Klon-klonnya ternyata terpengaruh.
“Bunuh!”
Tiba-tiba, kabut darah semakin pekat mendidih. Golok Fang Ping menggelegar seperti guruh, menyambar ke segala arah - Gedebuk!
Sang Dewa tak sempat menghindar. Baru menyentuh kilatan golok, seluruh darah-dagingnya langsung menghilang.
Menyisakan rangka tulang!
Bukan rangka biasa. Saat ini memancarkan cahaya Relik Suci.
Dia menggunakan Relik Suci sebagai fondasi!
Bukan hanya tulangnya berupa Relik Suci, pedang tipis di tangan Sang Dewa juga Relik Suci.
Penguasa Pertama ini benar-benar kaya raya. Lebih boros dari penguasa lain, menggunakan dua Relik Suci sekaligus untuk membangun klon ini yang memiliki kekuatan Hancur 9.
Namun saat berhadapan dengan Fang Ping, tetap saja kewalahan.
Tebasan demi tebasan, Fang Ping seolah tak kenal lelah!
Sang Dewa kewalahan menghadapi serangan. Saat pedang tipisnya mencoba menyerang, belum sempat mendekat sudah dibungkus kabut darah Fang Ping yang mempengaruhi kesadarannya, membanjiri pikirannya dengan lautan darah dan gunung mayat.
Fang Ping benar-benar telah menjadi iblis.
Apakah ada jalur iblis di tiga alam?
Mereka yang berbeda jalannya disebut iblis!
"Di masa lalu, Pra-Bela Diri menganggap kekuatan inti sebagai iblis, kekuatan inti menganggap Pra-Bela Diri sebagai iblis. Yang banyak membunuh disebut iblis, yang licik dan penuh tipu muslihat disebut iblis."
"Tapi hari ini, sang Dewa terlihat linglung."
"Fang Ping, dialah iblis sejati!"
"Keluar golok!"
"Keluar golok!"
"Keluar golok!"
"Setiap babatan adalah seluruh tenaga, setiap sabetan adalah jurus maut. Fang Ping tak mengenal belas kasihan, setiap jurusnya telah ditempa ribuan kali. Terlalu banyak nyawa yang diambilnya, dia tahu cara membunuh pejuang sejati!"
"Klon-klon ini bukan wujud asli. Tak ada kemampuan spiritual kuat, tak ada kecerdasan analitis tajam, juga tak ada daya observasi krisis yang dimiliki tubuh asli."
"Dibandingkan Dao Shu, walau klon Dewa ini kuat, tetap kalah satu langkah."
"Ditambah pertarungan lama dengan Raja Penahan, serta kepungan dari Pembuat Dewa dan yang lain, klon Dewa ini sudah jauh dari kondisi puncak."
"Saat ini, setelah ribuan babatan bertubi-tubi dari Fang Ping, bahkan tulang yang terbuat dari relik suci pun mulai mengeluarkan bunyi retakan."
"Di samping, Raja Penahan masih terpaku. Fang Ping tiba-tiba menggelegar, 'Hanya menonton? Bunuh dia! Jika benar ingin mencapai Tao, pergilah! Setelah berhasil, tunjukkan kemampuanmu dengan membabat penguasa!'"
"'Seluruh tiga alam, seluruh jagad ini, akan kuserahkan padamu!'"
"'Bencana tak boleh menyentuh keluarga. Meski bertemu lagi di medan perang, gugur tanpa penyesalan!'"
"Raja Penahan menatap Fang Ping, tiba-tiba menghela napas, 'Nak... malah memberi pelajaran padaku!'"
"Saat kata terucap, sebuah bola bundar muncul kembali!"
Sebelumnya saat membabat Penguasa tunggal manusia, bola bundar yang tidak berperan, pada detik ini meledak dengan daya hancur yang tak terbayangkan. Begitu bola itu dilempar, bahkan Dewa lebih memilih dipukul golok Fang Ping daripada menghindari bola ini!
Tapi, Dewa tetap meremehkan golok Fang Ping. Saat tebasan turun, kali ini Dewa sengaja membiarkan diri terkena golok. Gedebuk! Krak! Tulang-tulangnya retak!
Ribuan kabut darah masih terus menggerogoti tulang-tulang lainnya.
Relik Suci sebagai tulang pun kali ini tak bisa bertahan.
Dewa terhuyung oleh tebasan ini, bola bundar langsung menghantam kepalanya.
Kali ini Fang Ping baru tahu asal-usul lubang besar di dada Dewa sebelumnya.
Gedebuk!
Tulang tengkorak yang kokoh tak tertembus, dalam benturan bola ini langsung hancur berkeping-keping!
Fang Ping tergetar di hati, senjata yang luar biasa kuat!
Ini Relik Suci?
Sepertinya lebih kokoh dan lebih berat dari Relik Suci.
Raja Penahan seketika menarik kembali bola bundar. Melihat Fang Ping memandang, dia terkikik: "Ngapain lihat-lihat! Laozi menemukan bintang tanah sumber, langsung kuubah jadi senjata. Kalau mampu, carilah sendiri di Alam Semesta inti!"
Mendengar ini, Fang Ping kembali tergetar.
Sial!
Bintang tanah sumber?
Bahkan Kucing Liar yang bisa menjelajahi Alam Semesta inti, dunia kucingnya hanya dilapisi sedikit tanah sumber.
Tua-tua Raja Penahan ini, ternyata menemukan planet yang seluruhnya terbuat dari tanah sumber di alam semesta!
Yang paling krusial, dia bahkan mengubahnya menjadi senjata!
"Sial, ini betapa borosnya!"
Betapa sia-sianya!
Pantas saja begitu berat dan kokoh tak tertembus!
Raja Penahan terlihat bangga. Sebelumnya Fang Ping memarahinya, dia sangat jengkel!
Dalam hati merasa tidak enak. Setelah membunuh Dao Shu, si nak ini jadi sombong, mengira dirinya tak terkalahkan di dunia?
Padahal cuma meminjam kekuatan!
Sok jagoan apa sih?
Lihat Lao Fu ini, menggunakan senjata dari Tanah Sumber dan bintang, apa aku sombong?
Apa aku jadi arogan?
Bukankah aku tetap bersikap low-profile?
Tidak enakkah bersikap rendah hati?
Semua harta Fang Ping, bahkan jika ditambah golok hasil transformasi Segel Sembilan Penguasa, belum tentu lebih berharga dari bolanya. Ini baru namanya low-profile tapi berkualitas.
Cuma nouveau riche!
Dalam hati, Raja Penahan memberi label pada Fang Ping: sok jagoan!
Berani-berainya menghina Lao Fu?
Hari ini akan kuajarkan arti fondasi sejati dan kekayaan sesungguhnya!
"Kunci!"
Sekali tepuk tangan, seluruh jagad tiba-tiba muncul jaring raksasa langsung menyelimuti Dewa.
"Jaring Pengurung Langit..."
Di sisi lain, Pembuat Dewa menjerit kesakitan: "Dasar, benar-benar kau curi! 20 ribu tahun lalu yang menjarah Kediaman Pembuat Dewa memang brengsek macam kau! Sialan leluhurmu!"
Wajah Raja Penahan menghitam, "Itu Kurungan Naga, ini Jaring Pengurung Langit. Siapa yang menjaharmu!"
Setelah berkata, dia memutuskan untuk merusak barang yang sudah rusak.
Jaring Pengurung Langit mengurung Dewa. Tiba-tiba, senjata baru muncul lagi di tangan Raja Penahan.
Gaya agak aneh, mirip dengan paku-paku.
"Paku Pembantai Penguasa!"
Raja Penahan kembali menjelaskan, Pembuat Dewa kembali memaki: "Itu Paku Naga, Laozi dulu mempersiapkannya untuk menghadapi Penguasa Binatang mengambil beberapa tulang Penguasa Binatang..."
"Pergi! Ini jelas Paku Pembantai Penguasa!"
Raja Penahan mengabaikannya, 20 ribu tahun lalu, benda ini sudah di tangannya, berarti miliknya.
Mau dinamai apa terserah dia!
Urusan Pembuat Dewa apa?!
"Nak, kau pikir hanya kau yang punya Relik Suci?"
Raja Penahan mendengus dingin, paku panjang di tangannya melesat keluar - GEDEBUK! Kali ini Sang Dewa yang terperangkap jaring langsung tertembus tulangnya oleh paku, tertancap di kehampaan.
Raja Penahan melihat Fang Ping diam membeku, membentak: "Masih belum bertindak? Eksekusi dia!"
Sorot mata Fang Ping berkedip, menatapnya lama. Si tua ini menyimpan begitu banyak harta karun, sebelumnya tak pernah ditunjukkan.
Di sisi lain, Pembuat Dewa hampir mengamuk!
"Li Zhen, sialan leluhur kalian! Kembalikan!"
“……”
Wajah Raja Penahan menghitam, membentak: "Teriak apa? Kalau masih ribut, tulang-tulangmu juga kuhancurkan! Mana yang milikmu? Semua milik Laozi!"
Pembuat Dewa panik, yang lain tak terlalu peduli.
Terutama Tian Gou, kali ini mencemooh: "Ini apa? Ingat tahun itu, si kucing bodoh dan aku berebut makanan, semuanya dirampok orang - sejak dulu sudah tahu itu dia!"
"Padahal ini adalah pertempuran hidup-mati untuk membantai Penguasa, tapi saat ini malah dijadikan berantakan oleh Raja Penahan."
Fang Ping malas berdebat lebih lanjut, membentak dengan nada dingin, lalu menerobos udara dan langsung menerjang Dewa!
Dewa terjebak dalam Jaring Pengunci Langit, ditancapkan tombak Pembantai Penguasa di kehampaan, saat ini benar-benar sudah kehabisan tenaga.
Tengkoraknya hancur lebur, bahkan sekarang kepalanya sudah tidak ada.
Namun, Dewa tetap tenang. Melihat Fang Ping mendekat, kepalanya muncul kembali sambil berkata dengan tenang: "Lagipula ini hanya klon-klon, hancur pun tak masalah. Lao Fu tetap ingin mengatakan... meskipun ada yang memanfaatkanmu sebagai bidak, membunuh semua klon Penguasa seperti ini, kamu mungkin takkan luput dari kematian. Fang Ping, jika ingin bertahan hidup, tinggalkan tempat ini sekarang. Proyeksi Bibit bukan untukmu, Giok Pothian sudah membuka gerbang penghubung kehampaan - ini satu-satunya harapan barumu."
Fang Ping menatapnya sambil tertawa.
"Qiong, apakah menurutmu aku takut mati?"
Dewa menatapnya dengan dingin: "Meski kamu tidak takut, apakah pantas mati seperti ini? Dengan membunuh Dao Shu dan klon-klon para Penguasa, kamu sudah melampaui batas toleransi mereka. Jika proyeksi Bibit ini sampai direbut lagi, takkan ada yang membiarkanmu hidup!"
"Kau sedang menyelamatkanku?"
Fang Ping tertawa dengan muram.
Dewa menjawab tenang: "Benar! Yang Shen mungkin bersembunyi di peradaban manusia. Jika Dang berhasil mencapai Tao kali ini, Fang Ping, mungkin hanya kamu yang bisa saling menyeimbangkan mereka.
Kalau begitu, mengapa tidak bisa menyelamatkanmu?
Klon Sang Kaisar telah runtuh, tubuh asli tidak tahu kejadian ini. Mereka yang membuat ini pun mungkin tidak akan membocorkan informasi keluar...
“Para pejuang Pra-Bela Diri, baru datang ke sini persepsi langsung dikunci oleh Raja Penahan, kau tidak tahu?”
Fang Ping tahu, di samping, Raja Penahan menjelaskan sejenak, "Pra-Bela Diri tahu tak ada keuntungan. Bila terlalu banyak yang tahu, mudah terjadi perubahan situasi!"
“Jelaskan apa!”
Fang Ping mendengus: “Kalau benar-benar merasa bersalah, serahkan bola bundar padaku, semua bisa dibicarakan!”
Raja Penahan nyaris mengumpat!
Mau diberi bulu!
Harta paling berharga baginya adalah ini. Demi benda ini, dia bahkan tidak memproduksi Relik Suci atau mengasahnya. Selama bertahun-tahun hanya mengasah bola bundar ini.
“Fang Ping...”
Gedebuk!
Satu golok menerobos udara!
Dibarengi bau darah pekat, golok panjang menghunjam. Gedebuk! Tulang Dewa meledak!
Raja Penahan buru-buru menarik kembali jaring dan paku panjang. Namun Fang Ping dengan lancar mencengkeram, langsung menyambar jaring ke tangannya. Paku panjang justru terbang kembali.
“Kau...”
“Jaring Laba-Laba Surga, senjata yang bagus!”
Fang Ping bergumam. Wajah Raja Penahan menghitam. Di sisi lain, Pembuat Dewa hampir meledak membunuh!
Makna perkataan ini terlalu jelas.
Benda itu, milik Fang Ping.
Raja Penahan merebut, mengganti nama sekali. Fang Ping merebut, mengganti nama sekali.
Setelah diubah, itu jadi milik mereka.
Adapun pemilik aslinya, siapa yang peduli pada Pembuat Dewa.
Tulangnya tidak dihancurkan, Relik Suci dipulihkan, karena mereka satu tim. Jika tidak, sejak lama sudah dipukul diam-diam dan tulangnya dibongkar.
Klon-klon Dewa hancur berantakan!
“Fang Ping tidak hanya merampok jaring, saat ini juga dengan lancar merenggut pedang tipis itu, ini juga merupakan Relik Suci.”
“Kali ini hasil jerih payah tidak sedikit!”
“Pedang tipis, Raja Penahan tidak merampoknya. Fang Ping yang membunuh Dewa, meskipun kontribusinya besar, tapi tanpa Fang Ping, dia juga sulit membunuh dewa.”
“Melihat Fang Ping mengeksekusi Dewa, Raja Penahan cepat-cepat berkata: 'Tubuh Asli penguasa tidak akan mudah masuk saat ini. Meskipun klon-klon dibunuh, mereka harus menunggu Bibit dikumpulkan orang, baru akan masuk ke sini. Jika tidak, masuk sekarang pasti Bibit akan hancur!”
“Menurutku lokasi ini akan hancur total dalam tiga hingga lima menit. Sebelum itu, kita harus mengumpulkan Bibit. Jika tidak, Perbukitan akan hancur sendiri, dan Bibit juga akan menghilang.”
“Nak, sekarang aku harus manfaatkan momentum untuk pergi ke pintu sebenarnya, menghancurkan pintu untuk mencapai Tao, masuk ke sumber energi. Mungkin tidak ada waktu lagi untuk membantumu!”
“Tubuh Pra-Bela Diri di sana hanya berada di puncak Delapan, melawan klon Hancur 9 masih bisa. Tapi jika bertemu tubuh asli, tidak bisa bertahan tiga puluh jurus!”
“Sebaiknya Anda jangan mengumpulkan Bibit. Setelah mengeksekusi klon Donghuang... klon Ratu Ling... Anda yang memutuskan.”
“Setelah eksekusi, cepat-cepat pergi melalui Penghubung.”
“Bagaimana denganmu?”
“Aku?”
Raja Penahan tertawa: “Aku yang pergi, masih bisa kabur. Lagipula Bibit tidak ada padaku! Kali ini Anda benar-benar menekan mereka, membunuh Dao Shu juga membuat penguasa waspada. Mengalahkan dan mengeksekusi itu berbeda...”
“Selain itu, aku dan klon Dewa hanya berdiri sejajar. Ini Anda yang membunuh, bukan aku!”
“Jadi jika penguasa turun tangan, target pertama yang pasti dibunuh adalah Anda!”
"Anda sudah menjadi bom waktu para penguasa tunggal!"
Fang Ping sorot matanya berubah: "Bibit sudah berjanji akan dikirim ke peradaban manusia!"
"Terlambat! Jika Anda kirim ke peradaban manusia, bibit akan menghilang, Perbukulan hancur, dan Anda sendiri belum pergi. Tempat ini adalah Titik Batas, para penguasa tunggal bisa turun tangan di sini dengan seluruh tenaga! Segera pergi, jangan lagi mengincar bibit ini."
Fang Ping menarik napas dalam-dalam: "Kalau mereka mencuri bibit, apakah bisa melacak Tubuh Asli bibit?"
"Ada kemungkinan."
"Sebelumnya beberapa kali muncul, mereka tidak menemukan. Kenapa kali ini mungkin menemukan?"
"Sebelumnya bibit dalam tidur panjang. Sekarang... mungkin ada pertanda kebangkitannya. Sekarang lebih mudah dilacak dibanding dulu!"
"Kalau ditemukan, tepat di Bumi, apa yang akan terjadi?"
Raja Penahan ragu sejenak, lalu cepat menjawab: "Dinding domain langit-manusia hancur, para penguasa tunggal turun, tiga alam menyatu, pertempuran besar pecah!"
Sorot mata Fang Ping dingin dan tajam: "Apakah umat manusia bisa bertahan? Atau akan terseret masalah?"
"Akan."
“……”
Fang Ping mengangguk paham, lalu mengatupkan gigi: "Kalau begitu bibit ini harus kurebut! Si tua, jika kubuat bibit menyatu dengan peradaban manusia atau kuserap sendiri, apakah akan memancing Tubuh Asli bibit muncul?"
Fang Ping lancang mulut, Raja Penahan malas berdebat: "Tidak. Jika bibit masuk ke peradaban manusia secara inisiatif, akan cepat menyatu tanpa meninggalkan petunjuk. Jika diserapmu, juga akan putus hubungan dengan Tubuh Aslinya."
Fang Ping menatapnya dalam-dalam: "Kalau begitu bersiaplah Anda mencapai Tao sendiri! Aku akan membunuh semua klon-klon itu dulu, lalu menarik bibit!"
"Anda..."
“Sekarang perang besar pecah, sembilan penguasa turun, apakah peradaban pasti hancur?”
“……”
Raja Penahan terdiam.
"Bolehkah aku melarikan diri?"
Fang Ping berkata dingin: "Apakah aku masih punya pilihan jalan? Tidak ada! Si tua ini, sebelumnya tak pernah bilang semua ini!"
Raja Penahan menghela napas: "Dulu... Aku tak menyangka kau benar-benar bisa mencuri Bibit, juga tak kuduga kau bisa membunuh Dao Shu. Seandainya Dao Shu menyatu dengan Bibit, dia yang akan mencapai Tao, aku hanya numpang ikutan."
"Nanti kalau Bibit sudah diserap Dao Shu, mustahil mereka melacak petunjuk dari Bibit yang sudah terserap."
"Lao Fu juga tak menduga hasilnya begini..."
Raja Penahan terlihat polos, bahkan dia sendiri tak berniat merebut Bibit atau mengeksekusi Dao Shu.
Tapi... Dao Shu justru terbunuh!
Ini mau protes ke mana!
Setelah berpikir sejenak, Raja Penahan cepat-cepat berkata: "Kalau tidak bisa, dekati Bibit, keluarkan Dewa Kematian. Biarkan dia menyerap Bibit, kau langsung kabur! Begitu dia menyerapnya, para penguasa akan awasi dia dulu, bukan kau! Kau punya waktu untuk kabur, lebih aman."
Fang Ping menyeringai: "Dewa Kematian sudah membantuku, aku takkan mengakalinya! Kau tua-tua licik ini, pikiranmu lebih hitam dariku! Kalau kali ini aku selamat, kita harus berdebat habis-habisan!"
"Kalau aku mati, kau yang lindungi umat manusia!"
"Kalau kau tak berkontribusi, arwahku akan menyambutmu terus, membuatmu tak tenang seumur hidup!"
"Aduh, masa gelisah itu sudah lama berlalu..."
Raja Penahan menghela napas panjang. Hidup sudah berapa generasi, berpipi tebal berhati hitam itu wajar adanya.
"Benar-benar jadi arwah, tidak berguna, ancaman Fang Ping cuma omong kosong!"
"Jangan banyak cakap!"
Fang Ping mendengus lagi, tak lagi menghiraukannya, dengan cepat menyerang ke arah Donghuang!
Raja Penahan juga tak berkomentar, tiba-tiba mengeluarkan darah segar, mulai duduk bersila seolah sedang menyembuhkan luka.
Pembuat Dewa dan yang lain menyapu pandangan ke arahnya, meski tak mendengar percakapan terakhir Fang Ping dan Raja Penahan, mereka secara umum paham apa yang dilakukannya.
Tian Gou menyeringai, bergumam kasar: "Benar-benar ingin membunuhnya!"
"Sudahlah, kalau dia mati, Fang Ping malah bisa balik menuntutmu! Ayo, habisi Donghuang!"
Pembuat Dewa malas berdebat, segera menyerang ke arah Fang Ping.
Tian Gou dan yang lain juga tak lagi membuang waktu, segera menerobos udara pergi.
